seringkas eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi....

30
Seringkas Eropa (1) Kira-kira Sejarah. 2019 (c) ilmuiman.net. All rights reserved. Berdiri sejak 2007, ilmuiman.net tempat berbagi kebahagiaan & kebaikan.. Seru. Ergonomis, mudah, & enak dibaca. Karya kita semua. Terima kasih & salam. *** Prolog Beberapa lama setelah kejayaan islam menyurut, dan Amerika belum tampil jadi adi daya, maka yang mendominasi geopolitik dunia itu negeri-negeri eropa. Jadi, mestinya menarik memahami sejarahnya dan penting untuk meningkatkan pemahaman atas tata dunia masa kini. Itulah sebabnya maka dibuat tulisan ini. Singkat tapi rada panjang. Lho, piye to? Katanya singkat tapi panjang. Secara sejarah, eropa itu kebudayaan yang lumayan tua. Aki-aki juga tua. Kadang dengkulnya mlesat juga. Dan kalau dilihat peta masa kini, terlihat eropa itu seperti ruwet, seruwet aki-aki jabrik, dan eropa dihuni oleh berbagai negara besar dan kecil. Jadi, kalau mau tahu bagaimana berkembangnya eropa secara serba ringkas dan tahu benang merahnya, itu mesti pertama diambil penjuru-penjurunya dulu. Nah, di sinilah coba diringkaskan sejarah eropa itu dengan pendekatan yang tidak sepenuhnya kronologis, tapi insya Allah dapet penjuru-penjurunya. *** Eropa jaman kuno Konon, eropa mulai dihuni (mahluk mirip) manusia itu 1.8 juta tahun lalu kira-kira, yaitu kemungkinan migrasi dari Afrika, dan bukannya dari Rancaekek. Dan mulainya itu di eropa tengah dan selatan. Sekitar abad ke-27SM mulai ada masyarakat beradab, dan mulai ada ksatria-ksatria perang kuno itu sekitar abad ke-16SM. Kalo nggak percaya silakan dicek sendiri. Embuh piye carane. Yang minat mendalami eropa kuno, bisa gali- gali di sini, tapi jelas bener.. pada era ini, eropa bukanlah penentu dunia. Abad ke-7SM, muncul kebudayaan Yunani kuno. Kelak karya-karyanya digali ke khasanah ilmiah dunia oleh orang-orang islam, sehingga sampai hari ini, kita mengenal nama-nama ilmuwan kuno macam Socrates, Plato, Paijo, dan Mukiyem. Halah. Berkembang, berkembang, berkembang, tapi kalah telaklah oleh kawasan Asia lain untuk beberapa lama. Menurut para ahli sejarah, di Asia, agama Yahudi itu mulai terlembagakan di Timur Tengah sejak zaman perunggu. Sudah amat established tahun 500SM, tapi kemungkinannya sudah ada sejak 3000-4000 tahun lalu, atau sekitar 2000SM. Yaitu jaman Nabi Musa atau malah kalau diitung sebenang merah, itu jaman Nabi Ibrahim, lebih jadul lagi. Mesir kuno dan mesopotamia-sumeria sudah canggih

Upload: others

Post on 25-May-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

Seringkas Eropa (1)

Kira-kira Sejarah. 2019 (c) ilmuiman.net. All rights reserved. Berdiri sejak 2007, ilmuiman.net tempat berbagi kebahagiaan & kebaikan.. Seru. Ergonomis, mudah, & enak dibaca. Karya kita semua. Terima kasih & salam.

***

Prolog

Beberapa lama setelah kejayaan islam menyurut, dan Amerika belum tampil jadi adi daya, maka yang mendominasi geopolitik dunia itu negeri-negeri eropa. Jadi, mestinya menarik memahami sejarahnya dan penting untuk meningkatkan pemahaman atas tata dunia masa kini. Itulah sebabnya maka dibuat tulisan ini. Singkat tapi rada panjang. Lho, piye to? Katanya singkat tapi panjang.

Secara sejarah, eropa itu kebudayaan yang lumayan tua. Aki-aki juga tua. Kadang dengkulnya mlesat juga. Dan kalau dilihat peta masa kini, terlihat eropa itu seperti ruwet, seruwet aki-aki jabrik, dan eropa dihuni oleh berbagai negara besar dan kecil. Jadi, kalau mau tahu bagaimana berkembangnya eropa secara serba ringkas dan tahu benang merahnya, itu mesti pertama diambil penjuru-penjurunya dulu. Nah, di sinilah coba diringkaskan sejarah eropa itu dengan pendekatan yang tidak sepenuhnya kronologis, tapi insya Allah dapet penjuru-penjurunya.

***

Eropa jaman kuno

Konon, eropa mulai dihuni (mahluk mirip) manusia itu 1.8 juta tahun lalu kira-kira, yaitu kemungkinan migrasi dari Afrika, dan bukannya dari Rancaekek. Dan mulainya itu di eropa tengah dan selatan. Sekitar abad ke-27SM mulai ada masyarakat beradab, dan mulai ada ksatria-ksatria perang kuno itu sekitar abad ke-16SM. Kalo nggak percaya silakan dicek sendiri. Embuh piye carane. Yang minat mendalami eropa kuno, bisa gali-gali di sini, tapi jelas bener.. pada era ini, eropa bukanlah penentu dunia.

Abad ke-7SM, muncul kebudayaan Yunani kuno. Kelak karya-karyanya digali ke khasanah ilmiah dunia oleh orang-orang islam, sehingga sampai hari ini, kita mengenal nama-nama ilmuwan kuno macam Socrates, Plato, Paijo, dan Mukiyem. Halah. Berkembang, berkembang, berkembang, tapi kalah telaklah oleh kawasan Asia lain untuk beberapa lama. Menurut para ahli sejarah, di Asia, agama Yahudi itu mulai terlembagakan di Timur Tengah sejak zaman perunggu. Sudah amat established tahun 500SM, tapi kemungkinannya sudah ada sejak 3000-4000 tahun lalu, atau sekitar 2000SM. Yaitu jaman Nabi Musa atau malah kalau diitung sebenang merah, itu jaman Nabi Ibrahim, lebih jadul lagi. Mesir kuno dan mesopotamia-sumeria sudah canggih

Page 2: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua Amerika, dimana saat itu eropa masih rada culun.

***

Milestone-1: Alexander The Great

Prestise eropa kemudian muncul saat tampil tokoh penakluk spektakuler yang oleh sejarah kemudian dijuluki Alexander The Great dari Macedonia. Sebelum jaman Alexander, 'polisi dunia' itu ya, kurang lebih orang Persialah. Bukan orang Eropa. Mereka yang pegang 'titik tengah' antara dunia timur dan dunia barat. Terus ya itu, peran itu.. digusur oleh Alexander. Nah, tapi Alexander itu umurnya rada pendek. Kalo Alex Bambang Mawengkang Napitupulu Palupessi,.. itu panjang lagi. Yaitu namanya yang panjang. Sekaligus bulu keteknya. Embuh, itu nama fam kok dicampur-campur gitu tuh apa bisa? Konon, belum 40 tahun umurnya, Alexander terus meninggal. Dan sepeninggal Alexander terus daerah taklukannya dan negeri induknya juga, tercerai berai, pecah belah lagi, sampai kemudian muncul calon adidaya baru: Romawi.

Courtesy dari Encyclopedia Britannica, Inc, kurang lebih jajahan Alexander seperti pada gambar, yaitu per tahun 323SM, di saat Alexander meninggal.

Alexander the Great, alias Alexander III alias Alexander of Macedonia, lahirnya di Macedonia (barat laut Thessaloníki, Yunani), meninggalnya di Babylon, dekat Al-Hillah, Iraq. Masa hidupnya kira-kira 356-323SM, dan menjadi Raja Macedonia 336-323SM.

Jadulnya banget,... puncak-puncak peradaban dunia itu adanya di Timur Jauh sana (Tiongkok, dlsb, di lembah di antara dua sungai besar Sunga Kuning dan Yangtze), lalu

Page 3: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

di India-Pakistan (lembah Sungai Indus), Persia (lembah sungai Tigris-Eufrat), Mesir dilsb di lembah sungai nil, dan ada beberapa kebudayaan tua 'terpisah', di benua Amerika. Lalu, lama-lama kebudayaan besar di belahan bumi sebelah sini itu saling terhubung. Yang paling canggih, kebetulan pas tengah.. itu Persia. Jadilah, kemudian, Persia itu jadi adidaya dunia nomor wahid. Dia menguasai 44% penduduk dunia saat itu, rekor sepanjang sejarah umat manusia dari sisi prosentase. Bentang sebelah baratnya, dia kuasai daerah Mesir di lembah sungai Nil, sisi timurnya, dia mentok sampai ke lembah sungai Indus, dan ke utaranya dia kuasai juga sampai Yunani. Beberapa lama seperti itu. Sampai kemudian... muncullah kekuatan eropa yang mampu menggoyang dangdut pantura, dan segenap tatanan dunia lama. Itulah dia: Alexander.

Alexander ini berhasil menjungkirkan kekaisaran Persia kuno, dan satu demi satu dia taklukkan wilayah yang selama ini dipengaruhi Persia yaitu sampai ke lembah Indus di India, dan lembah Nil di Afrika utara. Dia menemukan cara perang baru, yaitu perang gerak cepat yang logistiknya itu dibawa oleh kereta kuda yang cepat-cepat, dan bukannya model kereta-kerta cikar sapi yang lambat. Jadi ya, sebelum era Alexander, kalo namanya serangan gerak cepat, itu pasti skala kecil. Sedangkan, kalau skala besar, itu pasti semua serba lambat, sang raja atau panglima perang didabyang-dabyang rame-rame, tentara disertai anak-istri dan sejumlah kuli panggul/helpers, seperti menggerakkan satu kota penuh.

