respon umat islam terha.dap misi iffiisten di indonesia...
TRANSCRIPT
![Page 1: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/1.jpg)
RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN
DI INDONESIA (1945 s/d 1990)
Oleh
IDA HUMAIDA 1952211806
Jurusan Sejarah l(ebudayaan Islam Fakultas Ad ab IAIN Syarif Hidaya1tullah
Jakarta 1421HI2000 M
![Page 2: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/2.jpg)
H.ESPON lJMAT ISLAM TJI:RI-IA.l)AP MISI l(RIS1'EN
l)I INDONESIA (1945 s/d 1990)
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Adab Untuk Memenuhi Syarat-Syarat
Gelar Saijana Agama
l)embimbing I
Oleh
IDAHUMAIDA 1952211806
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
Drs. Jajat Burhanuddin, MA. NIP. 150268781
Jurusan Sejarah I(ebudayaan Isfatm Fakultas A dab IAIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
![Page 3: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/3.jpg)
PENGESAHAN PANITIA U.J!AN
Skripsi yang be1:judul: "RESPON UMAT [SLAM TERl-IADAP MIS!
KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam sidang
munaqasyah Fakultas ADAB. IAIN Syarif I-lidayatullah .Jakarta pada tanggal
5 Februari 2001. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh geiar Sarjana Program strata 1 (S 1) pad a .lurusan Sejarah Peradaban
Islam (SPI).
Jakarta. 5 Februari 200 I
Sidang Munaqasyah
Ketua Merangkap Anggota.
A· = ~ =- =::::> -----Dr. H. Faturrahman Rauf NIP: 150 103 889
~~ NIP: 150 122 620
Anggota
Sekretaris Merangkap Anggota.
Ors. Parlindungan Siregar. MAg NIP : 150 268 588
Ors. 1-1. Budi Sulistiono. M. Hum NIP : 150 236 276
Ors. Jajal Burhanuddin. MA NIP: 150 268 781
![Page 4: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/4.jpg)
KATA PENGANTAR
His mi I la h irro h man i rrnhi m
!Jcngan na111a ;\llah yang 111aha pengasih lagi tnaha pcnyayang. Segala puji
dan syukur pcnulis panjatkan kehadirat Aliah SWT, yang tclah 1ncli111pahkan taulik
dan hiclayah-Nya kepada kita sen1ua, sehingga 111asih n1engikuti perken1bangan i!n1u
sarnpai sdrnrang, bahkan atas izin serta petunjuk-Nya hingga penulis clapat 111enyusun
Skripsi ini. Shalawat clan salarn penulis sarnpaikan kepacla Nabi fVluha111111acl SAW.
yang telah rnernbawa urnatnya clari bentuk kehiclupan kegelapan yang penuh clengan
kehinaan clan kesengsaraan kepacla suatu bentuk kehiclupan Nur yang penuh clengan
keclamaian clan keselarnatan cli clunia maupun cli akhirat.
Dengan rnengucapkan puji syukur kehaclirat Allah SWT, akhirnya sa111pa1
kepacla penulis untuk menulis clan menyelesaikan Skripsi ini, yang rasannya tidak
rnungkin penulis selesaikan mengingat lemahnya pengetahuan penulis, namun berkai
Karunia clan Rahrnat-Nya juga, tulisan ini akhirnya clapat selesai, walaupun dala111
bentuk yang masih jauh dari sernpurna.
Skripsi ini pcnulis pcrscmbahkan untuk keclua orang tua tercinta, U111i clan
Buya yang telah mendiclik clan membesarkan penulis, serta kesabaran rnereka yang
Juar biasa tetap rnemberikan sernangat penulis untuk menyeiesaikan tugas akhir
skripsi ini. Kakak dan adik tercinta atas clukungan rnorilnya selama ini.
Penulis sangat n1enyadari bahvva tanpa bantuan clan dorongan dari berbagai
pihak tentunya Skripsi ini ticlak akan terselesaikan, olch karena itu pcnulis 1ngrn
![Page 5: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/5.jpg)
n1enyan1paikan ucapan teri111a k.asih yang seclalan1-dalan1nya ke berbagai pihak.
antara lain:
1. Bapak Ors. Faturrrahrnan Rauf, selaku Dekan Fakulws J\clab.
2. Bapak Ors. H. Abdul Chair. MA., selaku Ketua .lc1rusan Sejarah clan
Kebudayaan Islam.
