rpp reaksi kimia k13.docx
TRANSCRIPT
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Identitas
Identitas Sekolah : SMP / MTSN....
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)
Materi pokok : Reaksi Kimia
Pertemuan : 1
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
B. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI 4 :Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
KD dari KI 1
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang MahaEsa
2. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan Yang MahaEsa adalah
terbaik bagi kita.
KD dari KI 2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan alat dan bahan untuk
menjaga kesehatan diri dan lingkungan
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan
Indikator
1. Rasa ingin tahu
2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan
3. Bijaksana dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja, baik secara individu
maupun kelompok
4. Aktif dan responsif dalam mempresentasikan hasil percobaan Reaksi kimia pada
kehidupan sehari-hari
KD dari KI 3
3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari (misalnya pemisahan campuran)
Indikator
3 Menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia berdasarkan perubahan warna dan atau
suhu
KD dari KI 4
4.5.2. Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan
sekitar menggunakan indikator buatan maupun alami
Indikator
1. Melakukan percobaan untuk Menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia dalam
lingkungan sekitar.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Bekerjasama, konsisten, disiplin, rasa percaya diri, dan toleransi dalam perbedaan
strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah
dalam pelajaran Reaksi Kimia
2. Berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan
tugas belajar Reaksi kimia
3. Bersikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan dalam
belajar reaksi kimia
4. Dengan diberikan beberapa senyawa siswa dapat menuliskan persamaan reaksi kimia
minimal 90% benar.
5. Dengan memberikan peristiwa/keadaan Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri reaksi
kimia dengan tepat.
6. Dengan memberikan peristiwa/keadaan Siswa dapat mengamati salah satu ciri reaksi
kimia, yaitu pembentukan gas dengan tepat
7. Dengan diberikan reaksi Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia minimal 90
% benar.
8. Setelah dilakukannya diskusi Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi kecepatan reaksi kimia paling sedikit 80 % benar.
9. Setelah mengetahui tentang reaksi kimia Siswa dapat menjelaskan reaksi kimia yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
E. Materi Ajar
Reaksi KimiaReaksi kimia adalah perubahan kimia dimana zat-zat yang bereaksi (reaktan) berubah
menjadi zat-zat hasil reaksi (produk) sehingga terjadi perubahan kimia dari bentuk materi yang satu ke bentuk materi yang lain. Pada reaksi kimia selalu dihasilkan zat-zat baru dengan komposisi dan sifat-sifat baru, sehingga sifat yang dimiliki reaktan berbeda dengan sifat yang dimiliki produk. Reaksi kimia dituliskan dalam bentuk persamaan reaksi kimia :
HCl + NaOH → NaCl +H2O
Menuliskan Persamaan Reaksi :
Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam tiga langkah sebagai berikut :
a. Menuliskan persamaan kata-kata yang terdiri dari nama dan keadaan zat (zat-zat) perekasi serta nama dan keadaan zat (zat-zat) pereaksi serta nama dan keadaan zat (zat-zat) hasil reaksi
b. Menuliskan persamaan rumus yang terdiri dari rumus kimia zat (zat-zat) pereaksi dan zat (zat-zat) hasil reaksi, lengkap dengan keterangan tentang wujud/keadaannya
c. Menyetarakan, yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas.
Ciri - Ciri Reaksi Kimia
Begitu banyak perubahan zat yang terjadi. Untuk membedakan apakah suatu perubahan zat termasuk perubahan kimia atau fisika, dapat dikenali dari beberapa gejala yang timbul. Terbentuknya zat baru yang merupakan syarat dari perubahan kimia, dapat dikenali dari timbulnya ciri-ciri berikut ini.
1. Timbulnya Gas
Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang ditandai terbentuknya gas pada suhu kamar. Sebagai contoh, apabila kapur tulis dimasukkan ke dalam larutan asam klorida encer maka akan timbul gelembung-gelembung gas yang keluar dari larutan. Gelembung-gelembung gas tersebut merupakan zat baru (gas karbon dioksida) hasil reaksi antara larutan asam klorida dan kapur.
Gelembung gas keluar saat tablet berbuih (effervescent) dimasukkan ke dalam air
Contoh lain reaksi yang menghasilkan gas adalah reaksi antara logam seng dan larutan asam sulfat. Gelembung gas yang keluar dari reaksi tersebut merupakan gas hidrogen. Oleh karena pada kedua peristiwa tersebut dihasilkan zat baru (yang keduanya berwujud gas pada suhu kamar) maka kedua peristiwa tersebut merupakan contoh reaksi kimia. Dengan demikian, timbulnya gas dapat menjadi petunjuk bahwa suatu reaksi kimia telah terjadi.
2. Timbulnya Endapan
Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang tidak berwujud gas pada suhu kamar, melainkan berupa endapan seperti gambar berikut.
Endapan timbul saat larutan natrium kromat ditetesi larutan perak nitrat
Sebagai contoh, jika kita meniupkan napas ke dalam air kapur, air kapur yang tadinya jernih akan menjadi keruh. Kekeruhan ini terjadi karena terbentuknya zat baru berupa endapan putih. Endapan putih ini merupakan hasil reaksi antara zat yang ada dalam udara hasil pernapasan kita dan air kapur. Contoh lain adalah jika kita meneteskan larutan perak nitrat ke dalam air ledeng, air ledeng akan tampak keruh. Kekeruhan ini terbentuk karena adanya reaksi antara larutan perak nitrat dan partikel yang ada dalam air ledeng, kemudian membentuk zat baru berbentuk endapan dalam air ledeng. Endapan yang ada dalam kedua
contoh di atas merupakan zat baru yang terbentuk akibat pencampuran dua macam zat. Jadi, kedua peristiwa tersebut termasuk reaksi kimia. Melalui dua contoh tersebut kita bisa mengatakan bahwa timbulnya endapan dapat menjadi petunjuk telah terjadi reaksi kimia.
3. Timbulnya Perubahan Warna
Banyak reaksi kimia yang terjadi tidak disertai oleh timbulnya endapan atau gas, tetapi ditandai oleh timbulnya warna yang baru. Sebagai contoh, jika kita memanaskan padatan terusi (tembaga sulfat berhidrat) yang berwarna biru dalam sebuah tabung reaksi, terusi akan berubah menjadi zat lain yang berwarna putih dan dalam dinding tabung akan terbentuk tetesan cairan, seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Perubahan warna dan pembentukan tetesan air padapemanasan terusi
Pada perubahan ini terbentuk dua macam zat baru. Contoh reaksi lain yang ditandai oleh adanya perubahan warna adalah jika kita memanaskan lempeng tembaga yang berwarna merah dengan serbuk belerang yang berwarna kuning. Setelah dipanaskan maka akan terbentuk zat baru yang berwujud padatan berwarna hitam. Pada kedua contoh peristiwa ini terjadi perubahan kimia karena terbentuk zat yang baru. Dengan demikian, adanya perubahan warna dapat menjadi petunjuk telah terjadi perubahan kimia.
4. Timbulnya Perubahan Suhu
Timbulnya perubahan suhu dapat juga menjadi petunjuk terjadinya reaksi kimia seperti pada gambar dibawah. Sebagai contoh, jika kita memasukkan sedikit kapur tohor ke dalam air yang terdapat dalam tabung reaksi, kita akan merasakan suhu air yang terdapat dalam tabung tersebut meningkat.
