revisi s1 borang kinerja butir 125

Upload: isti-budi

Post on 10-Jul-2015

285 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Borang Kinerja Jurusan Teknologi Industri Pertanian Program Studi S1

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Borang Kinerja Jurusan Nama Jurusan Jumlah Program Studi Daftar Nama Program Studi Kode Dokumen Revisi Tanggal Diisi oleh : : : : : : : Teknologi Industri Pertanian 2 (dua) 1. Teknologi Industri Pertanian jenjang S1 2. Teknologi Industri Pertanian jenjang S2 01003 09001 1 6 Januari 2011 Ketua UJM ttd Disetujui oleh : Siti Asmaul M,STP,MP Ketua Jurusan ttd Dr Ir Wignyanto,MS

i

Daftar Isi

Daftar Isi

.............................................................................................................................................................................................................ii

Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian ................................................................................................................. 1 Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu ...................................................................................... 9 Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik ........................................................................................................................... 30

ii

1. 1.1 1.1.1

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian. Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Jurusan, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Pada tahun 2002 terbit Kepmendiknas RI No.080/O/2002 mengenai Statuta Universitas Brawijaya (UB), selanjutnya disebut Statuta UB 2002, yang antara lain memuat visi, misi dan tujuan universitas. Komisi A Senat Universitas Brawijaya mengadakan rapat untuk menyusun visi dan misi Universitas Brawijaya dengan mengacu pada Statuta, potensi diri yang dimiliki dan respon terhadap dinamika pembangunan Indonesia khususnya serta perkembangan dunia pada umumnya. Visi dan misi selanjutnya dilakukan penetapan dan pengesahan di tingkat Senat Universitas Brawijaya. Dokumen Visi dan Misi selanjutnya digunakan sebagai acuan eksekutif dan dosialisasikan ke seluruh jajaran Universitas Brawijaya. Visi Universitas Brawijaya Menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Misi 1. Membangkitkan kekuatan moral dan kesadaran tentang keberadaan penciptaan alam oleh Tuhan YME dan sadar bahwa setiap kehidupan mempunyai hak untuk dihargai. 2. Menyelenggarakan proses pendidikan agar peserta didik menjadi manusia yang berkemampuan akademik dan/atau professional yang bermutu serta berkepribadian/berjiwa entrepeneur. 3. Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni, serta mengupayakan penggunaanya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Atas dasar visi dan misi tersebut, UB mempunyai tujuan Tujuan Menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu membelajarkan diri, memiliki wawasan yang luas memiliki disiplin dan etos kerja, sehingga menjadi tenaga akademis dan professional yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat internasional. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni guna mendorong pengembangan budaya. Mempunyai kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan konsep pemecahan masalah

1

dengan menggunakan metode ilmiah. Sejalan dengan Statuta UB 2002, maka sejak awal tahun 2003 pimpinan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB secara intensif melakukan perbaikan visi, misi dan tujuan FTP dan masing-masing program studi (PS). Acuannya adalah pengalaman menyelenggarakan pendidikan batang ilmu Teknologi Pertanian selama lebih dari 29 tahun, kemampuan SDM, arah perkembangan ilmu serta tuntutan masyarakat di masa mendatang. Setelah melalui proses yang panjang, dengan pola bottom-up dari lab, jurusan dan fakultas, maka Senat Fakultas menetapkan visi, misi ,tujuan dan sasaran FTP. Pada tahun 2006 dilakukan penajaman visi dan misi FTP sehubungan dengan adanya perbaikan visi dan misi yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya, visi dan misi FTP tersebut telah dibukukan pada Buku Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Teknologi Pertanian periode 2006-2010. Dari uraian di atas dikembangkanlah visi, misi, tujuan dan sasaran Jurusan Teknologi Industri Pertanian yang tidak lepas dari Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Universitas Brawijaya serta FTP-UB Visi Fakultas Teknologi Pertanian Menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan informasi ilmiah mengenai bidang ilmu Teknologi Pertanian yang unggul sehingga dapat berperan nyata dalam Pembangunan Nasional terutama untuk pengembangan agroidustri yang handal dan kompetitif dalam era globalisasi yang berwawasan lingkungan Visi Jurusan TIP Menjadi pusat pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang ilmu dan teknologi agro-industri yang unggul dan berwawasan entrepreneur di tingkat nasional dan internasional. Misi Jurusan TIP Melaksanakan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penyebarluasan ilmu dan teknologi agro-industri guna menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan kemampuan untuk menjalankan tugas secara profesional serta bersikap mental enterpreneur berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, bermoral tinggi dan berkepribadian Indonesia Tujuan Jurusan 1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berjiwa enterpreneur yang mampu merencanakan dan mengoperasikan usaha yang berkaitan dengan agroindustri 2. Menghasilkan ilmu dan teknologi yang dapat diterapkan di tingkat agroindustri 3. Menghasilkan lulusan yang mampu menganalisis dan mengevaluasi kondisi aktual usaha yang berkaitan dengan agroindustri 4. Menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi sebagai berikut:

