revisi bab 1-3 strategi

63
TUGAS KELOMPOK MK. MANAJEMEN STRATEGI Vision, Mission, Objective dan Strategy Formulation PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk Dwi Yanuar Satria 9114 202 306 absen :06 Laras Listian Prasetyo 9114 202 311 absen :10 Pandang Musili 9114202315 absen :13 Abdurrohman 9114 202 318 absen :16 DOSEN : Prof. Dr. Ir. Buana Ma’ruf, M.Sc., MM PROGRAM MAGISTER

Upload: wiyanuar

Post on 08-Nov-2015

456 views

Category:

Documents


101 download

DESCRIPTION

Revisi Bab 1-3 Strategi

TRANSCRIPT

TUGAS KELOMPOK MK. MANAJEMEN STRATEGI

Vision, Mission, Objective dan Strategy FormulationPT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk

Dwi Yanuar Satria9114 202 306absen:06Laras Listian Prasetyo9114 202 311absen:10Pandang Musili9114202315absen:13Abdurrohman 9114 202 318 absen :16

DOSEN :Prof. Dr. Ir. Buana Maruf, M.Sc., MM

PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN TEKNOLOGIJURUSAN MANAJEMEN PROYEKINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang31.2 Rumusan Masalah31.3 Tujuan41.4 Metodologi41.5 Company profile41.5.1 Sejarah Perusahaan41.5.2 Info Finansial71.5.3 Tata Kelola Perusahaan71.5.4 Road Map GCG WIKA91.5.5 Struktur Organisai101.5.6 Susunan Direksi111.5.7 Anak Perusahaan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk12

BAB II KAJIAN VISI MISI PT WIJAYA KARYA, Tbk

2.1 Visi dan Misi Perusahaan172.2 Tinjauan Karakteristik Visi dan Misi Perusahaan2.2.1 Tinjauan Visi192.2.2 Tinjauan Misi202.3 Evaluasi Visi dan Misi2.2.3 Evaluasi Visi212.2.2 Evaluasi Misi22

BAB III ANALISA FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL (THE INPUT STAGE)

3.1 Faktor Strategi Internal 3.1.1 Kekuatan (Strength) 243.1.2 Kelemahan (Weakness)353.2 Faktor Strategi Eksternal3.2.1 Peluang (Opportunity)373.2.2 Ancaman (Threat)403.3 Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)413.4 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)423.5 Analisis Matriks Profil Perusahaan (CP/Competitive Profile)43

BAB IV ANALISA MATRIX (THE MATCHING STAGE)4.1 Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats Matrix454.2 Internal Eksternal Matrix494.3 Boston Consulting Group Matrix504.4 Space Matrix534.5 Grand Strategy Matrix56

BAB V QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX5.1 Data Hasil Matrix 575.2 QSPM Matrix 58

DAFTAR PUSTAKA62

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Perkembangan bisnis konstruksi saat ini sangat pesat, dimana anggaran pembangunan Pemerintah setiap tahun selalu meningkat. Banyak proyek2 infrastruktur yang saat ini lagi dibangun, antara lain, Jalan, Jembatan, Pelabuhan, Perluasan Bandara, Proyek Double Track KAI, MRT, Mono Rail, Bendungan, dan masih banyak lagi. Begitu juga dengan Pihak Swasta yang menanamkan modalnya untuk pembangunan seperti Hotel, Apartemen, Pabrik, PLTU, dan sebagainya.Dengan adanya pertumbuhan pembangunan yang sangat pesat, maka dibutuhkan keberadaan kontraktor yang handal yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan project seperti tersebut diatas. Apalahi menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) 2015 ini, dimana nantinya tidak ada pembatas suatu Negara di Asia yang akan melakukan bisnis konstruksi di Indonesia. Demikian juga sebaliknya Kontraktor Nasional dapat berbisnis di Negara lain di kawasan Asia. Tentunya akan terjadi persaingan yang cukup ketat dan hanya yang unggul yang akan tumbuh dan berkembangDengan pertimbangan tersebut PT. WIjaya Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor BUMN yang sudah go public pada tahun 2008 akan terus melakukan berbagai macam strategy dalam menghadapi MEA tersebut diatas. Visi Misi Perusahaan dibuat dengan jelas dan dapat diaplikasikan dalam menjalankan roda bisnis perusahaan.

