shinta m k4313065 epb jurnal belajar 9

8
JURNAL BELAJAR 9 EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI A. Identitas Mahasiswa Nama : Shinta Maharani NIM : K4313065 B. Judul Jurnal Belajar Workshop Analisis Soal Kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom C. Isi Jurnal 1. Konsep awal Pada pertemuan 2 minggu yang lalu dibahas mengenai 3 aspek dalam membuat suatu instrumen. tiga aspek yang harus diperhatikan: Pada soal pilihan ganda hal-hal yang harus diperhatikan adalah: Aspek materi 1. materi 2. cara mengaja r 3. evaluas i

Upload: shinta-maharani

Post on 27-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jkjkjk

TRANSCRIPT

JURNAL BELAJAR 9EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGIA. Identitas MahasiswaNama: Shinta MaharaniNIM: K4313065B. Judul Jurnal BelajarWorkshop Analisis Soal Kognitif berdasarkan Taksonomi BloomC. Isi Jurnal 1. Konsep awalPada pertemuan 2 minggu yang lalu dibahas mengenai 3 aspek dalam membuat suatu instrumen. tiga aspek yang harus diperhatikan:

Pada soal pilihan ganda hal-hal yang harus diperhatikan adalah: Aspek materi1. Soal harus sesuai dengan indikator. Artinya, soal harus menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan tuntutan indikator.2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi, dalam artian bahwa semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama seperti yang terkandung dalam pokok soal, penulisannya harus setara, dan semua pilihan jawaban harus berfungsi dengan baik.3. Soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar. Artinya, satu soal hanya mempunyai satu kunci jawaban. Jika terdapat beberapa pilihan jawaban yang benar, maka kunci jawabannya adalah pilihan jawaban yang paling benar.Pada pertemuan seminggu lalu, ibu Murni memberikan tugas kepada kami tentang pembuatan soal dengan ranah berpikir C1-C3. Seperti yang telah diketahui bahwa dimensi pengetahuan terdiri dari 4 dimensi yaitu Faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi, masing-masing dimensi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:a) Faktual Yaitu dimensi yang meliputi segala sesuatu yang dapat dideteksi dengan alat indera.`dimensi faktual meliputi: Terminologi: meliputi lambang-lambang, simbol, dan istilah-istilahContoh: Lambang pada golongan darah A, B, 0 Elemen spesifik: Meliputi waktu, lokasi, dan pelaku. Contoh: teori evolusi oleh Charles Darwinb) KonseptualMeliputi 3 aspek yaitu: Pengetahuan klasifikasi/kategoriContoh: Biotik dan Abiotik Prinsip dan bergeneralisasiContoh: secara umum prinsip makhluk hidup adalah dapat melakukan segala ciri-ciri makhluk hidup Teori dan hukumContoh: Hukum mendelc) ProseduralMeliputi: Keterampilan Metode Kriteria Pada dimensi prosedural meliputi cara, proses, mekanismed) MetakognisiMerupakan dimensi yang paling tinggi yang sebenarnya merupakan pengetahuan tentang diri sendiri.Capaian pada dimensi metakognisi adalah: Memiliki pengetahuan strategis, dimana siswa dapat berpikir untuk memecahkan masalah dan berpikir sistematis. Memiliki pengetahuan Kontekstual dan KondisionalUntuk itu sulit sekali membuat asesmen pada tingkat dimensi metakognisi Hal ini menjadi dasar bagi kami sebagai mahasiswa calon guru untuk dapat menganalisis soal dan menentukan instrumen evaluasi yang baik. Dan apabila digambarkan, dapat dilihat sebagai berikut:Berikut ini matriks tujuan pembelajaran:Dimensi Proses Kognitif

C-1C-2C-3C-4C-5C-6

Dimensi PengetahuanPengetahuan factualC-1 FaktualC-2 faktualC-3 faktualC-4 faktualC-5 faktualC-6 faktual

Pengetahuan konseptualC-1 konseptualC-2 konseptualC-3 konseptualC-4 konseptualC-5 konseptualC-6 konseptual

Pengetahuan proceduralC-1 proseduralC-2 proseduralC-3 proseduralC-4 proseduralC-5 proseduralC-6 prosedural

Pengetahuan metakognitifC-1 metakognitifC-2 metakognitifC-3 metakognitifC-4 metakognitifC-5 metakognitifC-6 metakognitif