Kenaikan suhu terjadi pada saat logam natrium dimasukkan ke dalam air
Pada peristiwa ini telah terbentuk zat baru hasil reaksi antara air dan kapur tohor. Contoh lain adalah reaksi antara butiran karbit dengan air yang terdapat dalam tabung reaksi. Reaksi ini pun menyebabkan naiknya suhu air dalam tabung reaksi. Pada peristiwa ini terbentuk zat baru yang larut dalam air dan zat baru yang berwujud gas pada suhu kamar. Jadi, selain timbul panas, pada reaksi ini juga timbul gelembung gas. Melalui dua contoh tadi kita dapat menyatakan bahwa timbulnya panas dapat menunjukkan telah terjadi perubahan kimia atau reaksi kimia.
JENIS-JENIS REAKSI KIMIAPada dasarnya reaksi kimia yang terjadi itu bermacam-macam jenisnya, maka untuk
memudahkan dalam mempelajarinya kita dapat mengelompokkan berdasarkan bagaimana cara atom tersusun kembali pada hasil reaksi kimia. Beberapa jenis-jenis reaksi kimia tersebut adalah:
a. Reaksi pembakaranb. Reaksi kombinasic. Reaksi penguraiand. Reaksi penggantiane. Reaksi metatesis
REAKSI KIMIA SEKITAR KITA
1. Fotosintesis Fotosintesis melibatkan transformasi energi dan merupakan proses reaksi kimia dimana
tanaman, alga, dan beberapa bakteri menghasilkan makanan mereka sendiri. Ini adalah sintesis dari glukosa dengan menggunakan karbon dioksida dan air di hadapan sinar matahari yang terperangkap oleh klorofil yang hadir dalam daun. Reaksi yang terjadi digambarkan sebagai:
6 CO2 + 6 H2O + Cahaya Energi ➜ C6H12O6 + 6 O2
2. Apel berubah menjadi coklatApel mengandung enzim yang disebut polifenol oksidase (PPO), juga dikenal sebagai
tirosinase. Pemotongan apel memperlihatkan sel-sel yang bereaksi terhadap oksigen atmosfer dan mengoksidasi senyawa fenolik yang hadir dalam apel. Ini disebut browning enzimatik yang mengubah apel berwarna cokelat saat dipotong. Selain apel, pencoklatan enzimatis juga terlihat pada pisang, pir, alpukat dan bahkan kentang.
3. Pematangan Buah Sebuah etilen gas hidrokarbon sederhana bertukar pada gen yang diperlukan untuk
merangsang sekresi enzim pematangan yang mengkatalisis reaksi untuk mengubah sifat-sifat buah. Ethylene channelizes adalah tindakan beberapa bahan reaksi kimia lain yang disebut hidrolase, amilase, pektinase dan kinase. Enzim ini mengubah pati menjadi gula, mengubah dinding sel untuk membuat mereka lebih lembut, menetralisir asam dan menyebabkan buah memancarkan aroma.
Reaksi kimia berkontribusi pada pematangan buah
4. Pembakaran
Setiap kali kita menyalakan korek api, membakar lilin, membuat api, atau menyalakan panggangan, kita akan melihat reaksi pembakaran. Pembakaran menggabungkan molekul energik dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air.Sebagai contoh, reaksi pembakaran propana, ditemukan di panggangan gas dan beberapa perapian, adalah:
C3H8 + 5O2 → 4H2O + 3CO2 + energy
Api yang disebabkan sebagai akibat dari pembakaran bahan bakar (pembakaran)5. Karat
Karat adalah besi oksida, biasanya oksida merah yang dibentuk oleh reaksi redoks besi dan oksigen dengan adanya air atau kelembaban udara. Beberapa bentuk karat dibedakan baik secara visual maupun dengan spektroskopi, dan bentuk dalam keadaan yang berbeda. Karat terdiri dari besi terhidrasi (III) oksida Fe2O3 · nH2O dan besi (III) oksida-hidroksida (FeO (OH), Fe (OH ) 3).
