sifat dasar pengendalian manajemen
TRANSCRIPT
SIFAT DASAR PENGENDALIAN MANAJEMEN
Konsep Dasar SPMTekan pedal gas, dan mobil anda akan berjalan lebih cepat. Putar setir anda, dan mobil akan berganti arah. Tekan pedal rem, dan mobil akan melaju secara perlahan atau berhenti. Dengan perangkat ini, anda mengendalikan arah dan kecepatan; atau jika beberapa diantaranya tidak berfungsi, maka mobil tersebut berada di luar kendali.Suatu orrganisasi juga harus dikendalikan; yaitu harus ada perangkat-perangkat untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai. Akan tetapi, mengendalikan suatu organisasi adalah jauh lebih rumit dibandingkan dengan menjelaskan proses pengendalian dalam sistem yang lebih sederhana. Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitive untuk melaksanakan suatu atau sekelompok aktivitas. Sistem memiliki karakteristik berupa rangkaian langkah-langkah yang berima, terkoordinasi, dan berulang; yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pengendalian Manajemen merupakan proses dengan mana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Beberapa aspek dari proses ini dijelaskan sebagai berikut :Pengendalian manajemen terdiri atas berbagai kegiatan, meliputi :
Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi. Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi Mengkomunikasikan informasi Mengevaluasi informasi Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka
Pengendalian manajemen tidak berarti mengharuskan agar semua tindakan sesuai dengan rencana yang ditentukan sebelumnya, seperti anggaran. Rencana seperti itu didasarkan pada situasi yang dipercaya ada pada saat rencana tersebut diformulasikan. Jika situasi ini telah berubah pada waktu penerapannya, maka tindakan yang ditentukan oleh rencana mungkin tidak sesuai lagi. Sementara thermostat merespons terhadap suhu actual dalam ruangan, pengendalian manajemen melibatkan antisipasi kondisi masa depan untuk memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai. Jika seorang manajer menemukan pendekatan yang lebih baik-yang lebih mungkin dibandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan organisasi-sistem pengendalian manajemen seharusnya tidak merintangi penerapannya. Dengan kata lain, mematuhi anggaran tidaklah selalu baik, dan penyimpangan dari anggaran tidaklah selalu buruk. Meskipun sistematis, namun proses pengendalian manajemen tidak bersifat mekanis. Melainkan proses ini meliputi interaksi antarindividu, yang tidak dapat digambarkan dengan cara mekanis. Para manajer memiliki tujuan pribadi dan juga tujuan organisasi. Masalah pengendalian utama adalah bagaimana mempengaruhi mereka untuk bertindak demi pencapaian tujuan pribadi mereka dengan cara sedemikian rupa sehingga sekaligus juga membantu pencapaian tujuan organisasi. Keselarasan tujuan berarti, sejauh hal tersebut dimungkinkan, tujuan seorang anggota organisasi seharusnya konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri. Sistem pengendalian manajemen seharusnya dirancang dan dioperasikan dengan prinsip keselarasan tujuan dalam pikiran setiap pribadi. Sistem pengendalian manajemen membantu para manajer untuk menjalankan organisasi ke arah tujuan strategisnya. Dengan demikian, pengendalian manajemen terutama menfokuskan pada pelaksanaan strategi.
Contoh. Sampai tahun 2002, Wal Mart dengan pendapatan penjualan lebih dari $210 milliar merupakan perusahaan ritel terbesar di dunia, berkat keunggulan strateginya yang menjual produk bermerek dengan berbiaya rendah. Sistem pengendalian manajemen perusahaan diarahkan pada manajemen operasi toko yang efisien, yang pada akhinya memberi keunggulan biaya pada keseluruhan perusahaan. Data dari 4.400 toko untuk pos-pos seperti penjualan, pengeluaran, serta laba rugi yang dikumpulkan, dianalisis, dan disebarkan secara elektronis dengan real-time basis, secara cepat mengungkapkan bagaimana suatu wilayah, distrik, toko, departemen dalam toko, atau barang departemen tertentu yang berkinerja baik. Informasi ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi kemungkinan kehabisan barang dan kebutuhan untuk menandai pergerakan stock yang lambat, dan memaksimalkan perputaran persediaan. Data dari toko yang menonjol diantara 4.400 toko digunakan untuk memperbaiki operasi dalam toko yang bermasalah. Lebih lanjut lagi, perusahaan mampu mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh pencurian, yang merupakan keprihatinan utama, dengan melembagakan kebijakan pembagian 50 persen penghematan dari penurunan pencurian dalam sebuah toko tertentu, sesuai dengan standar industry, diantara karyawan tersebut.Pengendalian manajemen merupakan satu-satunya perangkat manajer yang digunakan dalam mengimplementasikan strategi yang diinginkan. Stategi juga diimplementasikan melalui struktur organisasi, manajemen sumber