rpp kim x smt 2 ktsp

32
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMK Islamiyah Adiwerna Tegal Mata Diklat : Kimia Kelas / Semester : X / II ( dua ) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi Waktu :TM = 4 x 45 menit PS = - x 45 menit Nama Guru : Akmaliyah, S. Pd Standar Kompetensi : Memahami terjadinya ikatan kimia. Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan terjadinya ikatan kimia / ikatan ion Indikator : 1.Peranan electron valensi dalam pencapaian konfigurasi electron yang stabil dalam pembentukan ikatan kimia / ikatan ion dideskripsikan dengan benar. 2. Pencapaian konfigurasi electron yang stabil berdsarkan teori octet atau duplet dijelaskan dengan benar 3. Pembentukan ikatan ion dijelaskan dengan benar Nilai Karakter : 1. Religius 2. Rasa ingin tahu 3. Cermat dan Teliti 4. KOmunikatif 5. Percaya diri I. Tujuan PEMBELAJARAN. A. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat mengerti system duplet dan octet dalam konfigurasi electron. B. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat mengerti terjadinya ikatan ion dalam senyawa ion. C. Setelah selesai PEMBELAJARAN siswa dapat menganalisis table SPU untuk menentukan unsure yang membentuk senyawa ion. D. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat menulis rumus senyawa ion. II. Materi PEMBELAJARAN. Kestabilan Atom:suatu atom dikatakan stabil apabila memenuhi kaidah duplet dan octet Kaidah duplet terjadi apabila atom memiliki 2 elektron valensi(atom H),sedangkan kaidah octet terjadi apabila suatu atom memiliki 8 elektron valensi.apabila suatu atom belum memiliki 8 elektron valensi,maka atom akan mengadakan Ikatan Kimia. Ikatan Kimia terdiri dari 2 macam: 1. Ikatan Ion(heteropolar):terjadi apabila atom dalam mencapai kondisi stabil dengan cara melepas electron(kation) valensi dan menerima electron valensi(anion) Contoh: 11 Na = 2 8 1 berubah menjadi ion 11 Na + = 2 8 (melepaskan electron) 17 Cl = 2 8 7 berubah menjadi ion 17 Cl - = 2 8 (menerima electron) Rpp spectrum kim x~gnp 1

Upload: mandala-singa

Post on 13-Sep-2015

91 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

rpp

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah

: SMK Islamiyah Adiwerna TegalMata Diklat

: Kimia

Kelas / Semester: X / II ( dua )Pertemuan ke

: 1 dan 2Alokasi Waktu

:TM = 4 x 45 menit

PS = - x 45 menit

Nama Guru

: Akmaliyah, S. PdStandar Kompetensi: Memahami terjadinya ikatan kimia.Kompetensi Dasar: Mendiskripsikan terjadinya ikatan kimia / ikatan ionIndikator : 1.Peranan electron valensi dalam pencapaian konfigurasi electron yang stabil dalam pembentukan ikatan kimia / ikatan ion dideskripsikan dengan benar.

2. Pencapaian konfigurasi electron yang stabil berdsarkan teori octet atau duplet dijelaskan dengan benar

3. Pembentukan ikatan ion dijelaskan dengan benarNilai Karakter: 1. Religius

2. Rasa ingin tahu

3. Cermat dan Teliti

4. KOmunikatif

5. Percaya diriI. Tujuan PEMBELAJARAN.

A. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat mengerti system duplet dan octet dalam konfigurasi electron.B. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat mengerti terjadinya ikatan ion dalam senyawa ion.C. Setelah selesai PEMBELAJARAN siswa dapat menganalisis table SPU untuk menentukan unsure yang membentuk senyawa ion.D. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat menulis rumus senyawa ion.

II. Materi PEMBELAJARAN.

Kestabilan Atom:suatu atom dikatakan stabil apabila memenuhi kaidah duplet dan octetKaidah duplet terjadi apabila atom memiliki 2 elektron valensi(atom H),sedangkan kaidah octet terjadi apabila suatu atom memiliki 8 elektron valensi.apabila suatu atom belum memiliki 8 elektron valensi,maka atom akan mengadakan Ikatan Kimia.

Ikatan Kimia terdiri dari 2 macam:

1. Ikatan Ion(heteropolar):terjadi apabila atom dalam mencapai kondisi stabil dengan cara melepas electron(kation) valensi dan menerima electron valensi(anion)Contoh: 11Na = 2 8 1 berubah menjadi ion 11Na+ = 2 8 (melepaskan electron)

17Cl = 2 8 7 berubah menjadi ion 17Cl- = 2 8 (menerima electron)Ikatan yang terjadi:

Na+ + Cl- NaCl

Dalam SPU dapat diprediksikan terjadinya ikatan ion,yaitu Golongan IA,IIA,IIIA dengan Golongan VIA,VIIA.

Berdasarkan golongan diatas, kita dapat memprediksikan Rumus ikatan ion:

Contoh: Mg2+ + Br- MgBr2(Magnesium bromida)

Al3+ + S2- Al2S3 (Aluminium sulfida)III. Metoda PEMBELAJARAN.

A. Ceramah

B. Tanya jawab

C. Penugasan

IV. Langkah langkah PEMBELAJARAN.

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah langkah PEMBELAJARAN dirancang agar dapat diselesaikan dalam 2 ( dua ) kali tatap muka ( 2 x 2 x 45 menit ) dengan strategi PEMBELAJARAN sebagai berikut :

Pertemuan 1 dan 2:No.Tahapan KegiatanKegiatanWaktu (menit)waktu

1.kegiatan Awal Apersepsi-mengingatkan siswa tentang lambang unsur, konfigurasi elektron, struktur atom dengan metode tanya jawab terhadap siswa tentang materi tersebut

- memberikan motivasi kepada siswa dengan tanya jawab tentang adanya ikatan dalam kehidupan sehari-hari

- masalah terhadap siswa apakah unsur-unsur kimia membentuk ikatan yang sama, mengapa demikian? Bagaimana cara membedakannya?

