sosiologi

10
Sosiologi M. Fahri Ananta Andri Viqri XI – IPS 1 SMA Harapan 1 Medan

Upload: yetty

Post on 22-Feb-2016

97 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sosiologi. M. Fahri Ananta Andri Viqri XI – IPS 1. SMA Harapan 1 Medan. Konflik Sosial. Pengertian Konflik Sosial. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Sosiologi

SosiologiM. Fahri Ananta

Andri ViqriXI – IPS 1

SMA Harapan 1 Medan

Page 2: Sosiologi

Konflik Sosial

Page 3: Sosiologi

Pengertian Konflik Sosial1. Menurut Lewis Coser, Konflik adalah

perjuangan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat untuk memperjuangkan nilai serta tuntutan atas status, kekuasaan dan sumber daya yang bersifat langka pada kelompok lain

2. Menurut Clinton F. Fink , Konflik adalah hubungan psikologis yang berkaitan dengan tujuan – tujuan yang tidak dapat disesuaikan dan tidak dapat dipertemukan dengan adanya struktur nilai yang berbeda

3. Menurut Soerjono Soekanto, Konflik adalah pertentangan untuk berusaha memenuhi tujuan dengan jalan menentang pihak lawan

Page 4: Sosiologi

Sebab – Sebab Terjadinya Konflik1. Perbedaan antarindividu, yaitu perbedaan pendirian dan perasaan dari

masing –masing individu yang memungkinkan lahirnya konflik2. Perbedaan kebudayaan , dalam hal ini turut mendorong perbedaan

kepribadian tiap – tiap orang.3. Perbedaan kepentingan antar individu atau antarkelompok , perbedaan

ini berwujud dalam hal kepentingan ekonomi dan politik4. Situasi bertolak belakang , situasi ini terjadi dari dua kelompok yang

tidak saliing menunjang dalam pencapaian tujuan bersama sehingga menimbulkan konflik diantara kelompok tersebut

5. Perbedaan cara mencapai tujuan , konflik anatarkelompok atau individu dapat timbul karena perbedaan cara dalam mencapai tujuan

6. Perbedaan penggunaan sarana dalam mencapai tujuan 7. Ketidaksamaan status8. Adanya perubahan sosial atau pembaruan

Page 5: Sosiologi

Bentuk –Bentuk KonflikA. Konflik Menurut Hubungannya dengan Tujuan Organisasi

1. Konflik Fungsional , konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan seringkali bersifat konstruktif

2. Konflik Disfungsional , konflik yang menghambat tercapainya tujuan organisasi dan sifatnya destruktif

B. Konflik Menurut Hubungannya dengan Posisi Pelaku Konflik1. Konflik Vertikal, konflik antartingkatan kelas atau antartingkatan

kelompok2. Konflik Horizontal, konflik yang terjadi di antara individu atau

kelompok yang sekelas atau sederajat3. Konflik Diagonal, terjadi karena ketidakadilan alokasi sumber daya

ke seluruh organisasi C. Konflik Menurut Hubungannya dengan Struktur Organisasi1. Konflik Hierarki, konflik dari berbagai tingkatan yang ada di dalam

organisasi2. Konflik Lini Staf, adalah suatu konflik antara lini dan staf yang ada

di dalam organisasi3. Konflik Formal-Informal , konflik yang terjadi di setiap organisasi

Page 6: Sosiologi

D. Konflik Menurut hubungannya dengan Sifat dari Pelaku1. Konflik Terbuka, konflik yang diketahui semua pihak yang ada di

dalam organisasi2. Konflik Tertutup, Konflik yang hanya diketahui oleh pihak yang

terlibat saja sehingga pihak yang ada diluar tidak mengetahui jika terjadi konflik

E. Konflik Menurut Hubungannya dengan Waktu1. Konflik Sesaat, dimana konflik ini hanya sementara atau sesaat2. Konflik Berkelanjutan, konflik yang berlangsung sangat lama dan

sangat sulit untuk diselesaikan.F. Konflik Menurut Hubungannya dengan Pengendalian Konflik

1. Konflik Terkendali ,suatu konflik dimana pihak yang terlibat dalam konflik dapat dengan mudah mengendalikan konflik sehingga konflik selesai atau tidak meluas

2. Konflik tidak terkendali, suatu konflik dimana pihak yang terlibat dalam konflik tidak dapat dengan mudah mengendalikan konflik sehingga konflik tidak selesai atau bahkan semakin meluas

G. Konflik Menurut Hubungannya dengan Sistematika1. Konflik Non-Sistematis, konflik yang bersifat acak konflik terjadi

secara spontanitas, tidak ada yang mrngomando dan tanpa tujuan tertentu

2. Konflik Sistematis, bersifat sistematis , ada yang mengomando, serta mempunyai tujuan tertentu

Page 7: Sosiologi

H. Konflik Menurut Hubungannya dengan Tujuan1. Konflik Pendekatan-pendekatan, Ketika konflik ini terjadi, pihak

yang berkonflik masih berkinerja ke arah tujuan yang sama, perbedaannya hanya terletak pada segi teknisnya