2. Konsep yang sudah diketahui Pada perkuliahan tanggal 28 April 2015 membahas dan analisis mengenai jenis-jenis soal yang telah dianalisis oleh masing-masing kelompok. Kelompok yang maju adalah kelompok 1 dan kelompok 2, keduanya sama-sama menganalisis soal pilihan ganda, kelompok 1 menganalisis soal ujian Nasional tahun 2014 sementara kelompok menganalisis soal ujian nasional paket 1. Pada kelompok 1 semua soal dibimbing oleh Ibu Murni pada tiap nomornya, sementara kelompok 2 tiap soalnya dikoreksi oleh kelompok 3. Analisis dan pembahasan yang dilakukan meliputi tingkat berfikir, dimensi berfikir, dan keefektifan pengecoh serta tata bahasa yang digunakan. Dari kedua kelompok tersebut rata-rata sudah dapat dikatakan analisisnya tepat namun terdapat beberapa nomor yang masih kurang tepat dalam analisisnya.Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan.Dalam menentukan tingkat proses berfikir dan dimensinya sebenarnya dapat diidentifikasi dari KKO yang digunakan dalam soal tersebut:a. Membandingkan Apa persamaan dan perbedaan antara dan Bandingkan dua cara berikut tentang . Hubungan sebab-akibat Apa penyebab utama Apa akibat b. Memberi alasan (justifying) Manakah pilihan berikut yang kamu pilih, mengapa? Jelaskan mengapa kamu setuju/tidak setuju dengan pernyataan tentang .c. Meringkas Tuliskan pernyataan penting yang termasuk Ringkaslah dengan tepat isi d. Menyimpulkan Berdasarkan percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa Susunlah beberapa kesimpulan yang berasal dari data . Tulislah sebuah pernyataan yang dapat menjelaskan peristiwa berikut .e. Berpendapat (inferring) Berdasarkan , apa yang akan terjadi bila Apa reaksi A terhadap f. Mengelompokkan Kelompokkan hal berikut berdasarkan . Apakah hal berikut memiliki g. Menciptakan Tuliskan beberapa cara sesuai dengan ide Anda tentang . Lengkapilah cerita tentang apa yang akan terjadi bila .h. Menerapkan Selesaikan hal berikut dengan menggunakan kaidah . Tuliskan dengan menggunakan pedoman.i. Analisis Manakah penulisan yang salah pada paragraf . Daftar dan beri alasan singkat tentang ciri utama .j. Evaluasi Apakah kelebihan dan kelemahan . Berdasarkan kriteria , tuliskanlah evaluasi tentangBeberapa KKO memiliki pengertian yang sama namun KKO tersebut dapat sebagai acuan untuk menentukan gtingkat proses berfikir yang berbeda. Sebagai contohnya adalah memilah-milah dengan mengklasifikasikan. Memilah-milah lebih kepada memecah menjadi beberapa unsur yang melibatkan C1 (Mengidentifikasi), C2 (menjelaskan), C3 (aplikasi proses). Sedangkan mengklasifikasi lebih kepada mengelompokkan berdasarkan kriteria yang sejenis/yang sesuai yang melibatkan keterampilan mengamati (C1). Jika pada soal tersebut diminta untuk menyebutkan komponen-komponen tertentu, maka soal tersebut termasuk pada golongan soal C1. Ciri dari soal dengan tingkat berfikir C1 salah satunya adalah jawaban cepat ditemukan dan mengingat konsep maupun proses. Walaupun soal tersebut mengenai siklus atau mekanisme, namun jika hanya bagian kecil dari proses tersebut yang dinyatakan maka soal tersebut termasuk dalam soal C1. Ilustrasi suatu proses masuk dalam tipe soal C3, sedangkan skema suatu proses tergolong dalam tipe soal C1. Tipe soal C4 merujuk pada proses berpikir analisis, yaitu analisis kasus-kasus yang menyangkut kehidupan sehari-hari.Tipe soal C5 biasanya berupa soal-soal yang bersifat imajiner, yang menuntut siswa dapat mengambil keputusan. Tipe soal C6 merupakan tipe soal yang paling rumit, menuntut siswa dapat memproduksi suatu karya.Bagi seorang guru dalam menyampaikan pembelajaran adalah sebagai berikut:1. Memunculkan minat atau motivasi siswa. Hal ini sesuai dengan Scientific Approach, di mana tersusun dari proses mengamati, menanya, dst. Dalam tahap awal ini, guru dituntut untuk dapat menyajikan apresepsi yang menarik agar motivasi dan minat siswa terhadap pembelajaran muncul.2. Melatih skill peserta didik. Tahap ini menekankan pada kemampuan siswa menggunakan alat, mengidentifikasi suatu benda, menghubungkan antara komponen satu dengan yang lain, dsb.3. Melatih proses berpikir. Proses berpikir ini terdiri atas C1 hingga C6.4. Pemahaman. Pada akhir tahapan akan didapati siswa memiliki pemahaman yang utuh mengenai konsep yang telah dibelajarkan oleh guru.3. Konsep yang belum diketahui Bagaimana mengetahui ketepatan analisis dalam mengukur tingkat proses berfikir?D. RefleksiKukiah yang berlangsung awalnya kurang kondusif karena kondisi kelas agak rame. Setelah itu, kondisi kelas menjadi efektif dan hidup terutama saat kelompok 2 maju dimana yang mengoreksi adalah kelompok 3. Materi sangat penting untuk calon guru dan terbukti bahwa menentukan tingkat proses berpikir itu tidak mudah.