Di masanya, beneran Alexander ini memperkenalkan cara-cara perang gaya baru. Dan dengan gaya barunya itu, kemanapun dia meluruk perang, dia menangan. Cara-cara lama kalah telak. Terus, dan terus, sampai mentok.

Sayangnya, walau spektakuler, yaitu menguasai kawasan yang luas hanya dalam waktu sekitaran 13 tahun menjadi raja, kekuasaan Alexander ini tidak lama. Banyak kontroversi dan banyak cerita, terkait petualangan dan penaklukannya, itu kapan-kapan bisa diulas mendalam tersendiri. Dia mati muda, di usia sekitaran 33. Dan tanpa putra mahkota. Jenderal-jenderalnya sempat tanya: Boss, kalau dikau pergi, siapa kira-kira yang paling berhak menggantikan? Dan Alexander bilang: "Yang terkuat!" (Ya iyalah! Masak yang pilek?!!)

Ya sudah. Sepeninggalnya, wilayah bekas Macedonia itu terpecah-pecah jadi wilayah-wilayah kecil, di bawah para jenderal perang Alexander. Itu awalnya. Lama-lama, punya sejarah sendiri-sendiri, dan di dunia kala itu, tidak lagi ada penguasa tunggalnya untuk beberapa lama. Dari Youtube ("History of Europe - Every Year"), kurang lebih di puncak masa Alexander, Macedonia punya jumlah penduduk (wilayah jajahan) paling masif se-Eropa-Asia, yaitu sekitar 20 juta. Yang lain-lain, yang mulai canggih itu orang-orang eks kerajaan Persia itu. Lalu di Afrika Utara ada kerajaan Kartago (Chartage). Dan Yunani yang punya city-states agak nyebar di laut tengah. Di luar itu, tidak ada lagi bangsa 'penjajah'. Dan dari sisi penduduknya sendiri, semua jauh di bawah Macedonia, di Eropa yang rada gedean itu orang-orang Iberia (Spanyol-Porugis masa kini) dan Gauls atau Galia (orang-orang Perancis kuno) masing-masing sekitar 3-4 jutaan saja. Jauh bener dibanding 20 juta Macedonia, toh? Yang lain-lain, itu 2 jutaan aja juga enggak.

Page 4: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

Seluruh eropa bersatu pun, itu tidak ada yang mampu mengimbangi Alexander of Macedonia. Pertama kalah kuantitas. Kedua kalah kualitas logistik ujung ke ujung. Bagaimana peta eropa di saat Macedonia jaya, kurang lebih seperti di bawah ini. Courtesy dari Youtube ("History of Europe - Every Year").

***

Milestone-2: Romawi Raya

Abad ke-1SM, itu kurang lebihnya kemunculan kekaisaran Romawi yang jaya. Sebelum itu Romawi-nya sendiri sudah ada sejak 500 tahun sebelumnya. Nggak langsung adijaya, begitu saja, dan mulai jaya, itu saat mereka mengalahkan Kartago 146SM (Carthage). Jadi ya, Romawi ini mendasarkan diri pada kekuatan rakyat. Dia boleh dibilang negara republik yang pertama. Di luar itu, dia mencuri ilmu dari sekeliling yang semula lebih canggih dari dirinya, yaitu Kartago itu, Yunani yang punya jajahan tersebar, dan Macedonia. Tiga itulah kurang lebih patronnya dia. Dari sisi kemiliteran, dia punya banyak penemuan-penemuan, yaitu punya sistem pelatihan dan perekrutan paling sistematis. Pola-pola perang serempak yang paling terorkestrasi di jamannya.

Page 5: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

Lalu punya sistem hirarki bertingkat-tingkat yang paling canggih. Istilah-istilah romawi, itu kepake sampai jaman sekarang dimana-mana, seperti misalnya batalyon.

Di puncaknya, yaitu 117M, kekuasaan Romawi adalah seperti di atas. Courtesy dari Wikipedia. Hurufnya agak kecil-kecil, mohon maaf. Kalau mau lengkapnya, silakan cek sendiri langsung ke sumbernya di wikipedia.

Di masa jayanya Romawi itulah terus muncul agama kristen atau agama Nasrani, yaitu tahun 0 Masehi, tahun berapa lagi kalo enggak nol, kan? Awalnya agama baru itu ditentang hebat oleh para elite yang pagan dan politheis. Oleh orang-orang Yahudi penganut agama lama juga ditentang, tapi kemudian,.. agama ini diadopsi jadi agama kerajaan Romawi (sekitar 313M). Dari situlah kemudian dengan cepat, agama Nasrani ini menjadi mainstream agama samawi dunia, menyalip agama tua agama Yahudi. Gede, gede, gede, terus saking gede-nya Romawi kemudian pecah dari dalam, menjadi kekaisaran Romawi Barat dan Romawi Timur, lebih kurang di tahun 395M, atau di akhir abad ke-4. Pada periode ini, mohon maklum, di nusantara sudah muncul kerajaan besar juga, yaitu Tarumanagara. Yang berarti, di sekitar tahun ini India-Cina itu sudah jadi pusat-pusat peradaban dunia juga. Romawi barat sendiri, itu terus bubar diacak-acak oleh suku-suku Germanik sekitar 476M, dan sejak itu.. kurang lebih eropa barat masuk ke jaman kegelapan. Sedangkan Romawi Timur, itu masih ada terus, eksis walaupun melemah sedikit demi sedikit, sampai kelak ibukotanya, yaitu Konstantinopel direbut oleh Turki Ottoman di abad ke-15 (persisnya: Mei 1453).

Page 6: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

Seribu satu intrik di jaman romawi, itu kapan-kapan bisalah diurai dalam cerita panjang yang tersendiri. Tapi seringkasnya, eropa di jaman Romawi jaya itu seperti di bawah ini. Lagi-lagi ini courtesy dari Youtube ("History of Europe - Every Year").

Walau secara prosentase penduduk dunia yang dikuasai oleh Romawi tidaklah mengungguli Persia kuno yang sampai membawahi 44% penduduk dunia, tapi secara jumlah absolut yang di bawah kekuasaan Romawi itu di jamannya paling wow, yaitu sampai 53 juta jiwa. Di sekeliling tidak ada yang bisa mengimbangi, kecuali kekuatan Persia generasi baru di sisi timur (rada gede, tapi juga kalah telak), sisi Asia, dan di sisi utara Sungai Rheine, yaitu gabungan suku-suku Jermanik kalau digabungin (ini kalahnya lebih telak lagi, karena kalau suku-suku Jermanik itu digabungin pun, total penduduknya cuma 5,4 juta, alias 10%-an saja dari total penduduk Romawi beserta segenap jajahan.

Apa yang terjadi kemudian? Ini pelajaran kehidupan bagi kita semua. Kalau suatu bangsa itu sudah terlalu besar-sar-sar dibandingkan bangsa lain di sekeliling. Ujungnya dia akan hancur dari dalam. Dari waktu ke waktu, sejarah berulang seperti itu. Romawi pun kena kutukan itu juga. Pecahnya Romawi jadi Romawi Barat dan Timur, itu kurang lebihnya terjadi 284M. Diawali intrik rumit dan perebutan kekuasaan bolak-balik,.. terus muncul seorang Jenderal Romawi yang jagoan merebut kekuasaan secara solid, namanya Diocletian. Bukan Dakocan. Lalu dia memecah kerajaan menjadi dua. Dia

Page 7: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

ambil yang timur, dan mendeklarasikan diri jadi kaisar-senior (Augustus). Sisi baratnya, dia berikan ke konconya, yaitu yang bernama Maximian, dan bukannya Mang Mian, dan dia sebut Maximian sebagai kaisar-junior (Caesar). Lama-lama Maximian juga jadi Augustus juga. Setara dengan yang timur.

Sebelum Konstantinopel dibikin, ibukota Romawi Timur itu Nicomedia (di sekitar Izmit, Turki masa kini). Dan ibukota Maximian itu juga bukan di kota Roma, melainkan di Milan. Secara budaya, lama-lama menajam perbedaannya. Yang barat didominasi oleh budaya Latin. Sedangkan yang timur, didominasi oleh budaya Yunani. Demikian pula, secara agamanya walau sama-sama kristiani, perbedaan juga menajam. Yang barat kelak jadi agama katolik-Roma, sedang yang timur jadi Kristen Ortodoks.

