*rilis pupr #1* - eppid.pu.go.id · adalah ruas long nawang - long pujungan (buka hutan) 1...
TRANSCRIPT
*Rilis PUPR #1*
*29 Januari 2018*
*SP.BIRKOM/I/2018/045*
*Kementerian PUPR Gandeng Zeni TNI AD Bangun 132 km Jalan Perbatasan Kaltim dan Kaltara*
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XII-Balikpapan, Direktorat Jenderal Bina Marga dan Zeni
TNI AD melakukan penandatanganan 6 paket pekerjaan pembangunan jalan perbatasan di Provinsi
Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dengan panjang 132 km senilai Rp 330,72 miliar, di Jakarta,
Senin (29/1/18).
Pembangunan jalan perbatasan di Kalimantan merupakan salah satu prioritas Kementerian
PUPR mewujudkan Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla membangun Indonesia
dari pinggiran dalam rangka menjaga NKRI.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pembanguan
jalan perbatasan bernilai strategis dengan fungsi pertahanan dan keamanan negara sekaligus
membuka keterisoliran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan.
Kementerian PUPR menargetkan jalan perbatasan di Kalimantan sepanjang 1.921 km dapat
tembus seluruhnya pada tahun 2019. Progres pembangunan jalan perbatasan Kalimantan hingga
tahun 2017 yakni di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang 850 km sudah tembus 742,41 km,
Kalimantan Timur sepanjang 244 km sudah tembus 167,07 km dan Kalimantan Utara sepanjang 827
km sudah tembus 673 km. Kondisi jalan yang sudah tembus tidak seluruhnya beraspal namun masih
ada dalam bentuk perkerasan tanah yang secara bertahap akan ditingkatkan kualitasnya.
Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto menjelaskan dua ruas jalan yang
ditandatangani kontraknya ada di Provinsi Kaltim yakni ruas jalan Batas Kalimantan Barat - Tiong
Ohang (Zeni) 1 sepanjang 15 km, ruas Long Pahangai - Long Boh (Zeni) 2 sepajang 20 km dengan
total nilai kontrak sebesar Rp 87,45 miliar.
Sementara pembangunan 4 ruas jalan perbatasan di Kaltara yang ditandatangani kontraknya
adalah ruas Long Nawang - Long Pujungan (Buka Hutan) 1 sepanjang 30 km, Long Nawang - Long
Pujungan (Buka Hutan) 2 sepanjang 30 km, Long Pujungan – Long Kemuat - Langap (Buka Hutan) 3
sepanjang 20 km dan Long Pujungan – Long Kemuat - Langap (Buka Hutan) 4 sepanjang 17 km. Total
nilai kontrak keempat ruas tersebut Rp 243,27 miliar.
Arie menambahkan, bahwa masyarakat di jalan perbatasan Kalimantan sudah sangat
menunggu pembangunan jalan tersebut karena dengan dibangunnya akses jalan tersebut akan
mempercepat pertumbuhan di setiap sektor yang ada.
"Kerjakan dengan bagus, sesuai dengan spesifikasi, volume dan mutu kerja. Hari ini telah
dicanangkan Gerakan Nasional Keselamatan Konstruksi, betul-betul dicek desainnya hingga metode
pelaksanaannya,” kata Arie Setiadi.
Selain kontrak pembangunan jalan, juga dilakukan penandatanganan kontrak untuk kegiatan
preservasi sebanyak 3 paket yakni preservasi rekonstruksi ruas Sangata - Akses Pelabuhan Maloy
sepanjang 1,29 km dengan kontraktor PT. Hamdan Sari, ruas Simpang Perdu-MA. Wahau sepanjang
3 km dengan kontraktor PT. Alvi Sinar Abadi dan preservasi rehabilitasi Gunung Tabur - Tanjung Batu
sepanjang 4 km dennen kontraktor PT Swadaya Bhakti Guna. Total nlaii kontraknya sebesar Rp 66,51
miliar.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Ditjen Bina Marga Soebagiono, Direktur
Pengembangan Jaringan Jalan Rachman Arief Dienaputra, Direktur Pembangunan Jalan Akhmad Gani
Ghazaly, Wakil Direktur Zeni AD
Kolonel Czi YD. Prasetyo dan Kepala BBPJN XII Refly Tangkere.(*)
Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR