sosiologi newton

18
OLEH : KLP. 6 IDHA ZAKIAH IBRAHIM IKRIMA MAULANA ACHMAD MIFTAKHUL HAERAH DZAKIRAH MUHAIMIN AS’ADI Luthfia wardani SOSIOLOGI “INTERAKSI SOSIAL”

Upload: azizah-aliyani-ahmad

Post on 04-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: Sosiologi Newton

OLEH : KLP. 6IDHA ZAKIAH IBRAHIM

IKRIMA MAULANA ACHMADMIFTAKHUL HAERAH DZAKIRAH

MUHAIMIN AS’ADI

Luthfia wardani

SOSIOLOGI“INTERAKSI SOSIAL”

Page 2: Sosiologi Newton

Imitasi => adalah tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang secara berlebihan. Contoh : seorang siswa meniru penampilan artis terkenal, seperti rambut gondrong, memakai anting, dan kalung secara berlebihan. Tindakan seperti itu akan mengundang reaksi dari lingkungan sosial yang menilai penampilan itu sebagai urakan atau tidak sopan.

Sugesti => adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepada pihak lain. Akibatnya, pihak yang dipengaruhi akan tergerak mengikuti pengaruh atau pandangan itu dan akan menerimanya secara sadar atau tidak sadar tanpa berpikir panjang. Contohnya, pimpinan partai politik melakukan kampanye di hadapan pendukungnya agar memilih partai politiknya. Tindakan itu dilakukan untuk meyakinkan dan memengaruhi orang banyak agar mengikuti partainya.

Identifikasi => adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Contohnya, seorang remaja mengidentifikasikan dirinya dengan seorang penyanyi terkenal yang ia kagumi. Lalu, ia akan berusaha mengubah penampilan dirinya agar sama dengan penyanyi idolanya, mulai dari model rambut, pakaian, gaya bicara, bahkan sampai makanan kesukaan. Pada umumnya, proses identifikasi berlangsung secara kurang disadari oleh seseorang. Namun, yang pasti sang idola yang menjadi sasaran identifikasi benar-benar dikenal, entah langsung (bertemu, berbicara) ataupun tidak langsung (melalui media informasi).

FAKTOR-FAKTOR INTERAKSI SOSIAL

Page 3: Sosiologi Newton

Simpati => adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan orang lain. Rasa tertarik ini didasari atau didorong oleh keinginan-keinginan untuk memahami pihak lain untuk memahami perasaannya ataupun bekerja sama dengannya.

Motivasi => merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulasi yang diberikan seorang individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan itu secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab. Contohnya, seorang kepala daerah yang berwibawa penuh kharisma menjalankan pemerintahan didaerahnya melalui serangkaian proses sosial untuk memotivasi warga agar berperan aktif dalam membangun daerah yang lebih sejahtera.

Empati => adalah proses kejiwaan seorang individu untuk larut dalam perasaan orang lain. Baik suka maupun duka. Contohnya, kalau kita melihat orang mendapat musibah sampai luka berat, seolah-olah kita ikut menderita. kita tidak hanya merasa kasihan terhadap orang yang terkena musibah itu tetapi juga ikut merasakan penderitaannya. 

Page 4: Sosiologi Newton

Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa adanya dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi.

A. Kontak Sosial > Kata “kontak” (Inggris“contact") berasal dari bahasa Latin  con atau cum yang artinya bersama-sama dan tangere yang artinya menyentuh. Jadi, kontak berarti bersama-sama menyentuh. Dalam pengertian sosiologi, kontak sosial tidak selalu terjadi melalui interaksi atau hubungan fisik, sebab orang bisa melakukan kontak sosial dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, misalnya bicara melalui telepon, radio, atau surat elektronik. Oleh karena itu, hubungan fisik tidak menjadi syarat utama terjadinya kontak. Kontak sosial memiliki sifat-sifat berikut.

1. Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif. Kontak sosial positif mengarah pada suatu kerja sama, sedangkan kontak sosial negatif mengarah pada suatu pertentangan atau konflik.

2. Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak sosial primer terjadi apabila para peserta interaksi bertemu muka secara langsung. Misalnya, kontak antara guru dan murid di dalam kelas, penjual dan pembeli di pasar tradisional, atau pertemuan ayah dan anak di meja makan. Sementara itu, kontak sekunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui suatu perantara. Misalnya, percakapan melalui telepon. Kontak sekunder dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder langsung misalnya terjadi saat ketua RW mengundang ketua RT datang ke rumahnya melalui telepon. Sementara jika Ketua RW menyuruh sekretarisnya menyampaikan pesan kepada ketua RT agar datang ke rumahnya, yang terjadi adalah kontak sekunder tidak langsung.

SYARAT-SYARAT INTERAKSI SOSIAL

Page 5: Sosiologi Newton

B. Komunikasi

Komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Hal terpenting dalam komunikasi yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan perilaku (pembicaraan, gerakan-gerakan fisik, atau sikap) dan perasaan-perasaan yang disampaikan. Ada lima unsur pokok dalam komunikasi yaitu sebagai berikut.

1. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran kepada pihak lain.

2. Komunikan, yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, atau perasaan.

3. Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa informasi, instruksi, dan perasaan.

4. Media, yaitu alat untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar, dan film.

5. Efek, yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan pesan dari komunikator.

Page 6: Sosiologi Newton

A.       Teori Perbandingan sosial

Teori ini di kemukakan oleh Festinger (1950, 1954). Pada dasarnya teori ini berpendapat bahwa proses saling mempengaruhi dan perilaku saling bersaing dalam interaksi sosial ditimbulkan oleh adanya kebutuhan untuk menilai diri sendiri (self evaluation) dan kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan memebandingkan diri dengan orang lain.

Teori Inferensi Korespodensi

Teori ini dikembangkan oleh Jones & davis (1965). Teori ini pada dasarnya mencoba untuk menernagkan kesimpulan yang ditarik oleh seorang pengamat (perceiver) dari pengamatannya atas perilaku tertentu dari orang lain. Dengan perkataan lain pengamat mengadakan peramalan (inferences) terhadap niat (intention) orang lain dari perilaku orang lain tersebut.

Tesis utama dari teori ini adalah sebagai berikut : perkiraan tentang intensi dari suatu perbuatan tertentu bisa ditarik dengan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan lain yang dapat dilakukan oleh si pelaku.

TEORI INTERAKSI SOSIAL

Page 7: Sosiologi Newton

  C. Teori Atribusi Eksternal.

Teori atribusi eksternal adalah teori yang membahas tentang prilaku seseorang. Apakah itu di sebabkan karena faktor internal, misalnya sifat, karakter, sikap, dan sebagainya. Atau karena faktor eksternal, misalnya tekanan situasi atau keadaan tertentu yang memaksa seseorang melakukan perbuatan tertentu. Sehingga pengamat dapat mengambil kesimpulan atas prilaku yang sedang di tampilkan orang lain. Ini berarti setiap individu pada dasarnya adalah seorang ilmuan semu yang berusaha mencari sebab kenapa seseorang berbuat dengan cara tertentu.

Page 8: Sosiologi Newton

D. Teori Penilaian Sosial.

Teori penilaian sosial adalah suatu teori yang memusatkan bagaimana kita membuat penilaian tentang opini atau pendapat yang kita dengar dengan melibatkan ego dalam pendapat tersebut.  

Teori ini dikemukakan oleh Sherif dan Hovland (1961)mencoba menggabungkan sudut pandangan psikologi, sosiologi dan antropologi.mereka mengatakan bahwa dalil yan mendasar dari teorinyaini adalah oan yang membentuk situasi yang penting buat dirinya. Jadi ia tidak ditentukan oleh factor intern (sikap, situasi dan motif) maupun ekstern (obyek, orang-orang dan lingkungan fisik). Interaksi dan factor intern dan ekstern inilah yang menjadi kerangka acuan dari setiap perilaku. Pasokan-[sokan inilah yang dianalisis oleh Sherif dalam teorinya dan dicari sejah mana pengaruhnya terhadap penilaian social dilakukan oleh individu.Jadi teori penilaian social ini khususnya mempelajari proses psikologis yang mendasari pernyataan sikap dan perubahan sikap melalui komunikasi. Anggapan dasarnya adalah bahwa dalam menilai manusia membuat deskripsi dan kategorisasi khusus. Dalam kategorisasi manusia melakukan perbandingan-perbandingan diantara berbagai alternatifyang disusun oleh individu untuk menilai stimulus-stimulus yang dating dari luar.

Page 9: Sosiologi Newton

Adalah bentuk interaksi sosial yang menghasilkan kerja sama. Pembagiannya :

1. Kerja sama (cooperation)-> bentuk utama dari proses interaksi sosial karena pada dasarnya interaksi sosial yang dilakukan oleh seseorang bertujuan untuk memenuhi kepentingan atau kebutuhan bersama. 4 macam kerjasama :- Kerja sama spontan (spontaneous cooperation) -> kerjasama yang timbul secara spontan.- Kerja sama langsung (directed cooperation)-> kerjasama karena adanya perintah atasan/penguasa.- Kerja sama kontrak (contractual cooperation)-> kerjasama yang berlangsung atas dasar ketentuan tertentu yang disetujui dalam jangka waktu tertentu.- Kerja sama tradisional (traditional cooperation)-> kerjasama karena sistem tradisi yang kondusif.

BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL (PROSES ASOSIATIF)

Page 10: Sosiologi Newton

2. Akomodasi (accomodation)-> proses penyesuaian sosial dalam interaksi antarindividu dan antarkelompok untuk meredakan pertentangan.Tujuan akomodasi :- mengurangi perbedaan pandangan, pertentangan politik, atau permusuhan antarsuku atau antarnegara.- mencegah terjadinya ledakan konflik yang mengarah pada benturan fisik.- mengupayakan terjadinya akomodasi di antara masyarakat yang dipisahkan oleh sistem kelas atau kasta.- mengupayakan terjadinya proses pembauran atau asimilasi di antara kelompok kesukuan atau ras.

