fisiologi sifat fisik dan kimia susu

Upload: hanifatunnisar

Post on 09-Jan-2016

83 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

HBBNB ZSDZSDX VVBVN GGDRDSDZ

TRANSCRIPT

  • HIGIENE SUSU

    BAGIAN KESMAVET FKH UGM2010

  • HIGIENE SUSUFisiologi LaktasiAnatomi Kelenjar AmbingSirkulasi Darah dan Limfe dalam AmbingPembentukan SusuPengeluaran Susu

  • Fisiologi LaktasiKel. Ambing berfungsi untuk memberikan makanan bagi bayinyaGLANDULA MAMAE

  • Fisiologi LaktasiAspek anatomi kelenjar mamaria Kontrol mamogenesis.KolostrumLaktogenesisSekresi susu

  • Fisiologi LaktasiAspek anatomi kel. mamaria Sel-sel sekresi susu dari kel. mamaria berkembang melalui proliferasi epitelium ke dalam struktur yg disebut alveoli Susu sebagian besar terakumulasikan sebelum diperah atau disusui, disimpan di dalam alveoli --- sisterna Sistem suspensori dalam ambing memungkinkan jumlah besar susu yang bisa dimuat di ambing

  • Anatomi Kelenjar AmbingAmbing sapi perah terdiri 4 kelenjar mamaria yang tergabung menjadi satu.Ambing merupakan kelenjar kulit yang berambut kecuali putingnya.Ambing terpisah menjadi 2 bagian kiri dan kanan, oleh lekuk intermamaria (intermammary groove)Ambing tersusun atas sekumpulan jaringan sekretori

  • Pemisahan kel. ambing-kuarter60%Ligamentum suspensoriumLigamentum suspensorium lateralisKuarter depan 40%Kuarter belakangLamina dari Lig.susp lat.40-45%55-60%

  • Struktur kel. mamaria Berat ambing mencapai 7 - 165 pounds (3.18 74,84 kg) Bisa menampung kurang lebih sampai 36 kg susu Melekat dengan baik pada dinding abdominal depan & samping3 struktur penyangga utama:- kulit- ligamentum suspensorium medialis- ligamentum suspensorium lateralisintermammary groove terbentuk saat pertemuan ligamentum suspensorium medialis dengan ligamentum suspensoria lateralis.

  • Fig 29-3. An illustrated view of the ligaments that permit udder suspension (Courtesy of Iowa State University)

  • Penyangga kel.mamariaLigamentum suspensoriummedialis

  • Anatomi internal Sisterna kanal /Streak canal/ Duktus papilarisFungsinya untuk menjaga susu dalam ambing dan mencegah masuknya bakteri ke dlm ambing Sisterna puting/Teat cisternDuct in teat with capacity of 30-45 millilitersSeparated from streak canal by folds of tissue called roset Frstenberg/ Frstenbergs rosettesSisterna Kelenjar /Gland cisternSeparated from teat cistern by the cricoid foldHolds up to 400 milliliters of milkCollecting area for the mammary ductsFrom this branches the mammary ducts

  • Sistem Support = Stroma (connective tissue)

    Glandular; jar. sekresi = ParenchymaAlveoli- secreting sel2 epithelialSistem Ductus pembatasLobulus & lobus- klaster jaringan alveolar disangga oleh jaringan ikat Struktur kel. mamaria

  • Alveoli dan sistem ductusAlveoli adalah unit dasar penghasil susuStuktur bulat kecil dengan lubang di tengahDibatasi oleh sel2 epitel yg mensekresi susuTiap inchi-kubik dr jar. ambing mengandung 106 alveoliTiap alveoli dikelilingi oleh ikatan kapiler & sel2 myoepithelKontraksi sel myoepithel stimulasi milk ejectionKelompok alveoli empty into sebuah saluranmembentuk unit yg disebut lobuliBeberapa lobuli membentuk lobusDuktus dr lobus bermuara di galatophore, sisterna kel/r.ambingDuctus menyediakan area penyimpan susu dan bisa sbg alat transportasi keluarnya susu: - Dibatasi oleh 2 lapis epithelium- Sel2 Myoepithel tersusun pd pola longitudinalJika memendek akan meningkatkan fasilitas aliran susu