***

Milestone-3: Attila The Hun

Suku-suku Hun, itu suku nomadik yang nggak terlalu tercatat kehidupannya selama beberapa lama. Nah, kemudian, suatu ketika.. bersatu, dipersatukan oleh para tokoh mereka membentuk semacam konfederasi yang militan. Akarnya kemungkinan dari orang-orang turki yang tinggal di stepa-stepa di Asia Tengah. Bagi kawasan eropa yang 'lebih beradab', mereka ini seperti muncul tiba-tiba besar. Padahal, mestinya gradual juga. Makin bersatu, bersatu, makin lama makin besar. Susah dikalahin, disebabkan, persenjataan dan taktiknya terasa 'rahasia dan canggih-canggih' untuk kalangan eropa mainstream yang terbiasa dengan cara-cara Romawi. Mereka juga mobilitas luar biasa, karena murni pasukan berkuda, tidak ada infanteri jalan kaki, dan punya ketangguhan menghadapi alam liar. Pusat kekuatan awalnya, mulai dirasakan seantero eropa dari sekitar sungai Volga, di pertengahan abad ke-4. Suku-suku Alani lalu mereka libas, kemudian kekaisaran Ostrogoth. Visigoth (di sekitaran Romania masa kini) berikutnya dihajar 376M. Nah, bersamaan dengan ngamuknya 'monster' ini, banyak orang dan suku eropa tengah hijrah ke eropa barat dan eropa utara. Para hijran, kelak termasuk pendiri negara-negara baru, termasuk Prusia, yang merupakan cikal bakal Jerman.

Suku-suku tangguh yang selamanya belum pernah terkalahkan oleh Romawi, seperti dalam sekejap mata, bisa digulung oleh kekaisaran Hun, sampai kemudian wilayah Hun ini mepet, ke perbatasan Romawi di sungai Danube atau Donau. Rajanya yang terkenal sampai bernama Attila alias Attila The Hun. Ini bisa jadi cerita tersendiri kapan-kapan.

Puncaknya kira-kira 406M. Menjelang 200 tahun setelah Romawi pecah dua. Dia mengoyak kemapanan, dan 'memberi tahu' eropa, bahwa kemapanan bertahun-tahun, itu bisa diacak-acak oleh orang-orang nomaden yang rada primitif, tapi orang-orang eropa tidak mau bener-bener belajar (sehingga kelak ngerasain beberapa kali, dihantui oleh orang-orang Nomaden, termasuk Mongol, orang-orang Islam generasi pertama, sampai Turki Ottoman). Capek deh. Di saat bentang terjauhnya... konstelasi eropa itu amazingly mirip jaman perang dingin kali ye?

Page 8: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

Setelah Attila meninggal, kerajaan Hun menyurut, terus kocar-kacir 469M. Bersamanya segenap tatanan eropa, khususnya eropa tengah dan timur, itu berubah selamanya. Termasuk juga yang barat. Asalnya suku-suku jermanik bisa menjungkalkan Romawi barat, pastinya terkait 'pelajaran-pelajaran' yang diberikan oleh kaum Hun ini.

Dalam ingatan orang-orang eropa barat, kaum Hun dikenang sebagai kaum primitif, barbar, penempur-penempur ganas, pendobrak kemapanan. Kalo pake cara-cara gila kek gitu, kayaknya bisa nih Romawi kita obrak-abrik? Begitu mungkin orang-orang Jermanik kemudian terinspirasi. Mereka banyak memicu migrasi-migrasi besar-besaran juga mestinya, walau banyak juga migrasi yang gradual. Di eropa timur, di sisi lain, Hun ini lebih dipandang positif, sebagai contoh pejuang-pejuang yang pemberani. Walau serasa, muncul dan lenyapnya di percaturan sejarah cuma sekejap mata.

Romawi telah menciptakan 'law and order', yang lama-lama jadi 'status quo' yang menjengkelkan jiwa-jiwa yang ingin pembaruan. Tapi terus melemah, karena konflik dan intrik internal. Nggak mampu membendung gelombang turbulensi yang berhembus bersama Hun dan ancaman-ancaman luar yang lain. Bersamaan dengan turbulensi itu, mulai timbul kesadaran, bahwa 'ketajaman pedang', itu tidak selalu yang terkuat. Great spirit, bisa mendobrak kemapanan, walau berangkatnya dari suku-suku yang dipandang primitif. Kelak, orang eropa ngerasain lagi pendobrak-pendobrak yang menyandarkan diri pada great spirit, tapi sebelum itu kita tinjau dulu peta eropa di masa jayanya Hun 406M, courtesy dari Youtube ("History of Europe - Every Year").

Page 9: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

Kalangan sejarawan banyak yang menduga, kaum nomadic Hun itu asalnya dari stepa Asia tengah, dan yang memimpin itu bangsawan-bangsawan berbahasa Turkis. Kemungkinannya, pasukan besar mereka itu etnis-etnis campuran. Selain memakai bahasa Turkis, mereka juga pakai Hun dan Gothic sebagai 'lingua franca'. Di luar batas kekuasaan yang di peta itu, kemungkinan suku-suku Slav di utara, atau mungkin Baltik sekalian, itu juga tunduk pada kekuasaan Hun pada saat mereka ganas-ganasnya. Dibanding suku Jermanik yang 5,3 juta, sepertinya Hun kecilan, tapi.. kalo Slav dan suku-suku Baltik digabungkan ke Hun, totalnya itu 5,6 juta, lebih banyak dan lebih padu. Dan mereka beneran bisa meluruk ke tengah-tengah jantung Romawi Barat. Like never before. Ini bagi eropa barat betul-betul membuka mata. Bahwa Romawi itu bisa kalah.

Yang kecil bisa mengalahkan yang besar. Yang primitif, bisa mengalahkan yang lebih maju. Ini sudah suratan Allah. Sebagaimana penggalan kisah Nabi Daud AS, yang dituliskan dalam QS02, Al-Baqoroh 249: "...Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar".

Sedikit meninjau nusantara, walau mestinya beda jauh sama gaya-gaya orang eropa yang hidup di daerah dingin, di nusantara itu mulai ada negara-negara kota sejak sekitaran abad ke-1. Nah, terus, negara teritorial yang besar, itu yang pertama Taruma nagara, yang asalnya dari sekitaran Bekasi jaman sekarang. Boleh dibilang, Taruma itu penghulunya nusantara. Dan.. dia sudah berjaya di abad ke-4. Jadi, dia munculnya lebih dulu dari saat ngamuknya Hun ke eropa, dan juga.. masih terus langgeng beberapa lama setelah Hun itu melenyap. Tarumanagara itu, kemudian sinambung ke kerajaan Melayu-Sriwijaya, dan juga sinambung ke raja-raja Jawa-Madura-Bali. Jadi, kalo diukur abad ke-5, yang lebih canggih dari nusantara di eropa ini, cuma Romawi.

***

Milestone-4: Romawi Pecah, Muncul Cikal-Bakal Negeri-negeri Besar

Habis turbulensi yang dibawa kaum Hun, lalu konflik-konflik internal. Lama-lama nasibnya beda. Romawi barat, umurnya terus jadi pendek. Tapi bulu hidungnya panjang. Dia diobrak-abrik sama suku-suku Jermanik di utara, yang kalah beradab, tapi lebih ganas-ganas, lebih militan, dan lebih terbiasa hidup susah, dan sudah melihat contoh dari orang-orang Hun dan lain sebagainya. Penduduknya, padahal paling juga sekitar 20-25% daripada total penduduk Romawi Barat. Tapi sebagai bangsa, Romawi Barat sudah jauh lembek dari saat jayanya. Lagi pula, para tentara bayarannya, itu banyak juga yang aslinya oarng-orang suku Jermanik!

Nah, sejak Romawi Barat bubar, wilayahnya gonjang-ganjing, buyar, dan kekuasaannya terbagi-bagi. Romawi Timur yang geregetan, terus menyanyikan Halo-halo Bandung, "Mari Bung rebut kembali!" dan dan kurang lebih sempat lumayan berhasil merangsek

Page 10: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

ke barat. Puncaknya, 565M. Di tahun itu, peta eropa seperti di bawah ini. Courtesy dari Youtube ("History of Europe - Every Year").

Negeri-negeri yang jumlah penduduknya tidak ditulis, itu semua tidak punya peran kunci, tercerai berai, tidak kohesif, dan dalam orde sekitar 100 ribuan saja atau kurang.

Di situ sudah tergambar, supremasi Romawi Timur alias Bisantium, tidak lagi sedahsyat jaman Romawi di tahun 200-an. Gap-nya dengan negeri-negeri lain menipis. Gepid Kingdom (sekitaran Serbia masa kini), itu punya wilayah cukup luas di utara, walau penduduknya 200 ribuan. Visigothic alias sebagian besar Spanyol masa kini, itu lumayan padu dengan penduduk 2 jutaan lebih. Terus negeri-negeri Frankish, cikal bakal Perancis jaman modern, itu totalnya 6 juta lebih, walau masih pecah belah. Inggris juga mulai mengkristal, dan mungkin terakhir... musuh bebuyutan yang lumayan berat, itu di sisi Asia, yaitu munculnya dinasti baru lagi, Sasania, di Persia.

Sejak pecahnya romawi barat dan timur, maka mainstream eropa itu sudah terbelah dua juga. Sisi barat, yaitu Italia ke Barat, dari sisi bahasa-budaya, banyak didominasi oleh Latin, sedangkan sisi timur, oleh Yunani. Sedangkan dari sisi agamanya, yang timur itu Kristen Ortodox, dan yang barat itu Katolik Roma (yang kelak memecah lagi jadi Katolik dan berbagai cabang protestan). Di luar kedua wilayah Romawi itu, eropa sisi timur banget dan utara banget, itu masih banyak penganut pagan, agama leluhur.

