sifat fisik dan kimia air tanah
DESCRIPTION
tugas pra praktikumTRANSCRIPT
TUGAS PRA PRAKTIKUM HIDROGEOLOGI
Sifat fisik dan kimia air tanah
Kekeruhan
Kekeruhan adalah jumlah dari butir-butir zat yang tergenang dalan air tanah.
Kekeruhan mengukur hasil penyebaran sinar dari butir-butir zat tergenang:
Makin tinggi kekuatan dari sinar yang terbesar, makin tinggi kekeruhannya.
Faktor yang dapat menyebabkan kekeruhan air :
Tanah Liat
Endapan lumpur
Zat organik dan bukan organik yang terbagi dalam butir-butir halus
Campuran warna organik yang bisa dilarutkan
Plankton
Jasad renik (mahluk hidup yang sangat kecil). (Nuijten, 2007).
Kekeruhan menggambarkan sifat optik air yang ditentukan berdasarkan
banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat
dalam air. Kekeruhan dinyatakan dalam satuan turbiditas, yang setara dengan
1mg/liter SiO2.
Warna
Warna air dapat disebabkan oleh adanya zat-zat atau material organik yang
terkandung dalam air bersih yang berupa suspensi maupun yang terlarut. Intersitas
warna dalam air dapat diukur dengan satuan unit warna standar yang dihasilkan
oleh 1 mg/l platina (sebagai K2PtCl6).
Rasa
Rasa air tanah ditentukan oleh adanya garam atau zat yang terkandung dalam
air tersebut, baik yang tersuspensi maupun yang terlarut atau zat lain baik yang
tersubsidi atau yang terlarut dalam air seperti MgSO4, Na2SO4 dan NaCl.
1
Suhu
Temperatur airtanah dipengaruhi oleh kondisi di sekelilingnya, seperti
musim, cuaca siang dan malam, tempat atau lokasinya, akibat berbagai macam
variasi energi matahari yang diterima oleh permukaan bumi.
TDS
TDS menunjukkan banyaknya zat yang terlarut atau yang mengendap
(padat) dalam air. TDS biasanya diukur secara gravimetri, dan mempunyai
satuan mg/I. Keuntungan memakai parameter ini adalah bahwa TDS tidak
tergantung /independen terhadap suhu, dan tidak terpengaruh oleh jenis
garam maupun kombinasinya yang berasal dari sumber yang berbeda.
Besarnya nilai TDS juga tidak tergantung dari aspek fisik air yang lain.
Nilai TDS dapat diperoleh di laboratorium secara gravimetri atau
secara sederhana adalah sebagai berikut :
TDS = (anion + kation + silika + unsur minor + metal + unsur terlarut lain)
DHL
Daya Hantar Listrik adalah sifat menghatanrkan listrik dari air. Air yang
banyak mengandung garam akan mempunyai DHL tinggi. Pengukurannya dengan
alat Electric Conductivity Meter (EC Meter), yang satuannya adalah
mikromhos/cm atau μmhos/cm atau μsiemens/cm sering ditulis μS/cm.
Hubungan antara harga DHL dengan jumlah garam yang terlarut secara tepat
perlu banyak koreksi seperti temperatur pengukuran, maupun tergantung juga
dengan jenis garam yang terlarut, tetapi secara umum angka tersebut di atas
sedikit banyak dapat mewakili. Hubungan antara harga DHL dan macam air
seperti terlihat Tabel 3-4.
Tabel 4. Klasifikasi air berdasarkan harga DHL (dalam Hadipurwo, 2006)
DHL (mmhos/cm pada
25°C)Macam Air
0,055 Air murni
0,5 - 5,0 Air suling
2
5 - 30 Air hujan
30 - 2000 Air tanah
35.000 - 45.000 Air laut
PH
Keasaman air dinyatakan dengan pH, mempunyai besaran mulai dari 1-14. Air
yang mempunyai pH 7 adalah netral, sedangkan yang mempunyai pH lebih
besar/kecil dari 7 disebut bersifat basa/asam. Jadi air yang mengandung garam
kalsium karbonat atau magnesium karbonat, bersifat basa (pH 7,5 - 8), sedangkan
yang mempunyai harga pH < 7 adalah bersifat asam, sangat mudah melarutkan
Fe, sehingga air yang asam biasanya mempunyai kandungan besi (Fe) tinggi.