2

KOMPETENSI UTAMA 1. Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip matematik, sains, teknik, teknologi, dan manajemen dalam bidang agroindustri dan bisnis pangan 2. Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan permasalahan agroindustri dan bisnis pangan 3. Mampu merancang, mengevaluasi, dan mengembangkan system agroindustri dan bisnis pangan berorientasi pada kualitas dan perbaikan berkesinambungan KOMPETENSI PENDUKUNG 1. Mampu bekerjasama dalam tim dan berkomunikasi secara efektif 2. Mampu memahami tanggungjawab profesi, etika dan social, serta responsif terhadap issue-issue mutahir 3. Memiliki kesadaran akan pentingnya belajar yang terus menerus (life-long learning) KOMPETENSI LAINNYA 1. Berwawasan entrepreneurship yang kreatif, inovatif, dan ramah lingkungan 2. Berwawasan lingkungan dan memiliki kesadaran pengembangan agroindustri berkelanjutan Pihak yang dilibatkan dalam penyusunan visi,misi,tujuan dan sasaran jurusan meliputi pengelola jurusan di program studi TIP jenjang S1 S2 (Ketua Jurusan, Sekertaris Jurusan, Ketua PS S1 dan S2, Ketua Laboratorium, Dosen, Tenaga Kependidikan, Alumni dan Masyarakat (Stakeholder) serta Tim Unit Jaminan Mutu tingkat Jurusan. Penyusunan Visi Misi Jurusan diawali dengan penyebaran kuesioner pada pengguna lulusan / stakeholder untuk mengetahui tentang kebutuhan kualitas dari lulusan jurusan.Selanjutnya hasil dari kuesioner disampaikan dalam rapat jurusan yang melibatkan seluruh dosen dan tenaga kependidikan di jurusan TIP untuk merumuskan visi misi dan tujuan jurusan TIP. Hasilnya disosialiasikan ke seluruh civitas akademika (dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa).

1.1.2

Apa Sasaran dan bagaimana Strategi Pencapaiannya. Sasaran Jurusan meliputi : 1. Menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna mampu dalam penguasaan dan penerapan ilmu

3

pengetahuan dan teknologi pada bidang agroindustri 2. Menghasilkan lulusan yang dapat menciptakan lapangan kerja serta mampu dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bidang agroindustri 3. Meningkatnya jumlah lulusan SMA yang mandaftar ke jurusan TIP 4. Menciptakan kerjasama antar lembaga di tingkat nasional, regional dan internasional di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian yang berkaitan dengan bidang agroindustri Untuk mencapai tujuan dan Sasaran jurusan dioperasionalkan dalam bentuk program kerja di jurusan mengacu pada pilar antara lain (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Program Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2009-2011 ini disusun sebagai wujud akuntabilitas Jurusan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Akuntabilitas yang dimaksud tercermin dari tersusunnya program kerja yang mengacu pada visi, misi, dan arah kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Program Kerja berisi garis-garis besar program selama tahun 20092011, yang kegiatannya akan dilaksanakan dalam jangka pendek (per tahun). Adapun Program Kerja jurusan, waktu Pelaksanaan dan Indikator Capaian sebagai berikut. Pilar I : Pemerataan dan Perluasan Akses No. 1 Program Kegiatan Waktu Pelaksanaan 2009 2010 2011 Indikator - terbentuknya satu minat studi baru - terstandarisasi PS S2 & S3 - minat pilihan 1 untuk seluruh jalur penerimaan lebih besar 50%

2

3

Pengembangan Program Pembukaan minat studi baru di Studi/Jurusan bawah jurusan Perbaikan dan reorientasi Program Studi S2 dan S3 Peningkatan Promosi Perbaikan media promosi Pendidikan Promosi / road show ke SMA/Sederajat bekerjasama dengan Fakultas dan Universitas Perbaikan design dan content website Peningkatan Beasiswa Inisialisasi dan implementasi

5

orang

mahasiswa

4

beasiswa mahasiswa oleh alumni 4 Pengembangan Internasional Kelas Implementasi kuliah berbahasa Inggris Pembukaan kelas internasional

pertahun dibiayai dari beasiswa alumni 20% mata kuliah menggunakan bahasa inggris terbentuknya kelas internasional PS TIP S1

No. 1

2

Pilar II : Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Kegiatan Waktu Pelaksanaan 2009 2010 2011 Pengembangan Benchmarking kurikulum ke PT Kurikulum dan Teknologi Dalam Negeri dan Asia Tenggara Pembelajaran Perbaikan, aktualisasi, dan standarisasi bahan ajar berbasis kompetensi dan Entrepreneurship Education Peningkatan Mutu Mempertahankan akreditasi A Akreditasi Persiapan akreditasi internasional (ABET/ATMAE) Program Pengembangan Dosen Mutu Peningkatan Kualifikasi Akademik Dosen Peningkatan Kemampuan Dosen dalam bidang Komputer, Multimedia dan Teknologi Pembelejaran Mutu Perluasan Penerapan Problem Based Learning dan Student Centered Learning Peningkatan Jumlah dan kualitas

Indikator 80% mata kuliah tersusun berbasis kompetensi

3

- Akreditasi A Dokumen awal akreditasi internasional tersusun - 3 orang dosen bergelar professor - 6 orang dosen bergelar Doktor 20% mata kuliah menerapkan PBL tingkat kepuasan mahasiswa pada PBM

