skripsi diajukan kepada fakultas ilmu tarbiyah dan...

30
PENGARUH MODEL CONCEPT-BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: AMINATUZUHRIAH RIZKI 11140170000007 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Upload: vantuong

Post on 07-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

PENGARUH MODEL CONCEPT-BASED LEARNING

TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

AMINATUZUHRIAH RIZKI

11140170000007

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut
Page 3: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut
Page 4: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut
Page 5: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

i

ABSTRAK

AMINATUZUHRIAH RIZKI (11140170000007). “Pengaruh Model Concept-Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis”. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Juli 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Model Concept-Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis. Sampel penelitian ini terdiri dari 35 siswa kelas eksperimen (Model Concept-Based Learning) dan 34 siswa kelas kontrol (Pembelajaran Konvesional) di MTs Negeri 12 Jakarta pada tahun ajaran 2017/2018. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian Randomize Control Group Post Test Only Design. Pemilihan kelas diperoleh dengan teknik cluster random sampling pada siswa kelas VII dengan pokok bahasan segiempat dan segitiga. Indikator kemampuan berpikir kritis matematis yang diukur dalam penelitian ini adalah memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, membuat penjelasan lebih lanjut, dan memutuskan suatu tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan menggunakan Model Concept-Based Learning lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengggunakan pembelajaran konvensional.

Kata kunci: Model Concept-Based Learning, Berpikir Kritis Matematis, Kuasi Eksperimen.

Page 6: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

ii

ABSTRACT

AMINATUZUHRIAH RIZKI (11140170000007). “The Effect of Concept-Based Learning Model toward Mathematical Critical Thinking Ability”. The thesis of Mathematics Education Department, Faculty of Tarbiya and Teaching Science, Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, July 2018.

The purpose of this research is to analyze the effect of Concept-Based Learning Model toward mathematical critical thinking ability. The samples of this research are 35 students of experiment class (Concept-Based Learning Model) and 34 students of control class (Conventional Learning) at 12 Islamic Junior High School of Jakarta academic year 2017/2018. The method used is quasi experiment with Rendomize Control Group Post Test Only Design. It was obtained by cluster random sampling technique on class VII with the subject about tetragon and triangle. The indicators of mathematical critical thinking ability measuring in this research are elementary clarification, basic support, inference, advance clarification, and decide an action. The result of this research shows that students mathematical critical thinking ability used Concept-Based Learning Model were higher than students who used Conventional Learning.

Keywords: Concept-Based Learning, Mathematical Critical Thinking, Quasi Experiment.

Page 7: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

iii

KATA PENGANTAR

بسماهللالرحمنالرحيم

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan kesehatan, kenikmatan, kemudahan dan kekuatan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,

sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa

kemampuan dan pengetahuan penulis sangat terbatas, namun berkat dorongan dan

masukan yang positif dari berbagai pihak sangat membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis ucapkan

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Kadir, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Abdul Muin, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Ibu Dr. Tita Khalis Maryati, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu

Maifalinda Fatra, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II yang selalu memberikan

bimbingan, arahan dan motivasi tiada henti dalam membimbing penulis selama

ini.

5. Bapak Firdausi, S.Si, M.Pd, selaku Dosen Penasihat Akademik yang telah

memberikan bimbingan, arahan serta nasihat kepada penulis beserta teman-

teman dalam menyelesaikan studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Eva Musyrifah, M.Si, selaku Dosen Pembimbing PPKT yang telah memberi

arahan, semangat serta ijin untuk melaksanakan penelitian skripsi bersamaan

dengan pelaksanaan PPKT.

Page 8: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

iv

7. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Matematika yang telah

memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan,

semoga ilmu yang Bapak dan Ibu berikan dapat bermanfaat serta menjadi

pahala yang senantiasa mengalir.

8. Bapak Drs. Wawan M., M.Pd, selaku Kepala MTs Negeri 12 Jakarta yang telah

mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

9. Ibu Zulnengsih, M.Pd, selaku guru pamong yang telah banyak membantu

penulis selama penelitian berlangsung.

10. Siswa/i kelas VII-3 dan VII-5 MTs Negeri 12 Jakarta tahun ajaran 2017/2018,

yang telah bersikap kooperatif selama penulis melakukan kegiatan penelitian.

11. Keluarga tercinta, Ayahanda Usman, S.E dan Ibunda Nuryatih yang tidak henti-

hentinya mendoakan, mencurahkan kasih sayang serta memberikan motivasi

dan dukungan baik moril maupun materi selama ini. Adik-adik tercinta Shinta

Aulia Rahmah dan Fatimah Azzahra yang senantiasa menjadi penyemangat

bagi penulis.

12. Sahabat tercinta selama perkuliahan, Hania Rahmah dan Rohimatul Hayati

yang selalu mendoakan, menemani, menjadi tempat berbagi, memberikan

motivasi, dan sama-sama berjuang dalam menulis skripsi. Semoga kalian

senantiasa dikuatkan dan dimudahkan untuk menyelesaikan skripsi.

