review artikel hplc

4
Pendahuluan Eprosartan (EPR) adalah obat nonpeptida golongan antagonis reseptor angiotensin 2 (ARA-2) yang mengakibatkan vasokontriksi dan menurunkan tekanan sistol dan diastol darah, sama dengan EPR, hidrochlorthiazide (HCT) adalah obat golongan ARA-2 yang berfungsi sebagai diuretik. Dimana keduanya sekarang telah dikembangkan sebagai terapi hipertensi. Kedua obat ini dikombinasikan apabila tekanan darah tidak dapat dikontrol secara adekuat dengan penggunaan monoterapi. Sejauh ini belum ada literatur yang menganalisi EPR dan HCT dalam bentuk serbuk ataupun tablet, sehingga tujuan penelitian ini adalah mengembangkan dan memvalidasi metode HPLC untuk memisahkan EPR dan HCT dari bentuk sediaan tablet sesuai guideline dari International Conference of Harmonitation (ICH). Berikut adalah struktur dari ICH dan HCT Pembahasan Setelah dicoba beberapa fase gerak untuk menghasilkan pemisahan yang optimum dari EPR dan HCT, akhirnya digunkan fase gerak dengan komposisis as.format 0,5% : metanol : asetonitril 80:25:20 v/v/v dengan pH 2,8±0,04. Waktu retensi yang dihasilkan adalah 7,6±0,1 untuk EPR dan 4,24 ± 0,09 untuk HCT. Metode validasi yang digunakan sukses diaplikasikan untuk

Upload: defisiagian

Post on 09-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

review artikel analisis eprosartan dan hidroklorotiazid dalam sediaan tablet menggunakan HPLC

TRANSCRIPT

PendahuluanEprosartan (EPR) adalah obat nonpeptida golongan antagonis reseptor angiotensin 2 (ARA-2) yang mengakibatkan vasokontriksi dan menurunkan tekanan sistol dan diastol darah, sama dengan EPR, hidrochlorthiazide (HCT) adalah obat golongan ARA-2 yang berfungsi sebagai diuretik. Dimana keduanya sekarang telah dikembangkan sebagai terapi hipertensi. Kedua obat ini dikombinasikan apabila tekanan darah tidak dapat dikontrol secara adekuat dengan penggunaan monoterapi. Sejauh ini belum ada literatur yang menganalisi EPR dan HCT dalam bentuk serbuk ataupun tablet, sehingga tujuan penelitian ini adalah mengembangkan dan memvalidasi metode HPLC untuk memisahkan EPR dan HCT dari bentuk sediaan tablet sesuai guideline dari International Conference of Harmonitation (ICH). Berikut adalah struktur dari ICH dan HCT

PembahasanSetelah dicoba beberapa fase gerak untuk menghasilkan pemisahan yang optimum dari EPR dan HCT, akhirnya digunkan fase gerak dengan komposisis as.format 0,5% : metanol : asetonitril 80:25:20 v/v/v dengan pH 2,80,04. Waktu retensi yang dihasilkan adalah 7,60,1 untuk EPR dan 4,24 0,09 untuk HCT. Metode validasi yang digunakan sukses diaplikasikan untuk menganalisis EPR dan HCT dari kombinasinya pada sediaan tablet (brand A) yang menunjukkan hasil yang sesuai dengan label kemasan brand A. Berikut adalah kromatogram yang dihasilkan:

Validasi1. Linearitas, dihasilkan garis yang linear (Nilai koefisien korelasi yang memenuhi persyaratan adalah lebih besar dari 0.9970 (ICH, 1995)) pada range konsentrasi EPR 60-600 g/ml sebanyak 6 variasi konsentrasi dimana dihasilkan koefisien korelasi sebesar 0,9992 dengan persamaan y = 35727x + 119429, dimana y adalah respon dan x adalah jumlah chromatographed sedangkan pada HCT 2,5-25 g/ml sebanyak 6 variasi konsentrasi dimana dihasilkan koefisien korelasi sebesar 0,9997 dengan persamaan y = 101589x + 27807.2. Sensitivitas, didapatkan LOQ (batas kuantifikasi) dan LOD (batas deteksi) EPR berturut-turut sebesar 0,0288 dan 0,0872 jadi konsentrasi analit terendah dalam sampel yang masih dapat ditentukan adalah 0,0288 dan konsentrasi analit terendah dalam sampel yang masih dapat dideteksi meskipun tidak selalu dapat dikuantifikasi adalah 0,0872 sedangkan pada HCT sebesar 0,0139 dan 0,046. 3. Presisi dan repeatibilityKriteria seksama diberikan jika metode memberikan simpangan baku relatif (RSD) atau koefisien variasi (CV) 2% atau kurang. Akan tetapi kriteria ini sangat fleksibel tergantung pada konsentrasi analit yang diperiksa, jumlah sampel, dan kondisi laboratorium(Riyadi, 2009)Intraday dan interdaynya ditunujukkan pada tabel di bawah ini:

4. Akurasi dan parameter sistem suitability Didapatkan hasil recovery (perolehan kembali) yang baik yaitu sebesar 99.46 - 100.61% for EPR dan 99.06 - 100.93% for HCT, dimana persyaratannya adalah 75-90%. Menurut (AOAC, 1998), secara umum nilai akurasi yang dapat diterima sebesar 80- 120%, oleh karena itu hasil yang didapatkan sudah cukup baik. Akurasi ditunjukkan pada tabel dbawah ini:

Parameter sistem suitability yang dihasilkan juga baik, ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Persyaratan nilai Parameter sistem suitability ditunjukkan oleh tabel di bawah ini :ParameterLimit

Capacity factor>2

Injection precision RSD>1% for n >5

Resolution RS>2

Tailing factor2

Theoritical plate N>2000

Daftar PustakaAssociation of Official Analytical Chemists. 1998. AOAC Perr- Verified Methods Program. Arlington : AOAC International[ICH] International Conference on Harmonization. 2005. Validation of Analytical Procedures: Text and Methodology Q2(R1). Tersedia di http://www.ich.org. [diakses tanggal 19 Mei 2015]. Riyadi,Wahyu. 2009. Validasi Metode Analisis. Tersedia di http://www.chemistry.org/artikel_kimia/ kimia_analisis/validasi-metode-analisis/ [diakses tanggal 19 Mei 2015].