skripsi faktor yang berpengaruh...

90
1 SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBERHASILAN FISIOTERAPI DALAM MENURUNKAN NYERI PADA PENDERITA HERNIA NUKLEUS PULPOSUS ( Studi Pada Pasien Rawat Jalan Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya ) Oleh : DIAN AYU MAHARANI 100431556 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2006 1 ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Upload: trinhtruc

Post on 29-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

1

SKRIPSI

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBERHASILAN

FISIOTERAPI DALAM MENURUNKAN NYERI PADA PENDERITA

HERNIA NUKLEUS PULPOSUS

( Studi Pada Pasien Rawat Jalan Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya )

Oleh :

DIAN AYU MAHARANI

100431556

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2006

1

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 2: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

2

PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan

diterima untuk memenuhi salah satui syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM)

Pada tanggal 20 Juni 2006

Mengesahkan Universitas Airlangga

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Dekan,

Prof. Dr. dr. H. Tjipto Suwandi, dr, M. OH., SpOk NIP. 130517177

Tim Penguji : 1. Dr. Ririh Yudhastuti, drh, Msc 2. Dr. Chatarina U.W., dr., M.S., M.PH 3. Rr. I. Lukitra Wardhani, dr., SpRM

2

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 3: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

3

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM) Bagian Epidemiologi

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Oleh DIAN AYU MAHARANI

100431556

Mengetahui, Surabaya, 26 Juni 2006 Ketua Bagian Epidemiologi Menyetujui, Kesehatan Masyarakat Pembimbing

Dr. Chatarina U.W., dr., M.S., M.PH Dr. Chatarina U.W., dr., M.S., M.PH NIP. 131290054 NIP. 131290054

3

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 4: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

4

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil’alamin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah

Subhanallah wata’ala Pemilik Segala Ilmu Pengetahuan yang telah

mengkaruniakan kemampuan, akal dan pikiran sehingga terselesaikan skripsi ini

yang berjudul “Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Fisioterapi

Dalam Menurunkan Nyeri Pada Penderita Hernia Nukleus Pulposus” sebagai

salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan

penghargaan kami kepada:

1. Prof. Dr. H. Tjipto Suwandi, dr, M. OH, selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Airlangga.

2. Dr. Chatarina U.W., dr., M.S., M.PH selaku Ketua Bagian Peminatan

Epidemiologi dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta saran dalam

penyusunan skripsi ini.

3. Rr. I. Lukitra Wardhani, dr., SpRM. Yang telah berkenan meluangkan

waktu untuk memberikan masukan serta saran dalam penyusunan skripsi

ini.

4. Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang telah

memberi bekal ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

5. Semua pegawai Sekertariat Non Regular Sore, yang telah memberi

dukungan selama kuliah.

4

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 5: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

5

6. Orang tua dan keluarga, terima kasih atas semua dukungan, doa, bantuan

secara moriil dan materiil yang sudah tercurah dengan penuh keikhlasan.

Semoga Allah memberikan kesempatan pada Ananda untuk terus berbuat

baik.

7. Semua teman seangkatan dan semua pihak yang membantu dalam

penulisan karya ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga Allah memberikan balasan yang lebih atas semua bantuan dan

pengorbanan yang telah diberikan dan semoga karya ini dapat bermanfaat bagi

penulis maupun pihak lain.

Surabaya, 26 Juni 2006

Penulis

5

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 6: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

6

ABSTRACT

Several physiotherapy treatments are performed to relief severe pain caused by Hernia Nukleus Pulposus, but the amount of HNP patient with pain charge is still large. The meaning is that there many intervening factors in the physiotheraphy program implementation in order to relief the pain. The aim of this study is to analyze the influence of personal characteristic, the regurality of therapy, and period of therapy to pain relief in Medical Rehabilitation Installation of Dr. Soetomo Hospital Surabaya. This study is analytic observational study with cross sectional design. The samples are 60 HNP patients in Medical Rehabilitation Installation of Dr. Soetomo Hospital Surabaya, chosen by purposive sample technique and tested by chi-square test. The result is that there is correlation between age (p=0,025 OR=4,044), Body Mass Index (p=0,001 OR=7,467), Activity (p=0,033 OR=4,569), regular therapy (p=0,000 OR=10), Period of therapy (p=0,004 OR=6) and pain relief. Most of respondent are more than 60 year old (76,67%), 60% of patient gets regular therapy, 58,33% of all patient performed 5 weeks of physiotherapy. It is indicated in this study that there is no correlation between sex and pain relief. It is concluded that personal character consisting of age, Body Mass Index, level of activity, regularity and period of therapy is a factor influencing pain relief in Medical Rehabilitation Installation of Dr. Soetomo Hospital Surabaya, except sex. It is suggested that this hospital improve the health service by giving health conseling and consultation service for HNP patient to add information of HNP and to accelerate their recovery.

Keyword : Hernia Nukleus Pulposus, Personal characteristic, regularity of

therapy, pain relief, period of therapy.

6

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 7: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

7

ABSTRAK

Berbagai tindakan fisioterapi banyak dilakukan untuk menyembuhkan penderita Hernia Nukleus Pulposus yang dapat mengakibatkan rasa nyeri yang sangat hebat., namun angka penderita HNP dengan keluhan nyeri tetap tinggi.. Hal ini berarti banyak terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan program fisioterapi dalam usahanya untuk mengurangi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh antara karakteristik individu, keteraturan terapi dan lama terapi dengan penurunan nyeri di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya.

Penelitian observasional analitik dengan desain cross secsional. Sampel adalah penderita HNP di IRM RSU. Dr. Soetomo sebanyak 60 orang dan diambil secara simple random sampling serta diuji dengan chi square.

Hasil penelitian sebagian besar (61,67%) responden berumur < 60 tahun

dan menunjukkan bahwa umur berhubungan dengan penurunan nyeri (p = 0,025)

dengan OR = 4,044 , Jenis kelamin tidak berhubungan dengan penurunan nyeri (p

= 0,789), BMI (Body Mass Index) sebagian besar non overweight (56,67%) dan

menunjukkan berhubungan dengan penurunan nyeri (p = 0,001) dengan OR =

7,467 , dan sebagian besar responden memiliki tingkat aktivitas yang ringan

(76,67%) menunjukkan tingkat aktivitas berhubungan dengan penurunan nyeri (p

= 0,033) dengan OR = 4,569, dari semua responden 60% menjalani fisioterapi

dengan teratur, keteraturan terapi berhubungan dengan penurunan nyeri ( p =

0,000) dengan OR = 10 dan dari semua responden 58,33% menjalani fisioterapi ≥

5 minggu, lama terapi berhubungan dengan penurunan nyeri (p = 0,004) dengan

OR = 6.

Disimpulkan bahwa karakteristik individu yang terdiri dari umur, BMI,

dan tingkat aktivitas serta keteraturan dan lama terapi merupakan faktor yang

mempengaruhi penurunan nyeri di IRM RSU. Dr. Soetomo Surabaya, kecuali

jenis kelamin. Dan disarankan agar IRM RSU. Dr. Soetomo agar meningkatkan

pelayanan kesehatan dengan memberikan penyuluhan kesehatan serta pelayanan

7

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 8: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

8

konsultasi pada penderita HNP sehingga bisa menambah informasi tentang HNP

dan upaya untuk mempercepat proses kesembuhan.

Kata kunci : karakteristik individu, keteraturan terapi, penurunan nyeri, lama terapi.

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL………………………………………………….………i

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………..…….ii

LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................iii

KATA PENGANTAR……………………………………………………..…iv

ABSTRACT......................................................................................................vi

ABSTRAK.......................................................................................................vii

DAFTAR ISI………………………………………………..…………….…viii

DAFTAR TABEL……………………………………………………….........xi

DAFTAR GAMBAR…………………………………………….…….…... xiii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………..……….……xiv

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN.........................................xv

8

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 9: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

9

BAB I PENDAHULUAN

I. 1 Latar Belakang………………………………………………….…1

I. 2 Identifikasi Masalah…………………………………………….…4

I. 3 Rumusan Masalah………………………………………….……...5

BAB II TUJUAN DAN MANFAAT

II. 1 Tujuan Umum…………………………………………………….6

II. 2 Tujuan Khusus……………………………………………………6

II. 3 Manfaat Penelitian………………………………………………..7

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

III. 1 Hernia Nukleus Pulposus……………………………….……….8

III. 1. 1 Definisi………………………………………….………8

III. 1. 2 Anatomi Tulang Belakang……………………….……..8

III. 1. 3 Diskus Intervertrebalis…………………………..……..11

III. 1. 4 Faktor Risiko…………….………………………..……11

III. 1. 5 Etiologi ……………………………………………..…13

III. 1. 6 Klasifikasi ……………………………………...….…..15

III. 1. 7 Gejala ……………………………………….......……..16

III. 2 Nyeri………………………………………………………….…16

III. 2. 1 Klasifikasi ……………………………………………..17

III. 2. 2 Pengukuran Nyeri ……………………………….……..18

III. 2. 3 Nyeri Pada Hernia Nukleus Pulposus .………………...22

III. 3 Fisioterapi……………………………………………………….20

III. 3. 1 Definisi………………………………………………...23

III. 3. 2 Tujuan………………………………………………….23

9

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 10: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

10

III. 4 Penatalaksanaan Hernia Nukleus Pulposus……………………..23

BAB IV KERANGKA KONSEPTUAL

IV. 1 Kerangka Konsep……………………………………………….29

IV. 2 Hipotesis Penelitian…………………………………………….30

BAB V METODE PENELITIAN

V. 1 Rancangan Penelitian……………………………………………31

V. 2 Populasi Penelitian………………………………………………31

V. 3 Sampel, Besar Sampel dan Pengambilan Sampel……………….32

III. 3. 1 Sampel…………………………………………………...32

III. 3. 2 Besar Sampel…………………………………………….32

III. 3. 3 Pengambilan Sampel…………………………………….33

V. 4 Lokasi dan Waktu Pengambilan Sampel………………………...33

V. 5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional…………………...33

V. 6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data………………………36

III. 6. 1 Pengumpulan Data Primer………………………………36

III. 6. 2 Pengumpulan Data Sekunder………………………….…36

V. 7 Teknik Analisis Data………………………………………….….36

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….…..57

LAMPIRAN

10

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 11: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

11

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

I.1 Jumlah Kunjungan Penderita HNP di Instalasi

3

Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun

2001-2005

VI.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur di Instalasi 39 Rehabilitasi Medik RSU.Dr.Soetomo Surabaya Tahun 2006. VI.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 39 di Instalasi Rehabilitas Medik RSU.Dr.Soetomo Surabaya Tahun 2006. VI.3 Distribusi Responden Berdasarkan BMI ( Body Mass Index ) 40 di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU Soetomo. Dr. Surabaya Tahun 2006.

11

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 12: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

12

VI.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Aktivitas 40 di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006. VI.5 Distribusi Responden Berdasarkan Penurunan Nyeri 41 di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006. VI.6 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Terapi di 41 Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006. VI.7 Distribusi Responden Berdasarkan Keteraturan Terapi 42 di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006.

VI.8 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Terhadap 43

Penurunan Nyeri di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr.

Soetomo Surabaya Tahun 2006. VI.9 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

44 Terhadap Penurunan Nyeri di I nstalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetom Surabaya Tahun 2006. VI.10 Distribusi Responden Berdasarkan BMI

45 ( Body Mass Index ) Terhadap Penurunan Nyeri di

Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya

Tahun 2006. VI.11 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat

Aktivitas 46 Terhadap Penurunan Nyeri di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006. VI.12 Distribusi Responden Berdasarkan Keteraturan Terapi

47 Terhadap Penurunan Nyeri di Instalasi Rehabilitasi

Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006. VI.13 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Terapi

48

12

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 13: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

13

Terhadap Penurunan Nyeri di Instalasi Rehabilitasi Medik

RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006.

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

IV.1 Kerangka Konsep 28

13

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 14: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

14

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Lampiran

14

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 15: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

15

1 Kuisioner Penelitian

2 Rekap Data

3 Hasil Uji Statistik Chi Square

4 Surat Ijin Pengambilan Data Awal Proposal Skripsi

5 Surat Ijin Penelitian Skripsi

15

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 16: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

16

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

Daftar Arti Lambang % = Persen ≥ = Lebih dari sama dengan < = Kurang dari > = Lebih dari Daftar Singkatan HNP = Hernia Nukleus Pulposus LBP = Low Back Pain BMI = Body Mass Index (Indeks Masa Tubuh) SWD = Short Wave Diatermy L5-S1 = Lumbal ke-5 sampai Sakrum ke-1 TTB = Titik Berat Badan VAS = Visual Analogue Scale ( Skala Analogi Visual) IRM = Instalasi Rehabilitasi Medik

16

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 17: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

17

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam praktek kedokteran, keluhan

nyeri seringkali menjadi keluhan utama atau sebagai keluhan tambahan yang

membawa penderita untuk mencari usaha pengobatan. Terapinya dapat bervariasi

dari yang relatif mudah hingga yang sangat sukar diobati. Kalau ditelusuri

penyebabnya, etiologi keluhan nyeri itupun sangat beragam dari nyeri yang

langsung dapat dideteksi penyebabnya, hingga rasa nyeri yang sukar ditemukan

etiologinya. (Mangindaan, 2003)

Sindroma Nyeri Punggung Bawah adalah suatu sindroma klinik yang

ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah

tulang punggung bawah dan daerah sekitarnya. Keluhan nyeri dan keterbatasan

gerak dapat menjadi keluhan yang utama, keluhan nyeri tersebut dapat bersifat

sementara, terus menerus atau hanya terjadi sewaktu melakukan aktifitas.

(Santoso, 1992).