13. Sahabat tercinta Muhammad Ifdholy, teman masa kecil sampai dengan saat ini,

semoga Allah SWT mudahkan langkahmu untuk meraih cita-cita. Terima kasih

telah menjadi penyemangat dan menjadi pendengar yang teramat baik.

14. Teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan 2014,

khususnya kelas A yang banyak memberikan bantuan baik langsung maupun

tidak langsung, serta Sari Juniatun Nikmah yang banyak membantu penulis

dalam memahami materi perkuliahan.

15. Rekan PPKT tercinta Sifah Muzdalifah yang telah mendukung serta memberi

semangat pada penulis untuk dapat melakukan penelitian skripsi bersamaan

dengan pelaksanaan PPKT, teman berbagi suka duka perjalanan melakukan

bimbingan skripsi disela-sela padatnya kegiatan PPKT di sekolah. Semoga

kamu juga dapat segera menyelesaikan studi di UIN.

Page 9: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

v

16. Sahabat satu organisasi HMJ Pendidikan Matematika periode 2015/2016,

khususnya anggota Divisi Penelitian dan Pengembangan yaitu Ka Hani, Ka

Rahmi, Ka Rini, Nurul Mardhiyah, Fitria Maghfiroh, dan Kalis Widya Arista.

Terima kasih atas kerjasama dan pengalaman yang diberikan.

17. Sahabat satu organisasi HMJ Pendidikan Matematika periode 2016/2017,

khususnya Badan Pengurus Harian (BPH) yaitu Nanda Rafli Muttaqin, Achmad

Kurniawan, Raden Novia Choerunnisa, Diwani Octaviani Hafsah, dan Siti

Mahmudah. Terima kasih atas kebersamaan, dukungan, dan kerjasama yang

telah dilakukan.

18. Teman-teman seperjuangan satu bimbingan yaitu Ka Elke, Ka Yuli, dan Ka

Fadil. Terima kasih telah berbagi ilmu dan menjadi penyemangat untuk bisa

segera menyelesaikan skripsi.

19. Teman seperjuangan Musfirah, Anna Khoiria Ummah, Anita Yuliana Rizki,

Vinny Afrilia Deza, Alfiana Latifah Shibyani, Aisah Nur Syapariyah, Fitry

Amelia, Wilsen, dan Rendih yang telah memberikan motivasi untuk segera

menyelesaikan skripsi.

20. Adik tingkat angkatan 2015 dan 2016 Jurusan Pendidikan Matematika,

khususnya Asih, Nabilah, Isnaini Rizki, Suci, Naila, Deni, Anita, Salma,

Khadijah, dan Zharotun. Terima kasih telah menjadi penyemangat bagi penulis.

21. Kakak tingkat angkatan 2012 dan 2013 Jurusan Pendidikan Matematika,

khususnya Ka Biah, Ka Farhan, Ka Latifah, Ka Ida, Ka Hanna, Ka Sinta, Ka

Kiromin, Ka Lia, Ka Nisa Anugrah, Ka Nurul, Ka Ummu, Ka Rizvi, dan Ka

Rafiqa. Terima kasih telah menjadi penyemangat bagi penulis.

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada semua pihak yang namanya

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis hanya dapat memohon dan

berdoa mudah-mudahan bantuan, bimbingan, dukungan, semangat, masukan dan

doa yang telah diberikan menjadi pintu datangnya ridho dan kasih sayang Allah

SWT di dunia dan akhirat. Aamiin yaa robbal’alamin.

Demikianlah, betapa penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan

yang ada untuk menyusun karya tulis yang sebaik-baiknya, namun diatas lembaran-

lembaran skripsi ini masih saja dirasakan dan ditemui berbagai macam kekurangan

Page 10: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

vi

dan kelemahan. Karena itu, kritikan dan saran dari siapa saja yang membaca skripsi

ini akan penulis terima dengan hati terbuka. Penulis berharap semoga skripsi ini

akan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi penulis khususnya dan bagi

pembaca sekalian umumnya.

Jakarta, Juli 2018

Penulis,

Aminatuzuhriah Rizki

Page 11: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……………………………………………………………….. i

ABSTRACT ……………………………………………………………….. ii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. iii

DAFTAR ISI …………………………………………………………….... vi

DAFTAR TABEL ………………………………………………………... x

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………... xi

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………… 1

A. Latar Belakang …………………………………………………

B. Identifikasi Masalah ……………………………………………

C. Pembatasan Masalah …………………………………………...

D. Perumusan Masalah ……………………………………………

E. Tujuan Penelitian ………………………………………………

F. Manfaat Penelitian ……………………………………………..

1

6

6

6

7

7

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN …………………………………... 8

A. Kajian Teoritik …………………………………………………

1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ….………………...

a. Deskripsi Kemampuan Berpikir ……………………......

b. Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis …………………

c. Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis …......

d. Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ……...

