sifat sistem pengendalian manajemen

27
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN” disusun oleh : Widiyanti Novita Wildam A31113329 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 1

Upload: widiyanty-novita-wildam

Post on 28-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

akuntansi, sistem pengendalian manajemen

TRANSCRIPT

Page 1: sifat sistem pengendalian manajemen

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

“SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN”

disusun oleh :

Widiyanti Novita Wildam A31113329

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2015

1

Page 2: sifat sistem pengendalian manajemen

BAB I

PENDAHULUAN

Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yang

menpraktikkan desentralisasi. Salah satu pandangan berargumentasi bahwa sistem

pengendalian manajemen harus sesuai dengan strategi perusahaan. Ini menyiratkan

bahwa strategi pertama kali dikembangkan melalui proses formal dan rasional, dan

strategi ini kemudian menentukan desain sistem manajemen perusahaan.

Satu perspektif alternatif mengatakan bahwa strategi muncul melalui

eksperimentasi yang dipengaruhi oleh sistem manajemen perusahaan. Menurut

pandangan ini, sistem pengendalian manajemen dapat mempengaruhi perkembangan

strategi. Kedua sudut pandang ini akan dibahas, beserta implikasinya dalam hal desain

operasi sistem pengendalian manajemen.

Lebih dari 90 persen perusahaan (dan juga organisasi nirlaba) kandas di karang

implementasi mungkin strategi tidak pernah ada atau mengalami distorsi atau

implementasinya ternyata jauh lebih mahal dan memakan waktu lebih banyak daripada

yang diantisipasi. Tidak peduli betapa baiknya maksid strategis tersebut, jika tidak

menjadi kenyataan hal tersebut adalah sia-sia. Sebaliknya, perusahaan yang berkinerja

tinggi berhasil dalam pelaksanaannya.

Jatuhnya perusahaan seperti Tyco, Global Crossing, WorldCom, dan Enron,

sebagian alasan dan kegagalan mereka adalah kelalaian dalam pengendalian.

Kompensasi CEO dan manajemen puncak perusahan-perusahaan tersebut termotivasi

untuk memanipulasi keuangan guna mempertahankan harga saham dalam jangka

pendek.

2

Page 3: sifat sistem pengendalian manajemen

BAB II

ISI

SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan

perilaku terapan (applied behavioral science). Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutan

kepada kita mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan / organisasi

yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Dalam hal ini “dianggap

baik” berarti mampu mengejawantahkan / menerjemahkan antara lain :

a) Tolok ukur kinerja yang mencerminkan perusahaan / organisasi berjalan secara

efisien, efektif, dan produktif.

b) Kebijakan dalam menentukan tolok ukur di atas.

c) Apreasiasi kepada sumber daya yang dimiliki perusahaan organisasi.

Pengendalian manajemen bersifat menyeluruh dan terpadu, artinya lebih

mengarah ke berbagai upaya yang dilakukan manajemen agar tujuan organisasi

terpenuhi. Jadi sitem pengendalian manajemen dapat diterapkan pada berbagai bentuk

organisasi, sebab hakikatnya setiap organisasi mempunyai komponen sama, yaitu :

a. W = Work (Pekerjaan)

b. E = Employe (Tenaga Kerja)

c. R = Relationship (Hubungan)

d. E = Environment (Lingkungan)

Sistem pengendalian manajemen dapat dikatakan sebagai pengetahuan “teoritis-

praktis.” Karena itu dalam SPM akan lebih mudah mencernanya kalau dalam

mempelajarinya senantiasa membayangkan dan mengakitkannya dengan perilaku

manusia dalam kehidupan organisasi / perusahaan.

3

Page 4: sifat sistem pengendalian manajemen

Anthony and Govindarajan dalam bukunya Management Control System

mengungkapkan :

“Management control is the process by which managers influence other members of the

organization to implement the organization’s strategies.”

Sistem pengendalian manajemen mempunyai beberapa ciri penting, yaitu :

a) Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan seluruh

organisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh sumber

daya (resources) yang digunakan, baik manusia, alat-alat dan teknologi, maupun

hasil yang diperoleh organisasi, sehingga proses pencapaian tujuan organisasi

dapat berjalan lancar.

b) Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik evaluasi yang

berintegrasi dan menyeluruh, serta kurang bersifat perhitungan yang pasti dalam

mengevaluasi sesuatu.

c) Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia, karena pengendalian

manajemen lebih ditujukan untuk membantu manager mencapai strategi

organisasi dan bukan untuk memperbaiki detail catatan.

