soal hipersensitivitas 2010
TRANSCRIPT
SOAL-SOAL HIPERSENSITIVITAS
1. Reaksi imun yang patologik terjadi akibat respons imun yang berlebihan sehingga
menimbulkan kerusakan jaringan. Hal ini disebut
a. Imunitas
b. Hipersensitivitas
c. Penyakit autoimun
d. Imunokompromis
e. Autoimunitas
2. Waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan Ig E sampai diikatnya oleh reseptor
spesifik pada permukaan sel mastosit dan basofil disebut
a. Fase sensitasi
b. Fase aktivasi
c. Fase efektor
d. Toleransi sel T
e. Toleransi sel B
3. Waktu selama terjadi pajanan ulang dengan antigen yang spesifik, mastosit melepas
isinya yang berisikan granul yang menimbulkan reaksi disebut
a. Antigen antibodi reaksi
b. Fase aktivasi
c. Reaksi arthus
d. Reaksi serum sickness
e. Mekanisme CMI
4. Penyakit yang timbul segera sesudah tubuh terpajan dengan alergen adalah
a. Asma bronkial
b. Dermatitis seboroika
c. Dermatitis kontak
d. Tinea kapitis
e. Tinea korporis
5. Antigen (terintegrasi pada jaringan) IgM, IgG, komplemen, PMN dan makrofag
adalah komponen yang terlibat pada
a. Reaksi hipersensitivitas tipe I
b. Reaksi hipersensitivitas tipe II
c. Reaksi hipersensitivitas tipe III
d. Reaksi hipersensitivitas tipe IV
e. Reaksi hipersensitivitas tipe V
6. Penyakit autoimun yang membentuk antibodi terhadap mambran basal glomerulus
ginjal dan ditemukan setelah infeksi streptokokus dijumpai pada
a. Sindrom Good Pasture
b. Myastenia Gravis
c. Pemfigus
d. Reaksi obat
e. Anemia hemolitik autoimun
7. Immune complex, soluble antigen, IgM,IgG, komplemen, PMN dan makrofag adalah
komponen yang terlibat pada
a. Reaksi hipersensitivitas tipe I
b. Reaksi hipersensitivitas tipe II
c. Reaksi hipersensitivitas tipe III
d. Reaksi hipersensitivitas tipe IV
e. Reaksi hipersensitivitas tipe V
8. Penyakit yang diakibatkan reaksi hipersensitivitas tipe III
a. Artritis reumatoid
b. Urtikaria
c. Dermatitis atopik
d. Destruksi sel darah merah akibat reaksi transfusi
e. Penyakit anemia hemolitik
9. CD4/Th, CD8/Tc, makrofag adalah komponen yang terlibat dalam reaksi
hipersensitivitas
a. Tipe I
b. Tipe II
c. Tipe III
d. Tipe IV
e. Tipe V
10. Jenis reaksi hipersensitivitas tipe IV yang waktu reaksinya timbul dalam >72 jam
adalah
a. Jones Mote
b. Kontak
c. Tuberkulin
d. Granuloma
e. Farmer’s lung
11. Sel mast dapat melepas mediator-mediatornya tanpa harus disensitisasi terlebih
dahulu oleh antigen. Reaksi ini disebut
a. Reaksi anfilaktoid
b. Reaksi arthus
c. Reaksi serum sickness
d. Sindroma Good Pasture
e. Reaksi granuloma
12. Mediator yang termasuk newly generated adalah
a. Ig E
b. Prostaglandin
c. Histamin
d. Interferon
e. Interleukin
13. Yang termasuk mediator preformed adalah
a. Histamin
b. Leukotrien
c. PAF (platelet activating factor)
d. Sitokin
e. Interferon
14. Semua sel Bmemiliki reseptor terhadap fraksi Fc(FcR) dari Ig G.Reseptor ini dapat
ditunjukkan dengan menambahakn sel darah merah biri-biri yang dilapisi antibodi
IgG. Pelarutan sel Bakan membentuk
a. Garis lurus
b. Garis lengkung
c. Rosette
d. Bulat
e. Persegi
15. Untuk reaksi hipersensitivitas tipe IV diperlukan masa sensitasi selama 1-2 minggu
yaitu unutk meningkatkan
a. Reaksi antigen-antibodi
b. Komplemen
c. Sel B
d. Ig G dan IgM
e. Jumlah klon sel T yang spesifik untuk antigen
16. Suntikan intradermal suatu antigen kepada binatang atau orang yang sudah disensitasi
menimbulkan reaksi sekitar 18-24 jam, terlihat eritem dan indurasi. Bila reaksi ini
berat terjadi
a. Edema
b. Eritem
c. Ulkus
d. Nekrosis
e. Sakit
17. Setelah suntikan intradermal antigen timbul indurasi yang keras hal ini disebabkan:
a. Penimbunan fibrin.