2. Pembelajaran dengan Model Concept-Based Learning ……

a. Model pembelajaran matematika ………………………

b. Model Concept-Based Learning ……………………….

c. Aspek-aspek Model Concept-Based Learning …………

3. Pembelajaran Konvensional ……………………………......

B. Kajian Hasil Penelitian Relevan ……………………………......

C. Kerangka Berpikir ……………………………………………...

8

8

8

10

14

15

18

18

20

22

25

26

28

Page 12: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

viii

D. Hipotesis Penelitian ……………………………………………. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………….. 31

A. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………….

B. Metode dan Desain Penelitian ………………………………….

C. Populasi dan Sampel …………………………………………...

D. Varibel Penelitian ………………………………………………

E. Teknik Pengumpulan Data ………………………………….....

F. Instrumen Penelitian …………………………………………...

1. Uji Validitas ………………………………………………..

2. Daya Pembeda ……………………………………………...

3. Tara Kesukaran …………………………………………….

4. Uji Reliabilitas ……………………………………………..

G. Teknik Analisis Data …………………………………………...

1. Uji Normalitas ……………………………………………...

2. Uji Homogenitas …………………………………………...

3. Uji Hipotesis ……………………………………………….

H. Hipotesis Statistik ……………………………………………...

31

31

32

33

33

33

36

36

38

39

40

41

42

43

44

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………… 45

A. Deskripsi Data ………………………………………………….

1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas

Eksperimen ………………………………………………...

2. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Kontrol

3. Perbandingan Kamampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ……………………………..

4. Perbandingan Kamampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol Per-Indikator ………………

B. Hasil Uji Prasyarat Analisis …………………………………….

1. Uji Normalitas ……………………………………………...

2. Uji Homogenitas …………………………………………...

C. Hasil Pengujian Hipotesis ……………………………………...

D. Pembahasan Hasil Penelitian …………………………………..

45

45

45

47

48

50

50

51

51

52

Page 13: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

ix

1. Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen ………………….

2. Proses Pembelajaran Kelas Kontrol ……………………...

3. Analisis Hasil Tes Kamampuan Berpikir Kritis Matematis

Per-Indikator ………………………………………………

E. Keterbatasan Penelitian ……………………………………….

53

58

60

76

BAB V PENUTUP ………………………………………………………. 78

A. Kesimpulan …………………………………………………....

B. Saran …………………………………………………………..

78

79

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 80

LAMPIRAN ……………………………………………………………… 83

Page 14: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ……………… 15

Tabel 3.1 Desain Penelitian ………………………………………………. 31

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis . 33

Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis. 34

Tabel 3.4 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kemampuan Berpikir

Kritis Matematis ………………………………………………… 36

Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda ……………………………………… 37

Tabel 3.6 Hasil Rekapitulasi Uji Daya Pembeda Instrumen Kemampuan

Berpikir Kritis Matematis ………………………………………. 38

Tabel 3.7 Klasifikasi Taraf Kesukaran ……………………………………. 39

Tabel 3.8 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis ………………………………………………… 39

Tabel 3.9 Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas Instrumen ……………... 40

Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis ……………………………………………………….. 40

Tabel 3.11 Hasil Rekapitulasi Analisis Butir Soal Kemampuan Berpikir

Kritis Matematis ………………………………………………… 41

Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Posttest Kelas Eksperimen …………... 46

Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif Posttest Kelas Kontrol ………………. 47

Tabel 4.3 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol …………………………... 48

Tabel 4.4 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol …………………………... 49

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol …………………………... 50

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ………………. 51

Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ………………………….. 52

Page 15: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir …………………………………... 30

Gambar 4.1 Histogram Data Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Siswa Kelas Eksperimen …………………………………… 46

Gambar 4.2 Histogram Data Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Siswa Kelas Kontrol ……………………………………….. 47

Gambar 4.3 Presentase Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ……………………… 49

Gambar 4.4 Contoh LKS dan Pengerjaan Siswa pada Tahapan Basic

Concept and Conceptual Lens ……………………………… 54

Gambar 4.5 Contoh LKS dan Pengerjaan Siswa pada Tahapan Basic

Concept and Conceptual Lens ……………………………… 55

Gambar 4.6 Contoh Pertanyaan dan Pengerjaan Siswa pada Tahapan

Socratic Questioning ……………………………………….. 57

Gambar 4.7 Contoh Pertanyaan dan Pengerjaan Siswa pada Tahapan

Assignment ………………………………………………….. 58

Gambar 4.8 Suasana Pembelajaran Siswa pada Kelas Kontrol …………. 60

Gambar 4.9 Contoh Jawaban Posttest Nomor 2a Indikator Memberikan

Penjelasan Sederhana pada (a) Kelas Eksperimen dan (b)

Kelas Kontrol ……………………………………………….. 61

Gambar 4.10 Contoh Jawaban Posttest Nomor 3b Indikator Memberikan

Penjelasan Sederhana pada (a) Kelas Eksperimen dan (b)

