skenario 3 fix

93
Skenario 3 – Blok Hematologi Kelompok 8

Upload: raihana-zahra-ichsani

Post on 23-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario 3 FIX

Skenario 3 – Blok Hematologi

Kelompok 8

Page 2: Skenario 3 FIX

Menstruasi yang Berkepanjangan......

Chika, 17 tahun adalah gadis periang, dia kuliah di salah satu

perguruan tinggi favorit di Malang. Banyak kegiatan ekskul yang

dia ikuti, mulai dari kegiatan ilmiah sampai modelling. Akhir-akhir

ini kondisi Chika turun drastis, dia kelihatan anemis dan beberapa

kali sincope. Dia juga keheranan karena mudah sekali tertular

batuk, pilek, dan radang tenggorokan. Sudah 2 bulan terakhir

siklus menstruasinya tidak teratur dan menstruasinya lama tidak

berhenti. Beberapa hari yang lalu Chika mengeluhkan gum

bleeding dan tampak ekimosis pada paha dan lengan. Karena

khawatir dengan kondisi putrinya, orang tua Chika

mengkonsultasikan ke dokter Spesialis Penyakit Dalam, dan dari

hasil pemeriksaan darah lengkap tampak adanya gambaran

pansitopenia.

Page 3: Skenario 3 FIX

Keyword Perempuan, 17 th

Anemis

Sincope

Gum bleeding

Siklus menstruasi tidak teratur dan lama tidak berhenti

Ekimosis

Mudah terserang penyakit

Pansitopenia

Mahasiswa aktif

Page 4: Skenario 3 FIX

Klarifikasi Istilah

Sincope adalah penangguhan kesadaran sementara yang

disebabkan oleh iskemia serebral umum (dorland ed.29)

Pansitopenia adalah defisiensi semua elemen sel darah

(dorland ed.29)

Gum bleeding adalah keluarnya darah dari pembuluh

darah yang terdapat pada gusi yang terluka (dorland ed29)

Ekimosis adalah bercak perdarahan yang kecil, lebih lebar

dari ptekie, pada kulit atau selaput lendir, membentuk

bercak biru atau ungu yang rata (dorland ed.29)

Menstruasi adalah meluruhnya dinding endometrium

Page 5: Skenario 3 FIX

Rumusan Masalah

Mengapa chika mudah sekali tertular penyakit seperti batuk,

pilek dan radang tenggorokan?

Mengapa menstruasi chika tidak teratur dan berkepanjangan?

Mengapa pasien sering sincope?

Mengapa pasien gum bleeding dan tampak ekimosis pada paha

dan lengan?

Apakah jadwal yang padat mempengaruhi keadaannya saat ini?

Apa diagnosa sementaranya?

Pemeriksaan penunjang apakah yang dapat dilakukan di

skenario?

Page 6: Skenario 3 FIX

HIPOTESIS

Page 7: Skenario 3 FIX

Mengapa chika mudah sekali tertular penyakit

seperti batuk, pilek dan radang tenggorokan?

Pmx lab pansitopeni, semua turun, leukosit turun

(leukositopeni), sehingga sistem imun turun.

Page 8: Skenario 3 FIX

Mengapa menstruasi chika tidak teratur dan

berkepanjangan?

Pansitopeni, pendarahan, trombositopeni, sistem

pembekuan darah terganggu, menstruasi lama.

Awalnya karena peluruhan dinding endometrium,

tidak bisa melakukan sistem hemostasis, sistem

hormonal terganggu, mens berkepanjangan dan

tidak teratur

Page 9: Skenario 3 FIX

Mengapa pasien sering sincope?

Karena tdk ada cukup sel darah merah yang

memasok oksigen ke otak, terjadi hipoksia

jaringan, terjadi sincope

Karena gangguan suplai nutrisi.

Page 10: Skenario 3 FIX

Mengapa pasien gum bleeding dan tampak

ekimosis pada paha dan lengan?

Karena penurunan trombosit (trombositopeni),

menyebabkan penurunan koagulasi dan

peningkatan faktor fibrinolisis. Pada paha dan

lengan kapilernya kecil sehingga mudah ruptur.