daya manusia dan kebudayaannya.Struktur organisasi menetapkan peranan, hubungan pelaporan, dan pembagian tanggung jawab yang membentuk pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.Manajemen SDM merupakan seleksi, pelatihan,evaluasi, promosi, dan pemecatan karyawan guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan strategi organisasi. Budaya mengacu pada sekelompok kepercayaan, sikap, dan norma hukum yang secara eksplist maupun implicit mengarahkan tindakan manajerial.Sistem pengendalian manajemen meliputi ukuran kinerja financial dan nonfinancial. Dimensi financial menfokuskan pada “hasil-hasil†moneter-laba bersih, pengembalian atas modal,� dan seterusnya. Tetapi sebenarnya seluruh subunit organisasi memiliki tujuan nonfinancial-mutu produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran tepat waktu dan semangat kerja karyawan.Ruang Lingkup Pengendalian ManajemenRuang lingkup pengendalian Manajemen terdiri atas perumusan strategi, pengendalian tugas dan pengendalian manajemen serta pengaruh internet terhadap pengendalian manajemen. Perumusan strategiFormulasi strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Istilah tujuan digunakan untuk menggambarkan tujuan-tujuan keseluruhan dari suatu organisasi, dan istilah sasaran untuk menggambarkan langkah-langkah khusus guna mencapai tujuan dalam kerangka waktu yang diberikan. Tujuan tidak memiliki jangka waktu; tujuan akan tetap ada hingga tujuan tersebut diubah, dan hal itu jarang terjadi. Bagi beberapa perusahaan, mencapai tingkat ROI (return on investment) yang memuaskan merupakan tujuan yang penting; tetapi bagi perusahaan lainnya, memperluas pangsa pasar merupakan hal yang sama pentingnya. Strategi merupakan perencanaan yang besar dan penting. Strategi menetapkan secara umum arah tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior. Suatu keputusan dari satu pabrik mobil untuk memproduksi dan menjual mobil listrik akan menjadi suatu keputusan strategis. Contoh. Louis V.Gerstner menjadi CEO IBM pada tahun 1993. Dalam jangka waktu enam tahun kemudian, ia mengubah perusahaan dari produsen mainframe computer menjadi pemimpin dalam sistem jaringan (networking), jasa komputer, dan solusi
bisnis internet. Michael C. Amstrong mengambil alih pimpinan di Alih pimpinan di AT&T pada pertengahan tahun 1990-an. Pada tahun 1999 perusahaan telah mengalami perubahan strategis besar-besaran dari sekedar operator telepon jarak-jauh menjadi perusahaan cable provider terbesar tingkat nasional dengan mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain seperti TCI Communications senilai $50 miliar dan MediaOne senilai $60 miliar? Pergeseran strategis AT&T, dengan membagi menjadi empat bisnis terpisah, juga merupakan keputusan yang dilakukan oleh Armstrong? Perbedaan antara Formulasi Strategi dan Pengendalian ManajemenFormulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru; sementara pengendalian manajemen adalam proses implementasi strategi tersebut. Dari sudut pandang desain sistem, perbedaan yang paling penting antara formulasi strategi dan pengendalian manajemen adalah bahwa formulasi strategi pada dasarnya tidak sistematis. Ancaman, kesempatan, dan gagasan baru tidak terjadi pada jangka waktu yang tetap; dengan demikian, keputusan strategis mungkin dapat dibuat kapan pun. Lebih lanjut lagi,\analisis atas usulan strategi bervariasi dengan sifat strategi tersebut. Analisis strategi melibatkan penilaian, dan angka yang digunakan dalam proses biasanya merupakan estimasi kasar. Sebaliknya, proses pengendalian manajemen melibatkan serangkaian langkah yang terjadi dalam urutan yang dapat diprediksikan sesuai dengan jadwal tetap, dengan estimasi yang dapat diandalkan. Analisis usulan strategi biasanya secara relatif melibatkan sedikit orang-penggagas, staf pusat, dan manajemen senior. Sebaliknya, proses pengendalian manajemen melibatkan manajer dan stafnya di semua tingkatan dalam organisasi. Pengendalian TugasPengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien.Pengendalian tugas berorientasi pada transaksi-hal tersebut melibatkan kinerja dari tugas individual sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam proses pengendalian manajemen. Pengendalian tugas selalu terdiri dari pengawasan agar aturan-aturan ini diikuti, suatu fungsi yang dalam beberapa kasus bahkan tidak membutuhkan kehadiran manusia. Perangkat mesin yang dikendalikan secara numeric, komputer pengendali proses, dan robot merupakan perangkat pengendali tugas yang bersifat mekanis. Fungsi alat-alat tersebut melibatkan manusia hanya jika hal itu terbukti lebih murah atau lebih dapat diandalkan. Contoh. Seluruh pabrik baja mungkin saja dikendalikan oleh perangkat elektronik, di mana tiap perangkat dijalankan dengan komputer untuk melakukan tugas yang ditentukan. Komputer dapat