rpp reaksi organik_1

13
RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Satuan Pendidikan : Perguruan Tinggi Strata 1 (S-1) Program Studi : S-1 Kimia Mata Kuliah : Kimia Organik 1 Kelas / Angkatan : Offering H / 2014 Materi Pokok : Reaksi Kimia Organik Waktu : 2 x 50 menit A. KOMPETENSI DASAR 1. Memahami pengertian reaksi organik. 2. Memahami jenis-jenis reaksi organik. 3. Menganalisis jenis-jenis reaksi organik 4. Memahami proses pemutusan dan pembentukan ikatan. 5. Memahami konsep Energi Disosiasi Ikatan (ΔH o ) 6. Memahami konsep termodinamika. B. INDIKATOR PERKULIAHAN 1. Menjelaskan pengertian reaksi organik. 2. Menjelaskan masing-masing jenis reaksi organik. 3. Membedakan jenis-jenis reaksi organik. 4. Membandingkan jenis-jenis reaksi organik. 5. Menjelaskan proses pemutusan ikatan. 6. Menjelaskan proses pembentukan ikatan. 7. Menjelaskan konsep Energi Disosiasi Ikatan. 8. Menjelaskan konsep konstanta kesetimbangan (K eq ).

Upload: lita-novilia

Post on 04-Sep-2015

260 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

RPP Matakuliah Kimia Organik 1

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP)

Satuan Pendidikan: Perguruan Tinggi Strata 1 (S-1)Program Studi: S-1 Kimia Mata Kuliah: Kimia Organik 1Kelas / Angkatan: Offering H / 2014Materi Pokok: Reaksi Kimia Organik Waktu: 2 x 50 menit

A. KOMPETENSI DASAR1. Memahami pengertian reaksi organik.2. Memahami jenis-jenis reaksi organik.3. Menganalisis jenis-jenis reaksi organik4. Memahami proses pemutusan dan pembentukan ikatan.5. Memahami konsep Energi Disosiasi Ikatan (Ho)6. Memahami konsep termodinamika.

B. INDIKATOR PERKULIAHAN1. Menjelaskan pengertian reaksi organik.2. Menjelaskan masing-masing jenis reaksi organik.3. Membedakan jenis-jenis reaksi organik.4. Membandingkan jenis-jenis reaksi organik.5. Menjelaskan proses pemutusan ikatan.6. Menjelaskan proses pembentukan ikatan.7. Menjelaskan konsep Energi Disosiasi Ikatan.8. Menjelaskan konsep konstanta kesetimbangan (Keq).

C. TUJUAN PERKULIAHANMelalui presentasi kelompok, diskusi, dan kegiatan tanya jawab, mahasiswa diharapkan mampu:1. Menjelaskan pengertian reaksi organik.2. Menjelaskan masing-masing jenis reaksi organik.3. Membedakan jenis-jenis reaksi organik.4. Membandingkan jenis-jenis reaksi organik.5. Menjelaskan proses pemutusan ikatan.6. Menjelaskan proses pembentukan ikatan.7. Menjelaskan kaitan Energi Disosiasi Ikatan dengan proses pemutusan dan pembentukan ikatan.8. Menjelaskan konsep konstanta kesetimbangan (Keq).9. Menjelaskan kaitan konstanta kesetimbangan (Keq) dengan pergeseran reaksi.10. Menjelaskan kaitan konstantan kesetimbangan (Keq) dengan Energi Bebas Gibbs (Go).

D. MATERI PERKULIAHAN1. Reaksi Kimia OrganikReaksi kimia organik merupakan reaksi kimia yang terjadi pada senyawa-senyawa organik. Reaksi kimia organik dipengaruhi oleh gugus-gugus fungsional yang menentukan bagian yang kaya dan kekurangan elektron, dan ikatan-ikatan yang mudah putus. Cara penulisan reaksi organik tidak jauh berbeda dengan reaksi anorganik, tetapi ada beberapa cara dalam penulisannya, diantaranya:a. Salah satu pereaksi diletakkan di sisi kiri tanda panah

b. Salah satu pereaksi diletakkan di atas tanda panah

c. Parameter reaksi dapat ditunjukkan

Reaksi kimia organik dapat berlangsung satu tahap/serentak dan dapat berlangsung beberapa tahap. Pada reaksi organik satu tahap, substrat diubah langsung menjadi produk, sedangkan pada reaksi bertahap, substrat diubah menjadi senyawa intermediet reaktif, kemudian diubah menjadi produk.Secara umum, reaksi kimia organik dibedakan menjadi lima jenis reaksi diantaranya:a. Reaksi SubstitusiReaksi substitusi merupakan reaksi dimana atom/gugus atom digantikan/disubstitusi oleh atom/gugus atom yang lain. Pada reaksi kimia organik, reaksi sunstitusi dapat dibedakan menjadi reaksi Substitusi Nukleofilik 1 (SN1) dan reaksi Substitusi Nukleofilik 2 (SN2). Kedua reaksi tersebut akan dijelaskan pada mata kuliah kimia organik selanjutnya. Berikut ini merupakan contoh reaksi substitusi:

b. Reaksi EliminasiReaksi eliminasi merupakan reaksi dimana terjadi pelepasan unsur-unsur substrat dan terbentuk ikatan baru. Reaksi eliminasi umumnya terjadi pada hidrokarbon jenuh menjadi hidrokarbon tak jenuh. Sama halnya dengan reaksi substitusi, reaksi eliminasi juga dibedakan menjadi reaksi eliminasi 1 (E1) dan reaksioi eliminasi 2 (E2), yang akan dijelaskan pada mata kuliah kimia organik selanjutnya. Berikut ini merupakan contoh reaksi eliminasi:

c. Reaksi AdisiReaksi adisi merupakan reaksi dimana terjadi peningkatan jumlah atom dan terjadi pembentukan ikatan dari ikatan . Reaksi adisi umunya terjadi pada hidrokarbon tak jenuh membentuk hidrokarbon jenuh. Berikut ini merupakan contoh reaksi adisi:

Pada contoh tersebut, 1-propena direaksikan dengan asam bromida menghasilkan 2-bromo propana. Dapat dilihat pada reaksi tersebut, atom H pada HBr terikat pada atom C dengan jumlah atom H yang diikat lebih banyak. Hal ini mengikuti aturan dari Markovnikov.

d. Reaksi Penataan Ulang (Rearrangement)Reaksi penataan ulang terjadi apabila spesies yang kurang stabil akan membentuk spesies yang lebih stabil. Reaksi penataan ulang dicontohkan sebagai berikut:

e. Reduksi Reduksi OksidasiSeperti pada reaksi reduksi oksidasi pada umumnya, reaksi reduksi oksidasi pada senyawa organik juga terjadi transfer elektron atau perubahan bilangan oksidasi. Contoh:

Pada reaksi-reaksi kimia organik yang telah dijelaskan, terdapat proses pemutusan dan pembentukan ikatan. Berikut ini penjelasan mengenai pemutusan dan pembentukan ikatan. a. Pemutusan IkatanSetiap pemutusan ikatan memerlukan energi, sehingga reaksi pemutusan ikatan berlangsung secara endotermik. Pemutusan ikatan terjadi dengan cara homolitik dan heterolitik.1) Pemutusan ikatan secara homolitikPemutusan ikatan secara homolitik, masing-masing atom membawa satu elektron ikatan. Pemutusan ikatan homolitik menghasilkan intermediet reaktif yang tidak bermuatan yang disebut atom radikal. Atom radikal bersifat tidak stabil dan sangat reaktif. Atom radikal juga kekurangan elektron, sehingga disebut dengan elektrofil.

2) Pemutusan ikatan secara heterolitikPada pemutusan ikatan secara heterolitik. Pasangan elektron ikatan dibawa oleh salah satu atom yang berikatan. Pasangan elektron akan dibawa oleh atom dengan keelektronegatifan lebih tinggi. Pemutusan ikatan secara heterolitik menghasilkan intermediet bermuatan (ion-ion).

Pada gambar di atas, atom C yang bermuatan positif disebut karbokation, karena atom C ini kekurangan elektron maka disebut sebagai elektrofil. Atom C yang bermuatan negatif disebut dengan karbanion, karena atom ini membawa sepasang elektron maka disebut nukleofil. Nukleofil ini bersifat kurang elektronegatif dibandingkan elektrofil.

b. Pembentukan IkatanTidak jauh berbeda dengan pemutusan ikatan, pembentukan ikatan juga dapat terjadi dengan dua cara yaitu dengan cara dua radikal menyumbangkan satu elektronnya, dan melalui dua ion yang memiliki muatan berlawanan.

(pembentukan ikatan melalui dua radikal yang menyumbangkan satu elektronnya)

(pembentukan ikatan melalui dua ion yang memiliki muatan berlawanan)2. Energi Disosiasi Ikatan Pada pemutusan ikatan secara homolitik diperlukan energi yang disebut dengan energi disosiasi ikatan. Dalam reaksi kimia, terjadi penyerapan dan pelepasan energi. Besarnya energi yang diserap atau dilepaskan disebut dengan entalpi reaksi (Ho).Pada pemutusan ikatan selalu diperlukan energi, sehingga reaksi berlangsung secara endotermik, maka Ho akan bernilai positif, sedangkan pada pembentukan ikatan selalu melepaskan energi, sehingga reaksi berlangsung secara eksotermik, maka Ho bernilai negatif.Nilai Ho juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu semakin kuat suatu ikatan maka semakin besar nilai Ho, dan semakin besar ukuran atom halogen yang diikat maka semakin besar nilai Ho.Horeaksi dapat dirumuskan sebagai berikut:Horeaksi = Hopemutusan ikatan + Hopembentukan ikatan