3. Bapak Ors. l'arlindungan Siregar, MAg, selaku Sekrelaris .lurusan Sejarah
dan Kebuclayaan Islam.
4. Bapak Ors. H. Baclri Yatirn, MA, selaku Pernbimbing I, yang Lelah dengan
ikhlas rnernberikan saran clan petunjuk clalarn tehnis penulisan Skripsi ini
dan tidak segan-segan n1engkritik clan n1engoreksi serta n1en1herikan
gagasan-gagasan clalan1 penulisan Skripsi ini hingga selesai.
5. Ors. .lajat Burhanuddin, MA., selaku pernbimbing II, yang telah
memberikan saran clan petunjuknya clalarn menyelesaikan Skripsi ini.
6. Para Oosen Fakultas Aclab yang telah rnembimbing penulis selama rnusa
perkuliahan.
7. Untuk seseorang yang telah memberikan kontribusinya yang signilikun
akan tuntasnya skripsi ini, Robi Nurhacli SIP. Belahan jiwa yang leluh
rnengisi ruang kosong di hati. Terima kasih untuk ticlak bosan-bosanny«1
dalam memberikan rnotivasi untuk segera menyele:mikan lugas <1khi1
skripsi ini.
..
![Page 6: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/6.jpg)
X. LJntuk sahabat lc.:rcinlu, Zakiyah l)arajal, yang lclah 1kut nit:1nbL·r1k~111
sen1angatnya yang luar biasa serta dorongan n1ori! unluk inenyclesaikun
skripsi ini
9. Rekan-rekan F ASK! angkatan '95 clan ·96 yang tel ah 111e111berika11
dukungan juga suportnya, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu
na111anya. namun telah ikut rnernbantu penulis dala111 meyelesaikan
Skripssi ini.
Akhirnya, penulis menyaclari akan segala kekurangan-kekurangan yang ad"
dala111 menyelesaikan skripsi 1111, dengan segala kerendahan lrnti, penulis
mengharapkan kritik clan saran. kepacla-Mu jualah penulis 111encurahka11 segalanya.
scn1oga an1al clan niat yang baik n1endapat pahala clan balasan yang berlipat gHnda .
. -\min.
Jakarta. 12 .luni 2000
Penulis
![Page 7: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/7.jpg)
DAFTARISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................... .
DAFTAR ISI ...... ... ...... ... ......... ...... ... ...... ... ... ......... ............... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Pemilihan Pokok Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masai ah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 8
C. Metode Pembahasan. .. ... ... . .. . .. ... ... ... ... ... .. . .. . .. . ... ... 10
D. Sistematika Penyusunan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . .. 11
BAB II MISIONARI DI INDONESIA
A. Misi dan Perkembangannya Sampai Dengan Masa Kolonia! 13
B. Misi pad a Kemerdekaan Sampai Akhir Orde Lama. . . . . . . . . . . 24
C. Misi Pada Masa Orde Baru . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 29
![Page 8: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/8.jpg)
BAS HI RES PON UMA T ISLAM TERHADAP M!SiONARJ
A Respon Ekstreme ... 42
B. Respon Moderat ................................................. . 48
BAB IV RESPON ORGANISASI MASSA ISLAM TERHADAP PENETRASI
MISI KRISTEN
A. Muhammadiyah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 55
B. Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72
B. Saran-saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... ... . .. ..... 74
DAFT AR PUST AKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . .. . .. . .. .. . 76
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................... .............................. 80
![Page 9: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/9.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pemilihan Pokok Masalah
Berbicara mengenai persoalan agama di Indonesia menjacli suatu hal yang
riskan, terlebih hal itu kemuclian clianggap sebagai permasalahan yang berhubungan
dengan SARA (Suku, Agama Ras, clan Antar Golongan). Ironisnya, untuk meredam
ha! itu, pemerintah selalu berlindung di balik konsep toleransi.
Di kalangan umat Islam santer dibicarakan tentang meningkatnya kegiatan
kaum Kristen di berbagai biclang. Hal itu dapat dilihat pada laporan para utusan dari
berbagai daerah di forum kongres ormas-om1as Islam atau lembaga dakwah,
munculnya keluhan umat Isli,Ull dalam setiap surat kabar clan majalah dipenuhi oleh
saratnya informasi tentang meningkatnya kegiatan misionari dalam berbagai bcntuk
clan manifestasinya.