Pengukuran pH air di lapangan dilakukan dengan pH meter, atau kertas lakmus
(Hadipurwo, 2006).
Kesadahan
Kesadahan atau kekerasan (total hardness), adanya kandungan Ca dan Mg
dalam air tanah. Kesadahan ada dua macam, yaitu kesadahan karbonat dan
kesadahan non karbonat. Air dengan kesadahan tinggi sukar melarutkan sabun,
oleh karenanya air tersebut perlu dilunakkan lebih dahulu (Tabel 1).
Tabel 1. Klasifikasi Air Berdasarkan Kesadahan (Hem 1959; Sawyer, dan Mc. Carty,1994)
Kesadahan (mg/l CaCo3)
Kelas AirHem (1959)
Sawyer dan Mc.
Carty
(1994)
0 – 60 0 - 75 Lunak
61 - 120 75 - 150 Menengah
121 - 180 150 - 300 Keras
> 180 > 300 Sangat keras
3
Jumlah garam terlarut adalah jumlah garam yang terkandung di dalam air.
Klasifikasi air berdasarkan jumlah garam terlarut menurut Hem (1959) tertera
seperti pada Tabel 2, sedangkan menurut David dan De Wiest (1966) tertera
seperti pada Tabel 3.
Tabel 2. Klasifikasi air berdaasarkan jumlah garam terlarut (Hem, 1959)
Jumlah garam terlarut Macam Air
(mg/l)
< 3000 Tawar
3000 - 10.000 Asin (moderate saline)
10.000 - 35.000 Sangat asin (very saline)
> 35.000 Asin sekali (briny)
Tabel 3. Klasifikasi air berdasarkan jumlah garam terlarut (Davis dan DeWiest, 1966)
Jumlah garam terlaur Macam Air
(mg/l)
< 1000 Tawar
1000 - 10.000 Payau (brackish)
10.000 - 100.000Cukup asin (moderate
saline)
> 100.000 Asin sekali (briny)
Sebagai gambaran adalah air laut mengandung garam-garaman terlarut
sekitar 34.000 mg/l.
Kation dan Anion Utama
Kation adalah ion yang mempunyai muatan negatif (anion) dan ion yang
mempunyai muatan positif disebut dengan kation. Secara alami dikenal 7 ion
mayor yang dapat larut dalam air yaitu : Ca2+ (Kalsium), K+ (Kalium), Mg2+
(Magnesium), Na2+ (Natrium), Cl (Clorida), HCO3- (bikarbonat), dan SO4
4
(Sulfat). Unsur ion mayor ini biasanya memiliki konsentrasi diatas 1 mg/l dalam
air.
Tabel kurlov ( prinsip perhitungannya)
Metode Klasifikasi Kurlov :
Metode klasifikasi yang dikemukakan oleh Kurlov, sangat praktis dan
dengan cepat dapat menentukan kelas airnya. Penamaan kelas air
ditentukan oleh kandungan ion yang mempunyai jumlah 25%.
Cara kerja :
Satuan mg/L diubah menjadi epj (ekuivalen per juta) yaitu dengan
memasukkan ke dalam persamaan 1 atau 2.
Buatlah tabel :
Lokasi S-1 S-2
Analisa
Kimia
Mg/L epj % Mg/L epj %
Kation
Na+
K
Mg
Ca
Jumlah
Anion
Cl
NO3
HCO3
5
SO4
Jumlah
Error
Klas
air
Metode Korelasi dengan Diagram Stiff
Metode korelasi dengan menggunakan diagram stiff dapat untuk
menghibungkan atau mengkorelasikan airtanah secara tegak pada satu lubang bor
mulai dari airtanah teratas sampai yang terbawah atau secara mendatar pada
akuifer yang sama.
