rips long kali

16
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL – IKHLAS LONG KALI (YAPIA) YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL – IKHLAS LONG KALI (YAPIA) SMK SMK AL – IKHLAS LONG KALI AL – IKHLAS LONG KALI RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SEKOLAH RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SEKOLAH (RIPS) KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Alamat : Jl. Masjid Nurul Ijtihad Rt. 14 Long Kali

Upload: irawan-cipto-nugroho

Post on 19-Feb-2016

227 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

dokumen

TRANSCRIPT

Page 1: Rips Long Kali

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL – IKHLAS LONG KALI (YAPIA)YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL – IKHLAS LONG KALI (YAPIA)

SMK SMK AL – IKHLAS LONG KALIAL – IKHLAS LONG KALI

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SEKOLAHRENCANA INDUK PENGEMBANGAN SEKOLAH

(RIPS)

KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INFORMATIKABIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMATIKA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Alamat : Jl. Masjid Nurul Ijtihad Rt. 14 Long KaliKec. Long Kali Kab. Paser Prov. Kalimantan Timur (76283)

Page 2: Rips Long Kali

Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) SMK Al – Ikhlas Long Kali

A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

1. Visi Sekolah

Menjadi SMK kompetitif yang menghasilkan lulusan bertaqwa, trampil, dan mandiri.

2. Misi sekolah

a. Meningkatkan kualitas organisasi dan manajemen sekolah dalam menumbuhkan semangat

keunggulan kompetitif;

b. Meningkatkan kualitas SDM dan pembinaan kesiswaan dalam mewujudkan IMTAQ dan

kemandirian siswa;

c. Meningkatkan kualitas kompetensi guru dan pegawai dalam mewujudkan Pelayanan yang

standar sesuai SPM;

d. Meningatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana pendidikan dalam mendukung

penguasaan IPTEK.

3. Tujuan Sekolah

a. Membekali peserta didik dengan ilmu keagamaan dan pengetahuan serta tekhnologi agar

mampu mengembangkan diri secara agamis, mandiri dan bertanggung jawab;

b. Menyiapkan peserta didik yang bertaqwa, trampil dan mandiri agar menjadi manusia

produktif yang mampu mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri

sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian

yang dipilihnya;

c. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi,

beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangakan sikap profesional dalam bidang

keahlian yang diminatinya.

1

Page 3: Rips Long Kali

B. Kurikulum Sekolah

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada

standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional

pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional

pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan

utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan

peserta didik untuk ; (1). belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2). belajar

untuk memahami dan menghayati, (3). belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

(4). belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (5). belajar untuk membangun dan

menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

1. Struktur Kurikulum

Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata pelajaran yang

harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan individu sudah barang tentu keluasan

dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan pendidikan kurangnya

42 jam pelajaran setiap minggu mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan mata pelajaran lain

yang dianggap penting dan tidak tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam

Standar Isi. Dengan adanya tambahan waktu,satuan pendidikan diperkenankan mengadakan

penyesuaian-penyesuaian. Tambahan maksimum empat jam pelajaran dapat dioptimalkan untuk

membantu mengatasi kesulitan dalam proses pembelajaran maupun dalam berkomunikasi.

2. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terdiri dari kurikulum mata pelajaran

umum dan keislaman (Normatif), mata pelajaran umum (Adaptif), serta mata pelajaran kejuruan

(Produktif) yang meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban

belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan

pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

2

Page 4: Rips Long Kali

a. Mata pelajaran.

Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan

dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.

Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keluasan dan kedalaman pada masing-masing

tingkat satuan pendidikan. Metode dan pendekatan pada mata pelajaran bergantung pada ciri khas dan

karakteristik masing-masing mata pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di

sekolah. Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada SMK.

Untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh industri/ dunia usaha/asosiasi

profesi, substansi mata pelajaran di SMK dikemas dalam berbagai mata pelajaran yang dikelompokkan

dan diorganisasikan menjadi program normatif, adaptif, dan produktif.