Karat adalah istilah umum untuk korosi besi dan paduannya, seperti baja. Banyak logam lainnya mengalami korosi yang setara, tetapi oksida yang dihasilkan tidak biasa disebut karat. Berikut adalah persamaan kimia untuk karat besi:
Fe + O2 + H2O → Fe2O3. XH2O
6. Mencampur Bahan Kimia
Jika kita misal saja menggabungkan cuka dan baking soda untuk membuat gunung berapi kimia atau susu dengan baking powder dalam sebuah resep, kita mengalami perpindahan atau metatesis reaksi ganda (ditambah beberapa hal lain). Bahan bergabung kembali untuk menghasilkan gas karbon dioksida dan air. Bentuk karbon dioksida gelembung
di gunung berapi dan dapat membantu peningkatan pemanggangan. Reaksi-reaksi ini tampak sederhana dalam praktek, tetapi sering terdiri dari beberapa langkah. Berikut adalah persamaan kimia keseluruhan untuk reaksi antara baking soda dan cuka:
HC2H3O2 (aq) + NaHCO3 (aq) → NaC2H3O2 (aq) + H2O () + CO2 (g)
Contoh Baking Soda.
7. Baterai
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu: (1) batang karbon sebagai anode (kutub positif baterai), (2) seng (Zn) sebagai katode (kutub negatif baterai) dan (3) pasta sebagai elektrolit (penghantar)
Baterai menggunakan reaksi elektrokimia atau redoks untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Reaksi redoks spontan terjadi pada sel galvanik, sementara reaksi kimia tidak spontan terjadi dalam sel elektrolitik.
Baterai.
8. Reaksi Asam-Basa
Setiap kali kita mencampur asam (misalnya, cuka, jus lemon, asam sulfat) dengan basa (misalnya, baking soda, sabun, amonia, aseton), kita melakukan reaksi asam-basa. Reaksi ini menetralkan asam dan basa menghasilkan garam dan air.
Natrium klorida bukan satu-satunya garam yang dapat dibentuk. Sebagai contoh, di sini adalah persamaan kimia untuk reaksi asam-basa yang menghasilkan kalium klorida, pengganti garam meja umum
HCl + KOH → KCl + H2O
Larutan yang disimpan dalam botol.9. Sabun dan Deterjen
Sabun dan deterjen dapat membersihkan dengan menggunakan reaksi kimia. Sabun mengemulsi kotoran, yang berarti sabun mengikat noda minyak noda sehingga mereka dapat dibersihkan dengan air. Deterjen bertindak sebagai surfaktan, menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat berinteraksi dengan minyak, mengisolasi mereka, dan dan membersihkannya.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :Scientific
2. Model : Discovery Learning
3. Strategi : Kooperatif
4. Metode : demonstrasi, diskusi, penugasan, dan latihan
G. Media dan Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran :
a. Worksheet atau lembar kerja (siswa)
b. lembar penilaian
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
2. Sumber Belajar :
Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, tahun 2013
e-dukasi.net
H. Langkah – langkah Pembelajaran
KEGIATAN TAHAPAN / SINTAK
KEGIATAN Alokasi Waktu
Kegiatan
Awal
Orientasi siswa
dan
Menciptakan
situasi
(stimulasi)
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru :
o Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
o Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan tema sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
3 menit
5 menit
KEGIATAN TAHAPAN / SINTAK
KEGIATAN Alokasi Waktu
Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
o Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
- Apabila materi ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat
mengetahui tentang reaksi kimia
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
o Pemberian Materi;
Menjelaskan penulisan reaksi kimia, ciri-ciri
reaksi kimia,jenis-jenis reaksi kimia dan
faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi
kimia menggunakan Power Point.
Pembagian kelompok belajar
Membagikan LKS
3 menit
4 menit
15 menit
Kegiatan Inti 1. Mengorganisa
si siswa
dalam belajar
2. Observasi/
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Mencari informasi dengan cara membaca/
melihat/ mengamati dan menyimpulkan data
5 menit
KEGIATAN TAHAPAN / SINTAK
KEGIATAN Alokasi Waktu
mengamati
3. Questioning/
menanya
4. Experimenting
/Pengumpulan
data
percobaan untuk melakukan percobaan reaksi
kimia untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang penulisan
reaksi ,ciri-ciri, jenis-jenis dan faktor- faktor yang
mempengaruhi kecepatan reaksi kimia,yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misal :
1. Apa Ciri-ciri reaksi kimia?
2. Faktor-fakor apa saja yang mempengaruhi
kecepatan reaksi kimia ?
