farmasi rs 4 (siklus pengelolaan obat di rs)

7/23/2019 Farmasi RS 4 (Siklus Pengelolaan Obat Di RS)

1/18

FARMASI RUMAH SAKIT 4

SIKLUS PENGELOLAAN OBAT

DI RUMAH SAKIT


2/18

PENDAHULUAN MANAJEMEN LOGISTIK ;

Proses pengelolaan Mana!e"en# $ang s%ra%eg&s %er'a(ap

pe"&n(a'an (an pen$&"panan Log&s%&) *arang+ s,), -a(ang+

(an *arang !a( (ar& s,pl&er (&an%ara .as&l&%as/ per,sa'aan

)epa(a pelanggan ;

SUPLIER

PERUSAHAAN

GUDANG

PRODUKSI

OUT LET

R0PELA1ANAN

R0PENUNJANG

PELANGGAN

JENIS TEPAT

JUMLAH TEPAT

2AKTU 1G DIBUTUHKAN

DLM KEADAAN DPT DIPAKAI DI

LOKASI 1ANG DIBUTUHKAN

DG BIA1A RENDAH

TUJUAN

LOGISTIK


3/18

LOGISTIK TERPADU

PASAR KONSUMEN DAN PASAR LANGGANAN

PENJUAL DAN PASAR SUPL1

K

O

O

R

D

I

N

AS

I

L

O

G

IS

T

I

K

O

P

E

R

A

SI

L

O

G

I

S

TI

K

MANAJEMEN

DISTRIBUSI

FISIK

PEMINDAHANIN3ENTARIS

INTERNAL

MANAJEMEN

MATERIAL

PERAMALANPENGOLAHAN

PESANAN

PERENANAAN OPERASI

NON MANUFAKTUR MANUFAKTUR

PEROLEHAN

PRODUK

PERENANAAN

KEBUTUHAN

MATERIAL

PEROLEHAN

MATERIAL

SKEDUL

PRODUK


4/18

ALUR MANAJEMEN LOGISTIK5SIKLUS5FUNGSI

PERENANAANPENGANGGARAN

PENGA2ASAN5

PENGENDALIAN

PENGADAAN

PEN1IMPANANPEMBUATAN

PRODUKSI#

PEN1ALURAN

DISTRIBUSI#

PENGUNAAN

PELA1ANAN#

PEMELIHARAAN5

PERBAIKAN

PENGHAPUSAN

PEMBINAAN

PEMB

INAAN

PEMBINAAN

PEMB

INAA

N


5/18

PENGELOLAN PERBEKALAN FARMASI ;

PADA DASARNYA SAMA DENGAN SIKLUS LOGISTIK, YAITU

KEGIATAN DIMULAI DARI PEMILIHAN, PERENCANAAN,

PENGADAAN, PENERIMAAN, PENYIMPANAN,

PENDISTRIBUSIAN, PELAYANAN, PENGENDALIAN,

PEMELIHARAAN, PENGHAPUSAN, ADMINISTRASI DAN

PELAPORAN SERTA EVALUASI BAGI KEGIATAN PELAYANAN.

TUJUAN PENGELOLAAN ;

1. PENGELOLAAN DILAKUKAN SECRA EFEKTIF DAN EFISIEN.

2. MENERAPKAN FARMAKOEKONOMI DALAM PELAYANAN.

3. MENINGKATKAN KOMPETENSI/KEMAMPUAN TENAGA

FARMASI.. MEUJUUDKAN SIM BERDAYA GUNA DAN TEPAT GUNA.

!. MELAKSANAKAN PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN.


6/18

TAHAPAN SIKLUS PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI ;

1. PEMILIHAN ;

MERUPAKAN PROSES KEGIATAN SEJAK DARI MENINJAU

MASALAH KESEHATAN YANG TERJADI DI RUMAH SAKIT,

IDENTIFIKASI, PEMILIHAN TERAPI, BENTUK DAN DOSIS,

MENENTUKAN KRITERIA, PEMILIHAN OBAT DENGAN

MENGUTAMAKAN OBAT ESENSIAL, STANDARISASI SAMPAI

MENJAGA DAN MEMPERBAHARUI STANDAR OBAT.

PENENTUAN SELEKSI OBAT MERUPAKAN PERAN AKTIF

APOTEKER DALAM PANITIA FARMASI " TERAPI UNTUK

MENETAPKAN KUALITAS DAN EFEKTIFITAS, SERTA JAMINAN

PURNA TRANSAKSI PEMBELIAN

2. PERENCANAAN ;

MERUPAKAN PROSES KEGIATAN DALAM PEMILIHAN JENIS,

JUMLAH, DAN HARGA PERBEKALAN FARMASI YANG SESUAI

DENGAN KEBUTUHAN, UNTUK MENGHINDARI KEKOSONGAN


7/18

OBAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE YANG DAPATDIPERTANGGUNG JA#ABKAN DAN DASAR$DASARPERENCANAAN YANG TELAH DITENTUKAN SEPERTIKONSUMSI, EPIDEMIOLOGI, ATAUPUN KOMBINASI,DISESUAIKAN DENGAN ANGGARAN YANG TERSEDIA.