Oleh sebab itu dalam pengendalian manajemen, peranan pertimbangan-

pertimbangan psikologis lebih dominan. Berdasarkan ciri-ciri tersebut di atas, dapat

diketahui bahwa tugas terpenting dari manajemen melalui pengendalian manajemen

adalah beusaha mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Agar tugas tersebut dapat dijalankan dengan baik, pada tahap pertama manajer

harus memutuskan, apa yang akan dicapai oleh organisasi dan cara untuk mencapainya,

lewat keputusan ini akan diketahui seperangkat tujuan organisasi dan strategi menjadi

sejumlah kebijakan-kebijakan yagn dapat menuntut arah, maupun program-program

kegiatan untuk tercapainya tujuan tersebut. Setelah keputusan-keputusan tersebut

dibuat, maka pengendalian manajemen mulai bertugas untuk memastikan bahwa

kehendak manajemen telah dilaksanakan oleh seluruh organisasi.

4

Page 5: sifat sistem pengendalian manajemen

Fungsi Pengendalian Manajemen

Pengendalian manajemen merupakan usaha yang tersistematis dari perusahaan

untuk mencapai tujuannya dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencana

dan membuat tindakan yang tepat untuk mengoreksi perbedaan yang penting.

Pengendalian biaya yang efektif akan tergantung pada komunikasi yang baik

antara informasi akuntansi dengan manajemen. Dengan membuat laporan prestasi kerja,

controller memberikan saran kepada berbagai tingkat manajemen mengenai tindakan

perbaikan yang diperlukan dalam suatu kegiatan. Laporan bisa berbentuk pernyataan

langsung ataupun tertulis dari kontroller kepada tingkat manajemen perusahaan yang

berisikan laporan penyimpangan dari rencana yang telah ditentukan, sesuai dengan

prinsip manajemen berdasarkan penyimpangan. Laporan ini selain laporan

penyimpangan rencana (jika ada) juga memberikan laporan prestasi kerja yang telah

dicapai oleh para pekerja.

Konsep-konsep Dasar

- Pengendalian

Suatu organisasi harus dikendalikan dengan baik. yaitu harus ada perangkat-perangkat

untuk memastikan bahwa tujuan strategi organisasi dapat tercapai.

5

3. Effector. Perubahan perilaku, jika diperlukan

2. Assessor. Perbandingan dengan ukuran standar

Perusahaan yang sedang dikendalikan

Perangkat kendali

1.Detector.Informasi mengenai apa yang

Page 6: sifat sistem pengendalian manajemen

Keempat elemen dasar dari sistem pengendalian ini digambarkan dalam bentuk diagram

diatas.

Elemen-elemen Sistem Pengendalian

Setiap sistem pengendalian sedikitnya memiliki empat elemen:

1. Pelacak (detector) atau sensor- suatu perangkat yang mengukur apa yang

sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.

2. Penilai (assessor)- suatu perangkat yang menentukan signifikasi dari

peristiwa aktual dengan cara membandingkannya dengan beberapa

standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi.

3. Effector- suatu perangkat (yang sering disebut umpan balik) yang

mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk

melakukan hal tersebut.

4. Jaringan komunikasi- perangkat yang meneruskan informasi antara

detector dan assessor dan antara assessor dan effector.

Unsur-unsur ini satu sama lain saling berhubungan dan membentuk suatu proses

kerja. Proses yang terjadi berawal ketika detektor mencari informasi tentang aktivitas.

Detektor ini dapat berupa sistem informasi baik formal maupun informasi, yang

menyediakan informasi kepada pimpinan mengenai apa yang terjadi di dalam suatu

aktivitas.

Setelah informasi diperoleh, aktivitas yang terekam didalamnya dibandingkan

dengan standar atau patokan berupa kriteria mengenai apa yang seharusnya

dilaksanakan dan seberapa jauh perlunya pembenaran.

Proses perbaikan dilaksanakan oleh efektif, sehingga penyimpanan-penyimpanan

diubah agar kegiatan kembali mengikuti kriteria yang telah ditetapkan. Begitulah proses

pengendalian manajemen, dinamis dan berkelanjutan.