- Pemberian informasi tentang pembentukan kelompok yang terdiri dari 4 orang

220

2.Kegiatan IntiEksplorasi :

Menggali informasi tentang pengertian ikatan kimia, kaidah oktet dan duplet, pembentukan ion + dan ion yang menimbulkan rasa ingin tahuElaborasi :

Diskusi kelompok untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan tanggung jawab Tanya jawab tentang soal yang didiskusikan secara komunikatif Konfirmasi :

Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang ikatan ion

Latihan soal tentang pembentukan ion +, ion dan pembentukan ikatan ion

150

3.Kegiatan akhirMemberikan tugas mandiri untuk pertemuan berikutnya10

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar / Media PEMBELAJARAN.

A. Alat

: MolimodB. Bahan

: 1. papan tulis

2. kelengkapan pendukungC. Sumber belajar: 1. Buku kimia I PT. Erlangga Jakarta

2. Modul / LKS Terbitan MGMP Kimia Kab.Tegal

3. Buku Kimia I CV. Armico bandung

4. Buku Kimia I CV. Yudistira Jakarta

D.Media PEMBELAJARAN: molimod / demonstrasi di depan kelas.VI. Penilaian:Indikator PencapaianBentuk InstrumenSkor Soal

Peranan elektron valensi untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil dalam pembentukan ikatan kimia dideskripsikan dengan jelas.

Pencapaian konfigurasi elektron yang stabil berdasar kan teori oktet atau duplet dijelaskan dengan benar.

Pembentukan ikatan ion berdasarkan serah terima elektron dari unsur yang berikatan dan menghasilkan senyawa ion dijelaskan dengan benar.

Pengaruh gaya elektrostatik terhadap kekuatan ikatan ion dijelaskan dengan benar.

P.G

Uraian

5

15

Pilihlah salah satu jawaban yang benar

1. Unsur bernomor atom 11 mudah berikatan dengan unsur bernomor atom 17, maka senyawanya yang terjadi memiliki ikatan....

A. ikatan kovalen

B. ikatan logam

C. Ikatan ion

D. Van der Waals

E. ikatan kovalen koordinasi

2. Elektronegatifitas unsur-unsur sebagai

berikut:

Cl Be Mg Ca Sr Ba

3,16 1,57 1,31 1,00 0,95 0,89

Berdasarkan data diatas dapat ditafsirkan bahwa ikatan ion paling lemah adalah....

A. BaCl2

B. SrCl2C. MgCl2

D. BeCl2E. CaCl23. Unsur X dengan 1 elektron valensi, dan unsur Y mempunyai affinitas elektron yang besar maka ikatan X Y adalah ikatan....

A. Kovalen polar

B. Kovalen non Polar

C. Kovalen Koordinasi

D. Ikatan ion

E. ikatan logam

4. Ikatan ion lebih kuat dari ikatan kimia lain karena....

A. Berbentuk padat

B. Adanya elektron bebas

C. Adanya gaya elektrostatistik

D. Adanya Van der Waals

E. adanya perbedaan harga

keelektronegatifan

5. Pembentukan ion positif oleh atom dapat dilakukan dengan....

A. Menerima elektron

B. Melepas elektron

C. Melepas proton

D. Menerima proton

E. Menambah muatan negatif

Soal Uraian:

1. Atom X memiliki nomer atom 11 dan Y

memilki nomer atom 9. Tentukan

senyawa yang dibentuk oleh atom X

dan Y ? Jelaskan!

2. Tentukan jenis ikatan yang terjadi jika

unsur 13X bereaksi dengan unsur 17Y,

jelaskan dan buat rumus kimianya?

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :

a. Elektron valensi

b. Ikatan ion

VII.KUNCI JAWABAN

PILIHAN GANDA

1.C

2.D

3.D

4.D

5.BURAIAN

1.ikatan ion, konfigurasi elektron unsur 11X : 2 8 1, cenderung melepas 1e X+

X+ + Y(

XY

Konfigurasi elektron unsur 9Y : 2 7 , cenderung mengikat 1e Y(2.13X : 2 8 3 X3+

X3+ + 3Y( XY3ikatan ion

17Y : 2 8 7 Y(3.a. Elektron valensi adalah banyaknya elektron yang terdapat pada kulit terluar

b. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatis

antara ion positif dan ion negatif

NORMA PENILAIAN

Nilai = jumlah skor

2

Adiwerna , Juli 2015Kepala SMK Islamiyah Adiwerna

Guru Mapel Kimia

Drs.Joni Iskandar

AKMALIYAH, S. Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah

: SMK Islamiyah Adiwerna TegalMata Diklat

: Kimia

Kelas / Semester: X / II ( dua )

Pertemuan ke

: 3 dan 4Alokasi Waktu

:TM = 4 x 45 menit

PS = - x 45 menit

Nama Guru

: Akmaliyah, S. PdStandar Kompetensi: Memahami terjadinya ikatan kimia.Kompetensi Dasar: Mendiskripsikan terjadinya ikatan kovalen.Indikator : 1.Pembentukan ikatan kovalen berdasarkan penggunaan pasangan electron dari unsur yang berikatan dan menghasilkan senyawa kovalen dijelaskan dengan benar.

2. Penulisan symbol Lewis ditunjukkan dengan benar

3. Penulisan ikatan kovalen dengan menggunakan struktur lewis dideskripsikan dengan benar

Nilai Karakter: 1. Religius

2. Rasa ingin tahu

3. Cermat dan teliti

4. Komunikatif

5.Percaya diriI. Tujuan PEMBELAJARAN.

A. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat mengerti terjadinya ikatan kovalen dengan benar.B. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat menulis symbol atau rumus lewis untuk memperjelas proses terjadinya ikatan kovalen.C. Setelah selesai PEMBELAJARAN siswa dapat meramalkan jenis ikatan kovalen yang akan terjadi jika nomor atom unsure yang berikatan diketahui.II. Materi PEMBELAJARAN.

Ikatan kimia yang ke 2 adalah Ikatan kovalen yaitu ikatan antar unsure yang terjadi dengan cara penggunaan electron valensi secara bersama-sama.Untuk menggambarkan terjadinya ikatan kovalen digambarkan dengan Rumus Lewis(titik electron).contoh Ikatan antara 6C dan 1H

H

6C = 2 4 }

1H = 1 C + 4H H C H

. H Ikatan kovalen

Ikatan kovalen digolongkan menjadi:

1. Ikatan kovalen ikatan tunggal

2. Ikatan kovalen ikatan dua

3. Ikatan kovalen ikatan tiga

4. ikatan kovalen koordinasi

III. Metoda PEMBELAJARAN. A. Ceramah / demonstrasi

B. Tanya jawab

C. Penugasan

IV. Langkah langkah PEMBELAJARAN.

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah langkah PEMBELAJARAN dirancang agar dapat diselesaikan dalam 2 ( dua ) kali tatap muka ( 2 x 4 x 45 menit ) dengan strategi PEMBELAJARAN sebagai berikut :

Pertemuan 3 dan 4 :NoTahapan KegiatanKegiatanWaktu (menit)waktu

1.Kegiatan Awal Salam, doa dan presensi siswa mengingatkan siswa tentang materi sebelumnya dengan metode tanya jawab

masalah : apakah unsur-unsur kimia hanya membentuk ikatan yang kovalen? Bagaimana cara membedakannya?

Pemberian informasi tentang pembentukan kelompok yang terdiri dari 4 orang

10

2.Kegiatan IntiEksplorasi :

Menggali informasi tentang pengertian ikatan kovalen yang menimbulkan rasa ingin tahu siswa Menggali informasi tentang proses pembentukan ikatan kovalen

Menggali informasi tentang perbedaan ikatan kovalen tunggal dan rangkap

Menggali informasi tentang pengertian dan pembentukan ikatan kovalen koordinasi

Menggali informasi tentang perbedaan kovalen polar dan nonpolar

Elaborasi:

Diskusi kelompok untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan secara komunikatif beberapa siswa maju untuk mengerjakan soal yang diberikan

Tanya jawab tentang soal yang didiskusikan dengan rasa percaya diriKonfirmasi:

Pembahasan soal secara bersama-sama oleh guru dan siswa

Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang ikatan kovalen, kovalen koordinasi secara komunikatif

160

3.Kegiatan akhirMemberikan tugas mandiri untuk pertemuan berikutnya10

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar / Media PEMBELAJARAN.

A.Alat

: molimod

B. Bahan

: 1. papan tulis 2. kelengkapan pendukung

C.Sumber belajar: 1. Buku kimia I PT. Erlangga Jakarta

2. Modul / LKS Terbitan MGMP Kimia Kab.Tegal

3. Buku Kimia I CV. Armico bandung

4. Buku Kimia I CV. Yudistira Jakarta

D.Media PEMBELAJARAN: molimodVI. Penilaian.

A. Tes tertulis

1.Apakah yang dimaksud dengan ikatan kovalen ?

2.Buatlah bagan terjadinya ikatan kovalen antara 1H dengan 8O dalam senyawa H2O

3.Berlah nama senyawa kovalen dibawah ini !

a.HCl

b.N2O5

c.H2SO4

VII.Kunci Jawaban:1.Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara 2 atom/lebih dengan menggunakan electron valensi secara bersama.

2.Ikatan yang terjadi 1H = 1 dengan 8O = 2 6

HO H H - O - H

3.Nama dari senyawa kovalen berikut adalah:

a. HCl = Asam Klorida

b. N2O5 = Dinitrogen pentaoksida

c. H2SO4 = Asam sulfat

Skore Nilai:

a. 10

b. 10

c. 10

Total score = 30

Nilai

= Total score

3

Adiwerna , Juli 2015Kepala SMK Islamiyah Adiwerna

Guru Mapel Kimia

Drs.Joni Iskandar

AKMALIYAH, S. Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSekolah

: SMK Islamiyah Adiwerna Tegal

Mata Diklat

: Kimia

Kelas / Semester: X / II ( dua )

Pertemuan ke

: 5 dan 6Alokasi Waktu

:TM = 4 x 45 menit

PS = - x 45 menit

Nama Guru

: Akmaliyah, S. PdStandar Kompetensi: Memahami terjadinya ikatan kimia.Kompetensi Dasar: Menjelaskan terjadinya ikatan logam.Indikator:1. Pembentukan ikatan logam sebagai akibat pembentukan orbital baru karena adanya electron bebas pada logam dijelaskan dengan benar.2.Pembentukan sifat logam sebagai akibat pembentukan orbital baru karena adanya electron bebas pada logam dijelaskan dengan benar

3. Sifat-sifat logam dijelaskan dengan benar

Nilai Karakter

:1. Religius

2. Rasa ingin tahu

3. Cermat dan teliti

4. komunikatif I.Tujuan PEMBELAJARAN.

A. Setelah selesi kegiatan pembelajaran siswa mengerti terjadinya ikatan logam pada unsure logam.

B. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa mengerti sifat sifat dari unsure logam.