4

Pengembangan PBM

5

5

Pengembangan Mutu kegiatan Akademik Mahasiswa

6

Pengembangan Mutu Kegiatan non Akademik Mahasiswa

7

Peningkatan Penelitian

Mutu

8

Peningkatan Mutu Publikasi Ilmiah dan HaKI

Materi Ajar dalam Media Cetak dan Elektronik Perbaikan pelaksanaan praktikum (modul, jadwal, asisten, dll) Perbaikan monitoring dan evaluasi PBM Implementasi payung penelitian pada TA mahasiswa Kolaborasi dan integrasi praktikum Pengembangan laboratorium lapang sebagai upaya mendekatkan teori dengan kondisi aktual di lapang Peningkatan Kemampuan Mahasiswa dalam Bahasa Inggris dan ICT Pengembangan kewirausahaan mahasiswa melalui magang wirausaha Perbaikan menyeluruh pada aktivitas himpunan mahasiswa profesi Pengembangan payung penelitian ditingkat jurusan dan laboratorium sebagai arah penelitian Kolaborasi penelitian dengan mitra dalam dan luar negeri Perbaikan aktifitas kelompok dosen minat penelitian Peningkatan kemampuan dosen untuk menyusun proposal dan artikel ilmiah tingkat internasional

lebih dari 3.6 100% media pembelajaran tersedia dalam bentuk digital - Rerata lama studi 4,7 tahun - Lama penelitian 6 bulan Persentase lulusan dengan IPK lebih dari 3.00 lebih dari 50% masa tunggu mendapatkan pekerjaan pertama < 6 bln - rerata skor TOEFL 480

Jumlah penelitian kompetitif yang didanai 8 Jumlah penelitian kerjasama dengan luar negeri 2 - Paten 2 Jurnal internasional 2

ilmiah

6

9

10

11

Peningkatan peran serta aktif dosen dalam forum ilmiah dan kerjasama baik lokal, nasional maupun internasional. Peningkatan Mutu Penyusunan roadmap penelitian Layanan Masyarakat dan pengabdian sesuai dengan tujuan pendidikan Peningkatan jumlah Proposal Pengabdian Masyarakat baik kuantitas maupun kualitas Peningkatan Peran Penyusunan basis data alumni Alumni Kuliah tamu dengan pembicara dari alumni Kerjasama penelitian/pengabdian dengan melibatkan alumni Peningkatan Mutu Kolaborasi dengan mitra PEMDA Kerjasama atau lembaga lain dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian Inisialisasi dan implementasi kuliah bersama dan tukar menukar staf dengan institusi sejenis di dalam dan luar negeri

Jurnal ilmiah terakreditasi nasional 6 Jumlah pengabdian masyarakat kompetitif 6

- kuliah tamu oleh alumni : 2/thn

- 2 kerjasama dengan PEMDA pertahun - kerjasama perkuliahan dengan PT sejenis di Indonesia : 1 matakuliah

No. 1

Pilar III : Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik Program Kegiatan Waktu Indikator Pelaksanaan 2009 2010 2011 Penyehatan Organisasi Implementasi jaminan mutu - Rerata tingkat kepuasan dan Persiapan Otonomi secara menyeluruh pada unit dan mahasiswa pada kinerja aktivitas di jurusan administrasi > 3.80

7

2

3

4

5

6

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Jurusan terintegrasi sebagai alat dukung pengambilan keputusan yang lebih obyektif Penerapan evaluasi berbasis kinerja pada keseluruhan perangkat yang ada di jurusan Pengembangan Inisialisasi dan Operasionalisasi Kelembagaan Bisnis Unit Bisnis Tingkat Jurusan (ABEC / Agroindustrial Business and Entrepreneurship Center) sebagai wadah pengembangan kewirausahaan Pengembangan Mutu Peningkatan kemampuan tenaga Tenaga Administrasi administrasi dalam bidang Komputer dan administrasi dalam upaya mendukung aktivitas administrasi dan PBM Peningkatan Mutu Perbaikan Transparansi dan Administrasi akuntabilitas pada penyelenggaraan administrasi akademik dan non akademik di jurusan Peningkatan Mutu Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan Ruang Baca Jurusan Digitalisasi sumber-sumber literature yang ada di jurusan Integrasi akses dengan Perpustakaan Pusat Universitas Jaminan Mutu Akademik Penyusunan, perbaikan dan melengkapi dokumen mutu jurusan Persiapan akreditasi jaminan mutu

- Rerata tingkat kepuasan mahasiswa pada kinerja laboratorium dan TI > 3.75

- Badan usaha ABEC

- Rerata tingkat kepuasan mahasiswa pada kinerja administrasi > 3.80

- Terbentuknya basis data keilmuan di jurusan

- Rerata tingkat kepuasan mahasiswa pada kinerja administrasi > 3.80

8

7

akademik berstandar internasional Peningkatan Sarana dan Perbaikan akses informasi melalui Prasarana pengembangan jaringan internet terpadu Perbaikan dan peningkatan sarana laboratorium

- Rerata tingkat kepuasan mahasiswa pada kinerja laboratorium dan TI > 3.75

1.2 1.2.1

Sosialisasi. Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan Jurusan serta pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan. Sosialisasi visi, misi dan tujuan di tingkat jurusan dilakukan kepada dosen dan karyawan administrasi serta laboran sekali setahun dalam bentuk rapat jurusan setiap awal proses pembelajaran. Kepada mahasiswa baru (S-1) dilakukan setiap awal tahun ajaran baru dalam proses orentasi mahasiswa baru, sedangkan mahasiswa lama dilakukan sekali setahun bersamaan dengan proses evaluasi proses pembelajaran di jurusan. Sosialisasi secara online juga dillakukan dengan meng-upload semua dokumen mutu melalui situs www.tip.ub.ac.id yang dapat diakses oleh semua civitas akademika jurusan Teknologi Industri Pertanian.