Page 11: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

***

Milestone-5: Kemunculan Islam (Abad ke-7 s/d 13)

Okelah, Romawi (Timur) memang bubar baru 1453, tapi.. kejayaannya meredup lagi sejak 565M itu. Mainstream negeri-negeri eropa modern, mulai terbentuk, dari sisa-sisa bubaran Romawi Barat, dan para penentang yang dulunya kalah jauh di eropa timur, mulai bisa menipiskan gap, antara lain menimba ilmu dari Hun dan seterusnya itu. Orang-orang Nordik (Norsemen, Viking), itu juga mengganas dan meluruk kemana-mana pada era abad ke-6 sampai ke-11. Agama Kristiani makin meluas. Tapi kurang lebihnya, dunia beradab terus masuk ke jaman kegelapan.

Adi daya dunia kala itu, Bizantium (Romawi Timur) sebagai wakil dari kekuatan agama samawi Kristiani, dan Sasania (Persia) sebagai wakil dari kekuatan agama pagan (non jalur Nabi Ibrahim), tapi cengkeraman mereka berdua ini di dunia tidak sedominan masa-masa Persia Kuno dan Romawi Kuno. Berulang kali, mereka gontokan sendiri. Agama Yahudi juga penganutnya makin nyebar kemana-mana, tidak melebur dengan agama samawi Kristiani yang generasi baru. Sampai kemudian,.. muncul agama samawi baru di jazirah Arab, yaitu agama Islam.

Islam muncul abad ke-7, wahyu pertama itu turun, kira-kira 610M, dan setelah dakwah 23 tahun, Muhammad Rasulullah saw wafat. Tak lama setelah wafatnya itu, ekspansi

Page 12: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

kekuatan islam amat pesat, sehingga masih di abad ke-7 itu juga, dia jadi kekuatan dunia kelas wahid, yang bersamaan dengan itu, eropa sedang kocar-kacir. Yaitu sampai kurang lebih sampai tahun 1300. Saat eropa mulai belajar dari musuh bebuyutannya, yaitu orang-orang islam dan orang-orang mongol.

Kalau mau diparalel dengan nusantara, di abad ke-7-an itu, di nusantara Sriwijaya mulai berjaya. Tapi pas 1300, itu sudah ganti yang jaya jadi majapahit. Kira-kira di awal abad ke-14 itu Majapahit lagi jaya-jayanya; tapi islam juga mulai meluas ke nusantara. Sampai kemudian, Kesultanan Demak, tampil menggusur Majapahit di sekitar akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16. Begicu.

Bagaimana peta eropa berubah seiring meluasnya islam? Mungkin bisa kita cek beberapa periode. Pertama, saat Sasania Persia takluk ke tangan islam, yaitu 651M. Petanya seperti di gambar. Courtesy dari Youtube ("History of Europe - Every Year"). Lalu titik terjauhnya di eropa, itu kira-kira terwakili oleh peta 732M di bawah.

Romawi timur dan seantero eropa mulai terancam oleh kekuatan islam. Romawi Timur masih nomer wahid di eropa, tapi wilayahnya terserak dan penduduknya 10 juta. Visigothic (Spanyol) lebih kohesif dengan 4 juta penduduk. Frankish terserak juga walau populasinya kalau ditotal 6,4 juta. Seantero eropa barat teracak-acak oleh orang-orang Norsemen atau Viking yang meluruk kemana-mana sejak abad ke-6. Inggris tercerai berai. Suku-suku utara banyak migrasi ke sana-sini, tapi sebagai kekuatan global,

Page 13: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

mereka terlalu kecil. Di eropa timur, komunitas-komunitas jagoan mulai mengkristal jadi cikal-bakal negara besar. Bisa 4 jutaanlah kalau dijumlahin, dan ini mestinya ada benang merahnya dengan ngamuknya kaum Hun beberapa abad sebelumnya.

Titik terjauh penguasaan islam di Eropa, 732M terjadinya di jaman Kekalifahan Umayah. Yang menyetop Emirat Cordoba atau Al-Andalus, utamnya adalah Kerajaan Frankish, dan berkat 'prestasi'-nya itu, kemudian selama sekitar 100 tahun, Frankish menjadi yang paling jagoan di eropa barat kristiani. Satu pertempuran terkenal terkait ini adalah Battle of Tours aka Battle of Poitiers aka Ma'arakat Balāṭ ash-Shuhadā' (battle of the highway of the syuhada). Abdul Rahman Al Ghafiqi, gubernur jenderal Al-Andalus dari Kekalifahan Umayah gugur dalam pertempuran itu. Dan yang memimpin pasukan Frankish waktu itu adalah Charles Martel.

Umayah itu undisputed top power in europe dengan massa 31 juta. Bizantium dengan 8,2 juta, jadi nomer dua yang jauh lemah. Frankish lebih lemah lagi dengan 6,7 juta. Lalu, Lombard (Italia) punya 2,1 juta. Negeri-negeri eropa timur yang mungkin punya benang merah dengan Kaum Hun cukup eksis juga. Yaitu negeri Avar 1,5 juta, Khazar 1 juta, Rusia-Slavia 700 ribu, dan Bulgaria 600 ribu. Di luar itu, yang mencapai orde 300 ribu cuma ada dua lagi, yaitu orang Irlandia si pecinta damai dengan 300 ribu, dan orang-orang Viking/Norsemen yang merajalela 500 ribuan. Sekedar pengetahuan umum, rentang kendali Kekalifahan Umayah di saat terbaiknya kurang lebih seperti di bawah. Dan jalur penaklukkannya. Sumbernya punten, ini dari internet, nggak bisa tracking siapa yang bikin pertamanya.

Page 14: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

Orang eropa merasai lagi, setelah jaman Hun, serbuan dari kaum nomaden. Dulu Hun dari Steppa Asia Tengah. Sekarang ini dari gurun Arab, dan gurun Sahara bahkan.

Bersama meluasnya islam ini, eropa dan dunia terbuka matanya, belajar tentang pasifikasi atau 'pen-damai-an', yang jangka panjang. Bagaimana, tidak seperti era Hun, Romawi, atau Alexander van Macedonia.. setelah wilayah demikian luas, multi etnis, dikuasai, terus situasi menjadi damai, penuh toleransi, dan seterusnya. Para penakluk bukannya melakukan penghancuran dengan ganas, tapi asimilasi, bahkan belajar dari orang-orang taklukan. Mohon maklum, sebagai orang gurun Arab, awalnya orang-orang islam itu culun-culun. Nggak ngerti bagaimana hidup di kota besar yang maju. Nggak ngerti toilet yang bersih higienis, nggak terlalu canggih dalam perdagangan global dan seterusnya, tapi setelah menaklukkan Syria, Mesir, Persia, mereka menyerap ilmunya. Dan bahkan, kelak, mereka mengambil ilmu dari timur jauh untuk pembikinan kertas, yang kala itu dirahasiakan bertahun-tahun.. demi untuk memajukan iptek.

Great empires don't collapse in a day... Cukup lama orang-orang islam mendominasi dunia moderen kala itu. Usaha-usaha untuk winning-back oleh orang-orang Kristiani/Nasrani sering terjadi, tapi tidak pernah benar-benar sukses. Kemudian sejarah berulang. Begitu suatu negeri jadi terlalu besar, ujungnya, jadi lembek, terus pecah dari dalam saat dari luar tidak ada yang ancaman substansial. Kekalifahan juga seperti itu. Seiring waktu yang panjang, beberapa abad, sejumlah prinsip sukses orang-orang islam penakluk, itu diserap oleh orang-orang Nasrani dan Yahudi eropa.

Page 15: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

Konstelasi berubah lagi, kira-kira 756M. Petanya seperti di gambar. Kekalifahan islam eropa, diteruskan oleh para pelarian dinasti Umayah. Masih cukup solid dengan populasi 3,4 juta. Sementara di timur tengahnya, yang bercokol Dinasti Abasiyah. Bizantium makin meredup, walau masih punya 7,5 juta dan nomor wahid di eropa. Frankish nyaris menyamai dengan 6,8 juta (dan mulai bisa dibilang makin mengklaim sebagai penerus Romawi, padahal bukan). Di luar itu,.. kekuatan Nasrani eropa ada di Italia (terpecah tiga poros, yaitu Lombardi di utara, Papal-states di tengah, dan Benevento di selatan, populasi total sekitar 3 jutaan). Lalu Bulgaria 800 ribu. Avar punya 1,5 juta, Khazar 1 juta, Norsemen 500 ribu, Irlandia 300 ribu, Brittany 300 ribu, Asturia 300 ribu. Selesai sudah. Di luar itu, ada negeri-negeri kecil yang yah, populasi mereka di bawah 300 ribu semua.

Kota terbesar di dunia kala itu: Baghdad.. Penduduknya bisa nyentuh 1,2 juta (atau ada yang bilang sempat 2 juta di puncak kejayaannya). Raksasanya berasa, kan? Orang lain, senegara aja banyak yang nggak sampe sejuta! Coba cari-cari pembandingan, kalo di nusantara di abad itu kota terbesar di mana? Kemungkinan di ibukota Sriwijaya. Tapi tidak ada info penduduknya berapa.

***

Milestone-6: Pencarian Jati Diri Eropa (Abad Ke-7 s/d Ke-13)

Page 16: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

Di peta 802M, itu Emirate Cordoba bisa terus bercokol di Eropa (tapi stagnan di posisi top-3). Dan Frankish tumbuh pesat, berhasil mengukuhkan diri jadi yang ter-elite se-eropa Kristiani. Belum ada apa-apanya dari sisi total penduduk dibanding adidaya islam di timur tengah, tapi penduduknya nyundul ke 13 juta. Hampir dobel dibanding Byzantium yang mandek di 7,5 juta. Inggris masih kocar-kacir, tapi nordik mulai menjelma jadi negeri kristiani Norwegia, Swedia, Denmark.