Nyeri pinggang merupakan keluhan muskuloskeletal yang sering

dikeluhkan oleh pasien, bahkan seringkali menyebabkan gangguan aktifitas

sehari-hari, disabilitas dan produktifitas penderitanya. (Setiyohadi, 2004). Nyeri

punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) pernah menyerang siapapun, baik

pria maupun wanita sepanjang mereka sering bergerak melaksanakan kegiatan

sehari-hari atau selama bekerja. (Tohamuslim, 1994)

17

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 18: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

18

Keluhan Nyeri Punggung Bawah pernah dialami oleh 50-80% penduduk

negara-negara industri, dan prosentase meningkat sesuai pertambahan usia serta

menghilangkan jam kerja yang sangat besar. Penelitian di Swedia (1971) disana

kehilangan 11 juta hari kerja pertahun. Ben et al (1975) menyatakan di Inggris

kehilangan 13,2 juta hari kerja pertahun. Haanen et al (1986) pada tahun 1975-

1978 meneliti 3000 pria dan 3500 wanita usia 20 tahun keatas di Zoetemeer

Belanda menyatakan 51% pria dan 57% wanita mengeluh Nyeri Punggung

Bawah, 50%nya dalam beberapa waktu tidak bugar untuk bekerja dan 8% harus

alih pekerjaan. ( Sugijanto, 1991)

Penelitian multisenter di 14 rumah sakit pendidikan di Indonesia, yang

dilakukan kelompok studi nyeri Perdossi pada bulan Mei 2002 menunjukkan

jumlah penderita nyeri sebanyak 4456 orang (25% dari total kunjungan), yang

terdiri dari 1598 orang (35,86%) merupakan penderita nyeri kepala dan 819 orang

(18,37%) adalah penderita nyeri punggung bawah (NPB). (Meliala, 2003)

Menurut Santoso (1991) di Poliklinik UPF Rehabilitasi Medik RSU Dr

Soetomo Surabaya, jumlah kunjungan rata-rata perharinya adalah 95 penderita,

sebagian besar atau lebih dari 50% datang dengan keluhan nyeri muskuloskeletal

berupa Nyeri Punggung Bawah.

Bernard et al (1987) dalam penelitiannya terhadap 1293 kasus keluhan

nyeri punggung bawah selama 12 tahun, dinyatakan kasus terbanyak adalah

sindroma sacroiliaka (22,55%), sindroma facet (22,08%), HNP (14,02%) dan

lateral stenosis (13,28%). Hasil obyek penelitiannya ternyata 33,5% merupakan

kasus kombinasi. (Sugijanto, 1991)

18

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 19: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

19

Salah satu kasus penyebab terjadinya Nyeri Punggung Bawah ini adalah

Hernia Nukleus Pulposus (HNP) yaitu terdorongnya nukleus pulposus yang

berada diantara ruas-ruas tulang belakang, ke arah belakang baik lurus maupun ke

arah kanan atau kiri menekan sumsum tulang belakang atau serabut-serabut

sarafnya sehingga mengakibatkan rasa nyeri yang sangat hebat. Sering disamping

rasa nyeri juga ditemukan gejala-gejala lain, diantaranya gejala sensorik atau

motorik. Maka dapat dimengerti betapa pentingnya anamnesa yang lengkap,

pemeriksaan umum dan pemeriksaan neurologis disertai pembuatan foto rontgen

atau pemeriksaan khusus seperti myelography dan electromyography untuk

menegakkan diagnosa HNP. (Hidayati, 2004)

Meskipun jumlah pasien HNP di Instalasi Rehabilitasi Medik

RSU.Dr.Soetomo tidak mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya

dan bukan termasuk dalam 10 besar kasus terbanyak, tetapi kasus HNP ini perlu

mendapat perhatian khusus karena penyakit ini sering terjadi pada usia produktif

dan akibat paling parahnya adalah menderita kelumpuhan.

Tabel I.1 Jumlah Kunjungan Penderita HNP di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005

Tahun Kasus HNP Baru Jumlah Kunjungan Penderita HNP

2001 27 449 2002 37 263 2003 64 566 2004 22 478 2005 24 440

Sumber : Rekapitulasi Data Pasien Rawat Jalan Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr Soetomo HNP sering terjadi pada orang bekerja dengan posisi duduk berjam-jam

tanpa berganti posisi dan dengan posisi yang salah dalam kurun waktu yang cukup

lama. Penyakit ini juga cepat terjadi pada orang yang sering mengangkat barang

19

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 20: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

20

berat atau para pekerja berat. Proses terkena penyakit ini memakan waktu cukup

lama, bisa bertahun-tahun baru terkena. Namun seseorang seringkali tidak sadar

dirinya sudah hampir kena atau bahkan sudah terjepit saraf tulang belakangnya.

Ketidaksadaran ini karena tidak adanya gejala khusus yang menandakan penyakit

ini menyerang, seringkali sakit atau nyeri di pinggang hanya dianggap sebagai

otot yang menegang yang memang seringkali menyerang orang yang bekerja

dengan posisi duduk terus menerus. Namun jika rasa nyeri yang disertai

kesemutan kemudian menjalar ke tungkai atas dan tungkai bawah serta sakitnya

tidak tertahankan kemungkinan besar terkena HNP. (www.Prospektif.com, 2005)

Penanganan secara konservatif salah satunya adalah dari segi Rehabilitasi

Medik yakni melalui fisioterapi. Program pemberian terapi modalitas dan terapi

latihan ini bertujuan untuk pengurangan nyeri punggung, keterbatasan gerak

sendi, serta program yang ditujukan pada pemulihan kesehatan fisik dan

peningkatan kemampuan aktivitas fungsionalnya. Penanganan secara fisioterapi

ini sering menjadi pilihan utama didalam pengobatan kasus HNP karena biayanya

relatif murah serta mempunyai pengaruh yang sangat efektif . (Hidayati, 2004).

I.2. Identifikasi Masalah

Dalam mengatasi permasalahan yang timbul pada penderita HNP, upaya

pemberian fisioterapi perlu dipandang sebagai bentuk upaya pemulihan,

pengurangan nyeri dan kapasitas fisik penderita. Program fisioterapi pada

penderita HNP adalah dengan terapi, stabilitas sendi serta pemberian terapi

modalitas yang berupa SWD (Short Wave Diatermy) yang merupakan terapi panas

menggunakan sinar gelombang pendek, dengan pemberian TENS (Transcutaneus

20

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 21: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

21

Electrical Nerve Stimulation) yang merupakan stimulator elektrik, dan seiring

perkembangan ilmu kedokteran penggunaan traksi elektrik sebagai salah satu

bentuk fisioterapi dapat menjadi pelengkap pemberian terapi. (Hidayati, 2004)

Berbagai tindakan fisioterapi telah banyak dilakukan untuk usaha

menyembuhkan penderita HNP, namun angka penderita HNP yang datang ke

Instalasi Rehabilitasi Medik tetap tinggi. Hal ini berarti banyak terdapat faktor-

faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan program fisioterapi dalam

usahanya untuk mengurangi nyeri penderita HNP.

I.3. Perumusan Masalah

Pada penelitian ini masalah yang akan diteliti dibatasi pada hubungan

karakteristik individu (usia, jenis kelamin, BMI, tingkat aktivitas), lama terapi dan

keteraturan terapi dengan penurunan nyeri pada penderita HNP setelah dilakukan

terapi.

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut maka peneliti merumuskan

permasalahan sebagai berikut : “ Apa sajakah yang berpengaruh terhadap

keberhasilan fisioterapi dalam menurunkan nyeri pada penderita HNP di Instalasi

Rehabilitasi Medik RSU.Dr.Soetomo Surabaya?”

21

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 22: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

22

BAB II

TUJUAN DAN MANFAAT

II.1. Tujuan

II.1.1 Tujuan Umum

Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penurunan nyeri

pada penderita Hernia Nukleus Pulposus di Instalasi Rehabilitasi Medik

RSU.Dr.Soetomo Surabaya.

II.1.2. Tujuan Khusus

Untuk mencapai tujuan umum penelitian ini maka beberapa tujuan khusus

yang hendak dicapai adalah:

1. Menganalisis karakteristik responden.

2. Menganalisis penurunan nyeri pada penderita Hernia Nukleus Pulposus.

3. Menganalisis pengaruh karakteristik responden dengan penurunan nyeri

pada penderita Hernia Nukleus Pulposus.

4. Menganalisis pengaruh keteraturan terapi dengan penurunan nyeri pada

penderita Hernia Nukleus Pulposus.

5. Menganalisis pengaruh lama terapi dengan penurunan nyeri pada penderita

Hernia Nukleus Pulposus.

22

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 23: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

23

II.2. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penderita

Memotivasi penderita Hernia Nukleus Pulposus untuk mengikuti program

fisioterapi.

2. Bagi Instalasi Rehabilitasi Medik

Sebagai bahan masukan untuk memberikan penyuluhan dan motivasi

kepada penderita Hernia Nukleus Pulposus dengan melihat faktor-faktor

apa saja yang mempengaruhi penurunan nyeri..

3. Bagi Pendidikan

Pengembangan ilmu pengetahuan tentang faktor apa saja yang

mempengaruhi penurunan nyeri pada penderita Hernia Nukleus Pulposus

dan sebagai sumber kepustakaan untuk penelitian berikutnya.

4. Bagi Peneliti

Menambah pengalaman dan pengetahuan sebagai bagian dari aplikasi teori

tentang epidemiologi di masyarakat.

23

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 24: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

24

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

III.1 Hernia Nukleus Puposus

III.1.1 Definisi

Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah keluarnya material nukleus

pulposus dari bungkus annulus fibrosus yang robek pada discus intervertebralis,

hasil dari tekanan yang berulang-ulang dan dalam keadaan tegang dalam waktu

yang lama, sehingga fungsi sistem hidrolis hilang. (Soekarno, 2001)

III.1.2 Anatomi Tulang Belakang

Tulang belakang merupakan suatu struktur elastis dan fleksibel yang

terdiri dari struktur yang rigid yaitu tulang dan struktur yang deformable yaitu

diskus intervertrebalis. Tulang belakang dibentuk oleh 33 ruas tulang vertebra

yang dirangkaikan satu dengan yang lain dengan sangat kuat oleh ligamen dan

otot-otot dan dirancang untuk berbagai tujuan antara lain mempertahankan posisi

tegak tubuh, sebagai tempat melekatnya otot-otot tulang belakang yang sekaligus

sebagai stabilisator tulang punggung dan melindungi medulla spinalis.

Tulang belakang terdiri dari 33 buah vertebra:

1. 7 vertebra servikal

2. 12 vertebra torakal

3. 5 vertebra lumbal

4. 5 vertebra sakral

5. 4 vertebra koksigeal (Subadi,2001)

24

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 25: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

25

Secara anatomis tulang vertebra dibagi menjadi dua bagian fungsional yaitu

bagian anterior dan bagian posterior

Bagian Anterior

Bagian ini terutama berfungsi sebagai penyangga beban, dibentuk oleh

korpus vertebra yang dihubungkan satu dengan lainnya oleh diskus

intervertebralis. Struktur ini masih diperkuat oleh ligamen longitudinal

anterior dibagian depan dan ligamen longitudinal posterior di bagian

belakang. Ligamen longitudinal posterior mempunyai bentuk yang unik.

Sejak dari oksiput, ligamen ini menutup seluruh permukaan bagian

belakang diskus. Mulai L1 ligamen ini menyempit, hingga pada daerah L5-

S1 lebar ligamen hanya tinggal separuh asalnya, dengan demikian pada

daerah ini terdapat daerah yang lemah, yaitu bagian posterolateral kanan

dan kiri diskus karena daerah tersebut tidak diperkuat oleh ligamen

longitudinal posterior. (Calliet, 1981)

Bagian Posterior

Bagian ini dibentuk oleh pedikel, prosesus tranversus, lamina, prosesus

spinosus, prosesus artikularis superior dan prosesus artikularis inferior.

Satu dengan lainnya dihubungkan oleh sepasang artikulasi dan diperkuat

oleh ligamen serta otot. Ditinjau dari sudut kinetika tubuh (diluar kepala

dan leher) maka akan tampak bahwa gerakan yang paling banyak

dilakukan tubuh ialah fleksi kemudian disusul ekstensi. Dalam

kenyataannya gerakan fleksi-ekstensi merupakan tugas persendian daerah

lumbal dengan pusat sendi L5-S1. Hal ini dimungkinkan oleh bentuk dan

25

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 26: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

26

letak bidang sendi yang sagital. Lain halnya dengan bidang sendi daerah

torakal yang terletak frontal, bidang sendi ini hanya memungkinkan

gerakan rotasi dan sedikit latero fleksi. (Calliet, 1981)

Diperkirakan hampir 75% aktivitas fleksi-ekstensi tubuh ditampung oleh

sendi L5-S1. Disamping itu adanya lordosis lumbal mengakibatkan

kedudukan L5 terhadap S1 tidak seperti sebuah benda yang terletak diatas

bidang horizontal, melainkan diatas bidang miring yang membentuk sudut

tertentu dengan bidang horizontal. Sudut ini besarnya kurang lebih 300

dalam klinik dikenal sebagai sudut lumbosakral Ferguson. Kenyataan ini

membawa konsekwensi bahwa disamping menopang berat badan, sendi

L5-S1 senantiasa dibebani oleh gaya luncur ke arah depan. Makin besar

sudut ferguson, makin besar gaya luncur dan makin besar pula tekanan

yang diderita oleh sendi lumbosakral. (Soekarno, 2001)

Walaupun demikian, tidak berarti sendi lumbosakral identik dengan Titik

Berat Badan (TTB). TTB hakekatnya adalah titik semu dimana seluruh

berat badan terkumpul dan merupakan pusat gravitasi. TTB terletak pada

bidang sagital, kira-kira 2,5 cm didepan S2. Titik ini dalam statiska dan

kinetika tubuh mempunyai arti penting, karena setiap perpindahan titik

akan memaksa tubuh melakukan kompensasi agar kembali ke tempat

semula. (Soekarno, 2001)

26

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 27: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

27

III.1.3 Diskus Intervertrebralis

Berfungsi sebagai penyangga berat badan, peredam kejut dan juga untuk

pergerakan antar vertebra. Terletak diantara 2 korpus vertrebalis, mempunyai

panjang total kira-kira 25% panjang tulang belakang.