merasakan lingkungannya (misalnya suhu batang baja). Jika temuannya mengindikasikan penyimpangan dari keadaan yang diinginkan, komputer tersebut akan berinisiatif untuk melakukan tindakan koreksi atau, jika komputer tersebut tidak memiliki kapasitas untuk melakukannya sendiri, maka komputer itu menyampaikan kebutuhan akan perbaikan ke komputer yang mengendalikan seluruh komputer dalam satu bagian pabrik. Komputer ini mungkin mengacu pada permasalahan untuk mengkoordinasikan komputer di pabrik secara keseluruhan. Sistem perencanaan sumber daya manufaktur (Manufacturing Resource Planning – MRP II) digunakan untuk mengendalian operasi manufaktur di beberapa perusahaan membutuhkan jutaan baris isntruksi komputer. Mekanisme perputaran roda yang digunakan untuk menghubungkan dua anggota dalam sebuah percakapan telepon berbiaya miliaran dolar. Dan sistem untuk program penjualan dan jenis keputusan lain yang dibuat oleh pedagang di pasar keuangan melibatkan aturan keputusan yang rumit dan informasi dari menit ke menit mengenai harga dari ratusan instrument.Perbedaan antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen
Perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen adalah bahwa banyak sistem pengendalian tugas bersifat ilmiah, sementara pengendalian manajemen tidak dapat disederhanakan menjadi suatu ilmu. Secara definisi, pengendalian manajemen melibatkan perilaku manajer, dan hal ini tidak dapat dinyatakan melalui persamaan-persamaan. Kesalahan serius yang mungkin dibuat adalah jika prinsip-prinsip yang dikembangkan oleh ilmuwan manajemen untuk situasi pengendalian tugas juga diterapkan pada situasi pengendalian manajemen. Dalam pengendalian manajemen, para manajer berinteraksi dengan manajer lainnya; dalam pengendalian tugas, manusia tidak terlibat sama sekali, atau interaksinya adalah antara seorang manajer dan nonmanajer. Dalam pengendalian manajemen, fokus terletak pada unit organisasional; sementara dalam pengendalian tugas fokus terletak pada tugas spesifik dilakukan oleh unit-unit organisasional ini. Pengendalian manajemen berkaitan dengan aktivitas para manajer yang didefinisikan secara luas dalam memutuskan apa yang harus dilakukan dalam kendala strategis umum. Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas-tugas tertentu, yang sebagian besar membutuhkan sedikit atau tidak sama sekali pertimbangan untuk melaksanakannya. Tampilan di bawah ini menunjukkan perbedaan antara pengendalian manajemen, pengendalian tugas dan formulasi strategi dengan memberikan contoh masing-masing.
Perumusan Strategi Pengendalian Manajemen Pengendalian tugasMengakuisisi bisnis yang tak terkait
Memperkenalkan produk atau merek baru dalam lini produk
Mengkoordinasi pesanan yang masuk
Memasuki bidang bisnis baru
Memperluas pabrik Menjadwalkan produksi
Menambah penjualan langsung melalui pos
Menentukan anggaran untuk iklan
Memesan iklan TV
Mengubah rasio utang/modal Menerbitkan utang baru Mengatur arus kasMenerapkan kebijakan yang telah disepakati
Menerapkan program rekrutmen minoritas
Memelihara dokumen kepegawaian
Menyusun kebijakan spekulasi persediaan
Memutuskan tingkat persediaan
Memesan ulang suatu barang
Memutuskan lingkup dan arah riset
Mengendalikan organisasi riset
Menjelaskan proyek riset individual
Dampak Internet Terhadap Pengendalian ManajemenResolusi informasi dimulai dengan penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell di akhir abad ke-19. Bagi konsumen, telepon menyediakan manfaat yang signifikan-kemudahan akan waktu/kesempatan yang ada. Orang tidak perlu lagi mengunjungi suatu took untuk memperoleh informasi tentang suatu produk, mengetahui ketersediaannya, atau melakukan pesanan. Pesatnya revolusi informasi dipercepat dengan penemuan komputer yang memperoleh momentum besar pada tahun 1990-an dengan hadirnya internet. Contoh. Sebelum tahun 1995, sebagian besar buku dijual dalam toko buku atau dari buku catalog. Pada bulan Juli 1995, Amazon.com mulai menawarkan penjualan buku pada situsnya. Pada tahun 1999, lebih dari 10 juta pelanggan membeli buku dan CD dari Amazon.com yang seluruhnya bernilai $1,4 Miliar melalui internet. Format toko virtual dari Amazon.com menyediakan kenyamanan yang lebih baik, pilihan yang lebih baik, dan harga yang lebih baik dibandingkan dengan toko tradisional. Pada saat perusahaan dotcom, Amazon.com telah memiliki posisi kuat di bidang ritel online dan mengembangkan teknologi untuk mendukung
