fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan jurusan...

130
PERANAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Di SMP NEGERI 279 LAGOA KOJA JAKARTA UTARA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun Oleh: Abdul Rohman Nim : 206011000017 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431/2010

Upload: others

Post on 05-Feb-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

PERANAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP

KINERJA GURU Di SMP NEGERI 279 LAGOA KOJA JAKARTA

UTARA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi

Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Disusun Oleh:

Abdul Rohman

Nim : 206011000017

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431/2010

Page 2: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Abdul Rohman

NIM : 206011000017

Tempat/Tgl lahir : Jakarta, 13 Juni 1986

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Peranan Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

di SMP Negeri 279 Lagoa Koja Jakarta Utara

Dosen Pembimbing : Dr. H. Ahmad Syafi’i Noor

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil

karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya

tulis.

Jakarta, 31 agustus 2010

Abdul Rohman

Page 3: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

i

ABSTRAK

Nama : Abdul Rohman

NIM : 206011000017

Jurusan/fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Judul : Peranan Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

Dalam Proses Pendidikan Guru Di Sekolah SMP Negeri 279 Jakarta

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 279 Lagoa-Koja Jakarta Utara dari bulan 05 April sampai dengan 13 Agustus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peranan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah mempunyai peranan terhadap kinerja guru dalam proses pendidikan guru di sekolah SMP Negeri 279 Jakarta.

Supervisi kepala sekolah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai supervisor, untuk melakukan pembinaan kearah perbaikan kepada sekolah pada umumnya dan guru pada khususnya, disamping itu juga tujuan supurvisi pendidikan ialah memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Bukan saja memperbaiki kemampuan mengajar tetapi juga untuk pengembangan potensi kualitas guru di sekolah.

Sedangkan yang dimaksud dengan kinerja guru adalah merupakan kemampuan kerja seseorang guru yang ingin diperlihatkan dalam proses belajar mengajar agar tercapai tujuan pengajaran yang baik.

Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru SMP Negeri 279 Jakarta dengan jumlah 30 guru. Ini merupakan sebagian dari populasi yang berjumlah 39 guru SMP Negeri 279 Jakarta.

Data tentang peranan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam proses pendidikan guru disekolah diperoleh berdasarkan angket yang diisi oleh guru di SMP negeri 279 Jakarta. Metode yang di gunakan adalah korelasi product moment dari pearson dengan taraf 5% dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi product moment di peroleh r hitung sebersar 0,41 kemudian hasil tersebut dibangingkan dengan r tabel dengan df = 28 taraf signifikansi 5% adalah 0,361, berarti r hitung lebih besar dari r tabel. Dengan demikian hipotesis nol yang menyatakan tidak terdapat hubungan positif yang nyata antara peranan supervisi keopala sekolah terhadap kinerja guru dalam proses pendidikan guru di sekolah di tolak dan sebaliknya hipotesis alternative yang menyatakan terdapat hubungan yang nyata antara peranan supervisi terhadap kinerja guru dalam proses pendidikan guru di sekolah di terima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peranan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru dapat meningkatkan proses pendidikan guru di sekolah di SMP Negeri 279 Jakarta hal ini menunjukkan bahwa supervisi kepala sekolah mempunyai pernanan penting dalam meningkatkan proses pendidikan guru di sekolah SMP Negeri 279 Jakarta

Page 4: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

ii

KATA PENGANTAR

Sembah, sujud berserta syukur penulis haturkan kehadirat kebesaran nan

keagungan Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga

pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam, yang

mengiringi rasa syukur penulis semoga selalu tercurahkan kepada nabi

muhammad SAW, keluarganya, sahabat-sahabatnya, serta para pengikutnya yang

mengikuti dan mengamalkan akan sunnah-sunnahnya.

Penulisan skripsi yang berjudul “Peranan Supervisi Kepala Sekolah

Terhadap Kinerja Guru Dalam Proses Pendidikan Guru Di Sekolah SMP

Negeri 279 Jakarta. ini merupakan salah satu kewajiban untuk memperoleh gelar

sarjana Pendidikan Agama Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

sebagai syarat menempuh Munaqasyah.

Sangat disadari bahwa semasa persiapan dan proses pelaksanaan sampai

pada penyelesaian skripsi ini, begitu banyak “peran dan bantuan” dari pihak lain,

baik sengaja ataupun tidak dalam tugas ini. Setiap peran memberikan nilai

tersendiri bagi penulis.

Oleh karena itu, dengan kerendahan hati sudah sepantasnya penulis

mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu hingga terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terimakasih tersebut

penulis sampaikan kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bapak Prof. Dr Dede Rosyada, M.A, selaku Dosen Seminar Proposal beserta

seluruh staffnya.

2. Ketua dan Skretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam berseta seluruh staffnya.

3. Bapak Dr. H. Ahmad Syafi’i Noor, selaku pembimbing yang bersedia

meluangkan waktu dan senatiasa memberikan petunjuk, arahan, bimbingan

serta koreksi dengan penuh kesabaran sehingga mencapai hasil yang

maksimal.

Page 5: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

iii

4. Seluruh dosen dan staff pengajar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, atas ilmu dan

pengalaman yang telah diberikan selama dalam perkuliahan.

5. Ayahandaku tercinta tersayang Ali Shobartin dan Ibundaku tercinta dan

tersayang Maemunah dengan kesabaran, pengorbanan dan untaian doa-doa

nya yang selalu menyertai setiap kali dalam sholatnya, senatiasa mendorong

dan mendoakan penulis untuk selalu bersemangat untuk menyelesaikan skripsi

ini, beliau jugalah sumber motivasi bagi penulis, tidak akan mampu penulis

membalas jasa-jasa bapak dan ibu. Terimakasih.

6. Kakak-kakakku tersayang Khairun Nisa, Hayati Nufus, Siti Badriyah, Asep

Jalaludin, M. Fitri Gojali, Hasanul Umam dan adik-adikku tersayang, M.

Sholeh Huddin, Maulana Yusup, dan Muhammad Fatoni. Serta kakak Iparku

M. Rojalali yang telah membantu.

7. Seluruh keluarga besar penulis yang telah banyak memberikan motivasi

dukungan, dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepala sekolah SMP Negeri 279 Bapak Budiarto dan Wakil kepala sekolah

Bapak Rusadi beserta staffnya yang telah memberikan bantuan dan

kerjasamanya dalam penelitian.

9. Adinda tersayang, Sami Wulandari, yang senantiasa memberikan kasih sayang

dan dukungan kepada penulis.

10. Teman-teman seperjuangku Jurusan Pendidikan Agama Islam A-B yang

memotivasi dan saling tukar informasi selama proses penulisan skripsi ini.

11. Sahabat-sahabat terbaikku Ahmad Khozaini, Ahmad Buysro, Ahmad Susanto,

Didi Ahmad Mursidi, Aulia Sindu, Darmawan dll yang telah memberikan

support yang semangat.

12. Juga kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Page 6: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

iv

Semoga Allah Swt dapat menerima sebagai amal kebaikan atas jasa yang

telah diberikan kepada penulis.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan ini masih banyak

kekurangan karena terbatasnya kemampuan penulis, untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat bagi penulis khususnya dan

umumnya bagi khasanah ilmu pengetahuan, Amin.

Page 7: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Indentifikasi ................................................................................. 4

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah............................................ 4

D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5

E. Manfaat ........................................................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Konsep Dasar Supervisi Pendidikan ............................................. 6

1. Pengertian dan Tujuan Supervisi Pendidikan ............................ 6

2. Prinsip Supervisi Pendidikan ................................................... 9

3. Teknik-teknik Supervisi Pendidikan ......................................... 12

4. Fungsi Kepala Sekolah Dalam Supervisi Pendidikan................. 13

5. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah Sebagai

Supervisor ............................................................................... 15

B. Konsep Kinerja Guru ................................................................... 17

1. Pengertian Kinerja ................................................................... 17

2. Ruang Lingkup Kinerja Guru ................................................... 18

3. Macam-macam Kinerja guru .................................................... 18

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja guru...................... 23

C. Kerangka Berfikir ....................................................................... 25

D. Pengajuan Hipotesis .................................................................... 26

Page 8: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

vi

Bab III METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ........................................................................ 27

B. Variabel Penelitian....................................................................... 28

C. Populasi dan Sampel .................................................................... 29

D. Teknik pengumpulan Data ............................................................ 30

E. Teknik Analisis Data .................................................................... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran umum objek penelitian.................................................. 33

1. Sejarah beridirnya SMP Negri 279 dan perkembangananya ...... 33

2. Visi dan Misi ............................................................................ 34

3. Sturktur Organisasi ................................................................... 35

4. Keadaan guru, karyawan dan siswa ........................................... 37

5. kegiatan belajar mengajar ......................................................... 42

6. Keadaan sarana prasarana pendidikan ....................................... 42

7. pelaksanaan supervisi ............................................................... 43

B. Deskripsi data ................................................................................ 44

C. Analisa dan interprstasi data .......................................................... 44

1. Analisa Data .............................................................................. 44

2. Interprestasi Data ....................................................................... 44

A. Faktor Pendukung .................................................................. 74

B. Faktor Penghambat ................................................................. 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 75

B. Saran ............................................................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 78

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 9: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan ini untuk

menentukan arah laju perjalanan suatu bangsa, generasi saat ini dan generasai

yang akan datang.

Oleh karena itu perhatian terhadap kinerja sumber daya manusia adalah

hal yang utama yang perlu diperhatikan untuk menyiapkan SDM yang handal dan

berkualitas. Sebagai suatu upaya, pendidikan berusaha untuk menjadikan manusia

yang memiliki kemampuan cipta (kognitif), segi rasa (afektif), maupun dari segi

karsa (psikomotorik). Pembinaan dari segi cipta antara lain bisa dilakukan melalui

peningkatan intelektualitas, pendidikan dan latihan logika dalam wujud

penguasaan dan penerapan ilmu dan teknologi. Pengembangan dari segi rasa dapat

di lakukan melalui kegiatan dan apersepsi kesenian dalam berbagai bentuk.

Sedangkan karsa dikembangkan melalui penanaman dan pengembangan etika,

adat kebaiasaan dan pendidikan dalam rangka membangun kemampuan manusia.

Di samping itu juga bahwa pendidikan berhubungan langsung dalam kehidupan

manusia kapan dan di mana saja berada.

Page 10: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

2

Sebagaimana yang tercantum dalam tujuan nasional kita yaitu,

“mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia

seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang handal dan

mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.1 Oleh

karena itu peran guru sebagai pendidik diperlukan dalam mencapai tujuan

pendidikan nasional.

Berkenaan dengan tujuan pendidikan dan betapa perlunya peningkatan

mutu kinerja guru dalam rangka mengembangkan kualitas sumber daya manusia

dan taraf mutu dan kehormatan bangsa “maka didalam UU No. 20 tahun 2003

tentang sistem pendidikan nasional di tekankan pentingnya peningkatan dan

penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan nasional”.2 Maka dengan ini berarti

di perlukan untuk meningkatkan mutu dengan memperbaiki sistem serta praktek

menajemen pendidikan secara mendasar

Oleh karena itu, sikap pendidikan seharusnya selalu mencerminkan

peningkatan harkat dan martabat kemanusian untuk peningkatan kinerja

masyarakat bangsa dan Negara

Pengembangan kinerja sumber daya manusia sangat diperlukan khususnya

untuk dapat menjawab dan memanfaatkan kesempatan yang ada, karena peran

sumber daya manusia akan menjadi faktor utama sebagai penentu maju dan

mundurnya suatu Negara.

Menurut pengamatan penulis permasalahan saat ini adalah keadaan

sekolah yang masih kurang didukung oleh kinerja sumber daya manusia yang

memadai adanya adalah kualitas guru yang masih rendah dan menajeman

pengelolaan yang kurang baik, hal itu akan mempengaruhi keluaran (aut put)

1 Redaksi Bumi Askara, UU Tentang system Pendidikan Nasional dan Peraturan

Pelakasnaannya (Jakarta; Sinar Grafika), cet. Ke -3,h. 4

2 Bambang Triantoro, Perkiraan Strategis Nasional Tahun 2003 Sistem Pendidikan (IKIP Jakarta, 19900

Page 11: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

3

yang kurang berkualitas dalam arti pencapaian tujuan kurang berhasil dengan

maksimal

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan belajar mengajar ini akan berjalan

lanncar apabila komponen-komponen dalam lembaga sekolah terpenuhi dan

berfungsi sebagai mana mestinya beberapa diantaranya adalah: sarana prasarana

memadai, peningkatan kerja guru dan tenaga kependidikan lainnya, perbaikan

kurikulum, adanya struktur oganisasi yang teratur dan yang tak kalah pentingnya

yaitu kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah. Dengan demikian Jika

komponen-komponen dalam lembaga ini terpenuhi dan berfungsi sebagaimana

mestinya kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan lancar sesuai dengan

tujuan yang diharapkan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif .

Peranan supervisi dibutuhkan untuk membantu kepala sekolah sebagai

seorang sepervisor dalam meningkatkan kinerja sumber daya manusia guru.

“Kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang sangat penting-

kalau tidak dapat dikatakan terpenting. Dikatakan sangat penting karena lebih

dekat dan langsung berhubungan dengan pelaksanaan program pendidikan tiap-

tiap sekolah”. 3 Dapat dilaksanakan atau tidaknya suatu program pendidikan dan

tercapai atau tidak nya tujuan pendidikan itu, sangat bergantung pada kecakapan

dan kebijaksanaan kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan.

Pelaksanaan supervisi seperti inilah yang diharapkan dapat dilaksanakan di

sekolah. Namun demikian pada kenyataanya pelaksanaan belum seperti yang

diaharapkan. Karena pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah

sering menimbulkan pemahaman beberapa guru berdasarakan istilah yang lama.

Yang menyebabkan supervisi hanya mencarai cari kesalahan dalam melakukan

kegiatan, bukan untuk membantu guru dalam memecahakan permasalahan yang

ada. Dikarnakan kurangnya pengetahuan dan pengalaman kepala sekolah yang

3 Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007), cet. Ke-17,h.101

Page 12: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

4

menyebabkan pelaksanaan supevisi masih berbentuk infeksi, sehingga kinerja dari

sumber daya manusia yang diinginkan belum terlaksana dengan baik.

Dari latar belakang inilah, maka penulis berusaha mengulas dan

memecahkan permasalahan tersebut melalui skripsi yang diberi judul

“PERANAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP

KINERJA GURU. SMP NEGERI 279 LAGOA KOJA JAKARTA

UTARA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian sebelumnya maka penulis mengidentifikasikan

masalah diatas sebagai berikut:

a. Bagaimana Peranan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru ?

b. Usaha-usaha kepala sekolah untuk meningkatkan kinerjanya dalam proses

belajar mengjar?

c. Adakah hubungan yang signifikan antara supervisi pendidikan yang

dilakukan kepala sekolah dengan kinerja guru ?

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar penelitan dan penulisan skripsi ini lebih terarah, maka masalah pada

penelitian ini dibatasi hanya pada peranan supervisi yang dilakukan oleh kepala

sekolah terhadap kinerja guru sebagai berikut :

a. Peranan Supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru. Khususnya di

SMP Negeri 279 Lagoa kecamatan Koja Jakarta Utara

b. Usaha-usaha kepala sekolah untuk meningkatkan kinerjanya dalam proses

belajar mengjar?

Page 13: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

5

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, selanjutnya penulis rumuskan masalah

dalam penelitian ini :

1. Apakah supervisi yang dilakukan kepala sekolah mempunyai peranan

dalam meningkatkan kinerja guru ?

2. Usaha-usaha kepala sekolah untuk meningkatkan kinerjanya dalam

proses belajar mengjar?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejauhmana peranan supervisi kepala sekolah terhadap

kinerja guru.

2. Agar dapat mengetahui apakah supervisi pengajaran yang dilakukan

kepala sekolah memiliki hubungan teradap kinerja guru dalam proses

pembelajaran.

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitan ini, penulis mengharapkan bermanfaat:

1. Bagi penulis, diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan penulis

mengenai peranan supervisi.

2. Bagi sekolah, diharapkan akan menjadi bahan masukan untuk pelaksanan

supervisi yang akan datang di sekolah tersebut.

3. Bagi Ilmu pengetahun, sebagai sumbangan data ilmiah mengenai

pelaksanaan supervisi

Page 14: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

6

BAB II

KAJIAN TEORI KERANGKA BERFIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Konsep Dasar Supervisi Pendidikan

1. Pengertian dan Tujuan Supervisi Pendidikan

Istilah supervisi yang berasal dari bahasa inggris terdiri dari akar kata,

yaitu: super yang artinya “di atas”, dan vision, mempunyai arti “melihat”1.

Dengan demikian itulah maka supervisi diartikan sebagai kegiatan yang di

lakukan oleh pengawas dan kepala sekolah sebagai pejabat yang berkedudukan di

atas-atau lebih tinggi dari guru untuk melihat atau mengawasi pekerjaan guru

Supervisi adalah segala bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju

kepada perkembangan kepemimpinan guru-guru dan personal lainnya didalam

mencapai tujuan pendidikan.2 Dengan adanya supervisi guru-guru diharapkan

dapat meningkatkan kinerjanya.

1 Suharsimi Arikonto, Dasar-dasar Supervisi, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2004) cet. Ke-1, h. 4

2 Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya , 2007),cet. Ke-17, h. 76

Page 15: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

7

Sedangkan pengertian supervisi menurut P. Adam dan Fank G Dickey

seperti yang dikutip Piet A. Shertian dan Frans Matheru ”Supervisi adalah

program yang berencana untuk memperbaiki pengajaran”.3

Moh. Rifai mengartikan supervisi pendidikan sebagai berkitu :

a. Serupervisi merupakan usaha untuk membantu dan melayani guru meningkatakan kemampuannya.

b. Supervisi tidak langsung diarahkan kepada murid tetapi kepada guru yang membina murid itu.

c. Supervisi tidak bersifat direktif (mengarahkan tetapi lebih baik banyak bersifat konsultatif (memberikan dorongan, saran dan bimbingan).4 Menurut M. Ngalim Purwanto “Supervisi suatu aktivitas pembinaan yang

direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam

melakukan perkerjaan mereka secara efektif.”5

Sebagaimana dikutip Piet A Saharteian dalam buku prinsip dan teknik

supervisi pendidikan mengungkapkan pengertian supervisi sebagai berikut:

“Supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru

dan petugas-petugas lainnya, dalam memperbaiki perkembangan guru-guru dan

merevisi tujuan pendidikan bahan-bahan pengajaran dan evaluasi pengajaran”6

Sedangkan menurut Boradman, Et. Al, supervisi adalah Suatu usaha menstimulir, mengkordinir dan membimbing secara kontiniu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secraa kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran, dengan demikian mereka dapat menstimulir dan membimbing pertumbuhan tiap murid secara kontiniu, serta mampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam masyarakat demokrasi modern.7 Sedangkan devinisi supervisi pendidikan yang dirumuskan Hadari Nawawi

diartikan “sebagai pelayanan yang disediakan oleh pemimpin untuk membantu

3 Piet A. Sahertiaen dan Frans Mataheru, Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional,1981), h. 18

4 Moh. Rifai, Adminstrasi Pendidikan dan Supervisi Pendidikan, (Bandung : Jeamers, 1987), h.38

5 Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),cet. Ke-17, h.76

6 Piet A. Sahertiaen dan Frans Mataheru, Prinsip dan Teknik Supervisi…h.20 7 Piet A. Sahertiaen dan Frans Mataheru, Prinsip dan Teknik Supervisi.... h. 19

Page 16: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

8

guru-guru atau orang yang dipimpin agar menjadi guru atau personal yang

semakin cakap yang seusuai dengan perkembangan dan kemajuan ilmu

pengetahuan apa umumnya dan ilmu pendidikan pada khususnya agar mampu

meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar”.8

Seperti sudah dijelaskan, kata kunci dari supervisi ialah memberikan

layanan dan batuan kepada guru-guru, maka, tujuan supervisi adalah memberikan

layanan dan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang

dilakukan guru di kelas. Dengan demikian tujuan supervisi pendidikan ialah

“memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa.

Bukan saja memperbaiki kemampuan mengajar tapi juga untuk pengembangan

potensi kualitas guru”.9

Sahertian dan F. Mataheru dalam buku mereka “prinsip dan teknik

pendidikan” merumuskan beberapa tujuan-tujuan konkrit dari supervisi

pendidikan diantaranya:

a. Membatu guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan b. Membatu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid-murid c. Membantu guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman belajar d. Membantu guru dalam menggunakan methode-methode dan alat-alat

pelajaran modern. e. Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid-murid f. Membantu guru dalam hal menilai kemajuan murid-murid dan hasil

pekerjan guru itu sendiri. g. Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru

dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka h. Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira degan

tugas yang diperolehnya. i. Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyusuaian terhadap

masyarakat dan cara-cara menggunakan sumber-sumber masyarakat dan seterusnya

j. Membantu guru agar waktu dan tenaga tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolahnya.10

8 Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikkan, (Jakarta: Pt Gunung Agung, 1995) cet. Ke-12. h.103

9 Piet A. Sahertian, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka Pemgembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Pt Rineka cipta, 2008), h. 19

10 Burhanudin, Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan ,(Jakarata : Bumi Aksara, 1994), Cet. Ke-3 h. 294-296

Page 17: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

9

Sebagaimana yang sudah tercantum Tujuan umum supervisi adalah

memberikan batuan teknis dan bimbingan kepada guru (dan staf sekolah yang

lain) agar personil tersebut mampu meningkatkan kualitas kinerjanya, terutama

dalam melaksanakan tugas, yaitu melaksanakan proses pembelajaran.11 Dengan

demikian secara tidak langsung supervisi membantu guru melaksanakan tugasnya

di sekolah.