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Melakukan percobaan tentang gejala-gejala yang
menyertai berlangsungnya reaksi kimia.sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan
5 menit
10 menit
KEGIATAN TAHAPAN / SINTAK
KEGIATAN Alokasi Waktu
2. Associating/
mengasosiasi
3. Communicatin
g/
mengkomuni
kasikan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
o Mengolah data hasil percobaan dan
menyimpulkannya.
o Berdiskusi tentang data yang sudah
dikumpulkan/terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan.
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
10 menit
10 menit
KEGIATAN TAHAPAN / SINTAK
KEGIATAN Alokasi Waktu
4. Analisis
dan
evaluasi
proses
pemecahan
masalah
klasikal
o Mengemukanpendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
o Menjawab pertanyaanyang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan
Penutup Penutup
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang
10 menit
KEGIATAN TAHAPAN / SINTAK
KEGIATAN Alokasi Waktu
point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai
pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai
mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian
portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian kognitif : Tes hasil belajar (penguasaan konsep) kimia menggunakan
penskoran (setiap soal diberi skor 1 bila jawaban benar, dan
skor nol bila salah).
2. Penilaian Afektif : sikap (perilaku) siswa selama pembelajaran berlangsung
menggunakan rubrik penilaian perilaku
3. Penilaian psikomotorik : Keterampilan siswa selama diskusi kelompok
Penilaian Kognitif
No Nama SiswaNomor Soal
Skor1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
12345
dst
Nilai =skor yangdiperoleh
total skor×100
Instrument Penilaian Kognitif1. Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara logam aluminium yang bereaksi
dengan larutan asam sulfat membentuk larutan aluminium sulfat dan gas hidrogen!
(C1)
2. Jika kita meniupkan napas ke dalam air kapur, air kapur yang tadinya jernih akan
menjadi keruh. Jelaskan mengapa hal itu bisa terjadi dan apa yang dihasilkannya !
(C2)
3. Pada proses fermentasi yang melibatkan mikroorganisme, yaitu ragi. Pada pembuatan roti, ragi yang ditambahkan pada adonan akan menyebabkan adonan roti mengembang dan terbentuk gas karbon dioksida. Dari keempat ciri-ciri reaksi kimia termasuk yang manakah penjelasan diatas ?(C1)
4. Tuliskan persamaan reaksi Pada proses elektrolisis air menjadi gas hidrogen dan gas
oksigen dengan menggunakan listrik dan tentukan pula jenis reaksinya.(C1)
5. Mg + Cl2 MgCl2 Reaksi diatas merupakan jenis reaksi..(C1)
6. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap kecepatan suatu reaksi kimia dan berikan contohnya !(C3)
7. Berilah minimal 3 contoh reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari !(C3)Jawaban Latihan !
1. Langkah 1 : Menuliskan persamaan reaksi.
Al(s) + H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + H2(g) (belum setara)
Al(s) + H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + H2(g) (belum setara)↓ ↓
Jumlah atom di ruas kiri: Jumlah atom di ruas kanan:Al = 1 Al = 2H = 2 H = 2S = 1 S = 3O = 4 O = 12
Sehingga :2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)
2. Kekeruhan ini terjadi karena terbentuknya zat baru berupa endapan putih. Endapan putih ini merupakan hasil reaksi antara zat yang ada dalam udara hasil pernapasan kita dan air kapur
3. Karena terbentuknya gas karbon dioksida ketika soda kue (NaHCO3) ditambahkan ke
adonan sehingga peristiwa tersebut merupakan salah satu terjadinya reaksi kimia yang
ditandai dengan ciri-ciri terbentuknya gas.