Dikarenakan defalah satu faktor-faktor pembekuan

darah

Page 11: Skenario 3 FIX

Apakah jadwal yang padat mempengaruhi

keadaannya (kondisi turun drastis) saat ini ?

Iya. Aktivitas tinggi memperberat pansitopenia.

Page 12: Skenario 3 FIX

Apa diagnosa sementaranya?

Pansitopeni, disebabkan oleh MDS, Leukemia akut,

anemia aplastik.

Page 13: Skenario 3 FIX

Pemeriksaan penunjang apakah yang dapat

dilakukan di skenario?

Darah lengkap

Faal hemostasis – ptt dan aptt

Gambaran hapusan darah tepi : hipokrom,

normokrom, sel-sel muda (sel blast)

Pmx punksi sumsum tulang, (u/ menegakkan

diagnosis)

Page 14: Skenario 3 FIX

LO

Mahasiswa mampu memahami dan

menjelaskan :

1. Macam-macam etiologi pansitopeni

2. Anemia aplastik

3. Leukemia akut

4. MDS

(Definisi, epidemiologi, etiologi, patofis, manifestasi

klinis, pmx fisik, penunjang, diagnosis, terapi,

komplikasi, prognosis)

Page 15: Skenario 3 FIX

LEARNING OBJECTIVE

Page 16: Skenario 3 FIX

Etiologi

pansitopenia LO 1

Page 17: Skenario 3 FIX

Lymphohistiocytosis hemophagocytic (HLH)

Dikenal dengan sindrom hemophagocit

Penyakit hiperinflamasi parah yang yang disebabkan

oleh poliferasi tidak terkendali dari limfosit dan

makrofag

Gambaran klinis :

- Jumlah darah – pansitopenia

- Film darah – hemophagocytosis

- Tes fungsi hati – hipoalbuminemia

- Hepatosplenomegali

Page 18: Skenario 3 FIX

Anemia aplastik

Kegagalan sumsum tulang , disebabkan karena paparan

bahan kimia , obat-obatan , radiasi, infeksi, penyakit

kekebalan tubuh dan keturunan

Gambaran klinis :

- Tanda trombositopeni : ptekiae, ekimosis

- Tanda anemia : pucat dan takikardi

Laboratorium :

- Pansitopenia pada LD : hemoglobin , retikulosit,

leukopeni, trombositopenia

Page 19: Skenario 3 FIX

Gaucher’s dissease

Penyakit genetik , dimana lemak terakumulasi

dalam sel dan organ disebabkan karena cacat pada

gen lisosomal glucocerebosidase ( beta glukosidase)

Gambaran klinis :

- Hepatomegali dan splenomegali

- Hipersplenisme dan Pansitopenia

- Osteoporosis

- Pigmentasi

Page 20: Skenario 3 FIX

Myelodysplastic syndrome

Kelainan hematopoiesis dengan karakteristik adanya kegagalan

sumsum tulang dan kecenderungan mengalami transformasi

menjadi fase leukemi disertai displasi darah tepi dan sumsum

tulang.

Gambaran laboratorium :

- Pansitopenia

- Anisopoikilositosis

Pemeriksaan fisik :

- Ekimosis

- Hepatosplenomegali

Page 21: Skenario 3 FIX

Leukemia

Kanker darah atau sumsum tulang yang ditandai

dengan peningkatan abnormal menghasilkan sel darah

putih .

Gambaran klinis :

- Mudah terinfeksi( amandel , luka di mulut, infeksi,

opportunistik)

- Hepatomegali dan splenomegali

- Kejang, sakit kepala

- Hipersplenisme – pansitopenia

Page 22: Skenario 3 FIX

Leishmaniasis

Penyakit yang disebabkan oleh protozoa

parasit yang termasuk dalam genus

Leishmania

Gambaran klinis :

- Pansitopenia

- Hepatomegali

- Splenomegali

Page 23: Skenario 3 FIX

Lupus eritromatosus sistemik

Penyakit autoimun sistemik, dimana sistem

kekebalan tubuh menyerang sel – sel tubuh dan

jaringan yang lain mengakibtkan peradangan dan

kerusakan jaringan

Gambaran klinis :