Dari beberapa pengertian dan tujuan di atas, maka penulis dapat menarik

suatu kesimpulan bahwa supervisi pendidikan adalah suatu kegiatan yang

dilakukan oleh kepala sekolah sebagai supervisor, untuk melakukan pembinaan

kearah perbaikan kepada sekolah pada umumnya dan guru pada khususnya,

disamping itu juga tujuan supervisi pendidikan ialah memberikan layanan dan

bantuan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Bukan saja memperbaiki

kemampuan mengajar tapi juga untuk pengembangan potensi kualitas guru

2. Prinsip Supervisi Pendidikan

Berikut ini adalah prisip-prinsip supervisi yang dikemukakan oleh Piet

Sahertian;

a. Prinsip Ilmiah (scientific) Prinsip ilmiah mengandung ciri-ciri sebagai berikut:

1) Kegitan Supervisi dilaksanakan berdsarkan data objektif yang diperoleh dalam kenyataan pelaksanan proses belajar mengajar.

2) Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data, seperti angket, observasi, percakapan pribadi, dan seterusnya

3) Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, berencaana dan kontinu.

b. Prinsip Demokratis Servis dan bantuan yang diberikan kepada guru berdasarkan kamanusian

yang akrab dan kehangatan sehingga guru-guru merasa aman untuk mengembangkan tugasnya. Demokratis mengandung makna menjungjung tinggi harga diri dan martabat guru, bukan berdasarkan atasan dan bawahan, tapi berdasarkan rasa kesejawatan.

c. Prinsip Kerja Sama Mengembangkan usaha bersama atau menurut isltilah supervisi ’sharirng of idea, shariring of experience’, memberi support mendorong, menstimulasi guru, sehingga mereka tumbuh bersama.

11 Suharsimi Arikonto, Dasar-dasar Supervisi, (Jakarta: Pt Rineka Cipta 2004) h. 40

Page 18: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

10

d. Prinsip Konstuktif dan Kreatif Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreativitas kalau supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan melalui cara-cara menakutkan.12 Berdasarkan penjelasan di atas bahwa supervisi dilaksanakan dengan

mengutamakan prinsip-prinsip kerja sama antara guru dan kepala sekolah. Agar

tercapai kearah itu kepala sekolah harus bersikap demokratis yaitu menjungjung

tinggi harga diri dan martabat guru. Dalam mememcahkan suatu masalah

keberadaan supervisor, harus mampu menciptakan suasana musyawarah. Meminta

pendapat orang lain. Sehingga dapat menstimulus dan memberi spport guru untuk

termotivasi dalam mengembangkan potensi kreativitasnya sebagai seorang guru. Menurut Oteng Sutisna, prinsip-prinsip supervisi moderen yaitu :

a. Supervisi merupakan bagian integral dari program pendidikan. Ia adalah jasa yang besifat kooperatif dan mengikutsertakan; karenanya para guru, hendaknya dilibatkan dalam pengembangan program supervisi.

b. Semua guru memerlukan dan berhak atas bantuan supervisi c. Supervisi hendaknya di sesuaikan untuk memenuhi kebutuhan

perseorangan dari personil sekolah d. Supervisi hendaknya membatu menjelaskan tujuan-tujuan dan saran-saran

pendidikan, dan hendaknya menerangkan implikasi-implikasi dari tujuan-tujuan dan saran-saran itu.

e. Supervisi hendaknya membantu memperbaiki sikap dan hubungan dari semua anggota staf sekolah, dan hendaknya membantu dalam pengembangan hubungan sekolah dan masyarakat yang baik

f. Tanggung jawab bagi pengembangan program kegiatan supervisi berada pada kepala sekolah bagi sekolahnya dan para penilik/pengawas bagi sekolah yang berada di wilayahnya. Ini berarti kepala sekolah menjadi penjabat supervisi pertama bagi sekolahnya.

g. Harus ada dana yang mamadai bagi program kegitan supervisi dalam anggaran tahunan, serta, personil personil, matereial, dan perlengkapan yang mencukupi kebutuhan.

h. Efektifitas program supervisi hendaknya dinilai secara pribadi oleh para peserta. Tidak ada perbaikan bisa terjadi jika tidak bisa ditentukan apa yang dicapai.

i. Supervisi hendaknya membantu menjelaskan dan menerapkan dalam praktek penemuan penelitian yang mutakhir.

j. Supevisi kian bertambah diangkat dari situasi tertentu dari pada dipaksakan dari atas.13

12 Piet A. Sahertian, konsep dasar dan teknik Supervisi Pendidikan dalam rangka

pemgembangan sumber daya manusia, (Jakarta: Pt Rineka cipta, 2008), h. 20 13 Oetng Sutisna , Administrasi Pendidikan: Dasar Toeritsi untuk praktek Professional,

(Bandung Angkasa, 1993), h. 265-266

Page 19: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

11

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan berdasarkan prisip integral, bahwa supervisi di lakukan dengan mengikut sertakan guru dalam upaya melakukan perbaikan di sekolah, dengan melihat semua aspek yang berkaitan dengan proses pengajaran.

Sedangkan menurut Hendiyat Soetopo dan Westy Soemanto dalam bukunya ”Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan” mengemukakan prinsip-prinsip supervisi positif terdiri dari:

a. Supervisi harus dilaksanakan secara demokratis dan kooperatif. b. kepala sekolah sebagai supervisor harus menghargai kepribadian guru. c. Supervisi harus kreatif dan konstruktif. d. Supervisor harus menyadari bahwa setiap guru pasti mempunyai kelebihan

dan kukurangan. e. Supervisi harus scienfic dan efektif. f. Dalam menghadapi masalah hendaknya supervisor bersikap “Scientivic”. g. Supervisi dapat memberi perasaan aman kepada guru-guru. h. Kepala sekolah yang merangkap sebagai supervisor bagaikan bapak atau

saudara bagi mereka yang senantiasa berusaha membantu mereka dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi.

i. Supervisi harus berdasarkan kenyataan. j. Supervisi yang dilaksanakana kepala sekolah hendaklah didasarakan atas

keadaan yang sebenarnya yang dapat di lihat, disaksikan dan diketahui oleh kepala sekolah itu sendiri dari dekat.

k. Supervisi harus memberi kesempatan kepada supervisor dan guru-guru untuk mengadakan self evulation.

l. Supaya menjadi mantap, baik bagi kepala sekolah maupun bagi guru-guru, maka hendaknya kepala sekolah dapat mengembangkan dirinya terlebih dahulu.14 Dari beberpa pengertian pirinsip-prinsip supervisi yang dikemukakan

diatas, dapatlah memberikan suatu gambaran serta pemahaman yang jelas bahwa

supervisi harus mengedepankan prinsip-prinsip positif, yakni supervisi

dilaksanakan dengan memperhatikan kemampuan guru yang di supervisi. Karena

keberadaan guru sebagai manusia membutuhkan hubungan sosial yang

membangun tanpa harus mengedepankan kekuasaan atau otoritas dalam proses

mencapai suatu tujuan.

14 Hendiyat Soetopo dan Westy Soemanto , Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan,

(Jakarta: Bina Askara,1988), h.42.

Page 20: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

12

3. Teknik-teknik Supervisi Pendidikan

Agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai maka para pemimpin

pendidikan termasuk kepala sekolah perlu mengetahui teknik-teknik supervisi

pendidikan.

Menurut Oteng Sutisna teknik-teknik supervisi diantaranya :

a. Kujungan kelas. b. Pembicaraan individual. c. Diskusi kolompok. d. Demonstrasi mengjar. e. Kunjungan kelas antar guru. f. Pengembangan kurikulum. g. Buletin supervisi. h. Lokakarya.15

Adapun teknik supervisi menurut Ngalim Purwanto dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu perseorangan dan teknik kelompok. adalah sebagai berkut:

a. Teknik perseorangan ialah supervisi yang dilakukan secara perseorangan

beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain:

1) Mengadakan kujungan kelas (classroom visitation) yaitu kunjungan sewaktu- waktu oleh supervisor (kepala sekolah, pemilik, pengawas) yang mana tujuannya untuk mengobservasi bagaimana guru mengajar, apakah sudah memenuhi syarat-syarat didaktis/metodik yang sesuai untuk melihat kekurangan (kelemahan yang susuai untuk melihat kekurangan kelemahan yang sekiranya masih perlu diperbaiki).

2) Mengadakan kunjugan obeservasi (observation visitis) baik kunjungan obeservasi disekolah sendiri maupun kesekolah lain.

3) Membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan atau mengatasi problem yang dialami siswa.

4) Membimbing guru-guru dalam hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum sekolah. Dengan teknik perseorangan, dapat juga dilakukan kelompok, tergantung pada tujuan dan situasinya.

Berbagai kegiatan supervisi tersebut di atas di samping dapat dilakukan

dengan teknik perseorangan, dapat juga dilakukan kelompok, tergantung pada

tujuan dan situasinya

15 Oteng Sutisna , Administrasi Pendidikan: Dasar Toeritsi untuk praktek….., h. 268-270

Page 21: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

13

b. Teknik kelompok ialah supervisi yang dilakukan secara kolompok.

Beberapa kegiatan yang dapat dialakukan anata lain;

1) Mengadakan pertemuan rapat/meeting

2) Mengadakan diskusi kelompok (group discussing)

3) Mengadakan penataran-penataran (inservice training).16

Untuk membantu guru-guru agar maju dan berkembang dalam

meningkatkan program sekolah. Kepala sekolah dapat menggunakan berbagai

teknik-teknik supervisi. Pada masing-masing teknik supervisi itu memerlukan

sebuah perencanaan yang baik dan sistematis. Maka ketika supervisor akan

melakukan supervisi di lapangan dapat mengetahui langkah-langkah apa saja yang

akan diambil dalam pencapaian tujuan yang akan dapat tercapai secara efektif.

Namun dari beberapa teknik yang dapat diterapkan dalam pembinaan pendidikan

dan pengajaran, teknik-teknik tersebut dapat dibedakan dalam dua kelompok

besar, yaitu teknik yang bersifat individual, adalah teknik yang dilaksanakan

untuk seorang guru secara individual dan teknik yang besifat kelompok, adalah

teknik yang dilakukan untuk melayani lebih dari satu orang. Sebagaimana seperti

penulis uraikan di atas.

4. Fungsi Kepala Sekolah Dalam Supervisi Pendidikan

Kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas kelancaran jalannya

sekolah secara teknis akademis saja. Akan tetapi banyaknya masalah baru yang

ditimbulkan harus menjadi tanggung jawab kepala sekolah untuk dipecahkan.

Berdasarkan semakin kompleksnya masalah yang ada, maka fungsi kepala

sekolah menurut E Mulyasa dalam bukunya menjadi kepala sekolah professional

adalah sebagai berikut :

a. Kepala Sekolah Sebagai Educator (pendidik). b. Kepala Sekolah Sebagai Manajer. c. Kepala Sekolah Sebagai Administrator. d. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor itu merupakan.

16 Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007), h. 120-122

Page 22: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

14

e. Kepala Sekolah Sebagai Leader . f. Kepala Sekolah Sebagai Inovator. g. Kepala Sekolah Sebagai Motivator.17

Menurut Ahmad Rohani dalam bukunya pedeoman penyelenggaraan

administrasi pendidikan sekolah bahwa fungsi kepala sekolah dalam superfisi

yaitu :

a. Fungsi pelayanan (service activity) yaitu kegiatan pelayanan untuk meningkatkan profesionalnya.

b. Fungsi penelitian yaitu untuk memperoleh data yang obyektif dan relevan, misalnya untuk menemukan hambatan belajar.

c. Fungsi kempemiminan yaitu usaha mempengaruhi orang lain agar yang disupervisi dapat memecahkan sendiri masalahnya sesuai dengan tanggung jawab profesionalnya

d. Fungsi manajemen yaitu supervisi dilakukan sebagai kontrol atau pengarah sebagai aspek dari manajemen

e. Fungsi evaluasi yaitu supervisi dilakukan untuk mengetahui hasil/kemajuan yang diperoleh.

f. Fungsi supervisi sebagai bimbingan g. Fungsi supervisi pendidikan dalam jabatan (inservice education)

khususnya bagi guru muda/peserta didik sekolah pendidikan guru.18 Adapun fungsi kepala sekolah dalam bukunya Ngalim Porwanto adalah

sebagai berikut :

a. Dalam Bidang Kepemimpinan. b. Dalam Hubungan Kemanusian. c. Dalam Pembinaan Proses Kelompok. d. Dalam Bidang Adminstrasi. e. Dalam Bidang Adminstrasi.19

Jika kesemua fungsi-fungsi kepala sekolah di atas benar-benar di kuasai

dan di jalankan dengan sebaik-baiknya oleh setiap pimpinan pendidikan termasuk

kepala sekolah terhadap para anggotanya, maka kelancaran jalannya sekolah atau

lembaga pendidikan dalam pencapain tujuan pendidikan akan lebih terjamin

keberhasilannya.

17 E. Mulayasa, Menjadi Kepala Sekolah, Professional, (Bandung : Rosdakarya, 2004) h. 99-120.

18 H. Abu ahmadi, H. M. Ahmad Rohani, Pedoman Penyelenggaraan Adminstrasi Pendidikan Sekolah: (Jakarta: Bumi Askara, 1994), cet. Ke 7, h. 67-68

19 Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi… h. 120-122

Page 23: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

15

5. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Menurut Hendiyat Soetopo dan Wasty Soemanto, tugas dan tanggung

jawab kepala sekolah sebagai supervisor

a. Kepala sekolah adalah pemimpin di bidang kurikulum. b. Kepala sekolah adalah pemimpin di bidang personalia. c. Kepala sekolah adalah pemimpin di bidang “public relation”. d. Kepala sekolah adalah pemimpin di bidang hubungan guru murid. e. Kepala sekolah sebagai pemimpin personal di bidang non pengjaran. f. Kepala sekolah sebagai pemimipin di dalam mengadakan hubungan dengan

kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. g. Kepala sekolah seebagai pemimpin dalam pelayanan bimbingan. h. Kepala sekolah adalah pmimpin dalam artilkulasi dengan sekolah-sekolah. i. Kepala sekolah sebagai pemimpin dalam pengelolaan pelayanan, rumah

sekolah dan perlengkapan. j. Kepala sekolah sebagai pemimpin di bidang pengorganisasian.20

Kepala sekolah adalah orang yang memiliki peranan, tugas dan tanggung

jawab yang besar dengan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi tugas dan tanggung jawab seorang kepala sekolah tidak hanya satu bidang akan tetapi meliputi banyak bidang terutama berkaitan dengan pembelajaran.

Menurut Peter F. Olivia, kepala sekolah berperan sebagai: a. Coordinator b. Konsultan c. Pemimpin kelompok d. Evaluator21

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa tugas kepala sekolah sebagai supervisor:

a. Meyediakan tempat gedung yang baik b. Menyediakan perlengkapan sekolah c. Menyiapkan staf mengjar d. Menyelenggarakan penataran guru-guru e. Menilai pengajaran guru f. Menambah kesejahteraan guru g. Memberikan konsultasi dan membina anggota staf pengajar.22

20 Hendiyat Soetopo dan Wasty Soemanto , Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan,

(Jakarta: Bina Askara,1988), h.29-34. 21 Piet A. Sahertian, konsep dasar dan teknik Supervisi Pendidikan dalam rangka

pemgembangan sumber daya manusia, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), h. 25 22Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007), h. 116

Page 24: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

16

Berdasarkan beberapa tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai

supervisor tersebut sebagian besar berhubungan dengan kurikulum sekolah, yang

lain adalah menyiapakan staf pengajar, menyelenggarakan penataran-penataran

guru dan mengembangkan hubungan dengan masyarakat. Menyiapkan staf dan

mengadakan penataran yang tujuannya meningkatkan kemampuan guru dalam

mengembangkan hubungan dengan masyarakat juga berlaku bagi guru, sebab

guru tidak dapat mengisolasikan diri dalam melaksanakan dan memajukan

pendidikan.

Maju dan tidaknya suatu sekolah dan tinggi rendahnya mutu sekolah tidak

hanya ditentukan jumlah guru dan kecakapan-kecakapannya, tetapi lebih banyak

ditentukan oleh cara kepala sekolah melaksanakan supervisi, untuk meningkatkan

mutu pendidikan bukan hanya memanfaatkan kesanggupan guru-guru itu tetap

juga bagaimana kepala sekolah dapat mengikutsertakan semua potensi yang ada

dalam kelompoknya semaksimal mungkin.

Dinyatakan dalam ajaran islam bahwa manusia dijadikan Allah dengan

tidak sia-sia. Tiap manusia itu diberikan tanggung jawab sebagaiman firman Allah

dalam surat Al-Kiyamah ayat 3 yang berbunyi :

)٣: …القیامة(

Artinya : Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dilahirkan begitu saja (tanpa

pertanggung jawaban).23 Ayat ini mengisyaratkan bahwa tiap-tiap manusia tidak

dibiarkan begitu saja tanpa ada tanggung jawab, begitu juga bagi kepala sekolah

sebagai pemimpin suatu lembaga pendidikan yang mempunyai tanggug jawab

dalam meningkatkan kualitas lembaga pendidikannya melalui supervisi yang

diberikannya.

23 Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Gema Risalah Press,

1989). h 1000

Page 25: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

17

B. Konsep Kinerja Guru

1. Pengertian Kinerja

Didalam kamus besar bahasa Indonesia kinerja adalah sesuatu yang ingin

dicapai, prestasi yang ingin diperlihatkan dan kemampuan kerja seseorang.

Demikian juga menurut Ilyas Yaslis kinerja adalah “Penampilan hasil karya

personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat

merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personal. Penampilan

hasil karya tidak terbatas kepada personel yang memangku jabatan fungsional

maupun sturktural, tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personel didalam

organisasi”.24

Yang dimaksud dengan kinerja guru dalam proses belajar mengajar adalah

“Kesanggupan atau kecakapan para guru dalam menciptakan sesuatu komunikasi

yang edukatif antara guru dan peserta didik yang mencakup segi kongnitif, afektif

dan psikomotorik, sebagai upaya mempelajari sesuatu berdasarkan perencanaan

sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut agar tercapai tujuan pengajaran”.25

Sementara itu Hadari Nawawi, mengartikan kinerja sebagai “Kemampuan

yang dimiliki oleh individu dalam melakukan sesuatu pekerjaan, sehingga terlihat

prestasi pekerjaanya dalam mencapai tujuan”.26

Kemudian Anwar Prabu Mangkunegara mendefinisikan kinerja (prestasi

kerja) sebagai “hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan”.27

Menurut hemat penulis bahwa yang dimaksud dengan kinerja guru itu

merupakan kemampuan kerja seseorang guru yang ingin diperlihatkan dalam

proses belajar mengajar agar tercapai tujuan pengajaran yang baik. Oleh karena

24 Yaslis Ilyas, Teori, Penilain dan Penelitian, (Depok. Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan

FKM, 1999), h. 12 25 Suryo Subroto, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), cet. Ke-1 26 Hadari Nawawi, Administrasi, Pendidikan, (Jakarta: PT , Gunung Agung , 1996), cet.

Ke-3. h. 24 27 A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia (Bandung : PT

Rosda Karya, 2000), h.67

Page 26: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

18

itu guru di tuntut merencanakan pengajaran terhadap para siswa. agar guru

mampu berperstasi dalam melaksanakan tugasnya serta mampu bertanggung

jawab dalam melaksanakan tugas mendidik dan mengajar dengan baik, juga

seorang guru yang profesional harus mempunyai kemampuan dasar atau

kompetensi dan juga keterampilan dalam prosss belajar mengajar .

2. Ruang Lingkup Kinerja Guru

Guru sebagai seorang pendidik harus memiliki kemampuan dasar dalam

melaksanakan tugasnya. Kemampuan tersebut akan membawa citra seorang guru

dikenal didalam lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolahnya,

kemampuan tersebut meliputi kemampuan pedagogik, personal professional dan

sosial.

Dengan demikian penulis berpendapat bahwa kemampuan yang dimiliki

tersebut diatas seyogyanya sebagai guru harus mampu mengimplementasikan

serta melaksanakan tugasnya secara optimal dan bertanggung jawab karena hal itu

akan mampu menumbuhkan proses belajar mengajar yang harmonis dan efektif

sehingga dapat tercapai tujuan yang hendak diraih.