Diskus intervertrebalis terdiri dari 3 bagian:

1. Lempeng Kartilago Hialin

2. Nukleus Pulposus

3.Annulus Fibrosus (Hidayati, 2004)

III.1.4 Faktor Risiko

Fator yang berpengaruh terhadap timbulnya HNP adalah faktor personal

(Pesonal Risk Factor) dan faktor lingkungan/pekerjaan ( Job Risk Factor)

Kedua faktor tersebut saling berpengaruh satu sama lain. Sebaiknya seseorang

bekerja pada tempat dan peralatan yang memenuhi syarat ergonomis dan jenis

pekerjaannya tidak bertentangan dengan kondisi kesehatannya. (Tohamuslim,

1994)

III.1.4.1 Faktor Personal (Personal Risk Faktor)

1. Usia.

a. HNP mulai usia muda 20 tahun.

b. Insiden tertinggi HNP antara 35-55 tahun

c. Rekuren, lamanya keluhan, dan disabilitas bertambah sesuai

dengan bertambahnya usia.

d. Operasi HNP terbanyak pada usia 35-45 tahun.

2. Jenis Kelamin.

27

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 28: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

28

a. Insiden HNP pada pria dan wanita sama.

b. Operasi HNP pada pegawai LBP (Low Back Pain) pria 2 kali lebih

banyak daripada pegawai wanita.

3. Antropometri.

a. LBP/ HNP cenderung banyak dialami oleh orang dengan berat

badan berlebih

4. Masa kerja.

Kurang pengalaman dalam pekerjaannya cenderung betambahnya risiko

trauma muskuloskeletal walaupun secara epidemiologis tidak.

5. Kekuatan otot sekitar pinggang.

a. Kekuatan otot sekitar pinggang pada penderita LBP/ HNP sering

kurang, belum jelas hubungannya apakah sebagai penyebab atau

akibat.

b. Kekuatan otot sekitar pinggang dan perut tidak menjamin tidak

timbulnya LBP/ HNP atau bukan sebagai faktor utama

pencegahan. (Tohamuslim, 1994)

III.1.4.2 Faktor Pekerjaan (Job Risk Faktor)

1. Pekerja fisik berat

Angka insidensi LBP dan prevalensi HNP pada pekerja fisik berat lebih

tinggi dibandingkan dengan pekerja fisik ringan, sedangkan frekwensi

serangannya sama.

2. Pekerjaan mengangkat.

28

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 29: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

29

a. Pekerjaan dengan menggunakan tangan seperti mengangkat,

menurunkan, mendorong menariik, membawa, 70% menyebabkan

LBP/ HNP

b. Berat beban yang diangkat dan jaraknya dari tubuh serta jumlah

angkatan beban sangat menentukan timbulnya LBP. Jumlah beban

maksimal 11,3 kg dan jarak maksimal 25 inch, bila lebih akan

mudah menyebabkan HNP. Pengulangan mengangkat lebih dari

25 kali perhari cenderung 3 kali lebih sering timbul HNP.

3. Bungkuk, miring dan berputar badan.

Posisi ini bila disertai dengan gerak mengangkat dan berulang-ulang

merupakan faktor utama untuk timbulnya sakit pinggang.

4. Mendorong, menarik, duduk, berdiri lama.

a. Mendorong atau menarik benda 9-18% dapat menyebabkan LBP

akibat adanya strain/ sprain otot pinggang.

b. Dari seluruh jenis pekerjaan 19% dilakukan sambil berdiri dan

22% duduk. Kedua posisi ini bila dilakukan lama atau disertai

membungkuk akan menambah insiden LBP dan prevalensi HNP.

5. Vibrasi.

Gerakan/ vibrasi 4-6 MHz dapat menyebabkan lelahnya otot paraspinal,

ligamen dan HNP. Sopir truk 4 kali lebih besar kemungkinan HNP

dibandingkan dengan pejalan kaki 20 km/hari. (Tohamuslim, 1994)

III.1.5 Etiologi

Pada umumnya HNP disebabkan oleh :

29

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 30: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

30

1. Trauma baik mendadak ataupun menahun yang disebabkan robeknya annulus

fibrosus.

2. Gerakan badan tertentu secara tiba-tiba atau trauma langsung pada daerah

lumbal/pinggang.

3. Obesitas

4. Degenerasi diskus

Mekanisme terjadinya HNP didasarkan pada teori yang menyatakan bahwa

setiap gaya atau beban mekanis (force) yang cukup besar, apabila diberikan pada

setiap bagian struktur tubuh manusia, dapat menyebabkan struktur tersebut

berubah bentuk (deformitas) atau mengalami kegagalan (failure). Hal tersebut

dapat juga terjadi pada diskus intervertrebalis tanpa perkecualian. Apabila diskus

intervertrebalis diberikan beban mekanis yang berpotensi merobek jaringan

(mechanical disruption), maka dapat terjadi kegagalan komponen mekanis

berupa:

1. Robekan pada nukleus pulposus yang menyebabkan terjadi fragmen bebas

(loose fragmen).

2. Robekan pada annulus fibrosus. Robekan ini dapat terjadi secara bertingkat

dari lapisan dalam kearah lapisan luar atau dapat terjadi secara bersamaan

meliputi lapisan dalam dan luar sekaligus.

3. Perubahan nutrisi diskus intrvertrebalis uang menyebabkan perubahan

biokimia sehingga memicu proses degenerasi. Perubahan nutrisi dan

biokimiawi pada diskus intervertrebalis akibat robekan annulus fibrosus

sehingga akan mempermudah terjadi robekan yang berikutnya baik radier

maupun sirkum ferential.

30

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 31: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

31

Bagian yang paling sering ( 98% ) mengalami HNP adalah pada level L4-5

dan L5-S1. Selain itu dapat juga terjadi pada L2-4 dan L3-4 tetapi hal ini relatif

jarang. Kurang dari 10% HNP terjadi pada level tertinggi lumbal. Hal tersebut

diatas terjadi karena annulus fibrosus lumbal kira-kira sama tebal dengan

corpusnya dan ligamen longitudinal posterior lumbal semakin ke bawah semakin

lemah. (Hidayati, 2004)

III.1.6 Klasifikasi

Klasifikasi HNP ditentukan berdasarkan lapisan annulus fibrosis yang

membungkus nukleus pulposus masih ada atau tidak, yaitu:

1. Hernia melalui sebagian lapisan annulus fibrosus disebut Protusi ( Protusion )

2. Hernia melalui lapisan annulus fibrosus yang robek total, terdiri atas dua jenis

yaitu:

a. Ekstrusi (Extrusion )

Apabila material hernia masih berhubungan dengan bagian sentral diskus

Ekstrusi masih dibagi oleh menjadi dua berdasarkan letak hernia terhadap

ligamentum longitudinal posterior, yaitu:

1. Ekstrusi sub ligamen. Apabila hernia masih belum menembus

ligamen longitudinal posterior.

2. Ekstrusi trans ligamen. Apabila hernia sudah menembus dan melewati

ligamen.

b. Sekuestrasi ( Sequestrasion )

Apabila material hernia sudah tidak lagi mempunyai hubungan dengan

bagian sentral diskus.

31

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 32: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

32

Dari klasifikasi tersebut dapat dimengerti, bahwa sebagian HNP cukup dirawat

konservatif,sebagian lain harus dengan operatif (pembedahan)

a. Terapi operatif

Dilakukan pada tingkat ekstrusi dan sekuestrasi karena lapisan annulus

fibrosus robek total.

b. Terapi non operatif (konservatif)

Dilakukan pada tingkat protusi. (Hidayati, 2004)

III.1.7 Gejala

Gajala-gejala HNP tergantung pada letak dan besar prolaps diskus

intervertrebalis diantaranya:,

1. Nyeri punggung bawah dengan atau tanpa penjalaran nyeri pada N.Isiadikus

(Iskias).

2. Hilangnya lordosis lumbal

3. Spasme otot paravertebra

4. Gangguan sensorik/motorik

5. Atropi otot

6. Penurunan reflek

7. Gangguan miksi

8. Peningkatan tekanan intrathecal. (Hidayati,2004)

III.2 Nyeri

Nyeri adalah rasa dan pengalaman emosional yang tidak nyaman yang

berhubungan atau potensial berhubungan dengan kerusakan jaringan. Nyeri dapat

32

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 33: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

33

mengakibatkan impairment dan disabilitas. Impairment adalah abnormalitas atau

hilangnya struktur atau fungsi anatomik, fisiologik maupun psikologik.

Sedangkan disabilitas adalah hasil dari impairment, yaitu keterbatasan atau

gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas yang normal.

Nyeri dapat bersifat akut maupun kronik. Nyeri akut yaitu nyeri yang

timbul segera setelah rangsangan dan hilang setelah penyembuhan. Nyeri kronik

yaitu nyeri yang menetap selama lebih dari 3 bulan walaupun proses

penyembuhan sudah selesai. (Setyohadi, 2004).

III.2.1 Klasifikasi Nyeri

Berbagai klasifikasi nyeri yang sering digunakan, diantaranya :

1. Klasifikasi nyeri berdasarkan lokasi anatomi, misalnya nyeri kepala, nyeri

bahu, nyeri punggung tidak banyak berperan dalam penentuan terapi.

2. Klasifikasi berdasarkan waktu, yaitu nyeri akut dan nyeri kronik. Klasifikasi

ini berguna untuk menentukan terapi, khususnya pemberian analgetik yang

kuat dan dosis maksimum untuk nyeri akut dan berat sedangkan untuk nyeri

kronik pemberian analgetik mulai dari yang ringan dan secara bertahap

dinaikkan dosisnya sampai intensitas nyeri berkurang.

3. Klasifikasi berdasarkan intensitas, nyeri dibagi atas ringan, sedang dan berat.

Klasifikasi ini menguntungkan dalam hal memilih analgetik.

4. Klasifikasi berdasarkan etiologi/ mekanisme, yaitu nyeri fisiologik, nyeri

inflamasi, nyeri neuropatik dan nyeri psikogenik. Klasifikasi ini banyak

kegunaannya dalam penentuan nyeri. Pasien dengan keluhan nyeri fisiologik

jarang sampai memeriksakan diri ke dokter, karena biasanya nyeri mudah

33

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 34: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

34

hilang dengan analgetik ringan atau tanpa pengobatan. Nyeri inflamasi dan

nyeri neuropatik dapat memaksa penderita mengunjungi dokter, dan kedua

jenis nyeri ini sering menunjukkan karakteristik yang sama. Nyeri psikogenik

ditegakkan bila dalam berbagai pemeriksaan fisik diagnostik tidak ditemukan

adanya kelainan somatik yang obyektif sebagai penyebab nyeri. (Marpaung,

2004)

III.2.2 Pengukuran Nyeri

Kesulitan dalam pengukuran nyeri disebabkan oleh tingkat subyektifitas

yang tinggi dan tentunya memberikan perbedaan secara individual. Salah satu

contoh sulitnya mengukur nyeri adalah ketidaktepatan apa yang dikemukakan

pasien, misalnya kesulitan pasien mendapatkan kata yang tepat dalam

mendiskripsikan kata nyeri, kebingungan, kesulitan mengingat pengalaman dan

penyangkalan terhadap intensitas nyeri. Kategori pengukuran beragam sekali

namun yang termudah yaitu pengukuran nyeri dengan skala VAS (Visual

Analogue Scale )

VAS adalah instrumen pengukuran nyeri yang paling banyak dipakai

dalam berbagai studi klinis dan diterapkan terhadap berbagai jenis nyeri. Metoda

pengukuran ini terdiri dari satu garis lurus sepanjang 10 cm. Garis paling kiri

menunjukkan tidak ada rasa nyeri sama sekali, sedangkan garis paling kanan

menandakan rasa nyeri yang paling buruk. Instrumen VAS ini tidak

menggambarkan jenis rasa nyeri yang dialami pasien. (Kasjmir, 2004)

Apabila keluhan nyeri telah diukur, maka untuk mengevaluasi program

terapi apakah ada kemajuan atau tidak maka dapat dilihat dari nilai VAS terjadi

34

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 35: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

35

penurunan nilai atau tidak. Tetapi penurunan keluhan nyeri ini dipengaruhi oleh

berbagai faktor, diantaranya :

1. Faktor Psikologik.

Berdasarkan definisi nyeri, faktor psikologik merupakan salah satu komponen

nyeri. Oleh karena itu peranan faktor psikologik sangat penting dalam

penatalaksanaan nyeri khususnya tipe kronik. Faktor psikologik dapat sebagai

dasar dari nyeri, dapat pula memperberat maupun memperingan keluhan

nyeri. Faktor psikologik yang paling sering melatarbelakangi keluhan nyeri

adalah depresi atau ansietas. Keluhan nyeri sering ditemukan pada pasien

psikiatrik. Pada pasien psikiatrik yang menjalani rawat inap, sebanyak 38%

mengeluh nyeri dengan 22% diantaranya tidak ditemukan penyebab fisik.

Pada pasien psikiatrik rawat jalan, keluhan nyeri lebih tinggi yaitu 61%.

Angka tersebut menggambarkan bahwa pasien rawat jalan yang umumnya

didominasi oleh pasien depresi keluhan nyerinya lebih tinggi. Depresi sering

menyebabkan otot tegang dimana aliran darah tidak adekuat. Mekanisme ini

sering ditemukan pada pasien dengan nyeri kepala tegang otot, fibromialgia,

nyeri punggung bawah kronik dan sebagainya. Keluhan nyeri akan menurun

seiring penurunan derajat depresi dengan berbagai tindakan dan pengobatan.

(Meliala, 2004)

2. Tingkat Aktivitas

Rasa nyeri yang terjadi akan meningkat apabila terjadi peningkatan aktifitas

keseharian atau aktivitas yang tidak biasa dilakukan pasien (Kasjmir, 2004).