1.2 Rumusan Masalaha. Bagaimana karakteristik, proses penyususunan, cara mngkomunikasikan dan benefit yang diperoleh dari penerapan visi dan misi PT. WIjaya Karya (Persero) Tbkb. Bagaimana proses pemilihan strategy yang dilakukan untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan pada level corporate dan fungsional PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk1.3 Tujuan a. Dapat mengetahui dan menerapkan karakteristik, proses penyusunan, cara mengkomunikasikan dan benefit dari visi dan misi perusahaanb. Mampu dalam menerapkan pemilihan strategy perusahaan dalam mencapai tujuan jangka panjang perusahaan pada level corporate dan fungsional1.4 Metodologia. Karakteristik, proses penyusunan dan visi misi perusahaan dilakukan dengan mengambil data2 yang ada di perusahaan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbkb. Pemilihan strategy perusahaan dilakukukan dengan model Porter dan David1.5 Company Profile1.5.1 Sejarah PT Wijaya Karya (Persero) TbkWIKA dibentuk dari proses nasionalisasi perusahaan Belanda bernama Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedijf Vis en Co. atau NV Vis en Co. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1960 dan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5 tanggal 11 Maret 1960, dengan nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja. Kegiatan usaha WIKA pada saat itu adalah pekerjaan instalasi listrik dan pipa air. Pada awal dasawarsa 1960-an, WIKA turut berperan serta dalam proyek pembangunan Gelanggang Olah Raga Bung Karno dalam rangka penyelenggaraan Games of the New Emerging Forces (GANEFO) dan Asian Games ke-4 di Jakarta.Keterampilan para personel WIKA dalam industri konstruksi telah mendorong Perseroan untuk memperdalam berbagai bidang yang digelutinya dengan mengembangkan beberapa anak perusahaan guna dapat berdiri sendiri sebagai usaha yang spesialis dalam menciptakan produknya masing-masing. Pada tahun 1997, WIKA mendirikan anak perusahaannya yang pertama, yaitu PT Wijaya Karya Beton, mencerminkan pesatnya perkembangan Divisi Produk Beton WIKA saat itu.Langkah PT Wijaya Karya Beton kemudian diikuti dengan pendirian PT Wijaya Karya Realty pada tahun 2000 sebagai pengembangan Divisi Realty. Pada tahun yang sama didirikan pula PT Wijaya Karya Intrade sebagai pengembangan Divisi Industri dan Perdagangan.Langkah pengembangan Divisi menjadi anak perusahaan yang berdiri di atas kaki sendiri terus dilakukan. Pada tahun 2008 WIKA mendirikan anak perusahaan PT Wijaya Karya Gedung yang memiliki spesialisasi dalam bidang usaha pembangunan high rise building. WIKA juga mengakuisisi 70,08 persen saham PT Catur Insan Pertiwi yang bergerak di bidang mechanical-electrical. Kemudian nama PT Catur Insan Pertiwi dirubah menjadi PT Wijaya Karya Insan Pertiwi. Pada tahun 2009, bersama dengan PT Jasa Sarana dan RMI, mendirikan PT Wijaya Karya Jabar Power yang bergerak dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP).Memasuki tahun 2010, WIKA berhadapan dengan lingkungan usaha yang berubah dengan tantangan lebih besar. Untuk itu, WIKA telah menyiapkan Visi baru, yaitu VISI 2020 untuk menjadi salah satu perusahaan EPC dan Investasi terintegrasi terbaik di Asia Tenggara. Visi ini diyakini dapat memberi arah ke segenap jajaran WIKA untuk mencapai pertumbuhan yang lebih optimal, sehat dan berkelanjutan.Sepanjang tahun 2012, WIKA berhasil menuntaskan proyek power plant yang terdiri dari: Pembangkit Listrik Tenaga Gas Borang, 60MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Rengat, 21MW, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Ambon, 34MW.Pada tahun 2013 Perseroan mendirikan usaha patungan PT Prima Terminal Peti Kemas bersama PT Pelindo I (Persero) dan PT Hutama Karya (Persero), mengakuisisi saham PT Sarana Karya (Persero) (SAKA) yang sebelumnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, mendirikan usaha patungan PT WIKA Kobe dan PT WIKA Krakatau Beton melalui Entitas Anak WIKA Beton, dan melakukan buyback saham sebanyak 6.018.500 saham dengan harga perolehan rata-rata Rp1.706,77,-

1.5.2 Info Financial (PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk

1.5.3 Tata Kelola PerusahaanKomitmen dan Konsistensi penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)Dalam mencapai tujuan penerapan tata kelola perusahaan yang baikyaitu dengan komitmen yang tinggi untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG pada semua organ dan jenjang organisasi secara terencana, terarah, dan terukur sedemikian rupa sehingga penerapan GCG dapat berlangsung secara konsisten dan sesuai dengan praktik-praktik terbaik penerapan GCG. WIKA dengan dukungan seluruh elemen keorganisasian mulai dari RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, hingga Karyawan, senantiasa berkomitmen untuk terus membangun sistem, struktur, dan kultur manajemen dan organisasi yang berbasis pada nilai-nilai keterbukaan, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kesetaraan/ keadilan. Penerapan prinsip-prinsip GCG tercermin pada hal-hal berikut: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi2. Pembentukan Komite-komite yang membantu peran pengawasan Dewan Komisaris3. Keterbukaan informasi secara penuh sesuai dengan ketentuan sebagai Perusahaan Publik dan Perusahaan Tercatat4. Penerapan Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal5. Sosialisasi GCG secara berkelanjutan6. Assesment penerapan GCG sebagai sarana untuk mengetahui kinerja dan peningkatan implementasi GCG7. Dan berbagai aktivitas lain yang mendukung terbentuknya Good Governance8. Disentralisasi pengadaan barang dan jasa9. Sentralisasi keuangan10. Sistem rekrutmen SDM1.5.4 Road Map GCG WIKAWIKA sepenuhnya menyadari bahwa tuntutan dunia usaha dan status Perseroan sebagai perusahaan publik, mengharuskan WIKA menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dalam proses bisnis dan seluruh aspek pengelolaan perusahaan. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam GCG seperti: keterbukaan, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kesetaraan/keadilan, diyakini mampu menjadi fondasi yang kokoh bagi terbentuknya struktur, sistem, dan kultur perusahaan yang adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis. Dalam rangka penerapan GCG dikenal 3 (tiga) tahapan yang menggambarkan suatu road map pencapaian tata kelola perusahaan yang baik, yaitu Tahap ke-1 Good Corporate Governance (GCG), Tahap ke-2 Good Governed Corporation, dan Tahap ke-3 Good Corporate Citizen. Masing-masing tahapan memiliki karakteristik ukuran dan tingkat pencapaian serta hasil yang diperoleh. Pada tahun 2010, Perseroan sudah memenuhi semua ketentuan dan regulasi, sehingga Perseroan sudah berhasil mencapai tahap pertama Good Corporate Governance. Pada 2012, Perseroan berada pada tahap Good Governed Corporation (GGC). Usaha-usaha pelaksanaan tata kelola yang baik akan terus dilanjutkan Perseroan agar ketiga tahapan roadmap berhasil dicapai secara optimal.

44Tugas Kelompok Manajemen Strategi1.5.5 Struktur Organisasi

1.5.6 Susunan Direksi PT. WIJAYA KARYA

Direktur Utama : Drs. Bintang Perbowo, MMDirektur Keuangan : Drs. Adji Firmantoro, MMDirektur SDM : Drs. Ganda Kusuma, MMDirektur Operasi 1 : Ir. Budiharto, MMDirektur Operasi 2 : Ir. Bambang Pramujo, MMTDirektur Operasi 3 : Ir. Destiawan, MMKomitmenPertumbuhan berkesinambungan PT Wijaya Karya (WIKA) Indonesia yang telah berdiri lebih dari 40 tahun merupakan suatu cerita sukses yang merefleksikan komitmen tinggi dan usaha kerjakeras. Memasuki abad ke 21, WIKA berusaha keras meningkatkan kinerja di setiap aspek, dimulai dari manjemen, sumber daya manusia yang tersusun guna menghasilkan inovasi dan teknologi.