Di periode ini, batas-batas negera eropa mulai bergeser, dan jadi dinamis. Di benak mereka, mulai ada rasa gemes ingin kembali jaya. Frankish jadi yang terelite sepanjang separuh abad ke-9, eh, tapi dasar nasib, ujungnya terus malah pecah tiga bagian. Sesuai peta 845M di bawah. Kalau ketiga Francia ditotalin, itu penduduknya sudah lebih dari 14 juta. Tapi yah, dia tidak bisa ditotalin begitu. Malah musuhan dan bersaing sih kenyataannya. Emirat Cordoba mulai menciut, tetap masih punya 3 juta penduduk. Byzantium serasa balik jadi elite eropa lagi, punya penduduk 8 juta. Tapi dia berseberangan dengan orang-orang islam di Asia. Untungnya, di utara orang-orang islam dibendung orang-orang Khazar (yang uniknya, konon malah terus jadi beragama Yahudi! Silakan dicek). Dan selain itu, setelah makin makmur, orang-orang islam di Timur Tengah tidak lagi ekspansif. Penyebaran islam jalan terus, kebanyakan melalui perdagangan di era ini. Justru Bulgaria yang berpotensi menggoyang Byzantium. Penduduknya jadi 1,7 juta. Termasuk salah satu elite eropa di masa ini.

Page 17: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

Di luar yang ditulis, penduduknya itu tidak ada yang sampai 300 ribu lagi. Di sini, nama Scotland mulai muncul juga. Dan Wales. Dan kalau dibanding Nusantara pada periode sama, kira-kira pertengahan abad ke-9 ini yang jaya adalah Maharaja Sriwijaya, yaitu Balaputradewa. Jumlah penduduk Sriwijaya berapa, itu sulit diestimasikan. Tapi mestinya di daerah berhawa nyaman seperti nusantara, dan luasan wilayah seperti Sriwijaya itu, du abad ke-9, di eropa tidak ada yang bisa menyamai. Andai perang.. siapapun se-eropa, ngajak duel lawan Sriwijaya, pastinya kalah. Apalagi kalau di laut! Kalo di salju-salju, lha, itu nggak tahu. Orang-orang Melayu mungkin keheranan sih atau asik main bola salju. Wallahualam. Tambahan lagi, Sriwijaya ketika itu, punya pasukan komando elite, macam pasukan Assassin-nya Persia jadul.

Sedikit kembali ke Khazar, kok bisa ya? Mereka 'belok' ke agama tua Yahudi? Salah makan apa? Konon, bisa jadi karena,.. mau milih Kristiani, takut jadi bayang-bayang para pemimpin di Roma atau Konstantinopel. Kalo milih Islam, terasa di bawah bayang kalifah. Kalo memilih pagan, nyembah berhala, atau ngarang agama baru... udah nggak jaman, dan di hati kecilnya percaya kepada Allah. Ya udah. Celingak-celinguk.. eh, ada alternatif agama Yahudi. Ya udah, itu aja yang akhirnya dipilih. Begicu.

Kembali ke eropa, perkembangan lain di akhir abad ke-9 itu.. munculnya negeri besar baru di timur, yaitu Rusia. Peta 882M seperti di gambar itu. Konstelasi berubah lagi juga

Page 18: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

di jantung eropa. Norwegia (dan segenap Nordik), tetap kecil, tapi lanjut melanglang ke ke pulau-pulau utara, Inggris utara, bahkan sampai ke Islandia, Greenland, dan benua Amerika bagian utara. Cuma, waktu itu masih jadi kaum pinggiran, walau Swedia, lambat laun menjelma jadi lebih punya peran di eropa. Jelajahan itu terus lanjut sampai abad ke-11 kalau menurut cerita Viking, ini kapan-kapan bisa diulas tersendiri lebih dalem. Demikian pula, semangat perang salib, yang kurang lebih mulainya di abad ke-11 juta. Tapi, pendeknya, kalau mau tahu bagaimana negeri-negeri eropa berevolusi sampai ke masa kini, gonjang-ganjing sepanjang abad ke-9 s/d ke-11 ini mesti diikuti agak pelan-pelan, setahap demi setahap. Dan pergeseran peta sebagaimana ditayang di Youtube ("History of Europe - Every Year") bisa jadi salah satu referensi.

Berikutnya ini, peta 930M, saat Inggris mulai mewujud dengan bersatunya 1 juta penduduk di kepulauannya. Byzantium dapet momentum lagi, tumbuh jadi 8,8 juta, dan aman dari serangan islam. Berikutnya, West Francia dengan 5,1 juta penduduk, dan Jermania (bekas East Francia) dengan 4,9 juta. Semangat reconquista yang mulai ada sejak abad ke-8 belum terlalu menunjukkan hasil, Emirat Cordoba masih 3,4 juta. Dengan hawanya yang nyaman, Cordoba itu kalau tidak salah bercokol tetap jadi kota terbesar di Eropa (dan kedua di dunia setelah Baghdad).

Bulgaria membesar ke 2,6 juta. Judul baru Hongaria muncul di utaranya sebagai pecahan Bulgaria dengan 700 ribuan. Bohemia jadi buffer antara Hongaria-Jermania punya 800 ribu penduduk. Rusia membesar jadi 2,5 juta. Italia tetap di 1,9 juta. Khazar

Page 19: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

juga cuma numbuh dikit ke 1,7 juta. Papal States naik ke 500 ribu. Galicia-Leon (jelmaan Asturia) tetap 400 ribuan, dan makin siap menantang Cordoba yang sekitar 8 kali lebih besar, yaitu kalau dibantu negeri-negeri nasrani lainnya.

Di utara, Swedia makin jadi kekuatan yang diperhitungkan, dan terkuat di nordik, walau penduduknya cuma 400 ribu juga. Dan satu lagi kekuatan yang ordenya 400 ribuan, itu tinggal ada Serbia di Balkan. Selain itu, ada negeri-negeri kecil. Yang kecil banget, yang penduduknya di kisaran 300 ribuan cuma ada lima lagi (Denmark, Brittany, Croatia, Provence, dan Venesia). Mungkin termasuk paling apes, itu negeri Irlandia, yang semula solid 300 penduduk, sekarang pecah jadi negeri-negeri kecil.

Di selatan, khususnya di Afrika Utara, itu muncul dinasti Fatimiyah, dari jalur Ali Bin Abi Thalib, yang lumayan juga solid dan dominan. Dan mereka berhasil menduduki Sisilia (di bagian selatan Italia masa kini). Secara kota terbesar di dunia.. itu tetap Baghdad di tangan kekalifahan Abasiyah. Walau negaranya agak terserak pecah.Kota besar berikutnya setelah Baghdad dan Cordoba adalah Constantinopel, di Bizantium.

Di 963M, beberapa perubahan terjadi. Polandia muncul dari gabungan negeri-negeri kecil di eropa Tengah. Rusia membesar. Holy Roman Empire yang di atas digambarkan sebagai Jermania, jadi semakin besar, melampaui Francia. Francianya nomer

Page 20: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

berikutnya, diikuti di Spanyol oleh Kekalifahan Cordoba. Selain Cordoba, di eropa muncul kekalifahan baru, yaitu Sisilia, yang tadinya merupakan bawahan Fatimiyah.

Kelak Cordoba kota yang indah itu ditaklukkan oleh orang-orang Nasrani Iberia 1236M. Dan setelah itu komunitas islam di semenanjung Iberia (Portugis-Spanyol masa kini) menyurut dengan cepat, tapi toh, hengkangnya sepenuhnya itu baru 1492M, saat Emir Muhammad XII menyerahkan Emirat Granada kepada Ratu Isabella I dari Castile. Tuntaslah Reconquista di Iberia. Lebih pendek umur dari itu, ada emirat lain di eropa, yaitu Emirat Sisilia di ujung Italia. Dia mulai muncul 831M, beribukota di Palermo, dan melenyap 1091M. Habis itu dipaksa kristenisasi, atau terusir dari tanah Sisilia. Tidak ada toleransi. Dan langkah kristenisasi itu tuntasnya baru 1240M.

Dulu itu jaman kuno ya, harap maklum. Tapi sejarah membuktikan, tindakan intoleransi dan pengusiran atau pembasmian besar-besaran selalu berdampak 'brain-drain'. Kecanggihan, kapabilitas, iptek, know-how, dan talenta-talenta terbaik ikut melenyap bersama perginya orang-orang yang terusir. Rugi sendiri. Indonesia juga pernah melakukan itu. Yaitu saat orang-orang Belanda diusirin di masa Trikora. Habis itu, bingung sendiri. Di ITB, IPB, UI... dosen-dosen topnya menghilang. Guru-guru SMA yang top juga menipis. Mahasiswa yang rada tua terus disuruh ngajar. Kualitas anjlok.

Masih panjang lagi sih pergolakan, dinamika, dan pergeseran batas-batas eropa, tapi itu lebih baik nanti diulas saat mengulas negeri-negeri utama kayak Spanyol, Belanda, Inggris, Perancis, atau Jerman. Sementara ini, kita fast-forward dulu jaman Mongol.

***

Milestone-7: Mongol Menguasai Dunia (Abad ke-13 dan ke-14)

Saat Mongol baru muntup-muntup di timur eropa 1222M, kira-kira peta eropa seperti di gambar. Courtesy dari Youtube ("History of Europe - Every Year").