  • Alveoli dan sistem duktus

  • Produk alveolarAlveolus:unit sekretorik dasar; dibatasi oleh sel2 epithelial dengan sintesa dan/atau sekresi:lipid - trigliserida & asam lemak bebasprotein - kaseinlaktosa - disakaridamineral& vitamin - Ca, P, K; Vits. A, B, C, Dair

  • Struktur alveolar komponen alveolar & fungsisel epithelial sintesa susu & sekresilumen penampung komponen susu & airsel myoepithelial milk ejectionmembran dasar transfer selektif ductus terminalis transpor susu keluar dr alveolisistem kapiler suplai prekursor susu & mengangkut hormon

  • Fungsi sel mamariaSintesa komponen susu alveolar:

    RER > lipid, kasein

    Golgi apparatus > laktosa(juga packages laktosa, kasein, mineral, air)

  • Sirkulasi Darah dan Limfe 1 galon susu memerlukan 400 galon darah utk melewati ambingRasio mungkin meningkat pada produksi yang rendahDarah masuk ke ambing via arteri pudic eksternalis Darah keluar ambing melalui vena ; pd dasarnya dpt melalui 2 rute:Via vena pudic eksternalisVia vena subcutaneous abdominalis

  • Fig 29-6. Blood flow to and from the mammary gland determines milk producing capability of the cow (Courtesy of Iowa State University)

  • Lingkar vena mamariaCranial MammaryVein

  • Mammary vessels

  • Sistem limfatikMembantu mengatur keseimbangan cairan yg berlebihan dlm ambing & infeksiCairan dikeringkan dari jaringan dan keluar dari ambing:Tekanan kapiler darahKontraksi otot sekeliling sistem limfatikValvula yg mencegah aliran balik limfeAksi mekanik pernafasan Limfe mengalir dari ambing ductus thoracicus dan masuk ke dalam sistem darah Laju aliran limfe tergantung pd status fisiologi sapi

  • Function of the system lymphatic

  • Sistem limfatikcairan masuk ke dlm sistem limfatik melalui tempat yg terbuka ujung dan pangkalnya disebut lacteals

  • Kontrol mamogenesisPengembangan awal kel. Mamaria diprogram oleh mesenkim embrionikProliferasi sistem duktus mamaria dimulai saat pubertas : duktus di bawah kontrol estrogen, hormon pertumbuhan dan steroid adrenal; alveoli di bawah kontrol progesteron dan prolaktin

  • KolostrumSekresi susu prepartum (tanpa dibuang) akan berakibat pada pembentukan kolostrumIngesti kolostrum penting , sebab?Limit waktu untuk absorbsi Ig lewat usus?Konsentrasi lemak (terutama vit. A) dan protein (kasein dan albumin) Konsentrasi karbohidrat (laktosa)

  • Laktogenesis Prolaktin, dihambat oleh dopamin dan distimulasi oleh vasoaktif peptida intestinal dan hormon pertumbuhan, merupakan senter dari laktogenesisPembebasan lemak ke dalam susu dari sel-sel alveoli mempengaruhi konstriksi membran plasma mengelilingi droplet lemak ; lemak terdispersikan ke dalam susu dalam bentuk droplet

  • Protein susu dan laktosa dibebaskan dari sel-sel alveoli oleh proses eksositosisPembebasan susu efisien memerlukan pembebasan oksitosin yang menyebabkan kontraksi sel-sel otot yang mengelilingi alveoli (myoepitel sel) dan perpindahan susu ke dalam duktus alveolus dan sisterna kelenjarCadangan karbohidrat pada pedet yang terlahir tunggal atau kembar twin, tp pada yg lahir dalam litter

  • Bagaimana susu diproduksiAliran darahSel epitelSel muskularisLumen alveolusAlveolus mamariaDroplet susu