2. 2.1

Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu Sistem Tata Pamong. Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam Jurusan. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.

9

2.1.1Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Jurusan untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Sistem tata pamong meliputi input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal di jurusan TIP sebagai berikut : 1. Input/Masukan Faktor masukan amat penting dikendalikan agar tujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkualitas dapat tercapai. Faktor masukan tersebut antara lain berupa: (i) mutu dan jumlah mahasiswa baru, (ii) kurikulum: silabi, RPKPS (iii) adanya pedoman/peraturan akademik, (iv) penetapan persyaratan dosen pengampu, (v) pengendalian beban mengajar dosen, (vi) ketersediaan sarana dan prasarana fisik, (vii) pengaturan beban studi mahasiswa dan (viii) jaminan pembiayaan. Mahasiswa UB telah melalui sistem seleksi yang terbakukan sehingga mutunya terjaga. Pengendalian jumlah mahasiswa juga penting karena terkait dengan ketersediaan sarana-prasarana dan SDM agar PBM nyaman dan mencapai sasaran mutu yang diharapkan. Evaluasi dan perbaikan kurikulum dilakukan secara periodik agar dapat dijamin bahwa program studi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Untuk menjamin kualitas pembelajaran dan lulusan maka dibuat silabi dan RPKPS yang diharapkan dapat memberikan cakupan materi yang diajarkan atau diberikan serta urutan penyampaiannya dalam setiap kegiatan PBM. Penyelenggaraan kegiatan PBM diatur dengan menetapkan Pedoman Pendidikan serta berbagai dokumen mutu (Manual Mutu, Kebijakan Fakultas, Standar Akademik, Manual Prosedur, Instruksi Kerja) yang menjadi acuan bagi dosen, mahasiswa dan pegawai administrasi bidang akademik. Persyaratan dosen pengampu dilihat dari dua segi, yaitu kualifikasi dan kompetensi. Kedua hal ini harus dipenuhi agar dapat menempatkan the right man on the right place dan untuk itu diperlukan kerjasama/koordinasi dengan pihak Pengelola Lab/Jurusan. Disamping persyaratan itu, harus dipertimbangkan pula beban mengajar maksimal yang dibolehkan untuk setiap dosen agar tidak terjadi overload karena disamping mengajar dosen juga mempunyai tugas Tridarma yang lain. Hal ini antara lain dimaksudkan juga agar para dosen dapat mengajar dengan baik dan melakukan updating terhadap materi PBM. Ketersediaan sarana dan prasarana fisik merupakan hal-hal penting yang diperhatikan sebagai komponen input dalam PBM di FTP. Jumlah sks yang diambil oleh mahasiswa disesuaikan dengan prestasi akademik setiap semester sehingga

10

memberi peluang bagi yang cakap untuk menyelesaikan studi dalam waktu yang tepat. Sebaliknya bagi yang kurang cakap dapat mengatur dirinya dengan mengambil sks sesuai dengan kemampuan sehingga hasil belajarnya optimal. Reward yang diberikan kepada dosen atas kegiatan PBM diharapkan dapat memberi motivasi yang lebih baik kepadanya untuk berkarya lebih baik. Dengan adanya reward ini akan sekaligus dapat digunakan sebagai sarana pemantauan kegiatan dosen dalam PBM. 2. Proses Tatapamong di jurusan TIP dikelola oleh ketua jurusan dibantu sekertaris jurusan dan ketua laboratorium, koordinator administrasi jurusan dan laboran. Ketua jurusan ditentukan berdasarkan SK Rektor sedangkan sekretaris jurusan dan ketua laboratorium oleh SK Dekan. Di Jurusan Teknologi Industri Pertanian memiliki : Lab. Rekayasa Teknologi Produksi, Lab. Bioindustri, Lab. Komputasi dan Analisis Sistem, serta Lab. Manajemen Agroindustri. (i) (ii) (iii) (iv) (v) Beberapa faktor penting dalam pengendalian selama proses meliputi: pemantauan kegiatan perkuliahan dan praktikum (kehadiran dosen dan materi), pemantauan aktivitas mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan dan praktikum, pemantauan dan evaluasi hasil belajar, pembimbingan mahasiswa, serta umpan balik pengendalian mutu dari mahasiswa.