Program normatif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik

menjadi pribadi utuh, yang memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk individu maupun

makhluk sosial (anggota masyarakat) baik sebagai warga negara Indonesia maupun sebagai warga dunia.

Program normatif diberikan agar peserta didik bisa hidup dan berkembang selaras dalam kehidupan

pribadi, sosial, dan bernegara. Program ini berisi mata pelajaran yang lebih menitikberatkan pada

norma, sikap, dan perilaku yang harus diajarkan, ditanamkan, dan dilatihkan pada peserta didik, di

samping kandungan pengetahuan dan keterampilan yang ada di dalamnya. Mata pelajaran pada

kelompok normatif berlaku sama untuk semua program keahlian.

Program adaptif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik

sebagai individu agar memiliki dasar pengetahuan yang luas dan kuat untuk menyesuaikan diri atau

beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial, lingkungan kerja, serta mampu

mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Program

adaptif berisi mata pelajaran yang lebih menitikberatkan pada pemberian kesempatan kepada peserta

didik untuk memahami dan menguasai konsep dan prinsip dasar ilmu dan teknologi yang dapat

diterapkan pada kehidupan sehari-hari dan atau melandasi kompetensi untuk bekerja.

Program adaptif diberikan agar peserta didik tidak hanya memahami dan menguasai “apa” dan

“bagaimana” suatu pekerjaan dilakukan, tetapi memberi juga pemahaman dan penguasaan tentang

“mengapa” hal tersebut harus dilakukan. Program adaptif terdiri dari kelompok mata pelajaran yang

berlaku sama bagi semua program keahlian dan mata diklat yang hanya berlaku bagi program keahlian

tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing program keahlian.

Program produktif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membekali peserta didik

agar memiliki kompetensi kerja sesuai standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Dalam hal

3

Page 5: Rips Long Kali

SKKNI belum ada, maka digunakan standar kompetensi yang disepakati oleh forum yang dianggap

mewakili dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program produktif bersifat melayani permintaan

pasar kerja, karena itu lebih banyak ditentukan oleh dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program

produktif diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian.

NO PROGRAM MATA PELAJARAN DURASI WAKTU ( JAM )TINGKAT I TINGKAT II TINGKAT III

I PROGRAM NORMATIF

1 Ibadah Mu’amalah 2 2 22 Al-Qur,an Hadits 2 2 23 Aqidah Akhlaq 2 2 24 SKI 1 1 15 Bahasa Arab 2 2 26 Bahasa Inggris 3 2 27 Pendidikan kewarganegaraan - 2 28 Bahasa Indonesia 2 2 29 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2 2 2

10 Seni Budaya 2 2 2JUMLAH JAM NORMATIF 20 20 20

II PROGRAM ADAPTIF

1 Matematika 4 3 32 I P A - 2 23 Kimia 2 2 24 Fisika 2 2 25 I P S 2 - -6 K K P I 2 2 27 Kewirausahaan/Desain grafis 2 - -

JUMLAH JAM ADAPTIF 14 13 13

III PROGRAM PRODUKTIF

A DASAR KOMPETENSI KEJURUAN 1 Penerapan dasar konsep listrik dan elektronik 4 - -2 Perakitan personal computer 4 - -3 Dasar operating system 4 - -B KOMPETENSI KEJURUAN 1 Membuat desain jaringan local ( L A N ) - 2 22 Membuat desain jaringan berbasis luas ( W A N ) - - 23 Mendesian kebutuhan server 4 Mendesain system keamanan jaringan - 2 -5 Memasang kabel pada UPT dan BNC pada jaringan - 3 -6 Memasang kabel serat optik - - 37 Memasang jaringan nirkabel - - 28 Menginstalasi non manageable switch pada jaringan - - 3

