skenario c blok 19 tahun 2013

5
Skenario C Blok 19 tahun 2013 Tn. A, 47 tahun, datang berobat ke klinik Neurologi RSMH dengan keluhan nyeri pinggang yang menjalar ke kaki kiri. Nyeri ini dialami sejak 2 hari lalu. Nyeri mula-mula terjadi setelah menurunkan koper dari kabin pesawat. Nyeri pinggang ini sering dialami tapi bersifat hilang timbul. Nyeri terasa ketika bersin, atau batuk. Riwayat jatuh terduduk dialami 2 tahun lalu. Tn. A bekerja sebagai karyawan bank swasta. Pemeriksaan Fisik: Vital sign: TD = 120/80 mmHg, Nadi = 80 x/mnt, pernapasan = 24 x/mnt, suhu = 37 o C, VAS = 7 Pemeriksaan Neurologi: Laseq dan Kernig sign (+) pada kaki kiri. Refleks fisiologis KPR & APR menurun pada kaki kiri. Gangguan sensibilitas berupa hipestesi dari ibu jari kaki ke lutut. I. Klarifikasi Istilah 1. Nyeri = Perasaan sedih, menderita atau agoni disebabkan oleh rangsangan pada ujung-ujung saraf khusus. DENIS 2. VAS = Visual Analog Score ; Suatu garis lurus yang mewakili intensitas nyeri yang terus menerus dan pendeskripsi vebal pada setiap ujungnya. Skala ini memberikan kebebasan penuh pasien untuk mengidentifikasi keparahan nyeri. EWIS

Upload: yasintaputri

Post on 02-Jan-2016

27 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

test

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario C Blok 19 Tahun 2013

Skenario C Blok 19 tahun 2013

Tn. A, 47 tahun, datang berobat ke klinik Neurologi RSMH dengan keluhan nyeri pinggang

yang menjalar ke kaki kiri. Nyeri ini dialami sejak 2 hari lalu. Nyeri mula-mula terjadi

setelah menurunkan koper dari kabin pesawat. Nyeri pinggang ini sering dialami tapi bersifat

hilang timbul. Nyeri terasa ketika bersin, atau batuk. Riwayat jatuh terduduk dialami 2 tahun

lalu. Tn. A bekerja sebagai karyawan bank swasta.

Pemeriksaan Fisik:

Vital sign: TD = 120/80 mmHg, Nadi = 80 x/mnt, pernapasan = 24 x/mnt, suhu = 37o C, VAS

= 7

Pemeriksaan Neurologi:

Laseq dan Kernig sign (+) pada kaki kiri.

Refleks fisiologis KPR & APR menurun pada kaki kiri.

Gangguan sensibilitas berupa hipestesi dari ibu jari kaki ke lutut.

I. Klarifikasi Istilah

1. Nyeri = Perasaan sedih, menderita atau agoni disebabkan oleh rangsangan

pada ujung-ujung saraf khusus. DENIS

2. VAS = Visual Analog Score ; Suatu garis lurus yang mewakili intensitas nyeri

yang terus menerus dan pendeskripsi vebal pada setiap ujungnya. Skala ini

memberikan kebebasan penuh pasien untuk mengidentifikasi keparahan nyeri.

EWIS

3. Laseq sign = Pada skiatika, timbul nyeri pada fleksi pinggul ketika lutut dalam

keadaan ekstensi tetapi tidak nyeri ketika lutut fleksi. KIKI

4. Kernig sign = Pada meningitis, ketidakmampuan mengekstensikan kaki secara

lengkap pada posisi duduk atau berbaring dengan paha dileksikan ke arah

abdomen. YASINTA

5. KPR = refleks tendon patella. KADEK

6. APR = refleks tendon achilles. SYAHID

7. Hipestesi = kepekaan yang menurun abnormal terutama terhadap sentuhan.

8. Sensibilitas = kemampuan untuk meraba atau merasakan.

II. Identifikasi Masalah

Page 2: Skenario C Blok 19 Tahun 2013

1. Tn. A, 47 tahun, karyawan bank swasta datang berobat ke klinik Neurologi

RSMH dengan keuhan nyeri pinggang yang menjalar ke kaki kiri. Nyeri ini

dialami sejak 2 hari lalu. Nyeri mula-mula terjadi setelah menurunkan koper

dari kabin pesawat.

2. Nyeri pinggang ini sering dialami tapi bersifat hilang timbul. Nyeri terasa

ketika bersin, atau batuk.

3. Riwayat jatuh terduduk dialami 2 tahun lalu.

4. Pemeriksaan Fisik

5. Pemeriksaan Neurologi

III. Analisis masalah

1. A. Bagaimana hubungan riwayat nyeri 2 hari yang lalu setelah menurunkan

koper dengan nyeri pinggang sekarang? 1

B. Anatomi dari susunan saraf tulang belakang? 2

C. Fisiologi dari susunan saraf tulang belakang? 3

D. Bagaimana hubungan umur dan pekerjaan dengan keluhan nyeri pinggang?

4

E. Apa etiologi dari nyeri pinggang? 1

F. Bagaimana mekanisme nyeri pinggang? 2

G. Bagaimana mekanisme nyeri menjalar ke kaki kiri? 3

2. A. Mengapa nyeri bersifat hilang timbul? 4

B. Mengapa nyeri terasa ketika bersin atau batuk? 1

3. A. Apa dampak jatuh terduduk dengan nyeri yang dialami Tn. A? 2

4. A. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik? 3

5. A. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan

neurologi? 4

B. Bagaimana cara pemeriksaan, tujuan, dan interpretasi Laseq dan Kernig

sign? 1

C. Bagaimana cara pemeriksaan, tujuan, dan interpretasi refleks fisiologis

KPR dan APR? 2

D. Bagaimana cara pemeriksaan, tujuan, dan interpretasi sensibilitas? 3

6. A. Bagaimana cara penegakan diagnosis dan pemeriksaan penunjang yang

diperlukan? 4

B. DD & WD? 1

Page 3: Skenario C Blok 19 Tahun 2013

C. Etiologi? 2

D. Epidemiologi? 3

E. Faktor resiko? 4

F. Manifestasi klinis? 1

G. Patofisiologi? 2

H. Tatalaksana? Bila gagal apa yang harus dilakukan? 3

I. Pencegahan? 4

J. Komplikasi? 1

K. Prognosis? 2

L. KDU? 3

IV. Hipotesis

Tn. A, 47 tahun, diduga menderita radikulopati lumbosakral yang ditandai dengan

nyeri pinggang.

V. Learning Issue

a. Anatomi lumbar (lower back) 1

b. Low back pain 2

c. Neuropati 3

d. Radikulopati 4

1 = Kadek, Yasinta, Syahid

2 = Siti, Maya, Meylinda, Delila

3 = Tiara, Inne, Inas

4 = Denis, Ewis, Kiki

Nyeri DENIS

VAS EWIS

Laseq sign KIKI

Kernig sign KADEK

KPR YASINTA

APR SYAHID

Page 4: Skenario C Blok 19 Tahun 2013

KLARIFIKASI ISTILAH DICARI YA TOLONG ARTINYA :”

JAWABANNYA DIKUMPUL ABIS TUROR YAAA. MAKASIH