rpp laju reaksi3

Upload: rika-rizuki

Post on 18-Jul-2015

168 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

37 Lampiran1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan :SMA Negeri 11 Makassar Mata Pelajaran:Kimia Kelas / Semester :XI IPA / 1 Alokasi Waktu :2 x 45 menit (1 pertemuan) Standar Kompetensi :Memahamikinetikareaksidanfaktor-faktoryang mempengaruhinya,sertapenerapannyadalam kehidupan sehari-hari dan industri Kompetensi Dasar:Mendeskripsikanpengertianlajureaksidengan melakukanpercobaantentangfaktor-faktoryang mempengaruhi laju reaksi. Indikator: Menghitung Konsentrasi Larutan (molaritaslarutan) A.Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan) B.Materi Pelajaran Materi Pokok : Laju reaksi Sub Materi Pokok : Kemolaran 1.Konsentrasi larutan (Molaritas larutan) Kemolaranadalahsalahsatucaramenyatakankepekatanlarutan.Kemolaran menyatakanjumlahmolzatterlarutdalamsetiapliterlarutan(ingat:setiapliter larutan, bukan pelarut). Kemolaran dinyatakan dengan lambang M dan satuannya adalah mol liter-1 (1.1) Keterangan:M = Kemolaran (M) n = jumlah mol (mol) V = jumlah volume (liter) M =

dalam mol L-1 38 2.Hubungan kemolaran dengan kadar larutan Kadarmenyatakanmassazatterlarutdalam100gramlarutan,sedangkan kemolaranmenyatakanjumlahmolzatterlarutdalamsetiapliterlarutan.Oleh karenamassamerupakanhasilkalivolumedenganmassajenis,makakemolaran larutan dapat ditentukan jika kadar (%) dan massa jenisnya diketahui. (2.1) Keterangan:M = Kemolaran (M) = massa jenis (gram/liter) Mr = massa molekul relatif (gram/mol 3.PengenceranPengenceran zat menyebabkan volume dan kemolaran larutan berubah, tetapi jumlah mol zat terlarut tidak berubah. Oleh karena pengenceran tidak mengubah jumlah mol zat terlarut, maka; n1 = n2atau V1 M1 = V2 M2 (3.1) Keterangan: n = Jumlah mol zat M = Konsentrasi molar zat V = Volume zat C.Metode Pembelajaran Kelas eksperimen MetodePembelajaran yang digunakan adalah (menggunakan media Makroflash 8) metode ceramah, tanya jawab, latihan dan diskusi. Kelas kontrol Metode pembelajaran yang digunakan adalah (pengajaran langsung) metode ceramah, tanya jawab, dan latihan. M=

39 D.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kelas eksperimenAlokasi waktu Kelas kontrolAlokasi waktu Tahap Pendahuluan: (10 menit) a. Mengarahkan pada situasi pembelajaran dengan mengecek kehadiran siswa lalu menyampaikan indikator pembelajaran. b. Memberikan apersepsi kepada siswa dengan tanya-jawab mengenai pengertian kemolaran. 5 menit 5 menit Tahap Pendahuluan: (10 menit) Fase 1 a.Mengarahkan pada situasi pembelajaran dengan mengecek kehadiran siswa lalu menyampaikan indikator pembelajaran. b.Memberikan apersepsi kepada siswa dengan tanya-jawab mengenai pengertian kemolaran 5 menit 5 menit Tahap Inti: ( 70 menit) a. Memperlihatkan slide macromedia flash 8 b. Menjelaskankepada siswa tentang pengertian konsentrasi molar yang ada pada slide. c. Dari pengertian konsentrasi molar, guru menuntun siswa untuk menunjukkan rumus dari konsentrasi molar. d. Menampilkan animasi yang menggambar adanya larutan HCL 5 M 5 menit 15menit 5menit Tahap Inti: (70 menit) Fase 2 a.Menjelaskan pengertian kemolaran. Misalnya: larutan cuka adalah larutan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang terdiri dari campuran asam asetat dan air. jumlah asam asetat yang terkandung dalam cuka tersebut dapat dinyatakan dengan istilah konsentrasi. b.Memaparkan rumus-rumus yang terkait dengan kemolaran. Fase 3 c.Menuliskan satu 15 menit 10 menit 10 menit 15 menit 40 e. Guru menuntun arti dari HCL 5 M yaitu setiap 1 liter larutan mengandung 5 mol HCL f.Menampilkan beberapa contoh soal mengenai kemolaran yang ada pada slide dan membahas bersama-sama soal tersebut. g. Meminta siswa untuk bertanya mengenai kemolaran. 10 menit 15 menit 5 menit contoh soal mengenai kemolaran di papan tulis. Fase 4 d.Meminta siswa mengerjakan contoh soal kemolaran yang di papan tulis. Fase 5 e.Guru dan siswa membahas contoh soal yang diberikan. f.Meminta siswa untuk bertanya mengenai kemolaran 5menit 5 menit Tahap penutup: (10 menit) Meminta siswa menyimpulkan lalu memberikan kuis yang berkaitan dengan kemolaran. 10 menit Tahap penutup: (10 menit) Meminta siswa menyimpulkan lalu Memberikan kuis kepada siswa yang berkaitan dengan kemolaran. 10 menit E. Sumber Belajar 1. Johari, JMC. 2006. Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Erlangga. Jakarta 2. Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas XI. Erlangga. JakartaF.Penilaian1. Aspek yang dinilai: Kognitif dengan tes tertulis 2. Jenis tagihan : Tes hasil belajar 3. Bentuk Instrumen : Subjektif tes Evaluasi 1.HitungkemolaranlarutanH2SO4pekat0,3MjikaH2SO4yang tersedia meiliki kadar 98 % dan massa jenis 1,8 gmL-1! 2.Dari soal diatas, hitung volume H2SO4 yang harus di pipet ! Jawaban : 41 1. M= MrxPx 10 = mol gmL g x x/ 98/ 8 , 1 98 10

