seven jump indiv lina

15
1. Apa yang dimaksud dengan SMRS Sebelum Masuk Rumah Sakit 2. Apa yang dimaksud dengan Fraktur dislokasi Vertebra Cervical 3 dan Cervical 6 Fraktur dislokasi Vertebra Cervical adalah diskontinuitas jaringan tulang dan tulang rawan (R. Syamsuhidayat, 1997). Fraktur dislokasi vertebra adalah terputusnya discus invertebralis yang berdekatan dan berbagai tingkat perpindahan fragmen tulang (Theodore, 1993). Fraktur tulang belakang dapat terjadi di sepanjang kolumna bertebra tetapi lebih sering terjadi di daerah servikal bagian bawah dan di daerah bagian atas. Pada dislokasi akan tampak bahwa kanalis vertebralis di daerah dislokasi tersebut menjadi sempit, keadaan ini akan menimbulkan penekanan atau kompresi pada medulla spinalis atau rediks saraf spinalis. Dengan adanya penekanan atau kompresi yang berlangsung lama mengakibatkan jaringan terputus akibatnya daerah sekitar fraktur mengalami oedema / hematoma. Kompresi akibatnya sering menyebabkan iskemia otot. Gejala dan tanda yang menyertai peningkatan tekanan “compartmental” mencakup nyeri, kehilangan sensasi dan paralisis. Hilangnya tonjolan tulang yang normal, pemendekan atau pemanjangan tulang dan kedudukan yang khas untuk dislokasi tertentu menyebabkan terjadinya perubahan bentuk (deformitas). 3. Apakah penyebab fraktur dislokasi Vertebra Cervical 3 dan Cervical 6 dapat terjadi 1) Kecelakaan Kebanyakan fraktur terjadi karena kecelakaan lalu lintas.

Upload: rianti-putri-tsani

Post on 21-Feb-2016

246 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SEVEN JUMPS

TRANSCRIPT

Page 1: Seven Jump Indiv Lina

1. Apa yang dimaksud dengan SMRS

Sebelum Masuk Rumah Sakit

2. Apa yang dimaksud dengan Fraktur dislokasi Vertebra Cervical 3 dan Cervical 6Fraktur dislokasi Vertebra Cervical adalah diskontinuitas jaringan tulang dan tulang

rawan (R. Syamsuhidayat, 1997). Fraktur dislokasi vertebra adalah terputusnya discus

invertebralis yang berdekatan dan berbagai tingkat perpindahan fragmen tulang

(Theodore, 1993). Fraktur tulang belakang dapat terjadi di sepanjang kolumna bertebra

tetapi lebih sering terjadi di daerah servikal bagian bawah dan di daerah bagian atas.

Pada dislokasi akan tampak bahwa kanalis vertebralis di daerah dislokasi tersebut

menjadi sempit, keadaan ini akan menimbulkan penekanan atau kompresi pada medulla

spinalis atau rediks saraf spinalis. Dengan adanya penekanan atau kompresi yang

berlangsung lama mengakibatkan jaringan terputus akibatnya daerah sekitar fraktur

mengalami oedema / hematoma. Kompresi akibatnya sering menyebabkan iskemia otot.

Gejala dan tanda yang menyertai peningkatan tekanan “compartmental” mencakup nyeri,

kehilangan sensasi dan paralisis. Hilangnya tonjolan tulang yang normal, pemendekan

atau pemanjangan tulang dan kedudukan yang khas untuk dislokasi tertentu

menyebabkan terjadinya perubahan bentuk (deformitas).

3. Apakah penyebab fraktur dislokasi Vertebra Cervical 3 dan Cervical 6 dapat terjadi

1) Kecelakaan Kebanyakan fraktur terjadi karena kecelakaan lalu lintas.

2) Cidera olah raga Saat melakukan oleh raga yang berat tanpa pemanasan sehingga

terjadi cidera olah raga yang menyebabkan fraktur.

3) Osteoporosis Lebih sering terjadi pada wanita usia di atas 45 tahun karena terjadi

perubahan hormon menopause.