II. Materi PEMBELAJARAN.

Ikatan logam Struktur logam

Sifat logam

III. Metoda PEMBELAJARAN.

A. Ceramah / demonstrasi

B. Tanya jawab

C. Penugasan

IV. Langkah langkah PEMBELAJARAN.

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah langkah PEMBELAJARAN dirancang agar dapat diselesaikan dalam 2 ( dua ) kali tatap muka ( 2 x 2 x 45 menit ) dengan strategi PEMBELAJARAN sebagai berikut :

Pertemuan 5 dan 6 :No.KegiatanKegiatanwaktu

1.Kegiatan Awal Salam, doa dan presensi siswa

Invitasi:1.mengingatkan siswa tentang materi sebelumnya dengan metode tanya jawab

2.Pemberian masalah terhadap siswa apakah ikatan logam itu?

3.Pemberian informasi tentang pembentukan kelompok yang terdiri dari 4 orang

15

2.Kegiatan Inti Eksplorasi:

1.Menjelaskan tentang pengertian ikatan logam

2.Menjelaskan tentang proses pembentukan ikatan logam

3.Menggambarkan struktur ikatan logam

Elaborasi:1.Memberikan soal-soal kepada siswa

2.Diskusi kelompok untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan beberapa siswa maju untuk mengerjakan soal yang diberikan dengan rasa percaya diri3.Tanya jawab tentang soal yang didiskusikan

Konfirmasi:1.Pembahasan soal secara bersama-sama oleh guru dan siswa

2.Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang ikatan kovalen, kovalen koordinasi komunikatif dan tanggung jawab

65

3.Kegiatan akhirMemberikan tugas mandiri untuk pertemuan berikutnya10

10

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar / Media PEMBELAJARAN.

A. Alat

: Tabel SPUB. Bahan

: 1. papan tulis

2. kelengkapan pendukung

C. Sumber belajar: 1. Buku kimia I PT. Erlangga Jakarta

2. Modul / LKS Terbitan MGMP Kimia Kab.Tegal

3. Buku Kimia I CV. Armico bandung

4. Buku Kimia I CV. Yudistira JakartaD. Media PEMBELAJARAN: table SPU

VI. Penilaian.

A. Tes tertulis:1.Apakah yang dimaksud dengan ikatan logam ?

2.Sebutkan 3 struktur logam yang anda ketahui !

3.Sebutkan 3 sifat dari logam

VII.Kunci Jawaban:

1.Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi antara electron dalam unsure logam

2.Struktur ikatan logam antara lain :

a.HCP

b.BCC

c.BHC

3.Sifat sifat dari logam :

a.Mengkilat

b.Konduktor

c.Dapat ditempa menjadi lempeng dll

Skore Nilai:

a. 10

b. 10

c. 10

Total score = 30

Nilai

= Total score

3

Adiwerna , Juli 2015Kepala SMK Islamiyah Adiwerna

Guru Mapel Kimia

Drs.Joni Iskandar

AKMALIYAH, S. Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSekolah

: SMK Islamiyah Adiwerna Tegal

Mata Diklat

: Kimia

Kelas / Semester: X / II ( dua )

Pertemuan ke

: 7 dan 8

Alokasi Waktu

:TM = 4 x 45 menit

PS = - x 45 menit

Nama guru

: Akmaliyah, S. PdStandar Kompetensi: Memahami terjadinya ikatan kimia.Kompetensi Dasar: Menuliskan nama senyawa kimia.Indikator :1. Penentuan nama senyawa berdasarkan jenis senyawa dan ikatan yg terjadi dideskripsikan dengan benar

2. Cara-cara penamaan senyawa ion dan senyawa kovalen dideskripsikan dengan benar

3. Penulisan nama nama senyawa berdasarkan jenis senyawa dan ikatan yang terjadi dijelaskan dengan benar.

Nilai Karakter

: 1. Religius2. Rasa ingin tahu dan senang membaca3. komunikatif

4. cermat dan teliti

5. Percaya diri

I. Tujuan PEMBELAJARAN.

A. Setelah selesai PEMBELAJARAN siswa dapat menulis rumus kimia suatu senyawa baik senyawa ion maupun senyawa kovalen.B. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat memberi nama nama senyawa baik senyawa ion maupun senyawa kovalen .II. Materi PEMBELAJARAN.

Tata nama senyawa senyawa Ion

Tata nama senyawa senyawa KovalenIII. Metoda PEMBELAJARAN.

A. Ceramah

B. Tanya jawab

C. Penugasan

IV. Langkah langkah PEMBELAJARAN.

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah langkah PEMBELAJARAN dirancang agar dapat diselesaikan dalam 2 ( dua ) kali tatap muka ( 2 x 2 x 45 menit ) dengan strategi PEMBELAJARAN sebagai berikut :

Pertemuan 7 dan 8 :No.Tahapan KegiatanKegiatanWaktu (menit)waktu

1.Kegiatan Awal Invitasi

Salam,doa dan presensi

mengingatkan siswa tentang materi nama-nama unsur dengan metode tanya jawab

Pemberian motivasi dengan tanya jawab pengertian konsep tata nama senyawa

Pemberian masalah: bagaimana jika senyawa terdiri lebih dari satu unsur yang sama? Yang menimbulkan rasa ingin tahu Pemberian informasi tentang tujuan pembelajaran yang menimbulkan rasa ingin membaca Pemberian informasi tentang pembentukan kelompok yang terdiri dari 4 orang

15

2.Kegiatan IntiEksplorasi

Memberikan contoh beberapa senyawa

siswa diminta membaca konsep penulisan nama senyawa

siswa diminta menyebutkan nama-nama senyawa tersebut dan rumus-rumus molekul senyawa dengan rasa percaya diri jawaban siswa ditawarkan pada siswa lain secara komunikatif membahas soal-soal tersebut

Elaborasi

Memberikan soal-soal yang lain kepada siswa

Konfirmasi

latihan soal menyebut nama senyawa atau menuliskan rumus molekul suatu senyawa secara cermat dan teliti 65

3.Kegiatan akhirMenyimpulkan konsep tatanama senyawa10

10

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar / Media PEMBELAJARAN.