=18 M 2.M1 x V1 = M2 x V2 V1 x 18 M = 100 mL x 0,3 M V1 = 1,67 mL Makassar,Oktober2011 Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa, MARIATI, S.Pd.FAJRI NURDIN NIP. 19650325 198812 2 001NIM. 071304083 42 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan :SMA Negeri 11 Makassar Mata Pelajaran:Kimia Kelas / Semester :XI IPA / 1 Alokasi Waktu :2 x 45 menit (1 pertemuan) Standar Kompetensi :Memahamikinetikareaksidanfaktor-faktoryang mempengaruhinya,sertapenerapannyadalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar :Mendeskripsikanpengertianlajureaksidengan melakukanpercobaantentangfaktor-faktoryang mempengaruhi laju reaksi. Indikator:1.Menganalisisfaktor-faktoryangmempengaruhi lajureaksi(konsentrasi,luaspermukaan,suhu, dan katalis) melalui percobaan 2. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksiA.Tujuan Pembelajaran 1.Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis) melalui percobaan. 2.Siswa menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.B.Materi Pelajaran Materi Pokok : Laju reaksi Sub Materi Pokok : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI 1.Luas permukaan sentuh Suatureaksimungkinmelibatkanpereaksipadat.Luaspermukaan(total)zat padatbertambahjikaukurannyadiperkecil.Suatuhasilpercobaanmenunjukkan bahwakepinganyanglebihhalusmenghasilkankurvadengankemiringanpada awal reaksi yang lebih besar. Perhatikan gambar dibawah ini: 43 Jumlah gas (mL) Kepingan halus Kepingan kasar 120 300 t(detik) Gambar 1.1. Kurva reaksi kepingan pualam Reaksidengankepinganpualamyanglebihhalusberakhirsetelah120detik, sementarakepinganyanglebihkasarmemerlukanwaktusekitar300detik.Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa: Kepingan yang lebih halus bereaksi dengan cepat Kepingan yang lebih kasar bereaksi lebih lambat 2.Konsentrasi pereaksi Pengaruhkonsentrasipadalajureaksidapatdipelajaridenganmereaksikan magnesiumdenganHCl.Percobaandilakukanminimal2kali,masing-masing dengankonsentrasiHClyangberbeda,sementarasemuafaktorlaindibuatsama, seperti volume HCl, bentuk dan massa magnesium, serta suhu. Dengan demikian, perubahan laju reaksi semata-mata karena perubahan konsentrasi HCl. Adapun kurva dari hasil percobaan tersebut, yaitu: V H2 (ml)60HCl 2 M = [A] 40 20HCl 1 M = [B]waktu (detik) 102060130 Gambar 2.1. Kurva pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi 44 Dari kurva tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagaiberikut: 1.KemiringankurvaAlebihbesardaripadakurvaB,haltersebut menunjukkanbahwareaksidalamlabuAlebihcepatdaripadareaksi dalam labu B. 2.Reaksi dalam labu A selesai dalam 20 detik sementara dalam labu B baru selesai setelah 130 detik. 3.Keduapercobaanmenghasilkangashidrogendenganvolumeyangsama (60 ml) 3.SuhuLajureaksidapatdipercepatataudiperlambatdenganmengubahsuhunya. Pengaruhsuhuterhadaplajureaksidipelajaridenganmengamatireaksinatrium tiosulfatNa2S2O3 denganlarutanasamklorida.Reaksiinimenghasilkanendapan belerang yang berwarna kuning muda. Laju reaksinya dapat ditentukan dengan mengukur laju pembentukan endapan belerang. 4.Katalisator Katalisatoradalahzatyangdapatmempercepatlajureaksi,tetapizatitu sendiritidakmengalamiperubahanyangkekaltidakdikonsumsiatautidak dihabiskan).ContohnyaadalahaksilarutanFeCl3terhadapperuraianlarutan H2O2. Hidrogen peroksida dapat terurai menjadi air dan gas oksigen. Padasuhukamar,reaksiituberlangsungsangatlambatsehinggapraktis tidakteramati.NamunreaksiakanberlangsunghebatjikalarutanFeCl3 ditambahkan.LarutanFeCl3(yangberwarnakuningjingga),mula-mula mengubahwarnacampuranmenjadicoklattetapipadaakhirreaksikembali berwarnakuningjingga.HalinimenunjukkanbahwaFeCl3tidakdikonsumsi dalam reaksi tersebut.C.Metode Pembelajaran Kelas eksperimen MetodePembelajaran yang digunakan adalah (menggunakan media Makroflash 8) metode ceramah, tanya jawab, latihan dan diskusi. 45 Kelas kontrol Metode pembelajaran yang digunakan adalah (pengajaran langsung) metode ceramah, tanya jawab, dan latihan. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kelas eksperimen Alokasi waktu Kelas kontrol Alokasi waktu Tahap Pendahuluan: (10 menit) a. Mengarahkan siswapada situasi pembelajaran dengan mengecek kehadiran siswa lalu menyampaikan indikator pembelajaran. b. Memberikan apersepsi kepada siswa dengan tanya-jawab faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. 