situs yang bermerek kuat dan memiliki lalu lintas yang tinggi. Dari tahun 2000 hingga tahun 2002, beberapa ritel utama yang offline menjalin kerjasama dengan Amazon.com untuk mengatur dan mengelola eksistensi mereka secara online. Aliansi Amazon.com dengan Toys “ R†Us, Circuit City, Target, dan bahkan pesaing offline Borders Group, memposisikan diri� mereka untuk dapat mendefinisikan aturan-aturan pada sector ritel online.Pengaruh internet terhadap dunia bisnis telah menjadi monumental. Kemudian apa yang merupakan pengaruh internet atas pengendalian manajemen dalam sebuah organisasi? Sistem pengendalian manajemen meliputi informasi, dan organisasi memerlukan sebuah infrastruktur untuk memproses informasi tersebut. Internet menyediakan infrastruktur tersebut, sehingga membuat pemrosesan informasi menjadi lebih mudah dan lebih cepat, dengan kesalahan yang lebih sedikit. Pada situs Web, seorang manajer dapat mengumpulkan data dalam jumlah yang amat besar, menyimpan, serta menganalisis data tersebut dengan formast yang berbeda, dan mengirimkannya ke setiap orang dalam organisasi. Para manajer juga menggunakan informasi ini untuk mengubah laporannya secara pribadi.Internet menfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan informasi yang efisien dan efektif, tetapi internet tidak dapat menggantikan proses fundamental yang melibatkan pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena penerapan strategi melalui pengendalian manajemen secara esensial merupakan sebuah proses social, sehingga tidak dapat diotomatisasikan secara penuh. Ketersediaan akses data secara elektronis ke data base hanya memberikan kontribusi kecil pada penilaian yang diperlukan untuk mendesain dan mengoperasikan suatu sistem pengendalian yang optimal. Penilaian tersebut meliputi :
1. Memahami nilai relatif dari pentingya keanekaragaman, dan terkadang bersaing dalam, tujuan yang mendorong individu untuk bertindak.
2. Penyelarasan tujuan dari beragam individu dengan organisasi3. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan departemen-
Departemen yang akan dinilai.4. Mengomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesifik untuk keseluruhan organisasi.5. Menjelaskan variable kunci yang akan diukur dalam penilaian kontribusi individual terhadap
tujuan organisasi.6. Mengevaluasi kinerja actual relatif terhadap ukuran standard dan pembuatan kesimpulan tentang
kinerja manajer.7. Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produktif.8. Mendesain struktur penghargaan yang tepat9. Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka.
Secara ringkas, meskipun internet telah sangat meningkatkan pemrosesan informasi, namun elemen fundamental dan pengendalian manajemen-informasi apa yang dikumpulkan dan bagaimana menggunakannya – pada dasarnya melibatkan perilaku dan oleh karenanya tidak dapat digantikan dengan pendekatan formula semata.
Konsep-Konsep DasarPengendalian
Suatu organisasi juga harus dikendalikan yaitu harus ada perangkat-
perangkat untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat
tercapai. Setiap sistem pengendalian sedikitnya memiliki empat elemen
yaitu:
1. Pelacak (detector) untuk mengukur apa yang terjadi dalam proses yang
sedang dikendalikan.
2. Penilai (assessor) untuk menentukan signifikansi dari peristiwa actual.
3. Effector yang mengubah perilaku jika penilai mengindikasikan kebutuhan
untuk melakukan hal tersebut.
4. Jaringan komunikasi untuk meneruskan informasi antara detector dan
asessor dan antara assessor dan effector.
Bagaimana elemen-elemen tersebut berfungsi dapat dijelaskan dalam
tiga contoh sebagai berikut :
1. Thermostat, mengatur suhu ruangan. Komponennya adalah : (1)
termometer (detector) yang mengukur suhu ruangan; (2) assessor, yang
membandingkan suhu ruangan dengan standar yang diterima mengenai
suhu seharusnya; (3) effector, yang mendorong pemanas untuk
memancarkan panas atau mengaktifkan pendingin dan juga mematikan
alat-alat ini; dan (4) jaringan komunikasi yang meneruskan informasi dari
termometer (detector) ke assessor dan dari assessor ke elemen pemanas
atau pendingin (effector)
2. Suhu tubuh manusia dikendalikan oleh : (1) saraf sensorik (detector) di
seluruh tubuh; (2) hypothalamus (assessor) berpusat di otak, yang
membandingkan antara informasi yang diterima dari detector dengan suhu
tubuh standar 98,6 Fo ; (3) otot-otot dan organ tubuh (effector), yang
mengurangi suhu tubuh ketika melebihi suhu standar (dengan cara
bernapas terengah-pengah, berkeringat dan membuka pori-pori kulit) dan
meningkatkan suhu tubuh ketika turun dibawah standar (dengan cara
menggigil dan menutup pori-pori kulit; dan (4) sistem komunikasi yang
menyeluruh dari jaringan syaraf
3. Pengendara mobil yang mengemudi sesuai standar kecepatan 65 mil per
jam bertindak dengan : (1) mata (detector) yang mengukur kecepatan
aktual dengan mengamati spedometer; (2) otak (assessor) membandingkan
kecepatan aktual dengan kecepatan yang ditetapkan oleh hukum dan
mendeteksi adanya penyimpangan dari standar; (3) mengarahkan kaki
(effector) untuk melepas atau menekan pedal gas; dan (4) sistem
komunikasi yang menyebarkan informasi dari mata (detector) ke otak
(assessor) dan dari otak ke kaki (effector).
