sjrh radiologi

8
https://saulwisnupamungkas.wordpress.com/2010/03/23/sejarah- radiologi-roentgen/ Sejarah Radiologi Wilhelm Conrad Roentgen seorang ahli fisika di Universitas Wurzburg, Jerman, pertama kali menemukan sinar Roentgen pada tahun 1895 sewaktu melakukan eksperimen dengan sinar katoda. Saat itu dia melihat timbulnya sinar fluoresensi yang berasal dari krostal barium platinosianida dalam tabung Crookes-Hittorf yang dialiri listrik. Ia segera menyadari bahwa fenomena ini merupakan suatu penemuan baru sehingga dengan gigih ia terus menerus melanjutkan penyelidikannya dalam minggu-minggu berikutnya. Tidak lama kemudian ditemukanlah sinar yang disebutnya sinar baru atau sinar X. Baru di kemudian hari orang menamakan sinar tersebut sinar Roentgen sebagai penghormatan kepada Wilhelm Conrad Roentgen. Radiologi mulia dikenal saat seorang ahli fisika jerman, Wilhem Conrad Roetngent menemukan sinar roentgen pada tahun 1895 saat sedang melaukan eksperimen dengan sinar katode. Penemuan Roengent ini merupaka suatu revolusi dalam dunia kedokteran karena dengan hasil temuan ini, bagian tubuh manusia bagian dalam dapat diperiksa yang sebelumnya tidak pernah dicapai dengan cara-cara pemeriksaan konvensional. Roentgen dalam penemuannya hampir menemukan semua sifat-sifat dari sinar ini.

Upload: olhan-cdr

Post on 18-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

rad

TRANSCRIPT

https://saulwisnupamungkas.wordpress.com/2010/03/23/sejarah-radiologi-roentgen/Sejarah RadiologiWilhelm Conrad Roentgen seorang ahli fisika di Universitas Wurzburg, Jerman, pertama kali menemukan sinar Roentgen pada tahun 1895 sewaktu melakukan eksperimen dengan sinar katoda. Saat itu dia melihat timbulnya sinar fluoresensi yang berasal dari krostal barium platinosianida dalam tabung Crookes-Hittorf yang dialiri listrik. Ia segera menyadari bahwa fenomena ini merupakan suatu penemuan baru sehingga dengan gigih ia terus menerus melanjutkan penyelidikannya dalam minggu-minggu berikutnya. Tidak lama kemudian ditemukanlah sinar yang disebutnya sinar baru atau sinar X. Baru di kemudian hari orang menamakan sinar tersebut sinar Roentgen sebagai penghormatan kepada Wilhelm Conrad Roentgen.

Radiologi mulia dikenal saat seorang ahli fisika jerman, Wilhem Conrad Roetngent menemukan sinar roentgen pada tahun 1895 saat sedang melaukan eksperimen dengan sinar katode.Penemuan Roengent ini merupaka suatu revolusi dalam dunia kedokteran karena dengan hasil temuan ini, bagian tubuh manusia bagian dalam dapat diperiksa yang sebelumnya tidak pernah dicapai dengan cara-cara pemeriksaan konvensional.Roentgen dalam penemuannya hampir menemukan semua sifat-sifat dari sinar ini.Sifat-sifat sinar Roentgen: Bergerak dalam garis lurus Tidak dipengaruhi oleh lapangan magnetik Mempunyai daya tembus yang kuat bila tegangan listrik (KV) semakin di tinggi Menghitamkan kertas fotoSelain diatas ada sifat lain dari sinar Roengent yang tidak ditemukan oleh Wilhem Conread Roentgen, yaitu efek biologi dimana sinar ini dapat merusak sel hidup, hal ini diketahui setelah penggunaan yang lama, ternyata terdapat perubahan warna kulit pada daerah yang sering terpapar sinar ini.Kelainan biologik yang disebabkan oleh sinar roentgen adalah berupa kerusakan pada sel-sel hidup yang pada tingkat dininya hanya sekedar menyebabkan perubahan warna sampai penghitaman kulit, bahkan sampai merontokkan rambut. Dosis yang lebih tinggi lagi dapat menyebabkan lecet kulit sampai nekrosis, bahkan bila penyinaran masih saja dilanjutkan nekrosis dapat menjelma menjadi tumor kulit ganas atau kanker ganas.Telah banyak orang yang telah menjadi korban sinar roentgen bahkan beberapa ahli radiologi terkenal seperti Alber-schonberg, Caldwelll, Friedlander, Hozknecht, Bergonie, dan Irene Joliot Curie telah menjadi korban dari sinar roentgen.Setelah diketahui bahwa sinar roentgen dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan yang dapar berlanjut sampai berupa kanker kulit, bahkan leukimia, maka mulailah diambil tindakan-tindakan untuk mencegah kerusakan tersebut. Pada kongres internasional radiologi di kopenhagen tahun 1953 dibentuk The International Committee on Radiation Protection, yang menetapkan peraturan lengkap untuk proteksi radiasi seperti menjauhkan diri dari sumber radiasi, menggunakan alat pelindung diri bila harus berdekatan dengan sinar seperti sarung tangan, jas, rok dan kursi fluoroskopi yang berlapis timbal dan secara berkala melakukan penecean dengan menggunakan film-badge dan pemeriksaan darah (leukosit).