5 menit 5 menit Tahap Pendahuluan: (10 menit) Fase 1 a.Mengarahkan siswa pada situasi pembelajaran dengan mengecek kehadiran siswa lalu menyampaikan indikator pembelajaran. b.Memberikan apersepsi kepada siswa dengan tanya-jawab mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. 5 menit 5 menit Tahap Inti: (70 menit) a. Menampilkan slide macromedia flash 8. b. Menyampaikan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh factor-faktor luar seperti Ukuran partikel pereaksi Konsentrasi pereaksi Suhu Tekanan katalisator 5 menit 10 menit Tahap Inti: (70 menit) Fase 2 a.GuruMenyampaikan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh faktor-faktor luar seperti Ukuran partikel pereaksi Konsentrasi pereaksi Suhu Tekanan katalisator 10 menit 46 c. Menampilkan silde dimana terdapat animasi tentang laju reaksi. d. Menampilkan slide dimana pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi, dimana adanya keeping pualam yang dimasukkan ke dalam HCL 2M, seberapa cepat kepingan pualam tersebut larut dalam HCL 2M, bgitupun pada serbuk pualam e. Guru menguji pemahaman siswa pada pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi melaui uji pemahaman yang ada pada slide. f.Guru dan siswa membahas bersama-sama soal yang diberikan pada uji pemahaman. g. Menampilkan slide dimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi, dimana adanya 1 gram serbuk pualam yang dimasukkan ke dalam 50 mL HCL 2M, seberapa cepat kepingan pualam tersebut, bgitupun pada 1 gram serbuk pualam dimasukkan ke dalam 50 mL HCL 4M h. Guru meminta kepada 5 menit 30 menit 5 menit 5 menit Fase 3 b.Guru bertanya kepada siswa bagaimana pengaruh ukuran Zat padat terhadap laju reaksi?. c.Dari pertanyaan d atas, diharapkan mampu berpikir bahwa semakin besar ukuran zatpadat(luas permukaan bidang sentuh) maka laju reaksinya semakin besar. d.Pada pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi, Guru menyampaikan semakin besar (pekat) konsentrasi suatu larutan, laju reaksinya semakin besar e.Pada pengaruh tekanan terhadap laju reaksi, Guru menyampaikan bahwa semakin besar tekanan (volum diperkecil), laju reaksinya semakin besar, sebab frekuensi terjadinya tumbukan juga semakin besar. f.Pada pengaruh suhu terhadap laju reaksi, Guru 5 menit 15 menit 10 menit 10 menit 10 menit 47 siswa untuk membandingkan kecepatan larutnya serbuk pualam pada kedua percobaan tersebut. i.Guru dan siswa membahas bersama-sama soal yang diberikan pada uji pemahaman. j.Menampilkan slide animasi dimana pengaruh tekanan terhadap laju reaksi k. Menampilkan slide animasi dimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi yaitu mengamati reaksi antara HCL dengan Na2S2O3, seberapa cepat laju reaksi yangterjadi pada percobaan tersebut l.Meminta siswa untuk mengamati slide dan bertanya mengenai percobaan tersebut. m. Menampilkan slide animasi dimana pengaruh katalisator terhadap laju reaksi dan memberikan uji pemahaman kepada siswa menyampaikan bahwa semakin besar suhu, laju reaksinya semakin besar, sebab energy kinetic pereaksi akan bertambah besar. g.Pada pengaruh katalis terhadap laju reaksi, Guru bertanya apakah yang dimaksud dengan katalis?. h.Dari pertanyaan tersebut diharapkan siswa mampu berpikir bahwa katalis dapat mempercepat atau memperlambat laju reaksi. Fase 4 i.Memberikan soal kepada siswa. j.Guru menanggapi jawaban dari siswa dengan memberikan masukan atau tambahan yang terkait dengan faktor-faktor yangmempengaruhi laju reaksi.Fase 5 k.Meminta siswa untuk bertanya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. 5 menit 10 menit 5 menit 10 menit 5 menit 48 E.Sumber Belajar 1. Johari, JMC. 2006. Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Erlangga. Jakarta 2.Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas XI. Erlangga. JakartaF.Penilaian1. Aspek yang dinilai: Kognitif dengan tes tertulis 2. Jenis tagihan: Tes hasil belajar 3. Bentuk Instrumen : Subjektif tes EVALUASI 1.Lajureaksimeningkatduakalipadasetiapkenaikansuhusebesar10oC. jika pada suhu 30oC reaksi berlangsung selama 48 menit tentukan lama reaksi yang berlangsung pada suhu 60oC ! Jawaban : 1. V A = 2To= 30oC Ta = 60oCT A= 10 to= 48 menit ta = Tahap penutup: (10 menit) Meminta siswa menyimpulkan lalu memberikan kuis yang berkaitan dengan grafik dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi 10 menit Tahap penutup: (10 menit) Meminta siswa menyimpulkan lalu memberikan kuis yang berkaitan dengan grafik dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi 10 menit 49 Ta - To ta=|.|