Faktor-faktor yang memperberat atau memperingan rasa nyeri sangat perlu

diketahui. Yang khas, gangguan mekanik bertambah parah bila melakukan

35

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 36: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

36

aktivitas yang berat (Albar, 2001). Penggunaan otot yang berlebihan selama

bekerja berat (overuse) dapat menimbulkan iskemia atau inflamasi jaringan

lunak. Perubahan-perubahan yang terjadi pada jaringan lunak secara perlahan-

lahan (kronik) dapat menimbulkan nyeri bila melakukan aktivitas yang

menggunakan otot-otot punggung bawah. (Meliala, 2003) Hal ini tentu saja

akan mempersulit proses penyembuhan.

Salah satu kebutuhan utama dalam pergerakan otot adalah kebutuhan akan

oksigen yang dibawa oleh darah ke otot untuk pembakaran zat dalam

menghasilkan energi, sehingga jumlah oksigen yang dipergunakan oleh tubuh

untuk bekerja merupakan salah satu indikator pembebanan selama bekerja.

Setiap aktivitas pekerjaan memerlukan energi yang dihasilkan dari proses

pembakaran. Semakin berat pekerjaan yang dilakukan maka akan semakin

besar pula energi yang dikeluarkan. Berdasarkan hal tersebut maka besarnya

jumlah kebutuhan kalori dapat digunakan sebagai petunjuk untuk menentukan

berat ringannya aktivitas. (Tarwaka, 2004)

Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Tenaga Kerja melalui Keputusan

Nomor 51 (1999) menetapkan kategori beban kerja menurut kebutuhan kalori

sebagai berikut:

a. Aktivitas Ringan : 100-200 Kilo kalori/jam.

b. Aktivitas Sedang : >200-350 Kilo kalori/jam

c. Aktivitas Berat : >350-500 Kilo kalori/jam (Tarwaka, 2004)

3. Jenis Kelamin.

Penderita dengan keluhan nyeri, banyak yang pada awalnya merupakan nyeri

akut menjadi berkembang menjadi nyeri kronik. Beberapa penelitian

36

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 37: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

37

menunjukkan bahwa perempuan dua kali lebih banyak menderita gangguan

ini daripada laki-laki. (Mangindaan, 2003)

Penderita yang mempunyai nilai ambang sakit yang tinggi menimbulkan rasa

sakit yang kurang dan dapat diobati dengan obat analgesik biasa dan dapat

melakukan pekerjaan sehari-hari seperti biasa. Hal ini terutama ditemukan

pada kaum pria. (Tehupeory, 2002)

4. BMI (Body Mass Index)

Diketahui berat badan berlebihan merupakan faktor risiko terjadinya HNP.

Selanjutnya dengan berat badan berlebihan risiko terhadap progresivitas

penyakit akan bertambah dibandingkan dengan HNP yang tidak dengan berat

badan berlebih. Terdapat hubungan yang erat antara penurunan berat badan

dengan keluhan nyeri. Penderita nyeri punggung bawah akan mengalami

penurunan rasa nyeri dan gangguan fungsi dengan cara menurunkan berat

badan. Untuk itu penderita yang gemuk disarankan untuk mengurangi berat

badan. (Hidayat, 2000)

Pengukuran Berat Badan dihubungkan dengan Tinggi Badan adalah

berdasarkan suatu asumsi bahwa rasio BB/TB mempunyai korelasi yang besar

dengan obesitas atau BMI (Body Mass Index). Pengukuran ini mudah, cepat,

relatif non invasive dan lebih tepat dari pengukuran tebal lemak (dengan

skinfold califer). Menurut Wirjatmadi (2005) orang dengan BMI diatas 25

sudah termasuk kegemukan (Overweight).

5. Usia.

Pertambahan usia harus dipertimbangkan sebagai faktor yang berperan

penting dalam proses degeneratif. (Rochman, 1989) Proses degenerasi

37

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 38: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

38

mengakibatkan berkurangnya elastisitas dari diskus intervertrebalis dan

jaringannya berubah menjadi kaku. (Soekarno, 2001) Hal ini bisa menjadi

penghambat proses perbaikan.

Pada manusia ditentukan umur 60 tahun sebagai usia lanjut, dan dapat dibagi

menjadi 4 masa :

1. Usia lanjut muda (young old) 60-69

2. Usia lanjut menengah (moderately old) 70-79

3. Usia lanjut tua (old old) 80-89

4. Usia sangat lanjut (very old) 90. (Roan,1991)

III.2.3 Nyeri Pada Hernia Nukleus Pulposus

Nyeri yang diakibatkan karena HNP bisa menjalar ke tungkai bawah

(siatika). Nyeri akibat HNP timbul bila dilakukan fleksi lumbal. Dan nyeri

dikategorikan nyeri radikal yaitu nyeri yang berhubungan proses di saraf spinal

proksimal.(Setyohadi, 2004).

Nyeri pada HNP dapat timbul pada saat batuk atau bersin. Nyeri HNP

bertolak dari lokasi syaraf yang terjebak dan menjalar ke arah perifer. Tergantung

pada jumlah radiks yang terkena nukleus pulposus yang menjebol itu, maka satu

atau dua radiks akan mengalami iritasi, sehingga menimbulkan nyeri sepanjang

kawasan dermatomal satu atau dua radiks yang terkena itu. Pada HNP

lumbosakralis tertentu nyeri hasil iritasi dirasakan di sepanjang tungkai sesuai

dengan penjalaran radiks yang terkena. (Sidharta, 1999)

38

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 39: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

39

III.3 Fisioterapi

III.3.1 Definisi

Pada Konferensi Nasional I Penyakit Kardiofaskuler di USA tahun 1950,

Rehabilitasi Medis atau disebut dengan fisioterapi didefinisikan sebagai:

“Pemulihan seseorang yang cacat akibat cedera atau penyakit dalam hal

kemampuan fisik, mental, emosi, sosial, vokasional dan ekonomi yang sebesar-

besarnya dan bila mampu berkarya diberi kesempatan untuk mendapat pekerjaan

yang sesuai“.

Definisi terakhir menurut WHO ialah : “Semua tindakan yang ditujukan

guna mengurangi dampak keadaan cacat dan handicap serta meningkatkan

kemampuan penyandang cacat mencapai integrasi sosial“. (Moestari, 1992)

III.3.2 Tujuan

Tujuan Fisioterapi adalah:

1. Meniadakan keadaan cacat bila mungkin.

2. Mengurangi keadaan cacat sebanyak mungkin.

3. Melatih orang dengan sisa keadaan cacat badan untuk dapat hidup dan bekerja

dengan apa yang tinggal padanya. (Moestari, 1992)

III.4 Penatalaksanaan Hernia Nukleus Pulposus

Penatalaksanaan HNP pada dasarnya adalah

39

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 40: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

40

Tindakan Konservatif

Tindakan konservatif dilakukan pada hernia nukleus pulposus tingkat protusi

(protusion). Tercakup dalam pengertian tindakan konservatif adalah tirah baring,

medika mentosa dan fisioterapi.

a. Tirah Baring

Tirah baring merupakan bagian terpenting pada tindakan konservatif karena

dengan tirah baring akan tercapai suatu keadaan dengan nilai tekanan

intrathecal paling rendah. (Hidayati, 2004)

b. Medika Mentosa

Obat-obatan yang lazim digunakan pada penderita HNP yaitu obat-obat anti

inflamasi, analgetika dan obat pelemas otot. (Hidayati, 2004)

c. Fisioterapi.

Berdasarkan mekanisme nyeri yang terjadi pada HNP hampir semua

modalitas yang ada dapat digunakan untuk terapi nyeri (Meliala, 2003) Selain

medikamentosa, modalitas fisik dalam bentuk terapi panas, terapi dingin,

stimulasi listrik, dan terapi latihan mempunyai kontribusi terhadap

pengurangan spasme otot, yang berarti akan mengurangi nyeri. (Jatim, 2000)

Penatalaksanaan Fisioterapi pada Hernia Nukleus Pulposus, meliputi:

1. Terapi Panas.

Merupakan salah satu modalitas fisioterapi yang dapat digunakan untuk

menghilangkan atau mengurangi gejala nyeri. Ada berbagai modalitas terapi

panas yang dapat digunakan. Masing-masing jenis memiliki sifat dan

penggunaan yang berbeda. Pemilihan jenis modalitas didasarkan pada letak,

struktur dan sifat jaringan yang menjadi sasaran terapi. (Hidayati, 2004)

40

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 41: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

41

Efek terapi dari pemberian panas lokal, baik dangkal maupun dalam, terjadi

oleh karena adanya produksi atau perpindahan panas. Umumnya reaksi

fisiologis yang dapat diterima sebagai dasar aplikasi terapi panas adalah

bahwa panas akan meningkatkan sifat viskoelastik jaringan kolagen dan

mengurangi kekakuan sendi. Panas juga mengurangi rasa nyeri dengan jalan

meningkatkan nilai ambang nyeri serabut-serabut saraf. Efek lain adalah

memperbaiki spasme otot, meningkatkan aliran darah, membantu resolusi

infiltrat radang, edema dan eksudan. Pada terapi panas dalam, panas

diproduksi secara konversi dari energi listrik atau suara ke energi panas di

dalam jaringan tubuh. (Rochman, 1991) Berdasarkan sifat fisik dari

modalitas yang ada, SWD (Short Wave Diathermy) mempunyai daya tembus

yang paling dalam. (Hidayati, 2004)

Standart terapi panas menetapkan sesi terapi SWD selama 10 kali terapi,

sehingga hasil terapi akan bermakna setelah pemberian terapi sebanyak 10

kali. (Ulindiati, 2003)

2. TENS (Transcuttaneus Electrical Nerve Stimulation)

TENS merupakan salah satu modalitas terapi fisik yang paling sering

dipergunakan dalam mengatasi rasa nyeri, oleh karena efek analgesiknya

sudah banyak dikenal, TENS sering pula disebut sebagai ”Analgesia

Elektrikal”. Masih ada berbagai pendapat tentang cara kerja TENS. Pendapat

pertama mengatakan bahwa TENS bekerja dengan cara merangsang saraf tepi

”Afferent” sehingga memodifisir tingkatan sensasi nyeri. Hal ini mungkin

disebabkan oleh suatu efek langsung pada arus listrik dari saraf tepi afferent

yang dirangsang tersebut. Pendapat lain adalah bahwa TENS bekerja dengan

41

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 42: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

42

mengadakan perubahan sensasi nyeri di tanduk depan sumsum tulang

belakang. Pendapat terakhir adalah bahwa TENS bekerja dengan

mengaktifkan sistem inhibisi supraspinal oleh adanya pengeluaran endofrin.

(Rochman, 1991)

Penggunaan TENS pada kasus HNP merupakan suatu tindakan yang

tepat, karena TENS dapat mengurangi nyeri baik itu akut maupun kronis.

(Hidayati, 2004)

3. Traksi Lumbal

Traksi adalah teknik mengaplikasi tenaga tarikan oleh mesin, alat atau

orang pada bagian tubuh untuk meregangkan jaringan lunak dan permukaan

sendi atau fragmen tulang. Apabila aplikasinya tepat pada daerah cedera maka

traksi dapat mengurangi nyeri, memberi istirahat, mengatasi spasme otot yang

sakit,dan mencegah timbulnya adhesi (perlengketan) selain mempertahankan

kesegarisan anatomik serta mencegah deformitas. (Tulaar, 1978)

Penggunaan traksi lumbal pada penderita HNP merupakan suatu

tindakan yang sangat tepat, jika penderita tidak ada kontra indikasi terhadap

traksi seperti kehamilan, osteoporosis serta malignasi di daerah lumbal,

karena traksi mempunyai pengaruh langsung terhadap struktur jaringan yang

membentuk sendi-sendi vertebra, antara lain peregangan terhadap otot-otot,

ligamentum, kapsula artikularis, diskus intervertrebalis serta susunan tulang

belakang itu sendiri. (Hidayati, 2004)

Kekuatan tarikan yang biasa diberikan pada traksi lumbal , yaitu

sebesar seperempat sampai dengan sepertiga dari berat badan total penderita.

(Rochman, 1991)

42

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 43: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

43

Keberhasilan program fisioterapi terutama dikarenakan ketepatan diagnosa

oleh dokter, ketepatan pemberian dosis, ketrampilan dalam melaksanakan proses

pelayanan fisioterapi serta kooperatif dari penderita yang meliputi teratur tidaknya

seseorang menjalani terapi dan seberapa lama penderita menjalani terapi.

(Sugijanto, 1991)

Tindakan Operatif

Indikasi tindakan operatif adalah :

1. Hernia Nukleus pulposus tingkat ekstrusi dan sekuestrasi.

2. Kegagalan tindakan konservatif.

3. Tindakan konservatif berhasil tetapi selalu memberikan kekambuhan.

4. Adanya kelumpuhan dan atau fenomena kompresi pada EMG.

5. Adanya gangguan autonom.

Apabila tindakan bedah dilakukan maka dianjurkan untuk memberikan

penjelasan pada penderita bahwa kesembuhan hanyalah suatu kemungkinan,

jangan terlampau memberikan harapan pada penderita bahwa tindakan operasi

pasti membebaskan penderita dari keluhan nyeri. (Hidayati, 2004)

Tindakan Nukleolisis.

Nukleolisis merupakan tindakan alternatif setelah tindakan operatif gagal,

dengan nukleolisis dimaksudkan metode lisis materi nukleus melalui bahan

tertentu ke dalam rongga diskus intervertrebalis. Bahan yang digunakan adalah

chymopapain. Enzim ini mempunyai sifat khusus mampu melarutkan nukleus

tanpa mengganggu struktur lainnya seperti annulus fibrosus, otot, ligamen,

43

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 44: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

44

maupun duramater. Disamping itu metode nukleolisis masih memberikan

keuntungan lain yaitu :

1. Teknik yang tidak sulit melalui image intensifer.

2. Dosis yang rendah.

3. Hasil memuaskan pada 70% penderita

4. Dapat dilakukan secara rawat jalan.

Selain chymopopain, suatu bahan aktif lain yaitu kolagenase sering juga dipakai

dengan hasil yang kurang lebih seimbang. (Hidayati, 2004)

44

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 45: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

45

BAB IV

KERANGKA KONSEPTUAL

IV.1. Kerangka Konsep

Untuk menguraikan permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka

disusunlah kerangka konseptual, sebagai berikut:

Gambar IV.1 Kerangka Konsep.