b. Penimbunan cairan.
c. Penimbunan pus (nanah).
d. Penimbunan darah merah.
e. Penimbunan trombosit.
18. Dibawah ini yang dapat menimbulkan fenomena perivaskuler cuffing adalah:
a. MCF (macrophage chemotactic factor)
b. MIF (macrophage inhibition factor).
c. MAF (macrophage activation factor).
d. Limfotoksin (TNF β ).
e. Interleukin 2 (IL 2 ).
19. Limfotoksin adalah asam amino yang unik oleh karena mempunyai potensi dalam
pengobatan:
a. Dermatitis atopi.
b. Kanker.
c. Ulkus.
d. Jamur.
e. Urtikaria.
20. Dibawah ini yang memegang peranan dalam hipersensitivitas kontak adalah:
a. Interleukin.
b. Interferon.
c. Sel langerhans.
d. Immunoglobulin.
e. Limfotoksin.
21. Granuloma yang non immunologic dapat dibedakan dari yang immunologik oleh karena tidak mempunyai:
a. Leukosit.
b. Eritrosit.
c. Limfosit.
d. Basofil.
e. Eusinofil.
22. Dalam tubuh kita sel yang mengandung histamine dalam jumlah besar selain sel mast adalah
a. Hemoglobin.
b. Eritrosit.
c. Leukosit.
d. Trombosit.
e. Eosinofil.
23. Diagnosa banding reaksi sistemik berat anafilaksis adalah:
a. Urtikaria.
b. Gatal pada telapak tangan dan kaki.
c. Oedema pada palpebra superior.
d. Infark miokard.
e. Mulut kering.
24. Liberator histamin yaitu zat yang dapat meyebabkan pengelupasan histamin,salah satu penyebabnya adalah makanan seperti:
a. Jambu biji.
b. Ubi.
c. Tomat.
d. Kentang.
e. Pisang.
25. Diagnosa banding dari urtikaria adalah:
a. Dermatitis Atopik.
b. Dermatofitosis.
c. Sengatan serangga multipel.
d. Dermabrasi.
e. Asma bronkial.
26. Immunoglobulin yang mempunyai sifat homocytotrhopic adalah:
a. Ig M.
b. Ig G.
c. Ig A.
d. Ig E.
e. Ig D.
27. Aspermatogenesis alergika adalah salah satu contoh penyakit yang diakibatkan oleh hipersensitivitas tipe:
a. Tipe I.
b. Tipe II.
c. Tipe III.
d. Tipe IV.
e. Tipe V.
28. Reaksi hipersensitivitas tipe III dimana terjadi antigen-antibodi dengan immune kompleks,kalau jumlah antibodi lebih banyak terjadi:
a. Reaksi Arthus.
b. Serum sickness.
c. Good pasteur sindrome.
d. Arthritis reumatoid.
e. Rheumatic fever.
29. Dibawah ini yang termasuk pemeriksaan sistem immune humoral adalah:
a. Radioallergosorbent test (RAST).
b. Flow cytometry.
c. Flouresence activated cell system.
d. Uji proliferasi.
e. Mixed lymphocyte culture reaction.
30. Sel T manusia memiliki reseptor untuk sel darah merah biri-biri,bila kedua sel
tersebut dicampur maka terbentuk:
a. Gambaran bulan sabit (Arsinar).
b. Gambaran rosette.
c. Gambaran bulat.
d. Gambaran seperti buah anggur.
e. Gambaran hen and chicken pattern.