Sejarah Radiologi Roentgen23032010Roentegen ditemukan oleh Wilhelm Conrad Roentgen tahun 1895, Universitas Wuszburg , Jerman. Mula diketemukan sinar tersebut dinamaisinar xnamun oleh ilmuwan saat itu di namaiSinar Roentgen.Sifat fisik dan kimiasinar x/ Roentgen:1. Mempunyai daya tembus terhadap bahan/ obyek , besar. Bahan tersebut makin padat / no atom tinggi , berkurang.2. Mempunai sifat pendar fluor.3. Menghitamkan film.4. Sinar x, sebagian memanttul kesegala arah jika menabrak molekul udara/benda5. Bergerak lurus. Maka dibuat kaca timbal.6. Mempunyai panjang gelombang rendah/ frequensi tinggi/ energi tinggi.7. Ionisasi bagi molekul benda yang tertabraksinar x.8. Sifat biologi belum diketahui.Karena belum diketahui sifat biologisinar Roentgen, semua penemu sifat fisik / kimia. sinar tersebut , meninggal dunia dianggab o.k. sifat biologicksinar x/ roentgen.Diantara puluhan korban sinar x , al :1. Albert Schonberg.2. Caldwel.3. Friedlander.4. Bergonie.5. Hermann Knoch.6. Irene Joliot curie.Alatsinar x, mulai digunakan di Indonesia sejak tahun 1898 oleh tentara kolonial belanda dalam perang di Aceh dan Lombok. Pada awal abad 20 sinar x ini digunakan RS militer dan RS Jakarta dan Surabaya. Prof B.J. Vander Plats adalah orang Belanda yang bekerja di Jakarta , telah melakukan terapi radiasi / radio terapi disamping radio diagnostik.Orang Indonesia yang menggunakan sinar Roentgen, bernama R.M. Notokworo yang lulus di Leiden Belanda tahun 1912 dan bekerja di Semarang. Pada tahun 1895 saat ditemukan sinar x, lahir bayi Wilhekmus Zakarias Johanes yang dikemudian hari diangkat menjadi bapak Radiologi. Brevet Radiolog th.1939. Dr. W.Z Johanes juga mendirikan Sekolah Asisten Roentgen., sekarang APRO.Sejarah perkembangansinar x dan Radiologi:1. Pengunaan sinar x dalam foto polos , dan kontras , termasuk sederana.2. Penggunaan foto dengan kontras khusus , intra arteri, phlebografi , dll.3. Penggunaan foto dengan kontras lainya.4. USG.5. DSA.6. Interfensi radiology ,temasuk pemecahan batu ginjal.7. CT Scan , MRI dan Infra red imaging.8. DLL.Segi- segi fisika / kimia sinar x :Sinar x adalah pancaran gelombang elektro magnetic dengan panjang gelombang sangat pendek. Gelombang yang di pergunakan dalam dunia kedokteran antara 0,5 A 0,125 A.1 A = 10 pangkat -8 cm.Gelombang electro magnetik lain , gelombang : radio, panas, infra merah, cahaya, ultra violet, sinar x, sinar gama dan sinar cosmic.Sinar x berasal dari : Tabungsinar x. Bahan alam / buatan yang memancarkan sinar xTabung sinar x : Filamen. Tabung hampa udara. Arus listrik kecil Target Anoda voltase tinggi. Window. Selimut tabung Kolimator / diafragma. Arus tabung/ sinar electron/ beta.Filament dialiri listrik dari transformator hingga menyala ( +/- 2.000 derejat C), maka akan timbul kabut electron. Makin panas , kabut electron makin tebal. Filamen sebagai katoda dan target anoda (+). Maka terjadi percepatan Elektron didalam tabung sinar x. Setelah menabrak target anoda, tenaga gerak electron berubah menjadi sinar x dan panas < 99 %.Sinax ini memancar ke segala arah, polichomatis , sebagian besar mengarah ke window. Pada window dipasang Filter, yaitu logam AL setebal 0,5 mm. Dipasang juga kolimator/ diafragma, untuk membatasi sinar x keluar tabung. Sinar x yang keluar ini yang dimanfaatkan untuk memotret obyek foto.Radiografi (pemeriksaan foto roentgen.)Jenis pemeriksaan roentgen ad 2 macam : Pemeriksaan fluoros kopi / doorlichting , tak dianjurkan lagi. Radiografi.Untuk pembuatan foto roentgen, dibutuhkan :I. Perlengkapan untuk Radiografi.II. Jenis pemeriksaan dan Posisi pemotretan.III. Pengetahuan pesawat roentgen.IV. Pengetahuan kamar gelap dan proses terjadinya gambar film.Ad.I Perlengkapan meliputi :1. Film roentgen : Lapisan fim. Karacteristik lainya. Jenis- jenis film lainya. Jenis film Roentgen menurut kecepatan.2. Intensifaying screen .3. Kaset sinar x., terdi dari : Bakelit. Intensifaying sceen atas. Intensifaying screen bawah. Lapisan timah. Per dari baja. Yang membuat fil dan screen menempel rapat-rapat.Kaset harus dijaga agar tidak cepat rusak,maka diperlakukan : Hindari kaset jatuh atau mengalami pukulan. Hindari kaset / sceen dari bahan kimia. Harus tetap kering. Jangan ditumpuk