- Pansitopenia

- Emboli paru

- Hepatosplenomegali

Page 24: Skenario 3 FIX

LIG4 sindrom

Dikenal dengan ligase IV sindrom

Kondisi yang sangat langka disebabkan oleh mutasi pada

DNA ligase IV gen

Gambaran klinis :

- Pansitopenia

- Infeksi kronis pernafasan

- Sindroma seckel

- Retardasi pertumbuhan

- Photosensitivity

Page 25: Skenario 3 FIX

Hemoglobinuria nokturnalparoksisimal (PNH)

Anemia hemolitik yg ditandai dg serangan hemolitik

intravaskuler & hemoglobinuria yg terjadi malam hari.

Laboratorium :

- DARAH :

Anemis Hb <6 g/dl

retikulkositosis

Hapusan darah : anisositosis, makrositik

Unconjugated bilirubin -

Lekopeni & trombositopeni

- URIN : hemoglobinuria, urobilinuria -, hemosiderinuria

Page 26: Skenario 3 FIX

Anemia karena hemoglobinopati

Kelainan bawaan karena mutasi gen globin

sehingga terjadi perubahan struktur,

kecepatan produksi rantai globin tertentu.

Gambaran klinis :

- Jantung : aritmia , kelemahan, kegagalan

- Pansitopenia hipersplenisme

Page 27: Skenario 3 FIX

Limfoma non – hodgkin (LNH) Adalah suatu keganasan primer jaringan limfoid yang bersifat

padat

Gambaran klinis:

- Asimptomatik

- Demam, keringat pada malam hari, penurunan berat

badan

- Keterlibatab limpa, hati, dan sumsum tulang ditemukan

pada 50% LNH keganasan rendah yang mengakibatkan

pasien mengalami anemia, trombositopenia, leukopenia

(panstiponia)

Page 28: Skenario 3 FIX

Toksisitas arsen

Kelompok sulfhidril sangat berperan mengikat arsen

trivial yang membentuk kelat.kelat dari dihidrofil-

arsenat dapat menghambat reoksidasi dari kelompok

akibatnya bila arsen terikat dengan system enzim,

akan terjadi akumulasi asam piruvat dalam darah.

Pada pemeriksaandarah tepi :

- Adanya pansitopenia

- Adanya gambaran basophillic stippling

Page 29: Skenario 3 FIX

Anemia Aplastik

LO 2

Page 30: Skenario 3 FIX

Definisi, Epidemiologi, Etiologi, Patofisiologi

LO 2 – Anemia Aplastik

Page 31: Skenario 3 FIX

Klasifikasi

Anemia aplastik berat

- Selularitas sumsum tulang < 25%

- Sitopenia sedikitnya dua dari tiga sel darah

Neutrofil < 500/µL

Trombosit < 20.000/µL

Retikulosit absolut < 60.000/µL

Anemia aplastik sangat berat

- Sama dengan kriteria berat kecuali neutrofil < 200/µL

Anemia aplastik tidak berat

- Sumsum tulang hiposelular namun sitopenia tidak

memenuhi kriteria berat

Page 32: Skenario 3 FIX

32

KLASIFIKASI ANEMIA APLASTIK BERDASARKAN ETIOLOGI (WILLIAMS)

ACQUIRED (DIDAPAT)* idiopatik (>2/3)* kimiawi (benzene)* obat (kloramfenikol)* virus (Epstein Barr virus)*iatrogenik (radiasi)

KETURUNAN* Fanconi syndrome

Page 33: Skenario 3 FIX

Definisi

Anemia yang disertai pansitopenia pada

darah tepi yang disebabkan oleh kelainan

primer pada sumsum tulang dalam bentuk

aplasia atau hipoplasia tanpa adanya infiltrasi,

suspensi atau pendesakan sutul.