Sistem pengendalian suhu tubuh bersifat homeostatis, yaitu teratur
dengan sendirinya, dengan hypothalamus yang mengarahkan tindakan,
berfungsi secara otomatis tanpa usaha secara sadar. Sistim biologis ini
juga lebih rumit dari thermostat. Tapi pengendalian pengendara mobil lebih
rumit dari keduanya, disebabkan tidak adanya kepastian mengenai tindakan
apa yang akan diarahkan oleh otak setelah menerima dan mengevaluasi
informasi dari detector. Sebagai contoh, pengemudi yang ingin mematuhi
batas kecepatan yang telah ditetapkan akan mengurangi kecepatannya saat
mengendara, sementara beberapa pengemudi lain tidak akan
menguranginya. Dalam sistim ini kendali tidak otomatis.
Manajemen
Suatu organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-
sama untuk
mencapai tujuan bersama, dimana organisasi tersebut dipimpin oleh satu
hierarki manajemen, yaitu:
1. CEO (Chief excecutive officer) pada posisi puncak, yang memutuskan
keseluruhan strategi yang akan memungkinkan organisasi tersebut untuk
mencapai tujuannya.
2. Para manajer unit bisnis, departemen, bagian dan sub unit lainnya yang
memformulasikan strategi tambahan yang memungkinkan untuk
memperluas tujuan-tujuan ini.
Gambar 2.1.2. Elemen-elemen Proses Kendali
Sistim pengendalian manajemen mengandung elemen yang sama
dengan elemen pada sistem pengendalian sederhana yang disebutkan
sebelumnya. Detector melaporkan apa yang sedang terjadi atas organisasi;
assessor membandingkan informasi ini dengan keadaan yang diinginkan;
effector mengambil tindakan koreksi terhadap perbedaan antara keadaan
aktual dengan keadaan yang diinginkan.
Perbedaan yang signifikan antara proses pengendalian manajemen
dengan proses yang lebih sederhana:
1. Berbeda dengan thermostat dan sistem suhu tubuh, standar tidaklah
ditetapkan terlebih dahulu tetapi merupakan proses perencanaan yang
sadar. Proses pengendalian dalam suatu organisasi meliputi perencanaan.
2. Seperti pengendalian mobil, manajemen tidak bersifat otomatis. Meskipun
dalam organisasi seorang ahli mekanik adalah detector, tetapi manajer
seringkali mendeteksi informasi penting dengan mata, telinga dan indra
mereka sendiri. Manajer harus melakukan fungsi assessor, memutuskan
dirinya sendiri apakah perbedaan hasil aktual dengan standar cukup
signifikan untuk membenarkan tindakan dan tindakan apa yang akan
diambil. Manajer harus berinteraksi sedikitnya dengan satu orang untuk
melakukan perubahan.
3. Tidak seperti pengendalian mobil yang dilakukan secara individu,
pengendalian manajemen dilakukan antarindividu dengan memastikan
setiap individu (atau unit kerja di organisasi) berkoordinasi dan bekerja
secara harmonis.
4. Dalam pengendalian manajemen, koneksi dari diterimanya kebutuhan akan
tindakan menjadi tindakan memperoleh hasil yang diinginkan mungkin
tidak jelas. Seorang manajer (assessor) mungkin memutuskan “biaya yang
ada terlalu tinggi” tetapi tidak melihat adanya tindakan apa yang dapat
diambil untuk menurunkan biaya ke standar yang diinginkan termasuk apa
tindakan orang lain yang meresponnya. Sebaliknya, dalam pengendalian
mobil yang mekanis dan thermostat hal-hal tersebut dapat diketahui dengan
pasti.
5. Tidak seperti thermostat, banyak pengendalian manajemen bersifat
pengendalian diri sendiri, yaitu manajer menggunakan penilaian mereka
sendiri dan bukannya mengikuti instruksi atasan. Sama halnya ketika
pengendara mobil mematuhi batas kecepatan, melakukannya bukan karena
ada rambu-rambu yang memerintahkan tetapi karena secara sadar
memutuskan bahwa yang terbaik adalah mematuhi hukum.
Sistem
Suatu system merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif
untuk melaksanakan suatu atau kelompok aktivitas. Karakteristik dari
sistem berupa rangkaian langkah yang berirama, terkoordinasi dan
berulang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Proses pengendalian manajemen sangat rumit dan mengandung
penilaian (judgmental). Beberapa tindakan manajemen bersifat tidak
sistematis. Para manajer biasanya menghadapi situasi dimana aturan tidak
terdefinisikan dengan baik sehingga untuk mengambil tindakan adalah
dengan menggunakan penilaian terbaik mereka, tergantung kepiawaian
mereka berhadapan dengan orang-orang, bukan dengan aturan sistem. Jika
suatu sistem menjamin tindakan tepat untuk semua situasi maka manajer
manusia tidak diperlukan lagi.