Kelas Kontrol ……………………………………………….. 63

Gambar 4.11 Contoh Jawaban Posttest Nomor 2b Indikator Membangun

Keterampilan Dasar pada (a) Kelas Eksperimen dan (b) Kelas

Kontrol ……………………………………………….. 64

Gambar 4.12 Contoh Jawaban Posttest Nomor 3c Indikator Membangun

Keterampilan Dasar pada (a) Kelas Eksperimen dan (b) Kelas

Kontrol ……………………………………………….. 65

Page 16: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

xii

Gambar 4.13 Contoh Jawaban Posttest Nomor 4b Indikator Membuat

Penjelasan Lebih Lanjut pada (a) Kelas Eksperimen dan (b)

Kelas Kontrol ……………………………………………….. 67

Gambar 4.14 Contoh Jawaban Posttest Nomor 6 Indikator Membuat

Penjelasan Lebih Lanjut pada (a) Kelas Eksperimen dan (b)

Kelas Kontrol ……………………………………………….. 68

Gambar 4.15 Contoh Jawaban Posttest Nomor 1 Indikator Menyimpulkan

pada (a) Kelas Eksperimen dan (b) Kelas Kontrol …………. 71

Gambar 4.16 Contoh Jawaban Posttest Nomor 3a Indikator Menyimpulkan

pada (a) Kelas Eksperimen dan (b) Kelas Kontrol

……………………………………………………… 72

Gambar 4.17 Contoh Jawaban Posttest Nomor 4a Indikator Menentukan

Suatu Tindakan pada (a) Kelas Eksperimen dan (b) Kelas

Kontrol ……………………………………………………… 74

Gambar 4.18 Contoh Jawaban Posttest Nomor 5 Indikator Menentukan

Suatu Tindakan pada (a) Kelas Eksperimen dan (b) Kelas

Kontrol ……………………………………………………… 75

Page 17: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelompok Eksperimen …………………………………….. 83

Lampiran 2 Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelompok Kontrol …………………………………………. 115

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) Eksperimen ………………….. 136

Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis …………………………………………………... 178

Lampiran 5 Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis …………………………………………………... 179

Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis …………………………………………………... 183

Lampiran 7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis ………………………………………………….. 185

Lampiran 8 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Kemampuan Berpikir

Kritis Matematis …………………………………………… 186

Lampiran 9 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Kemampuan Berpikir

Kritis Matematis …………………………………………… 188

Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Reliabilitas, Tingkat

Kesukaran, dan Daya Pembeda ……………………………. 190

Lampiran 11 Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ………... 191

Lampiran 12 Kunci Jawaban Kemampuan Berpikir Kritis Matematis …... 194

Lampiran 13 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis …………………………………………………... 200

Lampiran 14 Hasil Posttest Kelompok Eksperimen ……………………… 202

Lampiran 15 Hasil Posttest Kelompok Kontrol ………………………….. 203

Lampiran 16 Hasil Uji Normalitas Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis Siswa …………………………………………… 204

Lampiran 17 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Tes Kemampuan

Berpikir Kritis Matematis Siswa …………………………… 205

Page 18: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

xiv

Lampiran 18 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis Siswa …………………………………………… 206

Lampiran 19 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis Tahap Pra Penelitian …………………………… 207

Lampiran 20 Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Tahap

Pra Penelitian ……………………………………………….. 208

Lampiran 21 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Tahap Pra

Penelitian …………………………………………………... 210

Lampiran 22 Hasil Wawancara Tahap Pra Penelitian …………………… 211

Lampiran 23 Uji Referensi ………………………………………………. 213

Lampiran 24 Surat Keterangan Penelitian ……………………………….. 219

Page 19: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia dituntut untuk mempersiapkan diri menjadi negara yang

memiliki sumber daya manusia yang berkualitas untuk bersaing secara global. Pada

tahun 2015, Indonesia mulai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

yang merupakan kondisi dimana Indonesia perlu mempersiapkan diri membangun

beberapa sektor untuk menghadapinya, salah satunya adalah sektor pendidikan.

Sektor pendidikan merupakan sektor pembangunan yang paling krusial, hal ini

karena pendidikan merupakan sarana membentuk sumber daya manusia yang

terampil dan siap menghadapi persaingan global, khususnya di wilayah Asia

Tenggara. Berdasarkan pemetaan The Learning Curve tahun 2013 dan 2014 yang

merupakan hasil riset firma pendidikan Pearson bahwa Indonesia menduduki

peringkat terbawah untuk sistem pendidikan terburuk di dunia.1 Ini menunjukkan

bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah dan perlu diperbaiki.