Di situ, Holy Roman Empire yang paling besar dengan 17 juta penduduk. Perancis 9,4 juta. Rusia ketiga dengan 7 juta penduduk, tapi dia sama sekali tidak siap diluruk Mongol, dan yang menjadi palang penghalang Mongol yang diandalkan oleh orang-orang Kristiani, adalah Polandia, Hongaria, dan Bulgaria. Totalnya cuma 5,5 juta. Kalah oleh Kekalifahan Almohad di Spanyol yang punya 6 juta. Kekalifahan ini sisa Cordoba yang sudah direbut kaum Nasrani. Negeri lain yang cukupan itu Inggris dengan 2,4 juta. Inggris sempat merangsek Perancis, tapi berangsur direbut balik. Sisa kekuasaan Inggris di tanah Perancis mengecil dan terus mengecil di bagian barat daya. Dia sudah dominan di kepulauan Britania-Irlandia, penantangnya hanya Scotlandia, yang secara teritorial cukup luas, tapi penduduknya di bawah 500 ribu (jauh?). Kecil tapi jagoan di utara itu, ada Denmark, yang menjelajah sampai ke Islandia jauh ke tengah laut, dan ada yang ke timur sampai mendekati tanah Novgorod.

Page 21: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

Castile pecahan Cordoba cukup besar (1,7 juta penduduk). Sama dengan Kekalifahan Rum yang pecahan Byzantium. Kelak, Castile inilah yang menjelma menjadi spanish empire, yang termasuk greatest in the world setelah British Empire. Pecahan Byzantium lain yang besar itu Kekaisaran Nicaea (1,6jt) dan Latin (1,1jt). Dan pecahan Cordoba ada Aragon (1,5jt) dan Portugis (900 ribu). Lalu pecahan Rusia juga lumayan: Novgorod (1,4jt) yang mengambil dikit tanah Finlandia. Demikian pula di sisi lain, pantai-pantai Finlandia ada yang diduduki Swedia (0,9jt). Dah, di luar itu tidak ada lagi negeri Eropa dengan 900 ribu penduduk.

Titik terjauh kebarat yang berhasil dirangsek Mongol di eropa, tercermin di peta 1242M. Separo lebih Polandia keambil. Separo Hongaria juga kena. Bulgaria idem. Lalu, ke utaranya, itu terjauh sesuai peta 1249M di bawah. Tapi mohon maklum, namanya jaman geger. Jelas nggak ada sensus. Jumlah penduduk di wilayah yang dirangsek Mongol itu jadi tidak akurat. Ada satu bangsa rada kecil yang cukup unik muncul di atas. Yaitu Teutonik. Para ksatria Teutonik itu, konon mereka bukan asalnya dari situ, tapi berbondong hengkang ke arah laut Baltik demi survival. Kelak, dari mereka inilah muncul Kerajaan Prusia.

Page 22: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

Kalo gambaran sedunianya kurang lebih seperti di atas itu. Sumbernya nggak tahu, aslinya dulu siapa yang bikin. Kebayang nggak sih? Rusia dan Novgorod lenyap. Cina, habis sampai ke pinggir-pinggirnya kayak Korea, Tibet, dan Vietnam (Dai Viet di Hanoi). Pilar-pilar utama eropa tengah, Polandia, Hungaria, Bulgaria.. keteteran abis. Para bangsawan lain di sisi barat coba membantu, tapi ya.. taktik-taktik standar mereka, pertempuran model ksatria eropa,.. nggak main sama sekali menghadapi cara-cara pengerahan massa nggak karuan, gerak cepat, yang penuh muslihat ala Mongol. Dan andai cuaca bagus terus,.. no chance. Tidak ada kesempatan bagi eropa untuk bertahan. Tapi untungnya, eropa timur dan tengah itu 'terlindungi' oleh kondisi alam yang ganas, khususnya di musim dingin. Dan oleh perlindungan itulah akhirnya Mongol hanya sekejap saja merangsek sejauh itu. Kemampuan perang gerak cepat mereka dahsyat. Efisiensi logistiknya juga top. Pengalaman tempur dan taktik pengepungannya luar biasa, dan juga jumlah tentaranya nggak karuan, berhubung mereka sudah mengalahkan jantung negeri Cina. Ya sudah. Ke depannya jadi ada semacam pameo: Siapapun yang sanggup mengalahkan Cina, sebetulnya dia adidaya yang sanggup mendominasi dunia.

Pelajaran lain dari orang Mongol, selain pelajaran-pelajaran militer itu.. adalah bahwa penaklukkan yang murni militeristik, dan apalagi diiringi penghancuran, itu tidak

Page 23: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

bertahan lama. Tiwas capek. Seperti jaman Alexander van Macedonia, hasil rangsekan Mongol itu juga cepet bubar lagi. Okelah, pengaruhnya membekas dua abad, bahkan lebih. Tapi.. tetap, bukannya bertahan berabad-abad seperti hasilnya pasukan muslim yang berawal dari abad ke-7. Yang selain menaklukkan negerinya, mereka coba mati-matian menaklukkan hati warganya. Tahun 1258M, Mongol menaklukkan Baghdad, kota terbesar dunia, yang selama kurang lebih lima abad.. itu jadi pusatnya jaman keemasan islam. Dan penduduknya sempat jadi 2 juta jiwa di masa jayanya.

Syuhada-syuhada islam yang dulunya paling tabah sedunia, di abad ke-13 itu sudah beda. Kebanyakannya, yang berperang tentara profesional, dan tentara bayaran dari suku-suku Turkis dan berbagai suku miskin se-timur-tengah dan sedunia juga sih. Ya udah, begitu dikepung oleh tentara Mongol yang penuh persistensi dan determinasi, dalam jumlah nggak kira-kira, akhirnya takluk. Dinasti Abasiyah dibasmi punah oleh orang-orang Mongol. Warganya, yang sempat lari, hengkang ke arah barat, mencari perlindungan ke Mesir, yang saat itu di tangan Dinasti Mamluk. Mamluk inilah akhirnya yang jadi kekalifahan terbesar berikutnya sepeninggal Abasiyah. Kelak, semangat jihad mengkristal lagi, sehingga saat kemudian pasukan Jenderal Hulagu dari Mongol merangsek ke arah Mesir, mereka bisa ditahan di pertempuran Ain Jalut oleh pasukan Sultan Mamluk yang lebih kecilan, dan sejak itu, Mongol tidak bisa bablas lebih ke barat lagi, untuk selamanya kurang lebih. Tapi itu cerita lain.

Page 24: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

Dan selepas jaman Mongol di eropa,.. terjadilah perubahan lagi, pencerahan.

***

Milestone-8: Pencerahan Eropa & Wabah Black-Death (Abad ke-14 s/d ke-17)

Punya musuh kelas wahid kayak orang-orang islam dan orang-orang mongol, itu banyak hikmahnya. Ini sama saja seperti kita. Dijajah oleh Inggris, Perancis, Belanda, Portugis, Spanyol, Jepang, Australia.. itu bagi kita banyak hikmahnya. Pencerahan lalu terjadi. Cara-cara gereja yang kaku.. di eropa lama--lama ditentang oleh akar rumput yang menuntut reformasi. Muncullah semangat pencerahan atau kelak dicatat sejarah sebagai era renaisans. Yaitu, kurang lebihnya menkristal sejak 1300M, sekitar itu. Eh, tapi dasar nasib. Konflik-konflik internal mereda, terus bencana besar muncul: bencana kelaparan dan black-death. Awalnya begitu, tapi.. itu malah bikin mereka jadi tangguh. Habis gelap, terbitlah terang. Renaissance ini, yaitu marak di abad ke-14 memunculkan tokoh-tokoh macam Michelagnelo, Da Vinci, Machiavelli, dan seterusnya. Meluas terus, ke berbagai negara eropa sampai abad ke-17.

Page 25: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

Wabah-Hitam Black-death, itu ada yang bilang salah satunya buntut dari serbuan Mongol (asal muasalnya dikira-kira dari stepa Asia Tengah, Crimea, atau ada yang bilang juga dari Hubei, Cina). Orang-orang eropa belum siap (dan sedunia juga sih), dengan pola hidup di higienis di kota yang padat. Puncak wabah Black-Death kira-kira 1346-1353M. Sedunia dia merengut sampai 75 juta nyawa, bahkan ada yang memperkirakan 200 juta kalau rentang waktunya dipanjangin. Dua pertiga populasi eropa lenyap! Anak-anak itu yang paling terancam. Kira-kira 50% anak-anak di masa tular-menular itu, meninggal balita.

Stagnansi penduduk eropa terlihat di peta 1355M di atas. Di situ, kita melihat pecahan Mongol masih ada (Golden Horde), tapi juga mulai muncul Turki Ottoman. Mereka ini kaum berkuda juga, kelak menjungkirkan eropa, dan tidak terlalu kedampak black-death karena bukan penghuni kota-kota padat. Justru, bagi mereka black-death ini blessing in disguise karena melemahkan musuh-musuhnya. Kita bahas di bagian berikutnya.

