satuan acara penyuluhan penyakit tuberkulosis nebulizer

7
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT TUBERKULOSIS TEMA : PENYAKIT TUBERKULOSIS SASARAN : PASIEN YANG MENDERITA PENYAKIT TB HARI/TANGGAL : JUMAT, 05 JUNI 2015 TEMPAT : RUMAH PASIEN A. TujuanInstruksionalUmum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang TB selama 30 menit diharapkan keluarga mengerti tentang pengenceran sputum menggunakan nebulizer tradisional dan clapping. B. Tujuan instruksional khusus 1. keluarga mampu memahami cara pengenceran sputum 2. Keluarga mampu memahami tentang nebulizer tradisional 3. keluarga mampu memahami tentang clapping C. Sasaran Adapun sasaran dari p enyuluhan in iditunjukan khususnya kepada keluarga An.I di RT 01 RW 10 kelurahan batu layang kecamatan Cililin. D. Materi (terlampir)

Upload: albertusbudi12

Post on 13-Sep-2015

261 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

SAP

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT TUBERKULOSISTEMA

: PENYAKIT TUBERKULOSIS

SASARAN

: PASIEN YANG MENDERITA PENYAKIT TB

HARI/TANGGAL: JUMAT, 05 JUNI 2015

TEMPAT

: RUMAH PASIEN

A. TujuanInstruksionalUmum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang TB selama 30 menit diharapkan keluarga mengerti tentang pengenceran sputum menggunakan nebulizer tradisional dan clapping.B. Tujuan instruksional khusus

1. keluarga mampu memahami cara pengenceran sputum2. Keluarga mampu memahami tentang nebulizer tradisional3. keluarga mampu memahami tentang clappingC. Sasaran

Adapun sasaran dari p enyuluhan in iditunjukan khususnya kepada keluarga An.I di RT 01 RW 10 kelurahan batu layang kecamatan Cililin.

D. Materi (terlampir)1. Cara pengenceran sputum tradisional2. Cara Pengenceran menggunakan nebulizer tradisional3. Cara clapping untuk pengenceran sputumE. Media

Lembar balikF. Metode

Ceramah

Tanya jawab

Evaluasi

G.KegiatanPenyuluhanNo TahapKegiatanKegiatanpeserta

1. Pembukaan (5 menit)1. Mengucapkan salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan pengenceran sputum

Menjawab salam

mendengarkan

2.Pelaksanaan (20 menit)1. Menjelaskan materi2. Keluarga memperhatikan penjelasan tentang cara pengenceran sputum tradisional dan clapping3. Keluarga menanyakan tentang hal-hal yang belum jelas Mendengarkan Bertanya

3.Penutup (5 menit)1. Menyimpulkan materi2. Mengevaluasi keluarga tentang materi yang telah diberikan3. Mengakhiri pertemuan Mendengarkan

Menjawab Salam

H. Pengorganisasian

Penyaji

: Eva Gina KristiantiI. EvaluasiMenanyakan kembali tentang materi yang dijelaskan pada ibu tentang:

1. Apa saja pengenceran sputum secara tradisional ?

2. Apa yang dimaksud dengan Clapping?3. Bagaimana cara menggunakan nebulizer tradisional?MATERI TENTANG PENGENCERAN SPUTUM ALAMIA.MACAM-MACAM PENGENCER SPUTUM ALAMI

1. Minum air hangatSputum (dahak) yang keluar menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi sehingga tubuh butuh cairan pengganti, selain itu minum satu gelas air hangat setiap jam dipercaya menghilangkan sputum paling mudaH.

2. Menghirup uap panas

Pengenceran sputum dengan uap panas, diharapkan dahak akan mencair setelah mengirup uap dari rempah seperti cengkeh, kunyit, jahe dan kencur. Selain dari itu juga dapat menggunakan minyak telon atau kayu putih3. Meminum rempah

Dengan cara meminum air rempah seperti air dari cengkeh, kunyit, jahe dan kencur4. Metode kumurPengenceran dengan metode berkumur. Campurkan 1 sendok makan garam dalam secangkir gelas air lalu berkumur selama 30 detik. Hal ini dapat dilakukan 2-3 x perhari.

C.METODE CLAPPINGPerkusi adalah tepukan yang dilakukan pada dinding dada atau punggung dengan tangan dibentuk seperti mangkok.tujuannya adalah untuk melepaskan sekret yanf tertahan pada bronkhus. Perkusi dilakukan selama 1-2 menit pada tiap segmen paru dengan kedua tangan membentuk mangkok

D. Penggunaan Nebulizer tradisional

Persiapan alat dan bahan :

1. Minyak kayu putih / telon

2. Baskom berisi air panas

3. Handuk

Langkah langkah nebulizer :

1. Siapkan baskom berisi air panas

2. Teteskan 1-2 tetes kayu putih

3. Klien menelengkupkan wajah ke arah baskom

4. Tutupi daerah kepala dengan handuk

5. Klien menghirup uap kurang lebih 30-60 detik selama 10 menit

6. Setelah itu lakukan Clapping pada tiap segmen paru, masing-masing segmen 1-2 menit

Sumber : Dr.HM Nana Karnaen,SpA dari Brawijaya Hospital