  • Pengeluaran SusuBila ambing dirangsang: Impuls saraf lewat melalui cauda spinalis menuju ke otak Impuls saraf di otak merangsang kel.pituitaria posterior untuk melepaskan hormon oksitosin melalui aliran darah hormon oksitosin menuju ke sel-sel yg menyelubungi alveoli myoepitel berkontraksi dan menyebabkan air susu masuk ke dlm sisterna ambing kegaduhan dan rasa nyeri akan menyebabkan dikeluarkannya hormon epinefrin; hormon ini menghambat kerja oksitosin

  • KARAKTER SUSUA. Pengertian susuB. Sifat fisik dan kimiaC. Komposisi susu berbagai spesies ternakD. Faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi susu

  • A.Pengertian SusuSusu adalah cairan hasil pemerahan yang sempurna dari ambing sapi yang sehat (Anonimus, 1914).

    Susu adalah sekresi yang dikeluarkan oleh kelenjar ambing hewan mamalia yang berfungsi untuk memberi makan anaknya. Susu harus mengandung semua bahan-bahan makanan, mineral dan vitamin dalam keadaan dan jumlah yang sesuai untuk pertumbuhan anaknya.

  • susu adl susu sapi meliputi susu murni, susu segar, susu pasteurisasi dan susu sterilisasi(no17/Kpts/DPJ/Deptan/1983)

  • B. Sifat fisik dan kimia susuSifat fisikSifat pembentukan krimWarnaBau dan rasaKekentalan (viskositas)Berat jenisTitik bekuTitik didihKeasaman (pH)

  • Sifat pembentukan krim (= kepala susu)Bila susu dibiarkan terus menerus waktu dipanaskan, akan terlihat selapis krim / kepala susu di permukaan susu krn butir2 lemak mengapung ke atas. Butir2 lemak yg lebih besar lebih cepat mengapung ke permukaan.Waktu yg dibutuhkan krim untuk mengapung ke permukaan dan tebal lapisan krim tergantung dari 3 faktor:Jumlah lemakDiameter butir-butir lemakLamanya pemanasan susu

  • Air susu yg dipasteurisasikan selama 15 detik pd suhu 77oC mempunyai lapisan krim yg sedikit lebih rendah dan kurang jelas.

    Jika dipanaskan 75oC akan kehilangan sifat krim.

    Homogenasi juga akan merusak sifat2 pembentukan krim.

  • WarnaWarna susu antara putih kebiru-biruan s/d kuning keemasan tergantung pd bangsa sapi, pakan, jumlah lemak dan bahan padat yg terdapat dlm susu. Dalam jumlah banyak susu keseluruhan tampak keruh dan dalam lapisan tipis saja tampak transparan tembus cahaya.

    Susu yg diambil/diturunkan kadar lemaknya akan tampak kebiruan.

  • Warna putih susu, karena dispersi/refraksi /pemantulan cahaya oleh butir2 lemak, kalsium kaseinat, kalsium fosfat.

    Warna kuning susu karena substansi yg memberikan warna kekuning-kuningan yaitu karoten yg terdapat dlm tanaman hijauan.Warna susu sapi Jersey lebih kuning dibandingkan susu sapi Holstein dan Ayrshire

  • Bau dan rasa Susu murni rasa sedikit manis, sedikit berbau sapi.Jika berbau asam, rasa asam atau agak asin atau pahit, tidak baik untuk konsumsi.

  • Susu lebih kental daripada air. Yang menyebabkan adalah protein dan lemak, oleh karena itu susu penuh (full cream) lebih kental daripada susu skim yg tidak mengandung lemak .

    Susu dingin lebih padat/kental daripada susu sehabis diperah.