1.5.7 Anak Perusahaan PT. Wijaya Karya (Persero) TbkPT WIJAYA KARYA BETON

PT Wijaya Karya Beton (WIKA BETON) adalah salah satu dari anak perusahaan yang telah berdiri sejak 11 Maret 1997, anak perusahaan ini merupakan perluasan WIKA di bidang industri beton pracetak.Pengembangan produk tersebut telah menciptakan beberapa hasil seperti tiang beton untuk jalur pendistribusian energi dan bantalan beton pracetak serta produk lainnya seperti bantalan, bantalan rel kereta api, produk beton untuk jembatan, pipa, dinding penahan tanah dan bangunan gedung dan perumahan yang diimplementasikan untuk berbagai macam proyek. WIKA BETON telah memiliki 7 pabrik di seluruh Indonesia, seperti di Sumatera Utara, Lampung, Bogor, Majalengka, Boyolali, Pasuruan dan Sulawesi Selatan. WIKA BETON telah melaksanakan Quality Management System yang selaras dengan ISO 9000.PT WIJAYA KARYA REALTYPT Wijaya Karya Realty (WIKA REALTY) fokus pada pengembangan bisnis realty dan property yang juga meliputi layanan konsultasi, perencanaan, layanan konstruksi dan pembukaan lahan. WIKA REALTY telah membangun beberapa perumahan sejak tahun 1985.WIKA REALTY telah melaksanakan Manajemen Kualitas ISO 9001 di setiap produknya, hal ini merupakan jawaban dari setiap tantangan dalam pemenuhan kebutuhan konsumen yang dibuktikan melalui perolehan peningkatan pertumbuhan.

PT WIJAYA KARYA INDUSTRI & KONSTRUKSIadalah anak perusahaan PT WIKA yang berasal dari penggabungan dua divisi yaitu Divisi Produk Metal dan Divisi Perdagangan PT WIKA. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perhatian pada manajemen bisnis, untuk lebih mandiri dan untuk menghasilkan kinerja perusahaan yang lebih baik. Tiga bisnis unit terdiri dari: Perdaganan Umum, Metal dan Konversi Energi. Wika telah menerapkan konsistensi komitmen manajemen dalam menjalankan ISO 9000, QS 9000, 5R, K3 dan Total Quality Management (TQM) sebagai salah satu parameter kesuksesan bisnis. Karenanya, telah dibentuk penempatan bisnis dan diferensiasi di setiap SBU agar dapat bertahan dalam era persaingan pasar global yang semakin kompetitif.

PT WIJAYA KARYA REKAYASA KONSTRUKSICommercialy Operated : 2008Line of Business : Installation of Mechanical Electrical Industrial and Power Plant Projects.PT Wijaya Karya Insan Pertiwi (WIKA Insan Pertiwi) adalah anak perusahaan WIKA dari hasil akuisisi 70,08 persen saham PT Catur Insan Pertiwi pada November 2008. WIKA Insan Pertiwi bergerak di bidang instalasi mekanikal elektrikal proyek industri dan pembangkit tenaga listrik.Proyek-proyek yang dikerjakan WIKA Insan Pertiwi tahun 2009 antara lain PLTD Batakan, PLTD Bontang, Chipper mill dan PLTD Medco Merauke, Conveyor KCM, Conveyor Indominco, dan Conveyor Asam-asam, Grinding Mill Indocement, Instalasi Mekanikal Perluasan SPV 4 (South Pacific Viscouse) salah satu pabrik rayon terbesar di Indonesia. Sedangkan untuk tahun 2010 WIKA Insan Pertiwi mentargetkan untuk mengerjakan beberapa PLTU Batubara dan Biomasa, PLTD, tank farm, pabrik pengolahan kelapa sawit, Pipanisasi migas, pipanisasi aviation fuel supply system dan mekanikal elektrikal proyek industri pertambangan.PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNGCommercialy Operated : 2008Line of Business : Residential and Non-Residential Building Construction.PT. WIKA Bangunan Gedung (WIKA Gedung) didirikan pada tanggal 24 Oktober 2008, saat ini Perseroan memiliki kepemilikan saham sebesar 99%. WIKA Gedung berdiri dengan modal dasar sebesar Rp200 miliar, serta modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp50 miliar dengan komposisi kepemilikan saham oleh WIKA sebesar 99 persen dan Koperasi Karyawan WIKA sebesar 1 persen.Visi WIKA Gedung adalah menjadi perusahaan terdepan dan mitra terpercaya dalam industri konstruksi bangunan bertingkat. Terdepan berarti mempunyai kemampuan terbaik dalam engineering dan teknologi, sumber daya, kualitas serta pelayanan. Mitra terpercaya berarti menjalankan komitmen sesuai yang diperjanjikan dengan para pihak. Misi WIKA Gedung adalah menjadikan kontraktor rancang bangun pilihan terbaik untuk mencapai kepuasan pelanggan dan pelayanan terbaik melalui integrasi perancangan dan pelaksanaan konstruksi yang optimal, berwawasan lingkungan, berdaya saing tinggi, efisien dan terkini dalam teknologi.Jenis pekerjaan yang menjadi lingkup bisnis WIKA Gedung adalah: Gedung Bukan Tempat Tinggal meliputi pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan gedung bukan tempat tinggal seperti gedung perkantoran, pendidikan, tempat peribadatan, sarana kesehatan, penginapan, pusat perdagangan, kawasan industri/ pabrik, gedung terminal/stasiun, gedung olah raga, gedung kesenian/hiburan, bangunan gudang, hangar dan lain sebagainya. Gedung Tempat Tinggal meliputi usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan gedung yang digunakan untuk bangunan tempat tinggal, seperti rumah, perumahan, rumah susun dan apartemen.