6

Page 7: sifat sistem pengendalian manajemen

- Manajemen

Suatu organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama

untuk mencapai tujuan bersama (dalam suatu organsisasi bisnis tujuan utamanya adalah

memperoleh tingkatan laba yang memuaskan). Organisasi dipimpin oleh satu hierarki

manajer, dengan chief executive officer (CEO) pada posisi puncak, dan para manajer

unit bisnis, departemen, bagian (section), dan subunit lainnya berada di bawah CEO

dalam bagan organisasi.

CEO (atau dalam beberapa organisasi, satu tim manajer senior) memutuskan

keseluruhan strategi yang akan memungkinkan organisasi tersebut untuk mencapai

tujuannya. Tunduk kepada persetujuan CEO, para manajer dari berbagai unit bisnis

mamformulasikan strategi tambahan yang memungkinkan unit mereka masing-masing

untuk memperluas tujuan-tujuan ini. Proses pengendalian manajemen adalah proses di

mana manajer di seluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi

mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.

Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen yang

sama dengan elemen pada sistem pengendalian yang lebih sederhana sebagaimana telah

digambarkan sebelumnya : detector, assessor, effector dan sistem komunikasi.

Bagaimanapun terdapat perbedaan yang signifikan antara proses pengendalian

manajemen dengan proses yang lebih sederhana sebagaimana digambarkan

sebelumnya:

Perbandingan dengan Proses Pengendalian yang Lebih Sederhana

Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen pada

sistem pengendalian yang lebih sederhana. Detector melaporkan apa yang sedang terjadi

atas organisasi; assessor membandingkan informasi ini dengan keadaan yang

diinginkan.

1. Tidak sama halnya dengan termostat atau sistem suhu tubuh, standar

tidaklah ditetapkan terlebih dahulu. Dalam proses ini, manajemen

memutuskan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi, dan

sebagian dari proses pengendalian adalah perbandingan antara

pencapaian aktual dengan rencana – rencana ini.

7

Page 8: sifat sistem pengendalian manajemen

2. Seperti halnya mengendalikan mobil, pengendalian manajemen tidaklah

bersifat otomatis. Beberapa detector dalam organisasi mungkin adalah

ahli mekanik, tetapi manajer seringkali mendeteksi informasi dengan

mata, telinga, dan indra mereka sendiri. Manajer secara pribadi harus

melakukan fungsi assessor, memutuskan bagi dirinya sendiri apakah

perbedaan hasil aktual dengan standar cukup signifikan untuk

membenarkan tindakan, dan jika demikian, tindakan apa yang akan

diambil.

3. Tidak seperti pengendalian sebuah mobil yang merupakan suatu fungsi

yang dilakukan oleh seorang individu, pengendalian manajemen

memerlukan koordinasi antar individu. Pengendalian manajemen juga

harus memastikan bahwa setiap bagian bekerja secara harmonis dengan

bagian lainnya.

4. Koneksi dari diterimanya kebutuhan akan tindakan ke ditempatkanya

tindakan yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan

mungkin tidak jelas. Tidak seperti thermostat atau pengendara mobil ,

sistem pengendalian manajemen merupakan kotak hitam. Tidak dapat

diketahui apa tindakan yang akan diambil oleh manajer tertentu ketika

terjadi sebuah perbedaan yang sangat signifikan antara hasil aktual

dengan hasil yang diharapkan, atau apa tindakan yang akan diambil

orang lain sebagai respons terhadap tanda / sinyal dari manajernya.

Sebaliknya, diketahui dengan pasti kapan thermostat memberikan tanda

diperlukannya suatu tindakan dan apa tindakan yang akan dilakukan.

5. Banyak pengendalian manajemen bersifaty pengendalian diri sendiri,

pengendalian tidak dilakukan oleh para manajer yang menggunakan

penialaian mereka sendiri dan bukannya mengikuti instruksi yang

diberikan oleh seorang atasan.

8

Page 9: sifat sistem pengendalian manajemen

- Sistem

Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk

melaksanakan suatu atau sekelompok aktifitas. Thermostat dan proses pengendalian

suhu tubuh merupakan contoh sistem. Penting untuk disadari bahwa proses informal

amat dipengaruhi oleh bagaimana cara sistem pengendalian formal organisasi dirancang

dan dioperasikan.

Batas-Batas Pengendalian Manajemen

Pengendalian manajemen terletak antara formulasi strategi dan pengendalian

tugas dalam beberapa hal. Formulasi strategi focus pada jangka panjangdan tidak

sistematis. Sementara pengendalian tugas focus pada jangka pendek dan paling

sistematis.