4) Malnutrisi Pada orang yang malnutrisi terjadi defsit kalsium pada tulang sehingga

tulang rapuh dan sangat beresiko sekali terjadi fraktur.

5) Kecelekaan Kecerobohan di tempat kerja biasa terjadi, yang dapat menyebabkan fraktur.

4. Apakah perubahan tanda vital pada pasien dengan Fraktur dislokasi Vertebra Cervical 3 dan Cervical 6- kelumpuhan otot terjadi kelemahan selama syok spinal

- jalan nafas mengalami gangguan seperti sesak nafas

- Hipotensi, bradikardi, ekstremitas dingin atau pucatc.

Page 2: Seven Jump Indiv Lina

- Sirkulasi : berdebar-debar, pusing saat melakukan perubahan posisi

- Eliminasi : inkontenensia defekasi dan berkemih, retensi urine, distensi perut,

peristaltik hilang.

- Integritas ego : menyangkal, tidak percaya, sedih dan marah, takut cemas, gelisah

dan menarikdirie.

- Pola makan : mengalami distensi perut, peristaltik usus hilang.

- Pola kebersihan diri : sangat ketergantungan dalam melakukan ADLg.

- Neurosensori : kesemutan, rasa terbakar pada lengan atau kaki, paralisis

flasid, hilangnyasensasi dan hilangnya tonus otot, hilangnya reflek, perubahan

reaksi pupil, ptosih.

- Nyeri/kenyamanan : nyeri tekan otot, hiperestesi tepat diatas daerah

trauma, dan mengalamideformitas pada daerah traumai.

- Pernapasan : napas pendek, ada ronkhi, pucat, sianosis j.

- Keamanan : suhu yang naik turu

- Tekanan nadi naik turun

- Tekanan darah juga mengalami naik turun

5. Bagaimana intervensi pada pasien dengan fraktur dislokasi Vertebra Cervical 3 dan Cervical 6 Pertahankan jalan nafas; posisi kepala tanpa gerak.

Rasional : pasien dengan cedera cervicalis akan membutuhkan bantuan

untuk mencegahaspirasi/ mempertahankan jalan nafas.

Lakukan penghisapan lendir bila perlu, catat jumlah, jenis dan karakteristik sekret.

Rasional : jika batuk tidak efektif, penghisapan dibutuhkan untuk mengeluarkan

sekret, dan mengurangiresiko infeksi pernapasan.

Ka j i f ungs i pe rnapas an .

Ras iona l : t r a uma pada C5-6 me nyebabkan h i l angnya

fungs i  pernapasan secara partial, karena otot pernapasan mengalami kelumpuhan.

Aus ku l t a s i s ua r a napa s .

Ras iona l : h ipove n t i l a s i b i a s anya t e r j a d i a t au

menye babkan akumulasi sekret yang berakibat pnemonia.

Obs e rva s i wa rna ku l i t .

Ras iona l : me nggambarka n ada nya ke gaga l a n pe rna pas an

yang memerlukan tindakan segera

Page 3: Seven Jump Indiv Lina

Kaji distensi perut dan spasme otot.

Rasional : kelainan penuh pada perut disebabkan karenakelumpuhan diafragma

Anjurkan pasien untuk minum minimal 2000 cc/hari.

Rasional : membantu mengencerkansekret, meningkatkan mobilisasi sekret

sebagai ekspektoran.

Lakuka n pengukuran kapa s i t a s v i t a l , vo lum e t i da l da n kekua t a n

pe rnapa san .

Ras iona l : menentukan fungsi otot-otot pernapasan. Pengkajian terus menerus

untuk mendeteksi adanyakegagalan pernapasan.

Pantau analisa gas darah.

Rasional : untuk mengetahui adanya kelainan fungsi pertukaran gassebagai contoh :

hiperventilasi PaO2 rendah dan PaCO2 meningkat.

Berikan oksigen dengan cara yang tepat : metode dipilih sesuai dengan

keadaan isufisiensi pernapasan.

Lakukan fisioterapi nafas.

Rasional : mencegah sekret tertahan

Kerusakan mobilitas fisik berdasarkan kelumpuhan

Rasional : Kerusakan mobilitas fisik tidak terjadiKriteria hasil

Klien mengungkapkan pemahaman tentang situasi atau faktor resiko dan

aturan pengobatanindividu.