2. Konflik Pendekatan- Penghindaran, terjadi dari dua pihak yang berkonflik atau lebih yang sering berseberangan di dalam mencapai tujuan

3. Konflik Penghindaran-Penghindaran, terjadi ketika pihak yang berkonflik sama-sama bukan untuk mencapai tujuan organisasi

I. Konflik Menurut Hubungannya dengan Konsentrasi Aktivitas Manusia dalam Masyarakat

1. Konflik Ekonomi, disebabkan oleh adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik

2. Konflik Politik, dipicu oleh adanya kepentingan politik dari pihak yang berkonflik

3. Konflik Budaya, disebabkan oleh adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik

4. Konflik Pertahanan , dipicu oleh adanya perebutan hegemoni dari pihak yang berkonflik

5. Konflik antarumat beragama, dipicu oleh adanya sentimen agama

Page 8: Sosiologi

J. Konflik Menurut Hubungannya dengan Pelaku1. Konflik di Dalam Diri Sendiri, terjadi apabila ada pertentangan

dalam diri seseorangsebagai akibat dari perbedaan antara kemauan dan kemampuannya untuk melakukan keinginannya itu.

2. Konflik Antarpribadi, terjadi apabila dua orang individu tidak setuju atas suatu permasalahan, rencana kerja, atau tujuan kerja

3. Konflik dalam Kelompok, terjadi ketika keputusan kelompok tidak sejalan dengan keinginan satu atau dua individu di dalam kelompok tersebut

4. Konflik antarkelompok, terjadi di antara kelompok-kelompok yang ada dalam organisasi

5. Konflik di dalam Organisasi, diindikasikan apabila situasi konflik telah mengarah ke dalam seluruh fungsi di dalam organisasi

6. Konflik Antarorganisasi, biasanya terjadi di antara organisasi-organisasi yang memiliki keterlibatan sangat erat dalam menjalankan suatu bisnis

Page 9: Sosiologi

Cara Mengatasi KonflikA. Beberapa Cara yang Produktif

1. Withdrawl, yaitu dengan menunggu sambil berusaha memahami situasi, kira-kira mampu dan yakin dapat berhasil baru melangkah untuk mengatasinya

2. Assertif, berusaha mengatasi secara tegas dan dengan cara yang baik, serta berusaha membina hubungan yang baik dengan pihak lain

3. Adjusting, berusaha menyesuaikan diri dengan pihak lain B. Cara yang Tidak Produktif

1. Avoidance, menolak adanya konflik2. Force, menggunakan kekuatan3. Mengabaikan adanya konflik4. Blame, menyalahkan orang lain5. Silencers, bersikap supaya orang lain diam

Page 10: Sosiologi

Contoh Kasus Konflik Aksi kekerasan antara-etnik Uighur dengan Han di Provinsi Xinjiang, Tiongkok, menewaskan 140 orang dan mencederai 828 orang, sejak Minggu (5/7). Jumlah korban tewas itu menjadikan kerusuhan ini sebagai insiden tunggal yang memakan korban jiwa terbesar di Xinjiang dalam beberapa dasawarsa terakhir. Keterangan yang disampaikan oleh seorang pejabat di ibukota Xinjiang, Urumqi, Senin (6/7), menyebutkan aksi kerusuhan yang berlangsung setelah polisi membubarkan demonstran dari sebuah kelompok etnik Muslim. Aksi kekerasan di Urumqi itu berlangsung setelah unjuk rasa damai yang diikuti 1.000 hingga 3.000 peserta kemarin menjadi tidak terkendali. Kantor berita Xinhua melaporkan dengan mengutip seorang pejabat Tiongkok menyebutkan, kerusuhan itu diotaki oleh Kongres Uighur Dunia yang dipimpin Rebiya Kadeer.Rebiya Kadeer adalah seorang wanita pengusaha dari etnik Uighur kini tinggal di AS setelah bertahun-tahun dipenjarakan, dan dituduh terlibat kegiatan-kegiatan separatis. Menurut kantor berita BBC konflik antara kedua etnis itu telah dimulai sejak 1991. Uighur adalah ras keturunan Turkic, rumpun sejumlah etnis seperti Turki, Azerbaijan, Kazakstan, Kirgistan atau Uzbekistan. Sedangkan Han adalah etnis Cina. Provinsi Xinjiang berbatasan dengan Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Afghanistan, dan Pakistan. Xinjiang adalah pintu keluar masuk dalam hubungan perdagangan dan energi dengan Asia tengah, dan kaya akan gas, barang tambang dan produksi pertanian. Tetapi banyak warga Uighur mengatakan mereka menikmati sedikit dari hasil kekayaan itu.