Aktivitas pertama adalah formulasi strategi, dimana dari formulasi strategi akan

menghasilkan tujuan dari organisasi, strategi yang dgunakan untuk mencapai tujuan

tersebut dan kebijakan-kebijakan yang diperlukan .

9

Formulasi strategi

Pengendalian manajemen

Pengendalian tugas

Aktivitas Sifat Akhir Produk

Tujuan, strategi, dan kebijakan

Penerapan strategi

Kinerja yang efisien dan efektif dari tugas-tugas

individual

Page 10: sifat sistem pengendalian manajemen

Aktivitas setelah dilakukan formulasi strategi adalah pengendalian manajemen, dimana

aktivitas ini menghasilkan bagaimana cara menerapkan strategi tersebut yang telah

ditetapkan pada aktivitas sebelumnya.

Aktivitas ketiga adalah pengendalian tugas, dimana aktivitas pengendalian tugas ini

menghasilkan kinerja yang efisien dan efektif dari masing-masing tugas individu.

- Pengendalian Manajemen

Pengendalian manajemen merupakan proses dengan mana para manajer mempengaruhi

anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Beberapa

aspek dari proses ini dijelaskan sebagai berikut.

Kegiatan Pengendalian Manajemen meliputi :

- Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi. 

- Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi.

- Mengomunikasikan informasi.

- Mengevaluasi informasi.

- Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada.

- Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka. 

Pengendalian manajemen tidak berarti mengharuskan agar semua tindakan

sesuai dengan rencana yang ditentukan sebelumnya, seperti anggaran. Rencana tersebut

diformulasikan. Dengan kata lain, mematuhi anggaran tidaklah selalu baik, dan

penyimpangan dari anggaran tidaklah selalu buruk.

Keselarasan Tujuan

Proses pengendalian manajemen tidak bersifat mekanis. Pengendalian manajemen

meliputi interaksi antar invidividu yang tidak dapat digambarkan secara mekanis.

Masalah dari pengendalian manajemen yang utama adalah bagaimana mempengaruhi

individu untuk bertindak demi pencapaian tujuan pribadi para manajer dengan cara

sedemikian rupa sehingga sekaligus juga membantu pencapaian tujuan organisasi.

10

Page 11: sifat sistem pengendalian manajemen

Perangkat Penerapan Strategi

Sistem pengendalian manajemen membantu para manajer untuk menjalankan

organisasi ke arah tujuan strategisnya. Dengan demikian, pengendalian manajemen

terutama memfokuskan pada pelaksanaan strategi. Pengendalian manajemen merupakan

satu –satunya perangkat manajer yang digunakan dalam mengimplementasikan strategi

yang diinginkan. Strategi juga di implementasikan melalui struktur organisasi,

manajemensumber daya manusia (SDM), dan budayanya.

Kerangka Kerja untuk penerapan strategi.

Struktur organisasi menetapkan peranan, hubungan pelaporan, dan pembagian

tanggungjawab yang membentuk pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

Manajemen SDM merupakan kegiatan seleksi, pelatihan, evaluasi, promosi, dan

pemecatan karyawan guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang

11

Struktur organisasi

Struktur organisasi

Kebudayaan

Pengendalian Manajemen

Manajemen SDM

Struktur organisasi

Mekanisme Penerapan

Page 12: sifat sistem pengendalian manajemen

diperlukan untuk melaksanakan strategi organisasi. Budaya mengacu pada sekelompok,

sikap, dan norma umum yang secara eksplisit maupun implisit mengarahkan tindakan

manajerial.

Tekanan Finansial dan Nonfinansial

Dimensi finansial memfokuskan pada hasil – hasil moneter, yaitu laba bersih

pengembalian atas modal ( return on investment) , seterusnya. Tetapi sebenarnnya

seluruh subunit organisasi memiliki tujuan nonfinansial, yaitu mutu produk, pangsa

pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran tepat waktu, dan semangat kerja karyawan.