PEDOMAN PERENCANAAN ;

2.1 DOEN, FORMULARIUM, STANDAR TERAPI, KETENTUAN

YANG BERLAKU. 2.2 DATA CATATAN MEDIS.

2.3 ANGGARAN YANG TERSEDIA.

2. PENETAPAN PERIORITAS.

2.! SIKLUS PENYAKIT.

2.% SISA PERSEDIAAN. 2.& DATA PEMAKAIAN PERIODE YANG LALU.

2.' CATATAN DALAM BUKU DEFAKTA.

2.( RENCANA PENGEMBANGAN.


8/18

60 PENGADAAN ;

PENGADAAN YANG DIMAKSUD DISISNI YAITU YANG

DILAKUKAN SECARA PEMBELIAN, TERDAPAT 3 SISTEM, YAITU

;

1) ORDER POINT SYSTEM.

2) ORDER CYCLE SYSTEM/PERIODIC SYSTEM.

3) ECONOMIC SYSTEM.

PENGADAAN YANG DILAKUKAN HARUS SESUAI DENGANPERATURAN PERUNDANG$UNDANGAN YANG BERLAKU,

YAITU DARI TEMPAT$TEMPAT RESMI SEPERTI PADA PBF, ATAU

APOTIK.

UNTUK PEMERINTAH, PERATURAN YANG DIPEDOMANI PADA

PENGADAAN YAITU KEPRES N*. '+ TAHUN 2++3, YAITU ; 1) PENUNJUKAN LANGSUNG.

2) PEMILIHAN LANGSUNG.

3) TENDER TERBATAS ATAU TERBUKA.


9/18

. PRODUKSI ;

KEGIATAN MEMBUAT, MERUBAH BENTUK, DAN PENGEMASAN

KEMBALI SEDIAAN FARMASI STERIL DAN NONSTERIL UNTUK

MEMENUHI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT.

KRITERIA OBAT YANG DIPRODUKSI ;

1) SEDIAAN FARMASI DENGAN FORMULA KHUSUS. 2) SEDIAAN FARMASI DENGAN HARGA MURAH.

3) SEDIAAN FARMASI DG KEMASAN YANG LEBIH KECIL.

) SEDIAAN FARMASI YG TIDAK TERSEDIA DI PASARAN.

!) SEDIAAN FARMASI UNTUK PENELITIAN. %) SEDIAAN NUTRISI PARENTERAL.

&) REKONSTRUKSI SEDIAAN KANKER.


10/18

70 PEN1IMPANAN ;

!.1 PENERIMAAN ;

KEGIATAN PELAKSANAAN PENERIMAAN SETELAH BARANG

DIADAKAN. PEDOMAN PENERIMAAN ADALAH ;

1) PABRIK MEMPUNYAI SERTIFIKAT RESMI.

2) BARANG BERSUMBER DARI DISTRIBUTOR UTAMA.

3) HARUS MEMPUNYAI MSDS MATERI SAFETY DATA SHEET)

) ALKES MEMPUNYAI CERTIFICATE OF ORIGIN CO). !) E-PIRE DATE MINIMAL 2 TAHUN.

!.2 PENYIMPANAN ;

PELAKSANAAN KEGIATAN MENURUT PERSYARATAN ;

1) DIBEDAKAN MENURUT BENTUK DAN JENISNYA.

2) DIBEDAKAN MENURUT SUHU, DAN KESTABILANNYA. 3) MUDAH/TIDAKNYA MELEDAK.

) TAHAN/TIDAKNYA TERHADAP CAHAYA.

PENYIMPANAN DISERTAI DENGAN SISTEM INFORMASI YANG

SELALU MENJAMIN KETERSEDIAAN SESUAI KEBUTUHAN.


11/18

80 PENDISTRIBUSIAN ;

MERUPAKAN KEGIATAN PENDISTRIBUSIAN PERBEKALANFARMASI DI RUMAH SAKIT UNTUK MENUNJANG

PELAKSANAAN PELAYANAN DI TEMPAT PELAYANAN FARMASISATELIT APOTIK, DEPO OBAT ATAUPUN TPO), DI TEMPATPELAYANAN RUANGAN.

SISTEM DISTRIBUSI PERLU DIRANCANG AGAR MUDAH DALAMPENGENDALIAN, DAN EFEKTIF/EFISIEN DALAMPELAKSANAANNYA. PADA UMUMNYA DILAKSANAKAN ATASPERMINTAAN DARI DEPO ATAUPUN RUANGAN/AAL.

1) DISTRIBUSI UNTUK MENUNJANG KEGIATAN RUANGAN

UMUMNYA PERBEKALAN ALKES, ANTISEPTIK).

2) DISTRIBUSI UNTUK MENUNJANG LABORATORIUM PK/PA) 3) DISTRIBUSI MENUNJANG KEGIATAN RADIOLOGI.

