documentsc

6
SECTIO CAESAREA 1. Pengertian Fase pre operasi dimulai ketika keputusan untuk menjalani operasi dibuat dan berakhir ketika pasien dipindahkan kemeja operasi (Smeltzer & Bare, 2001 ). Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi untuk melahirkan janin dari dalam rahim. Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Sarwono, 2002). Dalam Operasi Sectio Caesar, ada tujuh lapisan yang diiris pisau bedah, yaitu lapisan kulit, lapisan lemak, sarung otot, otot perut, lapisan dalam perut, lapisan luar rahim, dan rahim. Setelah bayi dikeluarkan, lapisan itu kemudian dijahit lagi satu per satu, sehingga jahitannya berlapis-lapis. 2. Jenis – jenis operasi sectio caesarea menurut Sarwono,2005 1. Abdomen (sectio caesarea abdominalis) a. Sectio caesarea transperitonealis SC klasik atau corporal (dengan insisi memanjang pada corpus uteri)- Dilakukan dengan membuat sayatan memanjang pada korpus uteri kira-kira 10 cm. b. SC ismika atau profundal (low servical dengan insisi pada segmen bawah- rahim) Dilakukan dengan melakukan sayatan melintang konkat pada segmen bawah rahim (low servical transversal) kira-kira 10 cm 2. Vagina (section caesarea vaginalis) Menurut sayatan pada rahim, sectio caesarea dapat dilakukan sebagai berikut : a. Sayatan memanjang ( longitudinal ) b. Sayatan melintang ( Transversal )

Upload: adityapermana77

Post on 22-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sectio

TRANSCRIPT

SECTIO CAESAREA

1.PengertianFase pre operasi dimulai ketika keputusan untuk menjalani operasi dibuat dan berakhir ketika pasien dipindahkan kemeja operasi (Smeltzer & Bare, 2001 ).Sectio caesareaadalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi untuk melahirkan janin dari dalam rahim.Sectio caesariaadalahsuatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Sarwono,2002).Dalam OperasiSectio Caesar, ada tujuh lapisan yang diiris pisau bedah, yaitu lapisan kulit, lapisan lemak, sarung otot, otot perut, lapisan dalam perut, lapisan luar rahim, dan rahim. Setelah bayi dikeluarkan, lapisan itu kemudian dijahit lagi satu per satu, sehingga jahitannya berlapis-lapis.

2.Jenis jenis operasi sectio caesarea menurutSarwono,20051.Abdomen (sectio caesarea abdominalis)a.Sectio caesarea transperitonealisSC klasik atau corporal (dengan insisi memanjang pada corpus uteri)-Dilakukan dengan membuat sayatan memanjang pada korpus uteri kira-kira 10 cm.b.SC ismika atau profundal(low servical dengan insisi pada segmen bawah-rahim) Dilakukan dengan melakukan sayatan melintang konkat pada segmen bawah rahim (low servical transversal) kira-kira 10 cm2.Vagina (section caesarea vaginalis)Menurut sayatan pada rahim, sectio caesarea dapat dilakukan sebagai berikut :a.Sayatan memanjang ( longitudinal )b.Sayatan melintang ( Transversal )c.Sayatan huruf T ( T insicion )

3 Prognosis (Sarwono,2005)Dulu angka morbiditas dan mortalitas untuk ibu dan janin tinggi. Pada masa sekarang, oleh karena kemajuan yang pesat dalam teknik operasi, anastesi, penyediaan cairan dan darah, indikasi dan antibiotika angka ini sangat menurun. Angka kematian ibu pada rumah-rumah sakit dengan fasilitas operasi yang baik dan oleh tenaga-tenaga yang cekatan adalah kurang dari 2 per 1000. Nasib janin yang ditolong secarasectio caesareasangat tergantung dari keadaan janin sebelum dilakukan operasi. Menurut data dari negara-negara dengan pengawasan antenatal yang baik dan fasilitas neonatal yang sempurna, angka kematian perinatal sekitar 4-7 %.

4.Komplikasi ( Sarwono, 2005)Komplikasi yang bisa timbul pada sectio caesarea adalah sebagai berikut :1.)Infeksi puerperal yang terdiri dari infeksi ringan dan infeksi berat. Infeksi ringan ditandai dengan kenaikan suhu beberapa hari dalam masa nifas, infeksi yang berat ditandai dengan kenaikan suhu yang lebih tinggi bisa terjadi sepsis, infeksi ini bisa terjadi karena karena partus lama dan ketuban yang telah pecah terlalu lama,2.)Perdarahan bisa terjadi pada waktu pembedahan cabang-cabang atonia uteria ikut terbuka atau karena atonia uteria,3.)Terjadi komplikasi lain karena luka kandung kencing, embolisme paru dan deep vein trombosis,4.)Terjadi ruptur uteri pada kehamilan berikutnya