PT Sarana Karya PT Sarana Karya memiliki binis inti dalam bidang pertambangan aspal Buton dengan menyediakan aspal olahan dan siap pakai untuk keperluan konstruksi jalan dan lainnya. BUMN ini juga memiliki jaringan distribusi untuk pasar dalam maupun luar negeri yang diyakini akan sangat mendukung rencana pengembangan kegiatan usaha WIKA.Tahun 2013, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengakuisisi 100 % saham PT Sarana Karya (Persero), yaitu sebanyak 5.000 lembar saham milik Pemerintah Republik Indonesia atau senilai Rp 50 miliar. Transaksi ini sebagai langkah tindak lanjut setelah terbitnya Peraturan Pemerintah No. 91 Tahun 2013 tentang Penjualan Saham Milik Negara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Karya tertanggal 24 Desember 2013.

BAB IIKajian Visi Misi PT Wijaya Karya

2.1 Visi dan Misi PerusahaanVisi Menjadi salah satu perusahaan terbaik di bidang Engineering Procurement dan Construction (EPC) dan Investasi terintegrasi di Asia Tenggara.Misi Menyediakan Produk dan Jasa yang Unggul dan Terpadu di Bidang EPC dan Investasi untuk Infrastruktur, Gedung Bertingkat, Energi, Industrial Plant, Industri dan Properti Memenuhi Harapan Pemangku Kepentingan Utama Menjalankan Praktik Etika Bisnis untuk Menjadi Warga Usaha yang Baik dan Memelihara Keberlanjutan Perusahaan Ekspansi Strategis Keluar Negeri Mengimplementasikan Best Practices dalan Sistem Manajemen Terpadu

RELATIONSHIPHubungan kemitraan yang baikuntuk semua pihakTEAM WORKSinergi, kerjasama intra dan lintas unit kerjaINTEGRITYKeutuhan dan ketulusan yang meliputi adil, bertanggung jawab, tidak tergantung, transparan dan jujurWIKA memegang teguh motto Spirit of Innovation dan mengoptimalkan nilai-nilai perusahaan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip:COMMITMENTBerbuat sesuai kesepakatan dan janjiINNOVATIONMenerapkan sesuatu yang baruBALANCEMenjaga keseimbangan semua aspekEXCELLENCEMemberikan hasil lebih baik2.2 Tinjauan Karakteristik Visi dan Misi Perusahaan2.2.1 Tinjauan Visi

Tinjauan Visi PT Wijaya Karya, TbkVisi PT Wijaya Karya, Tbk

CommunicableVisi terkomunikasikan kepada seluruh pihak, dan dapat dipahamiFlexibleFleksibel terhadap perubahan kondisi eksternal yang berpengaruh terhadap tujuan integrasiFocusVisi focus terhadap 3 tujuan yaitu engineering procurement, construction dan investasiFeasibleVisi memungkinkan untuk dicapai dengan beberapa strategi perusahaanDesirableMenjadi perusahaan terbaikPerusahaan dengan investasi terintegrasi di Asia TenggaraImaginable :Menjadi perusahaan terbaik dalam bidang engineering procurement, construction dan investasiMenjadi salah satu perusahaan terbaik di bidang Engineering Procurement dan Construction (EPC) dan Investasi terintegrasi di Asia Tenggara.

2.2.2 Tinjauan MisiMisi PT Wijaya Karya, TbkKarakteristik MisiTinjauan Misi (Analisa Misi)

Menyediakan Produk dan Jasa yang Unggul dan Terpadu di Bidang EPC dan Investasi untuk Infrastruktur, Gedung Bertingkat, Energi, Industrial Plant, Industri dan Properti

Brief and clear Unique(distinctive) Flexible Assist in makingdecision Company culture InspiringProduk dan Jasa yang dihasilkan WIKA harus dapat memuaskan pelanggan dan customer, sehingga mereka (pelanggan / customer) akan nyaman menggunakan produk dan jasa WIKA

Memenuhi Harapan Pemangku Kepentingan Utama

WIKA dapat memberikan solusi yang terbaik bagi semua Pihak yang berkepentingan

Menjalankan Praktik Etika Bisnis untuk Menjadi Warga Usaha yang Baik dan Memelihara Keberlanjutan Perusahaan

WIKA menerapkan GCG dalam setiap aktifitas usaha bisnisnya dan menjalankan CIBERTI, Commitmen, Innovation, Balance, Excelent, Relationship, Team Work dan Integrity

Ekspansi Strategis Keluar NegeriMelakukan bisnis konstruksi di Luar Negeri yakni di kawasan Asia, Afrika, dan Eropa

Mengimplementasikan Best Practices dalan Sistem Manajemen Terpadu

Dalam menjalankan aktifitas perusahaan, WIKA sudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu, dengan menerapkan ISO 9000, 18000

2.3 Evaluasi Visi dan Misi

Evaluasi Visi

NOKriteriaDeskripsiSkala (1-4)

1ImaginableSDM dapat membayangkan / memikirkan perkembangan perusahaan di masa mendatang3

2DesirableAdanya hubungan yang baik dan nyaman antara pemilik, customer , stakeholder dan pihak lain dengan perusahaan4

3FeasibleLogis dalam mencapai tujuan4

4FocusMemberikan arahan yang jelas dalam membuat keputusan4

5FlexibleMeskipun focus terhadap sasaran, namun visi tetap terbuka terhadap kemungkinan perubahan perkembangan3

6CommunicateVisi harus mudah terkomunikasikan dan mudah dipaparkan4

1 = not qualified2= less qualified3= qualified4= greatly qualified

Evaluasi Misi

NOKriteriaDeskripsiSkala (1-4)

1Brief and clearMisi harus jelas dan mudah dipahami oleh seluruh pihak, mudah diingat dan tegas dalam performa perusahaan4

2Unique (distinctive)Memiliki perbedaan dengan perusahaan lain, menghindari penggunaan kalimat klise4

3FlexibleTegas dan focus, terbuka dalam perkembangan bisnis3

4Assist in making decisionDapat membantu dan menjadi dasar pembuatan keputusan oleh atasan4

5Company cultureDapat menggambarkan budaya perusahaan, termasuk nilai dan kekuatannya4

6InspiringDapat memberikan inspirasi atau ide baru bagi setiap pihak dalam organisasi3

1 = not qualified2= less qualified3= qualified4= greatly qualified

BAB IIIANALISA FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL (THE INPUT STAGE)

3.1 FAKTOR STRATEGIS INTERNAL PT WIJAYA KARYA, TBK3.1.1 Kekuatan (Strength)1. Produk / Kualitas ServisPerumusan difokuskan pada pengembangan lima sektor bisnis, yaitu jasa konstruksi, mekanikal elektrikal, industri, real estate dan pertambangan.