Mendemonstrasikan teknik atau perilaku yang mungkin

Me mper t ahankan a t au m en ingka t kan kekua t an dan fungs i ba g i an

tubuh yang s ak i t a t au kompensasi.Rencana tindakan

Berikan tindakan pengamanan sesuai indikasi dengan situasi yang spesifik.

Ras iona l : Te rgan tung pada bag ian t ubuh yang t e rkena a t au j e n i s

p ro se du r , ak t iv i t a s yang kurang berhati-hati akan meningkatkan kerusakan

spinal.

Catat respon-respon emosi atau perilaku pada immobilisasi, berikan aktivitas yang

disesuaikandengan klien.

Rasional : Immobilisasi yang dipaksakan dapat memperbesar kegelisahan,

peka rangsangan. Aktivitas pengalihan dapat membantu dalam memfokuskan

perhatian dan meningkatkan kopingdengan batasan tersebut.

Bantu klien untuk melaksanakan latihan rentang gerak aktif dan pasif 

Page 4: Seven Jump Indiv Lina

Ras iona l : M emperkua t o to t abdome n dan f l eks o r t u l ang

be l a kang , mem perba i k i me kan ika tubuh.

Anjurkan klien untuk melatih kaki bagian bawah dan lutut

Rasional : Stimulasi sir vena atau arus balik vena menurunkan keadaan

vena yang statis dankemungkinan terbentuknya trombus.

Bantu klien dalam melakukan ambulasi progresif 

R a s i o n a l : K e t e r b a t a s a n a k t i v i t a s t e r g a n t u n g p a d a k o n d i s i

y a n g k h u s u s , t a p i b i a s a n y a berkembang dengan lambat sesuai toleransi.

Nyeri akut berdasarkan adanya cedera

Rasional : Nyeri hilang atau terkonrol

6. Apa yang dimaksud dengan PSSWPedicle Screw Sublaminary Wiring (PSSW), Operasi PSSW adalah operasi fraktur tulang

belakang dan pengobatan tbc tulang belakang yang disebut total treatment

(1989).Metode ini mengobati fraktur tulang belakang berdasarkan masalah. Tujuannya,

penyembuhan fraktur tulang belakang dengan tulang belakang yang stabil, tidak ada rasa

nyeri, tanpa deformitas yang menyolok dan dengan kembalinya fungsi tulang belakang,

penderita dapat kembali ke dalam masyarakat, kembali pada pekerjaan dan keluarganya.

7. Bagaimana prosedur PSSW8. Apa yang dimaksud dengan ronkhi (+)

Ronchi merupakan jenis suara yang bersifat kontiniu, pitch rendah, mirip seperti Wheeze (mengi) atau adanya suara bising ketika bernapas. Tetapi dalam ronchi jalan udara lebih be sar, atau sering disebut coarse ratling sound.

9. Mengapa ronkhi (+) dapat muncul / terjadiKarena gerakan udara melewati jalan napas yang menyempit akibat obstruksi napas. Obstruksi adalah sumbatan akibat sekresi, odema, atau tumor.

10. Kapan ronkhi (+) munculKetika saluran pernafasan mengalami penyempitan dikarenakan secret/mucus pada bronkus, sehingga saat bernafas terdengar suara ronkhi

11. Siapa yang berpotensi mengalami ronkhi (+)Siapa saja bagi orang yang saluran pernafasannya mengalami penyempitan dikarenakan secret/mucus pada bronkus, contohnya pada saat tidur, suara ngorok.Kondisi yang berhubungan dengan terjadinya ronchi yaitu : • Pneumonia • Asthma • Bronchitis • Bronkopasme

12. Apa gejala yang ronkhi (+)Bunyi gaduh yang dalam saat bernafas.

13. Bagaimana intervensi mengatasi ronkhi (+)

Page 5: Seven Jump Indiv Lina

Intervensi :a. Auskultasi bunyi nafas.