A. Alat

: Tabel SPU.

B. Bahan

: 1. papan tulis

2. kelengkapan pendukung

C. Sumber belajar: 1. Buku kimia I PT. Erlangga Jakarta

2. Modul / LKS Terbitan MGMP Kimia Kab.Tegal

3. Buku Kimia I CV. Armico bandung

4. Buku Kimia I CV. Yudistira JakartaD. Media PEMBELAJARAN: Tabel SPU.

VI. Penilaian.

A. Tes tertulis

1.Tulislah rumus senyawa dibawah ini !

a.11Na dengan 17Cl

b.13Al dengan 8O

c.1H dengan 16S

d.6C dengan 8O

2..Berlah nama senyawa dibawah ini !

a.Na2O

b.MgCl2

c.H2S

d.C2O4VII.Kunci Jawaban :

1.Rumus kimia dari ikatan unsure tersebut:

a.NaCl

b.Al2O3

c.H2S

d.CO2

2.Nama senyawa kimia :

a.Natrium Oksida

b.Magnesium klorida

c.Asam sulfide

d.disulfur pentaoksida

Skore Nilai:

1.20

2.20

Total score = 40

Nilai

= Total score

4

Adiwerna , Juli 2015Kepala SMK Islamiyah Adiwerna

Guru Mapel Kimia

Drs.Joni Iskandar

AKMALIYAH, S. Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah

: SMK Islamiyah Adiwerna TegalMata Diklat

: Kimia

Kelas / Semester: X / II ( dua )

Pertemuan ke

: 9, 10 dan 11Alokasi Waktu

:TM = 6 x 45 menit

PS = - x 45 menit

Nama Guru

: Akmaliyah, S. PdStandar Kompetensi: Memahami konsep mol.Kompetensi Dasar: Menjelaskan konsep mol.Indikator

: 1.Pengertian Ar dan Mr dideskripsikan dengan benar

2. Perhitungan Mr berdasarkan jumlah Ar dilakukan dengan benar

3. Pengertian Konsep mol sebagai satu satuan hitungan zat dideskripsikan dengan benar.

Nilai karakter

:1. Religius

2. Rasa ingin Tahu

3. Rasa ingin membaca

4. Cermat dan teliti

5. komunikatifI. Tujuan PEMBELAJARAN.

A. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat mengerti tentang Ar maupun Mr sebagai satuan massa terkecil dari suatu unsure atau senyawa.B. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat menghitung Mr berdasarkan jumlah Ar dari unsure penyusun.C. Setelah selesai PEMBELAJARAN siswa dapat mengerti konsep mol yang berhubungan dengan massa, volume dan jumlah partikel.II. Materi PEMBELAJARAN.

Konsep mol. Mol adalah satuan hitungan stoichiometri dalam kimia yang dinyatakan dengan 3 Rumus:x Gram Ar/Mr MOL 6,02x1023 Jml partikel

22,4L

Volume

Dari diagram diatas,Mol dapat dirumuskan dengan;

1.MOL = Gram

2. MOL = Jml partikel

Ar/Mr

6,02x1023

3. MOL = Volume

22,4III. Metoda PEMBELAJARAN.

A. Ceramah

B. Tanya jawab

C. Penugasan

IV. Langkah langkah PEMBELAJARAN.

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah langkah PEMBELAJARAN dirancang agar dapat diselesaikan dalam 3 ( satu ) kali tatap muka ( 3 x 2 x 45 menit ) dengan strategi PEMBELAJARAN sebagai berikut :Pertemuan 9,10 dan 11:No.KegiatanRincianWaktu (menit)

1.Kegiatan AwalInvitasi

Salam pembuka, doa dan presensi siswa

Apersepsi : mengingatkan tentang rumus kimia dan nama senyawa

Motivasi : menginformasikan bahwa pemahaman kompetensi ini sangat penting untuk kompetensi stoichiometri yang menimbulkan rasa ingin tahu siswa.15

2.Kegiatan IntiEksplorasi: Mengkaji informasi tentang pengertian konsep mol dan persamaan reaksi kimia.

Elaborasi: Menjelaskan persamaan hitungan kimia

sederhana.

Memberikan contoh rumus konsep mol dan hubungan dengan satuan lain

Menjelaskan hubungan antara konsep mol dengan reaksi kimia secara komunikatif Memberikan contoh soal konsep mol

Konfirmasi: diskusi latihan soal menghitung konsep mol dengan dasar rumus yang ada dengan rasa tanggung jawab.

diskusi reaksi kimia dengan konsep mol.

240

3.Kegiatan AkhirPenutup: menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Memberikan tugas latihan soal di rumah

15

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar / Media PEMBELAJARAN.