4

Page 6: Rips Long Kali

9 Menginstalasi dan mengkonfigurasi manageable switch jaringan - - 3

10 Menginstalasi dan Mengkonfigurasi static routing pada router - 3 -

11 Mengkonfiguasi dynamic routing pada router - - 2

12 Menginstalasi sumber daya berbagi pakai pd jaringan computer - 3 -

13 Menggelar system pengkabelan tersruktur horizontal - 2 -

14 Menginstalasi dan mengkonfigurasi TCP/IP statis pd workstation yg terhubung pada jaringan - 3 -

15 Menginstalasi danmengkonfigurasi TCP/IP dynamic workstation yg terhubung pd jaringan -

16 Mendesain dan membangun server - - 217 Menginstalasi dan mengkonfiguasi server - - 418 Menginstalasi dan mengkonvigurasi gateway internet - 3 -19 Melakukan pengujian pada system - 3 -20 Megadministrasi perangkat jaringan - 2 -21 Melakukan backup dan restore basis data pengguna - - 222 Menyelengggarakan adm system jaringan 2324

Memberikan layanan adm system jaringan Mendukung perangkat lunak - 2 2JUMLAH JAM PRODUKTIF 12 28 28

IV MUATAN LOKAL

1 Seni membaca al – qu’ran 2 2 2JUMLAH JAM MUATAN LOKAL 2 2 2

V PENGEMBANGAN DIRI

1 Ekskul/seni bela diriJUMLAH JAM PENGEMBANGAN DIRI

TOTAL JAM 48 48 48

b. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak

sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata

pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran

seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya, seperti bahasa Inggris di SD, dan TIK

di SMP. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat

menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan

5

Page 7: Rips Long Kali

lokal dalam satu tahun, dan untuk tahun pelajaran 2010/2011, SMK Al – Ikhlas Long Kali memilih seni

menbaca al – qur’an sebagai pelajaran muatan lokal.

c. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap

peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor,

guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pengembangan karier peserta didik

serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya, kelompok

tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri

dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran. Pada sekolah menengah

kejuruan, pengembangan diri terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan

karier. Pada satuan pendidikan khusus, pengembangan diri lebih menekankan pada peningkatan

kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.

d. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan

yang berlaku di sekolah. Sistem tersebut terdiri dari sistem paket dan sistem kredit semester (SKS).

Adapun pengaturan beban belajar pada kedua sistem tersebut sebagai berikut.

(1) SMK Al – Ikhlas Long Kali menggunakan sistem paket kategori standar. Beban belajar dalam sistem

kredit semester (SKS) hanya untuk bidang tertentu saja.

(2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera

dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat

pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan

jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat

jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan

mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping

dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam

struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.

6

Page 8: Rips Long Kali

(3) Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap

muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.

e. Ketuntasan belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar

dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing

indikator 95% Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan

tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam

penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan

peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

f. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh

masing-masing direktorat teknis terkait.

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari

satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:

(1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

(2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata

pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata

pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

(3) lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan

(4) lulus Ujian Nasional.

g. Penjurusan

Penjurusan dilakukan pada kelas X di SMK. Kriteria penjurusan diatur oleh Direktorat Pembinaan

SMK Depdiknas RI.

7

Page 9: Rips Long Kali

C. Sumber Peserta Didik

Para peserta didik yang diharapkan dapat mendukung SMK Al – Ikhlas Long Kali, adalah berasal

dari SMP dan MTS baik negeri dan swasta, yang tersebar di kecamatan Long Kali, yang terdiri dari 6 SMP

Negeri dan 2 MTs Swasta, dan yang merupakan sumber peserta didik utama adalah MTs Al – Ikhlas Long

Kali, yang berada didalam satu lingkungan pendidikan Yayasan Al – Ikhlas Long Kali. Dengan prediksi

penerimaan siswa baru di tahun pertama yaitu Tahun Pelajaran 2011/2012 membuka satu rombel

dengan jumlah siswa maksimal 35 orang untuk program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.

Berikut daftar sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah yang menjadi sumber peserta

didik untuk SMK Al – Ikhlas Longkali tahun ajaran 2010 – 2011.