Kegiatan perkuliahan selalu dipantau dengan telah disiapkannya form isian bagi dosen oleh petugas pelayanan kelas. Setiap bulan data ini dikompilasi dan jumlah kehadiran dosen secara periodik dievaluasi agar dapat digunakan untuk menyurati/mengingatkan bagi dosen yang belum memenuhi kewajiban sebagaimana seharusnya. Pemantauan materi dilakukan di tingkat Jurusan, misalnya dibicarakan dalam Rapat Jurusan karena yang lebih mengetahui substansi/materi perkuliahan adalah pengelola PS/Jurusan. Kehadiran mahasiswa didalam perkuliahan merupakan suatu proses penting dalam melatih ketekunan, disiplin dan tanggungjawab, sehingga jumlah kehadiran mahasiswa dalam kegiatan PBM harus memenuhi minimal 80% dari kegiatan terjadwal. Jika kurang dari 80% berakibat ybs gugur haknya untuk mengikuti ujian. Aktivitas mahasiswa dalam tugas kelompok atau tugas mandiri (tugas terstruktur) akan terpantau langsung oleh dosen. Dengan cara ini tingkat partisipasi mahasiswa dalam PBM menjadi lebih besar dan diharapkan materi PBM akan lebih banyak diserap. Selama menempuh pendidikan, prestasi belajar mahasiswa dipantau dan dievaluasi secara periodik/terjadwal dalam bentuk ujian (UTS, UAS, ujian PKL, KKN) dan evaluasi untuk skripsi. Evaluasi hasil belajar dilakukan setiap semester, setiap tahun dan pada masa akhir studi. Uraian lengkapnya dituangkan secara jelas dalam Pedoman Pendidikan. Pembimbingan mahasiswa meliputi pembimbingan akademik oleh dosen PA, PKL, KKN dan skripsi. Dengan demikian

11

prestasi belajar mahasiswa terpantau selama menjalani pendidikan di FTP. Sebagai gambaran, selama 3 tahun terakhir penyelesaian skripsi rata-rata kurang dari 8 bulan, bahkan sekitar 30% lulusan menyelesaikannya kurang dari 6 bulan. 3. Output Pengendalian luaran dapat dilakukan dengan melihat kinerja penyelenggaraan kegiatan akademik, yang dapat diukur antara lain dari: (i) Output atas proses PBM yang diselenggarakannya dan (ii) Kemampuan lulusan dalam mengisi atau bersaing meraih lapangan kerja yang ada. Setiap tahun FTP telah meluluskan sekitar 200 sarjana dengan IPK rata-rata >3,0 dan lama studi sekitar 4,5 tahun. Dengan perbaikan PBM melalui SP4 (PS TEP) dan A2 (PS TIP), maka pada 2 tahun mendatang lama studi diharapkan dapat diperpendek. Monitoring juga dilakukan terhadap lulusan FTP. Berdasarkan hasil tracer study yang dilakukan oleh Universitas diketahui bahwa serapan lulusan FTP dalam dunia kerja beragam antar PS. Tracer study juga telah dilakukan oleh Jurusan dengan penekanan pada aspek penguasaan ilmu/ketrampilan berdasarkan substansi kurikulum dengan bidang pekerjaan yang ditekuninya. 4. Lingkungan Eksternal di jurusan TIP - GJM Dalam penyusunan dokumen operasional pelaksanaan kegiatan akademik di Program S1 dan S2 ditangani oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM) di tingkat fakultas. Unit tersebut berperan dalam menyusun dokumen yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan PBM. Kelengkapan dokumen yang meliputi Manual Prosedur, Instruksi Kerja, Dokumen Pendukung dan Borang. Adanya dokumen mutu untuk memandu pelaksanaan PBM di Program Sarjana dan Magister tersebut sangat bermanfaat untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sehingga kualitas lulusan yang dihasilkan sesuai dengan Standar Akademik yang telah ditentukan oleh Fakultas Teknologi Pertanian tahun 2009 dan Renstra FTP tahun 2008-2012, serta Renstra Universitas Brawijaya Tahun 2010-2015. - BKPA (Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik) Badan ini terlibat dalam penyelenggaraan konseling dan pembimbingan akademik, adanya sistem konseling dan pembibingan akademik yang efisien diharapkan dapat mempercepat lama studi, dan sekaligus meningkatkan indeks prestasi mahasiswa yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian. IKA (Ikatan Alumni)

12

Kelembagaan IKA Fakultas Teknologi Pertanian mempunyai peran dalam memberikan masukan tentang kualitas kurikulum, sistem pembelajaran, informasi tempat penyelenggaraan study lapang dan KKN profesi (KKNP), serta berbagai sumbangan dalam hal pengadaan fasilitas laboratorium. - Unsur Penunjang Lain Unsur penunjang lainnya adalah Factory Unit yang sangat mendukung dalam pelaksanaan Teaching Company di jurusan, unit tersebut adalah Agroindustrial Business and Entrepreneurial Centre (ABEC). Unit ini melakukan produksi 9 macam minuman yang dijual di sekitar kampus UB, melakukan pelatihan bagi pribadi maupun UKM yang memerlukan. Transparansi Pelaksanaan Organisasi Transparansi pelaksanaan organisasi di Jurusan Teknologi Industri Pertanian mencakup 4 aspek: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan. Perencanaan prioritas kegiatan dan anggaran tahunan disusun bersama Pimpinan Fakultas dan Sub bagian terkait, yang selanjutnya dituangkan dalam DIPA dan RBA (Rencana Bisnis Anggaran) untuk mendapat pertimbangan dalam Rapat Senat. Pelaksanaan kegiatan disesuaikan rencana dan pendanaannya melalui mekanisme dropping, termasuk penerapan Keppres No 80 th 2003 dalam pengadaan barang dan jasa. Ada beberapa bentuk evaluasi pelaksanaan. Evaluasi insidental ditempuh melalui Rapat Pimpinan dan Rapat Koordinasi Pimpinan Jurusan. Evaluasi bulanan melalui pertanggungjawaban penggunaan anggaran. Evaluasi semesteran disampaikan dalam Rapat Dosen Lengkap yang sekaligus menjaring masukan untuk kegiatan semester berikutnya..