A. Alat

: -B. Bahan

: 1. papan tulis

2. kelengkapan pendukung

C. Sumber belajar: 1. Buku kimia I PT. Erlangga Jakarta

2. Modul / LKS Terbitan MGMP Kimia Kab.Tegal

3. Buku Kimia I CV. Armico bandung

4. Buku Kimia I CV. Yudistira JakartaD. Media PEMBELAJARAN: VI. Penilaian.

A. Tes tertulis:

1.Hitunglah Mr dari senyawa berikut:

a.H2SO4

b.CaCO3

c.Na2S

d.MgCO3.5H2O

Jika diketahui:Ar H=1,S=32,O=16,Ca=40,C=12,Na=23,Mg=24

2.Sebanyak 5,6 Liter gas CO2 diukur pada STP(satandart)

Tentukan: a.Massa(gram) dari gas CO2

b.Jumlah partikel dalam CO2VII.Kunci Jawaban:

1. a. Mr H2SO4 = 2x1 + 1x32 + 4x16

= 2 + 32 + 64

= 98

b. Mr CaCO3 = 1x40 + 1x12 + 3x16

= 40 + 12 + 48

= 100

c. Mr Na2S = 2x23 + 1x32

= 46 + 32

= 78

a. Mr MgCO3.5H2O = 1x24 + 1x12 + 3x16 +10x1 +5x16

= 24 + 12 + 48 + 10 + 80

= 164

2.Mol CO2 dalam STP = 5,6/22,4 = 0,25 mol

a.Massa gas CO2 = 0,25 mol x Mr CO2

= 0,25 x 44

= 11 gram

b.Partikel gas CO2 = 0,25 mol x 6,02x1023

= 0,25 x 6,02x1023

= 1,504 gram

. Skore Nilai:

Nilai: 1=10

2=10

Total score = 20

= Total score

2

Adiwerna , Juli 2015Kepala SMK Islamiyah Adiwerna

Guru Mapel Kimia

Drs.Joni Iskandar

AKMALIYAH, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah

: SMK Islamiyah Adiwerna TegalMata Diklat

: Kimia

Kelas / Semester: X / II ( dua )

Pertemuan ke

: 12 dan 13Alokasi Waktu

: TM = 4x 45 menit

PS = - x 45 menit

Nama Guru

: Akmaliyah, S. PdStandar Kompetensi: Memahami konsep penulisan mol.

Kompetensi Dasar: Menerapkan hokum Gay lussac dan hokum Avogadro.Indikator : 1. Definisi Hukum Gay Lussac dideskripsikan dengan benar

2.Definisi HUkum Avogadro dideskripsikan dengan benar

3. Menghitung volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi berdasarkan hukum Gay Lussac dan Avogadro. Nilai karakter:1. Religius

2.Rasa ingin tahu

3. Cermat dan teliti

4. komunikatif

5. Percaya diriI. Tujuan PEMBELAJARAN.

A. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat mengerti hokum Gay Lussac dan Avogadro.B. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat menerapkan penggabungan hokum Gay Lussac dan Avogadro menurut persamaan gas ideal.II. Materi PEMBELAJARAN.

Hukum Gay Lussac =Pada suhu dan tekanan yang sama semua gas akan mempunyai volume sebagai perbandingan bilangan bulat dan sederhana Hukum Avogadro=Pada suhu dan tekanan yang sama semua gas akan mengandung jumlah molekul yang sama III. Metoda PEMBELAJARAN.

A. Ceramah / demonstrasi

B. Tanya jawab

C. Penugasan

IV. Langkah langkah PEMBELAJARAN.

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah langkah PEMBELAJARAN dirancang agar dapat diselesaikan dalam 2 ( dua) kali tatap muka ( 2 x 2 x 45 menit ) dengan strategi PEMBELAJARAN sebagai berikut :

Pertemuan 12 dan 13 :No.KegiatanRincianWaktu (menit)

1.Kegiatan AwalInvitasi

Salam pembuka, doa dan presensi siswa

Apersepsi : mengingatkan tentang rumus kimia dan nama senyawa

Motivasi : menginformasikan bahwa pemahaman kompetensi ini sangat penting untuk kompetensi stoichiometri yang menimbulkan rasa ingin membaca .15

2.Kegiatan IntiEksplorasi

Mengkaji informasi tentang pengertian konsep mol dan persamaan reaksi kimia.

Elaborasi

Menjelaskan persamaan hitungan kimia

Sederhana secara komunikatif.

Memberikan contoh rumus konsep mol dan hubungan dengan Hukum Gay Lusac dan Avogadro

Menjelaskan hubungan antara konsep mol dengan Hukum Gay Lusac dan Avogadro

Memberikan contoh soal Hukum Gay Lusac dan Avogadro

Konfirmasi

diskusi latihan soal menghitung konsep mol dengan Hukum Gay Lusac dan Avogadro secara komunikatif , cermat teliti dan tanggung jawab diskusi reaksi kimia dengan konsep mol.

60

3.Kegiatan AkhirPenutup

menyimpulkan materi yang sudah dipelajari Memberikan tugas latihan soal di rumah

15

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar / Media PEMBELAJARAN.

A. Alat

: Table SPU

B.Bahan

: 1. papan tulis

2. kelengkapan pendukung

C.Sumber belajar: 1. Buku kimia I PT. Erlangga Jakarta

2. Modul / LKS Terbitan MGMP Kimia Kab.Tegal

3. Buku Kimia I CV. Armico bandung

4. Buku Kimia I CV. Yudistira Jakarta

D. Media PEMBELAJARAN: -VI. Penilaian.

A. Tes tertulis

1.Hitunglah volume gas yang dihasilkan pada reaksi berikut:

C3H8 + 5 O2 3 CO2 + 4 H2O

Apabila 4 liter gas LPG(C3H8) dibakar secara sempurna!

2.Sebanyak 11 gram gas CO2(Mr=44) bervolume 2 liter,diukur pada keadaan yang sama dengan 8 gram gas SO3.Berapa volume gas SO3 yang sebenarnya ?VII.Kunci Jawaban:

1.Volume gas yang dihasilkan :

a.Volume CO2 = 3/1 x 4 Liter = 12 liter

b.Volume H2O = 4/1 x 4 Liter = 16 liter

2.Menurut Hk Gay Lusac-Avogadro = mol gas 1 = mol gas2

Vol gas 1 vol gas 2

11 = 8

44 80

2 L X L

X = 2 x 0,1 = 0,8 Liter 0,25.