3. Macam-macam Kinerja Guru Dalam sebuah sekolah atau instansi pendidikan, guru dapat dilihat dari dua sudut, yaitu dari sudut dia sebagai pekerja dan sebagai pendidik. Oleh karena itu dan sebagaimana pengertian diatas, maka guru dalam melaksanakan tugasnya harus memiliik berbagai macam kinerja, diantara kinerja-kinerja guru yang harus ditampilkan di sekolah dalam rangka menjalankan tugas/persefsi keguruannya sebagaimana ditulis dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta digolongkan kedalam dua sudut pandang. Yaitu:

a. Guru sebagai pegawai, maka kinerja-kinerja yang harus ditampilkan dalam kegitaannya di sekolah, yaitu: 1). Bidang hasil utama terdiri dari indikator, kualits dan kuantitas

pelaksanaantugas meliputi: a) Ketepaan waktu menyelesaikan pekerjaan b) Kebenaran hasil perkerjaan c) Ketepatan dan kebenaran pembuatan dan penyampaian laporan

pelaksanaan tugas d) Kuantitas penugasan khusus tambahan

Page 27: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

19

2). Bidang prilaku utama terdiri dari indikator prilaku harian dalam melaksanakan tugas meliputi; a) Ketepatan waktu ditempat tugas b) Ketepatan waktu pulang dari tempat tugas/kantor c) Keberadaan/standby ditempat tugas dan informasi hubungan

dinas/tugas d) Kejujuran menyampaikan data dan informasi hubungan

dinas/tugas e) Kemampuan kerja sama dalam tim kerja f) Hubungan antar manusia dalam lingkungan tempat kerja/kantor g) Efetifitas kepemimpinan kepada bawahan (bagi pejabat

struktural)28 b. Guru sebagai pengajar atau pendidik. Maka kinerja yang harus

diperlihatkan oleh para guru antara lain yaitu: 1) Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang psikologi anak

dan perkembangan. 2) Mampu membuat perencanaan pengajaran 3) Menguasai materi pelajaran. 4) Menguasi berbagai metode pembelajaran 5) Mampu menggunakan berbagai alat/media pembelajaran. 6) Memiliki kemampuan dalam mengevaluasi .29

Berbagai kemampuan di atas harus dimiliki oleh peserta didik, karena itu

semua merupakan tugas pokok yang harus dilakukan oleh pera pendidik di

sekolah. Namun demikian, sebelum mereka memiliki kesemua kemampuan

tersebut, terlebih dahulu harus memilik kopetensi-kompetensi sebagai

pendidik/guru.

Menurut Muhibbin Syah “Kompetensi guru merupakan kamampuan

seorang seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara

bertanggung jawab dan layak”.30

Kompetensi penting dalam hubungan dengan kegiatan belajar mengajar

dan hasil belajar siswa. Kegiatan proses belajar mengajar dan hasil belajar yang

diperoleh siswa tidak hanya ditentukan oleh sekolah, pola dan struktur serta

28 Peraturan Gubernur daerah khusus Ibu Kota Jakarta No. 11 Tahun 2006 tentang,

Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Peningkatan Penghasilan Kepada Pegawai Negri Sipil Pemerintah Provisni Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Bab II Pasal 3 Nomor 3 dan 4 halaman.

29 Peraturan Gubernur daerah khusus Ibu Kota Jakarta No. 11 Tahun 2006 tentang, Petunjuk Pelaksanaan…,h.3-4

30 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997) Edisi Revisi, cet Ke-3, h. 229

Page 28: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

20

kurikulumnya akan tetapi juga ditentukan oleh kemampuan guru yang mengajar

dan membimbing siswanya.

Kemampuan/kompetensi yang harus dimiliki guru mencakup empat

macam sebagaimana termaktub dalam UU RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen pasal 10 ayat (1), yaitu “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud

dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi sosial, dan kompetensi professional yang diperoleh melalui

pendidikan profesi”.31 Adapun penjelasan dari ke empat kompetensi tersebut

adalah sebagai berkut:

a. Komeptensi Pedagogik

kompetensi pedagogik yaitu meliputi kemampuan mengelola pembelajaran

peserta didik meliputi pemahaman peserta didik, perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran, pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta

didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Ada beberapa hal yang terkait dengan kompetensi pedagogik seorang guru

dalam menjalankan tugas keguruannya yaitu:

1) Memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial, moral, kultural emosional dan intelektual.

2) Memahami latar belakang keluarga dan masyarakat pesrta didik dan kebutuhan belajar dalam konteks kebhinekaan budaya.

3) Memahami gaya belajar dan kesulitan belajar peserta didik 4) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik. 5) Menguasai teori dan prinsip belajar serta pembelajaran yang mendidik. 6) Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan perserta didik

dalam pembelajaran. 7) Merangsang pembelajaran yang didik 8) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik. 9) Pengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.32

Bahwa kompetensi Pedagogik ini berkaitan pada saat guru mengadakan

proses belajar mengajar di kelas. Mulai dari membuat sekenario pembelajaran

31 UU RI No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen UU RI No 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional, bab IV pasal 10, bandung (Bandung Permana, 2006), h.8 32 Trianto dan Titik Triwulan Tutik, Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualitas

Kompetensi & Kesejahteraan, (Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007), h. 72-76

Page 29: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

21

memilih metode, media juga alat evaluasi bagi anak didiknya. Karena

bagaimanapun dalam porses belajar mengajar sebagian besar hasil belajar peserta

didik ditentukan oleh peranan guru. Guru yang cerdas dan kreatif akam mampu

menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien sehingga pembelajaran tidak

sia-sia.

b Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang mantap,

stabil, dewasa, arif dan beribawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan

berakhlak mulia. Adapun kompetensi kepribadian ini, meliputi:

1) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa arif, dan beribawa

2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia dan sebagai teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

3) Mengevaluasi kinerja 4) Mengembangkan diri secara berkelanjutan.33

Kompetensi kpribadian dari seorang guru merupakan modal dasar guru

yang bersangkutan dalam menjalankan tugas keguruannya. Rincian kompetensi

tersebut menurut Zakiah Daradjat adalah:

1) Guru menghayati serta mengamalkan nilai hidup (termasuk nilai moral dan kimanan)

2) Guru hendaknya bertindak jujur dan bertanggung jawab. 3) Guru mampu berperan sebagai pemimpin, baik di dalam lingkungan

sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. 4) Guru adalah pribadi yang bermental sehat dan stabil 5) Guru tampil secara pantas dan rapi 6) Guru hendaknya dapat menggunakan waktu luangnya (di luar tututan tugas

gurunya) secara bijaksana dan produktif.34

c. Kompetensi Sosial

Kemampuan sosial adalah “Kemampuan guru sebagai bagian dari

masyarakat untuk berkomnuikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,

33 Trianto & Titik Triwulan Tutik, : Sertifikasi Guru…, h. 76-77. 34 Zakiyah Drajat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah (Jakarta: CV. Ruhama,

1997) cek ke 1. h. 93.

Page 30: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

22

sesama pendidikan, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan

masyarakat sekitar.35

Kompetensi sosial dari seorang merupakan modal dasar guru yang

bersangkutan dalam menjalankan tugas keguruanya. Rincian kompetensi tersebut

menurut Zakiah Daradjat adalah: 1) Guru bersifat bersahabat dan terampil berkomunikasi dengan siapapun

demi tujuan yang baik. 2) Guru mampu berperan secara aktif dalam pelestarian dan pengembanan

budaya masyarakat. 3) Dalam persahabatan dengan siapapun guru tidak kehilangan prinsip dan

nilai yang diyakininya. 4) Guru ikut berperan serta dalam berbagai kegiatan sosial, baik dalam

lingkungan kesejawatanya maupun dalam kehidupakan masyarakat pada umumnya.

5) Guru mampu berbuat kreatif dengan penuh perhitungan dalam keseluruhan relasi sosial dan profesianya.36

Kemampuan sosial sangat penting karena manusia bukan makhluk indiviu.

Segala kegiatannya pasti dipengaruhi juga oleh pengaruh orang lain, pendidik

harus mampu untuk berkomnusikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta

didik, dan masyarakat.

d. Kompetensi Professional

Kompetensi professional yaitu kemampuan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing

peserta didik memenuhi standar kompetesi yang ditetapkan dalam standar

nasional pendidikan. Adapaun subkompetesinya yaitu kompetensi profesional dan

pengalaman mengajar, yang meliputi:

1) Menguasi subtansi bidang studi dan metodologi keilmuannya 2) Menguasai struktur dan materi krukulum bidang studi 3) Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam

pembelajaran 4) Mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi 5) Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.37

35 Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada 1996), cet ke-6. h. 162-128 36 Zakiyah Drajat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah…h.95 37 Trianto & Titik Triwulan Tutik, : Kesejahteraan, Sertifikasi Guru dan Upaya

Peningkatan kualitas Kompetensi & dan Kesejahteraan, (Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007), h. 79-30.

Page 31: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

23

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagai mahluk yang

dibekali potensi kemapuan yang dimiliki seorang guru yang mampu kompeten

dan professional dibidangnya, maka ia harus memiliki kriteria kamampuan dasar

sebagaiman dijelaskan diatas yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian,

professional dan kompetensi sosial yang harus dimiliki seorang guru, jelaslah

bahwa guru harus memiliki kepribadian yang utuh dan memiliki kemampuan

berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya secara baik.

Jadi guru harus dapat menempatkan diri sesuai degan tugas dan fungsinya,

baik di sekolah maupun masyarakat. Guru harus dapat memberikan keteladanan

dan mempunyai kelebihan, dari masyarakat sekitarnya sehingga tingkah laku

dalam kehidupan sehari-hari mengudang perhatian masyarakat.

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru

Sebagaimana kita ketahui, semua hal itu pasti ada faktor-faktor yang

mempengaruhinya, baik itu mempengaruhi secra positif (faktor pendukung)

maupun faktor yang mempengruhi secara negativ (faktor yang menghambat),

begitu pula dengan kinerja guru dalam kaitan dengan kinerjanya tidak akan

telepas dari faktor-faktor terseut dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan

melalui proses belajar mengajar.

Menurut Kartini, Kartino bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

guru antara lain:

a. Faktor dalam diri sendiri (internal faktor) Diantara faktor dari dalam diri yaitu: 1) Kecerdasan 2) Keterampilan dan Kecakapan 3) Bakat 4) Kemampuan dan Minat 5) Motivasi 6) Kesehatan 7) Kebutuhan Psikologis 8) Kperibadian 9) Cita-cita dan tujuan dalam bekerja

b. Faktor-faktor dari luar diri (external factor) 1) Lingkungan Keluarga 2) Lingkungan Tempat Bekerja 3) Komunikasi dengan kepala sekolah

Page 32: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

24

4) Sarana dan prasarana 5) Kegiatan guru di kelas 6) Kegiatan guru di sekolah. 38

Sedangkan menurut Anwar Prabu Mangkunegara faktor yang

mempengaruhi kinerja diantaranya adalah:

a. Faktor kemampuan

Secara psikologi, kemampuan guru terdiri dari kamampuan potensi (IQ)

dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya seorang guru yang

memmiliki latar belakang pendidikan yang tinggi dan sesuai dengan

bidangnya serta terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka

ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan.

Oleh karena itu, pegawai perlu ditetapkan pada pekerjaan yang sesuai

dengan keahliannya. Dengan penempatan guru yang sesuai dengan

bidangnya agar dapat membantu dalam efektivitas suatu pembelajaran.

b. Faktor motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap seorang guru dalam menghadapi situasi

kerja. Motivasi juga merupakan kondisi yang menggerakkan seorang yang

terarah untuk mencapai tujuan.39

Semua pekerjaan itu haurs dikerjakan bersama-sama antara guru yang satu

dengan guru yang lainnya yaitu dengan cara bermusyawarah. Untuk

meningkatkan kinerja, para guru harus melihat pada keadaan pemimpinnya atau

kepala sekolahnya.

Bahwa dalam suatu lembaga pendidikan baik dan buruknya guru dalam

proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah

supervisor dalam melaksanakan pengawasan atau supervisi terhadap kemampuan

kinerja guru

38 Kartini Kartino, Menyiapakan dan Memadukan Karir, (CV, Rajawali.1985), h.22-29 39 A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia (Bandung : PT

Rosda Karya, 2000), h.67

Page 33: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

25

C. Kerangka Berfikir

Didalam penelitian ini yang diteliti oleh penulis ingin membuktikan dan

menyatakan bahwa terdapat pengaruh dalam pelaksanaan supervisi yang

dilakukan kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam proses guru di sekolah.

Penelitian ini berdasarkan pada kerangka berfikir sebagai berikut:

Pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam proses

guru di sekolah Dapat dilaksanakan atau tidaknya suatu program pendidikan dan

tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan itu, sangat bergatung pada kecakapan

dan kebijaksanaan kepala sekolah sebagai supervaisor, bagaimana membantu atau

menolong dan mengawasi jalannya kegiatan belajar mengajar di sekolah dan

memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap tugas yang di embannya. Serta

mampu menjalankan roda supervaisor untuk melakukan pembinaan kearah

perbaikan kepada sekolah pada umumnya dan guru pada khususnya, disamping itu

juga tujuan supervisi pendidikan ialah memberikan layanan dan bantuan untuk

meningkatkan kualitas belajar siswa. Bukan saja memperbaiki kemampuan

mengajar tapi juga untuk pengembangan potensi kualitas guru, dan merubah

pradigma supervisi masa lalu yang berlangsung secara oteriter, dan lebih bersifat

inspeksi yaitu lebih mengedepankan pada pengawasan, pnilaian dan mencari

kelemahan orang yang di supervisi, sehingga gurupun nantinya akan mampu

untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerjanya dan profesionalismenya.

Pada dasarnya kebutuhan terhadap sumber daya manusia memerlukan

peningkatan kinerja sumber daya manusia itu sendri, maka dengan itu masalah

pengembangan sumber daya manusia mempengaruhi peningkatan kinerja sumber

daya manusia sebagai pelaksana pendidikan, karena pendidikan adalah suatu

lembaga yang membutuhkan sumber daya manusia yang profesional karena

kedudukannya sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan.

Tidak dapat disangkal lagi bahwa supevisi merupakan proses binaan dan

bimbingan yang dilakukan kepala sekolah sebagai faktor eksternal bagi guru

untuk bisa tumbuh dan berkembang secara profesional. Bila supervisi dilakukan

secara tertib dan kontinyu, maka proses supervisi ini akan menjadi bagian internal

dalam diri guru untuk selalu meningkatkan kompetensinya sehingga berimplikasi

Page 34: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

26

terhadap peningkatan kualitas belajar mengajar. Kemampuan mengajar tidak akan

mungkin tercapai tanpa adanya kinerja yang baik untuk senantiasa tumbuh dan

berkembang. Bila kinerja guru dalam mengajar baik, murid akan belajar dan

berkembang dengan baik.

Dengan demikian kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala

sekolah yang penulis mengadakan penelitian memiliki hubungan yang kuat

terhadap kinerja guru dalam proses guru di sekolah.

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir di atas, penulis akan mengajukan hipotesis

yang akan di uji kebenarannya, sebagai berikut:

Ha : Terdapat hubungan positif yang signifikan antara supervisi kepala

sekolah terhadap kinerja guru dalam proses guru di sekolah.

Ho : Tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara supervisi

kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam proses guru di sekolah.

Untuk menguji hipotesis tersebut di lakukan dengan membandingkan

harga“ rxy ” yang diperoleh dalam perhitungan atau “ r() ” dengan besarnya “ r ”

yang tercantum dalam tabel nilai “ r ” Product Momen (rT). Jika r() sama dengan

atau lebih besar dari “ r1 ” maka hipotesis alternative (Ha) disetujui atau diterima

yakni terbukti kebenarannya. Sebaliknya jika “ r(” lebih kecil dari “rl” maka

hipotesis alternatif (Ha) ditolak dan hipotesis nihil (Ho) diterima

Page 35: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

27

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

Metodelogi penelitian adalah “cara melakukan pengamatan dengan tepat

melaui tahapan-tahapan dan teknik-teknik yang disusun secara ilmiah untuk men-

cari, menyusun, menganlisa, dan menyimpulkan data-data sehingga dapat diper-

gunakan untuk menguji kebenaran.1

Secara umum penelitan itu adalah suatu proses pengumpulan yang sistima-

tis dan analisis yang logis terhadap infomasi (data) untuk tujuan tertentu. Sedang-

kan metode penelitian (juga sering disebut metodologi) adalah cara-cara yang di-

gunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk

memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel dan ter-

percaya.2

A. Jenis Metode Penelitian

Dalam penelitian skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian deskrip-

tif analisis. Yang dimaksud dengan penelitian deskriptif analisis adalah penelitian

1 Cahlid Narbuko dan Abu Achamd I, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: Bumi Askara, 1999), cet, ke-2, h. 2

2 Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan, (Jakar-ta PT. Raja Grafindo Persada, 1996), Cet. ke-1.h. 10

Page 36: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

28

yang coba melihat dan menggambarkan keadaan sebenaranya yang terjdi dilapan-

gan. Tujuannya untuk melihat bagaimana peranan supervisi di sekolah SMP Ne-

geri 279 Jakarta.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode korelasi analisis.

Penelitan ini ditempuh dengan mendatangi langsung sumber penelitian., karena

dalam penilitian ini memerlukan data yang valid agar dapat dipertanggung jawab-

kan kebenarannya.

B. Variabel Penelitian

Menurut Arikonto variabel adalah “Gejala yang berpariasi, yang menjadi

objek penelitian”.3

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan di teliti, yaitu varia-

bel peranan supervisi kepala sekolah sebagai variabel bebas (independent varia-

ble) dan disimbolkan dengan huruf X. variabel inilah yang memberi pengaruh ter-

hadap hasil.

Adapun variabel kedua adalah kinerja guru dalam proses guru di sekolah

yang disebut sebagai variabel terikat (dependent variable), yang disimbolkan den-

gan huruf Y, dan merupakan hasil dari pengaruh variabel independent.

Peneliti memilih insturmen berupa angket yang dimensi variabelnya ber-

dasarkan tentang pengertian supervisi menurut M. Ngalim Purwanto sedangkan

indikator variabelnya berdasarkan pemahaman fungsi supervisi pendidikan. Untuk

memudahkan peneliti menentukan kinerja guru Karena guru merupakan salah satu

keberhasilan dalam proses pembelajaran. Adapun kisi-kisi intrumen angket dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

3 Suhairsimi Arikonto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rine-

ka Cipta. 1996), cet. Ke-10, h. 111

Page 37: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

29

No Variabel Dimensi variable Indikator variabel

1. Supervisi

Pendidikan

1) Membantu para

guru

2) Membantu pega-

wai sekolah

a. Membatu guru melihat dengan

jelas tujuan pendidikan

b. Membatu guru dalam membimb-

ing pengalaman belajar murid-

murid

c. Membantu guru dalam menggu-

nakan sumber-sumber pengala-

man belajar

a. Membantu keberhasilan dalam

proses pembelajaran.

b. Meningkatkan kualitas kinerjanya.

c. Memberikan layanan dan bantuan

2. Kinerja

Guru 1. Penampilan hasil

karya guru

a. Mampu membuat perencanaan

pengajaran

b. Menguasai materi pelajaran

C. Populasi dan Sampel

Menurut Arikonuto “populasi adalah keseluruhan subyek penelitian”.4

adapun pupulasi dalam penelitian ini adalah semua guru yang mengajar di SMP

Negri 279 Jakarta yang berjumlah 39 orang.

Penulis tidak meneliti objek secara keseluruhan akan tetapi hanya akan

meneliti sampelnya saja.

Sampel adalah yang menjadi objek sesungguhnya dari sutau penelitian.

Adapun untuk mepermudah penelitian ini yang dijadikan sample adalah 76% dari

4 Suharsimi Arikonto, prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT. Ri-

neka Cipta, 1996), Cet Ke-10, h. 11

Page 38: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

30

jumlah pupulasi 39. Jadi sampel yang diambil sebanyak 30 orang responden.

Dengan pertimbangan sampel berjumlah 30 guru dimaksudkan mempemudah

perhitungan statistik. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random

sampling atau secara acak sederhana. Simple random sampling adalah “salah satu

teknik pemilihan sampel dimana semua individu anggota pupulasi mempunyai

kemungkinan kesempatan yang sama dan indefenden untuk dipilih sebagai anggo-

ta sampel.”5

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan beberapa macam tek-

nik pengumpulan data dan tentu saja hal ini disesuaikan dengan masalah yang

akan diteliti. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik

sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah proses pengumpulan data dengan melakukan pengama-

tan langsung dalam pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena

yang diselidiki. Metode observasi ini dilakukan untuk mencari data yang valid

yang hendak diteliti di lokasi penelitian yaitu mengamati keadaan sekolah, kea-

daan guru, struktur organisasi sekolah, sarana dan prasarana serta data-data yang

mendukung lainnya.

2. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

memperoleh infomasi dari terwawancara.6

Penulis menggunakan teknik ini karena untuk mendapatkan keterangan

yang dapat menguatkan informasi data yang diperoleh sebagai bahan penulisan

skripsi. Dalam penelitian ini penulis mengadakan wawancara langsung dengan

5 Ibnu Hajar, Dasar-dasar Metode Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan, (Jakarta :

PT Raja Grasindo Persada 6 Suharsini arikunto, prsosedur penelitian suatu pendekatan prktek, h. 145

Page 39: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

31

kepala sekolah untuk mengetahui peranan supervisi terhadapa kinerja guru dalam

proses pendidikan guru di sekolah

3. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan beberapa

pertanyaan berupa pilihan jawaban yang sudah disediakan. Bentuk kuesioner yang

digunakan adalah kuesioner langsung dan bersifat tertutup dengan bentuk pilihan

ganda, dan guru-guru/staf pengajar diminta untuk memilih salah satu jawaban.

kuesioner ini digunakan untuk mengetahui peranan supervisi terhadap kinerja

guru dalam proses guru di sekolah.

E. Teknik Analisis Data

Teknik adalah suatu cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-

keterangan atau data-data yang diperoleh agar data-data tersebut dapat dipahami

bukan saja oleh orang yang meneliti, akan tetapi juga oleh orang lain yang ingin

mengetahui penelitian itu.

Dalam pengelolaan dan analisis data, penulis melakukan cara sebagai be-

rikut:

1. Editing

Dalam pengeloaan data, yang pertama kali dilakukan adalah editing yaitu

meneliti satu persatu kelengkapan pengisian dan kejelasan penulisanya. Dalam

tahap ini dilakukan pengecekan terhadap kelengkapan dan kebenaran pengisian

dan kejelasan penulisannya.

2. Tabulasi

Tabulasi merupakan proses menyusun data ke dalam bentuk tabel. Dengan

proses tabulasi ini data yang didapat dari lapangan menjadi tampak ringkas dan

tersusun ke dalam suatu yang baik, sehingga dapat memudahkan analisis pada

langkah berikutnya.

Page 40: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

32

3. Prosentase

Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui besar kecilnya tingkat keber-

hasilan yang diperoleh kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam proses guru di

sekolah.

Adapun teknik analisanya mempergunakan statistic persentase dengan

rumus:

rxy = })(}{)({

))((2222 YYNXXN

YXXYN

Keterangan :

Гxy : Angka indeks korelasi “Г ” Product Moment

N : Number of Cases (Jumlah Sampel Uji Coba)

∑y : Jumlah hasil penelitian antara skor variabel X dan variabel Y

∑x : Jumlah keseluruhan sekor X

∑y : Jumlah keseluruhan sekor Y

Demikianlah metode yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi ini,

sehingga penulis dapat mengetahui bagaimana peranan supervisi terhadap kinerja

guru dalam proses guru di sekolah.

Page 41: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Berdiri, Visi dan Misi SMP Negeri 279

SMP Negeri 279 Jakarta terletak di kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja,

Kota Madya Jakarta Utara. Pada awalnya SMP Negeri 279 adalah SMP Negeri

Baru Lagoa yang disiapkan untuk untuk menampung peserta didik masyarakat

Kelurahan Lagoa dan sekitarnya yang dipimpin oleh Kepala Sekolah Bapak

Salekan SH, dengan jumlah rombongan belajarnya 3 kelas, sebelum itu gedung

sekolah digunakan untuk kegiatan belajar SPG IV yang berubah menjadi SMU

110. Berdiri Kemudian SMU 110 menempati gedung baru Di Jl. Bendungan

Melayu. Namun demikian pada siang hari masih digunakan kegiatan belajar

mengajar oleh SMP Swasta Prakarsa sejak tahun 1971, karena kondisi gedung

sudah tua maka upayakan direhab total yang dirintis oleh kepala-kepala sekolah

terdahulu dan pembangunan diawali pada bulan 11-12 pagi Lagoa.

Untuk pelru diketahui sejak berdiri pada tahun 1994 jumlah rombongan

belajar bertambah dari 3 kelas sampai dengan 19 kelas dengan jumlah + 850

siswa, yang kemudian kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pagi dan siang

hari oleh karena itu SMP Swasta Prakarsa pindah gedung karena gedung SMP

Negeri 279 digunakan kegiatan pagi dan siang hari.

Dengan menggunakan gedung baru berlantai 3 yang penyelesaiannya tidak

100% maka penyelesaian terus diupayakan oleh kepala-kepala sekolah yang

Page 42: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

34

memimpinnya sehingga mendapatkan pembangunan yang sempurna baik sarana

maupun prasarana dan pembenahan lingkungan bersih serta penghijauan.

Demikian sekilas sejarah kegiatan belajar mengajar SMP Negeri 279

Jakarta, yang sejak berdiri pada tahun 1994 hingga sekarang dengan banyak

mendapatkan prestasi dalam bidang ekstrakurikuler.

2. Visi, dan Misi

a. Visi SMP Negri 279 Jakarta

SMP 279 menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan berkualiatas

dalam Iman dan Takwa (IMTAQ) dan Imu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1) Memiliki guru dan karyawan yang professional

2) Tingkat kelulusan 100% dengan 80% para lulusan dapat diterima

disekolah lanjutan negeri

3) Peringkat keberhasilan siswa naik dari kategori b menjadi a dengan

passing grade menjadi 36.00

4) Mempunyai sarana dan prasarana belajar yang memadai

5) Setiap akhir tahun dapat menampilkan hasil kreatifitas seni

6) Menjadi sekolah unggulan se-kecamatan Koja

7) Dapat meningkatkan kesejahteraaan guru dan karyawan

8) Keberadaanya dapat diterima di masyarakat

9) Menjadi juara lomba pengelolaan lab. Tingkat propinsi

10) Unggul dalam lomba keterampilan agama (loketa) tingkat kodya

11) Unggul dalam lomba 7k

12) Menjadi juara lomba sekolah sehat tingkat propinsi

13) Menjadi juara Lomba PMR tingkat porpinsi

14) Menjadi juara lomba futsal tingkat kodya

15) Menjadi juara lomba musical tingkat kodya

Page 43: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

35

b. Misi SMP Negeri 279 Jakarta

Memberikan pengajaran, bimbingan dan motivasi dalam meningkatkan

pembinaan etika, estetikan dan praktek serta logika dengan metode sapaan

penghargaan, teguruan dan sanksi untuk mengantarkan siswa ke jenjang

pendidikan menengah.

Dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1) Memberikan kesempatan kepada guru dan karyawan untuk menyelesaikan

jenjang penddikan yang lebih tinggi

2) Menempatkan guru susuai dengan disiplin ilmu yang memiliki

3) Mengikuti kegiatan MGMP, seminar, lokakarya dan lain-lain.

4) Mengoptimalkan jam belajar siswa

5) Mengadakan pedalaman materi

6) Mengoptimalkan penggunaan fasilitas-fasilitas sekolah (mengaktifkan

pelaksanaan pojok baca, laboratorium, computer dan mempunyai peralatan

penunjang kegiatan ekskul).

7) Mempunyai grup kesenian dan kegiatan ekskul yang aktif dan kreatif

(dapat ikut serta dalam even-even tertentu).

8) Rata-rata hasil kelulusan menjadi peringkat tertinggi pada tingkat

kecamatan

9) Mengaktifkan koperasi sekolah dan komite sekolah

10) Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan sosoial di masyarakat

11) Melaksanakan porgaram 7k (penghijaun taman kebersihan) dll

12) Melaksanakan English club untuk siswa

13) Melaksanakan English day untuk guru

3. Struktur Organisasi

SMP Negeri 279 Jakarta dipimpin oleh kepala sekolah dan dibantu oleh

empat wakil kepala sekolah yang masing-masing terdiri dari:

a. Wakil kepala sekolah bagian Kurikulum b. Wakil kepala sekolah bagian Kesiswaan c. Wakil kepala sekolah bagian Sarana dan Prasarana d. Wakil kepala sekolah bagian Humas

Page 44: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

36

Selain di bantu oleh wakil kepala sekolah juga dibantu oleh guru khusus

bimbingan dan konseling serta kepala Urusan Tata Usaha dan sejumlah seksi-

seksi lainnya, untuk operasional pembimbingan kesiswaan dibantu oleh dewan

guru serta wali kelas.

Dalam rangka meningkatkan mutu setiap mata pelajaran maka hal ini

dilakukan melalui musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), yang didalamnya

diadakan pembinaan oleh guru-guru yang senior tentang mata pelajaran tertentu.

Tabel 1

Struktur Organisasi SMP Negeri 279 Jakarta

KEPALA SEKOLAH

WAKASEK

Staf Staf Staf Staf

Kurikulum Kesiswaan Sarana Prasarana Humas

Koordinator Koordinator Koordinator Koordinator Koordinator Koordinator Koordinator Koordinator

BP / Kesra kesra MGMP MGMP Kerumah Kerumah Ekskul Rohis

T, PEM.Osis Tanggaan

Koordinator Koordinator Koordinator Koordinator Koordinator Koordinator Koordinator Koordinator

UH UH LAB LAB w.w.mandala w.w.mandala perpustakaan Rohis

/ BP

DEWAN GURU

Page 45: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

37

4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa

a. Keberadan Guru

Keberadaan seorang guru sebagai tenaga pendidik dalam proses belajar

mengajar disebuah lembaga memiliki peranan yang sangat penting. Hal ini terkait

dengan tugasnya yang secara langsung berinteraksi dengan peserta didik.

Adapaun tenaga pengajar yang ada di SMP Negeri 279 Jakarta pada tahun

2009-2010 yaitu berjumlah 39 orang yang terdiri dari 32 orang guru tetap dan 7

orang guru tidak tetap. Sedangkan jumlah karyawan 13 orang terdiri dari pegawai

administrasi dan pesuruh untuk lebih jelas dapat dilihat tabel berikut :

Tabel 2

Keadaan Guru dan Karyawan Menurut Jenis Kelamin

No. Personal L P Jumlah

1. Guru Tetap 16 16 32

2. Guru Tidak Tetap 1 6 7

3. Bendahara Sekolah - 1 1

4. Bagian Kepegawaian 1 1 1

5. Bagian Inventarisasi 1 - 1

6. Bagian Keuangan - 1 1

7. Bagian Kesiswaan 1 - 1

8. Bagian Komputer 1 - 1

9. Perpustakaan 1 - 1

10. Bagian Persurataan 1 - 1

11. Kebersihan 3 - 3

12. Penjaga Sekolah 1 - 1

Jumlah 27 25 52

Page 46: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

38

Tabel 3

Data Guru Tetap dan Tidak Tetap SMP Negeri 279 Jakarta

No Nama Pendidikan

Terakhir Bidang Studi

Jabatan

/guru Bidang

Studi

1. Budiarto, S.Pd

132 090 954 /147611 S1 IPA

Kepala

Sekolah

2. Drs. Sudirman

131 849 731/162027 S1 IPS / Akuntansi Guru

3. Eliyasma, S.Pd

131 561 021/159499 S1 BHS. Indonesia Guru

4. Domina Manurung, BA

130 784 326 /161871 S1 PKN Guru

5. Drs. Nasrudin

132 121 655 /159495 S1

Pend. Agama

Islam Guru

6. Ramli, M.Pd

131 891 325/114944 S1 BHS. Indonesia

Guru Staf

Kurikulum

7. Lamour L Gaol, SP.d

131 404 695 /159496 S1 Seni Musik Guru

8 Drs. Rusyadi

132 121 652 /159489 S1 Matematika Guru

Wakasek

9. Drs. Hermanto

130 906 517/159491 S1 IPS / Bk Guru

10. Drs. A.ruan

132 121 657 /159493 S1 Penjaskes Guru

11. Restima M Gultom,

S.pd

131 902 050 / 159492

S1 BP / BK Guru

12. Ruslin, S.Pd

132 012 860 /161986 S1 Penjaskes Guru

Page 47: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

39

13. Jhon Fredy Rs, S.Pd

132 107 185 / 159487 S1 Matematika Guru

14. Wiwik Susilowati, S.Pd

131 432 172 /159494 S1 IPS / BK Guru

15. Ngizudin SY, S.Pd

132 107 178 / 159488 S1 IPS Guru

16. Remina Sibagariang,

S.Pd

132 107 184/ 159486

S1 Matematika Guru Staf Humas

17. Rustiah S.Pd

131 579 624 /155843 S1 Seni Budaya Guru

18. Elia Fitria, S.Pd

132 106 919 159482 S1 BHS Inggris Guru

Staf sar pras

19. Yuli Triwinarish, S.Pd

132 128 184 / 159483 S1 PKN Guru

20. H. Sujaelani, S.Pd

132 281 028 /161256 S1 IPS

Guru Staf

kesiswaan

21. Susmiyarni, s S.Pd

132 059 285 /159480 S1 Penjaskes Guru

22. masni V Panjaitan, S.Pd

131 944 167 /169481 S1 PKN / Akuntansi Guru

23. Marihot Claritus Rg

131 669 901/161934 S1 Matematika Guru

24. Drs. M.Syahid

131 270 218 /161930 S1 BHS Indonesia Guru

25. Drs. UU Chaeruman

470 067 523 / 168791 S1 IPA Guru

26. Ali Subchan, S.Pd

470 071071/172534

S1

IPA Guru

Page 48: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

40

27. Endang Susilowati, S.Pd

470 073 264 S1 IPS Guru

28. Harry Priyatna S.Pd

470 071 074 /172537 S1 Bhs. Indonesia Guru

29. Rini Eariani Berta, S.Pd

470 073 265 S1 Matmatika Guru

30. Wiwit Baengatun .S.Pd

470 073 265 S1 Bhs. Indonesia Guru

31. Mustikawati, S.Pd

470 070 556 /170374 S1 Bp / Bk Guru

32. Dewi Widianingsih, SE

470 071 798 S1 Tinkom Guru

33. Dra. Aisyah S1 Pend.Agama Islam Guru

34. Sofyan Hadi, S.Pd S1 BHS inggirs Guru

35. Imelda Sitorus, S.Pd S1 Ipa Guru

36. Ervina Manurung S.Pd S1 BHS Inggirs Guru

37. Rimma Aritonang S.Pd S1

Pend. Agama

Kiristen PLBJ Guru

38. Dorsita n Gultom S.P S1 Tinkom Guru

39. Ari Jatmiko, S. Sos S1 PLBJ Guru

Tabel 4

Keadaan Guru Menurut Jenjang Pendidikan (Ijasah)

No. Jenis Pendidikan Jenis Kelamin

Jumlah L P

1. D2 1 - 1

2. D3 1 - 1

3. S1 15 20 35

4. S2 1 1 2

Jumlah 18 21 39

Page 49: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

41

b. Keadaan Karyawan

Karyawan adalah satu sub sistem yang berada dalam seubuah lembaga

pendidikan. Performa kerja dari administrasi yang baik, teratur dan terencana

dapat menjadi proyeksi keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan di sebuah

lembaga pendidikan adapun keadaan tenaga karyawan SMP Negeri 279 Jakarta

adalah berjumlah, 13 orang.

Tabel 5

Data Karyawan SMP Negri 279 Jakarta

No Nama Pendidikan

Terakhir Jabatan

1 Itje Toad, S.Pd S1 Kepala Ur. Tata Usaha

2 Umi Dahlia SMEA Inventarisasi

3 Abdul Malik SMEA Inventarisasi

4 Suyatno D3 Kepegawaian

5 Widiningsih SMA Keuangan

6 Utjup Supiandi STM Satpam

7 Febrina Nainggolan D3 Kesiswaan

8 Richi Fernando S1 Komputer

9 Adysa Satya Putra SMA Perpustakan

10 Taruliasi Aritonang SMA Persuratan

11 Tuhimin SMA Kebersihan

12 Pendi Supendi SMP Kebersihan

13 Sarwanto SMA Kebersihan

c. Keadaan Siswa

Siswa merupakan sasaran dari setiap proses pendidikan yang akan

dilaksanakan usaha penjaringan bibit unggul adalah salah satu upaya dalam

menciptakan out yang berkualitas baik aspek akdemis maupun non akademis.

Keadaan siswa SMP negeri 279 Jakarta pada Tahun Pelajaran 2009-2010 dapat

dilihat tabel berikut ini

Page 50: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

42

Tabel 6

Keadaan Siswa Tahun Pelajaran 2009/2010

Kelas Jenis Kelamin

Jumlah L P

VII 102 126 228

VIII 112 117 229

IX 109 110 219

Jumlah 323 353 676

5. Kegiatan Belajar Mengajar

Sekolah SMP Negeri 279 jakarta memiliki waktu yaitu hari senin sampai

dengan hari jum’at dari pukul 06. 30 sampai dengan pukul 12. 00 WIB. Waktu

istirahat pada pukul 09.00 sampai dengan 09.30 WIB. Pada hari sabtu diisi dengan

kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.

6. Keadaan Sarana dan Prasarana

Salah satu faktor yang dapat menunjang keberhasilan dalam melasanakan

kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan adalah tersedianya sarana dan

prasarana yang menunjang. Sarana dan prasarana dapat memudahkan dalam

proses pencapain tujuan yang direncanakan. Sarana yang dimiliki oleh SMP

Negeri 279 Jakarta dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 7

Keadaan Sarana dan Prasarana

No

. Sarana Jumlah kondisi

1 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

2 Ruang Guru 1 Baik

3 Ruang Kantor 1 Baik

4 Ruang Belajar 10 Baik

Page 51: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

43

5 Ruang BP / Bk 1 Baik

6 Ruang UKS 1 Baik

7 Ruang Koperasi 1 Baik

8 Ruang Perpustakaan 1 Baik

9 Laboratorium IPA 1 Baik

10 Laboratorium Bahasa 1 Baik

11 Laboratorium Komputer 1 Baik

12 Ruang Ibadah 1 Baik

13 Ruang Pramuka 1 Baik

14 Ruang Osis 1 Baik

15 Ruang Kantin 5 Baik

16 Ruang WC Guru 2 Baik

17 Ruang WC Siswa 2 Baik

18 Lapangan Olahraga 1 Baik

7. Pelaksanaan Supervisi

Salah satu tugas dari kepala sekolah adalah sebagai seorang supervisor.

Adapun supervisi ini dilakukan dalam rangka meningkatan mutu pendidikan di

lembaag yang dipimpin. Berdasarkan hasil wawancara bahwa dalam

melaksanakan tugasnya supervisor (dalam hal ini kepala sekolah)

melaksanakannya secara priodik yaitu dilaksankan setiap enam bulan sekali atau

pertengahan semesteran.

Mengentai teknik supervisi yang dilakukan, supervisor menggunakan

teknik supervisi langsung maupun tidak langsung yaitu yang berupa kunjugan

kelas, work shops dan pelatihan-pelatihan. Sasaran dari program supervisi ini

adalah untuk meningkatkan kemampuan guru, meningkatkan motivasi guru dalam

melaksankana tugasnya dan dalam rangka meningkatkan kedisiplinan guru.

Adapun langkah-langkah yang digunakan oleh supervisor dalam

melakukna supervisi yakni pertama, kepala sekolah menadakan percakapan awal

(pre conference) dengan guru mengenai masalah-masalah yang akan disupervisi.

Kedua observasi, supervisor melakukan supervisi terhadap guru di kelas dan

Page 52: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

44

mencatat hal-hal yang akan dijadikan bahan pembicaraan dengan guru. Ketiga

analisa, hasil dari observasi supervisor melakukan analisa atau interperstasi.

Keempat percakapan akhir, data yang dianalisa dari hasil observasi kemudian

dibahas bersama-sama dengan guru secara pribadi untuk mengadakan bimbingan

kearah perbaikan dalam prose belajar mengajar.

B. Deskripsi data

Berdasarkan peneltian yang telah penulis lakukan, diperoleh data

mengenai pelaksanaan supervisi pendidikan terhadap peningkatan kinerja guru,

yang dalam hal ini diperoleh wawancara dengan kepala sekolah sedangkan

questioner diberikan kepada 30 orang guru namun terdapat 5 questioner yang

tidak diserahkan kembali karena alasan yang tidak jelas oleh karena itu total data

terkumpul hanya sebanyak 25 buah

Questioner penelitian ini terdiri dari 20 item yang terbagi dalam dua aspek

antara lain, 10 item untuk pelaksanaan supervisi pendidikan dan 10 item mengenai

peningkatan kinerja guru

C. Analisis dan Interprestasi Data

1. Analisis data

Dalam pelaksanaan supervisi pendidikan, supervisi yang dilakukan kepala

sekolah merupakan salah satu pemacu keberhasilan program kerja untuk

meningkatkan kinerja guru. Dalam hal ini adanya kerja sama antara kepala

sekolah, guru bidang studi dan wali kelas dalam menyusun program kerja,

sehingga tujuan yang hendak dicapai sinkron dengan apa yang direncanakan.

Untuk mengetahui seberapa besar keterkaitan antara pelaksanaan supervisi

pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru dapat dilihat

dari hasil questioner dibawah ini :

Page 53: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

45

Tabel 8

Kepala sekolah mengikut sertakan bapak/ibu guru pada seminar-seminar

yang berkaitan dengan kinerja guru atau kompetensi guru

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 1.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

3 5

11 9 2

10% 16,7% 36,6% 30% 6,7%

Jumlah (N) 30 100%

Berdasarkan wawancara penulis dengan kepala sekolah, di katakan bahwa

apabila dalam kegiatan supervisi di skolah kepala sekolah kadang-kadang

mengikut sertakan bapak atau ibu guru. Dalam hal ini dapat dilihat dari jawaban

responden yang menyatakan selalu sebanyak 10%, sering sebanyak 16,7%,

kadang-kadang sebanyak 36,6%, pernah sebanyak 30%, dan yang menyatakan

tidak pernah 6,7%.