Menjelang pertengahan Abad ke-19, hampir scluruh Dunia Muslim telahjatuh
di kaki kekuasaan-kekuasaan kolonial. Dunia Islam telah dijaclikan seperti parcel oleh
pemerintah Kolonia! Eropa, sepanjang sejarah kolonialnya Eropa diilhami oleh
semangat misi yang sama yang telah mengilhami misionari Kristen. Dengan begitu,
kcgiatan misionari sebenamya memiliki sejarah panjang ke1jasama clengan
kolonialis111c, yang 111asing-111asing tclah tcrkail sccara simbiolik.
![Page 10: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/10.jpg)
2
Apa yang te1jadi dalam kaitan era! antara kegiatan misionari dengan kekuatan
kolonial ini, menjadi sebab hampir semua Muslim yang terjajah menjadi curiga
terhadap segala kegiatan misionari, tak peduli dengan motif tulusnya. Seorang
Nasrani Eropa, Samuel Zwemmer,berkata: "Tujuan utama dari kerja misionari
Kristen bukanlah untuk membawa orang-orang Islam menjadi Kristen, tetapi untuk
mencabut mereka keluar dari Islam". 1
Kecurigaan kalangan Muslim itu semakin mendalam ketika mereka
menyaksikan layanan kemanusiaan yang menonjol dalam kegiatan misionari, seperti
bantuan pendidikan, kesehatan/keuangan untuk memasyarakatkan ajaran Kristen. Hal
ini mereka pandang sebagai suatu ha! yang san1a yaitu upaya Kristenisasi.
Ketika Indonesia Merdeka, apa yang dilakukan misionari Kolonia!, terwarisi
dengan baik oleh misionari pribumi mereka menemskan apa yang menjadi cita-cita
awal Gerejani Kristen, membuat ummat Islam keluar dari Islam atau paling tidak
Atheis. Ada sebuah peristiwa yang selalu menjadi mjukan para penulis ketika ingin
menulis tentang hubungan Islam-Kristen di Indonesia, yaitu, mengenai wakil-wakil
kaum Nasrani di Indonesia bagian timur yang tidak setuju terhadap pencantuman
tujuh kata ("... dengan kewajiban melaksanakan Syariat Islam bagi pemeluknya")
dalam Mukaddimah UUD 1945 hasil pemufakatan sembilan tokoh Nasional.
1 Dr. Alwi Shihab, Islam lnklusif, Memfiu sikap terbuka dalam beragama, (Bandung, Mizan, 1997, cet ke-1) hal 9
![Page 11: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/11.jpg)
3
Sejak saat itu, sungguhpun pada akhirnya tujuh kata itu, dihapuskan mereka
tetap menempuh cara lain sebagai bentuk kekecewaan terhadap ticlak dicantumkannya
"tujuh kata" dalam pembukaan UUD 1945. Dibidang Legislatif misalnya, mereka
berusaha keras untuk menggagalkan setiap usaha pengesahan undang-undang yang
diinginkan mnat Islam untuk dapat lebih mentaati ajaran-ajaran ag;ama mereka.2
Sebut saja misalnya, UU mengenai perkawinan, penclidikan, dan peradilan
agama, diwaktu pengambilan suara mengenai RUU perkawinan, fraksi katholik dan
Protestan Walk out, meninggalkan sidang secara demonstratif. Pada kasus RUU
peradilan agama misalnya, pemimpin-pemimpin mereka terns aktif dengan lisan
maupun tulisan dalam media yang mereka miliki. Seorang pendeta Katholik, Peter
Jesuit, Rektor Kolese Canisius di Jakarta, secara terang-terangan, mengingatkan lagi
kepada umat Islam : "Tidak ada toleransi untuk Piagam Jakarta."' Hal itu, artinya
mereka tidak akan membiarkan kemungkinan terbukanya umat Islam untuk mengatur
kehidupan beragama di Indonesia.
Sejarah panjang kegiatan misionari di Indonesia, berawal dari kedatangan
bangsa Portugis seiring dengan perjalanan Columbus. Bangsa Portugis yang
menemukan rute ke Asia lewat Afrika Selatan menandai era baru kegiatan misionari
2 Usaha seperti ini bukan saja dilakukan oleh kalangan Kristen saja, tetapi juga dari kalangna Nasionalis Muslim sekuler, bahkan golongan terakhir inilah yang paling menentukan, lihat Dr. Alwi Shihab, tvfembendung arus
3 Majalah Media Dakwah, Syawal 1420/Januari 2000, ha! 6
![Page 12: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/12.jpg)
4
di kepulauan Inclonesia.4 Pacla tahun 1511, Portugis berhasil menclaratkan kapalnya di
Malaka, clan pada akhir tahun yang sama berhasil mencapai Maluku. Kemuclian
agama Kristen memasuki daerah tersebut, mengikuti jalur perjalanan Portugis, Salib
ditanamkan climanapun kapal Po!1l1gis. Salib clitanamkan climan.apun kapal Portu§;is
mendarat.