2. Financial strengthStrategi Keuangan WIKA berfokus pada optimisasi tingkat likuiditas. Hal ini dapat dicapai melalui strategi keuangan terpusat dan kebijakan pembiayaan proyek secara mandiri. Kedua kebijakan tersebut diharapkan mampu menjaga tingkat likuiditas perusahaan. Strategi Operasional didasarkan kepada tiga hal keunggulan yaitu:a. Pengadaan Terpusat : salah satu cara substansial dalam mengurangi biaya khususnya mendapatkan harga yang terbaik dan efisiensi pada biaya persediaan.b. Program Efisiensi : melakukan upaya-upaya perbaikan yang berkelanjutan di setiap proses bisnis, baik di harga pokok maupun di biaya opersionalc. Mitigasi Risiko : dilakukan sebagai bagian utuh dari pengelolaan risiko yang ditujukan untuk meniadakan atau meminimalkan tingkat risiko yang dapat diterima. Strategi Investasi yang diterapkan adalah melakukan investasi yang bernilai tambah dan mempunyai keunggulan bersaing. Strategi nilai tambah dilakukan dengan membuat keputusan investasi secara tepat dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan khususnya dalam hal tingkat pengembalian investasi. Strategi keunggulan bersaing adalah strategi pemilihan investasi untuk meningkatkan kemampuan sinergi perusahaan untuk memberi nilai tambah kepada customer dibanding kompetitor.Dari aspek keuangan, WIKA siap mendanai setiap proyek yang diperoleh, baik dengan modal sendiri maupun dari perbankan

3. Human Resources1. Melakukan kajian organisasi; melakukan review terhadap organisasi saat ini untuk menyesuaikan perkembangan bisnis WIKA dan arah rencana jangka panjang.2. Melakukan rekrutmen pegawai baru3. Melakukan program pengembagan untuk menyiapkan kaderkader suksesi melalui Advance Leadership Program (ALP) dan Program Pengembangan Eksekutif (PPE)4. Mendirikan WIKASATRIAN, yaitu Pusat Pelatihan Kepemimpinan yang berbasis kearifan local 5. Melakukan kajian terhadap perbedaan generasi yang ada di perusahaan, identifi kasi karakteristik Generasi Y dan diikuti dengan penyusunan program untuk menjawab perbedaan karakteristik generasi6. Menerapkan konsep pelayanan prima kepada pegawai dengan motto care and speed; peduli kepada kebutuhan pegawai, dan memberikan pelayanan dengan cepat.

4. Company image and reputationKeterampilan para personel WIKA dalam industri konstruksi telah mendorong Perseroan untuk memperdalam berbagai bidang yang digelutinya dengan mengembangkan beberapa anak perusahaan guna dapat berdiri sendiri sebagai usaha yang spesialis dalam menciptakan produknya masing-masing.Semakin berkembangnya Perseroan, semakin tinggi pula tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan Perseroan.5. Marketing / promotionSaat ini, pasar WIKA terdiri dari pasar domestic dan luar negeri, strategi WIKA untuk pasar domestik adalah dengan memilih proyek yang berasal dari Pemerintah yang telah disesuaikan dengan anggaran Pemerintah dan dari perusahaan swasta yang dinilai menguntungkan. Untuk pasar luar negeri, WIKA memfokuskan diri pada pasar yang sudah dikuasai.WIKA mengaplikasikan strategi pemasaran berikut: Mendukung Pemerintah dalam menyediakan infrastruktur kelas dunia Menyediakan jasa dan produk yang berkualitas tinggi dalam bidang perancangan, pengelolaan dan pekerjaan konstruksi Memberikan solusi terbaik kepada pelanggan dalam mendanai proyek konstruksi Bekerjasama dengan mitra internasional yang sangat berpengalaman Pola kerjasama dalam bentuk Project Management Services Pola kerjasama sebagai Sub-kontraktor Pola kerjasama operasi/ventura dengan perusahaan asing Berpartisipasi dalam Indonesia Incorporated dengan perusahaan BUMN lain

6. Product sertification

7. Safety and environmentWIKA menempatkan pentingnya keselamatan kerja dalam mengeksekusi Pengelolaan Proyeknya. Keselamatan dan Kesehatan kerja PT Wijaya Karya : Membentuk Site Implementation Team (SIT) yang melibatkan seluruh manajemen proyek dalam penerapan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan. Perseroan menjadikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) sebagai salah satu materi PKB. dalam bab XV diatur pasal-pasal mengenai K3L, meliputi pasal 68 tentang Penyelenggaran K3L serta pasal 69 tentang alat serta perlengkapan K3L. Menerapkan standar nasional dan internasional dalam pengelolaan K3L (Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007 dan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)Perseroan menerapkan berbagai program terkait K3L untuk menekan angka kecelakaan kerja, di antaranya yaitu :1. Penerapan prosedur SHE Plan khususnya HIRARC dan Environmental Aspect & Impact Identification2. SHE morning talk3. Inspeksi SHE4. Patroli SHE5. Pengukuran iklim kerja6. Pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pekerja7. Tool box meeting8. Pelatihan-pelatihan terkait keselamatan dan kesehatan kerja9. Publikasi dan edukasi melalui media cetak seperti spanduk, papan pengumuman, poster, dan lain-lain.