\|AV1 T A Xto 60-30 ta=|.|

\|2110 X 48 menit = |.|

\|21 3X 48 menit = 6 menit

Makassar,Oktober2011 Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa, MARIATI, S.Pd.FAJRI NURDIN NIP. 19650325 198812 2 001NIM. 071304083 50 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan :SMA Negeri 11 Makassar Mata Pelajaran:Kimia Kelas / Semester :XI IPA /1 Alokasi Waktu :2 x 45 menit (1 pertemuan) Standar Kompetensi :Memahamikinetikareaksidanfaktor-faktoryang mempengaruhinya,sertapenerapannyadalam kehidupan sehari-hari dan industri Kompetensi Dasar :Mendeskripsikanpengertianlajureaksidengan melakukanpercobaantentangfaktor-faktoryang mempengaruhi laju reaksi. Indikator :Menjelaskanpengaruhkonsentrasi,luas permukaanbidangsentuh,dansuhuterhadaplaju reaksi berdasarkan teori tumbukan. A.Tujuan Pembelajaran Siswadapatmenjelaskanpengaruhkonsentrasi,luaspermukaanbidangsentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. B.Materi Pelajaran Materi Pokok : Laju reaksi Sub Materi Pokok : Teori Tumbukan TEORI TUMBUKAN Menurutteoriini,reaksiberlangsungsebagaihasiltumbukanantarpartikel pereaksi.Akantetapitidaksetiaptumbukanmenghasilkanreaksi,melainkan hanyatumbukanantarpartikelyangmemilikienergicukupsertaarahtumbukan yang tepat. Jadi, laju reaksi akan bergantung pada tiga hal berikut 1.Frekuensi tumbukan 2.Fraksi tumbukan yang melibatkan partikel dalam energi yang cukup,serta 3.Fraksi partikel dengan energi cukup yang bertumbukan dengan arah yang tepat. 51 1.Pengaruh konsentrasi dan luas permukaan Konsentrasidanluaspermukaanberhubungandenganfrekuensitumbukan. Semakinbesarkonsentrasi,semakinbesarpulakemungkinanpartikelsaling bertumbukan,sehinggareaksibertambahcepat.Begituhalnyadenganluas permukaan,semakinluaspermukaansemakinbanyaktumbukan,reaksisemakin cepat. 2.Pengaruh suhuJikasuhudinaikkan,energimolekul-molekulakanmeningkat,sehingga semakin banyak molekul yang mencapai energi pengaktifan dan dengan demikian reaksiberlangsunglebihcepatsehinggameningkatkanfrekuensitumbukan. Banyak reaksi berangsung dua kali lebih cepat jika suhu dinaikkan 10oC.Hal itu menunjukkanbahwajumlahmolekulpereaksiyangmencapaienergipengaktifan menjadi dua kali lebih banyak pada kenaikan suhu 10oC. C.Metode Pembelajaran Kelas eksperimen MetodePembelajaran yang digunakan adalah (pengajaran langsung)metode ceramah, tanya jawab, latihan dan diskusi. Kelas kontrol Metode pembelajaran yang digunakan adalah (pengajaran langsung)metode ceramah, tanya jawab, dan latihan. D.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kelas eksperimenAlokasi waktu Kelas kontrolAlokasi waktu Tahap Pendahuluan: (10 menit) a.Mengarahkan pada situasi pembelajaran dengan mengecek kehadiran siswa lalu menyampaikan indikator pembelajaran. b.Memberikan apersepsi kepada siswa dengan 5 menit 5 menit Tahap Pendahuluan (10 menit) Fase 1 a.Mengarahkan pada situasi pembelajaran dengan mengecek kehadiran siswa lalu menyampaikan indikator pembelajaran. b.Memberikan apersepsi 5 menit 5 menit 52 tanya-jawab mengenai teori tumbukan. kepada siswa dengan tanya-jawab mengenai teori tumbukan. Tahap Inti: (70 menit) a.Menampilkan slide macromedia flash 8. b.Menyampaikan bahwa frekuensi tumbukan bergantung pada: KonsentrasiLuas Permukaan Suhu c.Menampilkan animasi macromedia flash 8 dimanabanyaknya jumlah partikel asam saling bertumbukan maka frekuensi tumbukannya semakin tinggi rendah begitupun sebaliknya. d.Menampilkan animasi macromedia flash 8 dimana adanya animasi luas permukaan pada zat padat yang kecil maka frekuensi tumbukannya rendah begitupun sebaliknya. e.Menampilkan animasi macromedia flash 8 dimana adanya animasi peningkatan suhu pada suatu larutan sehingga semakin tinggi suhu yang diberikan semakin