4. 2 H2O(l) → 2H2 (g) + O2(g)
Reaski diatas termasuk reaksi penguraian.
5. Reaksi penggabungan
6. Konsentrasi suatu zat ditandai dengan seberapa besar kepekatan ataupun jumlah
partikel penyusun zat tersebut. Semakin banyak partikel penyusunnya semakin tinggi
konsentrasi zat tersebut, begitu sebaliknya. Secara sederhana konsentrasi zat
menunjukkan tingkat kepekatan dari zat tersebut.
Contoh: Semakin tinggi konsentrasi partikel gula berarti semakin manis gula tersebut
semakin pekat suatu larutan akan semakin cepat bereaksi karena jumlah
partikelnya semakin cepat bereaksi karena jumlah partikelnya yang banyak.
Contoh: Reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida pekat dan asam klorida
encer. Pada reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida pekat,
gelombang gas dihasilkan lebih banyak dan cepat dibandingkan reaksi
dengan asam klorida encer.
7. (1) Setiap kali kita menyalakan korek api, membakar lilin, membuat api, atau
menyalakan panggangan, kita akan melihat reaksi pembakaran. Pembakaran
menggabungkan molekul energik dengan oksigen untuk menghasilkan karbon
dioksida dan air.
(2) Baterai menggunakan reaksi elektrokimia atau redoks untuk mengubah energy
kimia menjadi energi listrik
(3) Karat adalah besi oksida, biasanya oksida merah yang dibentuk oleh reaksi redoks
besi dan oksigen dengan adanya air atau kelembaban udara
Penilaian Afektif
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
NoNama Siswa
SikapTanggung Jawab
Jujur Disiplin Kerjasama Santun
KR
CK
BA
SB
KR
CK
BA
SB
KR
CK
BA
SB
KR
CK
BA
SB
KR
CK
BA
SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :K : KurangC : CukupB : Baik SB : Baik Sekali
o Pengamatan Afektif pada perilaku ilmiah
No Aspek yang dinilai Skor Keterangan1 2 3
1. Rasa ingin tahu
2. Ketelitian dalam mencari informasi
dari berbagai sumber pendukung lain
3. Ketekunan/ keuletan dalam belajar baik
secara kelompok maupun individu
dalam menyelesaikan masalah yang
ada
4. Kejujuran dalam menyampaikan hal-
hal yang diketahui dari diskusi
o Rubrik Penilaian Afektif No Aspek yang Dinilai Kriteria1. Menunjukkan rasa ingin tahu 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang
besar, antusias, aktif dalam kegiatan
baik kelompok maupun individu.
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias, dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh atau kurang antusias dalam
menyelesaikan masalah secara
individu.
1: tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok atau individu
walaupun telah didorong untuk terlibat.
2. Ketelitian dalam mencari informasi
dari berbagai sumber pendukung
lain
3: informasi yang didapatkan dari 3
sumber selain buku pegangan.
2: informasi yang didapatkan dari 2
sumber selain buku pegangan.
1: tidak mencari informasi dari manapun.
3. Ketekunan/ keuletan dalam belajar
baik secara kelompok maupun
individu dalam menyelesaikan
masalah yang ada
3: tekun/ ulet dalam menyelesaikan tugas
dengan hasil terbaik yang bisa
dilakukan, berupayaa teliti waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas, namun belum
menujukkan upaya terbaiknya.
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas dan tugasnya tidak
selesai.
4. Kejujuran dalam menyampaikan
hal-hal yang diketahui dari diskusi
3: menunjukkan kejujurannya dalam
menyampaikan hal yang sudah
diketahui tentang materi dan
menunjukkan kemandirian dalam
menyelsaikan masalah.
