sc atas indikasi hrp + riw

36
SC ATAS INDIKASI HRP + RIW. INFERTIL 7 THN + OLIGOHIDRAMNION Oleh : Mobilani Sandag

Upload: vega

Post on 16-Dec-2015

384 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

lapkas

TRANSCRIPT

SC ATAS INDIKASI HRP + RIW. INFERTIL 7 THN + OLIGOHIDRAMNION

SC ATAS INDIKASI HRP + RIW. INFERTIL 7 THN + OLIGOHIDRAMNIONOleh :Mobilani Sandag

1PENDAHULUANSeksio sesarea :tindakan melahirkan fetus melalui sayatan pada dinding abdomen (laparatomi) dan dinding uterus (histerotomi) dengan syarat rahim utuh dan berat janin lebih dari 500 gram.2Indikasi seksio sesarea:Indikasi ibu: panggul sempit absolut, tumor pada jalan lahir yang menimbulkan obstruksi, stenosis serviks/ vagina, plasenta previa, disproporsi sefalopelvik, ruptura uteri membakat, dan High Risk Pregnancy (HRP).

Indikasi janin: kelainan letak (letak lintang yang tidak bisa diputar, letak sungsang pada primigravida dan letak muka dengan dagu didepan), gawat janin, bayi besar (>3500 gram pada letak bokong)3Kehamilan risiko tinggi (HRP) suatu kehamilan dimana jiwa dan kesehatan ibu dan atau bayi dapat terancamSetiap kehamilan dengan faktor risiko tinggi morbiditas atau mortalitas terhadap ibu dan janin dalam kehamilan, persalinan dan nifas4Kriteria HRP berupa : Primigravida muda < 16 tahun Primigravida tua > 35 tahunPrimigravida sekunderGrandemultiparaBekas Seksio SesareaCephalopelvic DisproportionTinggi badan 145 cmHamil dengan IUDRiwayat persalinan yang jelek (Bad Obstetric History)2-3 kali abortus2-3 kali prematur2-3 kali post matur2-3 kali lahir dengan forseps2-3 kali lahir dengan vakum

5Perdarahan dalam kehamilanIntrauterin Growth Retardation (IUGR)Kelainan rahimCacat rahimInfertilitas tak sengaja > 5 tahunKegemukanIbu yang tak kawin sahKeadaan sosial ekonomi yang rendahKetagihan alkohol, tembakau (lebih dari 10 batang per hari), obat biusTeratogenik: penggunaan obat tak terkontrol, terutama pada trimester pertamaPanggul sempitRiwayat perdarahan postpartum sebelumnyaBerat badan < 40 Kg atau > 70 KgJarak kehamilan < 2 tahunTanpa pemeriksaan kehamilan (Pemeriksaan antenatal)

6Infertilitas atau dinyatakan dengan kesuburan berkurang merupakan ketidakmampuan pasangan suami istri untuk mendapatkan anak setelah satu tahun bersenggama tanpa menggunakan alat kontrasepsi7Infertilitas pada Pria:

>> infertilitas primer; seorang pria tidak pernah menghamili wanita dan infertilitas >> infertilitas sekunder ; suatu keadaan dimana seorang pria pernah menghamili wanita.

8Infertilitas Pada wanita: >> infertilitas primer jika istri belum pernah hamil walaupun bersenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan>>infertilitas sekunder kalau istri pernah hamil, akan tetapi kemudian tidak terjadi kehamilan lagi walaupun bersenggama dan dihadapkan pada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan

9Oligohidramnion

Berkurangnya volume air ketuban (VAK)Volumenya kurang dari 500 cc saat usia 32-36 mingguAFL < 2 cmAmniotic fluid index (AFI) < 5 cm atau < presentil kelima

10Oligohidramnion berhubungan dengan salah satu kondisi dibawah ini:Pecahnya selaput ketuban.Kelainan bawaan pada saluran ginjal dan atau saluran kemih janin.Produksi pipis janin yang kurang secara kronis.Hamil lewat waktu (Postterm)11Oligohidramnion lebih sering ditemukan pada kehamilan yang sudah cukup bulan karena VAK biasanya menurun saat hamil sudah cukup bulan

Ditemukan pada sekitar 12 % kehamilan yang mencapai 41 minggu12Diagnosa dibuat dengan pemeriksaan USG yaitu dengan mengukur indeks cairan ketuban (Amniotic Fluid Index= AFI)

Tetapi secara klinis (dengan pemeriksaan fisik) bisa diduga dengan : pengukuran tinggi rahim dari luar serta bagian bayi yang mudah diraba dari luar (didinding perut ibu)

tetap harus dikonfirmasi dengan USG13LAPORAN KASUSIDENTITASNama: Ny. ALUmur: 42 tahunPendidikan: SMKPekerjaan: Ibu rumah tanggaAlamat: Sindulang II, Lingk IISuku: Sangihe Bangsa: IndonesiaAgama: Kristen ProtestanNama suami : Tn. MTPendidikan suami: SMAPekerjaan suami: SwastaMRS: 15 Oktober 2009, jam 10.30 Wita