Page 34: Skenario 3 FIX

Klasifikasi Anemia Aplastik Berdasarkan Etiologi (Williams)

Acquired (didapat)

Idiopatik (> 2/3)

Dapat dipastikan bahwa terjadi kerusakan dari sel stem

pluripoten, tetapi hingga saat ini masih belum diketahui

penyebab pasti dan mekanisme terjadinya kerusakan sel

stem tersebut

Autoimun

Hal ini diperantarai oelh adanya perbaikan setelah

pemberian imunosupresive pada beberapa pasien.

Namun, mekanisme imun pada kasus tersebut masih

sulit dilakukan

Page 35: Skenario 3 FIX

Obat

Kloramfenikol, tolbutamid, dan obat-obat anti

neoplastik telah diketahui memiliki efek samping

dalam menyebabkan aplasia pada sum-sum

tulang.

.

Page 36: Skenario 3 FIX

Virus

Beberapa kasus dilaporkan timbul setelah infeksi hepatitis. Aplasia

yang terjadi cenderung berat dan sering menimbulkan kematian

Virus lain, adalah virus Epstein-Barr yang diduga dapat

menyebabkan anemia aplastik

Iatrogenik

Radiasi sinar-X dengan dosis rendah kronik dipercaya dapat

menyebabkan aplasis sum-sum tulang. Keparaha tergantung pada

dosis, tingkat pajanan dan luasnya sum-sum tulang yang teradiasi

Page 37: Skenario 3 FIX

EPIDEMIOLOGI2-6 kasus per 1 juta pendudukLebih banyak ditemukan dibelahan bumi timur dari pada belahan bumi barat.Umur dan jenis kelamin bervariasi berdasarkan letak geografis.Umumnya muncul pada usia 15-25 tahun dan diatas 60 tahun.di China, perempuan > laki-lakidi Perancis, laki-laki > perempuan

FAKTORUmur, Jenis kelamin, Pekerjaan, lingkungan

ANEMIA APLASTIK

Page 38: Skenario 3 FIX

Mekanisme terjadinya anemia aplastik

diperkirakan melalui:

- Kerusakan sel induk hematopoitik

- Mekanisme imunologik (supresi imunologis

pada sum-sum tulang)

- Defek pada sel induk hemapoitik karena

keturunan

- Kerusakan lingkungan mikro

Patofisiologi

Page 39: Skenario 3 FIX
Page 40: Skenario 3 FIX

Manifestasi Klinis, Pemeriksaan Fisik,

Penunjang, DiagnosisLO 2 – Anemia Aplastik

Page 41: Skenario 3 FIX

Manifestasi Klinis

Anemia

Infeksi

Perdarahan

Tak ada organomegali

Page 42: Skenario 3 FIX

Pemeriksaan Fisik

Keadaan anemis

Tidak ada pembesaran pada hati dan limpa

Page 43: Skenario 3 FIX

Pemeriksaan Penunjang

I. Darah tepi

1. Hemoglobin (Hb)

- Menurun (anemia)

2. Sel darah

- Pd std awal pansitopenia tdk selalu

ditemukan

- Jenis anemia: normositik normokrom

Page 44: Skenario 3 FIX

- Kadang-kadang ditemukan pula:

makrositosis, anisositosis dan poikilositosis

- Granulosit dan trombosit ditemukan rendah

- Limfositosis relatif >75% kasus.

- Retikulosit: normal atau rendah.

Adanya retikulositosis bukan A. aplastik

Page 45: Skenario 3 FIX

3. Laju endap darah

- Selalu meningkat

- Mempunyai laju endap darah lebih

dari 100 mm dalam jam pertama

89%

Page 46: Skenario 3 FIX

II.Faal Hemostasis

1. Waktu perdarahan memanjang

2. Retraksi bekuan buruk tidak kenyal dan

rapuh. disebabkan oleh trombositopenia

3. Faal hemostasis lainnya normal

Page 47: Skenario 3 FIX

III.Sumsum tulang

- Aspirasi sumsum tulang sering tdk

berhasil

- Bila berhasil sedikit partikel, dgn sel

lemak yg banyak, sel limfosit merata dan

jarang.