3.1.2 Kelemahan (Weakness)

1. Price of product

2. Business Networking

Wika menjalin kerjasama dengan berbagai bidang lokal dan luar negeri. Sebagai contoh dalam tahun 2013 antara lain : Mendirikan usaha patungan PT Prima Terminal Peti Kemas bersama PT Pelindo I (Persero) dan PT Hutama Karya (Persero) Melakukan akuisisi saham PT Sarana Karya (Persero) (SAKA) yang sebelumnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia Melalui entitas anak WIKA Beton mendirikan usaha patungan PT WIKA Kobe dan PT WIKA Krakatau Beton. Melakukan pembelian kembali saham Perseroan sebanyak 6.018.500 saham dengan harga perolehan rata-rata Rp1.706,77,-.3. Financial resourcesMencakup modal dan dana dari pemerintah yang menjadi factor penting dalam kinerja Wika. Seiring pembangunan yang semakin berkembang, modal usaha mengalami peningkatan sebanyak 10%.4. Physical ResourcesMencakup sarana dan prasarana yang mendukung dan digunakan pada kinerja Wika. Misalnya : transportasi, peralatan dan barang5. Technological ResourcesMencakup jaringan komunikasi dan internet yang sangat berpengaruh terhadap segmen market, pemasaran dan hubungan binis antar rekan kerja. Maka apabila teknologi kurang memadai, hal tersebut dapat menjadi kelemahan suatu perusahaan.

3.2 FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL PT WIJAYA KARYA, TBK3.2.1 Peluang (Opportunity)1. Daya beli masyarakat 2. Pesatnya pembangunanPesatnya pembangunan pada era globalisasi sangat erat hubungannya dengan daya beli masyarakat terhadap produk, termasuk pada PT Wijaya Karya, Tbk. Wika dengan berbagai bidang usaha menawarkan banyak kebutuhan untuk menunjang pembangunan tersebut.3. Tingkat produktivitas tenaga kerja Daya saing suatu perusahaan semakin ditentukan oleh penguasaan teknologi dan tingkat produktivitas human capital , khususnya untuk menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) sehingga harus meningkatkan daya saing setinggi mungkin.4. Tanggung jawab sosial Salah satu bentuk sinergitas alam, sumber daya manusia dan masyarakat diimplementasikan nyata melalui kegiatan CSR berupa Pemberdayaan Kampung Binaan WIKA di Desa Pasir Angin, Gadog Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.Pengembangan kampung binaan ini adalah upaya riil WIKA untuk memberdayakan masyarakat di sekitar WIKA satrian (sentra pendidikan leadership WIKA) dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Fokus implementasi dari program ini adalah usaha ekonomi produktif bagi kaum perempuan (payet dan cake house), budidaya agro, revitalisasi pos PAUD (pendidikan anak usia dini), siaga sehat promotif, water well, serta kampungku bersih dan hijau.

5. Information technologyPelaksanaan Program Teknologi Informasi Wika : Infrastruktur : berupa data center terintegrasi untuk menjamin sustainability bisnis WIKA dan mampu memposisikan tingkat maturity level IT di atas industri sejenis, dibuktikan dengan terpilihnya WIKA sebagai IT Governance Awards terbaik untuk kategori perusahaan konstruksi. Video Conference Sistem Manajemen Pengamanan : menerapkan pengamanan berlapis sesuai dengan standar ISO dan COBIT, mulai dari layer security, aplikasi, security system operasi, dan security jaringan akses yang terdiri dari firewall, DMZ, dan antivirus secara korporat. Knowledge Management : untuk mendukung percepatan pengumpulan dan transfer pengetahuan, WIKA menetapkan availability knowledge sebagai KPI dalam WIKA SCORECARD.: Sistem Informasi Manajemen Akuntansi terpusat yang mampu melakukan pengendalian kinerja proyek, departemen maupun Pusat WIKA Executive Information System berbasis aplikasi mobile NEW memberikan percepatan pelaporan kepada pihak manajemen terhadap informasi terkini terkait hasil usaha, press release termasuk progress proyek yang sedang berjalan sehingga pihak manajemen mampu menetapkan inisiatif-inisiatif baru dengan dukungan analisa data yang valid.6. HealthcareMelalui Program sosial, Wika memberikan percepatan pelaporan kepada pihak manajemen terhadap informasi terkini terkait hasil usaha, press release termasuk progress proyek yang sedang berjalan sehingga pihak manajemen mampu menetapkan inisiatif-inisiatif baru dengan dukungan analisa data yang valid.

3.2.2 Ancaman (Threat)1. Perkembangan ekonomi Naiknya peringkat hutang Indonesia menjadi Investment Grade Semakin meningkatkan kepercayaan investor mengenai perekonomian kita, yang berimbas pada semakin besarnya minat berinvestasi ke Indonesia, baik investasi portofolio disektor keuangan maupun investasi langsung disektor riil.2. Subsidi pemerintahKebijakan pemerintah untuk membangun kekurangan infrastruktur secara nasional yang dibuktikan dengan dukungan anggaran lebih besar dibanding tahun sebelumnya, menandakan besarnya celah bagi WIKA untuk secara aktif ikut terlibat WIKA memikili kemampuan keuangan yang kuat dan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Indonesia.3. Ketentuan perlindungan lingkungan Berhubungan dengan tanggung jawab social dengan menjaga lingkungan hidup4. Keunggulan utama para pesaingKeunggulan pesaing dapat ditinjau dari : Variasi produk Kapasitas produksi Segmen market Kualitas produk Harga

3.3 Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)KEY INTERNAL FACTORSWEIGHTRATINGWEIGHTED SCORE

Strength (Kekuatan)

1Produk / Kualitas Servis0.130.3

2Financial strength0.0530.15

3Human Resources0.140.4

4Company image & Reputation0.140.4

5Marketing / Promotion0.0540.2

6Product sertification0.140.4

7Savety and Environment0.130.3

Weakness (Kelemahan)

1Price of product0.110.1

2Business Networking0.110.1

3Financial resources0.110.1

4Physical Resources0.0520.1

5Technological Resources0.0520.1

Total1.002.65

Rating (1-4)4 = a major strength3 = a minor strength2 = a minor weakness1 = major weaknessWeight score = Weight x RatingKeterangan : Type Intangible = tidak berwujud Tangible = berwujud

Weight (0.0 1.0) = not important = very important

3.4 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)Key External FactorsWeightRatingWeighted Score

1Daya beli masyarakat 0.130.3

2Pesatnya pembangunan0.230.6

3Tingkat Produktivitas tenaga kerja0.140.4

4Tanggung jawab sosial 0.130.3

5Information technology0.0520.1

6Healthcare0.0530.15

Threats (Ancaman)