Rasional : Beberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi jalan nafas dan dapat dimanifestasikan dengan adanya bunyi nafas.

b. Kaji/pantau frekuensi pernafasan.Rasional : Tachipnoe biasanya ada pada beberapa derajat dan dapat ditemukan selama / adanya proses infeksi akut.

c. Dorong/bantu latihan nafas abdomen atau bibirRasional : Memberikan cara untuk mengatasi dan mengontrol dispoe dan menurunkan jebakan udara.

d. Observasi karakteristik batukRasional : Batuk dapat menetap tetapi tidak efektif, khususnya pada lansia, penyakit akut atau kelemahan

e. Tingkatkan masukan cairan sampai 3000 ml/hariRasional : Hidrasi membantu menurunkan kekentalan sekret mempermudah pengeluaran.

14. Apa yang dimaksud dengan kekuatan otot ekstremitas atas: 5-5-5-5/5-5-2-1Kekuatan oto ekstremitas atas yang kiri terlihat sehat dapat terlihat dengan bebas bergerak dan dapat melawan tahanan yang setimpal untuk mengerahkan tenaga memencet jari-jari kita. Untuk kekuatan otot ekstremitas atas yang kanan skala 1, jika otot ditekan masih terasa ada kontraksi atau kekenyalan ini berarti otot masih belum atrofi atau belum layu. Serta skala 2, dapat mengerakkan otot atau bagian yang lemah sesuai perintah misalnya tapak tangan disuruh telungkup atau lurus bengkok tapi jika ditahan sedikit saja sudah tak mampu bergerak

15. Bagaimana interpretasi kekuatan otot ekstremitas atas: 5-5-5-5/5-5-2-1Skala 5 artinya bebas bergerak dan dapat melawan tahanan yang setimpal untuk mengerahkan tenaga memencet jari-jari kita. Kalau lemah akan terasa tangan pasien tak mampu meremas kuat tangan kita. Kesulitannya adalah kalau pasien cewek yang tak pernah menggunakan tenaga otot jari tangan, remasannya terasa kurang kuat walaupun sudah dipaksakan untuk itu dapat diperiksa lebih jauh dengan hati-hati.

16. Apa yang dimaksud dengan kekuatan otot ekstremitas bawah: 1-1-1-1/1-1-1-1nilai 1 merupakan kontraksi otot minimal terasa tanpa menimbulkan gerak

17. Berapa nilai normal kekuatan otot ekstremittas Penilaian Kekuatan otot

Derajat Kekuatan ototDerajat 0 Paralisis total/tidak ditemukan adanya kontraksi pada ototDerajat 1 Kontraksi otot yang terjadi hanya berupa perubahan dari tonus

otot yang dapat diketahui dengan palpasi dan tidak dapat menggerakkan sendi

Derajat 2 Otot hanya mampu menggerakkan persendian tetapi kekuatannya tidak dapat melawan pengaruh gravitasi

Derajat 3 Di samping dapat menggerakkan sendi, otot juga dapat melawan pengaruh gravitasi tetapi tidak kuat terhadap tahanan yang diberikan oleh pemeriksa.

Page 6: Seven Jump Indiv Lina

Derajat 4 Kekuatan otot seperti pada derajat 3 disertai dengan kemampuan otot terhadap tahanan yang ringan.

Derajat 5 Kekuatan otot normal.

18. Bagaimana caranya menguji kekuatan otot?Pemeriksaan kekuatan otot dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian otot secara manual (manual muscle testing, MMT). Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan mengontraksikan otonya secara aktif dan volunteer. Lansia yang tidak mampu mengontraksikan otonya secara aktif dan volunteer, tidak dapat apabila diberikan MMT standar.

19. Apa yang dimaksud dengan sensorik menurunSensori adalah stimulus atau rangsang yang datang dari dalam maupun luar tubuh. Stimulus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui organ sensori (pancaindera). Sensorik menurut karena dipengaruhi oleh beberapa hal. Faktor yang mempengaruhi fungsi sensori

1. Usia Bayi tidak mampu membedakan stimulus sensori, jalur sarafnya masih belum

matang Pengelihatan berubah selama usia dewasa mencakup presbiopia (ketidak mampuan

memfokuskan pada objek dekat) dan kebutuhan kacamata baca (biasanya terjadi dari usia 40 sampai 50).