2.2

Kepemimpinan. Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam Jurusan, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.

13

2.2.1 Jelaskan pola kepemimpinan dalam Jurusan. Pola kepemimpinan di jurusan TIP adalah mengacu a. kepemimpinan organisasional dengan karakteristik berdasar pada struktur organisasi yang diberlakukan di Fakultas Teknologi Pertanian. Di tingkat Fakultas tanggungjawab kepemimpinan lebih ditekankan pada aspek perencanaan, pengembangan dan aplikasi sistem pendidikan dan penjaminan mutu, administrasi kepegawaian dan keuangan. Sedangkan di tingkat Jurusan dan program studi lebih ditekankan pada aspek kompetensi keilmuan dan kepakaran masing-masing dosen. Struktur organisasi kepemimpinan di jurusan Teknologi Industri Pertanian disahkan dalam bentuk SK Dekan. b. kepemimpinan operasional dimana Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu seorang Sekretaris. Ketua jurusan bersama-sama dengan KPS dan Ketua Lab mengembangkan keilmuan sesuai dengan kompetensi program studi. Tugas Jurusan lebih bersifat teknis dan lebih ditekankan pada bidang akademik. Saat ini ketua jurusan membawahi 2 program studi S1 dan S2 sehingga secara otomatis membawahi Ketua PS S1 dan S2. Jurusan mengelola sejumlah laboratorium sehingga para Ketua Lab bertanggungjawab pada Ketua Jurusan. Seluruh kegiatan yang menyangkut penyelenggaraan kegiatan lab., pengaturan dosen pengampu matakuliah, pembagian tugas dosen pembimbing akademik, praktek kerja lapang dan tugas akhir mahasiswa dan lain-lain menjadi wewenang dan tanggungjawab pihak jurusan. Untuk keperluan administrasi yang menunjang pelaksanaan tugasnya, dalam penyelenggaraan kegiatan jurusan dibantu oleh seorang koordinator administrasi. Ketua Jurusan juga dilibatkan dalam urusan promosi jabatan dan pangkat dosen maupun pegawai administrasi yang dibawahinya. Pertimbangan dari Jurusan sangat diperhatikan dalam hal mutasi dan pemberian sanksi pegawai, dan secara umum dengan memberikan penilaian kinerja Dosen dan Pegawai administrasi melalui Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3). Secara fungsional, Pimpinan Jurusan juga melakukan pembinaan profesi Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Teknolgi Industri Pertanian (Himatitan). c. kepemimpinan publik (hubungan dengan eksternal) selalu mengadakan hubungan dengan perusahaanperusahaan yang ada kaitannya dengan keberhasilan lulusan Jurusan TIP. Membuat laboratorium lapang yang nantinya dapat digunakan untuk tempat penelitian mahasiswa S2.

2.3

Sistem Pengelolaan. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Jurusan mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling dalam kegiatan internal maupun eksternal.

14

2.3.1

Jelaskan sistem pengelolaan Jurusan serta dokumen pendukungnya. Sistem pengelolaan Jurusan mengacu pada Kebijakan yang dituangkan dalam bentuk Rencana Strategi Jurusan. Penyusunan Rencana Strategis Jurusan Teknologi Industri, Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian 2008-2012 diawali dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis. Ada tiga isu utama dalam Rencana Strategis Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian 2008-2012, yaitu (1) otonomi, (2) penyehatan organisasi, dan (3) peningkatan daya saing nasional. Otonomi diharapkan memberikan peluang untuk akselerasi dan ruang gerak lebih leluasa bagi dinamika perkembangan Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian di kemudian hari. Isu penyehatan organisasi dipilih karena organisasi yang sehat menjadi prasyarat utama untuk dapat berkontribusi pada kebebasan akademik, inovasi dan kreativitas, mendorong efisiensi, efektivitas, dan tanggungjawab organisasi, dan menjadikan perguruan tinggi sebagai aset bukan sebagai beban. Isu peningkatan daya saing nasional dilaksanakan dengan mendorong program/disiplin ilmu yang dapat menaikkan daya saing bangsa melalui peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Terdapat 7 kelompok kebijakan dasar Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, yaitu (1) Bidang Organisasi dan Manajemen, (2) Bidang Pengembangan Pendidikan, (3) Bidang Pengembangan Penelitian, (4) Bidang Pengembangan Pengabdian kepada Masyarakat, (5) Bidang pengembangan Kemahasiswaan, (6) Bidang pengembangan Internasionalisasi, dan (7) Bidang Penunjang Penyelenggaraan Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian. Setiap bidang kebijakan dasar tersebut kemudian disusun rencana programnya selama 5 tahun ke depan. Dokumen lengkap Rencana Strategi Jurusan TIP terlihat pada dokumen dengan kode 01003 02000 A. BIDANG ORGANISASI DAN MANAJEMEN Meliputi program utama Pengembangan Otonomi , terdiri dari program Reformasi Kebijakan, Program Pengembangan Struktur Pendanaan melalui Peningkatan Kemampuan memperoleh Dana Kompetisi, Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Dana Hibah Kompetisi/ Block Grant, Peningkatan Pendapatan Dana PNBP , Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Dana PNBP, Peningkatan Pendapatan dan Manajemen Dana APBN, Pengembangan Kemampuan Pengelolaan dan Penghimpunan Dana (Revenue Generating), Pengembangan Sistem Informasi Keuangan. Program Utama : Penyehatan Organisasi terdiri dari program Capacity Building meliputi Penataan Ulang Organisasi, Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu, Institutional Capacity Building, Good and Clean Governance B. BIDANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN KEMAHASISWAAN