- Sel granulosit sedikit

Page 48: Skenario 3 FIX

- Megakariosit sering tidak ditemui

- Seri eritropoetik menurun jumlahnya,

berbagai tipe sel ini dapat ditemui,

mungkin memperlihatkan gambaran yg

megaloblastik

Page 49: Skenario 3 FIX

Gambar

Gambaran sumsum tulang Anemia Aplastik

Page 50: Skenario 3 FIX

Diagnosis 1. PANSITOPENIA

- Pria Hb: < 13 g/dl Wanita < 12g/dl

- Jumlah leukosit < 4000/mm3

- Jumlah trombosit < 150.000/mm3

2.Aplasia atau hipoplasia sumsum tlg

- Peningkatan sel lemak

- Hipoplasia seri eritroid, mieloid dan megakariosit, limfosit relatif meningkat

*** Adanya hipoplasia berat dan peningkatan sel lemak kriteria diagnosis

Page 51: Skenario 3 FIX

Penatalaksanan, Komplikasi Prognosis

LO 2 – Anemia Aplastik

Page 52: Skenario 3 FIX

Anemia Aplastik

Berat

Transplantasi

Sumsum Tulang

Terapi Immunosupresif

Ulangi pemberian ATG / ALG

Faktor pertumbuhan hematopoietik atau androgen atau matched

unrelated transplant

Ulangi terapi

imunosupresif

Follow up

teratur

Turunkan CSA dalam 6 bulan

respon (+)

respon (-)

respon (-)

respon (+)

Usia > 35 tahun atau tidak ada HLA matched

sibling

Usia < 35 thDengan HLA

matched sibling

Bagby, 2004

Page 53: Skenario 3 FIX

Terapi Suportif

Transfusi

keluhan anemia PRC sampai HB 7-8 g %

Transfusi trombosit perdarahan / kadar

trombosit < 20.000/mm3 (profilaksis)

Transfusi leukosit kontroversi : ES lebih

parah daripada manfaatnya

Page 54: Skenario 3 FIX

Komplikasi

Anemia dan akibat-akibatnya

Infeksi

Perdarahan

Page 55: Skenario 3 FIX

Prognosis

Iatrogenik akibat kemoterapi/radiasi remisi

sempurna

Penggunaan imunosupresif (ALG) keganasan

sekunder leukemia akut, mielodisplasia,

PNH, dan resiko hepatoma

lebih jarang pada transplantasi Sumsum

tulang

Page 56: Skenario 3 FIX

Leukemia Akut

LO 3

Page 57: Skenario 3 FIX

Definisi, Epidemiologi, Etiologi

LO 3 – Leukemia Akut

Page 58: Skenario 3 FIX

Definisi Leukimia Akut

Penyakit keganasan sel darah yang berasal dari

sumsum tulang, ditandai oleh proliferasi sel-sel

darah putih, dengan manifestasi adanya sel-sel

abnormal dalam darah tepi.

Ada gangguan dalam pengaturan sel leukosit:

proliferasi tidak teratur, tidak terkendali, fungsi

tidak normal, fungsi lain juga terganggu gejala

klinis leukemia

Leukemia akut : limpoblastik akut ( LLA) dan

mieloblastik akut (LMA)

Page 59: Skenario 3 FIX

Epidemiologi

Leukemia akut anak 30-40% keganasan

Jakarta (1994) 2.76/100.000 anak 1-4 th

RSUP Dr. Sarjito Yogya: 5-6 pasien leukemia

baru/bulan

RSU Dr.Soetomo Sby :sepanjang 2002 dijumpai

70 kasus leukemia baru

Leukemia akut anak97% dr leukemia: LLA

82%, LMA 18%

Page 60: Skenario 3 FIX

Etiologi

Tidak diketahui secara pasti/ belum jelas

Faktor-faktor penting dalam patogenesis :

1.Radiasi

2.Bahan kimia, mis : bensen

3.Bahan –bahan kimia, mis: alkylating agen

4.Faktor genetik

Page 61: Skenario 3 FIX

61

Diduga :

1.Virus ( virus onkogenik )