Pendengaran berubah, yang di mulai pada usia30, termasuk penurunan ketajaman pendengaran. Kejelasan berbicara, perbedaan pola tinggi suara, dan kedalam presepsi, dan penurunan ambang pendengaran. Tinnitus seringkali menyertai hilangnya pendengaran sebagai efek samping obat. Lansia mendengar suara pola rendah dengan baik tetapi mempunyai kesulitan mendengar percakapan dengan latar belakang yang berisik.

Lansia mengalami penurunan lapang pengelihatannya, peningkatan sensitivtas cahaya yang menyilaukan, kerusakan pengelihatan pada malam hari, penurunan akomodasi dan kedalaman presepsi, dan penurunan diskriminasi warna.

Lansia memiliki kesulitan membedakan konsonan (f, s, ch). Suara bicara bergetar, dan terdapat perpanjangan presepsi dan reaksi berbicara.

Propriaseptif berubah setelah usia 60 termasuk kesulitan dengan keseimbangan, orientasi mengenai tempat koordinasi.

2. MedikasiBeberapa antibiotika (mis. Streptomisi, gentamisin) adalah ototoksi dan secara

permanen dapat merusak saraf optik. Obat-obatan analgesic narkotik, sedetif, dan antidepresen dapat mengubah presepsi dan stimulus.

3. LingkunganStimulus lingkungan yang berlebihan (mis. Peralatan yang bising dan

percakapan staf di dalam unit perawatna intensif) dapat menghasilkan beban sensori yang berlebihan, ditandai dengan kebingungan disorientasi, dan ketidak mampuan membuat keputusan. Stimulus lingkungan yang terbatas (mis.Dengan isolasi) dapat mengarah pada deprivasi sensori. Kualitas lingkungan yang buruk (mis.Penerangan yang buruk, lorong yang sempit, latar belekng yang bising) dapat memperburuk sensori.

Page 7: Seven Jump Indiv Lina

4. Tingkat kenyamananNyeri dan kelelahan mengubah cara seseorang berpresepsi dan beraksi

terhadap stimulus.5. Penyakit yang ada sebelumnya

Penyakit vaskuler perifer dapat menyebebkan penurunan sensasi pada ekstrimitas dan kerusakan kognisi. Diabetes kronik dapat mengarah pada penurunan pengelihatan, kebutaan atau neuropati perifer. Strok dapat menimbulkan kehilangan berbicara, beberapa kerusakan neurologi merusak fungsi motorik dan penerimaan emosi.

6. MerokokPenggunan tembakau yang kronik dapat menyebabkan atrofi ujung-ujung saraf

pengecap, mengurangi persepsi rasa.7. Tingkat kebisingan

Pemaparan yang konstan pada tingkat kebisingan yang tinggi (mis. Lokasi pada pekerjaan kontruksi) dapat menyebabkan kehilangan pendengaran.

8. Intubasi endotrakeaKehilangan kemampuan bicara sementara akibat pemasangan selang endotrakea melalui mulut atau hidung ke dalam trakea

20. Mengapa sensorik menurun dapat terjadiKarena kemampuan saraf dalam memberikan respon tidak bisa secara maksimal dikerenakan terjadi masalah atau suatu hambatan

21. Apa gejala dari sensorik menurun22. Bagaimana cara penanganan dalam sensorik menurun

Dengan melakukan latihan terhadap saraf sensorik kita agar bisa kembali normal23. Apa yang dimaksud dengan kesemutan (+)

Kesemutan dalam bahasa medis disebut paresthesia. Gangguan ini terjadi karena gangguansaraf tepi (perifer), yakni saraf di luar jaringan otak. Misalnya di tangan, kaki, dan bagian badan lainnya. Gangguan saraf tepi yang menimbulkan kesemutan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya, tertekan pada area kesemutan. Misalnya, jika daerah lenganatas tertekan oleh sesuatu atau terlipat (tertekuk), maka akan terjadi gangguan aliran darah pada area di bawahnya sehingga menimbulkan kesemutan di bagian bawah area yang tertekanatau tertekuk tersebut. "Kesemutan jenis ini bisa saja terjadi saat mengemudikan motor dalamtempo lama dan berulang. Mirip dengan kabel listrik yang tertekan, maka aliran setrum listrik akan terganggu," katanya.