15

Meliputi program Pemerataan dan Perluasan akses memperoleh pendidikan, Pengembangan Mutu dan Relevansi Pendidikan, Pengembangan Kurikulum , Pengembangan Manajemen Pendidikan, Peningkatan Kualitas Proses Belajar Mengajar dan Evaluasi Hasil Belajar, Pengembangan Sistim Penjaminan Mutu Pendidikan, Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Dan Alumni, Meningkatkan Penalaran Ilmiah, Minat Bakat dan Kesejahteraan Mahasiswa, Pengembangan Kelembagaan Kemahasiswaan, Pengembangan Sarana Kemahasiswaan, Pengembangan Struktur Pendanaan Kemahasiswaan, Peningkatan Saling Keterkaitan Alumni dan Almamater. C. BIDANG PENGEMBANGAN PENELITIAN Meliputi Program Sinergi riset-riset dibawah payung penelitian, Penelitian untuk pemenuhan kebutuhan industri dan masyarakat, Peningkatan Publikasi Internasional, Peningkatan Manajemen Penelitian D. BIDANG PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Meliputi Program Pelayanan kepada masyarakat , Melibatkan Masyarakat dalam kegiatan Diseminasi Teknologi untuk Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat E. BIDANG PENGEMBANGAN KERJASAMA INSTITUSIONAL Meliputi Program Kolaborasi semua bentuk kerjasama institusional , Kerjasama dengan dunia industri untuk pengembangan soft skill dosen, mahasiswa, dan staf administrasi. Peningkatan kemampuan civitas academica dalam bidang soft skill sesuai kebutuhan masing-masing dengan menggunakan dunia usaha dan industri sebagai lahan belajar, Komunitas sebagai partner (Relevansi pendidikan), dilakukan dengan, Internasionalisasi, Penghayatan Cultural diversity, Beasiswa dan pertukaran mahasiswa, Kerjasama regional, Mengadopsi standard kompetensi internasional dalam pengelolaan pendidikan tinggi dengan tetap memperhatikan kondisi / potensi local, Pusat Pendidikan bertaraf Internasional F. BIDANG PENUNJANG PENYELENGGARAAN JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS

TEKNOLOGI PERTANIAN Meliputi Program Tertib Administrasi dan Peningkatan Mutu Layanan, Mutu Sumberdaya Manusia, Anggaran dan Aset, Sarana dan Prasarana, Peningkatan kesejahteraan ditujukan untuk dosen berdasarkan kinerja , Kenyamanan Suasana Kerja

16

serta peningkatan Pendapatan 1. PERENCANAAN a. Perencanaan Bidang Akademik Perencanaan di bidang akademik selalu mengacu pada Renstra dan program kerja Universitas Brawijaya serta Renstra dan Program Kerja Fakultas Teknologi Pertanian. Di bidang kualitas pendidikan mengacu pada standart akademik yang telah ditentukan oleh Pusat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya serta standar akademik yang ditetapkan oleh Fakultas Teknologi Pertanian. Untuk mempertahankan kualitas akreditasi yang dicapai Jurusan Teknologi Industri Pertanian selalu mengacu pada standar pendidikan nasional (BAN-PT), sedangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka internasionalisasi Jurusan Teknologi Industri Pertanian mengacu pada standar Badan Akreditasi Internasional ABET. Perencanaan peningkatan jumlah mahasiswa baru selalu mengacu pada plafon yang telah ditentukan oleh Dirjen DIKTI, serta standar kelayakan fasilitas pendidikan yang telah dimiliki oleh Fakultas Teknologi Pertanian. b. Perencanaan Bidang Keuangan dan Personalia Perencanaan bidang keuangan dan personalia mengacu pada renstra dan program kerja Jurusan atas dasar acuan Renstra dan Program Kerja Universitas dan Fakultas Teknologi Pertanian. Perencanaan sumber dana ditetapkan berdasarkan : a. APBN b. PNBP c. Kerjasama Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat d. Bantuan yang tidak mengikat Untuk APBN pada umumnya sudah ditetapkan dan mengikuti pola dari Universitas, sedangkan untuk PNBP terkait dengan minat dan daya tampung penerimaan mahasiswa. Kerjasama Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat diharapkan akan meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana laboratorium serta fasilitas perkuliahan. Pemberdayaan staf dan sarana untuk memperoleh dana PHK (Proyek Hibah Kompetisi). c. Perencanaan Bidang Kemahasiswaan Perencanaan bidang kemahasiswaan mengacu pada Renstra dan Program Kerja Jurusan berdasarkan acuan Renstra dan Program Kerja Universitas Brawijaya serta Renstra dan Program Kerja Fakultas Teknologi Pertanian. Dalam perencanaan tahunan dilakukan rapat koordinasi kelembagaan mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian untuk meyusun Program Kerja dan rencana anggaran kegiatan bidang kemahasiswaan. Secara umum perencanaan kegiatan