3. Asimilasi (assimilation)-> proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga masing-masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal sebagai milik bersama.

4. Akulturasi (acculturation)-> proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan menerima unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri.

Page 11: Sosiologi Newton

Adalah bentuk interaksi sosial yang menghasilkan perpecahan. Pembagiannya :

1. Persaingan (competition)-> perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik.

2. Kontraversi-> bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik.Bentuk-bentuk kontraversi :- kontraversi umum : penolakan, keengganan, pengacauan rencana, & kekerasan.- kontraversi sederhana : memaki, mencerca, memfitnah, & menyangkal pihak lain.- kontraversi intensif : penghasutan, penyebaran desas-desus, & mengecewakan pihak lain.- kontraversi rahasia : mengumumkan rahasia pihak lain & berkhianat.- kontraversi taktis : intimidasi, provokasi, & membingungkan pihak lawan.

BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL (PROSES DISOSIATIF)

Page 12: Sosiologi Newton

3. Pertentangan / Konflik Sosial-> proses sosial antarperorangan atau kelompok masyarakat tertentu akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga menimbulkan adanya semacam jurang pemisah diantara mereka.

Page 13: Sosiologi Newton

STATUS

Status atau kedudukan adalah posisi sosial yang merupakan tempat di mana seseorang menjalankan kewajibankewajiban dan berbagai aktivitas lain, sekaligus merupakan tempat bagi seseorang untuk menanamkan harapanharapan. Dengan kata lain status merupakan posisi social seseorang dalam suatu kelompok atau masyarakat. Menurut Ralph Linton, dalam kehidupan masyarakat dikenal tiga macam status, yaitu ascribed status, achieved status, dan assigned status.

1) Ascribed Status

Ascribed status adalah status yang diperoleh seseorang tanpa usaha tertentu. Status sosial demikian biasanya diperoleh karena warisan, keturunan, atau kelahiran. Contohnya seorang anak yang lahir dari lingkungan bangsawan, tanpa harus berusaha, ia sudah dengan sendirinya memiliki status sebagai bangsawan.

STATUS, PERAN & KELAS SOSIAL

Page 14: Sosiologi Newton

2) Achieved Status

Status ini diperoleh karena suatu prestasi tertentu. Atau dengan kata lain status ini diperoleh seseorang dengan melakukan usaha-usaha yang disengaja untuk mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya. Misalnya setiap orang dapat menjadi dokter setelah memenuhi persyaratanpersyaratan tertentu, seperti lulus sebagai sarjana kedokteran.

3) Assigned Status

Assigned status adalah status yang dimiliki seseorang karena jasa-jasanya terhadap pihak lain. Karena jasanya tersebut, orang diberi status khusus oleh lembaga, badan, atau kelompok tertentu. Misalnya gelar-gelar seperti pahlawan revolusi, peraih kalpataru, dan lainnya.

Page 15: Sosiologi Newton

PERAN

Dalam hidup bermasyarakat, selain mempunyai status yang mencerminkan kedudukanmu, kamu juga mempunyai peranan-peranan tertentu sesuai dengan status yang melekat pada dirimu.

Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan atau status. Peranan adalah perilaku yang diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya. Misalnya di rumah kamu berstatus sebagai seorang anak yang mempunyai peranan untuk menaati dan mematuhi nasihat orang tua, membantu pekerjaan rumah orang tua, tidak melanggar peraturan dalam keluarga, dan lain-lain.

Page 16: Sosiologi Newton

Interaksi sosial yang ada di dalam masyarakat merupakan hubungan antara peranan-peranan individu dalam masyarakat. Ada tiga hal yang tercakup dalam peranan, yaitu sebagai berikut.

1) Norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau kedudukan seseorang dalam masyarakat.

2) Suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

3) Perilaku individu yang penting bagi struktur social masyarakat.

Page 17: Sosiologi Newton

KELAS SOSIAL Kelas sosial atau golongan sosial merujuk kepada

perbedaan hierarkis (atau stratifikasi) antara insan atau kelompok manusia dalam masyarakat atau budaya. Biasanya kebanyakan masyarakat memiliki golongan sosial, namun tidak semua masyarakat memiliki jenis-jenis kategori golongan sosial yang sama. Berdasarkan karakteristik stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Beberapa masyarakat tradisional pemburu-pengumpul, tidak memiliki golongan sosial dan seringkali tidak memiliki pemimpin tetap pula. Oleh karena itu masyarakt seperti ini menghindari stratifikasi sosial. Dalam masyarakat seperti ini, semua orang biasanya mengerjakan aktivitas yang sama dan tidak ada pembagian pekerjaan.

Page 18: Sosiologi Newton

~SYUKRAN~BY. KLP 6 xD