Batas-batas pengendalian manajemen
Pengendalian manajemen berada di tengah-tengah antara formulasi
strategi dan
pengendalian tugas dalam beberapa hal. Formulasi strategi paling tidak
sistematis, fokus pada jangka panjang, mempergunakan perkiraan kasar
akan masa depan dan proses perencanaan merupakan hal penting.
Pengendalian tugas paling sistematis, fokus pada jangka pendek,
mempergunakan data akurat saat ini dan hal yang lebih penting adalah
pengendalian. Sementara pengendalian manajemen, sekali lagi, terletak
diantaranya, dengan menjadikan pengendalian dan perencanaan
merupakan hal yang sama pentingnya.
Gambar 2.2. Hubungan umum antara fungsi perencanaan dan fungsi
pengendalian
Pengendalian manajemen merupakan proses yang mana para manajer
mempengaruhi anggota organisasi lain untuk mengimplementasikan
strategi organisasi.
Beberapa aspek pengendalian manajemen :
1. Kegiatan pengendalian manajemen, meliputi merencanakan apa yang
seharusnya dilakukan organisasi, mengkoordinasikan aktivitas beberapa
bagian organisasi, mengomunikasikan informasi, mengevaluasi informasi,
memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada dan
mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka.
2. Keselarasan tujuan, mengharuskan SPM dirancang dan diopersikan
dengan prinsip keselarasan tujuan setiap pribadi dalam organisasi sehingga
memungkinkan menggunakan tujuan seorang anggota untuk mencapai
tujuan organisasi asalkan tujuan anggota tersebut konsisten dengan tujuan
organisasi tersebut.
3. Perangkat penerapan strategi, Pengendalian manajemen merupakan
satu-satunya perangkat menajer yang mengfokuskan pada
pengimplementasian strategi yang diinginkan. Pengendalian tersebut
dengan struktur organisasi yang memisahkan peranan, hubungan pelaporan
dan pembagian tanggung jawab yang membentuk pengambilan keputusan
dalam suatu organisasi. Juga dengan Manajemen Sumber Daya Manusia
(seleksi, pelatihan, evaluasi, promosi dan pemecatan jika diperlukan) dan
kebudayaan (kepercayaan, sikap dan norma).
Contoh perusahaan yang berhasil karena keunggulan strateginya adalah
Wall-Mart.
4. Tekanan finansial dan nonfinansial, Sistem pengendalian manajemen
mengukur kinerja finansial yang fokus pada hasil- hasil moneter (laba
bersih, pengembalian atas modal dan sebagainya) dan non finansial yang
meliputi mutu produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran
tepat waktu dan semangat kerja karyawan.
5. Bantuan dalam mengembangkan strategi baru apabila Informasi yang
bersifat nonfinansial dapat memberikan dasar pengambilan strategi baru.
Artinya Pengendalian hari ini adalah strategi masa depan. Seperti dalam
industri yang lingkungannya cepat berubah dimana desain SPM
menentukan strategi, maka informasi yang bersifat non finansial (misalnya
kepuasan pelanggan, pangsa pasar dan lainnya) dapat menjadi dasar bagi
pertimbangan strategi baru, dan ini disebut Pengendalian interaktif.
Perumusan stategi
Formulasi strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi
dan strategi untuk mencapai tujuan. Tujuan itu adalah tujuan keseluruhan
dan tidak memiliki jangka waktu dimana tujuan tersebut akan tetap ada
sampai tujuan tersebut diubah. Strategi adalah langkah-langkah khusus
dan menetapkan secara umum arah tujuan pergerakan organisasi yang
diinginkan oleh manajemen senior.
Kebutuhan untuk memformulasikan strategi muncul sebagai respon
terhadap ancaman yang diterima dari pesaing maupun untuk
memanfaatkan kesempatan yang ada seperti adanya inovasi teknologi.
Dalam beberapa kejadian di perusahan ternama, perubahan dalam strategi
sering terjadi ketika CEO baru yang berasal dari luar perusahaan
memandang ancaman dan manfaat dengan cara yang berbeda dari CEO
Pendahulunya.
Seperti Louis V. Gerstner, CEO IBM yang baru di tahun 1993,
mengubah perusahaan dari produsen mainframe computer menjadi
pemimpin dalam sistim jaringan, jasa komputer dan solusi bisnis internet.
Perusahaan lain dimana CEO baru membuat perubahan besar adalah AT&T
di tahun 1990 ketika diambil alih oleh Michael C. Amstrong, Disney oleh
Michael Eisner dan Merck oleh Ray Gilmartin.
Sementara Gagasan akan strategi dapat muncul dari siapa saja yang
memiliki gagasan cemerlang, kapanpun dan dimana saja, tidak semata-mata
keluar dari tim riset dan pengembangan atau staf perusahaan pusat. Ini
sebabnya mengapa tanggung-jawab lengkap dalam formulasi strategi
seharusnya tidak pernah dibebankan kepada seseorang atau satu unit saja.
Adalah Penting menyediakan sarana untuk membawa gagasan ke manajer
senior tanpa membiarkan gagasan tersebut terhalang di tingkat yang lebih
rendah.