2.Faktor eksogen sperti : sinar x, sinar radioaktif,

hormon, bahan kimia ( benzol, arsen, preparat

sulfat), infeksi (virus , bakteri)

3.Faktor endogen : ras,konstitusi (sindr down>),

herediter ( kakak beradik / kembar identik)

Page 62: Skenario 3 FIX

Patofisiologi dan Manifestasi Klinis

LO 3 – Leukemia Akut

Page 63: Skenario 3 FIX

Manifestasi Klinis

1. Infiltrasi organ/jaringan

2. Gagal sumsum tulang

3. Leukositosis

4. Constitutional symptoms

Page 64: Skenario 3 FIX

Ekspose FaktorEtiologi pada SIH

Cacat kromosom(DNA)

Hambatandiferensiasi-

maturasi(maturation

arrest)Ekspansi klonal

• Sakit pada SIH (Stem cell disease)

Page 65: Skenario 3 FIX

Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Diagnosis

LO 3 – Leukemia Akut

Page 66: Skenario 3 FIX

Pemeriksaan Fisik

Memeriksa adanya pembengkakan pada hati

limfa dan kelenjar getah bening.

Page 67: Skenario 3 FIX

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksan darah lengkap

Hapusan darah tepi

Spinal Top

Aspirasi sumsum tulang

Biopsi

Sitogenetik

Immunophenotyping

Page 68: Skenario 3 FIX

Diagnosa Leukimia Akut

Merujuk pada hasil pemeriksaan fisik dan

Pemeriksaan Laboratorium.

Page 69: Skenario 3 FIX

Terapi, Komplikasi, Prognosis

LO 3 – Leukemia Akut

Page 70: Skenario 3 FIX

Penatalaksanaan

Kemoterapi Kemoterapi pada penderita LLA umumnya terjadi secara bertahap, meskipun tidak semua fase yang digunakan untuk semua orang

Radioterapi Radioterapi menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel leukemia. Sinar berenergi tinggi ini ditujukan terhadap limpa atau bagian lain dalam tubuh tempat menumpuknya sel leukemia. Pengobatan dengan cara ini dapat diberikan jika terdapat keluhan pendesakan karena pembengkakan kelenjar getah bening.

Transplantasi Sumsum Tulang Transplantasi sumsum tulang dilakukan untuk mengganti sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat. Transplantasi sumsum tulang juga berguna untuk mengganti sel-sel darah yang rusak karena kanker. Pada penderita LMK, hasil terbaik (70-80% angka keberhasilan) dicapai jika menjalani transplantasi dalam waktu 1 tahun

Page 71: Skenario 3 FIX

Prognosis Lebih dari 90% penderita penyakitnya bisa

dikendalikan setelah menjalani kemoterapi awal.

Banyak penderita yang mengalami kekambuhan, tetapi 50% anak-anak tidak memperlihatkan tanda-tanda leukemia dalam 5 tahun setelah pengobatan. Anak berusia 3-7 tahun memiliki prognosis paling baik.

Anak-anak atau dewasa yang jumlah sel darah putih awalnya kurang dari 25.000 sel/mikroL darah cenderung memiliki prognosis yang lebih baik daripada penderita yang memiliki jumlah sel darah putih lebih banyak.(medicastore)

Page 72: Skenario 3 FIX

MDS

LO 4

Page 73: Skenario 3 FIX

Definisi, Epidemiologi, Etiologi

LO 4 - MDS

Page 74: Skenario 3 FIX

Definisi

Karakteristik dari MDS adalah hematopoiesis

(pembentukan sel darah) yang tidak

efektif dan adanya displasia sel punca akibat

proliferasi dan maturasi yang abnormal.

Page 75: Skenario 3 FIX

Epidemiologi- Kebanyakan terjadi pada umur diatas 60

tahun. - Laki-laki lebih banyak dari wanita. - 1 dari 3 pasien MDS berkembang menjadi AML

dalam bulan maupun tahun. - Di Amerika diperkirakan 10.000-20.000 kasus

per tahun. insiden ini mungkin meningkat pada populasi yang umurnya meningkat dan dilaporkan bahwa insiden pada pasien dibawah 70 tahun dapat setinggi 15 kasus setiap100.000 orang per tahun.