Hernia Nukleus Pulposus Dengan keluhan nyeri

Karakteristik Individu - Usia - Jenis Kelamin - BMI - Tingkat Aktivitas

- Faktor Psikologik

- Lama Terapi - Keteraturan Terapi

Penurunan Nyeri

Penatalaksanaan HNP: Tindakan Konservatif - Tirah Baring - Medika Mentosa Tindakan Operatif Tindakan Nukleolisis

- Fisioterapi: -Terapi Modalitas -Traksi Elektrik

-Terapi Latihan

Keterangan : Tidak diteliti Diteliti

45

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 46: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

46

Hernia Nukleus Pulposus adalah terdorongnya nukleus pulposus yang

berada diantara ruas-ruas tulang belakang, ke arah belakang baik lurus maupun ke

arah kanan atau kiri menekan sumsum tulang belakang atau serabut-serabut

sarafnya sehingga mengakibatkan rasa nyeri yang sangat hebat. Dalam

penatalaksanaan nyeri, medika mentosa dapat merupakan salah satu

penanggulangannya. Namun hal itu tidak akan maksimal jika tidak disertai dengan

penatalaksanaan yang lain berupa rehabilitasi medik. Upaya pemberian fisioterapi

perlu dipandang sebagai bentuk pemulihan dan peningkatan kapasitas fisik

penderita. Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap penurunan nyeri pada

penderita HNP yang telah ditangani secara konservatif dalam hal ini fisioterapi.

Faktor-faktor yang berpengaruh yang diteliti meliputi: karakteristik individu (usia,

jenis kelamin, BMI, tingkat aktivitas), keteraturan terapi dan lama terapi.

IV.2. Hipotesis Penelitian

1. Adanya pengaruh antara karakteristik individu (umur, jenis kelamin, BMI,

tingkat aktivitas) dengan penurunan nyeri pada pasien HNP.

2. Adanya pengaruh antara keteraturan terapi dengan penurunan nyeri pada

pasien HNP.

3. Adanya pengaruh antara lama terapi dengan penurunan nyeri pada pasien

HNP.

46

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 47: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

47

BAB V

METODE PENELITIAN

V.1. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dan menurut

waktunya penelitian ini bersifat Cross Sectional yaitu penelitian yang mempelajari

korelasi antara faktor-faktor risiko dan efek, dengan cara pendekatan, observasi

atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach), artinya

tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan

terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Hal ini tidak

berarti bahwa semua subjek penelitian diamati pada waktu yang sama.

(Notoatmodjo,2002)

V.2. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah semua pasien rawat jalan yang didiagnosa

terkena HNP oleh dokter spesialis rehabilitasi medik dan mengikuti program

fisioterapi di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya yang

memenuhi kriteria.

Adapun kriteria meliputi:

1. Tidak memiliki kelainan tulang punggung sejak lahir.

2. Tidak ada kelumpuhan karena HNP atau karena penyakit lain.

3. Tidak didiagnosa mempunyai penyakit ginjal, diabetes mellitus atau penyakit

lain yang menyebabkan rasa nyeri di bagian punggung bawah.

4. Mendapat perlakuan atau terapi yang sama.

47

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 48: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

48

5. Tidak dilakukan pembedahan yang berhubungan dengan kasus HNP.

6. Sudah menjalani program fisioterapi minimal 1 seri (5 kali terapi).

V.3. Sampel, Besar sampel, dan Pengambilan sampel

V.3.1. Sampel

Sampel penelitian ini diambil dari sebagian populasi penderita HNP yang

saat penelitian dilakukan menjalani rawat jalan fisioterapi di Instalasi Rehabilitasi

Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya.

V.3.2. Besar Sampel

Untuk populasi kecil, kurang dari 10.000, besar sampel diperoleh dengan

menggunakan rumus (Notoatmodjo, 2002) :

Keterangan:

N = Besar populasi

n = Besar sampel

d = Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan,

menggunakan 0,05.

Jumlah populasi HNP yang telah memenuhi kriteria sebesar 70 orang. Yang

diambil dari jumlah pasien selama 1 tahun.

Maka dari itu diperoleh besar sampel:

n = N

n = N 1 + N (d2)

1 + N ( 0,052 )

48

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 49: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

49

= 70

1+ 70 (0,052)

= 59,57

= 60 responden.

V.3.3. Pengambilan Sampel.

Pengambilan sampel yang diambil dari populasi menggunakan metode

purposive sampling, yaitu pengambilan sampel secara non random pengambilan

sampel bukan secara acak dan didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang

dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah

diketahui sebelumnya. (Notoatmodjo, 2002)

V.4. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr.

Soetomo Surabaya.

V.5 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dihitung sejak pembuatan proposal sampai hasil

penelitian diseminarkan yaitu bulan Oktober 2005 sampai bulan Juni 2006.

V.6. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel Penelitian:

Variabel yang diteliti terdiri dari:

a. Variabel Terikat ( Dependent Variable):

- Penurunan Nyeri

b. Variabel Bebas ( Independent Variable):

49

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 50: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

50

- Keteraturan Terapi

- Lama Terapi

- Karakteristik Individu yang meliputi : Usia, jenis kelamin, BMI, dan tingkat

aktivitas

Definisi Operasional dan Cara Pengukuran :

Variabel

Penelitian

Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala

Data

Variabel

Terikat :

Penurunan

Nyeri

Menurunnya nyeri

yang dialami

responden, diukur

dengan VAS, dilihat

dari kondisi awal

yang didapat dari

anamnesa dalam

status, dibandingkan

dengan kondisi akhir.

Quisioner, kategori:

1 = Nyeri menurun, bila

nilai VAS kondisi akhir

menurun dibandingkan

nilai VAS kondisi awal.

2 = Nyeri tidak menurun,

bila nilai VAS kondisi awal

sama dengan kondisi akhir

atau nilai VAS kondisi

akhir lebih besar daripada

nilai VAS kondisi awal.

Nominal

Variabel

Bebas:

Keteraturan

terapi

Teratur tidaknya

responden mengikuti

terapi dengan kriteria

mengikuti terapi

sejumlah kunjungan

yang dianjurkan oleh

dokter

Quisioner, kategori:

1 = Teratur, bila 1 seri

terapi dijalani dalam kurun

waktu 2,5 minggu oleh

responden.

2 = Tidak Teratur, bila 1

seri terapi dijalani dalam

kurun waktu lebih dari 2,5

Nominal

50

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 51: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

51

minggu oleh responden.

Lama

Mengikuti

Terapi

Jangka waktu yang

telah ditempuh dalam

mengikuti fisioterapi

saat penelitian

berlangsung

Quisioner, kategori:

1 = ≥ 5 minggu

2 = < 5 minggu

Ordinal

Karakteristik

Individu:

Usia

Usia responden

berdasarkan status

rekam medik.

Data sekunder, kategori:

1 = < 60

2 = ≥ 60

Ordinal

Jenis Kelamin Jenis kelamin

responden

berdasarkan status

rekam medik

disesuaikan ciri fisik

responden.

Data sekunder, kategori:

1 = Laki-laki

2 = Perempuan

Nominal

BMI Indeks Massa Tubuh

(Body Mass Index)

responden dengan

rumus BB

TB2

Quisioner, kategori:

1 = non overweight

2 = overweight

Nominal

Tingkat

Aktivitas

Tingkat aktivitas

responden yang

berdampak pada

pembebanan tulang

belakang yang terdiri

dari mengangkat

barang, jongkok

berdiri-membungkuk

berdiri, menjinjing

Quisioner, kategori:

1 = Ringan, bila nilai

kuisioner 1-20.

2 = Berat, bila nilai

kuisioner >20

Ordinal

51

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 52: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

52

barang, duduk lama,

berdiri lama, berjalan

jauh, mendorong

barang,naik-turun

tangga, dan pekerjaan

rumah tangga.

V.7. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data.

V.7.1. Pengumpulan data primer

Untuk mendapatkan data primer dari responden dilakukan dengan

wawancara dengan menggunakan kuisioner, untuk data nilai VAS awal yang tidak

terdapat pada status pasien, BMI (Body Mass Index), Tingkat aktivitas, Nilai VAS

sekarang.

V.7.2. Pengumpulan data sekunder

Data sekunder didapatkan dari status dan buku register di Instalasi

Rehabilitasi Medik RSU.dr.Soetomo Surabaya. Data tersebut berupa:

1. Jumlah penderita HNP yang menjalani program fisioterapi baik kasus

baru maupun kasus lama diambil dari buku register.

2. Data-data penunjang lainnya berupa : nilai VAS kondisi awal, lama

terapi, tanggal kunjungan pasien untuk menentukan keteraturan terapi

pasien, jenis kelamin. Diambil dari buku status.

V.8 Teknik Analisis Data

Variabel-variabel yang diteliti disajikan secara deskriptif dan selanjutnya

untuk mencari pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat digunakan

uji Chi Square karena uji Chi Square digunakan untuk mencari kecocokan

52

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 53: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

53

(goodness of fit) digunakan untuk menguji apakah distribusi frekwensi yang

diamati menyimpang secara signifikan dari suatu distribusi frekwensi hipotesis

atau yang diharapkan. (Nazir, 2003).

53

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 54: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

54

BAB VI

HASIL PENELITIAN

VI.1 Gambaran Umum RSU. DR. Soetomo Surabaya

Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya beralamat di Jl. Mayjen. Prof.

Dr. Mostopo 6-8 kelurahan Airlangga kecamatan Gubeng kotamadya Surabaya

Propinsi Jawa Timur. Rumah sakit ini mempunyai luas tanah 163.875 m2 dan

luas bangunan 98.121 m2. Rumah sakit ini merupakan Rumah Sakit Kelas A

berdasarkan Surat Keputusan Menkes No. 51/MENKES/SK/II/1979 dengan

kapasitas 1538 tempat tidur. RSUD Dr. Soetomo merupakan satu-satunya Rumah

Sakit Kelas A yang penyelenggaraannya atau pengelolaannya oleh Pemerintah

Daerah.

RSUD Dr. Soetomo adalah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kesehatan.

Dalam pengembangannya rumah sakit mendapat bantuan baik dari pusat dan

daerah, juga dari bantuan / hibah dari luar negeri seperti pembangunan Instalasi

Rawat Darurat, Gedung Bedah Pusat Terpadu, dan juga peralatan-peralatan

canggih. RSUD Dr. Soetomo juga membina rumah sakit-rumah sakit di wilayah

Indonesia bagian barat. Dan terdepan mengirimkan tim mediknya pada setiap

musibah massal / bencana alam dan kerusuhan.

Instalasi Rehabilitasi Medik merupakan salah satu unit pelayanan

fungsional di Rumah Sakit Umum Dr.Soetomo Surabaya. Instalasi ini memiliki

cakupan pelayanan sebagai berikut :

1. Pelayanan Medikamentosa

54

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 55: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

55

2. Pelayanan Fisioterapi

3. Pelayanan Terapi Okupasi

4. Pelayanan Orthotik Prosthetik

5. Pelayanan Terapi Wicara

6. Pelayanan Psikologi

7. Pelayanan Sosial Medik

Rehabilitasi Medik merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan terpadu

dengan pendekatan medik, psikososial, edukasional, dan vokasional untuk

mencapai kemampuan fungsional semaksimal mungkin.

VI.2 Karakteristik Responden

Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo

Surabaya yaitu semua penderita HNP yang menjalani rawat jalan dan yang telah

memenuhi kriteria. Jumlah responden sebanyak 60 orang dengan jumlah penderita

yang mengalami penurunan nyeri sebanyak 38 orang dan yang tidak mengalami

penurunan nyeri sebanyak 22 orang.

VI.2.1 Umur Responden

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa dari 60 sampel, yang terbanyak

adalah kelompok umur < 60 tahun yaitu 37 orang (61,67%) dan sampel yang

paling sedikit adalah kelompok umur ≥ 60 tahun yaitu 23 orang (38,33%).

55

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 56: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

56

Tabel VI.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU.Dr.Soetomo Surabaya Tahun 2006.

Umur Jumlah Persen

< 60 tahun

≥ 60 tahun

37

23

61,67

38,33

Total 60 100

VI.2.2 Jenis Kelamin

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa dari 60 sampel jumlah laki-laki

sama dengan jumlah perempuan yaitu 30 orang (50%) laki-laki dan 30 orang

(50%) perempuan.

Tabel VI.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU.Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006.

Jenis Kelamin Jumlah Persen

Laki-laki

Perempuan

30

30

50

50

Total 60 100

VI.2.3 BMI ( Body Mass Index )

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa dari 60 sampel, yang terbanyak

adalah sampel dengan berat badan non overweight yaitu 34 orang (56,67%) dan

sisanya adalah sampel dengan berat badan berlebih (Overweight) yaitu 26 orang

(43,33%).

56

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 57: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

57

Tabel VI.3 Distribusi Responden Berdasarkan BMI ( Body Mass Index ) di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006.

BMI Jumlah Persen

Non Overweight

Overweight

34

26

56,67

43,33

Total 60 100

VI.2.4 Tingkat Aktivitas

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa dari 60 sampel yang terbanyak

adalah sampel dengan tingkat aktivitas ringan yaitu 46 orang (76,67%) dan

sisanya adalah sampel dengan tingkat aktivitas berat yaitu 14 orang (23,33%).

Tabel VI.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Aktivitas di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006.

Tingkat Aktivitas Jumlah Persen

Ringan

Berat

46

14

76,67

23,33

Total 60 100

VI.3 Penurunan Nyeri

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa dari 60 sampel yang terbanyak

adalah sampel yang nyerinya tetap yaitu 19 orang (31,67%) dan sampel yang

paling sedikit adalah sampel yang nyerinya menurun 8 tingkat yaitu 2 orang

(3,33%). Sedangkan sampel yang lain adalah sampel yang mengalami penurunan

nyeri 1 tingkat yaitu 11 orang (18,33%), sampel yang mengalami penurunan nyeri

57

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 58: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

58

2 tingkat yaitu 14 orang (23,33%), dan masing-masing 4 orang (6,67%) sampel

yang mengalami penurunan nyeri 3 tingkat dan sampel yang mengalami

penurunan nyeri 4 tingkat. Serta masing-masing 3 orang (5%) sampel yang

mengalami penurunan nyeri 5 tingkat dan sampel yang mengalami peningkatan

nyeri.