    Kekentalan (Viskositas)

  • Berat jenisBJ berkisar antara 1,0270 - 1,0350 , 20oCVariasi Bj krn perbedaan kadar lemak & berat kering (BKTL) dlm susuLambat laun BJ meningkat dari saat pemerahan dan akan mencapai maksimum sampai 12 jam setelah pemerahanKenaikan BJ terjadi pembebasan CO2 dan gas N2 yg terdapat dalam susu segar

  • Titik beku dan titik didihAir membeku pada 32oF (0oC), sedangkan susu pada 31,01oF (- 0,55oC).Titik beku susu dipengaruhi oleh konstituen2 yg terlarut di dalamnya terutama laktosa dan klorida.Alat pengukur titik beku : Cryoscope Horvet.Bahan yg larut dalam susu akan menurunkan titik didih,Bahan yang tidak larut dalam air akan menaikkan titik didih air.Susu dengan bahan2 yg larut dalam air akan akan mempunyai titik didih lebih tinggi daripada air murniTitik didih air 100oC, titik didih susu 100,7oC

  • pHSusu segar bersifat sedikit asam, mempunyai pH antara 6,5 - 6,7 atau 6,85 1,35o SH. Kolostrum agak lebih asam dari pada susu normal, tetapi menjadi normal dalam 5 hari setelah beranak dan tetap konstan dari sebagian besar periode laktasi.Pd akhir laktasi, umumnya pH meningkat s/d 6,8. Biasanya pd kondisi ini akan menjadikan abnormal dan memberikan petunjuk bahwa sapi menderita mastitis.

  • Tabel 1. Beberapa parameter fisik susu sapiWalstra & Jennes (1984), Wiesner (1985)

  • Sifat KimiaSifat kimia:Reaksi amfoterSpesifikasi tiap2 komponen susu

    Reaksi amfoter:kertas lakmus merah biru kertas lakmus biru merah

    Protein susu terdiri dari asam amino yg mempunyai struktur kimia gugus amino yg bersifat basa dan gugus karboksil yg bersifat asam shg bereaksi asam basa pada pH normal susu.

  • C. Komposisi susuSusu dibentuk di dlm kel. susu / ambing); yaitu pd sel2 epitel (sel alveoli) yg memiliki daya selektif utk memilih bahan2 dr dlm darah yg dibutuhkan utk susu. Sebagian bahan2 dr dlm darah disintesa di dlm epitel (lemak, protein, laktosa) dan, sebagian langsung diperoleh dari darah tanpa diubah, hanya diatur konsentrasinya (vit, mineral, sebagian protein).

  • Secara umum komposisi susu antar hewan menyusui tidak berbeda, hanya beberapa zat yg terkandung di dlmnya dpt dibedakan dan mempunyai bentuk yg khas yg sesuai dgn kebutuhan anak yg baru dilahirkan.

    Dalam susu sebagian bahan tersusun alami. Selain itu ada bahan2 yg spesifik ada dlm susu spt laktosa dan kasein.

  • Tabel 2. Komposisi dasar susu hewan dan manusia

  • Perubahan komposisi tergantung dari pertumbuhan anak hewan.

    pd anak hewan yg pertumbuhannya cepat, maka kandungan protein dan mineral relatif tinggi, tulangnya membutuhkan mineral lebih banyakAnak hewan yg pertumbuhannya lambat, konsentrasi laktosa relatif tinggi dan konsentrasi protein & mineral relatif rendah

  • Tabel 3. Hubungan antara perkembangan anak hewan dengan komposisi susunan susu

  • Pada hewan menyusui komposisi susu juga tergantung pada: ras individu pemeliharaan dan pakan stadium laktasi

  • AirKandungan air dalam susu setiap jenis hewan berbedaMerupakan bagian terbanyak dalam susu dan sebagai bahan pelarut untuk zat2 yg terkandung dalam susuPd mgg I post partum, kandungan air dalam susu sedikit meningkat dan pada akhir laktasi akan turun kembali.Penambahan air (pemalsuan) menyebabkan BJ, dan pengurangan lemak menyebabkan BJ

  • Protein susuKasein: protein susu yg utama (80% dr total protein) dlm susu sbg: Kalsium-kasein, kalsium fosfat kompleks dan terdapat sbg suspensi koloidal dari partikel 2 kompleks yg disebut micell terdiri dari campuran sedikitnya 3 komponen: - alpha kasein (40-60% total protein) - kasein (20-30% total protein) - gamma kasein (3-7% total protein)

  • Kasein dipresipitasikan oleh:Asam, shg kasein terlepas dari kalsium. Suhu tinggi memerlukan sedikit asam untuk mengkoagulasikan kasein, sebaliknya bila asam lebih banyak diperlukan pemanasan/suhu lebih rendah.