3. Termodinamika Termodinamika dalam reaksi kimia menggambarkan energi dan kesetimbangan. Pada subbab ini akan dipelajari konstanta kesetimbangan suatu reaksi kimia dan perubahan energi bebas.a. Konstanta kesetimbanganKonstanta kesetimbangan dirumuskan sebagai:

Apabila Keq bernilai lebih besar dari satu maka reaksi akan bergeser ke produk, dan apabila Keq bernilai kurang dari satu maka reaksi akan bergeser ke reaktan.b. Perubahan energi bebasPerubahan energi bebas adalah perbedaan energi total antara reaktan dan produk, yang dirumuskan sebagai berikut:Goreaksi = Goproduk + GoreaktanPerubahan energi bebas berkaitan dengan konstanta kesetimbangan (Keq) yang dinyatakan dengan persamaanGo = -2,303 RT log KeqApabila nilai Keq lebih dari satu maka Go akan bernilai negatif, maka reaksi berlangsung eksoterm, sehingga kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukan ikatan atau ke arah produk. Sebaliknya, apabila nilai Keq kurang dari satu maka Go akan bernilai positif, maka reaksi berlangsung endoterm, sehingga kesetimbangan akan bergeser ke arah pemutusan ikatan atau ke arah reaktan.E. METODE PEMBELAJARANModel Pembelajaran: Diskusi KelasMetode: Presentasi, Tanya jawab, dan penugasan.

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARANKegiatan PembelajaranAlokasi Waktu

Pendahuluan

Fase 1: Menyampaikan Tujuan dan Mengatur Setting3 menit

1. Membuka perkuliahan.2. Meminta mahasiswa untuk duduk sesuai kelompoknya.3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.1 menit1 menit1 menit

Kegiatan Inti

Fase 2: Mengarahkan Diskusi5 menit

4. Memotivasi mahasiswa dengan menunjukkan beberapa reaksi kimia organik.5. Memberikan apresepsi dengan mengaitkan dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya yaitu struktur dan ikatan kimia, dan gugus fungsi.3 menit

2 menit

Fase 3: Melaksanakan Diskusi45 menit

6. Meminta kelompok yang bertugas untuk mempersiapkan presentasi materi Reaksi Kimia Organik bagian 1. 7. Meminta mahasiswa yang lainnya untuk menyimak presentasi kelompok mengenai Reaksi Kimia Organik bagian 1.8. Meminta masing-masing kelompok untuk membuat pertanyaan terkait presentasi.9. Mempersilahkan kelompok yang mendapat giliran presentasi untuk mempresentasikan materi Reaksi Kimia Organik bagian 1.10. Menyerahkan kepada moderator untuk memimpin jalannya presentasi dan diskusi.11. Memantau jalannya presentasi dan melakukan penilaian.12. Memantau jalannya diskusi.13. Memberikan tanggapan dan memberikan umpan balik terhadap jawaban siswa.14. Melakukan penilaian terhadap sikap mahasiswa selama diskusi berlangsung.. 2 menit

1 menit

1 menit

2 menit

1 menit

25 menit10 menit3 menit

Penutup

Fase 4: Mengakhiri Diskusi7 menit

15. Meminta moderator untuk menutup diskusi.16. Meminta mahasiswa untuk menarik kesimpulan.17. Meminta mahasiswa untuk menanggapi proses diskusi.

1 menit3 menit3 menit

Fase 5: Melakukan Tanya Jawab Singkat tentang Proses Diskusi40 menit

18. Mengadakan kuis.19. Memberikan soal kuis kepada siswa.20. Memantau mahasiswa dalam mengerjakan soal kuis.21. Membahas soal kuis.22. Menutup perkuliahan dan mengingatkan untuk mempelajari materi berikutnya.3 menit20 menit15 menit2 menit

G. PENILIAIAN1. Tesa. Kuis b. Ujian 3 (Bab 4 dan 5)2. Nontes a. Lembar pengamatan presentasib. Lembar pengamatan kegiatan diskusiH. MEDIA, ALAT/BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR1. Media: slide powerpoint..2. Alat dan Bahan: papan tulis, spidol, LCD, laptop.3. Sumber belajar: Parlan. 2014. Diktat Kimia Organik 1. Malang: Jurusan Kimia.Fessenden., & Fessenden. 1990. Kimia Organik. Terjemahan A.H. Pudjaatmaka. 1982. Jakarta: Erlangga.Loudon, G.M.1995. Organic Chemistry Third Edition. Redwood city: The Benjamin/Cumming Publishing Company. Inc.Dan sumber belajar lainnya seperti internet, jurnal online maupun cetak.

Malang, 11 Maret 2015Dosen Pengampu, Mahasiswa PPL

Dr. Aman Santoso, M.SiLita Novilia, S.Pd.NIP. ............................