Bantuan Dalam Mengembangkan Strategi Baru

Peranan utama pengendalian manajemen adalah untuk memastikan pelaksanaan

strategi yang telah dipilih. Dalam industri berbeda dalam lingkungan yang cepat

berubah, informasi pengendalian manajemen, terutama yang bersifat nonfinansial, juga

dapat menyediakan dasar bagi pertimbangan strategi baru. Fungsi ini disebut sebagai

pengendalian interaktif. Mengundang perhatian manajemen pada pengembangan baik

negatif (misalnya kehilangan pangsa pasar) maupun positif (misalnya pembukaan pasar

baru) yang menunjukan perlu adanya inisiatif strategi baru.

12

Pengendalian hari ini

Strategi masa depan

Page 13: sifat sistem pengendalian manajemen

- Perumusan Strategi

Formula strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan stretegi

untuk mencapai tujuan – tujuan ini. Istilah tujuan digunakan untuk menggambarkan

tujuan keseluruhan dari suatu organisasi, dan istilah sasaran untuk menggambarkan

langkah – langkah khusus guna mancapai tujuan dalam kerangka waktu yang diberikan.

Tujuan tidak memiliki jangka waktu;tujuan akan tetap ada hingga tujuan tersebut

diubah. Strategi merupakan perencanaan yang besar dan penting. Strategi menetapkan

secara umum arah tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen

senior. Suatu keputusan dari satu pabrik mobil untuk memproduksi dan menjual mobil

listrik akan menjadi suatu keputusan strategis.

Sesungguhnya siapapun memiliki sebuah “gagasan cemerlang”, yang setelah

dianalisis dan didiskusikan dapat menjadi dasar bagi strategi yang baru. Tanggung

jawab lengkap dalam formulasi strategi seharusnya tidak pernah dibebankan kepada

seseorang atau satu unit organisasi saja.

Perbedaan antara Formulasi Strategi dan Pengendalian Manajemen

Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru; sementara

pengendalian manajemen adalah proses implentasi strategi tersebut. Dari sudut pandang

desain sistem, perbedaan yang paling penting antara formulasi strategi pada dasarnya

tidaklah sistematis. Ancaman, kesempatan, dan gagasan baru tidak terjadi pada jangka

waktu yang tetap; dengan demikian, keputusan strategis mungkin dapat dibuat kapan

pun.

- Pengendalian Tugas

Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik

dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian tugas berorientasi pada transaksi

melibatkan kinerja dari tugas individual sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam

proses pengendalian manajemen. Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat

ilmiah; yaitu, keputusan optimal atau tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa

13

Page 14: sifat sistem pengendalian manajemen

kondisi di luar kendali kembali kondisi yang diinginkan dapat diprediksikan dalam

menghasilkan produk, jumlah jam kerja karyawan, dan jumlah kas yang dikeluarkan.

Perbedaan Antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen 

Perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian

manajemen adalah banyak sistem pengendalian tugas bersifat ilmiah, sementara

pengendalian manajemen melibatkan perilaku para manajer, dan hal ini tidak dapat

dinyatakan melalui persamaan – persamaan. Dalam pengendalian manajemen, para

manajer berinteraksi dengan manajer lainnya dalam pengendalian tugas, manusia tidak

terlibat sama sekali (sebagaimana dalam beberapa proses produksi yang terotomatis),

atau interaksinya adalah antara seorang manajer dan nonmanajer.

Dalam pengendalian manajemen, fokus terletak pada unit organisasional;

sementara pada pengendalian tugas fokus terletak pada tugas spesifik dilakukan oleh

unit – unit organisasional ini. Pengendalian manajemen berkaitan dengan aktivitas para

manajer yang didefinisikan secara luas dalam memutuskan apa yang harus dilakukan

dalam kendala strategis secara umum. Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas –

tugas tertentu, yang sebagian besar membutuhkan sedikit atau tidak sama sekali

pertimbangan untuk melaksanakannya.

14

Page 15: sifat sistem pengendalian manajemen

Contoh-contoh keputusan dalam fungsi perencanaan dan pengendalian.

Perumusan Strategi Pengendalian Manajemen Pengendalian

Tugas

Mengakuisisi bisnis yang

tidak terkait

Memperkenalkan produk atau

merk baru dalam lini produk

Mengkoordinasikan

pesanan yang masuk

Memasuki bidang bisnis

baru

Memperluas pabrik Menjadwalkan

produksi

Menerapkan kebijakan yang

telah disepakati

Menerapkan program

rekruitmen minoritas

Memelihara

dokumen

kepegawaian

Menyusun kebijakan

spekulasi persediaan

Memutuskan tingkat

persediaan

Memesan ulang

suatu barang

- Dampak Internet Terhadap Pengendalian Manajemen

Revolusi informasi dipercepat dengan ditemukannya komputer dan internet pada tahun

1990 an. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya teknologi internet

dewasa ini.