Tabel VI.5 Distribusi Responden Berdasarkan Penurunan Nyeri di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006.

Penurunan Nyeri Jumlah Persen

Menurun 1 Tingkat

Menurun 2 Tingkat

Menurun 3 Tingkat

Menurun 4 Tingkat

Menurun 5 Tingkat

Menurun 8 Tingkat

Tetap

Meningkat

11

14

4

4

3

2

19

3

18,33

23,33

6,67

6,67

5

3,33

31,67

5

Total 60 100

VI.4 Lama Terapi

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa dari 60 sampel yang terbanyak

adalah sampel yang menjalani fisioterapi selama lebih dari sama dengan 5 minggu

yaitu 35 orang (58,33%) dan sisanya adalah sampel yang menjalani fisioterapi

selama kurang dari 5 minggu yaitu 25 orang (41,67%).

58

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 59: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

59

Tabel VI.6 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Terapi di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006.

Lama Terapi Jumlah Persen

≥ 5 minggu

< 5 minggu

35

25

58,33

41,67

Total 60 100

VI.5 Keteraturan Terapi

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa dari 60 sampel yang terbanyak

adalah sampel yang menjalani fisioterapi dengan teratur yaitu 36 orang (60%) dan

sisanya adalah sampel yang menjalani fisioterapi dengan tidak teratur yaitu 24

orang (40%).

Tabel VI.7 Distribusi Responden Berdasarkan Keteraturan Terapi di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006.

Keteraturan Terapi Jumlah Persen

Teratur

Tidak Teratur

36

24

60

40

Total 60 100

VI.6 Hubungan Antar Variabel

VI.6.1 Hubungan Karakteristik Responden Dengan Penurunan Nyeri

VI.6.1.1 Hubungan Umur Dengan Penurunan Nyeri

Dari tabel VI.8 dapat dilihat sampel yang mengalami penurunan nyeri

terbanyak adalah pada kelompok umur < 60 tahun yaitu 28 orang (73,68%) dan

sisanya adalah pada kelompok umur ≥ 60 tahun yaitu 10 (26,32%).

59

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 60: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

60

Sampel yang tidak mengalami penurunan nyeri terbanyak adalah pada

kelompok umur ≥ 60 tahun yaitu 13 orang (59,09%) dan sisanya adalah pada

kelompok umur < 60 tahun yaitu 9 orang (40,91%).

Tabel VI.8 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Terhadap Penurunan Nyeri di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006.

Penurunan Nyeri Umur

(tahun) Menurun

n (%)

Tidak Menurun

n (%)

< 60

≥ 60

28 (73,68)

10 (26,32)

9 (40,91)

13 (59,09)

Total 38 (100%) 22 (100%)

Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh p = 0,025 ini menunjukkan

hubungan yang bermakna yang berarti ada pengaruh antara umur dengan

penurunan nyeri dengan Odds Ratio = 4,044 ini berarti bahwa sampel kelompok

umur < 60 tahun mempunyai kecenderungan untuk mengalami penurunan nyeri

4,044 kali lebih besar dibandingkan sampel kelompok umur ≥ 60 tahun.

VI.6.1.2 Hubungan Jenis Kelamin Dengan Penurunan Nyeri

Dari tabel VI.9 dapat dilihat sampel yang mengalami penurunan nyeri terbanyak

adalah sampel yang berjenis kelamin perempuan yaitu 20 orang (52,63%) dan

sisanya adalah sampel yang berjenis kelamin laki-laki yaitu 18 orang (47,37%)

.Sampel yang tidak mengalami penurunan nyeri yang terbanyak adalah sampel

yang berjenis kelamin laki-laki yaitu 12 orang (52,55%) dan sisanya adalah

sampel yang berjenis kelamin perempuan yaitu 10 orang (45,45%).

60

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 61: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

61

Tabel VI.9 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Terhadap Penurunan Nyeri di I nstalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006.

Penurunan Nyeri Jenis Kelamin

Menurun

n (%)

Tidak Menurun

n (%)

Laki-laki

Perempuan

18 (47,37)

20 (52,63)

12 (52,55)

10 (45,45)

Total 38 (100) 22 (100)

Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh p = 0,789 yang

menunjukkan hubungan yang tidak bermakna ini berarti tidak ada pengaruh antara

jenis kelamin dengan penurunan nyeri.

VI.6.1.3 Hubungan BMI (Body Mass Index) Dengan Penurunan Nyeri

Dari tabel VI.10 dapat dilihat sampel yang mengalami penurunan nyeri

terbanyak adalah pada sampel dengan berat badan non overweight yaitu 28 orang

(73,69%) dan sisanya adalah pada sampel dengan berat berlebih (Overweight)

yang mengalami penurunan nyeri yaitu 10 orang (26,32%). Sampel yang tidak

mengalami penurunan nyeri terbanyak adalah pada sampel dengan berat badan

berlebih (overweight) yaitu 16 orang (72,73%) dan sisanya adalah sampel dengan

berat badan non overweight yaitu 6 orang (27,27%)

61

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 62: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

62

Tabel VI.10 Distribusi Responden Berdasarkan BMI ( Body Mass Index ) Terhadap Penurunan Nyeri di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006.

Penurunan Nyeri BMI

Menurun

n (%)

Tidak Menurun

n (%)

Non Overweight

Overweight

28 (73,69)

10 (26,32)

6 (27,27)

16 (72,73)

Total 38 (100) 22 (100)

Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh p = 0,001 ini menunjukkan

hubungan yang bermakna yang berarti ada pengaruh antara BMI dengan

penurunan nyeri dengan Odds Ratio = 7,467 ini berarti bahwa orang dengan berat

badan non overweight mempunyai kecenderungan untuk mengalami penurunan

nyeri 7,467 kali lebih besar dibandingkan orang dengan berat badan overweight.

VI.6.1.4 Hubungan Tingkat Aktivitas Dengan Penurunan Nyeri

Dari tabel VI.11 dapat dilihat sampel yang mengalami penurunan nyeri

terbanyak adalah pada sampel dengan tingkat aktivitas ringan yaitu 33 orang

(86,84%) dan sisanya adalah pada sampel dengan tingkat aktivitas berat yaitu 5

orang (13,16%). Sampel yang tidak mengalami penurunan nyeri terbanyak adalah

sampel dengan tingkat aktivitas ringan yaitu 13 orang (59,09%) dan sisanya

adalah sampel dengan tingkat aktivitas berat yaitu 9 orang (40,91%)

62

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 63: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

63

Tabel VI.11 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Aktivitas Terhadap Penurunan Nyeri di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006.

Penurunan Nyeri Tingkat

Aktivitas Menurun

n (%)

Tidak Menurun

n (%)

Ringan

Berat

33 (86,84)

5 (13,16)

13 (59,09)

9(40,91)

Total 38 (100) 22 (100)

Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh p = 0,033 ini menunjukkan

hubungan yang bermakna yang berarti ada pengaruh antara tingkat aktivitas

dengan penurunan nyeri dengan Odds Ratio = 4,569 ini berarti bahwa orang

dengan tingkat aktivitas ringan mempunyai kecenderungan untuk mengalami

penurunan nyeri 4,569 kali lebih besar dibandingkan orang dengan tingkat

aktivitas berat.

VI.6.2 Hubungan Keteraturan Terapi Dengan Penurunan Nyeri

Dari tabel VI.12 dapat dilihat sampel yang mengalami penurunan nyeri

terbanyak adalah sampel yang menjalani fisioterapi dengan teratur yaitu 30 orang

(78,95%) dan sisanya adalah sampel yang menjalani fisioterapi dengan tidak

teratur yaitu 8 orang (21,05%). Sampel yang tidak mengalami penurunan nyeri

yang terbanyak adalah sampel yang menjalani fisioterapi dengan tidak teratur

yaitu 16 orang (72,73%) dan sisanya adalah sampel yang menjalani fisioterapi

dengan teratur yaitu 6 orang (27,27%).

63

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 64: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

64

Tabel VI.12 Distribusi Responden Berdasarkan Keteraturan Terapi Terhadap Penurunan Nyeri di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006.

Penurunan Nyeri Keteraturan

Terapi Menurun

n (%)

Tidak Menurun

n (%)

Teratur

Tidak Teratur

30 (78,95)

8 (21,05)

6 (27,27)

16 (72,73)

Total 38 (100) 22 (100)

Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh p = 0,000 yang

menunjukkan ada hubungan yang bermakna yang berarti ada pengaruh antara

keteraturan terapi dengan penurunan nyeri dengan Odds Ratio = 10,000 ini berarti

bahwa orang yang menjalani fisioterapi dengan teratur mempunyai

kecenderungan untuk mengalami penurunan nyeri 10 kali lebih besar

dibandingkan orang yang menjalani fisioterapi dengan tidak teratur.

VI.6.3 Hubungan Lama Terapi Dengan Penurunan Nyeri

Dari tabel VI.13 dapat dilihat sampel yang mengalami penurunan nyeri

terbanyak adalah sampel yang menjalani fisioterapi selama lebih dari sama

dengan 5 minggu yaitu 28 orang (73,68%) dan sisanya adalah sampel yang

menjalani fisioterapi selama kurang dari 5 minggu yaitu 10 orang

(26,32%).Sampel yang tidak mengalami penurunan nyeri yang terbanyak adalah

sampel yang menjalani fisioterapi selama kurang dari 5 minggu yaitu 15 orang

(68,18%) dan sisanya adalah sampel yang menjalani fisioterapi selama lebih dari

sama dengan 5 minggu yaitu 7 orang (31,82%).

64

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 65: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

65

Tabel VI.13 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Terapi Terhadap Penurunan Nyeri di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU. Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006.

Penurunan Nyeri Lama Terapi

Menurun

n (%)

Tidak Menurun

n (%)

≥ 5 minggu

< 5 minggu

28 (73,68)

10 (26,32)

7 (31,82)

15 (68,18)

Total 38 (100) 22 (100)

Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh p = 0,004 ini menunjukkan

hubungan yang bermakna yang berarti ada pengaruh antara lama terapi dengan

penurunan nyeri dengan Odds Ratio = 6,000 ini berarti bahwa orang yang

menjalani fisioterapi selama lebih dari sama dengan 5 minggu mempunyai

kecenderungan untuk mengalami penurunan nyeri 6 kali lebih besar dibandingkan

orang yang menjalani fisioterapi selama kurang dari 5 minggu.

65

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 66: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

66

BAB VII

PEMBAHASAN

VII.1 Hubungan Karakteristik Responden Dengan Penurunan Nyeri

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penderita Hernia Nukleus Pulposus

sebagian besar adalah pada kelompok umur < 60 tahun. Sesuai dengan pendapat

Tohamuslim (1994) bahwa penderita Hernia Nukleus Pulposus paling banyak

terjadi pada umur 35-55 tahun. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh

hubungan yang bermakna antara umur dengan penurunan nyeri dengan

kecenderungan untuk mengalami penurunan nyeri kelompok umur < 60 tahun

4,044 kali lebih besar dibandingkan kelompok umur ≥ 60 tahun. Hal Ini sesuai

dengan pendapat Rochman (1989) dan Soekarno (2001) bahwa pertambahan usia

harus dipertimbangkan sebagai faktor yang berperan penting dalam proses

degeneratif, yang mengakibatkan berkurangnya elastisitas dari diskus

intervertrebalis dan jaringannya berubah menjadi kaku, hal ini bisa menjadi

penghambat proses perbaikan. Menurut Putra (1993) perubahan fisiologis pada

usia lanjut mengakibatkan terjadinya penurunan densitas tulang, terjadi

pengurangan massa otot, terjadi penurunan kekuatan dan kecepatan kontraksi otot.

Perubahan degenerasi sendi pada sendi penyangga berat badan terjadi pada usia

60 tahun baik pada wanita maupun pria. Fleksibilitas sendi juga menunjukkan

penurunan. Tetapi menurut Pickering dan Harkins (1997) mengatakan bahwa hasil

dari survei kesehatan dan studi eksperimental dan dipublikasikan dalam American

66

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 67: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

67

Pain Society menunjukkan tidak ada perbedaan, penurunan, atau peningkatan

nyeri dengan umur.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah sampel yang berjenis

kelamin laki-laki dan perempuan adalah sama. Berdasarkan analisis statistik

diperoleh hubungan yang tidak bermakna yang berarti tidak ada pengaruh antara

jenis kelamin dengan penurunan nyeri. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat

Mangindaan (2003) bahwa di beberapa penelitian menunjukkan wanita dua kali

lebih banyak mengalami perubahan nyeri yang pada awalnya nyeri akut

berkembang menjadi nyeri kronik. Pendapat Mangindaan tersebut diperkuat oleh

Tehupeory (2002) bahwa kaum pria mempunyai nilai ambang sakit yang tinggi

sehingga menimbulkan rasa sakit yang kurang dan dapat diobati dengan obat

analgesik biasa dan dapat melakukan pekerjaan sehari-hari seperti biasa. Hasil

penelitian ini juga tidak sesuai dengan penelitian yang dipublikasikan dalam

jurnal American Society of Plastic Surgeons (ASPS) yaitu bahwa wanita memiliki

lebih banyak reseptor sehingga manyebabkan rasa nyeri lebih mudah dirasakan

dibandingkan laki-laki. Secara psikososial laki-laki lebih kuat terhadap rasa nyeri,

ditemukan gambaran bahwa wanita toleransi rasa nyerinya dan ambang rasanya

lebih rendah. (www.MajalahFarmacia.com , 2005)

Pada penelitian ini didapatkan Penderita Hernia Nukleus Pulposus

sebagian besar memiliki berat badan non overweight. Berdasarkan analisis

statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna yang berarti ada

pengaruh antara BMI (Body Mass Index) dengan penurunan nyeri, kecenderungan

untuk mengalami penurunan nyeri pada responden yang non overweight 7,467

kali lebih besar. Hal ini sesuai dengan pendapat Hidayat (2000) bahwa terdapat

67

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 68: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

68

hubungan yang erat antara penurunan berat badan dengan keluhan nyeri. Penderita

nyeri punggung bawah akan mengalami penurunan rasa nyeri dan gangguan

fungsi dengan cara menurunkan berat badan. Selain itu dalam hasil penelitian

studi tentang tingkat sensitivitas nyeri pada obesitas yang dilakukan di Ohio State

University dengan responden 62 dewasa tua menyatakan bahwa orang dengan

berat badan berlebih lebih sensitif terhadap rasa nyeri dibandingkan orang yang

tidak memiliki berat badan berlebih. Reaksi mereka pada saat penelitian

mengindikasikan bahwa pasien dengan berat badan berlebih mempunyai toleransi

yang rendah terhadap nyeri, meskipun mereka mengatakan mempunyai nilai

ambang nyeri yang tinggi. (www.SeattlePostIntelligencer.com, 2006)

Dari hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar responden memiliki

tingkat aktivitas ringan. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan adanya

hubungan yang bermakna yang berarti ada pengaruh antara tingkat aktivitas

dengan penurunan nyeri, kecenderungan untuk mengalami penurunan nyeri pada

responden dengan aktivitas ringan 4,569 lebih besar. Hal ini sesuai dengan

pendapat Kasjmir (2004) Bahwa rasa nyeri yang terjadi akan meningkat apabila

terjadi peningkatan aktifitas keseharian atau aktivitas yang tidak biasa dilakukan

pasien. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh WHO mengatakan bahwa

aktivitas fisik seperti jalan cepat yeng dilakukan secara teratur dapat menurunkan

risiko berkembangnya nyeri punggung bawah. Dan penelitian yang dilakukan di

University of Warwick berkesimpulan bahwa penderita yang mengeluhkan nyeri

punggung bawah mengalami perbaikan nyeri dengan tetap melakukan aktivitas

fisik. Perbaikan nyeri ini sama baiknya dengan menjalani fisioterapi.