14Anamnesis UtamaAnamnesis diberikan oleh penderita.Keluhan utama: Penderita dikirim dari poliklinik obstetri RSUP ManadoRiwayat penyakit sekarang : Nyeri perut bagian bawah belum dirasakanPelepasan lendir campur darah ()Pelepasan air ()Pergerakan janin (+) saat masuk rumah sakitRPD : Riwayat penyakit jantung, penyakit paru-paru, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit kencing manis dan penyakit darah tinggi disangkal penderita.Riwayat kembar disangkal penderita.Buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) biasa.15ANAMNESIS KEBIDANANRiwayat Kehamilan SekarangRiwayat muntah pada kehamilan muda dan penglihatan terganggu tidak ada, sakit kepala, Pusing-pusing ada, kencing terlalu sering, buang air besar tidak teratur, perdarahan, keluar darah dari jalan lahir dan fluor albus disangkal penderita.Penderita tidak mengeluhkan keluhan lain Penderita tidak mengisap rokok dan minum minuman beralkohol.Pemeriksaan Antenatal (PAN)PAN dilakukan 9 kali di PKM Karatung

16Riwayat HaidHaid pertama dialami pada usia 17 tahun dengan siklus teratur dan lamanya haid tiap siklus 3 hari. Hari pertama haid terakhir ? Januari 2009 dan taksiran tanggal partus ? Oktober 2009.

Riwayat KeluargaPenderita menikah 1 kali. Pernikahan ini sudah berlangsung 15 tahun. Keluarga Berencana Penderita belum pernah memakai KB

17Riwayat Kehamilan Terdahulu1997, perempuan, cukup bulan, spontan, letak belakang kepala, di PKM Karatung, hidup2001, laki-laki, cukup bulan, spontan, letak belakang kepala, di PKM Karatung, 2009, iniPenyakit atau Operasi Yang Pernah atau Sedang Dialami Riwayat anemia, penyakit menular seksual, diabetes melitus, penyakit jantung rematik, alergi, penyakit ginjal, tuberkulosis dan hipertensi disangkal penderita. Sebelumnya penderita juga tidak pernah dioperasi.18Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik UmumStatus PraesensKeadaan Umum: Cukup.Kesadaran: Compos mentis.Tekanan darah: 120/80 mmHg.Nadi : 88 x/m.Pernapasan: 24 x/m.Suhu badan : 36,8 0C.Berat badan : 60 kg.Tinggi badan: 151 cm.Gizi: Cukup.Kepala. Leher, abdomen, ekstremitas, kulit, refleks, dalam batas normal

19STATUS OBSTETRIPEMERIKSAAN LUARTinggi fundus uteri: 32 cm.Letak janin: kepala, punggung kiriDetak jantung janin: 12 12 13His:

20Resume Masuk G3P2A0, 42 tahun MRS tanggal 15 Oktober 2009 jam 10.30 Wita dengan keluhan utama ibu dirujuk dari PKM Karatung ke Poliklinik Obstetri Prof Kandou dengan diagnosis G3P2A0, 42 tahun hamil 41-42 minggu belum inpartu,Janin intra uteri tunggal hidup letak kepalaTanda inpartu (-), pelepasan air (-), gerak janin (+), Riwayat gemeli (-), RPD (-). HPHT ?-01-2009, TTP ?-10-200921Status Praesens: KU: Cukup; Kes: CM; T: 120/80 mmHg; N: 88 x/mnt; R: 24 x/mnt; SB: 36.8 0C. Status Obstetri:TFU: 32 cm; Letak belakang kepalaBJA: 12 12 13; His: -Pemeriksaan dalam : Portio tebal, lunak, arah axial, pembukaan (-), PP kepala H IUSG : kesan Ketuban slight oligohidramnion

22DiagnosaG3P2A0, 42 tahun, hamil aterm + belum inpartu + riw. Infertile 7 thn Janin intrauterin, tunggal, hidup, Letak kepala HI + Oligohidramnion

Sikap/ Terapi/ Rencana Rencana SCKonseling sterilisasiSedia donor, setuju operasi Laboratorium, EKG, NST, USGObservasi Vital Sign, His, BJJLapor konsulen23Observasi PersalinanTanggal 15 Oktober 2009Jam 15.00: Kes : CM; T : 120/80 mmHg; N: 88 x/mnt; R: 24 x/mntHis : -, BJA: 12-12-12PD: portio tebal, lunak, arah axial, pembukaan (-), PP kepala HI