Matematika merupakan salah satu bidang yang menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dari pendidikan di Indonesia. Keharusan mempelajari matematika

dibuktikan dengan tersedianya kurikulum matematika mulai dari sekolah dasar

hingga tingkat sekolah menengah. Hal ini terlihat dari Lampiran Permendiknas

Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, dalam

kurikulum 2013 salah satu tujuan pencapaian kompetensi matematika adalah agar

siswa memiliki sikap logis, kritis, analitis, cermat dan teliti, bertanggung jawab,

responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.2 Berdasarkan

Permendiknas tersebut, kemampuan berpikir kritis menjadi penting untuk

ditingkatkan agar kompetensi yang harus dimiliki siswa dapat tercapai. Selain itu,

untuk mencapai kompetensi tersebut, diperlukan kemahiran berpikir tingkat tinggi

matematis. Kemampuan berpikir matematis khususnya berpikir matematis tingkat

1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Gawat Darurat Pendidikan Indonesia, 2014. 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Page 20: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

2

tinggi sangat diperlukan siswa terkait dengan kebutuhan siswa untuk memecahkan

masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.3

Kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skill) menjadi

kemampuan yang dapat mendukung keberhasilan tercapainya tujuan pembelajaran

matematika di sekolah. Oleh karena itu, kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa

perlu ditingkatkan seiring dengan perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia dan

menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika. Menurut

Agus, berpikir kritis merupakan salah satu proses berpikir tingkat tinggi yang dapat

membentuk konsep dalam pengetahuan siswa.4 Selain itu, berpikir kritis juga

merupakan proses berpikir secara mendalam karena melibatkan keterampilan

analisis tingkat tinggi, sintesis pengetahuan, dan penilaian terhadap apa yang

diterima dan diungkapkan.5 Keterampilan menghitung, memecahkan masalah, dan

berpikir kritis adalah komponen penting dalam setiap keberhasilan pembelajaran

matematika.6

Menurut Lambertus, dengan berpikir kritis dapat memungkinkan siswa

menganalisis pemikiran sendiri untuk memastikan siswa dapat menentukan pilihan

dan menarik kesimpulan cerdas, siswa juga dapat mengeksplorasi dan memberikan

argumen dalam memperoleh pengetahuan yang objektif dan logis sehingga siswa

dapat menggunakan kemampuan analisis, evaluasi, dan refleksi dalam mempelajari

matematika.7 Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang

membutuhkan kemampuan analisis dan memberikan alasan secara logis terhadap

pembuktian-pembuktian matematika, sehingga kemampuan berpikir kritis menjadi

salah satu kemampuan yang penting untuk dimiliki dalam mempelajari matematika.

Keterkaitan antara berpikir kritis dan matematika yaitu materi matematika

3 Sri Hastuti Noer, Peningkatan Kemampuan Berpikir kritis Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah, Prosiding Universitas Negeri Yogyakarta, 2009, h. 473. 4 Agus Suprijono, Model-Model Pembelajaran Emansipatoris, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016), h. 40. 5 Kathleen McMillan dan Jonathan Weyers, How to Improve Your Critical Thinking and Reflective Skills, (England: Pearson Education Limited, 2013), h. 4. 6 Judith A. Muschla dan Gary Robert Muschla, Pedoman Praktis Tugas-tugas Matematika dengan Aplikasi Kehidupan Nyata Sehari-hari untuk SD, (Jakarta: PT Indeks, 2009), h. 3. 7 Lambertus, Pentingnya Melatih Keterampilan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Matematika di SD, Forum Kependidikan, Vol. 28 (2), 2009, h. 140-141.

Page 21: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

3

dipahami melalui berpikir kritis, dan berpikir kritis dilatih melalui belajar

matematika.8

Hasil PISA tahun 2015, yang berfokus untuk mengukur kecakapan

matematika anak usia 15 tahun, pada kategori science, reading and mathematics

untuk share of top performers in at least one subject (level 5 or 6) Indonesia hanya

mampu mencapai 0,8% dari standar PISA 15,3%.9 Data tersebut menunjukkan

bahwa kemampuan pada level 5 atau 6 siswa Indonesia yang dapat mengukur

kemampuan berpikir kritis matematis masih di bawah rata-rata skor PISA.

Kemampuan berpikir kritis yang dimaksud pada instrumen PISA adalah untuk

mengukur top performers level 5 or 6 yaitu dengan kriteria mampu menentukan

strategi dari pemecahan masalah, mengonseptualisasi, menggeneralisasi, bernalar,

mengomunikasikan tindakan dan merefleksikan penemuan mereka,

menginterpretasi, dan memberikan argumentasi.10

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di MTs

Negeri 12 Jakarta tahun ajaran 2017/2018 untuk mengetahui kemampuan berpikir

kritis siswa, hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa untuk indikator

membuat dan mempertimbangkan hasil keputusan, mempertimbangkan kredibilitas

(kriteria) suatu sumber, menganalisis argumen, dan memutuskan suatu tindakan

hanya mencapai rata-rata 44,09 dari skala 0 sampai 100. Data tersebut menunjukkan

bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa masih tergolong rendah.

Beberapa jawaban siswa yang menunjukkan bagian paling kritis dari siswa

terletak pada soal dengan indikator membuat dan mempertimbangkan hasil

keputusan yang ditunjukkan dengan jawaban seperti berikut ini:

1. Campuran 1 = ଷ ହ

= 0,6

Campuran 2 = ଷ ସ

= 0,75

Campuran 3 = ଵ ଶ

= 0,5

8 Ibid., h. 140. 9 OECD, PISA 2015 Results in Focus, (tt.p: OECD Publishing, 2016), h. 5. 10 OECD, PISA 2012 Results: What Students Know and Can Do – Student Performance in Mathematics, Reading and Science, Vol. 1, (tt.p: OECD Publishing, 2014)., h. 61.