Skore Nilai:

Nilai: 1=10

2=10

Total score = 20

= Total score2

Adiwerna , Juli 2015Kepala SMK Islamiyah Adiwerna

Guru Mapel Kimia

Drs.Joni Iskandar

AKMALIYAH, S. Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSekolah

: SMK Islamiyah Adiwerna Tegal

Mata Diklat

: Kimia

Kelas / Semester: X / II ( dua )

Pertemuan ke

: 14, 15 dan 16Alokasi Waktu

:TM = 6 x 45 menit

PS = - x 45 menit

Nama Guru

: Akmaliyah, S. PdStandar Kompetensi: Memahami perkembangan konsep reaksi kimia.Kompetensi Dasar: Mendiskripsikan pengertian umum reaksi kimia.Indikator: 1.Pengertian reaksi kimia dijelaskan dengan benar

2.Pengelompokan reaksi kimia menjadi reaksi asam-basa dan reaksi reduksi dan oksidasi dideskripsikan dengan benar

3. Persamaan reaksi kimia sebagai proses perubahan satu zat atau lebih menjadi satu atau lebih zat yang berbeda dijelaskan dengan benar

Nilai Karakter

:1. Religius

2. Rasa ingin tahu

3. Cermat dan teliti

4. Komunikatif

I. Tujuan PEMBELAJARAN.

A. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa mengerti tentang persamaan reaksi kimia sebagai proses perubahan suatu zat menjadi zat lain.B. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa mengerti pengelompokan reaksi asam basa dan reaksi oksidasi reduksi.C. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa mengerti ciri ciri reaksi asam basa.D. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa mengerti ciri cirri reaksi reduksi oksidasi.II. Materi PEMBELAJARAN.

Reaksi kimia :Suatu proses perubahan suatu zat menjadi zat lain,dengan disertai berbagai ciri-ciri antara lain : adanya perubahan suhu,warna,endapan,gas.

Reaksi Asam-Basa adalah reaksi antara zat yang bersifat asam dengan basa.reaksi ini disebut juga dengan reaksi penggaraman atau penetralan.

Reaksi Redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi yang berlangsung secara bersamaan yang ditandai dengan perubahan bilangan oksidasi.

1.Reaksi reduksi :Reaksi yang dicirikan dengan turunnya bilangan oksidasi

2.Reaksi oksidasi : reaksi yang dicirikan dengan naiknya bilangan oksidasiIII. Metoda PEMBELAJARAN.

A. Ceramah / demonstrasi

B. Tanya jawab

C. Penugasan

IV. Langkah langkah PEMBELAJARAN.

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah langkah PEMBELAJARAN dirancang agar dapat diselesaikan dalam 3 ( tiga ) kali tatap muka ( 3 x 2 x 45 menit ) dengan strategi PEMBELAJARAN sebagai berikut :

Pertemuan 14,15 dan 16 :No.KegiatanRincianWaktu (menit)

1.Kegiatan AwalInvitasi

Salam pembuka, doa dan presensi siswa

Apersepsi : mengingatkan tentang reaksi kimia dan penyetaraan reaksi

Motivasi : menginformasikan bahwa pemahaman kompetensi ini sangat penting untuk kompetensi elektrokimia yang dapat menimbulkan rasa ingin tahu.

15

2.Kegiatan IntiEksplorasi

Mengkaji informasi tentang konsep

reaksi redoks berdasarkan yang menimbulkan rasa ingin membaca :

Reaksi dengan oksigen

Pelepasan/penerimaan elektron

Perubahan biloks

Elaborasi

Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di soal dengan cermat dan teliti Mengkaji soal-soal yang telah diberikan dan dapat mengelompokkannya secara komunikatif.

Konfirmasi

Latihan soal menentukan biloks unsur dalam senyawa penentuan reaksi redoks dengan rasa percaya diri60

3.Kegiatan AkhirPenutup

Menyimpulkan materi yang sudah dipelajari

Memberikan tugas latihan soal menetukan biloks dan persamaan reaksi redoks15

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar / Media PEMBELAJARAN.

A,Alat

: 1. baker glass

3. lakmus merah dan biru. 2. tabung reaksi

4. PH meter.

B. Bahan

: 1. papan tulis

2. kelengkapan pendukung

CSumber belajar: 1. Buku kimia I PT. Erlangga Jakarta

2. Modul / LKS Terbitan MGMP Kimia Kab.Tegal

3. Buku Kimia I CV. Armico bandung

4. Buku Kimia I CV. Yudistira Jakarta

D.Media PEMBELAJARAN: demonstrasiVI. Penilaian.

B.Tes tertulis:

1.Zat apakah yang akan terbentuk dari reaksi antara :

a.HCl + NaOH ?

b.H2S + Ca(OH)2 ?

c.HNO3 + Mg(OH)2 ?

d.H2SO4 + KOH ?