Tabel 9

Kepala sekolah memberikan bimbingan dalam membuat program

semesteran

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

2.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

3 3 12 11 1

10% 10% 40%

36,7% 3,3%

Jumlah (N) 30 100%

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah kadang-

kadang memberikan bimbingan dalam membuat progaram semester. hal ini dapat

dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 10%, sering

sebanyak 10%, kadang-kadang sebanyak 40%, pernah sebanyak 36,7%, dan yang

menyatakan tidak pernah 3,3%.

Page 54: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

46

Tabel 10

Kepala sekolah memberikan pengarahan bila bapak/ibu mengalami

kesulitan dalam bertugas atau mengajar

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

3. a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

2 2 14 11 1

6,66% 6,67% 46,7% 36,7% 3,3%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah kadang-

kadang memberikan pengarahan bila bapak ibu guru mengalami kesulitan dalam

bertugas atau mengajar. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang

menyatakan selalu sebanyak 6,66%, sering sebanyak 6,67%, kadang-kadang

sebanyak 46,7%, pernah sebanyak 3,6,7%, dan yang menyatakan tidak pernah

3,3%.

Tabel 11

Kepala sekolah memeriksa daftar hadir bapak/ibu dan menayakan alasan

apabila bapak/ibu tidak masuk

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 4. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

0 3

14 9 4

0% 10%

46,7% 30%

13,3% Jumlah (N) 30 100%

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah kadang-

kadang memeriksa daftar hadir bapak/ibu dan menayakan alasan apabila

bapak/ibu tidak masuk. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang

menyatakan selalu sebanyak 0%, sering sebanyak 10%, kadang-kadang sebanyak

46,7%, pernah sebanyak 30%, dan yang menyatakan tidak pernah 13,3%.

Page 55: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

47

Tabel 12

Mengadakan kunjungan kelas saat proses belajar

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 5. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

1 5 12 12 0

3,3% 16,7% 40% 40% 0%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah kadang-

kadang dan pernah sebanyak 80% mengadakan kunjungan kelas saat proses

belajar. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu

sebanyak 3,3%, sering sebanyak 16,7%, kadang-kadang sebanyak 40%, pernah

sebanyak 40%, dan yang menyatakan tidak pernah 0%

Tabel 13

Kepala sekolah membina guru dalam menciptakan suasana yang aman,

nyaman dan menyenangkan di kelas

No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase 6. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

21 3 2 1 3

70% 10% 6,7% 3,3% 10%

Jumlah (N) 30 100% Dari tabel di atas diketahui bahwa kepala sekolah selalu membina guru

dalam menciptakan suasana yang aman, nyaman dan menyenangkan di kelas. Hal

ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 70%,

sering sebanyak 10%, kadang-kadang sebanyak 6,7%, pernah sebanyak 3,3%, dan

yang menyatakan tidak pernah 10%.

Page 56: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

48

Tabel 14

Jika bapak/ibu melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugas, apakah

kepala sekolah langsung menegur saat itu

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 7. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

0% 3 17 9 1

0% 10%

56,7% 30% 3,3%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa kadang-kadang Jika

bapak/ibu melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugas, apakah kepala

sekolah langsung menegur saat itu. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden

yang menyatakan selalu sebanyak 0%, sering sebanyak 10%, kadang-kadang

sebanyak 56,7%, pernah sebanyak 30%, dan yang menyatakan tidak pernah 3,3%.

Tabel 15

Membimbing guru dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan

belajar

No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase 8. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

1 9 11 7 2

3,3% 30%

36,7% 23,3% 6,7%

Jumlah (N) 30 100%

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah

kadang-kadang membimbing guru dalam membantu siswa yang mengalami

kesulitan belajar. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan

selalu sebanyak 3,3%, sering sebanyak 30%, kadang-kadang sebanyak 36,7%,

pernah sebanyak 23,3%, dan yang menyatakan tidak pernah 6,7%.

Page 57: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

49

Tabel 16

Kepala seokolah membantu guru dalam menyusun alat evaluasi

No. Alternatif Jawaban Frekuensi presentase 9. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

3 5 10 10 2

10% 16,7% 33,3% 33,3% 6,7%

Jumlah (N) 30 100% Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kepala sekolah pernah

membantu guru dalam menyusun alat evaluasi. Hal ini dapat dilihat dari

jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 10%, sering sebanyak

16,7%, kadang-kadang sebanyak 33,3%, pernah sebanyak 33,3%, dan yang

menyatakan tidak pernah 6,7%.

Tabel 17

Kepala sekolah mengadakan pembicaraan khusus mengenai masalah

pelajaran

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 10. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

3 7 9 9 2

10% 23,3% 30% 30% 6,7%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah

kadang-kadang dan pernah mengadakan pembicaraan khusus mengenai

masalah pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang

menyatakan selalu sebanyak 10%, sering sebanyak 23%, kadang-kadang sebanyak

30%, pernah sebanyak 30%, dan yang menyatakan tidak pernah 6,7%.

Page 58: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

50

Tabel 19

Membantu guru dalam menerapkan metode mengajar yang berfariasi

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 11. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

3 3 12 11 1

10% 10% 40%

36,7% 3,3%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah

pernah mengadakan pembicaraan khusus mengenai masalah pelajaran. Hal

ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 10%,

sering sebanyak 10%, kadang-kadang sebanyak 40%, pernah sebanyak 36,7%,

dan yang menyatakan tidak pernah 3,3%.

Tabel 20

Melengkapi sarana dan prasarana bapak/ibu untuk meningkatkan kualiatas

belajar mengajar

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 12. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

16 7 4 1 2

53,3% 23,3% 13,3% 3,3% 6.7%

Jumlah (N) 30 100%

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah selalu

mengadakan pembicaraan khusus mengenai masalah pelajaran. Hal ini dapat

dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 53,3%, sering

sebanyak 23,3%, kadang-kadang sebanyak 13,3%, pernah sebanyak 3,3%, dan

yang menyatakan tidak pernah 6,7%.

Page 59: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

51

Tabel 21

Berperan sebagai motivator, inspirator dan evaluatorbagi Bapak/Ibu dalam

mengajar

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 13. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

10 17 3

0% 0%

33,3% 56,7% 10% 0% 0%

Jumlah (N) 30 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kepala sekolah sering

mengadakan pembicaraan khusus mengenai masalah pelajaran. Hal ini dapat

dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 33,3%, sering

sebanyak 56,7%, kadang-kadang sebanyak 10%, pernah sebanyak 0%, dan yang

menyatakan tidak pernah 0%.

Tabel 22

Dalam melaksanakan tugasnya, memberikan pembinaan dan pengawasan

dalam usaha peningkatkan mutu pendidikan di sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 14. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

8 15 4 3

0%

26,7% 50%

13,3% 10% 0%

Jumlah (N) 30 100% Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah pernah

mengadakan pembicaraan khusus mengenai masalah pelajaran. Hal ini dapat

dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 26,7%, sering

sebanyak 50%, kadang-kadang sebanyak 13,3%, pernah sebanyak 10%, dan yang

menyatakan tidak pernah 0%.

Page 60: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

52

Tabel 23

Memberikan sarana pada guru mengenai pengelolaan kelas yang efektif

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 15. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

0% 16 13 1

0%

0% 53,3% 43,3% 3,3% 0%

Jumlah (N) 30 100%

Berdasarkan tabel di atas bahwa kepala sekolah sering mengadakan

pembicaraan khusus mengenai masalah pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari

jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 0%, sering sebanyak

53,3%, kadang-kadang sebanyak 43,3%, pernah sebanyak 43,3%, dan yang

menyatakan tidak pernah 0%.

Tabel 24

Kepala sekolah memberikan dorongan atau motivasi kepada guru untuk

mengembangkan/meningkatkan kemampuan dalam mengajar

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 16. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

3 16 9 2

0%

10% 53,3% 30% 6,7% 0%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan wawancara penulis dengan kepala sekolah dapat diketahui

bahwa kepala sekolah pernah mengadakan pembicaraan khusus mengenai

masalah pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan

selalu sebanyak 10%, sering sebanyak 53,3%, kadang-kadang sebanyak 30%,

pernah sebanyak 6,7%, dan yang menyatakan tidak pernah 0%.

Page 61: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

53

Tabel 25

Memberikan saran dan kritik untuk meningkatkan mutu/kualitas

pendidikan

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 17. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

3 20 7

0% 0%

10% 66,7% 23,3%

0% 0%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarakan tabel di atas dapat diketahui bahwa kepala sekolah sering

mengadakan pembicaraan khusus mengenai masalah pelajaran. Hal ini dapat

dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 10%, sering

sebanyak 66,7%, kadang-kadang sebanyak 23,3%, pernah sebanyak 0%, dan yang

menyatakan tidak pernah 0%.

Tabel 27

Mengadakan penilaian terhadap tugas Bapak/Ibu

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 18. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

5 1 7 13 4

16,7% 3,3%

23,3% 43,3% 13,3%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah, bahwa

kepala sekolah pernah mengadakan pembicaraan khusus mengenai masalah

pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu

sebanyak 16,7%, sering sebanyak 3,3%, kadang-kadang sebanyak 23,3%, pernah

sebanyak 43,3%, dan yang menyatakan tidak pernah 13,3%.

Page 62: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

54

Tabel 28

Bagaimana penilaiannya apakah dilakukan secara kontinyu

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 19. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

5 6 15 4

0%

16,7% 20% 50%

13,3% 0%

Jumlah (N) 30 100% Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kepala sekolah selalu

mengadakan pembicaraan khusus mengenai masalah pelajaran. Hal ini dapat

dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 16,7%, sering

sebanyak 20%, kadang-kadang sebanyak 50%, pernah sebanyak 13,3%, dan yang

menyatakan tidak pernah 0%.

Tabel 29

Memeriksa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Bapak/Ibu buat

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 20. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

6 10 13 0% 1

20% 33,3% 43,3%

0% 3,3%

Jumlah (N) 30 100% Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah kadang-

kadang pernah mengadakan pembicaraan khusus mengenai masalah

pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu

sebanyak 20%, sering sebanyak 33,3%, kadang-kadang sebanyak 43,3%, pernah

sebanyak 0%, dan yang menyatakan tidak pernah 33,3%.

Page 63: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

55

Tabel 30

Guru diikut sertakan dalam diskusi atau seminar, penataran, training

pendidikan yang dilakukan diluar sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 21. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

10 7 10 2 1

33,3% 23,3% 33,3% 6,7% 3,3%

Jumlah (N) 30 100% Pada tabel di atas terungkap bahwa kepala sekolah selalu dan kadang -

kadang diikut sertakan dalam diskusi atau seminar, penaran, training pendidikan

yang dilakukan diluar sekolah. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang

menyatakan selalu sebanyak 33,3%, sering sebanyak 23,3%, kadang-kadang

sebanyak 33,3%, pernah sebanyak 6,7%, dan yang menyatakan tidak pernah

3,3%.

Tabel 31

Kepala sekolah membantu guru dalam penetapan penilaian dalam

menetapkan penilaian hasil belajar para siswa

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 22. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

4 20 6

0% 0%

13,3% 66,7% 20% 0% 0%

Jumlah (N) 30 100% Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah sering

membantu guru dalam penetapan penilaian dalam menetapkan penilaian

hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan

selalu sebanyak 13,3%, sering sebanyak 66,7%, kadang-kadang sebanyak 20%,

pernah sebanyak 0%, dan yang menyatakan tidak pernah 0%.

Page 64: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

56

Tabel 32

Menanyakan tentang hasil atau nilai prestasi siswa dalam bidang studi yang

Bapak/Ibu ajarkan

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 23. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

8 9 6 6 1

26,7% 30% 20% 20% 3,3%

Jumlah (N) 30 100% Pada tabel di atas terungkap bahwa kepala sekolah sering

menayakan tentang hasil atau nilai prestasi siswa dalam bidang studi yang

di ajarkan. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu

sebanyak 26,7%, sering sebanyak 30%, kadang-kadang sebanyak 20%, pernah

sebanyak 20%, dan yang menyatakan tidak pernah 3,3%.

Tabel 33

Memberikan kesempatan kepada guru untuk berkerasi dalam pelaksanaan

KBM, seperti study tour, cerdas cermat dan lain-lain

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 24. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

13 5 8 4

0%

43,3% 16,7% 26,7% 13,3%

0% Jumlah (N) 30 100%

Dari tabel di atas disimpulkan bahwa kepala sekolah, bahwa kepala

sekolah selalu memberikan kesempatan kepada guru untuk berkerasi dalam

pelakasanan KBM, seperti study tour,cerdas cermat dan lain-lain. Hal ini dapat

dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 43,3%, sering

sebanyak 16,7%, kadang-kadang sebanyak 26,7%, pernah sebanyak 13,3%, dan

yang menyatakan tidak pernah 0%.

Page 65: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

57

Tabel 34

Mengikutsertakan Bapak/Ibu pada suatu kepanitian pada kegiatan sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 25. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

3 3 2 18 4

10% 10% 6,7% 60%

13,3% Jumlah (N) 30 100%

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah kadang-

kadang mengikutsertakan guru pada suatu kepanitian pada kegiatan sekolah. Hal

ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 10%,

sering sebanyak 10%, kadang-kadang sebanyak 6,7%, pernah sebanyak 60%, dan

yang menyatakan tidak pernah 13,3%.

Tabel 35

Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada Bapak/Ibu untuk mengikuti

kursus-kursus atau melanjutkan studi

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 26. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

21 2 2 2 3

70% 6,7% 6,7% 6,6% 10%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa kepala sekolah selalu

memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti kursus-kursus atau

melanjutkan studi. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan

selalu sebanyak 70%, sering sebanyak 6,7%, kadang-kadang sebanyak 6,7%,

pernah sebanyak 44%, dan yang menyatakan tidak pernah 16%.

Page 66: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

58

Tabel 36

Kepala sekolah mengadakan dikskusi rutin dalam membahas

pengembangan pengajaran

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 27. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

1 2 16 9 2

3,3% 6,7%

53,3% 30% 6,7%

Jumlah (N) 30 100% Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa kepala sekolah sering

mengadakan diskusi rutin dalam membahas pengembangan pengajaran. Hal ini

dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 3,3%,

sering sebanyak 6,7%, kadang-kadang sebanyak 5,3%, pernah sebanyak 30%, dan

yang menyatakan tidak pernah 6,7%.

Tabel 37

Dalam setiap kebijaksanaan atau kegiatan di sekolah, Bapak kepala sekolah

Mengikutsertakan Bapak/Ibu

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 28. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

3 3 12 11 1

10% 10% 40%

36,7% 3,3%

Jumlah (N) 30 100%

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa kepala sekolah pernah

Dalam setiap kebijaksanaan atau kegiatan di sekolah, kepala sekolah

Mengikutsertakan guru.. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang

menyatakan selalu sebanyak 10%, sering sebanyak 10%, kadang-kadang sebanyak

40%, pernah sebanyak 36,7%, dan yang menyatakan tidak pernah 3,3%.

Page 67: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

59

Tabel 38

Kepala sekolah memperhatikan kesejahteraan dan memberikan

tunjangan kepada Bapak/Ibu

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 29. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

2 10 0% 18 0%

6,7% 33,3%

0% 60% 0%

Jumlah (N) 30 100%

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa kepala sekolah selalu

memperhatikan kesejahteraan dan tunjangan kepada Bapak/Ibu. Hal ini dapat

dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 6,7%, sering

sebanyak 33,3%, kadang-kadang sebanyak 0%, pernah sebanyak 60%, dan yang

menyatakan tidak pernah 0%.

Tabel 39

Kepala sekolah membantu guru dalam memberikan penjelasan

kriteria menentukan kenaikan kelas

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 30. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

1 8 15 4 2

3,3% 26,7% 50%

13,3% 6,7%

Jumlah (N) 30 100% Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kepala sekolah kadang-kadang

membantu guru dalam memberikan penjelasan kriteria menentukan kenaikan

kelas. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu

sebanyak 3,3%, sering sebanyak 26,7%, kadang-kadang sebanyak 50%, pernah

sebanyak 13,3%, dan yang menyatakan tidak pernah 6,7%.

Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan

supervisi pendidikan yang dilakukan kepala sekolah SMP Negeri 279 Jakarta saat

ini cukup baik. Dilihat dari keterangan yang diberikan kepala sekolah dan dari

jawaban yang diberikan responden. Dari hal-hal diatas, membuktikan bahwa

Page 68: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

60

kepala sekolah SMP Negeri 279 Jakarta telah memahami dan melaksanakan

supervisi yang berkaitan dengan kegiatan dan kinerja mengajar guru demi

tercapainya tujuan yang diaharapkan.

Tabel 40 Bapak/Ibu guru membuat perencanaan pengajaran pada awal semester

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 1. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

4 7 11 3

0%

16% 28% 44% 12% 0%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarakan data diatas dapat diketahui bahwa guru kadang-kadang

membuat perencanaan pengajaran pada awal semester. Hal ini dapat dilihat dari

jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 16%, sering sebanyak 28%,

kadang-kadang sebanyak 44%, pernah sebanyak 12%, dan yang menyatakan tidak

pernah 0%.

Tabel 41

Setiap Bapak/Ibu mengajar selalu datang tepat pada waktunya

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 2. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

5 8 6 6

0%

20% 32% 24% 24% 0%

Jumlah (N) 30 100% Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa guru kadang-kadang dan

pernah mengajar selalu datang tepat pada waktunya. Hal ini dapat dilihat dari

jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 20%, sering sebanyak 32%,

kadang-kadang sebanyak 24%, pernah sebanyak 24%, dan yang menyatakan tidak

pernah 0%.

Page 69: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

61

Tabel 42

Membuat persiapan atau perencanaan terlebih dahulu sebelum mengajar

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 3. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

5 6 9 4 1

20% 24% 36% 16% 4%

Jumlah (N) 30 100% Dari tabel di atas disimpulkan bahwa guru kadang-kadang membuat

persiapan atau perencanaan terlebih dahulu sebelum mengajar. Hal ini dapat

dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 20%, sering

sebanyak 24%, kadang-kadang sebanyak 36%, pernah sebanyak 16%, dan yang

menyatakan tidak pernah 4%.

Tabel 43

Dalam membuat RPP Bapak/Ibu guru seiring mengalami kesulitan

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 4. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

2 12 5 5 1

8% 48% 20% 20% 4%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa guru sering membuat RPP

mengalamai kesulitan. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan

selalu sebanyak 8%, sering sebanyak 48%, kadang-kadang sebanyak 20%, pernah

sebanyak 20%, dan yang menyatakan tidak pernah 4%.

Tabel 44 Sebelum menerangkan materi pelajaran, guru mengadakan pre- test

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 5. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

3 4 15 3

0%

12% 16% 60% 12% 0%

Jumlah (N) 30 100%

Page 70: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

62

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa guru kadang-kadang sebelum

menarangkan materi pelajaran, guru mengadakan pre-test. Hal ini dapat dilihat dari

jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 12%, sering sebanyak 16%,

kadang-kadang sebanyak 60%, pernah sebanyak 12%, dan yang menyatakan tidak pernah

0%

Tabel 45

Bapak/Ibu guru berlatih menggunakan media belajar yang ada dengan

sebaik-baiknya

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 6. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

19 1 4

0% 1

76% 4%

16% 0% 4%

Jumlah (N) 30 100% Pada tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa guru selalu berlatih

menggunakan media belajar yang ada dengan sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat

dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 76%, sering sebanyak

4%, kadang-kadang sebanyak 16%, pernah sebanyak 0%, dan yang menyatakan

tidak pernah 4%.

Tabel 46

Guru menegur siswa/i yang membuat keributan di dalam kelas

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 6. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

0% 3 7 11 4

0% 12% 28% 44% 16%

Jumlah (N) 30 100% Pada tabel berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa guru pernah

menegur siswa yang membuat keributan di dalam kelas. Hal ini dapat dilihat dari

jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 0%, sering sebanyak 12%,

kadang-kadang sebanyak 28%, pernah sebanyak 44%, dan yang menyatakan tidak

pernah 16%.

Page 71: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

63

Tabel 47

Sebelum mengakhiri materi pelajaran, guru mengadakan post-test terlebih

dahulu

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 7. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

8 11 5 1

0%

32% 44% 20% 4% 0%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa guru sering Sebelum

mengakhiri materi pelajaran, mengadakan post-test terlebih. Hal ini dapat dilihat

dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 32%, sering sebanyak

44%, kadang-kadang sebanyak 20%, pernah sebanyak 4%, dan yang menyatakan

tidak pernah 0%.

Tabel 48

Menjalankan tugas mengajar di kelas, apakah Bapak/Ibu meninggalkan

kelas pada saat jam pelajaran berlangsung

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 8. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

8 10 5 2

0%

32% 40% 20% 8% 0%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa guru Sering ketika

menjalankan tugas mengajar di kelas, guru meninggalkan kelas pada saat jam pelajaran

berlangsung. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu

sebanyak 32%, sering sebanyak 40%, kadang-kadang sebanyak 20%, pernah sebanyak

8%, dan yang menyatakan tidak pernah 0%.