Page 22: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

4

Campuran 4 = ଶଷ

= 0,6

Campuran yang pas adalah campuran 2 karena 0,75 rasa jeruknya lebih kuat

dibandingkan yang lain.

Dari jawaban tersebut, beberapa siswa sudah dapat mempertimbangkan keputusan

yang tepat untuk memilih campuran jeruk dengan rasa yang paling kuat

berdasarkan perhitungan mereka. Selain itu, soal dengan indikator menganalisis

argumen menjadi soal yang banyak dijawab oleh siswa, tetapi jawaban siswa

mayoritas tidak sesuai dengan perintah yang diberikan pada soal yang ditunjukkan

dengan jawaban seperti berikut ini:

1. Pak Syamsudin harus menambah pekerja.

2. Agar cepat selesai, Pak Syamsudin harus menambah pekerja menjadi 7 orang.

Siswa hanya menggunakan perkiraan dalam menjawab dan tidak menjawab

berdasarkan perhitungan yang sesuai sehingga sangat terlihat bahwa kemampuan

siswa dalam menganalisis argumen masih harus ditingkatkan.

Hasil dari penelitian pendahuluan tersebut didukung pula dengan hasil

wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru matematika di MTs Negeri 12

Jakarta. Berdasarkan hasil wawancara, guru tersebut menyatakan bahwa

kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika masih harus

ditingkatkan. Guru tersebut juga menganggap bahwa kemampuan berpikir kritis

dalam pembelajaran matematika sebenarnya diperlukan, tetapi untuk penerapannya

memang masih sulit, sehingga soal yang diberikan ketika pembelajaran adalah soal-

soal rutin saja. Lebih lanjut, guru tersebut juga mengungkapkan bahwa metode

yang digunakan dalam pembelajaran di kelas adalah metode ekspositori, diskusi,

dan drill.

Berdasarkan fakta-fakta pada penelitian pendahuluan yang telah dilakukan,

metode pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah ekspositori, diskusi, dan

drill. Metode ekspositori dan drill merupakan motode pembelajaran yang berpusat

pada guru sehingga siswa kurang dapat mengembangkan kemampuan berpikir

matematisnya, salah satunya kemampuan berpikir kritis matematis. Dapat diduga

bahwa salah satu penyebab rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa

Page 23: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

5

diakibatkan oleh motode pembelajaran yang mayoritas berpusat pada guru serta

soal-soal yang diberikan oleh guru yang tidak memfasilitasi siswa untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

Menurut Zamroni dan Mahfudz dalam Agus, untuk meningkatkan

kemampuan berpikir kritis yaitu dengan menggunakan model pembelajaran

tertentu, pemberian tugas mengkritisi buku, penggunaan cerita, dan penggunaan

pertanyaan Socrates.11 Penggunaan model pembelajaran yang tepat dan

penggunaan pertanyaan Sokrates menjadi pilihan yang sesuai untuk meningkatkan

kemampuan berpikir kritis matematis siswa.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis adalah Model Concept-Based

Learning yang memuat langkah penggunaan pertanyaan Sokrates tersebut. Model

Concept-Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang

mengutamakan pemahaman konsep siswa terhadap materi yang diajarkan.

Berdasarkan langkah pembelajaran tersebut, pembelajaran dengan Model Concept-

Based Learning dapat menuntun siswa untuk mampu mengonstruksi konsep secara

mandiri dengan guru yang berperan sebagai fasilitator. Kemudian, siswa juga diajak

untuk berpikir secara mendalam terkait konsep agar siswa benar-benar

memahaminya.

Mempelajari konsep matematika membutuhkan pemikiran yang dalam dan

tidak hanya menghafal saja, siswa juga perlu diberikan waktu yang cukup untuk

memahami dan mendalami konsep, sehingga siswa dapat menghargai proses untuk

mendapatkan fakta matematika.12 Dengan proses pembelajaran tersebut, penulis

meyakini bahwa Model Concept-Based Learning dapat meningkatkan kemampuan

berpikir kritis matematis.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Pengaruh Model Concept-Based

Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis”.

11 Agus Suprijono, op. cit., h. 29. 12 Chee Wee Tan, Working with Concept-Based Curricula for Mathematics, Curriculum for High Ability Learners, 2017, h. 196.

Page 24: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, berikut merupakan beberapa masalah yang

teridentifikasi:

1. Kemampuan berpikir kritis siswa masih tergolong rendah.

2. Soal yang diberikan guru kurang menuntut siswa untuk berpikir kritis.

3. Model pembelajaran yang tidak memfasilitasi kemampuan berpikir kritis.

4. Metode pembelajaran yang mayoritas berpusat pada guru.

C. Pembatasan Masalah

Berikut merupakan pembatasan masalah yang akan dibahas dalam

penelitian ini:

1. Pembelajaran yang akan dilakukan adalah pembelajaran matematika

dengan Model Concept-Based Learning yang dikembangkan oleh H. Lynn

Erickson berdasarkan aspek-aspek pembelajaran yang harus ada pada

model tersebut serta langkah pembelajaran yang dikemukakan oleh Chee

Wee Tan, model tersebut memiliki tiga langkah yaitu: a) Konsep dasar dan

lensa konseptual (Basic concept and conceptual lens), b) Pertanyaan

Sokrates (Socratic questioning), c) Penugasan (Assignment).