24. Mengapa kesemutan (+) dapat munculKarena otot yang lama tidak digerakan membuat aliran darah tidak lancar sehingga asupan oksigen tidak terpenuhi

25. Kapan kesemutan (+) munculSaat kita lama tidak menggerakan otot, seperti lama menekuk kaki

26. Bagaimana cara menangani kesemutan (+)

1. Hindari posisi tubuh yang menekan syaraf dan peredaran darahMisalnya menonton tv sambil tiduran, atau menulis di lantai sambil tengkurap.Bila ingin menulis sebaiknya duduklah di kursi dengan bokong merapat ke belakang dan punggung lurus menempel pada sandaran. Bila diperukan, cobalah pilih kursi ergonomis

Page 8: Seven Jump Indiv Lina

2. Namun kalau Anda termasuk seseorang yang sensitif alias gampang kesemutan Anda bisa mengurangi kesemutan dengan cara berolah raga secara teratur. Olah raga mempunyai banyak manfaat untuk melancarkan peredaran darah.3. Perlu juga menjaga sikap tubuh yang baik,misalnya dengan menghindari menekuk kaki atau tangan terlalu lama. Atau bila sedang mengetik, istirahatkan jari sebentar, lenturkan jari, siku sehingga aliran darah kembali normal4. Bila Anda duduk, jangan terlalu sering menyilangkan kaki, ini akan menghambat aliran darah dan bisa menyebabkan kesemutan5. Pertahankan pola makan dengan memperhatikan cakupan gizi, vitamin dan nutrisi seimbang. Cobalah untuk menjaga agar kekurangan vitamin B1, karena dapat mengganggu aliran atau rangsangan pada sistem syaraf. Pebanyak makanan dari sumber vitamni B1, yaitu unsur besi yang banyak ditemukan pada daging merah, sayuran hijau segar, biji-bijian dan lain-lain

27. Apa yang dimaksud dengan terapi Ceftriaxon 1 x 2 gr IV28. Apakah kegunaan dari terapi Ceftriaxon 1 x 2 gr IV

29. Kapan penggunaannya terapi Ceftriaxon 1 x 2 gr IV

30. Apakah efek samping yang ditimbulkan dari terapi Ceftriaxon 1 x 2 gr IV

31. Apa yang dimaksud dengan terapi Raditidin 2 x 1 amp IVTerapi ranitidine adalah terapi yang dilakukan secara injeksi suatu histamin antagonis reseptor H2 yang menghambat kerja histamin secara kompetitif pada reseptor H2 dan mengurangi sekresi asam lambung.

32. Apakah kegunaan dari terapi Raditidin 2 x 1 amp IVMenghambat kerja histamin secara kompetitif pada reseptor H2 dan mengurangi sekresi asam lambung

33. Kapan penggunaannya terapi Raditidin 2 x 1 amp IV

Ranitidine injeksi diindikasikan untuk pasien rawat inap di rumah sakit dengan keadaan

hipersekresi patologis atau ulkus 12 jari yang sulit diatasi atau sebagai pengobatan

alternatif jangka pendek pemberian oral pada pasien yang tidak bisa diberi Ranitidine

oral

34. Apakah efek samping yang ditimbulkan dari terapi Raditidin 2 x 1 amp IV

Sakit kepala, Susunan saraf pusat, jarang terjadi : malaise, pusing, mengantuk,

insomnia, vertigo, agitasi, depresi, halusinasi, Kardiovaskular, jarang dilaporkan : aritmia

seperti takikardia, bradikardia, atrioventricular block, premature ventricular beats,

Gastrointestinal : konstipasi, diare, mual, muntah, nyeri perut. Jarang dilaporkan :

pankreatitis, Muskuloskeletal, jarang dilaporkan : artralgia dan mialgia, Hematologik :

leukopenia, granulositopenia, pansitopenia, trombositopenia (pada beberapa

Page 9: Seven Jump Indiv Lina

penderita). Kasus jarang terjadi seperti agranulositopenia, trombositopenia, anemia

aplastik pernah dilaporkan.