Dengan menghubungkan titik-titik yang mempunyai besaran epj pada tiap-tiap
unsur, sebagai berikut :
Gambar 1.1 Metode korelasi dengan diagram Stiff
Cara Kerja :
Plot anion dan kation pada kertas milimeter : sumbu x = nilai ion (dalam
epj), sumbu y = jenis ion. Kation berada sebelah kiri sumbu y sedangkan anion
berada sebelah kanan sumbu y. Hubungan antar ion seperti pola stiff.
Metode Analisis dengan Diagram Trillinier piper
6
Metode analisis dengan diagram trilinier piper penting untuk studi genetik
airtanah. Studi ini untuk mengetahui sumber unsure penyusun yang terlarut dalam
airtanah, perubahan atau modifikasi sifat air yang melewati suatu wilayah tertentu
serta hubungannya dengan problem geokimia.
Gambar 1.2 Diagram Trillinier piper
Cara Kerja :
Plot data dalam % ke diagram dibawah ini, tentukan masuk ke tipe (nomor
berapa).
Water Quality Index (WQI)
Water Quality Index merupakan standar yang digunakan oleh suatu negara
untuk menentukan kualitas atau kelayakan dari komposisi air yang berada pada
suatu daerah untuk digunakan oleh penduduknya. Standar kualitas air
minum yang digunakan di Indonesia dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI
melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002 tentang
Pengawasan Kualitas Air Minum, seperti pada Tabel 5. Di samping itu ada
standard air minum lainnya, seperti yang dikeluarkan oleh WHO atau negara lain.
Tabel5. Standar kualitas air minum Indonesia
7
No Unsur satuanMinimum yang
diperbolehkan
Maksimum yang
dianjurkan
Maksimun yang
diperbolehkan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Suhu
Warna
Bau dan rasa
Kekeruhan
pH
TDS
KMNO4
CO2Agressif
Kesadahan
Ca
Mg
Fe
Mn
Cu
Zn
Cl
SO4
H2S
F
NH4
NO3
NO2
oC
ptoco
-
unit
-
mg/l
mg/l
mg/l
oD
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
-
-
Tidakberbau/berasa
-
6,5
-
-
-
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,0
-
-
-
5
Tidak
berbau/berasa
5
-
500
-
-
-
75
30
0,1
0,05
0,05
1
200
200
-
-
-
-
Suhu udara
50
tidakberbau/berasa
25
9,2
1500
10
0
10
200
150
1,0
0,5
1,5
15
600
400
0
2,0
0
20
0
8
No Unsur satuanMinimum yang
diperbolehkan
Maksimum yang
dianjurkan
Maksimun yang
diperbolehkan
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
HNO3
As
Pb
Se
Cr
Cn
Cd
Hg
Sinar alfa
Sinar Beta
Angka kuman
Bakteri coli
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
c/ml
c/ml
lml
100ml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0,001
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0,002
0,05
-
0.01
0.05
0,05
0,01
0,001
10-9
10-8
100
0
Sodium Absorption Ratio (SAR)
Sodium adsorption ratio (SAR) atau bandingan serapan sodium. Kadar unsur
sodium (Na) merupakan unsur penting di dalam klasifikasi air irigasi, karena
unsur sodium menyebabkan tanah menjadi kurang meluluskan air. Kadar unsur
sodium biasanya dinyatakan dalam % sodium, dengan rumus:
Tabel 6. Kelas Air Berdasarkan Nilai SAR
9
10
Kelas Air SAR Keterangan
Rendah 0 - 10Bahaya Na atau alkali tidak ada
atau sedikit
Menengah 10 - 18 Bahaya Na atau alkali sedang
Tinggi 18 - 26 Bahaya Na atau alkali besar
Tinggi
Sekali> 26
Bahaya Na atau alkali sangat
besar