ringkas sken d
TRANSCRIPT
7/22/2019 Ringkas Sken d
http://slidepdf.com/reader/full/ringkas-sken-d 1/9
1
2.3.2 Identifikasi Masalah
1. Rian, laki-laki, umur 15 tahun mengeluh merasa sakit dan sukar menelan, sejak 2 hari
lalu.
2. Gejala tersebut disertai batuk, demam tinggi dan pembesaran kelenjar di bawah
rahang bawah kanan dan kiri
3. Rian menderita gejala seperti ini setiap 2-3 bulan dan gejala membaik setelah berobat
ke Puskesmas
4. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum: Tampak sakit sedang
Tanda Vital: N:112x/menit reguler, T: 39,1 C
Pemeriksaan leher: Teraba pembesaran kelenjar submandibular kanan dan kiri
5. Status THT:
Telinga: membrana timpani utuh, refleks cahaya +/+
Hidung: Cavum nasi: lapang, mukosa normal, massa -/-
Tenggorokan: Faring kemerahan, lateral band, dan granula membesar
Tonsil T3/3, detritus +/+, kripta melebar
2.3.3 Analisis Masalah
1. A. Bagaimana anatomi, fisiologi dan histologi saluran pernafasan atas (faring)?
Anatomi Tonsil
Cincin waldeyer merupakan jaringan limfoid yang mengelilingi faring. Bagian
terpentingnya adalah tonsil palatina dan tonsil faringeal (adenoid). Unsur yang lain
adalah tonsil lingual, gugus limfoid lateral faring dan kelenjar-kelenjar limfoid yang
tersebar dalam fosa Rosenmuller, di bawah mukosa dinding posterior faring dan dekat
orifisium tuba eustachius.
a. Tonsil Palatina
b. Tonsil Faringeal (Adenoid)
7/22/2019 Ringkas Sken d
http://slidepdf.com/reader/full/ringkas-sken-d 2/9
2
Anatomi Faring
1. Epipharynx (nasopharynx).
2. Mesopharynx (oropharynx).
3. Hypopharynx (laryngopharynx).
Proses fisiologi faring :
Menelan dipersarafi oleh saraf V, IX, X dan XII.
Histology:
Terdiri daripada tulang rawan yang irregular dan disambung kepada sesame olehligament dan membrane.cartilago yang utama ialah :
1 cartilago thyroidea, 1 cartilago cricoidea, 2 cartilago arytenoids dan 1 epiglottis
B. Bagaimana hubungan umur dan jenis kelamin pada kasus?
Umur: rentan terjadi pada anak 4-15 tahun
Jenis kelamin: sama
C. Apa etiologi merasa sakit dan sukar menelan?
- Infeksi (Virus atau Bakteri), Alergi, Polusi, HIV, Tumor
D. Apa makna Rian merasa sakit dan susah menelan sejak 2 hari lalu?
Terjadi infeksi respirasi akut bagian atas. Rasa sakit dan sukar menelan yang terjadi
pada Rian disebabkan karena adanya peradangan pada tonsil dan faring. Hal ini
menyebabkan tonsil membesar sehingga mempersempit rongga dalam proses menelan
dan Rian menjadi sulit menelan.
E. Bagaimana mekanisme dari sukar menelan dan merasa sakit?
Masuknya mikroorganisme asing melalui sal nafas atas sebagian disaring dan
sebagian lolos infeksi hidung dan faring menyebar melalui limfa menuju
7/22/2019 Ringkas Sken d
http://slidepdf.com/reader/full/ringkas-sken-d 3/9
3
tonsil dan farinng tonsilitis & kemerahan faring terbentuk eksudat timbul
rasa sakit dan sukar menelan.
2.
A. Etiologi dari batuk, demam tinggi dan pembesaran kelenjar di bawah rahang?Batuk: Infeksi (virus/bakteri, radang paru, tbc, tonsillofaringitis, dll ), Mekanis (asap
rokok, debu), Rangsangan kimia (bau, gas)
Demam tinggi: Infeksi mikroorganisme, Non-infeksi (imunisasi, obat-obatan dan
alergi)