Lain-lain, kasus hipersensitivitas yang jarang (contoh : bronkospasme, demam,

eosinofilia), anafilaksis, edema angioneurotik, sedikit peningkatan kadar dalam kreatinin

serum.

35. Apa yang dimaksud dengan terapi Metil rednisilon 3 x 250 mg

36. Apakah kegunaan dari terapi Metil rednisilon 3 x 250 mg

37. Kapan penggunaannya terapi Metil rednisilon 3 x 250 mg

38. Apakah efek samping yang ditimbulkan dari terapi Metil rednisilon 3 x 250 mg

39. Apa yang dimaksud dengan terapi Metil metilcobalamin 3 x 500 mg

40. Apakah kegunaan dari terapi Metil metilcobalamin 3 x 500 mg

41. Kapan penggunaannya terapi Metil metilcobalamin 3 x 500 mg

42. Apakah efek samping yang ditimbulkan dari terapi Metil metilcobalamin 3 x 500 mg

43. Apa yang dimaksud dengan terapi framadol 3 x 1 gr

44. Apakah kegunaan dari terapi framadol 3 x 1 gr

45. Kapan penggunaannya terapi framadol 3 x 1 gr

46. Apakah efek samping yang ditimbulkan dari terapiframadol 3 x 1 gr

47. Apa yang dimaksud dengan terapi tramadol 3 x 1 amp IV

48. Apakah kegunaan dari terapi tramadol 3 x 1 amp IV

49. Kapan penggunaannya terapi tramadol 3 x 1 amp IV

50. Apakah efek samping yang ditimbulkan dari terapitramadol 3 x 1 amp IV

51. Apa yang dimaksud dengan terapi neurobion 1 x 1

52. Apakah kegunaan dari terapi neurobion 1 x 1

53. Kapan penggunaannya terapi neurobion 1 x 1

54. Apakah efek samping yang ditimbulkan dari terapineurobion 1 x 1

55. Apa yang dimaksud dengan terapi nebuliser 2 x 1

Alat yang dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus-

menerus dengan tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan atau gelombang

ultrasonik.

56. Apakah kegunaan dari terapi nebuliser 2 x 1

Untuk mengurangi sesak pada penderita asma, untuk mengencerkan dahak, bronkospasme berkurang/ menghilang.

Page 10: Seven Jump Indiv Lina

57. Kapan penggunaannya terapi nebuliser 2 x 1

58. Apakah efek samping yang ditimbulkan dari terapinebuliser 2 x 1

59. Apa yang dimaksud dengan terapi RL : Dex 5% = 2 : 2

60. Apakah kegunaan dari terapi RL : Dex 5% = 2 : 2

61. Kapan penggunaannya terapi RL : Dex 5% = 2 : 2

62. Apakah efek samping yang ditimbulkan dari terapiRL : Dex 5% = 2 : 2

file:///C:/Users/USER/Downloads/59-221-1-PB.pdf : Keberhasilan Fusi Tulang Belakang pada Spondilitis Tuberkulosis

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42834/3/Chapter%20II.pdf ronchi

http://www.scribd.com/doc/47001696/KESEMUTAN#scribd kesemutan

https://books.google.co.id/books?id=8UIIJRjz95AC&pg=PA115&lpg=PA115&dq=kekuatan+otot+ekstremitas+atas+dan+bawah&source=bl&ots=_lumglKk1Y&sig=mWB2Bsb96eTQmNWrahj9t5irkbA&hl=en&sa=X&ved=0CBoQ6AEwADgKahUKEwiD1fvep_DIAhUCNqYKHRyzAWs#v=onepage&q=kekuatan%20otot%20ekstremitas%20atas%20dan%20bawah&f=false ektremitas

http://www.ziddu.com/download/15552252/PROSES_SENSORIK.pptx.html

Depkes RI, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem

Muskuloskeletal. Jakarta. Bakti Husada.