1. Akses secara mudah dan cepat, perpindahan data dengan menggunakan internet

dapat dilakukan oleh setiap orang dalam hitungan detik.

2. Komunikasi multi target, memiliki pengertian bahwa internet memiliki

jangkauan yang luas dan dapat menjangkau jutaan orang.

3. Komunikasi berbiaya rendah, dengan menggunakan internet dapat menghemat

biaya seperti biaya telepon

4. Kemampuan untuk menampilkan citra tertentu, konsumen dapat melihat produk

yang ditawarkan melalui internet, hal ini berbeda dengan jika menggunakan

telepon

15

Page 16: sifat sistem pengendalian manajemen

5. Pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu, konsumen berlaku seperti raja

dengan menggunakan web yang ada

Dengan manfaat-manfaat tersebut, internet secara dramatis telah mengubah

aturan permainan dalam bisnis ke sector konsumen individual.

Internet juga telah mengubah perdagangan komersial (business-to-business

commerce)

Pengaruh internet terhadap dunia bisnis telah menjadi monumental. Sistem

pengendalian manajemen meliputi informasi, dan organisasi memerlukan sebuah

infrastruktur untuk memproses informasi tersebut. Internet menyediakan infrasrtuktur

tersebut, sehingga membuat pemrosesan informasi menjadi lrbih mudah dan lebih ceoat,

dengan kesalahan yang lebih sedikit.

Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan

informasi yang efektif dan efisien, tetapi internet tidak menggantikan fundamental yang

melibatkan pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena penerapan strategi

melalui pengendalian manajemen secara esensial merupakan sebuah proses sosial

sehingga tidak dapat diotomatisasikan secara penuh.

Ketersediaan akses data secara elektronis kedata base hanya memberikan

kontribusi kecil pada penilaian yang diperlukan untuk mendisain dan mengoperasikan

suatu sistem pengendalian yang optimal. Penilaian tersebut meliputi:

1. Memahami nilai relatif dari pentingnya keanekaragaman dan terkadang bersaing

dalam tujuan yang mendorong individu untuk bertindak pribadi dibandingkan

prestasi bersama, penciptaan nilai bagi pelanggan, dan pemegang saham

daripada diri sendiri.

2. Penyelarasan tujuan dari beragam individu dengan organisasi.

3. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan

departemen-departemen yang akan dinilai.

4. Mengkomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesifik untuk keseluruhan

organisasi.

16

Page 17: sifat sistem pengendalian manajemen

5. Menjelaskan variable kunci yang akan diukur dalam penilaian kontribusi

individual terhadap tujuan organisasi.

6. Mengevaluasi kinerja actual relative terhadap ukuran standar dan pembuatan

kesimpulan tentang kinerja manajer.

7. Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produktif.

8. Mendisain struktur penghargaan yang tepat.

9. Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka.

Secara ringkas, meskipun internet telah sangat meningkatkan pemrosesan informasi,

namun elemen fundamental dari pengendalian manajemen- informasi apa yang

dikumpulkan dan bagaimana menggunakannya-pada dasarnya melibatkan perilaku dan

oleh karenanya tidak dapat digantikan dengan pendekatan formula semula.

17

Page 18: sifat sistem pengendalian manajemen

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan

perilaku terapan (applied behavioral science). Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutan

kepada kita mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan / organisasi

yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa Sistem Pengendalian Manajemen ialah sistem yang digunakan oleh manajemen

untuk mengendalikan aktivitas suatu organisasi

Konsep-konsep Dasar

1. Pengendalian

Suatu organisasi harus dikendalikan dengan baik. yaitu harus ada perangkat-perangkat

untuk memastikan bahwa tujuan strategi organisasi dapat tercapai.

2. Manajemen

Setiap organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama

untuk mencapai tujuan bersama (dalam suatu organsisasi bisnis tujuan utamanya adalah

memperoleh tingkatan laba yang memuaskan).

3. Sistem

Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk

melaksanakan suatu atau sekelompok aktifitas.

18

Page 19: sifat sistem pengendalian manajemen

DAFTAR PUSTAKA

Robert N.Anthony Vijay Govindarajan.2004. Management Control System,

Salemba Empat: Jakarta

19