No. Nama Sekolah/Madrasah Tempat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

MTs Al – Ikhlas

MTs Nurul Khair

SMPN 1

SMPN 2

SMPN 3

SMPN 4

SMPN 5

SMPN 6

Long Kali

Muara Telake

Long Kali

D. Ketenagaan Sekolah

Secara umum SMK Al – Ikhlas Long Kali telah memiliki SDM yang memadai Baik dari tenaga

pendidik maupun tenaga Administrasi yang telah memiliki pengalaman yang cukup dalam mengelola

pendidikan.

1. SUMBER DAYA MANUSIA

Memiliki 15 tenaga guru dengan perincian sebagai berikut :

a. Guru Normatif : 6 Orang

b. Guru Adaptif : 7 Orang

c. Guru Produktif : 3 Orang

d. Guru Mulok : 1 Orang

e. Tenaga Aministrasi : 2 Orang

8

Page 10: Rips Long Kali

2. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU DAN TENAGA ADMINISTRASI

Memiliki guru dan tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan S1, D3, D2, dan MA

dengan perincian sebagai berikut :

a. Sarjana (S1) : 14 Orang

b. Diploma III (D3) : 1 Orang

c. Diploma II (D2) : 1 Orang

d. MA : 1 Orang

E. Sarana dan Prasarana Sekolah

Fasilitas yang telah tersedia untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan antara lain :

3 unit ruang kelas semi permanen

1 unit ruang kantor dan ruang guru semi permanen

1 unit ruang perpustakaan standar

1 unit ruang Laboratorium Komputer standar

1 unit Masjid permanen

Ditunjang dengan sejumlah sarana olah raga, diantaranya lapangan bola basket,

lapangan bola volley dan lapangan bulutangkis.

F. Organisasi Sekolah

G. Sumber Pembiayaan Sekolah

Pada tahun pertama dan tahun kedua sumber pembiayaan SMK Al – Ikhlas Long Kali

menggunakan dana milik Yayasan Pendidikan Al – Ikhlas Long Kali yang selanjutnya akan melaksanakan

rapat komite untuk menggalang partisipasi masyarakat untuk menunjang proses kegiatan operasional

Sekolah dan dapat diprediksi untuk tahun ketiga dan seterusnya akan mendapatkan subsidi Pemerintah

baik Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten dengan tetap memberdayakan

partisipasi masyarakat melalui Komite Sekolah dan bekerja sama dengan dunia usaha serta dari

Yayasan Pendidikan Al – Ikhlas Long Kali.

9

Page 11: Rips Long Kali

H. Manajemen Sekolah

I. Lokasi Sekolah dan Peran Serta Masyarakat

Lokasi pendirian SMK Al – Ikhlas Long Kali, berada dikompleks Yayasan Pendidikan AL -

Ikhlas, tepatnya di Jalan Masjid Nurul Ijtihad Km. 65, Long Kali, Kecamatan Long Kali, Kabupaten

Paser, Provinsi Kalimantan Timur, kode pos 76283. Adapun dukungan masyarakat cukup besar,

hal ini dibuktikan dari hasil hasil angket yang disebarkan pada siswa kelas IX (Sembilan) di tiga

sekolah yang berbeda dimana kebanyakan orang tua mendukung mereka untuk melanjutkan

pendidikannya ke tingkat sekolah kejuruan.

J. Potensi Lapangan Kerja

Kerja sama dengan dunia usaha/industri sangat diperlukan untuk mendukung

pengembangan pendidikan di SMK Al – Ikhlas Long Kali, dan diantara para siswa terdapat

beberapa anak-anak dari pemilik dan juga karyawan dunia usaha dan industri.

Kerjasama yang insya Allah, akan dilakukan dengan perusahaan dan dunia usaha antara

lain :

1. Koperasi Mentari Babulu

2. Ridho Komputer Babulu

3. MC Komputer Babulu

4. Rudy Komputer Babulu

5. BRI Unit Babulu Darat

6. BPD Ranting Babulu

7. PT. GMK Babulu

10

Page 12: Rips Long Kali

8. PT. G M K Babulu

K. Rencana Pentahapan Pelaksanaan Sekolah

11