Page 72: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

64

Tabel 49

Memberikan tugas kepada siswa

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 9. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

7 10 7 1

0%

28% 40% 28% 4% 0%

Jumlah (N) 30 100% Mengenai pemberian tugas guru selalu dan kadang-kadang memberikan

tugas kepada siswa. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan

selalu sebanyak 28%, sering sebanyak 40%, kadang-kadang sebanyak 28%, pernah

sebanyak 4%, dan yang menyatakan tidak pernah 0%.

Tabel 50

Guru mencoba mengetahui minat dan bakat siswa

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 10. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

6 9 7 3

0%

24% 36% 28% 12% 0%

Jumlah (N) 30 100% Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa guru kadang-kadang mencoba

mengetahui minat dan bakat siswa. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang

menyatakan selalu sebanyak 24%, sering sebanyak 36%, kadang-kadang sebanyak 28%,

pernah sebanyak 12%, dan yang menyatakan tidak pernah 0%.

Tabel 51

Selama mengajar didalam kelas Bapak/Ibu menggunakan sistem cara

belajar siswa aktif

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 11. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

7 6 8 4

0%

28% 24% 32% 16% 0%

Jumlah (N) 30 100%

Page 73: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

65

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa guru selalu selama mengajar di

dalam kelas menggunakan sistem cara belajar siswa yang aktif. Hal ini dapat dilihat

dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 28%, sering sebanyak 24%,

kadang-kadang sebanyak 32%, pernah sebanyak 16%, dan yang menyatakan tidak pernah

0%.

Tabel 52

Siswa/i dapat menangkap terhadap hal-hal yang dijelaskan Bapak/Ibu

dalam memberikan materi pelajaran dalam kelas

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 12. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

15 5 3 2

0%

60% 20% 12% 8% 0%

Jumlah (N) 30 100% Dari tabel di atas bahwa guru selalu dapat menjelaskan dalam memberikan

materi pelajaran dalam kelas. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang

menyatakan selalu sebanyak 60%, sering sebanyak 20%, kadang-kadang sebanyak 12%,

pernah sebanyak 8%, dan yang menyatakan tidak pernah 0%.

Tabel 53

Dalam mengajar menggunakan buku pedoman lebih dari Satu

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 13. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

8 16 6 1

0%

8% 64% 24% 4% 0%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa guru sering dalam

mengajarn mengunakan buku pedoman lebih dari satu. Hal ini dapat dilihat dari

jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 8%, sering sebanyak 64%,

kadang-kadang sebanyak 24%, pernah sebanyak 4%, dan yang menyatakan tidak

pernah 0%.

Page 74: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

66

Tabel 54

Memberikan bimbingan tambahan kepada sisiwa yang mengalami kesulitan belajar

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 14. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

2 17 6

0% 0%

8% 68% 24% 0% 0%

Jumlah (N) 30 100% Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa guru sering memberikan bimbingan tambahan kepada siswa yang mengalamai kesulitan. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 8%, sering sebanyak 68%, kadang-kadang sebanyak 24%, pernah sebanyak 0%, dan yang menyatakan tidak pernah 0%.

Tabel 55

Untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar apakah

Bapak/Ibu menggunakan alat peraga

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 15. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

3 14 8

0% 0%

12% 56% 32% 0% 0%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa guru sering menggunakan alat peraga. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 12%, sering sebanyak 56%, kadang-kadang sebanyak 32%, pernah sebanyak 0%, dan yang menyatakan tidak pernah 0%.

Page 75: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

67

Tabel 56

Mengetahui dan berusaha mencari penyebab kenakalan yang dilakukan oleh

siswa

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 16. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

9 12 4

0% 0%

36% 48% 16% 0% 0%

Jumlah (N) 30 100%

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa guru selalu mengetahui dan berusaha mencari penyebab kenakalan yang dilakukan oleh siswa. Hal ini dapat

dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 36%, sering sebanyak

48%, kadang-kadang sebanyak 16%, pernah sebanyak 0%, dan yang menyatakan tidak

pernah 0%.

Tabel 57

Melakukan perbaikan terhadap hasil belajar siswa/I

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 17. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

2 18 5

0% 0%

8% 72% 20% 0% 0%

Jumlah (N) 30 100% Pada tabel di atas bahwa guru seering dalam melakukan perbaikan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 8%, sering sebanyak 72%, kadang-kadang sebanyak 20%, pernah sebanyak 0%, dan yang menyatakan tidak pernah 0%.

Page 76: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

68

Tabel 58

Waktu dalam proses belajar mengajar Bapak/Ibu yang merencanakan

dalam membuat persiapan mengajar tepat pada waktunya

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 18. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

9 6 6 2 2

36% 24% 24% 8% 8%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa guru sering dan kadang-kadang dalam proses belajar mengajar merencanakan untuk membuat persiapan mengajar tepat pada waktunya. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang

menyatakan selalu sebanyak 36%, sering sebanyak 24%, kadang-kadang sebanyak 24%,

pernah sebanyak 8%, dan yang menyatakan tidak pernah 8%.

Tabel 59

Memanfaatkan fasilitas sekolah yang ada untuk kepentingan pengajaran

dengan sebaik-baiknya

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 19. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

18 2 4 1

0%

72% 8%

16% 4% 0%

Jumlah (N) 30 100% Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa guru selalu memanfaatkan fasilitas sekolah yang ada untuk kepentingan pengajaran dengan sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 72%,

sering sebanyak 8%, kadang-kadang sebanyak 16%, pernah sebanyak 4%, dan yang

menyatakan tidak pernah 0%.

Page 77: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

69

Tabel 60

Dalam meberikan pengalaman dan motivasi kepada sisiwa, apakah

Bapak/Ibu Mengunakana metode yang bervariasi

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 20. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

11 9 4

0% 1

44% 36% 16% 0% 4%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa guru selalu dalam

memberikan pengalaman dan motivasi kepada siswa mengunakan metode yang

bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu

sebanyak 44%, sering sebanyak 36%, kadang-kadang sebanyak 16%, pernah sebanyak

0%, dan yang menyatakan tidak pernah 4%.

Tabel 61

Menggunakan media yang disediakan sekolah dalam Mengajar

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 21. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

3 7 11 2 1

12% 28% 44% 8% 4%

Jumlah (N) 30 100% Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa guru kadang-kadang menggunakan media yang disediakan sekolah dalam mengajar. Hal ini dapat dilihat

dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 12%, sering sebanyak 28%,

kadang-kadang sebanyak 44%, pernah sebanyak 8%, dan yang menyatakan tidak pernah

4%.

Page 78: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

70

Tabel 62

Menilai tugas yang diberikan kepada siswa dan membahasnya bersama-

sama

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 22. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

3 18 3 1

0%

12% 72% 12% 4% 0%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa guru sering menilai tugas yang diberikan kepada siswa dan membahasnya bersama-sama. Hal ini dapat dilihat

dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 12%, sering sebanyak 72%,

kadang-kadang sebanyak 12%, pernah sebanyak 4%, dan yang menyatakan tidak pernah

0%. Tabel 63

Melaksanakan semua aturan yang telah ditetapkan oleh Sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 23. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

6 8 10 1

0%

24% 32% 40% 4% 0%

Jumlah (N) 30 100% Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa guru sering melaksanakan semua aturan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 24%, sering sebanyak 32%, kadang-kadang sebanyak 40%, pernah sebanyak 4%, dan yang menyatakan tidak pernah 0%.

Tabel 64

Memberikan tambahan materi terhadap materi yangtertinggal

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 24. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

9 10 4 2

0%

36% 40% 16% 8% 0%

Jumlah (N) 30 100%

Page 79: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

71

Berdasarakan data diatas dapat diketahui bahwa guru sering memberikan tambahan materi terhadap materi yang tertinggal. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 36%, sering sebanyak 40%, kadang-kadang sebanyak 16%, pernah sebanyak 8%, dan yang menyatakan tidak pernah 0%.

Tabel 65

Memberikan tugas kepada siswa setelah mengajar

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 25. a. Selalu

b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak pernah

13 3 2 6

0%

52% 12% 8%

24% 0%

Jumlah (N) 30 100% Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa guru selalu memberikan tugas kepada siswa setalah mengajar. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu sebanyak 52%, sering sebanyak 12%, kadang-kadang sebanyak 8%, pernah sebanyak 24%, dan yang menyatakan tidak pernah 0%.

Dari urain penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa kinerja

guru SMP Negeri 279 Jakarta saat ini cukup baik terlihat dari jawaban yang

diberikan oleh responden. Juga dapat dilihat dari pelaksanaan proses belajar

mengajar dengan baik serta dari keterangan yang diberikan oleh kepala sekolah.

Dari hal-hal di atas, penulis membuktikan bahwa guru-guru di SMP Negeri 279

Jakarta telah memahami dan melaksanakan tahap-tahap dalam kegiatan belajar

mengajar, mulai dari tingkat persiapan, pelaksanaan, penilaian, dan tahap tindak

lanjut untuk memperbaiki hasil belajar siswa sehingga tercipta kegiatan

pengajaran yang efektif dan tercapainya tujuan pengajaran yang diharapkan.

Page 80: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

72

1. Menyiapkan Tabel Kerja

Berdasarkan analisis item variabel X (Supervisi Kepala Sekolah) dan

variabel Y (Kinerja Guru) maka penulis melakukan Perhitungan sebagai

berikut :

Tabel 66 Data Nilai Korelasi Antara Peranan Supervisi Kepala Sekolah

Terhadap Kinerja Guru Dalam Proses Pendidikan Guru di sekolah

N X Y X² Y² XY 1 88 88 7744 7744 7744 2 86 87 7396 7569 7482 3 83 85 6889 7225 7055 4 76 84 5776 7056 6384 5 85 82 7225 6724 6970 6 128 101 16384 10201 12928 7 82 99 6724 9801 8118 8 90 110 8100 12100 9900 9 87 98 7569 9604 8526 10 90 91 8100 8281 8190 11 86 91 7396 8281 7826 12 124 108 15376 11664 13392 13 127 94 16129 8836 11938 14 118 96 13924 9216 11328 15 105 98 11025 9604 10290 16 110 105 12100 11025 11550 17 116 97 13456 9409 11252 18 80 93 6400 8649 7440 19 102 112 10404 12544 11424 20 110 104 12100 10816 11440 21 110 85 12100 7225 9350 22 118 97 13924 9409 11446 23 107 91 11449 8281 9737 24 124 91 15376 8281 11284 25 73 96 5329 9216 7008 26 126 94 15876 8836 11844 27 81 87 5661 7569 7047 28 86 86 7396 7396 7396 29 86 91 7396 8281 7826 30 92 90 8464 8100 8280

N= 30 X= 2976 Y= 2831 X²= 303188 Y²= 268943 XY= 282395

Page 81: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

73

2. Mencari angka indek korelasi “r” Product Mometn

rxy = })(}{)({

))((2222 YYNXXN

YXXYN

=

22 2831268943.30).(2976303188.30(

2831.297628239530

= 80145618068290.88565769095640

84250568471850

= 53729.239064

46794

= 13,1

46794

= 0,41

Berdasarkan perhitungan data yang dilakukan, didapatkan hasil angka korelasi antara variable X dan Variabel Y bertanda positif, maka diantara kedua variabel tersebut terdaapat korelasi (korelasi yang sejalan searah). Dengan memperhatikan besarnya rxy yaitu 0.41, sehingga data tabel besarnya 0,396- 0,505 berarti antara variabel X dan variabel Y terdapat hubungan yang sangat tinggi. Sehingga Hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan diterima, dan Hipotesis (Ho) yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara peranan supervisi terhadap kinerja guru dalam proses pendidikan disekolah di SMPN 279 Jakarta. 2. Interprestasi Data Dari hasil penilitan yang dilukan baik melalui wawancara maupun questioner yang disebarkan, terungkap bahwa dalam pelaksanaan supservisi pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap peningkatan kinerja guru, terdapat faktor pendukung dan penghambat, antara lain:

Page 82: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

74

a. Faktor Pendukung

1) Dalam kegiatan supervisi, kepala sekolah selalu berusaha melakukan

pengawasan dan memberikan pengarahan terhadap guru dalam mengatasi

masalah yang dihadapi. Selain monitoring sekolah juga terlibat dalam

membantu pemecahan masalah yang dihadapi guru.

2) Adanya kerjasama yang haromonis antara kepala sekolah, guru dan

personil sekolah lainnya, sehingga terciptalah hubungan kerja yang saling

mendukung satu sama lain. Hal tersebut dapat meningkatkan keberhasilan

kenerja guru.

3) Adanya kesadaran, kemauan dan kesedian dari guru tersebut.

4) Kebutuahn bagi guru dalam rangka perbaikan KBM.

5) Adanya tata tertib atau aturan supervisi.

6) Kewajiban bagi guru untuk disupervisi

b. Faktor Penghambat.

1) Kurangnya kesadaran, kesiapan dari guru untuk di supervisi, karena

mereka beranggapan bahwa supervisi itu hanya untuk mencari kesalahan-

kesalahan saja ini menghambat pelaksanaan supervisi.

2) Tidak jelas program apa yang akan disupervisi.

3) Faktor kesehatan (sakit) atau urusan keluarga yang dialami oleh guru juga

dapat mengahambat pelaksanaa supervisi.

4) Kurangnya alokasi waktu untuk pelaksanaan supervisi.

Page 83: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

75

BLANGKO ISIAN OBSERVASI

I. Lingkungan Sekolah :

A. Indentitas Sekolah :

1. Nama Sekolah : SMP Negeri 279

2. Alamat Sekolah : Jln. Mahoni No. 44 Lagoa Koja

Jakarta Utara

3. Satatus Sekolah : Negeri

4. Waktu Belajar

a. Masuk Sekolah : Jam 06.30 (Pagi), 12.00 (Siang)

b. Keluar : Jam 11.30 (Pagi), 17.00 (Siang)

c. Istirahat : Jam 09.10 (Pagi), 14.40 (Siang)

B. Keadaan Bangunan dan Ruangan:

1. Bangunan Gedung : Kondisi Baik

2. Keadaan Bangunan : Kondisi Baik

3. Lokasi : Strategis

4. Keadaan Ruangan :

a. Ruangan Belajar : 9 Ruang

b. Rungan Kantor : 3 Buah ( Kepsek. TU .Guru )

c. Ruangan Perpustakan : 1 Ruang

d. Lapangan Olahraga : 1 Buah

e. Laboratorium : 3 Buah (IPA, Bahasa, Komputer)

f. Ruang Ibadah : 1 Buah

g. Kantin : 5 Buah

h. WC : 4 Buah

i. Koperasi : 1 Buah

II. Personalia Sekolah

A. Nama Kepala Sekolah : Budiarto S.Pd

B. Nama Wakil Kepala Sekolah : Drs. Rusyadi

C. Keadaan Guru :

Page 84: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

76

1. Jumlah Semua Guru : 39 Orang (17 LK + 22 PR )

2. Pendidikan Terakhir :

3. S 2 : 2 Orang

4. Sarjana (S1) : 35 Orang

5. D3 : 1 Orang

6. D2 : 1 Orang

D. Keadaan Pegawai / Karyawan / wati:

1. Pegawai Administrasi : 10 Orang (5 LK + PR 5)

2. Peseruh : 2 Orang (2 LK)

3. Penjaga : 1 Orang (LK)

E. Keadaan Murid

1. Kelas VII : 228 Orang (102 LK + 126 PR )

2. Kelas VIII : 229 Orang (112 LK + 117 PR)

3. Kelas IX : 219 Orang (109 LK + 110 PR )

4. Jumlah : 676 Orang (323 LK +353 PR)

III. Sarana Teknik Pengajaran

A . Kurikulum yang dipakai : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

B . Buku Pegangan Murid : (Sesuai dengan bidang studi siswa yang

bersangkutan) mengikuti PDK

C. Alat Bantu Kegiatan Belajar Mengajar :

1.Leptop

2. OHV Proyektor

2. Kaset

3. Globe

4. Alat-alat Olahraga

5. Laboratorium Bahasa dan IPA

IV. Tata Tertib Sekolah:

A. Bentuk Tata Tertib untuk Siswa : Ada, Lisan dan Tertulis

B. Bentuk Tata Tertib untuk Guru : Ada. Tertulis

C. Bentuk Tata Tertib untuk Pegawai : Ada, Tertulis

V. Kegiatan Ekstra Kulikuler :

Page 85: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

77

A. Bentuk Kegiatan : Footsal, Rohis, Seni Tari, PMR, Paduan Suara, Sanggar

Budaya, Pramuka, Paskibra, Tenis Meja, Angklung, Marawis, Bulutangkis, dan

Karate.

B. Sarana yang Dimiliki : Alat-alat Olahraga dan Alat-alat Seni

C. Waktu / Tempat : Hari Sabtu Siang / Lapangan Olahraga

VI. Supervisi Pendidikan

A. Sistem : Secara Langsung

B. Pelaksana : Kepala Sekolah

C. Waktu : Persemester

D. Hambatan-hambatan : Guru masih merasa takut untuk di supervisi

Jakarta, 26 April 2010

Kepala SMP Negeri 279 Jakarta

Budiarto, S.Pd NIP. 132090954

Page 86: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

78

BERITA WAWANCARA

Hari/tanggal : 19 April 2010

Interviewee : Budiarto S.Pd

Jabatan : Kepala Sekolah SMP Negeri 279 Jakarta

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

1. Bagaimana dengan kurikulum yang digunakan oleh sekolah ini?

Adapun kurikulum yang di gunakan di sini yaitu kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP) dengan pedoman Permen Diknas 21 tahun 2006 tentang

Standar Isi.

2. Siapakah yang melakukan supervisi di SMP Negeri 279 Jakarta ?

Yang melakukan supervisi pendidikan di SMP Negeri 279 Jakarta adalah

kepala sekolah dan dibantu oleh wakil dan semua staf pegawai, sedangkan

untuk guru yang sudah di sertifikasi, supervisi dilakukan oleh pengawas

sekolah.

3. Kapan bapak melaksanakan supervisi ?

Saya melaksanakan supervisi satu semester satu kali setahun dua kali.

4. Bagaimana pelaksanaan superisivi pendidikan yang dilakukan di SMP

Negeri 279 Jakarta?

Kepala sekolah melaksanakan Supervisi dengan pengamatan observasi dan

pengamatan KBM.

5. Bidang-bidang apa saja yang di supervisi kepala sekolah ?

Bidang-bidang yang di supervisi kepala sekolah adalah bidang kurikulum

6. Bagaimana teknik supersvisi kepala sekolah dalam melakukan supervisi ?

Adapun Teknik supervisi yang digunakan yaitu melalui instrument kunjungan

kelas

7. Bagaimana tanggapan guru terhadap pelaksanaan supervisi ?

Tanggapan guru terhadap supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah ada

yang merasa ketakutan dan ada yang merasa biasa saja

Page 87: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

79

8. Apakah bapak menyampaikan hasil supervisi yang dilakukan dan

bagaimana cara menyampaikannya?

Sebagian di sampaikan dengan cara di diskusikan dan sebagian lagi dengan

tulisan

9. Menurut bapak bagaimana kondisi guru-guru dalam mengajar di SMP

Negeri 279 jakarta?

Standar minimalis dengan pola konfesional guru masih menjadi pusat dan

sumber belajar

10. Apakah setiap Guru di wajibkan membuat perencanaan pembelajaran ?

Wajib bagi setiap guru untuk membuat Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP)

setiap kali mengajar. Karena dengan membuat perencanaan pembelajaran akan

memudahkan bagi guru untuk melakukan tugasnya.

11. Menurut bapak apakah ada kaitanya antara perencanaan pengajaran

yang disusun guru dengan kualitas pengelolaan kelas

Menurut saya Tidak ada kaitan karena perencanaan yang dibuat tidak

diimplementasikan di kelas

12. Apakah ada faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan supervisi di

SMP Negeri 279 Jakarta ?

Faktor yang mendukung diantaranya:

1. Tujuan dan manfaat supervisi

2. Tuntutan peningkatan mutu KBM

13. Faktor-faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan supervisi di SMP

Negeri 279 Jakarta?

Faktor-faktor yang menghambat diantaranya :

1. Pandangan guru terhadap supervisi yang dianggap membuka kelemahan

guru.

2. Keterbatasan waktu kepala sekolah

3. Keterbatasan mendia belajar

4. Kekurangan disiplin guru dalam menyusun RPP

14. Mengenai kinerja guru, bagaimana dampak supervisi terhadap kinerja

guru ?

Page 88: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

80

Dampak kinerja, secara tempoler supervisi dapat menigkatkan kinerja guru

15. Usaha apa saja yang bapak lakukan dalam meningkatkan kinerja guru

dalam mengajar?

Usaha yang saya lakukan antara lain:

1. Pembinaan

2. Mengikut sertakan guru dalam seminar

3. Memberi pengahargaan kepada guru yang berprestasi

16. Apa yang diusahakan oleh guru dalam meningkatkan kinerja kedepan!

Usaha-usaha guru antara lain : kuliah lanjutan S1 atau S2, mengikuti seminar

atau penataran.

17. Menurut bapak indikator kinerja guru yang baik itu seperti apa? Indikator kinerja guru yang baik antara lain:

1. Displin waktu

2. Disiplin dalam berpakaian

3. Disiplin terhadap tugas pokok

4. Menjadi panutan siswa

Jakarta, 26 April 2010

Interviewer Interviewee Kepala SMP Negeri 279 Jakarta

Abdul Rohman Budiarto, S.Pd NIM. 206011000017 NIP. 132090954

Page 89: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

81

No : Istimewa Lamp : 1 (satu) Berkas Hal : Questiner Penelitian Kepada Yth. Bapak/Ibu Di Tempat Assalmu’alaikum Wr, Wb,

Puja dan puji berserta syukur kita haturkan kepada Allah yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan pada kita untuk bekal dalam mengarungi kehidupan ini.

Sholawat beserta salam semoga selalu terlimpah pada nabi jungjungan kita Nabi Muahmmad saw.

Selanjutnya dalam rangka menyelesaikan penelitian yang penulis susun, memalalui angket ini kami sangat mengharapkan bantuan bapak/ibu guru untuk mengisi angket penelitian mengenai “PERANAN SUPERVISI TERHADAP KINERJA GURU DALAM PROSES PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH. SMP NEGERI 279 KOJA JAKARTA UTARA”. Jawaban yang bapak/ibu berikan sangat penting artinya bagi kami dan tidak akan berpengaruh terhadap jabatan atau penilaian kinerja bapak/ibu. Tidak ada jawaban yang benar atau salah yang paling baik adalah apabila bapak/ibu memilih jawaban yang sesuai dengan keadaan dan pendapat atau pernyataan yang disediakan.

Atas bantuan dan kerjasamanya, kami ucapkan banyak terimakasih. Wassalamu’alaikum Wr,Wb. Jakarta, 10-April -2010 Mahasisiwa Abdul Rohman NIM. 206011000017

Page 90: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

82

QUESTIONER UNTUK GURU

Pentunjuk Pengisian Angket

1. Jawablah anket berikut dengan memeilih salah satu alternatif jawaban a, b, c,

dan atau e dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang sesui.

2. questinor ini bertujuan ilmiah dalam rangka penyelesaian karya ilmiah/skripsi

3. pendapat bapak/ibu dijamin kerahasiannya

4. tulislah indentitas anda dengan benar pada tempat yang telah diseidaakan

5. ketentuan prihal jawaban :

a. selalu= 8-10

b. sering=5-7

c. pernah = 1-2 kali

d. tidak pernah = kali

indentitas responden

Nama :.............................................

Pendidikan Terakhir :..............................................

Bidang Studi :..............................................

Bidang Ilmu :............................................

Bidang Studi yang Dipegang :..............................................

a...................................

b..................................

Page 91: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

83

A. Aspek pelaksanaan supervisi Supervisi Kepala Sekolah (Variabel X)

1. Apakah dalam kegiatan supervisi (pembinaan sekolah) di sekolah, kepala

sekolah mengikutsertakkan bapak/ibu guru?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

2. Apakah kepala sekolah memberikan bimbingan dalm membuat program

semesteran?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

3. Apakah kepala sekolah memberikan pengarahan bila bapak/ibu mengalami

kesulitan dalam bertugas atau mengajar?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

4. Apakah kepala sekolah memerikasa daftar hadir bapak/ibu dan menayakan

alasan apabila bapak/ibu tidak masuk?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

5. Apakah kepala sekolah mengadakan kunjungan kelas saat proses belajar

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

6. Apakah kepala sekolah memibina guru dalam menciptakan suasana yang

aman, nyaman dann menyenagkan di kelas ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

7. Jika bapak/ibu melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugas, apakah kepala

sekolah langsung menegur saat itu?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

8. Apakah kepala sekolah membimbing guru dalam membantu siswa yang

mengalami kesulitan belajar ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

9. Apakah kepala sekolah membantu guru dalam meyusun alat evaluasi?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

10. Apakah kepala sekolah mengadakan pembicaraan khussus mengenai masalah

Pelajaran?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

11. Apakah kepala sekolah membantu guru dalam menerapkan metode mengajar

Yang berfariasi ?

Page 92: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

84

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

12. Apakah kepala sekolah melengkapi sarana dan prasarana bapak/ibu untuk

meningkatkan kualitas belajar mengajar ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

13. Apakah kepala sekolah berperan sebagai motivator, inspirator dan evaluator

bagi bapak/ibu dalam mengajar ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

14. Apakah kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya, memberikan

pembinaan dan pengawasan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan di

sekolah ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

15. Apakah kepala sekolah memberikan sarana pada guru mengenai pengeloalan

Kelas yang efektif ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

16. Apakah kepala sekolah memberikan dorongan atau motivasi kepada guru

untuk mengembangakan/meningkaatkan kemampuan dalam mengajar?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

17. Apakah kepala sekolah memberikan saran dan kritik untuk meningkatkan

mutu/kualitas pendidikan/

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

18. Apakah kepala sekolah mengadakan penilaian terhadap tugas bapak/ibu?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

19. Bagaiman penilaiannya apakah dilakukan secara kontinyu/?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

20. Apakah kepala sekolah memeriksa rencana pelakssanaan pembelajaran (RPP)

yang bapak ibu buat

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

21. Apakah bapak ibu dikut sertarakan dalam diskusi atau seminar, penataran,

training pendidikan yang dilakukan diluar sekolah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

22. Apakah kepala sekolah membantu guru dalam penetapan penilaian dalam

Page 93: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

85

menetapkan penilaian hasil belajar para siswa

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

23. Apakah kepala sekolah menanyaknan tentang hasil atau nilai prestasi siswa

dalam bidang studi yang bapak/ibu ajarakan?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

24. Apakah kepala sekolah memberikan kesempatan kepada bapak/ibu untuk

berkerasi dalam pelaksanaan KBM, seperti study tour, cerdas cermat dan lain-

lain ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

25. Apakah bapak kepala sekolah mengikutsertakan bapak/ibu pada suatu

kepanitian pada kegiatan sekolah

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

26. Apakah kepala sekolah memberikan kesempatan kepada bapak ibu untuk

mengikuti kursus-kursu atau melanjutkan studi?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

27. Apakah kepala sekolah mengadakan dikskusi rutin dalam membahas

pengembanan pengajaran?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

28. apakah dalam setiap kebijaksanaan atau kegiatan di sekolah, bapak kepala

sekolah Mengikutsertakan bapk/ibu?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

29. Apakah kepala sekolah memperhatikan kesejahteraan dan memberikan

tunjangan kepada bapak/ibu?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

30. Apakah kepala seokolah membantu guru dalam memberikan penjelasan

kriteria menentukan kenaikan kelas?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

Page 94: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

86

B. Peningkatan Kinerja Guru dalam Proses Pendidikan Variabel (Y)

1. Apakah bapak ibu guru membuat perencanaan pengajaran pada awal semester ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

2. Apakah setiap bapak/ibu mengajar selalu datang tepat pada waktunya

3. Apakah bapak/ibu membuat persiapan atau perencanaan terlebih dahulu

sebelum mengajar?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

4. Apakah dalam membuat rpp bapak /ibu guru seiring mengalami kesulitan?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

5. Sebelum menerangkan materi pelajaran, apakah bapak/ibu mengadakan pre-

test

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

6. Apakah bapak ibu guru berlatih menggunakan media belajar yang ada dengan

sebaik-baiknya

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

7. Apakah Bapak/Ibu guru menegur siswa/i yang membuat keributan di dalam

kelas

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Perna

8. Sebelum mengakhiri materi pelajaran, apakah bapak/ibu mengadakan post-test

Terlebih dahulu?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

9. Ketika menjalankan tugas mengajar di kelas, apakah bapak/ibu meninggalkan

Kelas pada saat jam pelajaran berlangsung

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

10. Apakah bapak ibu memberikan tugas kepada siswa

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

11. Apakah bapak ibu guru mencoba mengetahui minat dan bakat siswa?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

12. Apakah selama mengajar didalam kelas bapak/ibu menggunakan sistem cara

belajar sisiwa aktif ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

Page 95: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

87

13. Apakah sisiwa dapat menangkap terhadap hal-hal yang dijelskan bapak/ibu

dalam memberikan materi pelajaran dalam kelas ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

14. Apakah bapak/ibu dalam mengajar menggunakan buku pedoman lebih dari

satu ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

15. Apakah bapak ibu memberikan bimbingan tambahan kepada sisiwa yang

mengalami kesulitan belajar?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

16. Untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar apakah bapak/

ibu menggunakan alat perga?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

17. Apakh bapak/ibu mengetahui dan berusaha mencari penyebab kenakalan yang

dilakukan oleh siswa?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

18. Apakah bapak/ibu melakukan perbaikan terhadap hasil belajar sisiwa?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

19. Apakah waktu dalam proses belajar mengajar bapak/ibu yang merencanakan

dalam membuat persiapan mengajar tepat pada waktunya ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

Page 96: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

88

SURAT KETERANGAN NOMOR :

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMP Negeri 279 Jakarta dengan ini

menerangkan :

Nama : Abdul Rohman NIM : 206011000017 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Adalah benar mahasiswa tersebut di atas telah melaksanakan kegiatan penelitian

guna mendapatkan data sebagai bahan penyusuan skripsi yang berjudul : “Peranan

Supervisi Terhadap Kinerja Guru dalam Proses Penddikan Agama Islam Guru di

Sekolah. SMP Negeri 279 Lagoa Koja Jakarta Utara” pada tanggal 05 April

sampai dengan 10 Mei 2010.

Demikian surat keterangan ini kami sampaikan untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya, dan kepada yang berkepentingan untuk menjadi tahu.

Jakarta, 20 Mei 2010 Kepala SMP Negeri 279 Jakarta Budiarto, S.Pd NIP. 132090954

Page 97: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

BLANKO ISIAN OBSERVASI

I. Lingkungan Sekolah :

A. Indentitas Sekolah:

1. Nama sekolah :......................................

2. Alamat sekolah :......................................

3. Alamat sekolah :......................................

4. Waktu belajar :.......................................

a. Masuk sekolah :........................................

b. Keluar :........................................

c. Istirahat :.........................................

B. Keadaan bangunan dan ruangan;

1. Bangunan gedung :.........................................

2. Keadaan bangunan :.........................................

3. Lokasi :.........................................

4. Keadaan rungan :.........................................

5. Ruangan belajar :.........................................

a. Rungan kantor :.........................................

b. Ruangan perpustakan :.........................................

c. Lapangan olahraga :..........................................

d. Laboratorium :...........................................

e. Ruang Ibadah :.....................................

f. Kantin :.....................................

g. Wc :....................................

h. Koperasi :...................................

II. Personalia Sekolah

A. Nama kepala sekolah :......................................

B. Nama wakil kepala sekolah :........................................

C. Keadaan guru :

1. Jumlah semua guru :..........................................

2. Pendidikan terakhir :..........................................

Page 98: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

3. S 2 :.........................................

4. Sarjana (S 1) :.........................................

5. Sarjana Muda :........................................

6. Akademik :........................................

D. Keadaan pegawai/karyawan/wati:

1. Pegawai administrasi :.........................................

2. Peseruh :..........................................

3. Penjaga :..........................................

E. Keadaan murid

1. Kelas I :..........................................

2. Kelas II :..........................................

3. Kelas III :.............................................

4. Jumlah :............................................

III. Sarana teknik pengajaran

A . Kurikulum yang dipakai :.............................................

B . Buku pegangan murid :............................................

C. Alat bantu kegiatan belajar mengajar :

1.

2.

3.

4.

5.

IV. tata tertib sekolah:

A. Bentuk tatatertib unutk siswa :

B. Bentuk tata tertib untuk guru

C. Bentuk tata tertib untuk pegawai :

V, kegiatan ekstra kulikuler :

A. Bentuk kegiatan

B. Saraba yang dimiliki

C. Waktu

Page 99: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

VI. bimbingan & penyuluhan

A. Sistem bimbingan dan penyuluhan :

B. Pelaksana ;

C. Waktu /tempat :

D. Hambatan-hambatan

VII. supervisi pendidikan

A. Sistem :

B. Pelaksana :

C. Waktu /tempat

D. Hambatan-hambatan

Jakarta : 19 desember 2003

SMP negri 279 jakarta

Kepala Sekkolah

Page 100: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

BERITA ACARA WAWANCARA

Interviewee : ................................ Jabatan : Kepala sekolah :................................... Hari/tanggal :..................................... Tempat :..................................... Pokok Pembicaraan 1. Bagaimana dengan kurikulum yang digunakan oleh sekolah ini? 2. Siapakah yang melakukan Supervisi di SMP Negri 279 ? 3. Kapan bapak melaksanakan Supervisi? 4. Bagaimana pelaksanaan Superivisi pendidikan yang dilakukan di SMP Negri

279 ? 5. Bidang-bidang apa saja yang di Supervisi kepala sekolah ? 6. Bagaimana teknik Supersvisi kepala sekolah dalam melakukan Supervisi? 7. Bagaimana tanggapan guru terhadap pelaksanaan Supervisi? 8. Apakah Bapak menyampaikan hasil Supervisi yang dilakukan dan bagaimana

cara menyampaikannya? 9. Menurut Bapak bagaimana kondisi guru-guru dalam mengajar di SMP Negri

279 Jakarta? 10. Apakah setiap Guru di wajibkan membuat perencanaan pembelajaran ? 11. Menurut Bapak apakah ada kaitanya antara perencanaan pengajaran yang

disusun guru dengan kualitas pengelolaan kelas ? 12. Apakah ada faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan supervisi di SMP

Negri 279? 13. Faktor-faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan Supervisi di SMP Negri

279? 14. Mengenai dengan kinerja guru, bagaimana dampak Supervisi terhadap kinerja

guru? 15. Usaha apa saja yang Bapak lakukan dalam meningkatkan kinerja guru dalam

mengajar? 16. Apa yang diusahakan oleh guru dalam meningkatkan kinerja kedepan! 17. Menurut bapak indikator kinerja guru yang baik itu seperti apa?

Page 101: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

ANGKET PENELITIAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM-SUPERVISI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH

No : Istimewa Jakarta 01-08-2010 Lamp : 1 (satu) berkas Hal : Questiner Penelitian Kepada Yth. Bapak/Ibu Guru Di Tempat

Assalmu’alaikum Wr, Wb,

Puja dan puji berserta syukur kita haturkan kepada Allah yang telah

memberikan berbagai ilmu pengetahuan pada kita untuk bekal dalam mengarungi

kehidupan ini.

Sholawat beserta salam semoga selalu terlimpah pada nabi jungjungan

kita Nabi Muahmmad saw.

Selanjutnya dalam rangka menyelesaikan penelitian yang penulis susun,

melalui angket ini kami sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu guru untuk

mengisi angket penelitian mengenai “PERANAN SUPERVISI KEPALA

SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DALAM PROSES

PENDIDIKAN GURU DI SEKOLAH”. Jawaban yang Bapak/Ibu berikan

sangat penting artinya bagi kami dan tidak akan berpengaruh terhadap jabatan

atau penilaian kinerja Bapak/Ibu. Tidak ada jawaban yang benar atau salah yang

paling baik adalah apabila Bapak/Ibu memilih jawaban yang sesuai dengan

keadaan dan pendapat atau pernyataan yang disediakan.

Atas bantuan dan kerjasamanya, kami ucapkan banyak terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

Mahasiswa

Abdul Rohman 206011000017

Page 102: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

QUESTIONER UNTUK GURU

Pentunjuk Pengisian Angket

1. Jawablah angket berikut dengan memeilih salah satu alternatif jawaban a, b,

c, d dan atau e dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang

sesuai

2. Questinor ini bertujuan ilmiah dalam rangka penyelesaian karya

ilmiah/skripsi

3. Pendapat Bapak/Ibu dijamin kerahasiannya

4. Tulislah indentitas anda dengan benar pada tempat yang telah disediakan

5. Ketentuan prihal jawaban :

a. Selalu = 5

b. Sering = 4

c. Kadang-kadang = 3

d. Pernah = 2

e. Tidak pernah = 1

Indentitas Responden :

Nama :.............................................

Pendidikan Terakhir :..............................................

Bidang Studi :..............................................

Bidang Studi yang Dipegang : a............................................

b............................................

Mengetahui :

Guru Sekolah

……………………………….

Page 103: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

A. Aspek pelaksanaan supervisi Supervisi Kepala Sekolah (Variabel X)

1. Apakah dalam kegiatan supervisi (pembinaan sekolah) di sekolah, kepala

sekolah mengikutsertakkan Bapak/Ibu guru ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

2. Apakah kepala sekolah memberikan bimbingan dalam membuat program

semesteran ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

3. Apakah kepala sekolah memberikan pengarahan bila Bapak/Ibu mengalami

kesulitan dalam bertugas atau mengajar ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

4. Apakah kepala sekolah memeriksa daftar hadir Bapak/Ibu dan menayakan

alasan apabila Bapak/Ibu tidak masuk ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

5. Apakah kepala sekolah mengadakan kunjungan kelas saat proses belajar ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

6. Apakah kepala sekolah membina guru dalam menciptakan suasana yang

aman, nyaman dann menyenangkan di kelas ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

7. Jika Bapak/Ibu melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugas, apakah

kepala sekolah langsung menegur saat itu ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

8. Apakah kepala sekolah membimbing guru dalam membantu siswa yang

mengalami kesulitan belajar ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

9. Apakah kepala sekolah membantu guru dalam meyusun alat evaluasi ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

10. Apakah kepala sekolah mengadakan pembicaraan khusus mengenai masalah

Pelajaran ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

Page 104: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

11. Apakah kepala sekolah membantu guru dalam menerapkan metode mengajar

Yang berfariasi ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

12. Apakah kepala sekolah melengkapi sarana dan prasarana Bapak/Ibu untuk

meningkatkan kualitas belajar mengajar ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

13. Apakah kepala sekolah berperan sebagai motivator, inspirator dan evaluator

bagi Bapak/Ibu dalam mengajar ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

14. Apakah kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya, memberikan

pembinaan dan pengawasan dalam usaha peningkatkan mutu pendidikan di

sekolah ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

15. Apakah kepala sekolah memberikan sarana pada guru mengenai pengelolaan

Kelas yang efektif ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

16. Apakah kepala sekolah memberikan dorongan atau motivasi kepada guru

untuk mengembangkan/meningkatkan kemampuan dalam mengajar ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

17. Apakah kepala sekolah memberikan saran dan kritik untuk meningkatkan

mutu/kualitas pendidikan ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

18. Apakah kepala sekolah mengadakan penilaian terhadap tugas Bapak/Ibu ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

19. Bagaimana penilaiannya apakah dilakukan secara kontinyu ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

20. Apakah kepala sekolah memeriksa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang Bapak/Ibu buat ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

Page 105: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

21. Apakah Bapak/Ibu diikut sertakan dalam diskusi atau seminar, penataran,

training pendidikan yang dilakukan diluar sekolah ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

22. Apakah kepala sekolah membantu guru dalam penetapan penilaian dalam

menetapkan penilaian hasil belajar para siswa ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

23. Apakah kepala sekolah menanyakan tentang hasil atau nilai prestasi siswa

dalam bidang studi yang Bapak/Ibu ajarkan ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

24. Apakah kepala sekolah memberikan kesempatan kepada Bapak/Ibu untuk

berkerasi dalam pelaksanaan KBM, seperti study tour, cerdas cermat dan

lain-lain

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

25. Apakah Bapak kepala sekolah mengikutsertakan Bapak/Ibu pada suatu

kepanitian pada kegiatan sekolah ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

26. Apakah kepala sekolah memberikan kesempatan kepada Bapak/Ibu untuk

mengikuti kursus-kursus atau melanjutkan studi ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

27. Apakah kepala sekolah mengadakan dikskusi rutin dalam membahas

pengembangan pengajaran ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

28. Apakah dalam setiap kebijaksanaan atau kegiatan di sekolah, Bapak kepala

sekolah Mengikutsertakan Bapak/Ibu ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

29. Apakah kepala sekolah memperhatikan kesejahteraan dan memberikan

tunjangan kepada Bapak/Ibu ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

30. Apakah kepala sekolah membantu guru dalam memberikan penjelasan

kriteria menentukan kenaikan kelas ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

Page 106: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

B. Peningkatan Kinerja Guru dalam Proses Pendidikan Variabel (Y)

1. Apakah Bapak/Ibu guru membuat perencanaan pengajaran pada awal semester?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

2. Apakah setiap Bapak/Ibu mengajar selalu datang tepat pada waktunya ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

3. Apakah Bapak/Ibu membuat persiapan atau perencanaan terlebih dahulu

sebelum mengajar ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

4. Apakah dalam membuat RPP Bapak/Ibu guru seiring mengalami kesulitan ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

5. Sebelum menerangkan materi pelajaran, apakah Bapak/Ibu mengadakan pre-

test ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

6. Apakah Bapak/Ibu guru berlatih menggunakan media belajar yang ada dengan

sebaik-baiknya ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

7. Sebelum mengakhiri materi pelajaran, apakah Bapak/Ibu mengadakan post-test

Terlebih dahulu ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

8. Ketika menjalankan tugas mengajar di kelas, apakah Bapak/Ibu meninggalkan

Kelas pada saat jam pelajaran berlangsung ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

9. Apakah Bapak/Ibu memberikan tugas kepada siswa ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

10. Apakah Bapak/Ibu guru mencoba mengetahui minat dan bakat siswa ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

11. Apakah selama mengajar didalam kelas Bapak/Ibu menggunakan sistem cara

belajar sisiwa aktif ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

Page 107: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

12. Apakah siswa/i dapat menangkap terhadap hal-hal yang dijelaskan Bapak/Ibu

dalam memberikan materi pelajaran dalam kelas ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

13. Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar menggunakan buku pedoman lebih dari

satu ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

14. Apakah Bapak/Ibu memberikan bimbingan tambahan kepada sisiwa yang mengalami kesulitan belajar ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah 15. Untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar apakah Bapak/ Ibu menggunakan alat peraga ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah 16. Apakah Bapak/Ibu mengetahui dan berusaha mencari penyebab kenakalan

yang dilakukan oleh siswa ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah 17. Apakah Bapak/Ibu melakukan perbaikan terhadap hasil belajar siswa/I ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah 18. Apakah waktu dalam proses belajar mengajar Bapak/Ibu yang merencanakan dalam membuat persiapan mengajar tepat pada waktunya ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah 19. Apakah Bapak/Ibu memanfaatkan fasilitas sekolah yang ada untuk

kepentingan pengajaran dengan sebaik-baiknya ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah 20. Dalam meberikan pengalaman dan motivasi kepada sisiwa, apakah Bapak/Ibu Mengunakana metode yang bervariasi? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah 21. Apakah Bapak/Ibu menggunakan media yang disediakan sekolah dalam mengajar ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah 22. Apakah Bapak/Ibu menilai tugas yang diberikan kepada siswa dan membahasnya bersama-sama ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

Page 108: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

23. Apakah Bapak/Ibu melaksanakan semua aturan yang telah ditetapkan oleh sekolah ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah 24. Apakah Bapak/Ibu memberikan tambahan materi terhadap materi yang tertinggal ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah 25. Apakah Bapak/Ibu memberikan tugas kepada siswa setelah mengajar ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

Page 109: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

75

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan rumusan masalah yang penulis sampaikan yang telah dibahas

pada bab dan sub bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis mengemukakan

beberapa kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang penulis lakukan, antara

lain sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Peranan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru yaitu :

a. Kepala sekolah sebagai supervisor secara terprogram melaksanakan dalam

bentuk observasi, kunjungan kelas, dan mengadakan percakapan individu

dengan guru untuk mengatasi kesulitan belajar mengajar.

b. Menyediakan pelatihan guru dan menyediakan tenaga guru terlatih

c. Menyediakan fasilitas untuk mendukung berbagai kegiatan pokok

pendidikan.

d. Memenuhi pembiayaan untuk faktor input, seperti, guru, staf, administrasi,

fasilitas, peralatan dan semacamnya.

