sgd 2 step 1 lbm 1 blok 19.doc

Upload: ayu-nurlaila

Post on 03-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 sgd 2 step 1 lbm 1 blok 19.doc

    1/5

    Skenario I

    Seorang lansia wanita berusia 65 tahun dengan pipi terlihat sudah kempot dan rahang

    bawah terlihat lebih maju ke depan datang ke RSGMP. Dia ingin dibuatkan gigi

    tiruan supaya bicaranya lebih jelas dan kelihatan lebih muda. Setelah dilakukan

    pemeriksaan dirongga mulut masih tersisa akar gigi 12, 11, 23 dengan tinggi tulang

    alveolar masih cukup dan vestibulum bagian anterior rahang bawah agak dangkal.

    Lansia ini dalam berkomunikasi mudah dan kooperatif. Pasien mempunyai riwayat

    penyakit DM. Dokter gigi menjelaskan tentang rencana perawatan yang harus dijalani

    sebelum dibuatkan gigi tiruan dan menyarankan untuk cek gula darah sebelum

    dilakukan pencabutan.

    STEP 1

    STEP 2

    1. Definisi GTL

    2. Tujuan pembuatan GTL

    3. Indikasi dan kontraindikasi pemakaian gigi tiruan

    4. Faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan gigi palsu

    5. Prosedure pembuatan GTL

    6. Apa yang harus diperhatikan pada pasien dengan penyakit DM dalam

    pembuatan gigi palsu

    7. Rencana perawatan sebelum dibuatkan gigi tiruan

    8. Perawatan pasca pembuatan GTL

    9. Pengaruh vertibulum anterior yang rendah terhadap pembuatan protesa

    10. Pengaruh Dm terhdapat penggunaan gigi palsu

    11. Akibat dari seseorang yang kehilangan semua gigi

    12.Mengapa pasien memiliki rahang bawah yang lebih maju daripada rahang atas

    (mekanisme)

    13. Faktor yang mempengaruhi retensi dan stabilisasi dari GTL

    Step 3

    1. Definisi GTL

  • 7/29/2019 sgd 2 step 1 lbm 1 blok 19.doc

    2/5

    a. Gigi tiruan yang dibuat untuk menggantikan gigi asli baik rahanga ats

    maupun rahang bawah yang didukung oleh jaringan keras ataupun lunak

    yang ada didalam rongga mulut

    b. Gigi tiruan yang menggantikan kehilangan seluruh gigi RA dan RB

    yang biasanya disebut edentolous beserta jaringan gusinya

    2. Tujuan pembuatan GTL

    a. Mengembalikan atau memperbaiki fungsi pengunyahan berbicara dan

    estetis

    b. Memperbaiki gangguan yang disebabkan edentulous

    c. Memperbaiki dimensi wajah dan kontur yang terganggu dengan

    memeprhatikan segi estetis

    d. Meningkatkan psikis pasien orang yang memakai GTL dapat

    bertujuan mengembalikan kepercayaan diri pasien

    3. Indikasi dan kontraindikasi pemakaian gigi tiruan

    a. Indikasi

    i. Individu seluruh giginya telah tanggal atau dicabut

    ii. KU pasien sehat

    iii. Individu yg masih mempunyai gigi yang harus dicabut karena

    kerusakan dan tidak mungkin diperbaiki

    iv. Persetujuan dari pasien mengenai waktu, biaya dan prognosa

    yang akan diperoleh

    b. Kontraindikasi

    i. Pasien yang tidak kooperatif

    ii. OH buruk

    iii. Riwayat alergi bahan

    4. Faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan gigi palsu

    a. Agar tujuannya tercapai perlu memperhatikan sayarat dan faktor resiko

    misalnya: pasien lansia dan menderita DM, dirongga mulut akan terjadi

    xerostomia, periodontitis dan perubahan mukosa, sel epitel mulutmengalami penipisan dan mengalami keratinisasi, suplai darah akan

  • 7/29/2019 sgd 2 step 1 lbm 1 blok 19.doc

    3/5

    berkurang. Infeksi jamur dikarenakan self cleansing yang kurang,

    denture stomatitis. Anemia: menyebabkan resorbsi yang cepat

    (mekanisme)

    b. Jenis kelamin: wanita bentuk gigi relatif lebih banyak lengkungannya.