Soal Hipersensitivitas 2010
1. Pada dermatitis atopik didapatkan abnormalitas imunitas seluler dengan manifestasi klinis
a. Penderita lebih rentan terhadap infeksi virus seperti Herpes Simpleks Virus
b. Menurunnya kerentanan terhadap infeksi virus
c. Menurunnya kerentanan terhadap infeksi kronis dermatofita
d. Meningkatnya kepekaan pada alergen kontak yang spesifik
e. Jarang terjadi konflik
2. Perubahan variabel imunitas humoral pada Dermatitis Atopik (DA)
a. Kenaikan kadar IgE didapatkan pada sebagian kecil kasus Dermatitis Atopik
b. Uji kulit positif lebih dari 85% terhadap alergen
c. Jarang disertai dengan penyakit yang lain
d. Pemeriksaan imunopatologi pada membran sel langerhans tidak didapatkan IgE spesifik
e. Meningkatnya kerentanan terhadap infeksi virus dan dermatofita
3. Penyebab utama erupsi obathipersensitivitas tipe cepat yang IgE dependent adalah
a. Penicillin
b. Tetrasiklin
c. Antipiretik
d. Analgetik
e. Chlorampenicol
4. Reaksi tipe II disebabkan oleh (antigen) yang memerlukan penggabungan dengan Ig G dan Ig M dipermukaan sel. Kalau terjadi purpura sebagai sel sasaran adalah
a. Eritrosit
b. Leukosit
c. Trombosit
d. Sel mast
e. Basofil
5. Ikatan antara IgE dengan sel mast
a. 2 minggu
b. 3 minggu
c. 4 minggu
d. 5 minggu
e. 6 minggu
6. Golongan darah O yang mengandung antibodi IgM dan IgG yang dapat mengaglutinasi eritrosit gol darah A dan B. Antibodi tersebut adalah
a. Isohemaglutinin
b. Lisis
c. Reaksi hemolitik
d. Aktifasi komplemen
e. Disensitasi
7. Obat dapat berfungsi sebgai hapten dan diikat pada eritrosit yang menimbulkan pembentukan Ig dan kerusakan sitotoksik chlorpromazin mengikat sel darah merah, kerusakan sel oleh karena sitotoksis melalui
a. Komplemen
b. Agranulositosis
c. Isohemaglutini
d. Agregasi trombosit
e. Mikrotrombi
8. Myasthenia gravis adalah penyakit dengan kelemahan otot yang disebabkan oleh gangguan transmisi neuromuskular sebagian disebabkan oleh autoantibodi terhadap reseptor
a. Desmosom
b. Asetilkolin
c. Sitokin
d. Fagosit
e. Asam arakidonat
9. Hipersensitivitas tipe V disebut juga Anti reseptor type, contohnya
a. Grave’s disease
b. Malaria
c. Sindroma goodpasture
d. Anemia hemolitik autoimmun
e. Antigen Rhesus
10. Dermatitis atopik merupakan kelainan yang disertai gangguan respon imun, beberapa obat yang kelak dipakai adalah
a. Interferon
b. Antibiotika
c. Analgetika
d. Mosturising
e. Kortikosteroid
11. Etiologi penyakit LES merupakan interaksi antara faktor genetik, faktor yang didapat dan faktor lingkungan. Hasil akhirnya adalah gangguan imunitas oleh:
a. Sel mast
b. Persistensi limfosit B < T yang bersifat autoreaktif
c. Akibat reaksi hipersensitivitas tipe II
d. Akibat reaksi hipersensitivitas tipe I
e. Akibat reaksi hipersensitivitas tipe IV
12.Faktor lingkungan pada LES yaitu sinar matahari dapat menyebabkan
eksaserbasi penyakit dan radiasi ultraviolet B mempunyai:
a. Efek apoptosis
b. Karsinogenik
c. Aknegenik
d. Komedogenik
e. Eritema
13.obat berhubungan dengan induksi LES. Obat ini mempunyai struktur antigen