Wabah ini berdampak sosial drastis. Orang-orang berpenampilan kumuh dibasmi, diburu, dan dibunuhin dimana-mana. Dan orang-orang minoritas. Yaitu para pendatang, kaum Yahudi, para pengemis, penderita lepra, orang-orang yang punya kelainan, biarawan, dan seterusnya. Mohon maklum, tingkat kematian di kalangan biarawan itu amat tinggi. Kemungkinan disebabkan mereka itulah yang sibuk tolong sana-sini, berani mati, sambil belum paham cara-cara pencegahan penularannya. Lalu, wabah ini memunculkan kecenderungan hidup individualis, hura-hura, hidup hanya untuk hari ini. Kecuali sekelompok kecil, malah jadi religius. Menyadari bahwa kematian itu dekat. Paranoid oleh penularan dan kematian yang cepat bikin orang menjauh dari yang sakit. Dan banyak orang mati keleleran sampai membusuk. Lha, dari situ.. penularan makin dan wabah malah makin menjadi. Ngeri.

Gimana sih sebetulnya ini bisa terjadi? Ribuan tahun umat manusia, belum pernah ada epidemi yang sifatnya tular-menular ke kalangan amat luas. Penyebab pertama sih kurang istigfar, sudah pasti. Kedua, karena penduduk makin padat di kota-kota, dan interaksi antar kota, dan regional makin intensif. Dan ilmu anti penyakit menular belum kuat. Para tentara dan pedagang global yang melanglang sana-sini, bawa-bawa virus-bakteri. Varian ganas pertama, itu penyakit pes, benjolan di leher, ketiak, atau pangkal paha.. dan korban yang kena bisa bablas dalam seminggu. Varian kedua lebih ganas, itu gangguan nafas pneumonia, yang bisa mematikan dalam 1-2 hari saja. Varian ketiga: septicemia, serangan ke sistem darah, model kayak malaria gitu.

Para ahli masih agak keheranan, di Asia Tenggara, termasuk nusantara, tidak ketemu bukti terkena black-death. Penurunan populasi tidak terlalu terjadi. Walaupun, kita ini masuk ke jalur sutra, jalur utama perdagangan dunia. Mungkin kehidupan tropis melatih anti-bodi jadi lebih jos gandos. Panasnya juga mungkin bikin orang jadi hobi mandi. Bisa juga karena dulu penduduk masih renggang. Atau mungkin juga orang-orang kita nggak kena wabah berat-berat, karena keselek ikan teri aja juga banyak yang mati pada masa

Page 26: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

itu. Jadi nggak terlalu ngaruh. Eh, tapi kayaknya enggak juga. Yang jelas, bukan karena bangsa kita sudah cukup banyak istigfar. Halah.

Hikmahnya apa? Seleksi alam. Orang eropa yang tersisa dari black-death, itu rata-rata lebih kuat-kuat dan tangguh secara genetiknya. Yang lemah punah. Sedangkan di nusantara, jelek idup itu masih merata-rata. Ya kayak kita-kita ini. Eh, kok kita? Sorry.

Hikmah yang lain, tadi sudah disebut, bagi Turki Ottoman itu kesempatan merangsek eropa. Dan bagi eropa khususnya yang barat dan selatan, pelajaran keras ini menimbulkan semangat pencerahan. Selepas wabah, makin berkembanglah semangat untuk mengeksplorasi dunia dan iptek.

***

Milestone-9: Turki Ottoman (Abad ke-15 s/d ke-17)

Saat Ottoman pertama-tama muncul, dia cuma satu negeri kecil di perbatasan eropa-asia. Mulai eksis kira-kira tahun 1300-an or so. Di masa itu, peta eropa lumayan mapan.

Dari situ, jebret-jebret-jebret. Ottoman meluas. Bekas wilayah Mongol sendiri, yang di utara jadi Golden Horde. Yang selatan jadi Ilkhanat. Pecah-pecah. Yang Di tengah Asia jadi Chaganate, dan di Cina jadi Dinasti Yuan. Terus ada satu lagi di negeri leluhur Mongolia-nya. Eh, kemudian,.. kelak ada penaklukan lagi, oleh si 'Genghis Khan' kecil yaitu Timur Lenk, anak dari seorang bekas menteri Mongol, tapi bukan asli turunan Genghis Khan. Timur Lengk sempat menginterupsi perkembangan Ottoman bentar, tapi habis itu Ottomanlah yang jaya dimana-mana.

Secara luasan wilayah, puncaknya Turki Ottoman itu: 1683. Wilayahnya menguasai wilayah luas di eropa selatan-timur, yaitu: (1) nyaris seluruh eks Yugoslavia (yang enggak cuma Slovenia dan sebagian pesisir Kroasia), (2) Slovenia, (3) Hungaria, (4) Romania, (5) Bulgaria, (6) Albania, (7) Yunani, (8) Moldova, (9) Georgia, (10) sebagian Ukraina, (11) sedikit di Rusia sekarang, (12) Armenia, (13) Azerbaijan, (14) sebagian Iran. Walaupun terus, daerah sekitar Iran-Azerbaijan-Armenia itu lepas. Di timur tengah juga dia merajai. Kurang lebih Irak itu punya dia, Syria, Lebanon, Palestina, Israel, Jordania, Kuwait, sebagian Emirat Arab (terus lepas), sebagian Arab Saudi (termasuk tanah suci), sebagian Yaman (terus lepas), sebagian Eritrea-Jibouti-Ethiopia (terus lepas), Sudah, Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, Cyprus, Malta. Walah, nyebutin satu-satu aja juga udah capek. Petanya itu seperti di gambarlah kira-kira. Seluruh Laut Hitam, itu dia yang punya (praktisnya begitu), Rusia awalnya cuma berani muntup-muntup saja. Laut tengah itu dua pertiga sisi timur juga dia yang menguasai.

Walau begitu, pada 1683 itu, yang sanggup nantang sudah banyak. Kalo dibilang masa keemasannya bener. Dimana yang lain secara kemiliteran itu kalah telak, maka jaya-jayanya Ottoman sebagai adidaya dunia itu 1481-1566. Adidaya dunia tak terbantahkan di masanya, di periode itu. Jegernya dunia. Siapa berani ngelawan, dikepret abis sama

Page 27: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

dia! Wina (Austria) pernah mau dia serang, tapi gagal ditaklukkan 1529, dan sejak itu, sebetulnya kekuatannya mulai menyurut, tapi ya sampai sekitar 1566.. kalo frontal perang semesta, sedunia nggak ada yang berani nantang dia. Setelah 1566 itu di tepi-tepi kerajaannya banyak yang bisa melepaskan diri.. tapi ya, secara teritorial.. di laut tengah dan timur-tengah, Ottoman tetap merajai. Nah, padahal, Timur-Tengah itu persimpangan dunia timur dan dunia barat, sehingga.. penguasaan titik tengah itu bikin Ottoman kaya raya, tapi mungkin terus jadi lembek sehingga melemah, melemah, dan melemah. Yaitu melemahnya secara nyata, kurang lebihnya di abad ke-18 awal.

Dengan 27 juta, Ottoman itu masih terkuat di eropa 1683M. Kedua, elit di sisi barat itu Perancis yang sekarang bulat dan tidak bisa diganggu Inggris lagi. Berikutnya.. yang dulunya terkuat di atas Perancis, itu malah tercerai berai di bagian tengah, dan kesalip oleh Rusia dengan 17 juta, dan ekspansi sana-sini dengan 'politik air hangat', tapi masih belum sanggup melawan Turki. Sisa Holy-Roman-Empire yang bongkahan terbesarnya, itu Dinasti Habsburg (9,7jt). Raksasa lain, tapi sudah agak menciut keambil Turki, adalah Polandia-Lithuania (8,5jt). Posisinya beneran terkepung, walaupun sempat sambung dari Laut Hitam ke Baltik bertahun sebelum 1683M. Nordik sempat bersatu beberapa lama, tapi terus pecah dua. Swedia-Finlandia di satu sisi. Di sisi lain Denmark-Norwegia (total 3 jutaan). Brandenburg-Prusia kuda hitam belum apa-apa. Masih rada nyempil aja di utara. Belanda mulai muncul. Ukurannya setara Portugis. Masing-masing punya populasi 1,8 juta. Dan di Iberia, Spanyol itulah yang besar. Walau Portugisnya sudah lepas merdeka, dan Belanda juga (alias United Provinces) dia punya

Page 28: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

jajahan di Laut Tengah sampai ke Italia bagian selatan. Total: 8,6 juta. Lebih besar, jauh, dibanding Inggris Raya (4,9 juta) walaupun Inggris sudah berhasil mempersatukan semua orang di kepulauan britania. Tentang Turki Ottoman, sudah pernah dibahas di tulisan terpisah.

Di darat seperti itu, Turki yang jaya, tapi sebaliknya, di laut, yang paling pinter dan paling all-out menyerap ilmu-ilmu navigasinya dari kekalifahan itu ironisnya bukan orang islam Turki, tapi malah orang-orang Iberia, dan pertamanya Portugis. Lalu Spanyol. Vasco Da Gama 1488 sudah merapat ke Tanjung Harapan, Afrika Selatan. Lalu, 1492, Christopher Columbus si orang Genola, diongkosi oleh Ratu Spanyol, sudah berlayar ke 'benua baru' Amerika. Tahun 1511, Portugis sudah tuntas menaklukkan Malaka, kota kesultan islam yang jadi hub perdagangan paling ramai di Nusantara. Dan seterusnya.

Nah, kalau mau bicara eropa jaman modern, itu mulainya lebih baik dari sekitar periode ini. Hal-hal ruwet di masa sebelum ini, jadi latar belakang saja.