5 Persiapan Pre operasiTindakan umum yang dilakukan setelah diputuskan melakukan pembedahanSectio Caesareadalah untuk mempersiapkan pasien agar penyulit pasca operasi dapat dicegah sebanyak mungkin.Persiapan Mental menurut Rondhianto,(2008) :Secara mental seorang pasien harus dipersiapkan untuk menghadapi pembedahan karena selalu ada rasa cemas atau takut terhadap penyuntikan, nyeri luka, anestesi terhadap kemungkinan cacat atau mati. Dalam hal ini hubungan baik antara penderita, keluarga dan dokter sangat menentukan. Kecemasan ini adalah reaksi normal yang dapat dihadapi dengan sikap terbuka dan penerangan dokter dan petugas kesehatan lainnya. Atas dasar pengertian, pasien dan keluarga dapat memberikan persetujuan dan izin untuk pembedahan.Persiapan yang baik selama periode pre operasi menurunkan risiko operasi dan meningkatkan pemulihan pasca bedah. Tujuan tindakan keperawatan pre operasi menurut Luckman and Sorensen (2003) dimaksudkan untuk kebaikan bagi pasien dan keluarganya yang meliputi :aMenunjukan rasa takut dan cemasnya hilang atau berkurang (baik ungkapan secara verbal maupun ekspresi muka)bDapat menjelaskan dan mendemonstrasikan mobilisasi yang akan dijalankan setelah operasi ( latihan nafas dan batuk ).cTerpelihara keseimbangan cairan, elektrolit dan nutrisi.dTidak terjadi aspirasi karena vomitus selama pasien dalam pengaruh anestesieTidak ada atau berkurangnya kemungkinan terjadinya infeksi setelah operasi.fMendapatkan istirahat yang cukup.gMenjelaskan pengertian tentang prosadur operasi yang ak`n dijalankan termasuk jadwal operasi dan menandatangani persetujuan operasihKondisi fisiknya dapat dideteksi selama operasi berlangsung.

6. Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea1 Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Pasien Pre OperasiSectio CaesareaMenurutPoter dan Perry (2006)pasien pre oprasi mengalami kecemasan karena mereka sering berfikir, seperti:a. Takut nyeri setelah pembedahan.b. Takut keganasan.c. Takut menghadapi ruangan operasi.d. Takut operasi gagal.2 Peranan perawat dalam memberikan dukungan mental dapat dilakukan dengan berbagai cara:1.Membantu pasien mengetahui tentang tindakan-tindakan yang dialami pasien sebelum operasi, memberikan informasi pada pasien tentang waktu operasi, hal-hal yang akan dialami oleh pasien selama proses operasi, menunjukkan tempat kamar operasi, dll. Dengan mengetahui berbagai informasi selama operasi maka diharapkan pasien mejadi lebih siap menghadapi operasi, meskipun demikian ada keluarga yang tidak menghendaki pasien mengetahui tentang berbagai hal yang terkait dengan operasi yang akan dialami pasien.2.Memberikan penjelasan terlebih dahulu sebelum setiap tindakan persiapan operasi sesuai dengan tingkat perkembangan. Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas. Misalnya: jika pasien harus puasa, perawat akan menjelaskan kapan mulai puasa dan samapai kapan, manfaatnya untuk apa, dan jika diambil darahnya, pasien perlu diberikan penjelasan tujuan dari pemeriksaan darah yang dilakukan, dll. Diharapkan dengan pemberian informasi yang lengkap, kecemasan yang dialami oleh pasien akan dapat diturunkan dan mempersiapkan mental pasien dengan baik3.Memberi kesempatan pada pasien dan keluarganya untuk menanyakan tentang segala prosedur yang ada. Dan memberi kesempatan pada pasien dan keluarga untuk berdoa bersama-sama sebelum pasien di antar ke kamar operasi.4.Mengoreksi pengertian yang saah tentang tindakan pembedahan dan hal-hal lain karena pengertian yang salah akan menimbulkan kecemasan pada pasien.5.Kolaborasi dengan dokter terkait dengan pemberian obat pre medikasi, seperti valium dan diazepam tablet sebelum pasien tidur untuk menurunkan kecemasan dan pasien dapat tidur sehingga kebutuhan istirahatnya terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKAAyub Sani Ibrahim (2003),Panik Neurosis dan Gangguan Cemas, Jakarta : PT. Dua As AsArikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi 2010. Jakarta: PT Rineka CiptaArikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI. Jakarta: PT Rineka CiptaAnggraini,(2011).Laporan Pendahuluan pada Post SC.http://anggreniniluhputu.blogspot.comdiakses tanggal 19 Januari 2012 Jam 20.18Barbara C. Long (1996),Perawatan Medikal Bedah I, Bandung : Yayasan IKAPIBrunner & Suddarth. 2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC.Gunawan,(2011).Konsep Kecemasan.http://teorikecemasan.blogspot.com/diakses tanggal 27 desember 2011 Jam 16.00 WIBHidayat, A. Aziz Alimul.(2007).Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data.Jakarta : Salemba MedikaHidayat, A. Aziz Alimul.(2007).Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba MedikaHawari, Dadang. 2008.Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi.Penerbit FK Universitas Indonesia.Notoatmodjo, Soekidjo. 2010.Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta: PT Rineka CiptaNursalam. 2008.Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2.Jakarta: Salemba MedikaNursalam. 2011.Manajemen Keperawatan Edisi 3. Jakarta : Slemba MedikaPerry, Poter, 2006.Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar.Jakarta:Rineka CiptaRondhianto,(2008).KeperawatanPerioperatif.http://athearobiansyah.blogspot.comdiakses tanggal 03 Oktober 2011 Jam 18:20:51Sarwono, Prawiroharjo,. 2005. Ilmu Kandungan, Cetakan ke-4. Jakarta : PT GramediStuart, Gail W. 2008.Buku Saku Keperawatan Jiwa.Jakarta: Penerbit EGC.Suparyanto, 2011.Konsep Cemas. http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/03/ konsep-cemas.html (Diakses 17 Februaari 2012).Syamsu Yusuf & Juntika Nurihsan. 2011.Teori Kepribadian. Bandung: PT Remaja RosdakaryaTahsinul,(2008).Kepribadian.http://Ftahsinul.wordpress.comdiakses tanggal 28 Oktober 2011 Jam 10:12:50