Perbedaan antara Formulasi Strategi dan Pengendalian Manajemen,
dimana Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi
baru, sementara pengendalian manajemen adalah proses implementasi
strategi tersebut. Lebih lengkapnya dapat dilihat dari sudut pandang
desain sistem dan analisis, sebagai berikut :
1. Dari sudut pandang Desain Sistem, Formulasi Strategi pada dasarnya
tidaklah sistematis dan keputusan strategi mungin dapat dibuat kapanpun
2. Dari sudut pandang analisis, usulan strategi bervariasi dengan sifat
strategi tersebut. Analisis strategi melibatkan penilaian, angka yang
digunakan dalam proses biasanya merupakan estimasi kasar saja.
Sebaliknya proses pengendalian Manajemen melibatkan Serangkaian
Langkah yang terjadi dalam urutan yang dapat diprediksi sesuai dengan
jadwal tetap dan dengan estimasi yang dapat diandalkan.
3. Analisis mengusulkan strategi biasanya secara relatif melibatkan sedikit
orang (Penggagas, Staf Pusat, Manajer senior). Sebaliknya Proses
Pengendalian Manajemen melibatkan manajer dan stafnya di semua
tingkatan dalam organisasi.
Pengendalian Tugas
Pengendalian Tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas
yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian tugas
berorientasi pada transaksi dan hal tersebut melibatkan kinerja dari tugas
individual sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam proses
pengendalian manajemen.
Pengendalian Tugas selalu terdiri dari pengawasan agar aturan-aturan
ini diikuti. Fungsi pengawasan ini dalam beberapa kasus bahkan tidak
membutuhkan kehadiran manusia karena telah menggunakan perangkat
mesin berupa komputer dan robot, kecuali jika terjadi peristiwa tidak biasa
yang membutuhkan pemrograman manusia.
Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat ilmiah yaitu
keputusan optimal atau tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa
kondisi di luar kendali kembali kondisi yang diinginkan dapat diprediksikan
dalam batasan yang dapat diterima. Sebagian besar informasi dalam sebuah
organisasi merupakan informasi pengendalian tugas, contohnya, jumlah
pesanan barang oleh pelanggan, berat bahan baku, dan jumlah unit
komponen yang digunakan untuk menghasilkan produk, jumlah jam kerja
karyawan dan jumlah kas yang diperlukan. Kegiatan sentral seperti
pengadaan barang, penjadwalan, masukan pesanan, logistik, pengendalian
mutu dan manajemen kas, merupakan sistem pengendalian tugas.
Termasuk juga kegiatan bersifat mekanik, menjadi sangat rumit, seperti
perangkat elektronik yang mengendalikan seluruh pabrik baja.
Aktivitas tertentu yang telah dilakukan oleh manajer sekarang
diotomatisasikan dan telah menjadi aktivitas pengendalian tugas.
Pergeseran ini dari pengendalian manajemen menjadi pengendalian tugas
ini membebaskan waktu manajer untuk kegiatan manajemen lainnya tanpa
menghapuskan posisi manajer tersebut.
Perbedaan antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen
sebagai berikut:
1. Sistem Pengendalian tugas bersifat ilmiah sementara pengendalian
manajemen tidak dapat disederhanakan menjadi suatu ilmu tapi
berhubungan dengan prilaku para manajer
2. Dalam pengendalian manajemen para manajer berinteraksi dengan
manajer lainnya, sedangkan dalam pengendalian tugas manusia tidak
terlibat atau interaksinya adalah antara seorang manajer dan non manajer
3. Dalam pengendalian manajer fokus terletak pada unit organisasional,
sementara dalam pengendalian tugas fokus terletak pada tugas spesifik
yang dilakukan oleh unit-unit organisasional.
4. Pengendalian manajemen adalah aktivitas para manajer dalam
memutuskan apa yang harus dilakukan dalam kendali strategis secara
umum, sedangkan Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas-tugas
tertentu yang sebagian besar membutuhan sedikit atau tidak sama sekali
mempertimbangkan untuk melaksanakannya.
Dampak Internet terhadap Pengendalian Manajemen
Revolusi informasi dimulai dengan penemuan telepon oleh Alexander
Graham Bell di akhir abad ke-19. Pesatnya revolusi informasi dipercepat
dengan penemuan computer yang memperolah momentum besar pada
tahun 1990-an dengan hadirnya internet.
Internet menyediakan manfaat utama yang tidak didapat dari telepon,
antara lain:
1. Akses secara mudah dan cepat.
2. Komunikasi multi-target.
3. Komunikasi berbiaya rendah.
4. Kemampuan menampilkan citra tertentu.
5. Pergeseran kekuatan dan kendali individu.
Dengan manfaat-manfaat ini Internet secara dramatis telah mengubah
aturan permainan dalam bisnis ke sektor konsumen individual. Internet
memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan informasi
yang efisien dan efektif, tetapi Internet tidak dapat menggantikan proses
fundamental yang melibatkan pengendalian manajemen. Ketersediaan
akses data secara elektronis ke database hanya memberikan kontribusi
kecil pada penilaian yang diperlukan untuk mendesain dan mengoperasikan
suatu system pengendalian yang optimal.