besar 5 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit Tahap Inti: (70 menit) Fase 2 a. Guru Menyampaikan bahwa frekuensi tumbukan bergantung pada: KonsentrasiLuas Permukaan Suhu Fase 3 b. Guru bertanya kepada siswa bagaiman molekul-molkeul dalam larutan pekat? Apakah banyak ataukah sedikit? . Fase 4 c. Dari pertanyan tersebut diharapkan siswa mampu menjawab bahwa molekul pada larutan pekat berjumlah banyak, sehingga guru dapat menjelaskan bahwa molekul yang banyak , letaknya lebih rapat sehingga mudah untuk bertumbukan. d. Guru menuntun siswa untuk menyimpulkan bahwa banyaknya jumlah partikel asam saling bertumbukan maka frekuensi tumbukannya semakin tinggi rendah 5 menit 20 menit 10 menit 10 menit 53 frekuensi tumbukannya begitupun sebaliknya. f.Meminta siswa untuk bertanya mengenai materi yang dipelajari. 5 menit begitupun sebaliknya. e. Pada pengarug suhu, guru bertanya kepada siswa jika anda melarutkan gula kedalam air panas dan air dingin, yang manakah lebih cepat larut?. f.Dari pertanyaan diatas siswa diharapkan mampu mnyimpulkan bahwa suhu dapat menyebabkan peningkatan laju reaksi. Fase 5 g. Meminta siswa untuk bertanya mengenai materi yang dipelajari. 5 menit 15 menit 5 menit Tahap penutup: (10 menit) Meminta siswa menyimpulkan lalu memberikan kuis yang berkaitan denganteori tumbukan 10 menit Tahap penutup: (10 menit) Meminta siswa menyimpulkan lalu memberikan kuis yang berkaitan teori tumbukan 10 menit E. Sumber Belajar 1. Johari, JMC. 2006. Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Erlangga. Jakarta 2. Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas XI. Erlangga. JakartaF.Penilaian1. Aspek yang dinilai: Kognitif dengan tes tertulis 2. Jenis tagihan : Tes hasil belajar 3. Bentuk Instrumen : Subjektif tes 54 Makassar,Oktober2011 Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa, MARIATI, S.Pd.FAJRI NURDIN NIP. 19650325 198812 2 001NIM. 071304083 55 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan :SMA Negeri 11 Makassar Mata Pelajaran:Kimia Kelas / Semester :XI IPA /1 Alokasi Waktu :2 x 45 menit (1 pertemuan) Standar Kompetensi :Memahamikinetikareaksidanfaktor-faktoryang mempengaruhinya,sertapenerapannyadalam kehidupan sehari-hari dan industri Kompetensi Dasar :Mendeskripsikanpengertianlajureaksidengan melakukanpercobaantentangfaktor-faktoryang mempengaruhi laju reaksi. Indikator:1.Membedakandiagramenergipotensialdari reaksikimia dengan menggunakan dan yang tidak menggunakan katalisator. 2.Menjelaskanperanankatalisatordanenergipengaktifandengan menggunakan diagram. A.Tujuan Pembelajaran 1.Siswadapatmembedakandiagramenergipotensialdarireaksikimiadengan menggunakan dan yang tidak menggunakan katalisator. 2.Siswa dapat menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifandengan menggunakan diagram. B.Materi Pelajaran Materi Pokok : Laju reaksi Sub Materi Pokok :KatalisatorPENGARUHKATALISATOR Tumbukanyangmenghasilkanreaksidisebuttumbukanefektif.Energi minimumyangharusdimilikiolehpartikelpereaksisehinggamenghasilkan tumbukanefektifdisebutenergipengaktifan(energiaktivasi=Ea).Energi minimumyangharusdimilikireaktansehinggareaksidapatberlangsungitulah yang disebut energi pengaktifan. 