    Alkohol, bekerja sbg agen yg membebaskan air (dehydrating agent) dari kasein dan menyebabkan pengendapan kasein. Yg diendapkan adl: kalsium kaseinat yg berbentuk sama spt yg berada dlm susu.

  • Rennet: ekstrak rennet, suatu cairan yg mengandung ensim renin yg diperoleh dr lambung pedet. Penambahan renin akan terbentuk parakasein atau kalsium parakaseinat.Logam-logam berat, spt merkuri, perak, Pb, Cu, Zn, aluminium dan Fe akan mengendapkan kasein.

  • Kasein bersifat amfoter, yaitu bereaksi asam dan basa, krn protein memiliki gugus amino (NH2) yg bersifat basa dan gugus karboksil (COOH) yg bersifat asam.Pada titik isoelektris; yaitu jumlah ion (+) dan ion (- ) = pH 4,7, maka kasein dapat diendapkan dengan mudah dari susu.Bila susu segar dgn pH 6,6 dibiarkan asam dgn pH 4,7, muatan listrik akan menjadi 0, dan susu mengalami pembekuan (curdling) kasein terbebas dari garam2 anorganik yg mengikat

  • Whey Protein (serum protein): 20% total cairan yg tertinggal setelah kasein diendapkan dgn penambahan ensim (renin, chymosin) terdiri dari 50% -laktoglobulin 12% -laktoalbumin serum albumin imunoglobulin (langsung dari darah tanpa diubah) minor protein ensim

  • Sifat : tidak stabil. Mudah mengendap dengan pemanasan (suhu pasteurisasi, UHT dan sterilisasi).

    NPN (Non Protein Nitrogen)Dalam susu merupakan produk akhir dari pertukaran N dalam susu. Kandungan NPN dala susu erat hubungannya dengan pakan

  • LemakStruktur kimia sangat heterogen 98% lemak dalam susu adalah trigliserida, hanya sebagian yang : monosakarida, asam lemak bebas, fosfolipid, cerebrosid, ganglion , kolesterol dsb.Jumlah kandungan lemak dalam susu: 3-6 6,1 %

  • Bila satu tetes susu diperiksa dengan mikroskop dgn perbesaran lemah, tampak butir2 lemak banyak sekali dengan berbagai ukuran. Membran haptogen berfungsi untuk melindungi butiran lemak sehingga tidak terjadi perlekatan dan penggumpalan. Pengadukan/pengocokan seperti pada churning menyebabkan membran pecah dan butir-2 lemak saling berlekatan dan menggumpal menjadi mentega.

  • Trigliserida: 1 molekul gliserol yg bersenyawa dgn 3 molekul asam lemakLemak susu mengandung: as. butirat as. miristat as. kaprat as. kaproat as. palmitat as. Laurat as. kaprilat as. stearat as. oleat

  • LemakContoh lemak susu:

    C3H5(OH)3 + 3 C3H7COOH C3H5 (C3H7COO)3 +H2O

  • Dalam susu terdapat 64 asam lemak:23 asam lemak jenuh (saturated acids)41 asam lemak tidak jenuh (unsaturated acids)2 kelompok asam lemak susu:Asam lemak volatilAsam lemak tidak volatil

  • Asam lemak volatil: Asam lemak non volatil1. As. Butirat (C=4) 6. As. Miristat (C=14)2. As. Kaproat (C=6) 7. As. Palmitat (C=16)3. As. Kaprilat (C= 8) 8. As. Stearat (C=!8)4. As. Kaprat (C=10) 9. As. Oleat (C=18)5. As. Laurat (C=12) 10. As. Linoleat (C=17)