(www.KalbeFarma.com, 2004)

68

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 69: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

69

VII.2 Hubungan Keteraturan Terapi Dengan Penurunan Nyeri

Keteraturan terapi merupakan tindakan kooperatif dari penderita yang

menjalani fisioterapi. Selain kooperatif, ketepatan diagnosa oleh dokter, ketepatan

pemberian dosis, dan ketrampilan dalam melaksanakan proses pelayanan

fisioterapi merupakan pendukung keberhasilan program fisioterapi. (Sugijanto,

1991). Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar sampel menjalani

fisioterapi dengan teratur. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan ada

hubungan yang bermakna yang berarti ada pengaruh antara keteraturan terapi

dengan penurunan nyeri, kecenderungan untuk mengalami penurunan nyeri 10

kali lebih besar pada orang yang menjalani fisioterapi dengan teratur. Hasil

penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Nurrachmawati (2001) yang

menunjukkan bahwa keteraturan mengikuti terapi panas berpengaruh terhadap

penurunan rasa nyeri.

VII.3 Hubungan Lama Terapi Dengan Penurunan Nyeri

Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden yang menjalani

fisioterapi selama ≥ 5 minggu. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan

hubungan yang bermakna yang berarti ada pengaruh antara lama terapi dengan

penurunan nyeri, kecenderungan untuk mengalami penurunan nyeri 6 kali lebih

besar pada responden yang menjalani fisioterapi ≥ 5 minggu. Hal ini sesuai

dengan hasil penelitian Ulindiati (2003) bahwa hasil terapi panas baru

menunjukkan perubahan yang signifikan setelah mendapat terapi sebanyak 10

kali. Dosis yang ditetapkan oleh dokter spesialis rehabilitasi medik rumah sakit

Dr. Soetomo pemberian terapi dijadwalkan seminggu sebanyak dua kali, sehingga

69

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 70: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

70

bila disesuaikan dengan dosis tersebut terapi sebanyak 10 kali dapat ditempuh

selama 5 minggu. Tetapi hasil penelitian ini tidak sama dengan penelitian yang

dilakukan oleh Nurrachmawati (2001) yang mendapatkan hasil bahwa lama

mengikuti terapi panas tidak berpengaruh terhadap pengurangan derajat nyeri.

70

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 71: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

71

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

VIII.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam penelitian sebagian besar (61,67%) berumur < 60 tahun, Jenis

kelamin responden antara laki-laki dan perempuan memiliki jumlah yang

sama, BMI (Body Mass Index) sebagian besar non overweight (56,67%),

dan sebagian besar responden memiliki tingkat aktivitas yang ringan

(76,67%).

2. Dari keseluruhan responden sebagian besar (63,33%) mengalami

penurunan nyeri dan dari 63,33% tersebut sebanyak 23,33% mengalami

penurunan nyeri 2 tingkat .

3. Faktor karakteristik individu yang mempengaruhi penurunan nyeri setelah

fisioterapi pada pasien HNP adalah umur, BMI dan tingkat aktivitas.

4. Faktor keteraturan terapi mempengaruhi penurunan nyeri setelah

fisioterapi pada pasien HNP.

5. Faktor lama terapi mempengaruhi penurunan nyeri setelah fisioterapi pada

pasien HNP.

VIII.2 Saran

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU.

Dr. Soetomo dengan memberikan penyuluhan kesehatan dan konsultasi

71

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 72: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

72

pada penderita HNP tentang pengaruh berat badan, tingkat aktivitas,

keteraturan dan lama terapi terhadap penurunan nyeri sehingga bisa

menambah informasi tentang HNP dan upaya untuk mempercepat proses

penurunan nyeri.

2. Mengingat keteraturan terapi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap

penurunan nyeri, perlu dilakukan penelitian ulang untuk meneliti faktor

apa saja yang mendukung keteraturan terapi.

72

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 73: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

73

DAFTAR PUSTAKA

Albar, Juljasri, 2001, Sistematika Pendekatan pada Nyeri Pinggang,

http://www.kalbefarma.Com/files/cdk/files/07. (sitasi14 Januari 2006). Anonim, Nyeri Punggung? Tetaplah Bergerak, http://www.KalbeFarma.com

(Sitasi 5 Juni 2006) Anonim, Obesity-Pain Sensitivity Studied,

http://www.SeattlePostIntelligencer.com (Sitasi 6 Juni 2006) Calliet, Rene, 1981, Low Back Pain Syndrome, Philadelphia: F.A. Davis

Company. 1-55. Harkins, W. Stephen, 1997, Sans Pain?, http://www.AmericanPainSociety.com ,

(Sitasi 6 Juni 2006) Hidayati, Sri, 2004, Fisioterapi Pada Penderita Hernia Nukleus Pulposus.

Tugas Akhir. Surabaya: Universitas Airlangga. 6-40. Hidayat, Mohammad, 2000, Penatalaksanaan Osteoartrhritis, Surabaya :

Perhimpunan Ahli Bedah Orthopaedi Indonesia Cabang Jawa Timur. Simposium : 1-10

Jatim, S. A, Nuhonni M, 2000, Physical Modalities in Muscle Spasm And Pain,

Jakarta : IRM RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo/ FK UI. Simposium Muscle Spasm and Pain : 7-14.

Kasjmir, I, Yoga, 2004, Pemeriksaan Klinis dan Pengukuran Nyeri, Jakarta: Div. Reumatologi, Dept. Ilmu Penyakit Dalam, FK Universitas Indonesia/Perjan RSCM. Temu Ilmiah Reumatologi dan Kursus Nyeri 2004 : 168-173. Mangindaan, Lukas, 2003, Gangguan Nyeri (Psikogenik), Jakarta : Bagian

Psikiatri FK UI/ RSCM. Suplemen Berkala Neurosains, Vol 4, No.2 : 57-64. Marpaung, Blondina, 2004, Nyeri Reumatik Ekstra Artikular, Medan : Divisi

Reumatologi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam RS Adam Malik/ FK USU. Temu Ilmiah Reumatologi dan Kursus Nyeri 2004. 111-129.

Meliala, Lucas, 2004, Neuroanatomi, Neurofisiologi dan Neurokimiawi Nyeri,

Jogjakarta : Bagian/ SMF Penyakit Syaraf RSUP Dr. Sardjito/ FK UGM. Temu Ilmiah Reumatologi dan Kursus Nyeri 2004:. 36-46.

73

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 74: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

74

Meliala, Lucas, 2003, Patofisiologi dan Penatalaksanaan Nyeri Punggung Bawah, Jogjakarta : Bagian/ SMF Penyakit Syaraf RSUP Dr. Sardjito/ FK UGM. Suplemen Berkala Neurosains, Vol 4, No.2 : 101-104

Moestari, Oemijono, 1992, Falsafah dan Upaya Pelayanan Rehabilitasi Medis, Surabaya: Unit Rehabilitasi Medik RSU.dr.Soetomo/FK Unair. Ilmu

Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Physiatri), Edisi 1 : 1-5. Nazir, Moh, 2003, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia. 405-415. Nurrachmawati, Annisa, 2001, Pengaruh Lama, Frekwensi dan Keteraturan Terapi

Mengikuti Terapi Panas Terhadap Rasa Nyeri Pada Lansia Penderita Arthritis. Skripsi. Surabaya : Universitas Airlangga : 50-75.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka

Cipta. 79-172 Pickering, G, 2001, Influence Of Aging On Pain,

http://www.MedscapeNewsletters.com , (Sitasi 6 Juni 2006) Putra, L. Hening, 1993,. Lansia Dan Upaya Rehabilitasi Preventif, Surabaya :

UPF Rehabilitasi Medik RSUD Sidoarjo. Media IDI, Vol 18 No 3 : 27-31 Roan, W.M, 1991, Aspek Psikososial Dari Usia Lanjut, Semarang : Direktorat

Kesehatan Jiwa , Ditjen Pelayanan Medik, Depkes RI. Kumpulan Makalah Simposia. 47-55

Rochman, Fatctur, 1991, Modalitas Terapi Fisik Pada Penatalaksanaan Nyeri,

Surabaya : UPF. Rehabilitasi Medik. RSU. Dr. Soetomo Surabaya. Kumpulan Makalah Simposia : 158-185.

Rochman, Fatchur, 1989, Sindroma Nyeri Bahu Intrinsik, Surabaya : UPF.

Rehabilitasi Medik. RSU. Dr. Soetomo. Surabaya. 1-15. Roesmil, Kusnadi, 2001. Salah Posisi Duduk Bisa Bikin Lumpuh.

http://www.Prospektif.com/cetak/0404/28/0314.htm (sitasi 10 Oktober 2005) Santoso, Bayu, 1992, Latihan Pada Penderita Low Back Pain, Surabaya: Unit

Rehabilitasi Medik RSU.dr.Soetomo/F.K. Unair. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Physiatri) Edisi 1: 80-90.

Santoso, Bayu, 1991, Patofisiologi Nyeri, Surabaya : UPF Rehabilitasi Medik

RSUD. Dr. Soetomo/FK Unair. Kumpulan Makalah Simposia : 141-145. Setiyohadi, Bambang, 2004, Etiopatogenesis Nyeri Pinggang, Jakarta: Divisi Reumatologi, Dept Ilmu Penyakit Dalam, FK Universitas Indonesia. Temu

Ilmiah Reumatologi dan Kursus Nyeri 2004: 199-203

74

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 75: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

75

Setiyohadi, Bambang, 2004, Nyeri Muskuloskeletal, Jakarta : Divisi Reumatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FK UI/ Perjan RSCM. Temu Ilmiah Reumatologi dan Kursus Nyeri 2004: 125-129.

Sidharta, Priguna, 1999, Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi, Jakarta: Dian

Rakyat. 84-106. Soekarno, 2001, Mengapa Nyeri Pinggang Perlu Dilatih Dengan Latihan

Fleksi William, Surabaya: Unit Rehabilitasi Medik RSU.dr.Soetomo. 1-17. Subadi, Imam, 2001, Togok, Surabaya: Unit Rehabilitasi Medik

RSU.Dr.Soetomo. Sugijanto, 1991, Manual Terapi Pada Keluhan Nyeri Punggung Bawah Non

Spesifik, Bandung : Sub Unit Fisioterapi RSU. Dr. Hasan Sadikin Bandung. Temu Ilmiah Tahunan Fisioterapi (Titafi) VIII, 101-136.

Tarwaka, 2004, Ergonomi Untuk Kesehatan Keselamatan Kerja dan

Produktivitas, Surakarta : Uniba Press. 1-100. Tehupeory, Edu, 2002, Sakit pada Penyakit Reumatik Patofisiologi dan

Penatalaksanaan, Makassar : Sub Bagian Reumatologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam/ FK Unhas. National Congress Indonesian Pain Society, Edisi 1 : 202-205.

Tohamuslim, Ahmad, 1994, Nyeri Punggung Bawah dan Penanggulangan Rasional dari Segi Rehabilitasi Medik, Bandung : Unit Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Hasan Sadikin/ FK UNPAD. Konas III PERDOSI : 33-39 Tulaar, Angela, 1996, Peranan Rehabilitasi Medik Dalam Penatalaksanaan

Nyeri, Jakarta : Unit Rehabilitasi Medik RS. Cipto Mangunkusumo/FK.Universitas Indonesia. Majalah Kesehatan Indonesia, Tahun XXIV, No. 8 : 564-568.

Ulindiati, Yunita, 2003, Perbedan Hasil Terapi Antara Short Wave Diathermy dan

Sinar Lazer pada Penderita Sinusitis Maksilaris Akut Rinogen. Tesis. Surabaya : SMF Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi/ FK UA.54-58

Wenni, Gaya Hidup Rendah Aktivitas Fisik Masalah Kesehatan Dunia Abad XXI,

http://www.WHO.com , (Sitasi 5 Juni 2006) Wilhelmi, Beandon, 2005, Wanita Lebih Sensitif Terhadap Nyeri dibandingkan

laki-laki, http://www.MajalahFarmacia.com (Sitasi 6 April 2006) Wirjatmadi, Bambang, 2005, Penentuan Status Gizi, Surabaya : Bagian Gizi

Kesehatan Masyarakat FKM UA. 1-13.