Penilaian tersebut meliputi:
1. Memahami nilai relatif dari pentingnya keanekaragaman, dan terkadang
bersaing dalam tujuan yang mendorong individu untuk bertindak.
2. Penyelarasan tujuan dari beragam individu dengan organisasi.
3. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan
departemen-departemen yang akan dinilai.
4. Menkomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesifik untuk
keseluruhan organisasi.
5. Menjelaskan variabel kunci yang akan diukur dalam penilaian kontribusi
individual terhadap tujuan organisasi.
6. Mengevaluasi kinerja aktual relatif terhadap ukuran standar dan
pembuatan kesimpulan tentang kinerja manajer.
7. Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produktif.
8. Mendisain struktur penghargaan yang tepat.
9. Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka.
Kasus Perusahaan
Wal-Mart
Sampai tahun 2002, Wal-Mart dengan penjualan lebih dari $200 miliar
merupakan perusahaan ritel terbesar di dunia, berkat keunggulan
strateginya yang menjual produk bermerek dengan biaya rendah. Dengan
melakukan perubahan yang mendasar, sistim pengendalian manajemen
perusahaan diarahkan pada manajemen operasi toko yang efisen, yang pada
akhirnya memberi keunggulan biaya pada keseluruhan perusahaan.
Data dari 4.400 toko untuk pos-pos penjualan, pengeluaran serta laba
dan rugi yang dikumpulkan, dianalisis, dan disebarkan secara elektronis
dengan real-time basis, secara cepat mengungkapkan bagaimana suatu
wilayah, distrik, toko, departemen dalam toko, atau barang dalam
departemen tertentu yang berkinerja baik. Informasi ini memungkinkan
perusahaan untuk mengurangi kemungkinan kehabisan barang dan
kebutuhan untuk menandai pergerakan stok yang lambat, dan
memaksimalkan perputaran persediaan.
Data dari toko yang unggul diantara semua toko merupakan informasi
untuk memperbaiki operasional toko lain yang bermasalah. Perusahaan
telah mengurangi kerugian yang diakibatkan pencurian dengan kebijakan
pembagian 50 persen penghematan dari penurunan pencurian dalam
sebuah toko tertentu.
World.com
CEO World.Com, Bernard Ebbers, akhirnya dinyatakan bersalah dalam
skandal akuntansi terbesar dalam sejarah AS. Skandal akuntansi
WorldCom yang merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di
AS ini sempat membuat Bursa saham di Wall Street mengalami anjlok.
Ebbers dinyatakan bersalah atas 9 tuduhan termasuk kecurangan,
konspirasi dan berbohong kepada regulator dengan ancaman hukuman
hingga 85 tahun.
World.Com merupakan perusahaan telekomunikasi yang menyediakan
berbagai macam produk di seluruh dunia seperti data, Internet, komunikasi
telepon, layanan telekonferens melalui video, sampai penjualan kartu
telepon prabayar untuk sambungan internasional. Perusahaan dengan kode
saham Wcom di bursa Nasdaq ini memiliki 73.000 pegawai yang tersebar di
seluruh dunia. Sebanyak 8.300 di antaranya adalah pegawai yang tinggal di
Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Skandal World.Com mencuat setelah perusahaan ini mengaku telah
mengembungkan keuntungannya hingga US$ 3,9 milyar pada periode
Januari 2001 dan Maret 2002. Pada tahun 2001 hingga awal 2002,
World.Com memasukan US$ 3,9 milyar dollar AS yang merupakan biaya
operasi normal ke dalam pos investasi. Hal ini memungkinkan perusahaan
tersebut menekan biaya selama bertahun-tahun. Dengan hilangnya pos
biaya operasional ini, maka pos keuntungan menjadi lebih besar karena
biaya yang seharusnya mengurangi keuntungan sudah diperkecil. Dengan
keuntungan yang terlihat besar, maka akan menunjukkan bahwa kinerja
World. Com sangat bagus. Saham World.Com yang dicatatkan di bursa
tahun 1999 pada harga US$ 62, langsung anjlok 94 persen sejak Januari
2002 akibat mencuatnya skandal tersebut.
Selain itu setelah perginya pendiri dan chief executive officer
WorldCom, Bernie Ebbers, pada bulan April 2002, skandal lainnya
mencuat. Diketahui Ebbers meminjam jutaan dollar AS dari perusahaan
tersebut untuk menanggung kelebihan harga yang harus dibayarnya untuk
saham-saham perusahaan itu sendiri. Jaksa menuding Ebbers tergoda
menjaga saham Worldcom tetap tinggi dan memperolah US$ 400 juta
pinjaman pribadi yang dijamin dengan saham Worldcom. Sedangkan juri
mengetahui kecurangan itu ditimbulkan dari manajemen tingkat menengah
hingga eksekutif puncaknya.
Read more: http://iamluckyone.blogspot.com/2011/03/sifat-sistem-pengendalian-manajemen_06.html#ixzz1sehNCASk