    1-4 : soluble acids, 5-10: insoluble acidsSemua asam lemak jenuh, kec. oleat &linoleat

  • Lemak2 yg berasal dari as. Lemak volatil (mudah menguap):Persenyawaannya agak kurang stabilMudah mengalami peruraian (decomposed)Menimbulkan bau tengik krn pembebasan as.lemak terutama butirat pd mentega

    Sabun: persenyawaan as. Lemak non volatil (palmitat/stearat dgn sodium/potasium).

  • Asam lemak terbagi atas asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.Lemak susu hewan pemamah biak mengandung sedikit asam lemak tidak jenuhPd musim panas, asam lemak tak jenuh > shg bila susu dibuat mentega konsistensinya lembek, lunakPd musim dingin, as.lemak tak jenuh
  • lemakAsam lemak yg menyusun lemak susu untuk setiap jenis hewan dan manusia berbeda. Konsentrasi oleat lebih tinggi dlm susu babi, anjing dan manusia (ASI).Asam lemak tak jenuh banyak ditemukan pd susu kudaKelarutan lemak susu: mudah larut: etil eter, karbon tetraklorida, kloroform, atau bensin Sedang: aseton Sedikit: alkohol Tidak larut: air

  • Cara penangan susu akan berpengaruh pada butir lemak:Bila susu didinginkan, maka fosfolipid, xantinoksidase, ion Cu, dan protein (dlm lemak) akan keluar dr butir lemakPd transprortasi butir lemak sering pecah karena terjadi pengecilan butir2 lemakPd proses homogenisasi membran lemak sering rusak dan mudah terjadi oksidasi pada ikatan/rantai asam lemak tak jenuh, sehingga timbul bau tengik.

  • KarbohidratKarbohidrat susu dikenal sebagai Laktosa (4 galactosyl 1-glucose)Persentase dalam susu: 4,6 5%, pd primata 10%Mrpkn sumber energi utama utk anak hewanMerangsang pertumbuhan sel otakProses enzimatis pada laktosa relatif berjalan perlahan

  • Laktosa bertanggung jawab terhadap tekanan osmotis susu bersama-sama bahan organis terlarut.Laktosa bertanggung jawab terhadap rangsangan pengeluaran hormon LSH untuk merangsang pembentukan susupenting untuk industri pengolahan susuRasa manis yg ditimbulkan kurang bila dibandingkan sakarosa, glukosa, fruktosa

  • Laktosa hanya terdapat dlm susu. Merupakan suatu disakarida yg tersusun dari gula2 sederhana yaitu glukosa & galaktosa.

    Ada 2 bentuk : laktosa & laktosa

    Dlm susu terdapat sbg larutan sejati & mudah dicernakan sbg makanan dihidrolisa menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim intestinal (enzim laktase = galaktase)

    Mudah difermentasikan oleh bakteri dengan menghasilkan asam laktat yg menyebabkan susu menjadi asam

  • Intoleransi terhadap karbohidrat susu sapi/Laktosa intoleransReaksi tidak tahan terhadap laktosa dan juga galaktosa disebabkan kekurangan enzim galaktosidase (laktase) termasuk galaktokinase

    3 bentuk laktosa intoleran:Laktosa intoleran kongenital, tdk terbentuk laktase ( galaktosidase) sejak lahir; jarangLaktosa intoleran primerLaktosa intoleran sekunder

  • Laktosa primer:Sejak lahir membentuk enzim galaktase sangat sedikit dan hanya dpt menkonsumsi makanan yg tidak mengandung laktosaBanyak ditemukan disel.dunia, kec. pd orang2 Eropa Tengah dan Utara.Kasus ini banyak ditemukan pd kondisi di mana anak2 yg setelah disapih, tidak minum susu sampai dewasa atau sangat jarang minum susu