2. Indikator kemampuan berpikir kritis matematis yang akan diukur adalah

indikator yang dikemukakan oleh Ennis, yaitu: a) Memberikan penjelasan

sederhana, b) Membuat penjelasan lebih lanjut, c) Membangun

Keterampilan dasar, d) Menyimpulkan, e) Memutuskan suatu tindakan.

3. Pada materi segiempat dan segitiga untuk tingkat MTs kelas VII.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan penulis, dapat

dirumuskan masalah yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh

pembelajaran dengan Model Concept-Based Learning?

2. Bagaimana kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh

pembelajaran konvensional?

Page 25: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

7

3. Apakah kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan

Model Concept-Based Learning lebih tinggi daripada kemampuan berpikir

kritis matematis siswa yang diberikan pembelajaran konvensional?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah terbentuk, tujuan dari penelitian

ini adalah:

1. Menganalisis kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah

memperoleh pembelajaran dengan Model Concept-Based Learning.

2. Menganalisis kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah

memperoleh pembelajaran konvensional.

3. Menganalisis perbandingan kemampuan berpikir kritis matematis siswa

yang memperoleh pembelajaran dengan Model Concept-Based Learning

dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

F. Manfaat Penelitian

Kontribusi yang dapat diberikan dari penelitian pengaruh model Concept-

Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini dapat memiliki manfaat sebagai referensi untuk

penelitan lain yang relevan.

2. Manfaat praktis

a. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif model

pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan

berpikir kritis matematis siswa.

b. Bagi sekolah, hasil penelitian ini menambah referensi model

pembelajaran yang dapat digunakan sekolah dan diharapkan mampu

meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah.

c. Bagi peneliti, memberikan wawasan mengenai Model Concept-Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis.

Page 26: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di MTs Negeri 12 Jakarta, dapat

disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang

pembelajarannya menerapkan Model Concept-Based Learning memiliki rata-rata

hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa sebesar 73,86. Demikian

halnya dengan semua indikator berpikir kritis yang diukur, kemampuan berpikir

kritis matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan siswa kelas

kontrol. Rata-rata paling tinggi yang dicapai oleh siswa kelas eksperimen terdapat

pada indikator membuat penjelasan lebih lanjut yaitu sebesar 81,43, sedangkan

paling rendah terdapat pada indikator membangun keterampilan dasar yaitu sebesar

60,71.

Kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang pembelajaran

menerapkan model pembelajaran konvensional memiliki rata-rata hasil tes

kemampuan berpikir kritis matematis siswa sebesar 64,15. Demikian halnya

dengan semua indikator berpikir kritis yang diukur, kemampuan berpikir kritis

matematis siswa kelas kontrol lebih rendah dibandingkan siswa kelas eksperimen.

Rata-rata paling tinggi yang dicapai oleh siswa kelas kontrol terdapat pada indikator

membuat penjelasan lebih lanjut yaitu sebesar 76,10, sedangkan paling rendah

terdapat pada indikator menyimpulkan yaitu sebesar 52,21.

Kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen yang

pembelajarannya menerapkan Model Concept-Based Learning lebih tinggi dari

kelas kontrol yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran

konvensional. Hal ini berdasarkan analisis hasil uji hipotesis dari data skor posttest

kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa

kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajar dengan Model Concept-

Based Learning lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan model pembelajaran

konvensional.

Page 27: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

79

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, saran yang dapat

diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru, agar dapat menjadikan Model Concept-Based Learning sebagai

salah satu pilihan dalam pembelajaran matematika untuk dapat diterapkan

kepada siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis

matematis.

2. Bagi sekolah, hasil penelitian diharapkan mampu memberikan perbaikan

dan peningkatan kualitas pembelajaran disekolah.

3. Bagi peneliti, selanjutnya yang hendak melaksanakan penelitian mengenai

Model Concept-Based Learning agar meneliti untuk kemampuan

matematika lain yang perlu dikembangkan dan pada pokok bahasan

matematika yang lain.

Page 28: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

80

DAFTAR PUSTAKA

Al-Batany, Trianto Ibnu Badar. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Kencana. 2011.

Anonim. Concept-Based Curricula Preparing students to thrive in the ever-changing healthcare environment. Elsevier Education. 2015.

Creswell, John W.. Educational Research Planning,Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Reasearch. Boston: Pearson Education Inc. 2012. Edisi 4.

Eggen, Paul dan Don Kauchak. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: PT Indeks. 2012.

Ennis, Robert H. Critical Thinking. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. 1996.