Pembesaran kelenjar dibawah rahang: Infeksi mikroorganisme
B. Bagaimana patofisiologi dari keluhan utama dan gejala penyerta pada kasus?
3. A. Mengapa gejala pada Rian berulang setelah 2-3 bulan?
- Kuman tidak mati dan tetap bersarang serta menyebabkan tonsilitis yang kronis dan
berulang
- Pengobatan yang tidak adekuat
Infeksi pada tonsil
Sitokin release
(IL-1, IL-6, TNF)
Produksi PGE 2
Hypothalamus
Set point
temperature naikDemam
Masuk
mikroor anisme
Inflamasi Tonsil
membesar
Sukar
menelan
BatukDibawa ke
kelenjar limfe
regional di daerah
submandibullar
Pembesaran KGB
di daerah
submandibular
7/22/2019 Ringkas Sken d
http://slidepdf.com/reader/full/ringkas-sken-d 4/9
4
B. Apa dampak menderita gejala seperti ini setiap 2-3 bulan?
Infeksi yang berulang ini akan menyebabkan tonsil dan adenoid bekerja keras
dengan memproduksi sel-sel imun yang banyak sehingga ukuran tonsil dan adenoid
akan membesar dengan cepat melebihi ukuran yang normal. Tonsil dan adenoid
yang demikian yang dapat menjadi sumber infeksi (fokal infeksi) pada anak.
C. Mengapa gejalanya membaik setelah berobat?
Karena obat-obatnya hanya mengobati gejala yang muncul saja (simptomatik)
4.a. Bagaimana interpretasi dan patogenesis dari keadaan umum?Keadaan Umum = tampak sakit sedang
Menunjukkan kondisi pasien lemah dengan tingkat keseriusan penyakit sedang.
b. Bagaimana interpretasi dan patogenesis dari nadi?
N : 112 x/menit
Bradikardia : < 60 x/menit
Normal : 60 – 100 x/menit
Takikardia : >100 x/menit
Pada kasus dengan N : 112 x/menit menunjukkan mengalami Takikardi.
Mekanisme :
Demam meningkatkan kebutuhan metabolisme kebutuhan O2 meningkat
kompensasi tubuh dengan meningkatkan kerja jantung stroke volume meningkat
cardiac output meningkat takikardi
c. Bagaimana interpretasi dan patogenesis dari suhu?
T : 39,10C
< 350C : hipotermia
350 – 37,80C : normal
37,90 – 38,20C : subpebris
38,30 – 41,50C : pebris
> 41,60C : hiperpireksia
Rian, dengan T : 39,10C tergolong pebris.
7/22/2019 Ringkas Sken d
http://slidepdf.com/reader/full/ringkas-sken-d 5/9
5
Mekanisme :
Pirogen endogen sitokin (IL-1,IL-6, TNF) Aliran darah hipotalamus
PGE2 meningkatkan setpoint (mengubah termoregulator) peningkatan suhu
tubuh demam
d. Bagaimana interpretasi dan patogenesis dari pemeriksaan leher?
Terjadi peradangan pada kelenjar submandibular :
Bakteri masuk kedalam mulut ditangkap oleh kelenjar limfoid dalam mulut
kelenjar tersebut bekerja extra untuk mengeliminasi dan juga menjadi sarang
bakteri tersebutkelenjar membesar.
1. a. Bagaimana interpretasi dan patogenesis dari faring kemerahan?
Mekanisme Faring kemerahan :
Bakteri atau virus masuk dalam tubuh melalui saluran napas atas infeksi pada hidung atau faring
menyebar melalui limfe ke tonsil inflamasi dan infeksi Faring kemerahan
b. Bagaimana interpretasi dan patogenesis dari lateral band dan granula
membesar?
Lateral band :
Menunjukkan daerah di belakang pilar posterior yang berbatas tegas dengan dinding
faring lateral, kadang dapat menonjol, merah seperti daging
Glandula membesar :
Menunjukkan adanya pembesaran kelenjar, terutama kelenjar lymph.
c. Bagaimana interpretasi dan patogenesis dari Tonsil T3/T3?
1. T 0 = Tonsil telah diangkat.
2. T 1 = Bila besarnya 1/4 jarak arkus anterior dan ovula.
3. T 2 = Bila besarnya 2/4 jarak arkus anterior dan ovula.
4. T 3 = Bila besarnya 3/4 jarak arkus anterior dan ovula.
5. T 4 = Bila besarnya mencapai arkus anterior atau lebih
Mekanisme Tonsil T3/T3 : Proses radang berulang epitel mukosa&jaringan limpoid
diganti jaringan parut kripta melebar diisi oleh detritusmeluas menembus kapsul timbul
perlekatan
7/22/2019 Ringkas Sken d
http://slidepdf.com/reader/full/ringkas-sken-d 6/9
6
d. Bagaimana interpretasi dan patogenesis dari detritus +/+?
Detritus terjadi saat folikel mengalami peradangan, tonsil akan membengkak dan
membentuk eksudat yang akan mengalir dalam saluran (kanal) lalu keluar dan
mengisi kripta (lipatan sel epithel pada tonsilla palatina) yang terlihat sebagai
kotoran putih atau bercak kuning. Kotoran ini disebut detritus . Detritus sendiri
terdiri atas kumpulan leukosit polimorfonuklear, bakteri yang mati, dan epitel tonsil
yang terlepas.