1Perkembangan ekonomi 0.1530.45

2Subsidi pemerintah0.120.2

3Ketentuan perlindungan lingkungan 0.0530.15

4Keunggulan utama para pesaing 0.140.4

Total1.003.05

Keterangan :

Rating (1-4)4 = The response is superior3 = The response is above average2 = The response is average1 = The response is poorWeight score = Weight x Rating Type Intangible = tidak berwujud Tangible = berwujud

Weight (0.0 1.0) = not important = very important

3.5 Analisis Matriks Profil Perusahaan (CP/Competitive Profile)

DATA

Analis Matriks Profil Perusahaan (CP/Competitive Profile)NO

Faktor StrategisBobot (W)WIKAADHI KaryaWASKITAPP

Rating (R)Nilai(W x R)Rating (R)Nilai(W x R)Rating (R)Nilai(W x R)Rating (R)Nilai(W x R)

1Produk (variasi, servis,dll)0.240.830.640.820.4

2Kapasitas Produksi0.1540.630.4530.4540.6

3Marketing and Promotion0.230.620.420.440.8

4Financial Strength0.230.630.620.430.6

5Business Networking with partnership0.130.340.430.330.3

6Price of product0.1530.4530.4540.640.6

Total1.003.352.902.953.30

Kesimpulan CP Matrix : Dalam CP Matrix yang menganalisa kompetitor PT Wijaya Karya, perusahaan menduduki peringkat pertama dengan pesaing kuat adalah PT PP lalu Waskita Karya dan Adhi Karya

BAB IVANALISA MATRIX (THE MATCHING STAGE)

4.1 SWOT MatrixAnalisis SWOT adalah analisis yang dapat digunakan untuk menentukan strategi yang tepat bagi perusahaan agar tetap dapat eksis dalam bisnis. (David, 2011).STRENGTHS (KEKUATAN) - SWEAKNESSES (KELEMAHAN) - W

Strengths-Weakneses-Opportunities-Threats (SWOT) Matrix1Memiliki 5 sektor bisnis yang besar1Sumber dana pinjaman meningkat pada tahun 2013 ke tahun 2014

2Memiliki kekuatan Finansial2Jaringan bisnis dengan asing masih 14,45%

3Mengelolah sumber daya manusia dengan baik3Modal usaha meningkat 10%

4Memiliki reputasi yang baik dan merk yang terkenal di Indonesia4Keterbatasan sumbser daya fisik

5Memiliki sistem promosi yang baik terhadap pasar luar negri dan dalam negri5keterbatasan sumber daya teknologi

6Memiliki produk yang bersertifikat

7Mengutamakan keselamatan kerja dan dampak bagi lingkungan

OPPORTUNITIES (PELUANG) - OSO - STRATEGIES (Use strengths to take advantage of opportunities) WO - STRATEGIES (Overcoming weaknesses by taking advantage of opportunities)

1Daya beli masyarakat yang meningkat1Memperbanyak variasi produk, baik barang dan jasa (S1, S3, S4, O1, O5)1Menempatkan kantor pada keadaan atau posisi yang strategis (W4, W5, O2, O5)

2Pesatnya pembangunan 2Menambah tenaga mekanis dan otomatis dalam setiap pekerjaan (S3, S6, O2, O3, )2Mengadakan kerja sama multilateral antar perusahaan di berbagai negara (W3, O11, O12)

3Tingkat produktifitas yang tinggi3Memiliki alat akomodasi perusahaan sendiri (W4, W5, O2, O5)

4Tanggung jawab sosial terhadap masyarakat

5Mempunyai teknologi informasi yang baik

6Memberikan kesehatan sosial masyarakat

THREATS (ANCAMAN) - TST - STRATEGIES (Use strengths toavoid threats)WT - STRATEGIES (Minimize weaknesses andavoid threats)

1Bertambahnya hutang Indonesia pada negara asing1Mengikuti perkembangan terbaru di dunia pembangunan (S2, S3, T2)1Melakukan Joint venture dengan beberapa pihak sampai tujuan tercapai (W2, T1)

2Subsidi pemerintah semakin besar2Memiliki harga standard barang dan jasa untuk seluruh daerah (S2, S5, T2)2Mengadakan kunjungan kerja ke luar negeri (W2, W5, T4)

3Ketentuan perlindungan terhadap lingkungan3Menemukan energi alternatif untuk harga jual murah dan kualitas baik (S2, S3, T3, T4)3Meningkatkan devisa negara (W1, W3, T1, T2)

4Pesaing memiliki keunggulan tertentu

Berdasarkan Matrik Strengths Weakness Opportunities Threats, PT. Wijaya Karya (WIKA) membuat beberapa strategi antara lain :1. Strengths-Opportunities Strategia. Memperbayak variasi produk PT. Wijaya Karya (WIKA).b. Menambah tenaga mekanis dan otomatis dalam setiap pekerjaan PT. Wijaya Karya (WIKA).2. Strengths-Threats Strategia. PT. Wijaya Karya (WIKA) dianjurkan mengikuti perkembangan terbaru di dunia pembangunan.b. PT. Wijaya Karya (WIKA) memiliki harga standard barang dan jasa untuk seluruh daerah.c. PT. Wijaya Karya (WIKA) menemukan energi alternatif untuk harga jual murah dan kualitas baik.3. Weakness-Opportunities Strategia. Menempatkan kantor pada keadaan atau posisi yang strategis seperti di wilayah yang sedang berkembang.b. PT. Wijaya Karya (WIKA) menjalin hubungan kerja sama multilateral antar perusahaan di berbagai negara.c. PT. Wijaya Karya (WIKA) menyupayakan untuk memiliki alat akomodasi perusahaan sendiri.4. Weakness-Threats Strategia. PT. Wijaya Karya (WIKA) melakukan Joint venture dengan beberapa pihak sampai tujuan tercapai.b. PT. Wijaya Karya (WIKA) mengadakan kunjungan kerja ke luar negeri guna melihat teknologi apa yang sedang berkembang di daerah itu.c. PT. Wijaya Karya (WIKA) berusaha unruk meningkatkan devisa negara dengan mengadakan kerja sama dengan pihak asing.