) DISTRIBUSI UNTUK DEPO/SATELIT APOTIK/DEPO)


12/18

&. PELAYANAN ;

MACAM$MACAM PELAYANAN OBAT KEPADA PASIEN

1) SISTEM PELAYANAN.

1.1 FLOOR STOCK DISPENSING.

1.2 INDIVIDUAL PRAESCRIPTION.

1.3 UNIT DOSE DISPENSING.

1. KOMBINASI.

2) MODEL PELAYANAN. 2.1 SENTRALISASI.

2.2 DESENTRALISASI.

3) BENTUK PELAYANAN.

3.1 PAKET.

3.2 PELAYANAN LANGSUNG.

PELAYANAN FARMASI HARUS DILAKUKAN DALAM 2 JAM,YAITU UNTUK KEBUTUHAN EMERGENSI.


13/18

BENTUK$BENTUK PELAYANAN KEFARMASIAN, YAITU ;

1) PELAYANAN LANGSUNG OBAT/ALKES.

2) PELAYANAN DISPENSING OBAT, TERDIRI DARI ;

2.1 DISPENSING SEDIAAN FARMASI KHUSUS ;

2.1.1 TPN TERAPI PARENTERAL NUTRISI)

2.1.2 PENCAMPURAN OBAT STERIL.

2.2 DISPENSING SEDIAAN FARMASI BERBAHAYA

MERUPAKAN PENANGAN TERHADAP OBAT KANKERSECARA ACEPTIS, DALAM KEMASAN SIAP PAKAI, SESUAI

KEBUTUHAN PASIEN OLEH TENAGA FARMASI YANG

TERLATIH DENGAN PENGENDALIAN PADA KEAMANAN

LINGKUNGAN, PETUGAS MAUPUN SEDIAAN OBATNYA

DARI EFEK TOKSIK DAN KONTAMINASI, DENGANMENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI, PENGAMANAN

PADA SAAT PENCAMPURAN, DISTRIBUSI, PEMBERIAN

KEPADA PASIEN, SAMPAI PEMBUANGAN LIMBAHNYA.


14/18

3) PELAYANAN FARMASI KLINIK, TERDIRI DARI ;

3.1 PEMANTAUAN DAN PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT.

3.2 PELAYANAN INFORMASI OBAT. 3.3 PENGKAJIAN/PROFIL PENGGUNAAN OBAT.

3. KONSELING.

3.! DTM PEMANTAUAN KADAR OBAT DALAM DARAH)

3.% VISITE PASIEN.

'. PENGENDALIAN/PENGA#ASAN.

PENGA#ASAN ADALAH KEGIATAN YANG DILAKUKAN AGARPELAKSANAAN KEGIATAN PENGELOLAAN LOGISTIK DAPATBERJALAN SESUAI DENGAN PERATURAN DAN PROSEDUR

YANG BERLAKU SEHINGGA TERCAPAI TUJUAN DARIPENGELOLAAN LOGISTIK ATAUPUN TUJUAN PERUSAHAAN.


15/18

TUJUAN DARI PENGA#ASAN ;

1. MENJAGA AGAR TIDAK TERJADI KEKOSONGAN

PERSEDIAAN

2. MENJAGA AGAR TIDAK TERJADI PERSEDIAAN YANG

BERLEBIHAN.

3. MENJAGA AGAR TIDAK TERJADI PENGADAAN DENGAN

BIAYA YANG BESAR.

. MENJAGA AGAR TIDAK TERJADI KEHILANGANPERSEDIAAN /KERUSAKAN/PENGARUH LINGKUNGAN.

!. MENJAGA AGAR TIDAK TERJADI PENYALAHGUNAAN.


16/18

(. PEMELIHARAAN.

PEMELIHARAAN BAHAN FARMASI ADALAH MENJAGA DALAM

PENYIMPANAN OBAT AGAR PADA SAAT AKAN DIGUNAKAN

MASIH MEMILIKI KEMANAN DAN PERSYARATAN SESUAI

PADA SAAT PEMBUATAN .

PEMLIHARAAN YANG DILAKUKAN ADALAH ;

1) MELAKUKAN PEMVERSIHAN GUDANG SECARA TERATUR.

2) MELAKUKAN BONGKARAN SETIAP 1 BULAN 1 3) MELAKUKAN PENGECEKAN BARANG SETIAP BARANG

KELUAR UNTUK MENGETAHUI KERUSAKAN BAHAN DAN

KECUKUPAN JUMLAHNYA.

) MELAKUKAN STOC OPNAME DALAM PERIODE TERTENTU,

MINIMAL SATU TAHUN SATU KALI.

!) MELAKUKAN PENYIMPANAN DENGAN PELLET.


17/18

9:0 PENGHAPUSAN0

D00 04560 70689 8:8:489 ?5940604 0604:4500? @:499404 6:0@904 >04 @:40@?044=0, :8:?*0? 0809 6:9060604. D:4504 >:?6?04:04984=0 8?


18/18

farmasi rs 4 (siklus pengelolaan obat di rs)

Documents