    Laki-laki lebih kasar dan persegi

    c. Usia: proses penuaan mempengaruhi toleransi jaringan, ukuran pulpa

    dan mahkota secara klinis

    d. Pencabutan terakhir gigi: lama pencabutan terakhir akan mempengaruhi

    hasil gigi tiruan, waktu idelanya

    e. Pemilihan bahan

    f. Kondisi edentulous: batas mukosa, alveolarisnya

    5. Prosedure pembuatan GTL

    a. Model study dan model kerja: membuatan sendok cetak sendiri, dilihat

    RA pasien diharuskan mengucapkan huruf A karena menentukan

    perbatasan palatum durum dan molle , jika saat mengucapkan huruf A

    masih salah ditandai. Pada rahang bawah pasien diinstruksikan untuk

    mengangkat lidah

    b. Pembuatan model malam dibuat dengan bite plane anterior sejajar

    dengan garis mata posterior sejajar dengan garis cuping hidung.

    Kemudian dioklusikan. Untuk menentukan dimensi vertikal (fungsi,

    cara menentukan)

    c. Pemasangan diartikulator

    d. Penyusunan gigi

    e. Wax contouring (pembuatan malam menyerupai gigi asli)

    f. Penananan ke kuvet

    g. Boiling out kemudian dibuka. Posisi gigi harus tertanam.

    h. Packing akrilik

    i. Finishing dan poleshing

    6. Apa yang harus diperhatikan pada pasien dengan penyakit DM dalam

    pembuatan gigi palsu

  • 7/29/2019 sgd 2 step 1 lbm 1 blok 19.doc

    4/5

    a. dirongga mulut akan terjadi xerostomia, periodontitis dan perubahan

    mukosa, sel epitel mulut mengalami penipisan dan mengalami

    keratinisasi, suplai darah akan berkurang. Infeksi jamur dikarenakan self

    cleansing yang kurang, denture stomatitis. Anemia: menyebabkan

    resorbsi yang cepat (mekanisme)

    b. kardiovaskuler

    c. depresi mental : biasanya menggunakan obat- obat yang mempunyai

    efek samping pengeringan mukosa

    d. lain-lain

    7. Rencana perawatan sebelum dibuatkan gigi tiruan

    a. Scalling, OH baik, no smoking karena mudah teriritasi(pengaruh

    merokok terhadap kondisi rongga mulut pada pemasangan full denture)

    b. DM menyebabkan suplay darah berkurang sehingga mukosa mudah

    teriritasi. Pembuatan retensi yang baik

    c. Xerostomia : distimulus dengan permen karet atau saliva buatan yang

    tidak mengambung glukosa

    d. Pencabutan sisa akar 12, 11, 23

    e. Diet gula

    f. Vestibuloplasti karena mempengaruhi retensi dan stabilisasi.

    Pemeriksaan dengan kaca mulut. Apabila kaca mulut terbenang >1/2

    diameter kaca mulut berarti dalam.

    8. Akibat dari seseorang yang kehilangan semua gigi

    a. Fungsi bicara, pengunyahan, estetik berkurang

    b. dimensi vertikal berubah karena otot2 pipi akan turun dan membentuk

    suatu comissure

    c. Ditemukan RB yang lebih maju. Pasien yang kehilangan semua giginya,

    akan berusaha untuk mencari kontak sehingga mandibula kedepan.

    d. Gangguan TMJ

    9. Mengapa pasien memiliki rahang bawah yang lebih maju daripada rahang atas

    (mekanisme)

  • 7/29/2019 sgd 2 step 1 lbm 1 blok 19.doc

    5/5

    a. Pasien yang kehilangan semua giginya, akan berusaha untuk mencari

    kontak sehingga mandibula kedepan.

    10. Faktor yang mempengaruhi retensi dan stabilisasi dari GTL

    a. Adesi: gaya tarik fisik, didapatka dari saliva dan basis gigi tiruan

    b. Kohesi: didapat basis gigi tiruan dan mukosa

    c. Tegangan permukaan interfacial: daya tahan terhadap pemisahan yg

    dihasilkan dr cairan dari 2 permukaan yang beradaptasi dengan baik

    d. Tekanan atmosfir: gigi tiruan harus mempunyai periperasil yang baik

    pada setiap tepinya

    e. Otot-otot fasial dan rongga mulut: otor bibir lidah dan pipi yangberinteraksi baik dengan GTLnya

    11.Perawatan pasca pembuatan GTL

    a. Menjaga OH

    b. Melepas GTL ketika tidur dan direndam dengan menggunakan air

    c. Memakai protesa siang dan malam selama 2-3 hari pertama hanya

    dilepas saat pembersihan. Hal ini berfungsi untuk menyesuaikan gigi

    tiruan dengan mukosa

    d. Membaca dan berbicara keras 20 menit tiap hari

    e. Sering minum untuk membersihkan rongga mulutnya

    f. Dianjurkan kontrol setelah 1 minggu. Ditanyakan apakah ada keluhan

    atau iritasi pada rongga mulutnya.

    STEP 4

    Mapping

    STEP 5

    LI semua