Ennis, Robert H. “The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical Thinking Dispositions and Disabilities”, Makalah dipresentasikan pada Sixth International Conference on Thinking at MIT, Cambridge: Mei 2011 (http://faculty.education.illinois.edu/rhennis/documents/TheNatureofCriticalThinking_51711_000.pdf).

Erickson, H. Lynn. Concept-Based Curriculum and Instruction Teaching Beyond the Facts. California: Corwin Press. 2002.

Erickson, H. Lynn. Concept-Based Teaching and Learning. Paper International Baccalaureate Organization. 2012.

Fahim, Mansoor dan Samaneh Eslamdoost. Critical Thinking: Frameworks and Models for Teaching, English Language Teaching. 7 (7). 2014.

Fauziah, Widayati Lutfi. Penerapan Model Pencapaian Konsep dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa pada Materi Lingkaran. Jakarta: Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2017. tidak dipublikasikan.

Feldman, Daniel A. Berpikir Kritis Strategi untuk Mengambil Kepputusan. Jakarta: PT Indeks. 2010.

Fisher, Alec. Berpikir Kritis. Jakarta: Erlangga. 2009.

Hamzah, Ali. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT RajaGarafindo

Persada. 2014.

Hamzah, H. M. Ali dan Muhlisrarini. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran

Matematika. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2014.

Page 29: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

81

Hendriana, Heris dan Utari Sumarmo. Penilaian Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Refika Aditama. 2014.

Herlianti, Yanti. Pembelajaran Tematik Menggunakan Pendekatan Saintifik dan Penilaian Otentik untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: UIN Press. 2015.

Jayadipura, Yadi. Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis Matematik. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Program Pasca Sarjana STKIP Siliwangi. Bandung. 1. 2014.

Johnson, Elaine B.. Contextual Teaching and Learning. Bandung: MLC. 2009.

Kadir. Statistika Terapan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2015.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Gawat Darurat Pendidikan Indonesia, 2014.

Kuswana, Wowo Sunaryo. Taksonomi Berpikir. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2011.

---------. Taksonomi Kognitif (Perkembangan Ragam Berpikir). Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2012.

Lambertus. Pentingnya Melatih Keterampilan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Matematika di SD. Forum Kependidikan. Vol. 28 (2). 2009.

Lau, Joey Y. F.. An Introduction to critical Thinking and Creativity (Think More, Think Better). Hoboken: John Wiley & Sons. 2011.

Lestari, Karunia Eka dan Mokhamad Ridwan Yudhanegara. Penelitian Pendidikan Matematika (Panduan Praktis Menyusun Skripsi, Tesis, dan Karya Ilmiah dengan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi Disertai dengan Model Pembelajaran dan Kemampuan Matematika). Bandung: PT Refika Aditama. 2015.

McMillan, Kathleen dan Jonathan Weyers. How to Improve Your Critical Thinking and Reflective Skills. England: Pearson Education Limited, 2013.

Moore, Betsy dan Todd Stanley. Critical Thinking and Formative Assessment Increasing the Rigor in Your Classroom. New York: Routledge. 2010.

Moore, Brooke Noel dan Richard Parker. Critical Thinking. New York: McGraw-Hill. 2007.

Page 30: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40505/1... · mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

82

Muschla, Judith A. dan Gary Robert Muschla. Pedoman Praktis Tugas-tugas Matematika dengan Aplikasi Kehidupan Nyata Sehari-hari untuk SD. Jakarta: PT Indeks 2009.

Noer, Sri Hastuti. Peningkatan Kemampuan Berpikir kritis Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Prosiding Universitas Negeri Yogyakarta. 2009.

OECD. PISA 2012 Results: What Students Know and Can Do – Student Performance in Mathematics, Reading and Science (Volume I, Revised edition, February 2014). OECD Publishing, 2014.

OECD. PISA 2015 Results in Focus. OECD Publishing, 2016.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Rahmawati, Lailita Tria. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Pendekatan Diskursus Matematik. Jakarta: Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2017. tidak dipublikasikan.

Reynolds, Lesley-Jane Eales, dkk.. Critical Thinking Skills for Education Students. London: Learning Matters. 2013.

Ruggiero, Vincent Ryan. Beyond Feelings (A Guide to Critical Thinking). New York: Mc Graw-Hill. 2004.

Rusman. Model-Model Pembelajaran. Depok: PT RajaGrafindo Persada. 2014.

Sousa, David A. Bagaimana Otak Belajar. Jakarta: PT Indeks. 2012. Suprijono, Agus. Model-Model Pembelajaran Emansipatoris. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. 2016.

Susiyati. Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik dalam Pemecahan Masalah. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Program Pasca Sarjana STKIP Siliwangi. Bandung. 1. 2014.

Suwarma, Dina Mayadiana. Suatu Alternatif Pembelajaran Kemampuan Berpikir Kritis matematika. Jakarta: Cakrawala Maha Karya. 2009.

Tan, Chee Wee. Working with Concept-Based Curricula for Mathematics. Curriculum for High Ability Learners. 2017.

Teays, Wanda. Second Toughts: Critical Thinking for a Diverse Society. New York: McGraw-Hill. 2006.