2: menunjukkan kejujuran dalam hal yang
sudah diketahui tentang materi namun
kurang menunjukkan kemandirian
dalam menyelesaikan masalah (masih
berusahaa meminta jawaban
teman/menyontek) terutama pada
kegiatan individu.
1: tidak menunjukkan kejujuran dalam hal
yang sudah diketahui tentang materi
dan berusaha mencari jawaban dari
teman lain dengan cara menyontek
untuk menyelesaikan tugas individu.
o Pengamatan pada saat praktikum
No. Nama Siswa
Aspek yang DinilaiSkor Total
TelitiBertanggung
JawabJujur
0 1 2 0 1 2 0 1 21. 2. 3. ...
Rubrik:
0 : jika tidak teliti dalam menjalankan praktikum, tidak bertanggung jawab atas
kebersihan dan keutuhan alat, serta tidak jujur dalam menuliskan hasil praktikum
dalam diskusi kelompok.
1 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan
keutuhan alat, sertajujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi
kelompok, namun lamban dan tidak tegas ketika bekerja di dalam laboratorium.
2 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan
keutuhan alat, sertajujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi
kelompok.
o Pengamatan Afektif dalam bertanya dan menanggapi penjelasan maupun pendapat
pada saat presentasi kelompok
No. Nama SiswaAspek yang Dinilai
Skor Total
Bertanya Berpendapat Menjawab1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. 2. 3. 4.5.
...
1 : jika tidak bertanya, tidak berpendapat, dan tidak menjawab.
2 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, namun kurang sesuai dengan materi.
3 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, dan isinya sesuai dengan materi.
Instrument Penilaian Afektif
Penilaian afektif menggunakan lembar observasi yang terlampir pada Pedoman
Penilaian,Self Assessment, dan Peer Assessment. (terlampir)
Penilaian psikomotor
o Siswa terampil dalam merangkai dan menggunakan set alat dan melakukan
percobaan untuk membuktikan faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.
Aspek yang dinilaiNilai
SB Baik Kurang SKSkor: 4 Skor: 3 Skor: 2 Skor: 1
1. Siswa menyiapkan alat dan bahan dengan tepat.
2. Siswa membersihkan dan mengeringkan alat sebelum praktikum.
3. Siswa menyusun alat dengan benar.4. Siswa menggunakan bahan dengan tepat.5. Siswa mencatat perubahan yang terjadi
setelah diberikan perlakuan.6. Siswa membersihkan alat setelah
praktikum.7. Siswa melakukan percobaan tepat waktu.
JumlahJumlah Total:
o Siswa terampil dalam menyajikan data hasil diskusi kelompok
No. Nama Siswa
Aspek yang DinilaiSkor Total
Penggunaan Bahasa
Kecakapan dalam Berbicara
0 1 2 0 1 21.
2. 3. ...
Rubrik:
0 : jika tidak menggunakan bahasa yang sopan atau tidak mahir dalam
menyampaikan informasihasil diskusi kelompok.
1 : jika menggunakan bahasa yang sopan namun tidak percaya diri dalam
berbicara atau kurang mahir dalam menyampaikan informasihasil diskusi
kelompok secara sistematis.
2 : jika menggunakan bahasa yang sopan atau mahir dalam menyampaikan
informasihasil diskusi kelompok secara sistematis.
LEMBAR PENILAIAN DIRI
(SELF ASSESSMENT)
Berikan penilaian terhadap diri Anda sendiri dengan memberikan tanda centang () pada
kolom disamping pernyataan secara jujur!
Nama :....................................................
Kelompok :....................................................
No. Pernyataan Ya Tidak1. Apakah sebelum menghadiri pembelajaran hari ini Anda membaca terlebih
dahulu materi yang akan dipelajari?2. Apakah Anda mengumpulkan dan membawa bahan diskusi?
Jika “Ya”, tuliskan kategori bahan diskusi yang Anda bawa.......................................................................................................... .........................................................................................................