  • Laktosa sekunderSering terlihat sbg bermacam-macam gangguan usus stlh terjadi kerusakan epitel usus.Diagnosa laktosa intoleran:Bila setelah melakukan uji standar laktosa memperlihatkan gejala sakit perut, diare, timpaniUji standar laktosa: memakan 2 gr laktosa/kg BB (anak2), 50 gr/kg BB (dws)

  • Diagnosa kegagalan absorbsi laktosa ditentukan setelah mengikuti uji dosis standar laktosa, ditemukan kenaikan maksimal gula darah kurang dari 20 mg/100 ml.Penderita laktosa intoleran tetap dapat mengkonsumsi susu dengan jalan memilih hasil olahan susu fermentasi atau susu yang telah mengalami ultrafiltrasi yang mengandung laktosa sangat rendah

  • Mineral dan vitaminMineralMineral dlm susu ditemukan dlm bentuk garam tak terlarutMineral yg relatif banyak ditemukan dalam susu: Ca, Mg, Na, K, Ion fosfat, Cl, citratBila pakan yg diberikan mengandung mineral yg rendah, maka pd saat/batas tertentu maka mineral akan dimobilisasikan dari jaringan tubuh, shg kekurangan mineral dlm susu akan ditanggulangi untuk waktu tertentukandungan mineral susu tergantung persediaan mineral dlm tubuh hewan

  • batasan normal mineral dalam susu: 0,8-0,9% mineral penting yg dikaitkan dgn bahan makanan adah: Ca, fosforCa dalam susu tidak hanya dlm jumlah tinggi tapi lebih mudah diresorbsi oleh tubuh dibandingkan dalam bahan makanan lain. Dalam proses reabsorbsi Ca dari susu di dalam tubuh hewan/manusia banyak dipengaruhi oleh laktosa dan asam sitratKandungan mineral yg sangat sedikit dlm susu sapi :FeSebaliknya pd ASI Fe cukup tinggi

  • Kandungan jodium dalam susu tergantung di mana sapi diternakkan dan makanan hijauan yg ditanam di daerah tsb. Jika tanah mengandung jod sedikit, maka kandungan jod dalam susu juga akan rendah (contoh: daerah Pegunungan)

  • Vitamin

    susu dan produk hasil olahannya banyak mengandung vitamin spt: vit. A, B1, B2, B12 dan asam pantotenat , akan tetapi susu sapi tidak diharapkan menjadi sumber vit. C kandungan vit.larut dalam lemak (A,D,E,K) sgt tergantung dr pakan yg diberikan Vit.yg termasuk B kompleks disintesa dlm lambung, sheingga kehadirannya dalam susu tidak tergantung sepenuhnya dari pakan yang diberikan

  • Vitamin A:Terdiri dari carotin dan retinolSusu sapi berwarna agak kekuningan banyak karotenSusu kambing lebih putih hanya mengandung retinol tanpa karoten

    Vitamin C sedikit ditemukan dalam susu sapi , tidak stabil, terutama dalam pengolahan susu

  • D. Faktor2 yg mempengaruhi komposisi susuBangsa sapiIndividualUmurMasa laktasiWaktu pemerahan Variasi selama pemerahan

    Masa birahi dan buntingLingkunganMakananpenyakit

    + Ingesti kolostrum penting sebab kekbalan pasif didukung oleh adanya konsentrasi tinggi dari Ig+ Waktu untuk absorbis Ig lewat usus terbatas pada 24 jam pertama sampai 36 jam jam kehidupan awal.darah membawa makanan ke dalam sel2 epitel alveolusDengan makanan tsb, sel2 epitel memproduksi susu, yg kmd dibebaskan ke di dalam lumen alveolusOksitosin dibebaskan dalam pembuluh darah dan menginduksi kontraksi sel2 muskularis yg menyelubungi alveolusKontraksi ini pada alveolus akan menyebabkan milk ejection/milk let down, susu akan keluar dari duktus laktiferus dan sisterna kelenjar