tertentu yang dapat mengganggu respon imun penjamu. Obat tersebut adalah:
a. isoniazid
b. antalgin
c. antibiotik (eritromisin)
d. paracetamol
e. antihistamin(CTM)
14. Mukosa oral tempat tersering terjadinya ulserasi pada anak dengan LES, tidak
nyeri, dalam, berupa ulkus kasar pada:
a. pallatum molle
b. palatum durum
c. bukal
d. lidah
e. bibir
15.Seorang wanita berumur 30 tahun dengan keluhan timbul bercak sklerotik atau
plak soliter yang seing kali mempunyai halo ungu disekitarnya:
a.skleroderma
b.dermatomyositis
c.diskoid lupus eritematosus
d.liken pilaris
e.liken kronis simplek
16.Lesi soliter dan unilateral, biasa di kepala, terdapat atrofi dan depresi dan
meyerang lapisan-lapisan kulit dalam:
a.Morfea soliter (morfea en plaque)
b.Morfea gutata
c.Skleroderma linier (skleroderma en coup de sabre)
d.Morfea segmental
e.Morfea generalisata
17. Bentuk ringan dari skleroderma sistemik dimana hanya esofagus yang
terkena, survival rate dalam 10 tahun 93% dan diagnosa dapat dibuat setelah
observasi penderita cukup lama:
a.Skleroderma difusa progressif
b.Sindrom CRST
c.Dermatomiositis
d.Sistemik lupus eritematosus
e.Diskoid lupus eritematosus
18. Seorang bapak usia 40 tahun mengeluh batuk kering sudah 2 minggu.bapak
ini kemudian minum tablet kodein tetapi timbul ruam pada kulit berupa
wheal, cepat timbul dan hilang perlahan-lahan.gatal (+),rasa tersengat (+) :
a.Angioedema
b.Urtikaria
c.Eritema multiforme
d.Steven’s johnson syndrome
e.Toksik eritema nekrolisis
19.Seorang ABG mengeluh bahwa dia sering alergi sesudah makan udang, es
krim, ayam, kerang, susu, dll.sebaiknya dilakukan test:
a.Prick test
b.Eliminasi
c.Scracth test
d.Patch test
e.Use test
20.Seorang ibu muda setelah haid sering minum jamu, tetapi 2 hari lalu setelah
minum jamu timbul ruam pada kulit, selaput lendir, dan mata.penyakit ini
disebut:
a.Eritema multiforme
b.Steven johnson syndrome
c.Anafilaksis reaksi
d.Fixed drug eruption
e.Eritroderma
21.Kelainan mata pada steven johnson’s syndrome berupa:
a.Konjungtivitis kataralis
b.Konjungtivitis purulen
c.Perdarahan
d.Sinblefaron
e.Iristis
22.Seorang ABG sering mewarnai rambutnya agar penampilannya lebih
menarik.Tetapi belakangan ini timbul ruam eritem pada wajah, kelopak mata dan
bibir.kadang-kadang ada oedema pada telinga.diagnosa penyakit ABG ini adalah
a.Dermatitis seboroika
b.Dermatitis kontak alergika
c.Kandidiasis
d.Tinea Fasialis
e.Eritrasma
23.Pada cat rambut terjadi Dermatitis kontak alergi oleh karena terjadi oksidasi yang
tidak sempurna. Alergen pada pewarna rambut adalah:
a.Eosin
b.Fragrance Mix
c.Balsam Peru
d.Formaldehid
e.PPD (Para Phenylene Diamine)
24.Sejumlah produk juga mengandung pengawet yang dapat melepaskan
formaldehid dalam air yang disebut formaldehid donor yang terdiri dari:
a.Quaternium 15
b.Derivat lanolin
c.Alkohol
d.Derivat fenol
e.Propilen glikol
25.Salah satu alergen yang terkenal yang berasaldari pohon Myroxylon p ereirae di
Elsalvador yang digunakan dalam kosmetika, obat-obatan dan makanan adalah:
a.Balsam peru
b.PPD
c.Eosin
d.Formaldehid
e.Imidazolidinyl urea