Dengan bangkitnya kekuatan Belanda, kegiatan misionari beralih ke VOC clan
mulailah berkembang Kristen Protestan di wilayah ini. Mereka mengambil alih Pastor
clan jemaah Kristen di bawah pengarnh mereka. Sehingga secara umum mereka
benar-benar berhasil clalam usaha untuk menyebarkan ajaran Kristen di Indonesia.5
Menurut Alwi Shihab,. pada umumnya Islam memandang Kristen sebagai
Ahlul Kitab yang harus dihormati tetapi sepanjang perjalanan sejarah, hubungan yang
telah menjadi sumber kebaikan bagi keduanya ini telah menjadi sumber berbagai
kesalahfahaman, keticlakpercayaan clan konflik.6 Pandangan Alwi di atas senada
clengan Th. Sumartana, St. Sunardi clan Farid Warjidi, yang mengatakan:
" Salah satu sebab pertentangan antara kedua agama besar ini (IslamKristen) menyangkut hal penyebaran agama ( dakwah, zending, misi). Agama pada masa itu menampilkan dirinya sebagai potensi disintegratif yang cukup
·• Qanrnrucldin Hidayat, (Ed.) Passing Over, Melin/asi Batas Agama, (Jakarta: Gramedia clan Paramadina, 1998) cet ke-1ha!203
5 Bahkan menurut Almanak Pemerintah untuk Hindia Belanda hanya ada l 7 Pendeta, 27 Misionari clan satu pastur tapi jumlah ini meningkat pada tahun l 900, menjadi be11urut-turut 27,33,49, lihat Dr. Alwi Shihab, Islam lnklusif hal l l
6 Th. Sumartana, "Pengantar; menuju Dialog antar Iman, dalam Dialog Kritik Jan Jdentitas Agama, Yogyakm1a: dian/lnterfidei, tahun I, ha! X
![Page 13: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/13.jpg)
5
menonjol clisamping biclang-biclang lainnya, seperti ideologi, politik clan kesukuan".7
Sementara itu, clalam cloktrin ajaran Kristen clikenal aclanya perintah untuk
melakukan penginjilan (Evengelisasi), yaitu, ketika Kristus berpesan kepacla
muriclnya untuk "pergi clan mengajak muricl-muricl clari semua bangsa".8 Selain itu
cloktrin penginjilan juga clisanclarkan pacla kitab-kitab Kristus yang populer clalam
Matius 12 : 30 "Siapa ticlak bersama Aku, Ia melawan Aku clan Siapa ticlak
mengumpulkan bersama Aku, la menceraiberaikan .. " 9
Kcgialan misi dan kristcnisasi di lncloncsia, tampak mcningkat sctclah
meletusnya pemberontakan G 30 S I PK.I. Keluarga orang-orang komunis yang
ditangkap clan umat Islam yang miskin aclalah sasaran utama mereka. Berpuluh-puluh
ribu orang terpaksa masuk Kristen berkat bujukan-bujukan clan dana-dana dari misi
tersebut. 10
Pada tahun 1967, misi tersebut mulai menunjukkan cara-cara yang sangat
menyinggung perasaan umat Islam, yaitu mendirikan gereja-gereja dan sekolah-
sekolah Kristen di lingkungan kaum Muslimin. Lembaga-lembaga pendidikan dan
keagamaan tersebut tumbuh "bagaikan jamur di musim hujan", di seluruh pelosok
7 Ibid, ha! 92
8 Matius 28: I 9, ha! 19
9 Alkitab Matius 28: I 9, Perjanjian baru (Jakarta: Lembaga Alkitab indonesia, 1997) Cet. Ke 157hal 19
'° M. Natsir, "Islam dan Kristen di Indonesia" (Bandung, Pelajar dan Bulan sabit, 1969) cet ke-1 ha! 207
![Page 14: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/14.jpg)
6
Indonesia." Aclalah naif apabila clikatakan bahwa kegiatan misionari ini ticlak
membutuhkan modal dan para ahli, baik di bidang agama maupun di biclang teknik
riset. Dana dari luar negeri tentu saja menjadi faktor pendukung yang signifikan,
dalam Harian Sinar Harapan (25 Mei 1973) misalnya, disebutkan bahwa dari
·'international Christian Aid" saja sudah tersedia dana $ 150.000,- clan dari World
Council of Churches sebesar $ 200.000,- serta belum lagi pada tahun-tahun sebelum
clan sesuclahnya. 12
Keaclaan yang demikian telah menimbulkan respon clan reaksi keras dari umat
Islam, hal ini bisa clilihat clari berbagai peristiwa yaitu : perusakan gereja-gereja di
Meulaboh, Aceh (Juni i 967), Makasar, Ujung Panclang (Oktober 1967) clan sekolah
Kristen di Slipi, Jakarta. 13
Kejaclian-kejadian tersebut terjacli karena pendapat clan tuntutan-tuntutan clari
kaum muslimin kepacla pihak-pihak yang bersangkutan juga pemerintah tidak
menclapat sambutan yang positif, antara lain yaitu tentang pendirian gereja clan
sekolah-sekolah Kristen yang dibangun tanpa meminta izin kepada pemerintah
setempat.