56 Energipengaktifanditafsirkansebagaienergipenghalang(barier)antara pereaksidanproduk.Pereaksiharusdidorongsehinggadapatmelewatienergi penghalang tersebut baru kemudian dapat berubah menjadi produk. Profil diagram energi pada reaksi eksoterm dan endoterm diberikan pada gambardi bawah ini: E EKSOTERMEa REP Gambar 1.1. Diagram energi reaksi eksoterm E ENDOTERMP E REa Gambar 1.2. Diagram reaksi endoterm Katalisatormempercepatreaksikarenadapatmenurunkanenergiaktivasi. Profilperubahanenergipotensialpadasuatureaksieksotermdengandantanpa katalisator diberikan pada gambar 1.3: 57 Ea = energi pengaktifan tanpa katalisator Ea = energi pengaktifan dengan katalisatorEa EnergiEa pereaksi Hasil Jalan reaksi Gambar 1.3. Diagram pengaruh katalisator terhadap energi pengaktifan C.Metode Pembelajaran Kelas eksperimen MetodePembelajaran yang digunakan adalah (menggunakan media makroflash 8) metode ceramah, tanya jawab, latihan dan diskusi Kelas kontrol Metode pembelajaran yang digunakan adalah (pengajaran langsung) metode ceramah, tanya jawab, dan latihan D.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kelas eksperimenAlokasi waktu Kelas kontrolAlokasi waktu Tahap Pendahuluan: (10 menit) a.Mengarahkan pada situasi pembelajaran dengan mengecek kehadiran siswa lalu menyampaikan indikator pembelajaran. b.Memberikan apersepsi kepada siswa dengan tanya- 5 menit 5 menit Tahap Pendahuluan: (10 menit) Fase 1 a.Mengarahkan pada situasi pembelajaran dengan mengecek kehadiran siswa lalu menyampaikan indikator pembelajaran. b.Memberikan apersepsi kepada siswa dengan tanya-jawab mengenai 5 menit 5 menit 58 jawab mengenai katalisator dan energi pengaktifan. katalisator dan energi pengaktifan. Tahap Inti: (70 menit) a.Menampilkan slide macromedia flash 8. b.Menyampaikan berdasarkan slide bahwa energi pengaktifan adalah energi minimum yang diperlukan sehingga reaksi dapat berlangsung. c.Menampilkan grafik animasi reaksi eksoterm dan endoterm dan meminta siswa untuk memperhatikan dan menanyakan apabila kurang mengerti. d.Menampilkan grafik animasi yaitu hubungan energi pengaktifan dengan suhu danMeminta siswa untuk memperhatikan dan menanyakan apabila kurang mengerti. e.Menampilkan grafik animasi yaitu hubungan energi pengaktifan (Ea) dengan katalisatordanMeminta siswa untuk memperhatikan dan menanyakan 5 menit 15 menit 10menit 10 menit 10 menit Tahap Inti: (70 menit) Fase 2 a.Menjelaskan pengertianbahwa energi pengaktifan yaitu energi minimum yang diperlukan sehingga reaksi dapat berlangsung. Fase 3 b.Menggambarkan dan menjelaskan grafik reaksi eksoterm dan endoterm dan meminta siswa untuk memperhatikan. c.Menggambarkan dan menjelaskan grafik yaitu hubungan energi pengaktifan dengan suhu danMeminta siswa untuk memperhatikan. d.Memaparkan peranan katalisator terhadap energi pengaktifan dengan menggunakan grafik. Fase 4 e.Menanyakan kembali kepada siswa tentang grafik yang telah di paparkan di atas. Fase 5 f.Meminta siswa untuk bertanya mengenai 15 menit 15 menit 15 menit 10 menit 5 menit 59 E. Sumber Belajar 1. Johari, JMC. 2006. Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Erlangga. Jakarta 2. Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas XI. Erlangga. JakartaF.Penilaian1. Aspek yang dinilai: Kognitif dengan tes tertulis 2. Jenis tagihan : Tes hasil belajar 3. Bentuk Instrumen : Subjektif tes Makassar,Oktober2011 Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa, MARIATI, S.Pd.FAJRI NURDIN NIP. 19650325 198812 2 001NIM. 071304083 apabila kurang mengerti. f.Meminta siswa untuk bertanya mengenai peranan katalisator dan energi pengaktifan 5 menit peranan katalisator dan energi pengaktifan. Tahap penutup: (10 menit) Meminta siswa menyimpulkan lalu memberikan kuis yang berkaitan dengan peranan katalisator dan energi pengaktifan. 10 menit Tahap penutup: (10 menit) Meminta siswa menyimpulkan lalu memberikan kuis yang berkaitan dengan peranan katalisator dan energi pengaktifan. 10 menit 60 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan :SMA Negeri 11 Makassar Mata Pelajaran:Kimia Kelas / Semester :XI IPA/ 1 Alokasi Waktu :2 x 45 menit (1 pertemuan) Standar Kompetensi :Memahamikinetikareaksidanfaktor-faktoryang mempengaruhinya,sertapenerapannyadalam kehidupan sehari-hari dan industri Kompetensi Dasar :Mendeskripsikanpengertianlajureaksidengan melakukanpercobaantentangfaktor-faktoryang mempengaruhi laju reaksi. Indikator: Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktureaksi A.Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktureaksiB.Materi Pelajaran Materi Pokok : Laju reaksi Sub Materi Pokok : Persamaan laju reaksi PERSAMAAN LAJU REAKSI 1.Bentuk persamaan laju reaksi Persamaanlajureaksimenyatakanhubungankuantitatifantaralajureaksi dengankonsentrasiprereaksi.Bentukpersamaanlajureaksidinyatakansebagai berikut. Untuk reaksi: mA + nBpC + qD Persamaan Laju Reaksinya: v = k [A]x[B]y (1.1) dengan k = tetapan laju reaksi x = orde reaksi terhadap A y = orde reaksi terhadap B 61 Tetapan laju reaksi (k) adalah suatu tetapan yang harganya bergantung pada jenispereaksidansuhu.Setiapreaksimempunyaihargaktertentupadasuhu tertentu. Harga k akan berubah jika suhu berubah. Reaksi yang berlangsung cepat mempunyaihargakyangbesarsedangkanreaksiyangberlangsunglambat mempunyaihargakyanglebihkecil.Kenaikansuhudanpenggunaankatalisator umumnyamenaikkanhargak.Pangkatkonsentrasipereaksipadapersamaanlaju reaksi disebut ordeatautingkat reaksi. Reaksi diatas berorde keseluruhan (total) = x + y 2.Makna orde reaksi Ordereaksimenyatakanbesarnyapengaruhkonsentrasipereaksipadalaju reaksi, beberapa diantaranya adalah: a.Orde Nol Reaksidikatakanberordenolterhadapsalahsatupereaksinyaapabila perubahan konsentrasi pereaksi tersebut tidak mempengaruhi laju reaksi.b.Orde Satu Suatureaksidikatakanberordesatuterhadapsalahsatupereaksinyajikalaju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi itu. Jika konsentrasi pereaksi itu dilipattigakan maka laju reaksi akan menjadi 3 kali lebih besar. c.Orde Dua Suatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap salah satu pereaksi jika laju reaksi merupakanpangkatduadarikonsentrasipereaksiitu.Apabilakonsentrasizatitu dilipattigakan, maka laju reaksi akan menjadi 32 atau 9 kali lebih besar. d.Orde Negatif Suatureaksiberordenegatifjikalajureaksiberbandingterbalikdengan konsentrasi pereaksi itu. Jika konsentrasi pereaksi itu diperbesar, maka laju reaksi akan makin kecil. 3.Menentukan persamaan laju reaksi Persamaanlajutidakdapatdidugadaristoikiometrireaksitetapiditurunkan darieksperimen.Salahsatucaramenentukanpersamaanlajuadalahmetodelaju awal.Menurutcaraini,lajudiukurpadaawalreaksidengankonsentrasiyang berbeda-beda.Untukmemahamimetodeini,perhatikanreaksiantaraion 62 ammonium(NH4+)denganionnitrit(NO2-)yangdatanyadiberikanpadatabel berikut ini: Tabel 3.1. Hasil percobaan reaksi antara ion ammonium dan ion nitrit Percobaan ke- Konsentrasi awal Ion NO2- (M) Konsentrasi awal Ion NH4+ (M) Laju awal (M detik-1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 0,0100 0,0200 0,0400 0,200 0,200 0,200 0,200 0,200 0,200 0,0202 0,0404 0,0606 5,4 x 10-7 10,8 x 10-7 21,5 x 10-7 10,8 x 10-7 21,6 x 10-7 32,4 x 10-7 Percobaan 1, 2, dan 3 dimaksudkan untuk menentukan orde reaksi terhadap ion NO2-. Pada ketiga percobaan itu, konsentrasi ion NO2- diubah-ubah sementara konsentrasiionNH4+dibuattetap.Dengandemikian,perubahanlajureaksi semata-matadisebabkanolehperubahankonsentrasiionNO2-.Percobaan4,5, dan 6 dimaksudkan untuk menentukan orde reaksi terhadap ion NH4+. Pada ketiga percobaan itu, konsentrasi ion NO2- yang dibuat tetap sedangkan konsentrasi NH4+ diubah-ubah. Perubahan laju raksi semata-mata disebabkan konsentrasi ion NH4+. Dari persamaan reaksi: NH4+ + NO2- N2 + 2H2O Dapat ditulis persamaan laju sebagai v= k [NH4+]x[NO2-]y (3.1) OrdereaksiterhadapNH4+yaitux,dapatditentukandenganmembandingkan percobaan 5 dengan percobaan 4, atau percobaan 6 dengan percobaan 4:

=

=

2x = 2 x = 1 Orde reaksi terhadap NO2-, yaitu y dapat ditentukan dengan membandingkan percobaan 2 dengan percobaan 1, atau percobaan 3 dengan percobaan 1:

=

=

y = 1 63 Jadi , persamaan laju reaksi adalah:

(3.2) C.Metode Pembelajaran Kelas eksperimen MetodePembelajaran yang digunakan adalah (menggunakan media makroflash 8) metode ceramah, tanya jawab, dan latihanKelas kontrol Metode pembelajaran yang digunakan adalah (pengajaran langsung) metode ceramah, tanya jawab, dan latihan. D.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kelas eksperimenAlokasi waktu Kelas kontrolAlokasi waktu Tahap Pendahuluan: (10 menit) a.Mengarahkan pada situasi pembelajaran dengan mengecek kehadiran siswa lalu menyampaikan indikator pembelajaran. b.Memberikan apersepsi kepada siswa dengan tanya-jawab mengenai laju dan orde, dan waktu reaksi 5 menit 5 menit Tahap Pendahuluan: (10 menit) Fase 1 a.Mengarahkan pada situasi pembelajaran dengan mengecek kehadiran siswa lalu menyampaikan indikator pembelajaran. b.Memberikan apersepsi kepada siswa dengan tanya-jawab mengenai laju, orde, dan waktu reaksi. 5 menit 5 menit Tahap Inti: (70 menit) a.Menampilkan slide macromedia flash 8. 5 menit Tahap Inti: (70 menit) Fase 2 a.Guru menjelaskan pengertian laju 5 menit v = k [NH4+][NO2-] 64 b.Menampilkan dalam slide dan menjelaskan pengertian laju reaksi dan persamaan laju reaksi. c.Menampilkan slide dan menjelaskan beberapa reaksi beserta persamaan laju reaksinya d.Menampilkan dalam slide dan menjelaskan pengertian orde reaksi dan beberapa data percobaan dalam menentukan laju reaksinya. e.Menampilkan dalam slide dan menjelaskan macam-macam orde reaksi beserta grafik anim asi yaitu: Reaksi orde nol Reaksi orde satu Reaksi orde dua. f.Menampilkan dalam slide dan menjelaskan cara menetukan orde reaksi beberapa data percobaan. g.Meminta siswa untuk bertanya mengenai laju, orde, dan waktu reaksi. 20 menit 10 menit 15 menit 15 menit 10 menit 5 menit reaksi dan persamaan laju reaksi . b.Memaparkan pengertian dan rumus laju dan orde reaksi. c.Gurumenjelaskan pengertian orde reaksi d.Gurumenjelaskan macam-macam orde reaksi beserta grafik yaitu: Reaksi orde nol Reaksi orde satu Reaksi orde dua. e.Gurumenjelaskan cara menetukan orde reaksi beberapa data percobaan. Fase 3 f.Menuliskan satu contoh soal di papan tulis Fase 4 g.Siswa menjawab soal yang diberikan kemudian gurumembahas contoh soal yang dipaparkan di papan tulis. Fase 5 h.Meminta siswa untuk bertanya mengenai laju, orde, dan waktu reaksi. 20menit 5 menit 10 menit 10 menit 15 menit 10 menit 5 menit 65 E. Sumber Belajar 1. Johari, JMC. 2006. Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Erlangga. Jakarta 2. Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas XI. Erlangga. JakartaF.Penilaian1. Aspek yang dinilai: Kognitif dengan tes tertulis 2. Jenis tagihan : Tes hasil belajar 3. Bentuk Instrumen : Subjektif tes Evaluasi 1.DalamsuatupercobaanpenentuanlajureaksiP+Qhasil, diperoleh data sebagai berikut :No[P] (M)[Q] (M)Laju Reaksi (Ms-) 1.0,40,20.096 2.0.30,150,0405 3.0,20,20,048 4.0,10,10,006 5.0,050,050,00075 a.Tentukan orde reaksinyab.Tentukan persamaan laju reaksinya c.Tentukan harga tetapan lajunya Jawaban : Konsentrasi P tidak ada yang sama, sedang kan konsentrasi Q ada yang sama ,perhatikan konsentrasiQ, data 1 dan 3 atau data 4 dan 5 x

( ) 2 VV(1) = ((

) 3 () 1 (PP

Tahap penutup: (10 menit) Meminta siswa menyimpulkan lalu memberikan yang berkaitan dengan perhitungan laju dan orde reaksi 10 menit Tahap penutup: (10 menit) Meminta siswa menyimpulkan lalu memberikan kuis yang berkaitan dengan perhitungan laju dan orde reaksi 10 menit 66 x

s Ms M/ 048 , 0/ 096 , 0 = ((

MM20 , 040 , 0 2= 2x x = 1 Mencari orde reaksi Q (misalkan y) pilih dua data P, asalkan bukan pada dua data Q yang sama jadi data yang dipilih data 3 dan4 xy ) 4 () 3 (VV = ((

) 4 () 3 (PP = ((

) 4 () 3 (QQ 1 y

006 , 0048 , 0 = ((

10 , 020 , 0 = ((

10 , 020 , 0 8 = [2]x [2]y 4 = 2y y = 2 a. Orde reaksi P = 1 dan orde reaksi Q = 2 , maka orde reaksi total = 1 + 2 = 3 b. Persamaan laju reaksi v = k [P][Q]2 c. Nilaik =v1 = k1 [P1][Q1]2 0,096 Ms-1 = k1 (0,40 M) (0,20 M)2 =k1 (0,016 M3) 0,096 Ms-1 k1 = 67 0,016 M3

k1 =6 M-2 s-1 Makassar,Oktober2011 Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa, MARIATI, S.Pd.FAJRI NURDIN NIP. 19650325 198812 2 001NIM. 071304083