4.2 Internal Eksternal MatrixKarena nilai IFE dan EFE yang telah dibuat sebelumnya adalah secara keseluruhan PT. Wijaya Karya (WIKA), yaitu IFE = 2,65, EFE = 3,05, maka Internal - External (IE) Matrix berikut merupakan IE matriks untuk PT. Wijaya Karya (WIKA) keseluruhan.IFE Total Weighted Scores (3,25)

Strong 3,0 to 4,0Average 2,0 to 2,99Weak 1,0 to 1,99

4,03,02,01,0

EFE Total Weighted Scores (3,50)High 3,0 to 4,0I100 %IIII

3,0

Medium 2,0 to 2,99IVVVI

2,0

Low 1,0 to 1,99VIIVIIIIX

1,0

Keterangan : Pada sel I, II, IVGrow and build Backward, Forward or Horizontal Integration Market Penetration Market Development Product Development

Padas sel III, V, VIIHold and maintain Market Penetration Product Development

Padas sel VI, VIII, IXHarvest or divest Retrenchment DivestitureBerdasarkan IE Matrix, PT. Wijaya Karya (WIKA) berada di area Grow and build (tumbuh dan membangun). Yang berarti secara umum PT. Wijaya Karya (WIKA) dapat menerapkan strategi pengembangan produk, strategi pengembangan pasar, strategi integrasi kedepan, belakang, dan horizontal, serta strategi penetrasi pasar.

4.4 Space MatrixINTERNAL STRATEGIC POSITION EXTERNAL STRATEGIC POSITION

Financial Position (FP)ratingStability Position (SP)rating

1Didukung oleh pemerintah Indonesia5.01Mempunyai beberapa anak perusahaan-2.0

2Mendapat kepercayaan beberapa bank di Indonesia3.02Merupakan perusahaan milik negara-4.0

3Pendapatan laba lima tahun terakhir tetap stabil1.03Image produk yang terbaik-2.0

9.0-8.0

Rata-rata3.0Rata-rata-2.7

Competitive Position (CP)Industry Position (IP)

1Metode dan teknologi selalu inovatif dan evisien-3.01Pertumbuhan pembangunan yang stabil3.0

2Harga yang bersaing (lebih rendah daripada pesaingnya)-1.02Pertumbuhan perusahaan konstruksi yang positif dan kompetitif4.0

3Ketatnya persaingan di bidang konstruksi-2.03Keadaan ekonomi keuangan negara Indonesia yang relatif stabil4.0

-6.011.0

Rata-rata-2.0Rata-rata3.7

Keterangan: Karena didukung oleh Pemerintah Indonesia, maka asumsi rangking sebesar 5.0. Karena mendapat kepercayaan dari beberapa bank menyebabkan mudah untuk mendapatkan dana pinjaman, maka asumsi rangking sebesar 3.0. Karena pendapatan laba lima tahun terakhir tidak menunjukan perbedaan yang signifikan dapat dikatakan pendapatan stabil, maka asumsi rangking sebesar 1.0.

Kesimpulan:Koordinat Vektor Arahsumbu x : (IP, CP) = (3.7) + (-2.0) = (1.7)sumbu y : (FP, SP) = (-2.7) + (3.0) = (0,3)

1. Financial Position (FP)Secara keseluruhan PT. Wijaya Karya (WIKA) mempunyai Financial Strengths yang cukup baik. Diantaranya PT. Wijaya Karya (WIKA) didukung oleh pemerintah Indonesia, mendapat kepercayaan beberapa bank, pendapatan lima tahun terakhir stabil.2. Competitive Position (CP)Seperti diketahui PT. Wijaya Karya (WIKA) memiliki harga terbaik dibanding dengan perusahan yang lain. Dengan metode yang dipakai selalu inovatif dan evisien. Dua hal ini adalah keunggulan bagi PT. Wijaya Karya (WIKA) yang memungkin bersaing dengan perusahaan lainnya.

3. Stability Position (SP)Memiliki beberapa anak perusahaan, sehingga dapat menyokong dana apabila salah satu anak perusahaan mengalami krisis dana. Maka dari itu PT. Wijaya Karya (WIKA) memiliki efisiensi yang baik dalam melaksanakan tugasnya disbanding dengan perusahaan yang lain. 4. Industry Position (IP)Petumbuhan perusahaan konstruksi di Indonesia yang positif dan kompetitif, yang didukung oleh keadaan ekonomi Indonesia yang relatif stabil.

Berada pada posisi Aggressive quadrant,Organisasi berada dalam posisi yang sangat bagus untuk memanfaatkan berbagai kekuatan internalnya untuk menarik keuntungan dari peluang-peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal, menghindari beragam ancaman eksternal.Strategi yang bisa dilakukan : penetrasi pasar pengembangan produk integrasi ke belakang integrasi ke depan integrasi horizontal diversifikasiStrategi kombinasi kesemuanya masuk akal untuk dipilih, bergantung situasi khusus yang dihadapi PT. Wijaya Karya (WIKA).

4.5 GS MatrixRAPID MARKET GROWTH

Quadrant IIQuadrant I

1. Market development1. Market development

2. Market penetration2. Market penetration

3. Product development3. Product development

4. Horizontal integration4. Forward integration

5. Divestiture5. Backward integration

6. Liquidation6. Horizontal integration

7. Related diversification

WEAK COMPETITIVE POSITIONSTRONGCOMPETITIVEPOSITION

Quadrant IIIQuadrant IV

1. Retrenchment1. Related diversification

2. Related diversification2. Unrelated diversification

3. Unrelated diversification3. Joint ventures

4. Divestiture

5. Liquidation

SLOW MARKET GROWTH

Menurut Grand Strategy (GS) Matrix, PT. Wijaya Karya (WIKA) berada di kuadran pertama dikarenakan pertumbuhan industri konstruksi yang positf dan kompetitif pada tahun terakhir dan PT. Wijaya Karya (WIKA) memiliki posisi yang kuat dalam industri konstruksi Maka dari itu, strategi yang dapat diterapkan oleh PT. Wijaya Karya (WIKA) adalah dengan melakukan strategi Market development, Market penetration, Product development, Forward integration, Backward integration, Horizontal integration, dan Related diversification.