17

bidang kemahasiswaaan meliputi kegiatan kelembagaan dan kegiatan yang bersifat partisipasi dalam program nasional serta pengadaan sarana prasarana penunjang penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan. Dalam upaya meningkatkan jumlah dan kualitas prestasi bidang penalaran dan pengembangan minat bakat disusun suatu perencanaan yang terpadu dengan memperhatikan capaian prestasi sebelumnya, target prestasi yang ingin dicapai serta dukungan finansial dan fasilitas kemahasiswaan yang tersedia atau rencana pengadaannya. d. Perencanaan Sarana Prasarana Perencanaan sarana dan prasarana selain mengacu pada kebutuhan akademik, juga kebutuhan sarana untuk pengembangan staf dan tenaga administrasi. 2. PENGORGANISASIAN a. Pengorganisasian Bidang Akademik Dalam melaksanakan tugas pengelolaan organisasi, Jurusan dipimpin oleh Ketua Jurusan selaku penerima mandat dari hasil Rapat-rapat Jurusan. Ketua Jurusan membawahi Sekretaris Jurusan, selanjutnya pekerjaan sehari-harinya dibantu oleh Ketua-ketua Laboratorium, KPS S1, KPS S2, dan Pengadministrasi. Ketua Program Studi mempunyai tugas utama dalam hal : perencanaan dan penetapan mata kuliah, pemilihan dosen pengampu, serta monitor dan evaluasi pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM), serta pelaksanaan promosi. Pimpinan tersebut bertanggung jawab terhadap Ketua Jurusan, dan dalam penetapan substansi keilmuan (kurikulum dan silabus) selalu melakukan rapat bersama dengan seluruh dosen pada acara Rapat Jurusan, baik di tingkat PS-S1 maupun PS-S2. Ketua Program Studi S1 dalam melaksanakan tugas, dikelola sekaligus bersama dengan pelaksaan administrasi di tingkat jurusan. Sedangkan administrasi PS Magister terpisah dengan S1, tetapi terpusat menjadi satu antara PS Magister ITP dan TIP. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Ketua PS Magister memiliki ruang administrasi yang dibantu oleh 3 orang staf administrasi, dengan Koordinator berpendidikan S-2, dan anggota berpendidikan S-1 dan bagian pelayanan kelas berpendidikan D-1. c. Pengorganisasian Bidang Kemahasiswaan Pengelolaan kegiatan bidang kemahasiswaan di Jurusan Teknologi Industri Pertanian dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan, Jurusan Teknologi Industri Pertanian (HIMATITAN) kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan kompetensi masing-masing seperti pengembangan penalaran, minat bakat, kesejahteraan dan kewirausahaan, yang diatur sesuai seksi-seksi dalam organisasi tersebut. Kegiatan-kegiatan yang tidak dapat terpenuhi dalam kegiatan HIMATITAN dikerjasamakan dengan kegiatan bidang kelembagaan dan pemerintahan mahasiswa dilaksanakan oleh BEM, DPM dan MPM. Pengelolaan kegiatan bidang penalaran dilaksanakan oleh ARSC (Agritech Research and Study Club) dan Himpunan jurusan sesuai dengan minat profesi

18

masing-masing. Pengelolaan kegiatan bidang minat bakat dilaksanakan oleh unit kegiatan mahasiswa terkait seperti bidang Olah Raga oleh AS (Agritech Sport), bidang kesenian oleh UKM Seni, bidang penerbitan oleh Lembaga Penerbitan Mahasiswa Techno dan bidang kerohanian oleh Forkita (Forum Kajian Islam Teknologi Pertanian), KMK (Kerukunan Mahasiswa Katolik), Efrata (Mahasiswa Kristen). 3.PENGEMBANGAN STAF Pengembangan Bidang Akademik Dalam hal pengembangan staf, Ka PS S1 dan Ka PS S2 selalu melakukan koordinasi dengan Ketua Jurusan dan Dekan FTP, terutama dalam hal melakukan need assesment terhadap kebutuhan pengembangan Staf pengajar. Pemenuhan pengembangan staf ditujukan untuk keperluan pada 2 hal, yaitu kecukupan jumlah dosen yang didasarkan pada ratio dosen:mahasiswa sebesar 1: 20, dan pengembangan strata pendidikan dosen dilakukan dengan mengacu pada persyaratan Dikti yang mengharuskan semua pengajar program Magister bergelar S-3, sedangkan yang bergelar Master (S-2) hanya dilibatkan pada kegiatan praktikum baik untuk kegiatan di laboratorium maupun studi lapang ke agroindustri yang terkait dengan tugas terstruktur mahasiswa. Pengembangan Bidang Non-Akademik Staf administrasi dan laboratorium dilibatkan dalam bentuk pelatihan dan magang di instansi terkait. Seperti tenaga ruang baca mengikuti magang di perpustakaan UB tentang manajemen perpustakaan, laboratorium di IPB tentang analisis pangan. 4.PENGAWASAN a. Pengawasan Bidang Akademik Pengawasan yang dilakukan terhadap penyelenggaraan Progam Sarjana dan Magister meliputi pengawasan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang dilakukan terhadap : a. Jumlah tatap muka perkuliahan b. Kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran dengan penyebaran kuesioner c. Ketepatan dalam pelaksanaan ujian (UTS, UAS) serta penyerahan nilai. d. Kelengkapan dokumen Rencana Program dan Kegiatan Perkuliahan Semester (RPKPS) (Jurusan masing-masing) Apabila dalam pelaksanaan PBM jumlah tatap muka