2. Usaha-usaha yang dilakukan kepala sekolah sebagai supervisor untuk

meningkatkan kinerja guru yaitu:

a. Memberikan pengawasan, pengarahan, maupun pembinaan terhadap

peningkatan kinerja guru.

b. Memberikan fasilitas untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.

Page 110: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

76

c. Kepala sekolah mengikutsertakan guru-guru pada seminar-seminar yang

berkaitan dengan kinerja guru atau kompetensi guru.

d. Memberikan penghargaan kepada guru-guru antara lain: memberikan

penguatan berupa ucapan/kata-kata sanjungan yakni ucapan terima kasih

yang langsung kepada personil guru atau melalui forum, dan budaya ini

selalu dilakukan.

e. Meningkatkan kesejahteraan guru-guru.

f. Mengontorol tingkat kehadiran guru-guru di SMP Negeri 279 Jakarta

g. Mengadakan rapat dewan guru secara rutin untuk membicarakan berbagai

masalah yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar atau

mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan atau yang akan

dilaksanakan

h. Melibatkan guru-guru menjadi penanggung jawab dalam suatu kegiatan

sebagai bentuk kepemimpinan.

B. Saran

1. Bagi Sekolah

a. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan sekaligus penanggung

jawab yang utama dan pertama dalam suatu lembaga pendidikan,

hendaknya dapat meningkatkan intesitas pengawasan yang rutin, sehingga

dengan intensitas pengawasan yang jelas dapat meningkatkan mutu

pelayanan kinerja SDM guru.

b. Hendaknya kerjasama antar personil sekolah dapat ditingkatkan, karena

keberhasilan kegiatan belajar mengajar bukan hanya tanggung jawab guru

semata, melainkan harus ada kerjasama antar personil sekolah yang

mencakup kepala sekolah, wali kelas, guru bidang studi dan personil

sekolah lainnya yang berda di lingkungan sekolah, sehingga program kerja

yang hendak dicapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Page 111: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

77

2. Bagi Guru

a. Kegiatan supervisi diharapkan dapat dijadikan motivasi untuk

meningkatkan kinerja guru sdm guru dan menggali potensi diri untuk

belajar lebih banyak lagi.

b. Diharapkan guru dalam meingkatkan kemampuan tidaklah mengandalkan

bantuan dari supervisor, tetapi harus berusaha meningkatkan dan membina

diri sendiri,

c. Diharpkan guru-guru yang disupervisi beranggapan bahwa supervisor

adalah partner kerja yang akan membantu dan melayani para guru demi

peningkatan kinerja mereka, baik pengetahuan, keterampilan, maupun

nilai-nilai dan sikapnya.

Page 112: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

78

DAFTAR PUSTAKA

Arikonto, Suharsimi, Dasar-dasar Supervisi , Jakarta: Rineka Cipta, 2004 , cet.

Ke-1 Black, Menzies, James, Buku Pegangan Manajemen & Supervisor, Jakarta : PT

Pustaka Binaan Pressindo,1982 Bafadal Ibrahim, Supervisi Pengajaran: Teori dan Aplikasinya Dalam Membina

Profesionalisme Guru, Bandung : Bumi Askara, 1992 Drajat , Zakiyah, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah, Jakarta : CV.

Ruhama, 1997 Harahap, Baharudin, Prof, Dr., Supervisi Pendidikan (yang dilaksanakan oleh

guru, kelalpal sekolah, penilik dan Pengawas sekolah) Ilyas, Yaslis, Kinerja Terori, Penilaian, dan Penelitian, Depok : Pusat Kajian

Ekonomi Kesehatan FKMUI, 2002. Lazaruth, Soewandi, Kepala Sekolah dan Tanggung Jawabnya, Yogyakarta:

Kanisius, 1994. Mangkunegara, Prabu, Anwar, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,

Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004. Menzies, Black, James, Manajemen & Supervisor, Jakarta : Varia Warna Offset

Printing, 1982 . M, Broadwell, Martin, Supervisor dan Masalahnya, Yogyakarta: Yayasan

Kanisius, 1972. Mulyasa, Enco, Menjadi Kepala Sekolah Professional, Bandung : PT Rosdakarya,

2007. Mangkunegara, Prabu, Anwar, Perncanaan & Pengembangan SDM, Bandung PT

Refika Aditama, 2003. Nurdin, Syafrudin, Guru Professional dan Implementasi Kurikulum, Jakarta : PT

Intermasa, 2002. Pidarta, Made, Prof, Dr., Pemikiran Tentang Supervisi Pendidikan, Jakarta : Bumi

Askara, 2008.

Page 113: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

79

Purwanto, M.,Ngalim, Amdinistrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2004.

Rifa’I Mohammad, Administrasi Pendidikan dan Supervisi Pendidikan, Bandung :

Jemars, 1987. Sahertian, Piet, dan Mateheru, Frans, Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan,

Surabaya : Usaha Nasi'onal, 1981. Surapranata, Sumarna, Analisis Validitas, Reliabilitas, dan Interprestasi Hasil Tes

Implementasi Kurikulum 2006 ,Bandung : PT Rosdakarya, 2006. Sahertian, Piet, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka

Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008. Sahertian, Piet, Dimensi-Dimensi Adminitrasi Pendidikan Di Sekolah, Surabaya:

Usaha Nasional, 1994. Subari, Supervisi dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar, Jakarta Bumi

Askara, 1994. Sumanto, Wasti, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1990 Sumanto, Wasty, Soetopo, Hendiyat, Kepemimpinan Supervisi Pendidikan,

Jakakrta : Bina Askara, 1988, cet, ke-2. Sutisna, Oteng, Administrasi Pendidikan: dasar Teoritis untuk Praktek

Professional, Bandung: Anggkasa, 1993. Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2007 Timpe, Dale, A, Seri Manajemen Sumber Daya Manusia Kinerja, Jakarta :

kelompok Gramedia, 1999 . Usman Moh. Uzer, Menjadi Guru Professional, Bandung : PT. Remaja rosda

Karya,2001. Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 1999.

Page 114: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

LAMPIRAN

BLANKO ISIAN OBSERVASI

I. Lingkunagan sekolah :

A. Indentitas sekolah;

1. Nama sekolah

2. Alamat sekolah

3. Alamat sekolah

4. Waktu belajar

a. Masuk sekolah

b. Keluar

c. Istirahat

B. Keadaan bangunan dan ruangan;

1. Bangunan gedung

2. Keadaan bangunan

3. Lokasi

4. Keadaan rungana :

a. Ruangan belajar

b. Rungan kantor

c. Ruangan perpustakan

d. Lapangan olahraga

Page 115: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

e. Laboratorium

f. Ruang ibadah

g. Kantin

h. Wc

i. Koperasi

II. Personalia Sekolah

A. Nama kepala sekolah

B. Nama wakil kepala sekolah

C. Keadaan guru :

1. Jumlah semua guru :

2. Pendidikan terakhir :

3. S 2 :

4. Sarjana (s 1) :

5. Sarjana muda :

6. Akademik :

D. Keadaan pegawai/karyawan/wati:

1. Pegawai administrasi

2. Peseruh

3. Penjaga

E. Keadaan murid

1. Kelas I

Page 116: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

2. Kelas II

3. Kelas III

4. Jumlah

III. Sarana teknik pengajaran

A . kurikulum yang dipakai

B . buku pegangan murid

C. Alat bantu kegiatan belajar mengajar :

1.

2.

3.

4.

5.

IV. tata tertib sekolah:

A. Bentuk tatatertib unutk siswa :

B. Bentuk tata tertib untuk guru

C. Bentuk tata tertib untuk pegawai :

V, kegiatan ekstra kulikuler :

A. Bentuk kegiatan

B. Saraba yang dimiliki

C. Waktu

VI. bimbingan & penyuluhan

Page 117: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

A. Sistem bimbingan dan penyuluhan :

B. Pelaksana ;

C. Waktu /tempat :

D. Hambatan-hambatan

VII. supervisi pendidikan

A. Sistem :

B. Pelaksana :

C. Waktu /tempat

D. Hambatan-hambatan

Jakarta : 19 desember 2003

SMP negri 279 jakarta

Page 118: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

Berita acara wawancara

Interviewee :

Jabatan : Kepala sekolah

Hari/tanggal :

Tempat :

1. Bagaimana dengan kurikulum yang digunakan oleh sekolah ini?

2. Siapakah yang melakukan supervisi di smp negri 279?

3. Kapan bapak melaksanakan supervisi?

4. Bagaimana pelaksanaan superisi vi pendidikan yang dilakukan di smp negri

279

5. Bidang-bidang apa saja yang di supervisi kepala sekolah

6. Bagaimana teknik supersvisikepala sekolah dalam melakukan supervisi?

7. Bagaimana tanggapan guru terhadap pelaksanaan supervisi?

8. Apakah bapak menyampaikan hasil supervisi yang dilakukan dan bagaimana

cara menyampaikannya?

9. Menurut bapak bagaimana kondisi guru-guru dalam mengajar di smp negri 279

jakart a?

10. Apakah setiap uru di wajibkan membuat perencanaan pembelajaran ?

11. Menurut bapak apakah ada kaitanya antara perencanaan pengajaran yang

disusun guru dengan kualitas pengelolaan kelas

12. Apakah ada faktor –faktor yang mendukung pelaksanaan supervisi di smp

negri 279?

Page 119: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

13. Faktor-faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan supervisi di smp

negri 279?

14. Mengenai dengan kinerja guru, bagaimana dampak supervisi terhadap

kinerja guru /

15. Usaha apa saja yang bapak lakukan dalam meningkatkan kinerja guru

dalam mengajara?

16. Apa yang diusahakan oleh guru dalam meningkatkan kinerja kedepan!

17. Menurut bapak indikator kinerja guru yang baik itu seperti apa?

Page 120: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

ANGKET PENELITIAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM-SUPERVISI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

No : Istimewa

Lamp : 1 (satu) berkas

Hal : Questiner Penelitian

Kepada Yth. Bapak/Ibu Guru

Di

Tempat

Assalmu’alaikum wr, wb,

Puja dan puji berserta syukur kita haturkan kepada Allah yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan pada kita untuk bekal dalam mengarungi kehidupan ini.

Sholawat beserta salam semoga selalu terlimpah pada nabi jungjungan kita Nabi Muahmmad saw.

Selanjutnya dalam rangka menyelesaikan penelitian yang penulis susun, memalalui angket ini kami sangat mengharapkan bantuan bapak/ibu guru untuk mengisi angket penelitian mengenai “PERANAN SUPERVISI TERHADAP KINERJA GURU DALAM PROSES PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH”. Jawaban yanb bapak/ibu berikan sangat penting artinya bagi kami dan tidak akan berpengaruh terhadap jabatan atau penilaian kinerja bapak/ibu. Tidak ada jawaban yang benar atau salah yang paling baik adalah apabila bapak/ibu memilih jawaban yang sesuai dengan keadaan dan pendapat atau pernyataan yang disediakan.

Atas bantuan dan kerjasamanya, kami ucapkan banyak terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr,wb.

Jakarta ...........20010

Mengetahui:

Mahasisiwa

Abdul rohma

Page 121: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

QUESTIONER UNTUK GURU

Pentunjuk Pengisian Angket

1. Jawablah anket berikut dengan memeilih salah satu alternatif jawaban a, b, c, dan atau e dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang sesui.

2. questinor ini bertujuan ilmiah dalam rangka penyelesaian karya ilmiah/skripsi

3. pendapat bapak/ibu dijamin kerahasiannya

4. tulislah indentitas anda dengan benar pada tempat yang telah diseidaakan

5. ketentuan prihal jawaban :

a. selalu= 8-10

b. sering=5-7

c. pernah= 1-2 kali

d. tidak pernah = kali

indentitas responden

nama :.............................................

pendidikan terakhir :..............................................

bidang studi :..............................................

bidang ilmu :............................................

bidang studi yang dipengang :..............................................

a...................................

b...................................

c....................................

Page 122: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

A. Aspek pelaksanaan supervisi Supervisi Kepala Sekolah (Variabel X)

1. Apakah dalam kegiatan supervisi (pembinaan sekolah) di sekolah, kepala

sekolah mengikutsertakkan bapak/ibu guru?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

2. Apakah kepala sekolah memberikan bimbingan dalm membuat program

semesteran?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

3. Apakah kepala sekolah memberikan pengarahan bila bapak/ibu mengalami

kesulitan dalam bertugas atau mengajar?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

4. Apakah kepala sekolah memerikasa daftar hadir bapak/ibu dan menayakan

alasan apabila bapak/ibu tidak masuk?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

5. Apakah kepala sekolah mengadakan kunjungan kelas saat proses belajar

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

6. Apakah kepala sekolah memibina guru dalam menciptakan suasana yang

aman, nyaman dann menyenagkan di kelas ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

7. Jika bapak/ibu melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugas, apakah kepala

sekolah langsung menegur saat itu?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

Page 123: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

8. Apakah kepala sekolah membimbing guru dalam membantu siswa yang

mengalami kesulitan belajar ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

9. Apakah kepala sekolah membantu guru dalam meyusun alat evaluasi?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

10. Apakah kepala sekolah mengadakan pembicaraan khussus mengenai masalah

Pelajaran?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

11. Apakah kepala sekolah membantu guru dalam menerapkan metode mengajar

Yang berfariasi ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

12. Apakah kepala sekolah melengkapi sarana dan prasarana bapak/ibu untuk

meningkatkan kualitas belajar mengajar ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

13. Apakah kepala sekolah berperan sebagai motivator, inspirator dan evaluator

bagi bapak/ibu dalam mengajar ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

14. Apakah kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya, memberikan

pembinaan dan pengawasan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan di

sekolah ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

Page 124: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

15. Apakah kepala sekolah memberikan sarana pada guru mengenai pengeloalan

Kelas yang efektif ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

16. Apakah kepala sekolah memberikan dorongan atau motivasi kepada guru

untuk mengembangakan/meningkaatkan kemampuan dalam mengajar?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

17. Apakah kepala sekolah memberikan saran dan kritik untuk meningkatkan

mutu/kualitas pendidikan/

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

18. Apakah kepala sekolah mengadakan penilaian terhadap tugas bapak/ibu?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

19. Bagaiman penilaiannya apakah dilakukan secara kontinyu/?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

20. Apakah kepala sekolah memeriksa rencana pelakssanaan pembelajaran (RPP)

yang bapak ibu buat

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

21. Apakah bapak ibu dikut sertarakan dalam diskusi atau seminar, penataran,

training pendidikan yang dilakukan diluar sekolah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

22. Apakah kepala sekolah membantu guru dalam penetapan penilaian dalam

menetapkan penilaian hasil belajar para siswa

Page 125: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

23. Apakah kepala sekolah menanyaknan tentang hasil atau nilai prestasi siswa

dalam bidang studi yang bapak/ibu ajarakan?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

24. Apakah kepala sekolah memberikan kesempatan kepada bapak/ibu untuk

berkerasi dalam pelaksanaan KBM, seperti study tour, cerdas cermat dan lain-

lain ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

25. Apakah bapak kepala sekolah mengikutsertakan bapak/ibu pada suatu

kepanitian pada kegiatan sekolah

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

26. Apakah kepala sekolah memberikan kesempatan kepada bapak ibu untuk

mengikuti kursus-kursu atau melanjutkan studi?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

27. Apakah kepala sekolah mengadakan dikskusi rutin dalam membahas

pengembanan pengajaran?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

28. apakah dalam setiap kebijaksanaan atau kegiatan di sekolah, bapak kepala

sekolah Mengikutsertakan bapk/ibu?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

29. Apakah kepala sekolah memperhatikan kesejahteraan dan memberikan

\ tunjangan kepada bapak/ibu?

Page 126: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

30. Apakah kepala seokolah membantu guru dalam memberikan penjelasan

kriteria menentukan kenaikan kelas?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

B. Peningkatan Kinerja Guru dalam Proses Pendidikan Variabel (Y)

1. Apakah bapak ibu guru membuat perencanaan pengajaran pada awal semester ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

2. Apakah setiap bapak/ibu mengajar selalu datang tepat pada waktunya

3. Apakah bapak/ibu membuat persiapan atau perencanaan terlebih dahulu

sebelum mengajar?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

4. Apakah dalam membuat rpp bapak /ibu guru seiring mengalami kesulitan?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

5. Sebelum menerangkan materi pelajaran, apakah bapak/ibu mengadakan pre-

test

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

6. Apakah bapak ibu guru berlatih menggunakan media belajar yang ada dengan

sebaik-baiknya

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

7. Apakah Bapak/Ibu guru menegur siswa/i yang membuat keributan di dalam

Page 127: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

kelas

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

7. Sebelum mengakhiri materi pelajaran, apakah bapak/ibu mengadakan post-test

Terlebih dahulu?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

8. Ketika menjalankan tugas mengajar di kelas, apakah bapak/ibu meninggalkan

Kelas pada saat jam pelajaran berlangsung

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

9. Apakah bapak ibu memberikan tugas kepada siswa

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

10. Apakah bapak ibu guru mencoba mengetahui minat dan bakat siswa?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

11. Apakah selama mengajar didalam kelas bapak/ibu menggunakan sistem cara

belajar sisiwa aktif ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

12. Apakah sisiwa dapat menangkap terhadap hal-hal yang dijelskan bapak/ibu

dalam memberikan materi pelajaran dalam kelas ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

13. Apakah bapak/ibu dalam mengajar menggunakan buku pedoman lebih dari

satu ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

Page 128: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,

14. Apakah bapak ibu memberikan bimbingan tambahan kepada sisiwa yang

mengalami kesulitan belajar?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

15. Untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar apakah bapak/

ibu menggunakan alat perga?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

16. Apakh bapak/ibu mengetahui dan berusaha mencari penyebab kenakalan yang

dilakukan oleh siswa?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

17. Apakah bapak/ibu melakukan perbaikan terhadap hasil belajar sisiwa?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

18. Apakah waktu dalam proses belajar mengajar bapak/ibu yang merencanakan

dalam membuat persiapan mengajar tepat pada waktunya ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Pernah e. Tidak Pernah

Page 129: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,
Page 130: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,