Mekanisme Destritus +/+ :
Folikel mengalami peradangan tonsil akan membengkak membentuk eksudat
yang akan mengalir dalam saluran (kanal) lalu keluar dan mengisi kripta (lipatan
sel epithel pada tonsilla palatina) kotoran putih atau bercak kuning (kumpulan
leukosit polimorfonuklear, bakteri yang mati, dan epitel tonsil yang terlepas)
Detritus
e. Bagaimana interpretasi dan patogenesis dari krypta melebar?
Mekanisme Kripta melebar :
radang berulang epitel mukosa dan jaringan limfoid terkikis terjadi proses
penyembuhan jaringan limfoid diganti dengan jaringan parut jaringan parut
mengalami pengerutan kripta melebar.
4. Apa saja kemungkinan penyakit yang mungkin dalam kasus ini?
Gejala Tonsilopharingitis Ca pharynx Tonsilitis Dipteri
Demam + / 40˚C + / - + / sub febris
Sulit menelan + + +Sakit tenggorokan + + +
Batuk + - -
Pembesaran kelenjar
limfe
+ / Cervical adenopati
dan nyeri? +
Hiperemis + + -
Lateral band + ? -
Granula + ? -
7/22/2019 Ringkas Sken d
http://slidepdf.com/reader/full/ringkas-sken-d 7/9
7
tonsil + ++ / membengkak ditutupi
bercak putih
Detritus + + -
Cripta + + -
5. Bagaimana cara mendiagnosis penyakit tersebut?
- Anamnesis
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan laboratorium
- Pemeriksaan penunjang meliputi :
6. Penyakit apa yang paling mungkin terjadi?
Tonsillofaringitis kronis eksaserbasi akut
7. Bagaimana etiologi penyakit tersebut?
Virus penyebab penyakit respiratori seperti Adenovirus, Rhinovirus, Parainfluenza
virus. Streptokokus beta hemolitikus grup A (SBHGA)
8. Bagaimana cara menangani penyakit tersebut secara komperhensif?
Kausatif (Antibiotik)
Penicillin dosis 250 mg peroral selama 10 hari untuk pasien dengan BB < 27 kg dan 500
mg untuk BB > 27 kg
Erithromycin bagi yang alergi dengan penicillin
Erythromycin ethylsuccinate : 40-50 mg/kg/hr peroral x 10 days
Erythromycin base : 40-50 mg/kg/hr peroral x 10 days
Simptomatik
Meredakan nyeri tenggorokan: ibuprofen (Motrin), naproxen (Naprosyn), atau
acetaminophen (Tylenol). (Analgesik)
Demam : parasetamol (Antipiretik)
7/22/2019 Ringkas Sken d
http://slidepdf.com/reader/full/ringkas-sken-d 8/9
8
Non medikamentosa
Makan makanan yang lembut, hindari makanan yang keras, pedas maupun garing,
makanan yang kaya air,seperti sup serta perbanyak istirahat.
9. Apakah gangguan ini bisa diatasi sampai tuntas? bagaimana peluangnya?
Quo ad vitam : bonam
Quo ad fungsionam : bonam
10. Bagaimana KDU dalam kasus ini?
Tingkat Kemampuan 4
11. Bagaimana pandangan islam?
Jawab:
Dari Abu Hurairah r.a. Nabi Muhammad SAW. Bersabda : Tidaklah seorang muslim
ditimpa musibah, kesusahan, kesedihan, penyakit, gangguan menumpuk pada dirinya
kecuali Allah SWT hapuskan akan dosa-dosanya” (HR. Bukhari dan Muslim)
2.3.4 Hipotesis
Rian, laki-laki 15 tahun merasa sakit dan susah menelan dikarenakan menderita
tonsillofaringitis kronik eksaserbasi akut
7/22/2019 Ringkas Sken d
http://slidepdf.com/reader/full/ringkas-sken-d 9/9
9
2.3.5 Kerangka Konsep
Inflamasi di tonsil dan
faring)
Pengeluaran
mediator inflamasi
Infeksi
mikroorganisme
KGB di rahang
bawah
Refleks batuk
Dispagi
Odinofagi
Pengobatan
inadekuat Takikardi
Tonsil membengkak
+ hiperemia faring
Tonsilopharingitiskronis eksaserbasi
akut
BMR
meningkat
Demam
- Lateral band+granulamembesar
- Tonsil T3/T3
- Detritus +
- Crypta melebar
Menyebar ke limfa
terdekat secara
limfogen