2,Ramalkan apakah reaksi berikut tergolong redoks atau bukan !

a. 3HBr + Al(OH)3 AlBr3 + 3 H2OVII.Kunci Jawaban:1. a.HCl + NaOH NaCl + H2O

b.H2S + Ca(OH)2 CaS + 2H2O

c.2HNO3 + Mg(OH)2 Mg(NO3) + 2 H2O

d.H2SO4 + 2KOH K2SO4 + 2 H2O

2.3HBr + Al(OH)3 AlBr3 + 3 H2O reaksi ini Tidak tergolong redoks,karena tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi Skore Nilai:

Total score = 20

Nilai: 1=10

= Total score

2=10

2

Adiwerna , Juli 2015Kepala SMK Islamiyah Adiwerna

Guru Mapel Kimia

Drs.Joni Iskandar

AKMALIYAH, S. Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSekolah

: SMK Islamiyah Adiwerna TegalMata Diklat

: Kimia

Kelas / Semester: X / II ( dua )

Pertemuan ke

: 17, 18, 19 dan 20Alokasi Waktu

: TM = 8 x 45 menit

PS = - x 45 menit

Nama Guru

: Akmaliyah, S. PdStandar Kompetensi: Memahami perkembangan konsep reaksi kimia.Kompetensi Dasar: Membedakan konsep oksidasi reduksi dan reaksi lainnya.Indikator

: 1.Pengertian bilangan oksidasi dideskripsikan dengan benar

2. Pengertian Konsep reduksi oksidasi sebagai penggabungan oksigen, Pelepasan dan penerimaan electron, bilangan oksidasi dideskripsikan dengan benar

3. Pengertian oksidator dan reduktor dideskripsikan dengan benar

Nilai karakter

: 1. Religius

2. Rasa ingin tahu

3. Rasa ingin membaca

4. Cermat dan teliti

5. Komunikatif I. Tujuan PEMBELAJARAN.A. Setelah selesai PEMBELAJARAN siswa dapat menjelaskan bilangan oksidasi.B. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat membedakan reaksi redoks menurut konsep oksigen maupun konsep bilangan oksidasi. C. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat menjelaskan oksidator dan reduktor.D. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat menyetarakan persamaan reaksi redoks berdasarkan metode ion electron maupun metode bilangan oksidasi.II. Materi PEMBELAJARAN.

Reaksi reduksi oksidasi: Bilangan Oksidasi : Bilangan yang dimiliki setiap unsure yang berhubungan dengan melepas atau menerima elektron Reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut Oksidasi

Reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut reduksi

Reduktor adalah zat yang mengalami reaksi Oksidasi

Oksidator adalah zat yang mengalami reaksi reduksi

Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan dengan cara:

1.Metode Ion electron

2.Metode setengah reaksi

III. Metoda PEMBELAJARAN.

A. Ceramah

B. Tanya jawab

C. Penugasan

IV. Langkah langkah PEMBELAJARAN.

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah langkah PEMBELAJARAN dirancang agar dapat diselesaikan dalam 4 ( empat ) kali tatap muka ( 4 x 4 x 45 menit ) dengan strategi PEMBELAJARAN sebagai berikut :No.KegiatanRincianWaktu (menit)

1.Kegiatan AwalPendahuluanSalam, doa, dan presensi Prasyarat Pengetahuan : lambang unsure lambang molekul, penyetaraan persamaan reaksi

Pemberian motivasi dengan tanya jawab pengertian reaksi kimia atau perubahan kimia? Secara komunikatif Masalah : Bagaimanakah menyelesaikan persamaan reaksi redoks dengan Metode setengah reaksi dan Metode bilangan oksidasi ?15

2.Kegiatan Inti Eksplorasi

Menggali informasi tentang cara menyelesaikan persamaan reaksi redoks sederhana dengan metode setengah reaksi dan metode bilangan oksidasi yang menimbulkan rasa ingin tahu siswaElaborasi

Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan Mengkaji soal-soal yang telah diberikan dan dapat mengelompokkannya secara cermat dan teliti.

Konfirmasi

Latihan soal menyelesaikan reaksi redoks dengan Metode setengah reaksi dan Metode bilangan oksidasi?

60

3.Kegiatan AkhirPenutup

Memberikan tugas latihan soal dan tugas baca untuk pertemuan berikutnya15

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar / Media PEMBELAJARAN.

A. Alat

: B. Bahan

: 1. papan tulis

2. kelengkapan pendukung

C. Sumber belajar: 1. Buku kimia I PT. Erlangga Jakarta

2. Modul / LKS Terbitan MGMP Kimia Kab.Tegal

3. Buku Kimia I CV. Armico bandung

4. Buku Kimia I CV. Yudistira Jakarta

D. Media PEMBELAJARAN: VI. Penilaian.

a..Tes tertulis

1. Tentukan bilangan oksidasi unsure Cr dalam senyawa:

a. CrO2-2

b. KCrO3

c. K2CrO7

2.Apa yang anda ketahui tentang Oksidator dan Reduktor ?

3.Selesaikan persamaan reaksi redoks berikut :a.Cr2O72( + Fe2+ (Cr3+ + Fe3+(asam)b.ClO- + I- ( Cl- + I2 (basa)c.Br2 + Zn2+ ( BrO3- + Zn (basa)d.Cl- + NO3- ( NO2 + Cl2 (asam)VII Kunci Jawaban:

1.Bilangan oksidasi Cr dalam :

a. +2

b. +5

c. +7

2.Oksidator adalah zat yang mengalami reaksi reduksi,sedangkan Reduktor adalah zat yang mengalami reaski oksidasi

3.a. Cr2O72- + 14H+ + 6Fe2+ ( 2Cr3+ + 7H2O + 6Fe3+b. ClO- + 2I- + H2O ( Cl- + I2 + 2oh-c. Br2 + 5 Zn2+ + 12 OH- ( 2 BrO3- + 5 Zn + 6H2O d. 2Cl- +2 NO3- + 4H+ ( 2 NO2 + Cl2 +2 H2O. Skore Nilai:

Total score = 20

Nilai: 1=15

= Total score

2= 5

5

3= 20

Adiwerna , Juli 2015Kepala SMK Islamiyah Adiwerna

Guru Mapel Kimia

Drs.Joni Iskandar

AKMALIYAH, S. Pd

PAGE Rpp spectrum kim x~gnp19