documentrs

4
RS. MAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENULISAN RESEP RUMAH SAKIT MITRA ANUGRAH LESTARI No. Dokumen No. Revisi Halaman STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit Ditetapkan : Direktur RS. MAL Dr. Zakaria NIP Pengertian Resep didefinisikan sebagai permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan kepada apoteker pengelola apotek (APA) untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita sesuai dengan peratuan perundangan yang berlaku. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penulisan resep di Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari Kota Cimahi Kebijakan Kepmenkes No. 280/1981 tentang resep Prosedur 1. Tulis resep pada kertas resep berkop RS. MAL disertai kelengkapan administratif resep, meliputi: a. Nama dokter dan nomor Surat Ijin Praktek b. Tanggal penulisan resep c. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep d. Nama obat/komponen obat, sediaan, dosis, jumlah obat dan aturan pakai. e. Aturan penggunaan obat (frekuensi, jumlah perkali pakai, waktu obat diminum dan informasi lain yang diperlukan). f. Nama pasien, umur, berat badan dan alamat/no. Hp. g. Tanda penutup dan tanda tangan dokter penulis resep Unit Terkait - Instalasi Rawat Jalan - Instalasi Rawat Inap - Instalasi Gawat darurat Dokumen Terkait

Upload: risma-wati

Post on 15-Apr-2016

5 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tugas Risma

TRANSCRIPT

Page 1: DocumentRS

RS. MAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENULISAN RESEP

RUMAH SAKIT MITRA ANUGRAH LESTARI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONALTanggal Terbit

Ditetapkan :Direktur RS. MAL

Dr. ZakariaNIP

Pengertian

Resep didefinisikan sebagai permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan kepada apoteker pengelola apotek (APA) untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita sesuai dengan peratuan perundangan yang berlaku.

TujuanSebagai acuan penerapan langkah-langkah penulisan resep di Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari Kota Cimahi

KebijakanKepmenkes No. 280/1981 tentang resep

Prosedur

1. Tulis resep pada kertas resep berkop RS. MAL disertai kelengkapan administratif resep, meliputi:a. Nama dokter dan nomor Surat Ijin Praktekb. Tanggal penulisan resepc. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resepd. Nama obat/komponen obat, sediaan, dosis, jumlah obat dan

aturan pakai.e. Aturan penggunaan obat (frekuensi, jumlah perkali

pakai, waktu obat diminum dan informasi lain yang diperlukan).

f. Nama pasien, umur, berat badan dan alamat/no. Hp.g. Tanda penutup dan tanda tangan dokter penulis resep

Unit Terkait- Instalasi Rawat Jalan- Instalasi Rawat Inap- Instalasi Gawat darurat

Dokumen Terkait

RS. MAL PROSEDUR PELAKSANAAN BILA RESEP TAK TERBACA/TAK JELAS

RUMAH SAKIT MITRA ANUGRAH LESTARI

Page 2: DocumentRS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONALTanggal Terbit

Ditetapkan :Direktur RS. MAL

Dr. ZakariaNIP

Pengertian

Resep didefinisikan sebagai permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan kepada apoteker pengelola apotek (APA) untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita sesuai dengan peratuan perundangan yang berlaku.

TujuanSebagai acuan penerapan langkah-langkah tercapainya pengpbatan pasien yang tepat di Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari Kota Cimahi

KebijakanKepmenkes No. 280/1981 tentang resep

Prosedur

1. Resep yang diterima oleh petugas farmasi dilakukan identifikasi kelengkapan resepnya, yaitu :a. Tanggal resep, nama dokter, nama pasien, tanggal lahir

pasien, berat badan pasien, ruangan/unit asal resepb. Aturan pakai (frekuensi, dosis, rute pemberian)c. Resep obat dari golongan narkotika dan psikotropika

harus dibubuhi dengan tandatangan yang lengkap, alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi dari dokter yang menuliskan resep

d. Tidak menggunakan istilah dan singkatan sehingga mudah dibaca dan tidak disalahgunakan

2. Resep yang kurang jelas penulisannya didiskusikan terlebih dahulu bersama staf farmasi dan membawa riwayat pengobatan pasien

3. Jika resep belum jelas maka staf farmasi mengkonfirmasikan ke perawat yang menangani pasien tersebut agar melihat status pemberian obat

4. Jika resep belum jelas maka menghubungi dokter untuk memperoleh kejelasan resep

5. Apabila dokter tidak dapat dihubungi maka dapat menghubungi ke bagian pelayanan medik untuk selanjutnya meneruskan informasi ke dokter jaga apakah obat tersebut obatnya harus diganti

6. Apabila sudah mendapatkan kejelasan dari dokter maka instalasi farmasi segera disiapkan obatnya

7.

Unit Terkait- Instalasi Rawat Jalan- Instalasi Rawat Inap- Instalasi Gawat darurat

Dokumen Terkait

Page 3: DocumentRS

Kebijakan penulisan resep memuat 9 elemen

1. Data identifikasi pasien akurat

rawat inap : nama lengkap, TTL, nomor rekam medis , d iberi gelang ident i tas pasien.

Rawat jalan : nama lengkap, nomor rekam medis

2. Elemen dari pemesanan / penulisan resep

3. Bilamana nama generik / nama dagang diperlukan

4. Bilamana indikasi untuk penggunaan diperlukan pada suatu “prn”/bila perlu atau pesanan

obat lain.

5. Prosedur khusus pemesanan obat LASA//’NORUM’

6. Tindakan yang harus diambil bila pemesanan obat tidak lengkap, tidak terbaca atau tidak

jelas

7. Jenis pemesanan tambahan yang diijinkan seperti pada pesanan dan setiap elemen yang

dibutuhkan dalam pesanan yang emergensi, dalam daftar tunggu , automatic stop dst.

8. Pesanan obat secara verbal atau melalui telpon : write back , read back, reconfirmasi

9. Jenis pesanan yang berdasarkan BB (pasien anak)