3. Apakah Anda memberikan kritik pada pendapat teman Anda dalam diskusi kelompok?
4. Apakah Anda menerima kritik dari teman Anda?5. Apakah Anda memberikan saran atau pendapat Anda dalam diskusi
kelompok?6. Apakah Anda mengajukan pertanyaan pada teman lain selama diskusi
berlangsung?7. Apakah Anda mengajukan pertanyaan pada guru selama diskusi
berlangsung?8. Apakah Anda mendorong teman Anda untuk berpendapat/mengajukan
pertanyaan/mengkritik?9. Apakah Anda memahami materi pembelajaran mengenai Kesetimbangan
Kimia yang telah dilaksanakan? Jika “Tidak” ungkapkan bagian yang masih membingungkan Anda.......................................................................................................... .........................................................................................................
10. Apakah Anda merasa puas dengan diskusi kelompok yang telah dilakukan? Jika “Tidak” ungkapkan alasan Anda.......................................................................................................... .........................................................................................................
PERHATIAN: kumpulkan lembar ini pada guru yang mengajar!
LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN
(PEER ASSESSMENT)
Berikan penilaian Anda terhadap teman-teman sekelompok Anda dengan memberikan tanda
centang () pada kolom pernyataan secara jujur dan objektif!
Nama Penilai : ....................................................
Kelompok : ....................................................
No. Nama Teman Anda
Mem
baw
a B
ahan
D
isk
usi
Mem
ber
ikan
K
riti
k
Men
erim
a K
riti
k
Mem
ber
ikan
P
end
apat
Mem
ber
ikan
S
aran
Men
gaju
kan
P
erta
nya
an p
ada
Tem
an
Men
gaju
kan
P
erta
nya
an p
ada
Gu
ru
Mem
otiv
asi
Tem
an L
ain
1. 2.3.4.5.
PERHATIAN: kumpulkan lembar ini pada guru yang mengajar!
Mengetahui,
Medan, Mei 2015
Dosen Pendamping Mahasiswa Calon Guru
.Dra. Hj. Gulmah Sugiharti, M.Pd. Ucia Mahya Dewi
NIP. 196111071988032001 NIM. 4121131027
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
REAKSI KIMIA
I. Tujuan :
Siswa dapat mengamati gejala-gejala yang menyertai berlangsungnya reaksi kimia.
II. Dasar Teori
III. Alat dan Bahan
IV.
Prosedur Percobaan
A. Percobaan I
(1) Masukkan air kapur dalam tabung reaksi
(2) Tiup larutan tersebut dengan sedotan
(3) Amati bagian bawah dari tabung reaksi
B. Percobaan II
(1) Masukkan air dalam gelas kimia
(2) Masukkan betadine dalam gelas kimia tersebut
(3) Masukkan Vit.C dan aduk
(4) Amati campuran tersebut
C. Percobaan III
(1) Masukkan air dalam gelas kimia
(2) Ukur suhu tersebut
(3) Masukkan potongan karbit
(4) Ukur suhu air tersebut
(5) Perhatikan campuran air dan karbit tersebut
D. Percobaan IV
(1) Potong apel menjadi dua bagian
(2) Diamkan selama beberapa menit pada udara terbuka
(3) Amati apa yang terjadi pada daging buah apel
LAMPIRAN
Gelas kimia Tabung reaksi Air kapur
Lumpang kimia Betadine Apel
Sedotan Vit.C tablet Pengaduk
Termometer Air kanji Karbit
V. Tabel Pengamatan
NO Percobaan Reaksi Kimia Pengamatan
1 I
2 II
3 III
4 IV
VI. Pertanyaan/Bahan Diskusi
Dari reaksi-reaksi kimia diatas, reaksi manakah ?
a) Yang menghasilkan gas ?
b) Yang menghasilkan endapan ?
c) Yang menghasilkan perubahan warna ?
d) Yang menyebabkan perubahan suhu
VII. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah anda lakukan