75

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 76: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

76

LAMPIRAN 1

LEMBAR QUISIONER PENELITIAN

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBERHASILAN

FISIOTERAPI DALAM MENURUNKAN NYERI PADA PENDERITA

HERNIA NUKLEUS PULPOSUS

Nama / No Reg :

Alamat :

I. Nyeri, menggunakan VAS ( Visual Analogue Scale )

Kondisi Awal:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tanpa Nyeri terhebat yang

Nyeri mungkin dirasa

Kondisi Akhir:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tanpa Nyeri terhebat yang

Nyeri mungkin dirasa

II. Keteraturan Terapi

Dalam 1 minggu berapa kali anda terapi?…….

Apakah responden teratur atau selalu datang terapi sesuai jadwal yang telah

diberikan?

a. Ya, bila dalam 1 seri dijalani dalam kurun waktu 2,5 minggu.

b. Tidak, bila 1 seri dijalani dalam kurun waktu lebih dari 2,5 minggu.

III. Lama Terapi

Berapa lama responden mulai menjalani terapi?

a. < 5 minggu

76

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 77: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

77

b. ≥ 5 minggu

IV. Karakteristik Responden

IV. 1 Usia responden:

Berapa usia anda saat ini?.............tahun

a. < 60 tahun

b. ≥ 60 tahun

IV. 2 Jenis kelamin responden:

a. Laki-laki

b. Perempuan

IV. 3 BMI responden:

BB :

TB :

a. ≤ 25, bila non overweight

b. > 25, bila overweight

V. 4 Tingkat Aktivitas

1. Apakah anda melakukan kegiatan mengangkat – angkat barang ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

Bila ya, kira – kira seberapa berat….

a. > 10 kg b. 5 – 10 kg c. < 5 kg

2. Apakah anda melakukan kegiatan jongkok – berdiri atau membungkuk -

berdiri secara berulang – ulang ?

a. Ya b. Kadang – kadang c. Tidak

3. Apakah anda menjinjing barang ?

a. Ya b. Kadang – kadang c. Tidak

Bila ya, kira – kira seberapa berat…..

a. > 5 kg b. 2 – 5 kg c. < 2 kg

4. Apakah pekerjaan anda mengharuskan anda untuk duduk lama?

a. Ya b. Kadang – kadang c. Tidak

77

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 78: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

78

Bila ya, kira – kira seberapa lama….

a. > 8 jam b. 4 – 8 jam c. < 4 jam

5. Apakah pekerjan anda mengharuskan anda untuk berdiri lama?

a. Ya b. Kadang –kadang c. Tidak

Bila ya, kira – kira seberapa lama….

a. > 8 jam b. 4 – 8 jam c. < 4 jam

6. Apakah pekerjaan anda mengharuskan anda untuk berjalan jauh?

a. Ya b. Kadang – kadang c. Tidak

Bila ya, kira –kira seberapa jauh jaraknya…..

a. > 1 km b. 500 m – 1 km c. < 500 m

7. Apakah pekerjaan anda mengharuskan untuk mendorong – dorong

barang?

a. Ya b. Kadang – kadang c . Tidak

8. Apakah anda sering naik turun tangga secara berulang – ulang?

a. Ya b. Kadang - kadang c. Tidak

9. Apakah anda melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci,

menyetrika, memasak, dll ?

a. Ya b. Kadang – kadang c. Tidak

78

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 79: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

79

LAMPIRAN 3 Crosstabs

Case Processing Summary

60 100.0% 0 .0% 60 100.0%Umur (X1) *Penurunan Nyeri (Y)

N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

Cases

Umur (X1) * Penurunan Nyeri (Y) Crosstabulation

28 9 3723.4 13.6 37.0

75.7% 24.3% 100.0%

73.7% 40.9% 61.7%

46.7% 15.0% 61.7%10 13 23

14.6 8.4 23.043.5% 56.5% 100.0%

26.3% 59.1% 38.3%

16.7% 21.7% 38.3%38 22 60

38.0 22.0 60.063.3% 36.7% 100.0%

100.0% 100.0% 100.0%

63.3% 36.7% 100.0%

CountExpected Count% within Umur (X1)% within PenurunanNyeri (Y)% of TotalCountExpected Count% within Umur (X1)% within PenurunanNyeri (Y)% of TotalCountExpected Count% within Umur (X1)% within PenurunanNyeri (Y)% of Total

< 60 tahun

>= 60 tahun

Umur(X1)

Total

MenurunTidak

Menurun

Penurunan Nyeri (Y)

Total

Chi-Square Tests

6.332b 1 .0125.021 1 .0256.312 1 .012

.015 .013

6.226 1 .013

60

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is8.43.

b.

79

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 80: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

80

Symmetric Measures

.309 .01260

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Risk Estimate

4.044 1.326 12.336

1.741 1.055 2.871

.430 .220 .843

60

Odds Ratio for Umur (X1)(< 60 tahun / >= 60 tahun)For cohort PenurunanNyeri (Y) = MenurunFor cohort PenurunanNyeri (Y) = Tidak MenurunN of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

80

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 81: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

81

Crosstabs Case Processing Summary

60 100.0% 0 .0% 60 100.0%Jenis Kelamin (X2) *Penurunan Nyeri (Y)

N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

Cases

Jenis Kelamin (X2) * Penurunan Nyeri (Y) Crosstabulation

18 12 3019.0 11.0 30.0

60.0% 40.0% 100.0%

47.4% 54.5% 50.0%

30.0% 20.0% 50.0%20 10 30

19.0 11.0 30.0

66.7% 33.3% 100.0%

52.6% 45.5% 50.0%

33.3% 16.7% 50.0%38 22 60

38.0 22.0 60.0

63.3% 36.7% 100.0%

100.0% 100.0% 100.0%

63.3% 36.7% 100.0%

CountExpected Count% within JenisKelamin (X2)% within PenurunanNyeri (Y)% of TotalCountExpected Count% within JenisKelamin (X2)% within PenurunanNyeri (Y)% of TotalCountExpected Count% within JenisKelamin (X2)% within PenurunanNyeri (Y)% of Total

Laki-laki

Perempuan

Jenis Kelamin(X2)

Total

MenurunTidak

Menurun

Penurunan Nyeri (Y)

Total

Chi-Square Tests

.287b 1 .592

.072 1 .789

.287 1 .592.789 .395

.282 1 .595

60

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is11.00.

b.

81

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 82: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

82

Symmetric Measures

.069 .59260

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Risk Estimate

.750 .262 2.151

.900 .611 1.325

1.200 .614 2.344

60

Odds Ratio for JenisKelamin (X2) (Laki-laki /Perempuan)For cohort PenurunanNyeri (Y) = MenurunFor cohort PenurunanNyeri (Y) = Tidak MenurunN of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

82

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 83: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

83

Crosstabs Case Processing Summary

60 100.0% 0 .0% 60 100.0%Index Berat Badan (X3)* Penurunan Nyeri (Y)

N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

Cases

Index Berat Badan (X3) * Penurunan Nyeri (Y) Crosstabulation

28 6 3421.5 12.5 34.0

82.4% 17.6% 100.0%

73.7% 27.3% 56.7%

46.7% 10.0% 56.7%10 16 26

16.5 9.5 26.0

38.5% 61.5% 100.0%

26.3% 72.7% 43.3%

16.7% 26.7% 43.3%38 22 60

38.0 22.0 60.0

63.3% 36.7% 100.0%

100.0% 100.0% 100.0%

63.3% 36.7% 100.0%

CountExpected Count% within Index BeratBadan (X3)% within PenurunanNyeri (Y)% of TotalCountExpected Count% within Index BeratBadan (X3)% within PenurunanNyeri (Y)% of TotalCountExpected Count% within Index BeratBadan (X3)% within PenurunanNyeri (Y)% of Total

Non Overweight

Overweight

Index BeratBadan (X3)

Total

MenurunTidak

Menurun

Penurunan Nyeri (Y)

Total

Chi-Square Tests

12.222b 1 .00010.405 1 .00112.525 1 .000

.001 .001

12.019 1 .001

60

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is9.53.

b.

83

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 84: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

84

Symmetric Measures

.411 .00060

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Risk Estimate

7.467 2.285 24.395

2.141 1.285 3.567

.287 .131 .630

60

Odds Ratio for Index BeratBadan (X3) (NonOverweight / Overweight)For cohort PenurunanNyeri (Y) = MenurunFor cohort PenurunanNyeri (Y) = Tidak MenurunN of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

84

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 85: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

85

Crosstabs Case Processing Summary

60 100.0% 0 .0% 60 100.0%Tingkat Aktivitas (X4) *Penurunan Nyeri (Y)

N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

Cases

Tingkat Aktivitas (X4) * Penurunan Nyeri (Y) Crosstabulation

33 13 4629.1 16.9 46.0

71.7% 28.3% 100.0%

86.8% 59.1% 76.7%

55.0% 21.7% 76.7%5 9 14

8.9 5.1 14.0

35.7% 64.3% 100.0%

13.2% 40.9% 23.3%

8.3% 15.0% 23.3%38 22 60

38.0 22.0 60.0

63.3% 36.7% 100.0%

100.0% 100.0% 100.0%

63.3% 36.7% 100.0%

CountExpected Count% within TingkatAktivitas (X4)% within PenurunanNyeri (Y)% of TotalCountExpected Count% within TingkatAktivitas (X4)% within PenurunanNyeri (Y)% of TotalCountExpected Count% within TingkatAktivitas (X4)% within PenurunanNyeri (Y)% of Total

Ringan

Berat

Tingkat Aktivitas(X4)

Total

MenurunTidak

Menurun

Penurunan Nyeri (Y)

Total

Chi-Square Tests

5.998b 1 .0144.547 1 .0335.833 1 .016

.025 .018

5.898 1 .015

60

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is5.13.

b.

85

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 86: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

86

Symmetric Measures

.301 .01460

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Risk Estimate

4.569 1.286 16.233

2.009 .972 4.151

.440 .240 .804

60

Odds Ratio for TingkatAktivitas (X4) (Ringan /Berat)For cohort PenurunanNyeri (Y) = MenurunFor cohort PenurunanNyeri (Y) = Tidak MenurunN of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

86

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 87: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

87

Crosstabs Case Processing Summary

60 100.0% 0 .0% 60 100.0%Keteraturan Terapi (X5)* Penurunan Nyeri (Y)

N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

Cases

Keteraturan Terapi (X5) * Penurunan Nyeri (Y) Crosstabulation

30 6 3622.8 13.2 36.0

83.3% 16.7% 100.0%

78.9% 27.3% 60.0%

50.0% 10.0% 60.0%8 16 24

15.2 8.8 24.0

33.3% 66.7% 100.0%

21.1% 72.7% 40.0%

13.3% 26.7% 40.0%38 22 60

38.0 22.0 60.0

63.3% 36.7% 100.0%

100.0% 100.0% 100.0%

63.3% 36.7% 100.0%

CountExpected Count% within KeteraturanTerapi (X5)% within PenurunanNyeri (Y)% of TotalCountExpected Count% within KeteraturanTerapi (X5)% within PenurunanNyeri (Y)% of TotalCountExpected Count% within KeteraturanTerapi (X5)% within PenurunanNyeri (Y)% of Total

Teratur

Tidak Teratur

KeteraturanTerapi (X5)

Total

MenurunTidak

Menurun

Penurunan Nyeri (Y)

Total

Chi-Square Tests

15.502b 1 .00013.424 1 .00015.866 1 .000

.000 .000

15.244 1 .000

60

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is8.80.

b.

87

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 88: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

88

Symmetric Measures

.453 .00060

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Risk Estimate

10.000 2.952 33.874

2.500 1.394 4.485

.250 .114 .547

60

Odds Ratio forKeteraturan Terapi (X5)(Teratur / Tidak Teratur)For cohort PenurunanNyeri (Y) = MenurunFor cohort PenurunanNyeri (Y) = Tidak MenurunN of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

88

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 89: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

89

Crosstabs Case Processing Summary

60 100.0% 0 .0% 60 100.0%Lama Terapi (X6) *Penurunan Nyeri (Y)

N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

Cases

Lama Terapi (X6) * Penurunan Nyeri (Y) Crosstabulation

28 7 3522.2 12.8 35.0

80.0% 20.0% 100.0%

73.7% 31.8% 58.3%

46.7% 11.7% 58.3%10 15 25

15.8 9.2 25.0

40.0% 60.0% 100.0%

26.3% 68.2% 41.7%

16.7% 25.0% 41.7%38 22 60

38.0 22.0 60.0

63.3% 36.7% 100.0%

100.0% 100.0% 100.0%

63.3% 36.7% 100.0%

CountExpected Count% within LamaTerapi (X6)% within PenurunanNyeri (Y)% of TotalCountExpected Count% within LamaTerapi (X6)% within PenurunanNyeri (Y)% of TotalCountExpected Count% within LamaTerapi (X6)% within PenurunanNyeri (Y)% of Total

>= 5 Minggu

< 5 Minggu

Lama Terapi(X6)

Total

MenurunTidak

Menurun

Penurunan Nyeri (Y)

Total

Chi-Square Tests

10.048b 1 .0028.399 1 .004

10.180 1 .001.003 .002

9.880 1 .002

60

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is9.17.

b.

89

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani

Page 90: SKRIPSI FAKTOR YANG BERPENGARUH …repository.unair.ac.id/24024/2/gdlhub-gdl-s1-2006-maharanidi-1750...Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 ... LBP = Low Back

90

Symmetric Measures

.379 .00260

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Risk Estimate

6.000 1.897 18.980

2.000 1.204 3.323

.333 .160 .696

60

Odds Ratio for LamaTerapi (X6) (>= 5 Minggu /< 5 Minggu)For cohort PenurunanNyeri (Y) = MenurunFor cohort PenurunanNyeri (Y) = Tidak MenurunN of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

90

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Faktor yang berpengaruh... Dian Ayu Maharani