Diagnosis:G3P2A0, 42 tahun, hamil aterm + belum inpartu + riw. Infertile 7 thn Janin intrauterin, tunggal, hidup, Letak belakang kepala HI + Oligohidramnion2415.00-16.00HIS : BJJ : 12-12-1216.00-17.00HIS : BJJ : 12-12-1217.00-18.00HIS : BJJ : 12-12-1219.00-20.00HIS : BJJ : 12-12-12

Jam 20.00: Penderita didorong ke OK CitoJam 20.25: Operasi dimulai, dilakukan SCTPJam 20.30: Lahir bayi perempuan, BBL 3000 gram, PBL 47 cm, AS: 7-925Jam 21.30: Operasi selesaiKU post Operasi : T: 120/80, N: 80 x/m, R: 24 x/m, Sb : 36,7TFU : 1 jari di bawah pusat, Kontraksi uterus baik Perdarahan kira-kira : 700 ccDiuresis kira-kira : 300 cc26Follow up Ruangan 16 Oktober 2009Keluhan: (-)Pemeriksaan Fisik:KU: Cukup; Kes: CMStatus Praesens:T: 110/70 mmHg; N: 86 x/mnt; R: 24 x/mnt; SB: 36,5 0CStatus Puerpuralis:TFU: 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baikPayudara: Laktasi sedikit ; Tanda-tanda infeksi: -/-Abdomen: Peristaltik (-), luka operasi terawat, tertutup kain gaas.Lokia: RubraTerpasang infus dan kateter27Diagnosis: P3A0, 42 tahun post SCTP Hr I a.i. HRP + Riwayat inferti 7 tahun + Oligohidramnion + sterilisasi pomeroyLahir bayi laki-laki, BBL 3000 gr, PBL 47 cm, AS 79Sikap:ASI on demand IVFD RL : D5% 2:2, 20 gtt/mCefotaxime 3 x 1 gram IVMetronidazol 2 x 500 mg IVTransamin 3 x 1 ampVit c. 1 x 1 ampRawat luka operasi, mobilisasi Penderita puasa sampai peristaltik , boleh minum sedikitPeriksa HB post OP ( HB: 11,2 gr%)2820 Oktober 2009Keluhan: (-)Pemeriksaan Fisik:KU: Cukup; Kes: CMStatus Praesens:T: 110/70 mmHg; N: 88 x/mnt; R: 20 x/mnt; SB: 36,7 0CStatus Puerpuralis:TFU: 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baikPayudara: Laktasi +/+ ; Tanda-tanda infeksi: -/-Abdomen: Peristaltik (+), luka operasi terawat, tertutup kain gaas.

29Diagnosis: P3A0, 42 tahun post SCTP Hr IV a.i. HRP + Riwayat inferti 7 tahun + Oligohidramnion + sterilisasi pomeroyLahir bayi laki-laki, BBL 3000 gr, PBL 47 cm, AS 79Sikap:Cefadroxil 3 x 50 mg tabMetronidazol 3 x 500 mg tabSF. 1 x 1 ampRawat luka operasi, mobilisasi Diet TKTPASI on demandPulang

30DISKUSIDiagnosisPenderita di diagnosis dengan G3P2A0, 42 tahun, hamil aterm, belum inpartu + Riwayat infertile 7 tahunJanin intrauterin, tunggal hidup, letak belakang kepala + oligohidramnion. 31

EtiologiInfertilitas :Penyebab infertilitas pada pasien ini tidak diketahui dengan jelas

Oligohidramnion :Pada pasien ini faktor yang keempat atau hamil lewat waktu yang mempengaruhi bekurangnya jumlah cairan amnion.

32Penanganan SC

PrognosisPre dan durante operasi dubia ad malamPasca operasi dubia ad bonam

33KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan:Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dan USG didapatkan diagnosis: G3P2A0, 42 tahun, hamil aterm, belum inpartu, riwayat infertile 7 tahun. Janin intra uterin, tungal hidup, letak lintang + oligohidramnion.Penyebab oligohidramnion pada pasien ini salah satunya adalah kehamilan yang sudah lewat waktu (postterm). Sedangkan riwayat infertile 7 tahun belum dapat dipastikan penyebabnya.

34Penanganan pasien ini dengan seksio sesarea karena primitua (42 tahun), riwayat infertile 7 tahun, dan karena oligohidramnion.Ibu telah dilakukan sterilisasi karena usia ibu yang sudah 42 tahun dan telah memliki anak yang cukup. Sterilisasi dilakukan berdasarkan kesediaan ibu setelah diberikan penjelasan.Prognosis sebelum operasi pada ibu dan janin adalah jelek. Prognosis sesudah operasi pada kasus ini adalah baik karena ibu dan bayi selamat dan tidak ada komplikasi selama masa nifas.

35Saran :Pada saat kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan antenatal yang baik. Agar kehamilan dapat didiagnosa dengan baik. Lebih khusus dalam menghitung usia kehamilan ibu.Perlu adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) baik di Puskesmas maupun dari pihak Rumah Sakit.

36