Page 76: Skenario 3 FIX

Etiologi- Lemah lesu dan sesak (karena anemia), - Rentan terhadap infeksi (karena leukopenia),- Rentan terhadap perdarahan, ptekiae,

purpura, ekimosis (karena trombositopenia).

- Meningkatnya resiko kematian pada MDS terutama karena perdarahan dan infeksi. Selain itu, penderita MDS memiliki resiko yang lebih tinggi untuk berkembang menjadi leukemia akut.

Page 77: Skenario 3 FIX

Patofisiologi, Manifestasi KlinisLO 4 - MDS

Page 78: Skenario 3 FIX

PatofisiologiFAKTOR PENCETUS MUTASI GEN

BONE MARROW

GANGGUAN STEM SEL

DIFERENSIASI

DEGRADASI

SKUNDER

PROLIFERASI

PRIMER

Page 79: Skenario 3 FIX

Manifestasi Klinis

MDS sering di temukan pada pasien usia lanjut 60 – 75 tahun, dan sebagian kasus pada umur kurang dari 50 tahun.

Anemia, lemah, cepat lelah, pusing Asimtomatik (sebagian kecil) Insiden tertinggi pada umur 65 – 75 th Infeksi Perdarahan kulit dan mukosa Gejala leukopenia : fever (infeksi) Gejala trombositopenia : ptekiae, perdarahan Splenomegali atau hepatomegali

Page 80: Skenario 3 FIX

Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Diagnosis

LO 4 - MDS

Page 81: Skenario 3 FIX

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan darah lengkap

Blood smear

Bone marrow cytogenetic

Pemeriksaan Flow cytometry

Page 82: Skenario 3 FIX

Diagnosis

Gambaran klinis :

Asimptomatik, bila anemia. Perubahan jumlah sel

trombosit dan leukositnya ringan

Gejala anemia sedang/berat : pucat, dyspnoe

d’effort

Gejala granulosit : fever (infeksi)

Gejala trombositopenia : ptekiae, ekimosis

Page 83: Skenario 3 FIX

Gambaran laboratorium :

Darah

Anemia → normokrom normositer / normokrom makrositer

Neutropenia

Trombositopenia

Neutrofil : hipogranulasi, hiposegmented, ringed, nukleus

abnormal

Eritrosit makrositik

Myeloblast ↑↑↑

Trombosit : hipo/hipergranulasi/giant platelet

Mikromegakariosit

Page 84: Skenario 3 FIX

Continue....

Sumsum tulang

Nukleus abnormal

Granulosit abnormal (hipogranul, hiposegmen)

Ringed sideroblast

Myeloblast ↑↑

Mikromegakariosit

Megaloblastik

Page 85: Skenario 3 FIX

Gambar MDS

Normoblastbinucleated

Pseudo pelgerHuet signs

Page 86: Skenario 3 FIX
Page 87: Skenario 3 FIX

Ringed Sideroblast

Page 88: Skenario 3 FIX

Hipogranular netrofil

Page 89: Skenario 3 FIX

Terapi, Komplikasi, Prognosis

LO 4 - MDS

Page 90: Skenario 3 FIX

Terapi

Terapi suportif

yaitu dengan transfusi sel darah merah dengan

PRC dan transfusi trombosit. Juga dapat diberikan

kemoterapi dengan dosis rendah. Sedangkan di

negara maju sudah dilakukan transplantasi

sumsum tulang, yang dikatakan sebagai pilihan

terapi yang utama.

Page 91: Skenario 3 FIX

Komplikasi

Splenomegali

Gagal jantung

Sepsis

Pendarahan

Page 92: Skenario 3 FIX

Prognosis

Jika diagnosis di tegakan sedini mungkin

dapat mengurangi kecacatan sedini mungkin

Jika muncul komplikasi, penyakitnya semakin

buruk prognosis jelek/buruk

Page 93: Skenario 3 FIX

PEMBAHASAN