***

Eropa Moderen

Mungkin kalo mau lebih step by step, nanti kita tulis di bagian kedua, tapi dengan catatan nggak janji ya. Di sini kita ringkaskan saja.

Jadi ya, intinya.. orang-orang eropa itu gedek negerinya diacak-acak oleh orang Asia. Lama-lama interospeksi, dan terjadi 'masa pencerahan' kira-kira di eropa di abad ke-14 sampai dengan ke-17. Buah pertama dari pencerahan itu, kira-kira adalah semangat penjelajahan. Yang paling tabah dan paling cepet belajar ilmu penjelajahan, itu Portugis-Spanyol. Mereka yang paling lama dijajah orang-orang islam, dan paling banyak menyerap konsep-konsep perjuangan habis-habisan yang penuh ketabahan ala jihad islam. Terus menjelajah samudra, dan jadi kaya raya. Karena lawan-lawan awalnya itu rada empuk, yaitu orang-orang benua Amerika yang secara iptek agak terbelakang. Tapi hasil-hasil tambang dan barang berharga di sana banyak. Dunia bahkan sempat terbagi dua, antara Portugis dan Spanyol. Begitu sudah kaya raya, duo ini susah dikalahin oleh siapapun.

Buah dari pencerahan, dan kemakmuran yang meluas pasca penjelajahan samudra, orang-orang eropa terus jadi makin pinter, dan lama-lama orang pinter itu bukannya minum tolak angin, tapi jadi jengkel dengan setelan gereja yang kaku dan feodalisme. Terus pecah peristiwa penting lainnya, yaitu perpecahan agama kristiani di eropa sisi barat. Memunculkan agama protestan, dan segenap cabangnya. Jadi, sejak kemunculan protestan itu, agama kristiani dunia kurang lebih kepecah empat. Yaitu:

(1) jalur asli/independen, (dalam berbagai variannya, yaitu yang bukan ikut mainstream Romawi, atau kelak kreativitas baru dari orang-orang berjiwa merdeka);

Page 29: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

(2) jalur Kristen Ortodox (yang nyempal duluan saat Romawi pecah jadi barat-timur);

(3) jalur Kristen Katolik-Roma (yang utama dianut orang-orang Latin dan terus dibesarkan bersama jayanya Spanyol-Portugis); dan

(4) Kristen Protestan (dalam berbagai variannya, yang muasalnya menyampal dari Katolik Roma)

Bersamaan dengan era penjelajahan samudra, dunia memasuki jaman kolonialisme eropa. Yang walaupun diawali oleh Portugis, lalu Spanyol, duo punggawa negeri Katolik, lama-lama yang jago itu negeri-negeri Protestan, yaitu khususnya Belanda, Perancis, dan Inggris. Kaum protestan yang lebih luwes dan progresif ini ujungnya kompak menata dunia. Yang paling canggih,.. lama-lama adalah Inggris.

Kebangkitan eropa Barat, itu mulainya kira-kira abad ke-17-lah, dan terus jadi melejit karena para intelektualnya berhasil bikin penemuan-penemuan industrial yang spektakuler, yang kemudian menandai revolusi industri di abad ke-18. Inggris jadi makin jaya, yang lain, yang punya akses untuk niru-niru, berlomba-lomba mengejar Inggris, yaitu utamanya para kolega di eropa barat dan utara; kemudian Rusia, Amerika, dan Jepang kelak belakangan. Yang lain-lain keteter.

Dari sisi politik dan kemiliteran, eropa juga naik kelas berkat revolusi Perancis yang mengacak-acak tatanan feodalisme lama; dan revolusi militer ala Napoleon yang juga dari Perancis. Napoleon ini (dan Inggris beserta para sekutu di pihak lawannya), itu memberi contoh kepada dunia, bagaimana peperangan bisa dijalankan dalam skala alaihim, dengan pemusnah massal khususnya arteleri, dan kombinasi arteleri-kaveleri-infanteri, yang gerakannya juga serba tersistem. Mungkin, kekuatan darat Napoleon itu awalnya nyontoh-nyontoh Janisari-nya Turki Ottoman, tapi lama-lama lebih canggih, dan Turkinya yang sudah ogah perang, keteter jauh.

Bagi Inggris, pelajaran berharga dari gerakan Perancis itu, adalah bahwa angkatan laut, itu bisa jadi penentu luar biasa untuk penguasaan global. Dan dari sejak itulah Inggris raya jadi kekuatan laut dan kekuatan adidaya dunia kelas wahid. Jajahannya ada di segenap penjuru dunia. Sampai kemudian,.. kejayaannya itu menimbulkan rasa-rasa ingin mendobrak kemapanan dari bangsa-bangsa di eropa, khususnya wangsa Habsburg di Austria-Hongaria penerus Holy Roman Empire yang sempat jadi terbesar di eropa, dan Jerman, yang juga merasa jadi penerus Holy Roman Empire dan punya tradisi militer luar biasa bawaan para ksatria Teutonik yang terus membentuk negeri Prusia. Jerman itu, karena telat munculnya, nggak punya jajahan banyak di seberang lautan. Daratan juga, tidak semasif Rusia. Nah, terus sebagai kompensasinya, kalah wilayah, kalah kuantitas, mereka ingin unggul dalam kualitas.

Dan di abad ke-19, perasaan ingin unggul, ingin eksis ini, jadi merata-rata se-eropa. Nasionalisme. Yang di daerah Balkan, nasionalisme ini berwujud ingin lepas dari bayang-bayang Turki Ottoman (dan Rusia). Jder. Lama-lama, nasionalisme yang saling

Page 30: Seringkas Eropa (1) - ilmuiman.netilmuiman.net/toko/epub/Eropa1.pdf · ribuan tahun sebelum masehi. Demikian pula di beberapa tempat lain luar eropa seperti di Timur Jauh dan benua

berbenturan, menimbulkan adu gengsi, dan memicu perang besar, yaitu Perang Dunia Pertama. Rada ironis sebetulnya.

Mohon maklum, saat perang dunia pertama itu, raja-raja eropa sebetulnya satu sama lain bersaudara ya. Toh perang juga. Gila-gilaan. Konstelasi dunia berubah setelah perang itu. Amerika, si pahlawan kesiangan, muncul jadi adidaya baru. Negeri-negeri nordik, melihat kengerian perang terus jadi ingin netral dan cinta damai. Swiss, Belanda, dan yang jauh-jauh dari pusat gegeran juga memilih netral saja. Kekaisaran Rusia yang perangnya tidak terlalu sukses jadi bubar, digantikan oleh Uni Sovyet yang kelak berubah jadi ganas. Jerman masuk jaman resesi, dan rajanya juga ngibrit ke Belanda, dikudeta oleh tentaranya sendiri. Austria-Hongaria amburadul pecah jadi negara-negara kecil. Turki Ottoman juga amburadul. Berubah jadi republik Turki yang kecil imut. Inggris sendiri yang ikut menang perang juga agak goyang. Irlandianya terus memecah jadi merdeka dan cinta damai. Perancis sendiri yang juga ikut menang perang, di atas kertas menjelma jadi negara dengan angkatan darat terkuat di dunia, tapi dalam realitanya para jenderal kehilangan popularitas, dan rakyat lebih suka dipimpin oleh orang-orang sipil pecinta damai. Negeri-negeri lain.. sudahlah. Jadi negara yang kelasnya di bawah, walau satu demi satu jadi merdeka.

Buntut lain dari perang, eropa secara ekonomi ancur-ancuran. Padahal, semula eropa itu pengatur dunia. Ilmu ekonomi makro pada saat itu juga masih pas-pasan. Ya udah. Ujungnya, kehancuran ekonomi mengglobal, depresi global terjadi sekitar 10 tahunan setelah perang dunia pertama selesai.

Yang paling parah kegencet, tapi punya kompetensi, itu terus muncul jadi kekuatan baru dunia. Yaitu Uni Sovyet, Amerika, Jerman, dan Jepang. Jepang dan Jerman lama-lama agresif. Jepang karena dipimpin oleh yunta militer. Jerman idem, di bawah Hitler, dia jadi negeri totaliter yang totaliter! Jebret! Jepang terus merangsek Cina di tahun 30-an di saat negeri-negeri eropa dan Amerika ogah perang karena puyeng oleh krismon. Dan 1939, sekitar sepuluh tahun setelah depresi global, Hitler mengobarkan perang eropa yang terus meluas jadi perang dunia saat Jepang beraliansi dengannya menghantam Pearl Harbour. Buntut dari perang itu tatanan dunia berubah lagi, dan Afrika-Asia banyak yang merdeka seiring jamannya de-kolonisasi. Dan seterusnya. Selebihnya adalah sejarah masa kini, sebagaimana kita sering lihat di berita-berita.

Pendeknya, selepas perang dunia kedua, eropa bukan lagi penentu dunia. Okelah, mereka masih punya kompetensi untuk diperhitungkan, tapi.. yang jaya di dunia itu ujungnya adalah Amerika-Serikat, terus Jepang, dan Cina. Nomer berikutnya baru orang-orang eropa. Nggak tahulah, kelak kalau ada turbulensi lagi, bisa saja terus Indonesia melejit masuk jajaran elit dunia. Wallahualam bisawab.

Cerita eropa sudah kepanjangan. Bagian satu disudahi di sini saja dulu. Kelak kalau sempat nulis lagi, kita bisa start mulai dari era modern secara lebih detil.

(ilmuiman.net / selesai)