Dalam tahun 1967, dalam suatu permusyawaratan antar agama yang sengaja
cliadakan oleh pemerintah di kantor Dewan Pertimbangan Agung (DPA), Presiden
11 Ibid
12 Sinar Harapan 25 Mei 1973
13 M. Natsir, Op.cit., ha! 172
![Page 15: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/15.jpg)
7
Soeharto pernah menyampaikan suatu Appeal agar hendaknya umat beragama lebih
memusatkan perhatiannya dalam mempertinggi mutu agama golongan masing-masing
clan menjaga agar jangan ada satu golongan agama yang merasakan dirinya sebagai
sasaran propaganda dari agama yang iain."
Dari pihak Islam diusulkanlah suatu "modus vivendi" suatu rumusan Piagam
antar agama yang sesuai dengan Appeal Presiden Soeharto tersebut. Namun pihak
Kristen baik Protestan maupun Khatolik menolaknya mentah-mentah."
Dengan demikian persoalan misionari di Indonesia adalah sebuah persoalan
yang menarik untuk diangkat karena kompleksitasnya sehingga sedikit ilmuan yang
berusaha untuk menulis tentang ha! ini.
Berangkat dari pemikiran tersebut, Penulis mengajukan sebuah judul Skripsi :
"Respon Muslim Terhadap Penetrasi Misi Kristen Di Indonesia 1945-1990"
Berkenaan dengan itu, dapat penulis tegaskan beberapa alasan memilih pokok
masalah tersebut:
Pertama, masih sangat sedikit tulisan yang berkenaan dengan "Aktivitas
Misionari Kristen'', mungkin ha! ini disebabkan oleh 2 dua hal. pertama adalah
ketidaksediaan untuk membahas permasalahan yang dapat memunculkan
pertentangan tersembunyi antara umat Islam clan Kristen di Indonesia ke permukaan.
" Lukman Hakim (Ed), "lntoleransi Kaum Nasrani Terhadap Umat Islam" Dalam Fakta dan Data; Usaha-usaha Kristenisasi di Indonesia, (Jakarta: Media Dakwah, 1983), hal 20
15 M. Natsir, Mencari Modus Vivendi di Antara Umat Beraga1na di Indonesia, (Jakarta: Media Dakwah, i 983), hal. 20
![Page 16: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/16.jpg)
3
Alasan kedua adalah kehati-hatian yang berlebihan, berusaha untuk tidak mengusik
kepekaan pemerintah terhadap permasalahan yang berhubungan dengan SARA (Suku,
Agama, Ras & Antar Golongan). Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat
permasalahan misionari ini, sebagai sumbangsih pemikiran clan upaya memecah
kebekuan menulis tentang kegiatan misionari.
Kedua, tulisan ini tidak berusaha untuk mendiskreditkan umat Kristen sebagai
Kelompok Minoritas di Indonesia, namun lebih merupakan pengungkapan fakta
sej arah terhadap ad an ya aktivitas misionari.
Ketiga, Sesuai dengan tema, Penulis ingin mengungkap lebih jauh mengenai
bentuk respon yang diberikan umat Islam terhadap adanya kegiatan misi, dan
mengungkap lebih jauh keterlibatan organisasi massa Islam ( dalam ha! ini
Muhammacliyah dan DDII), sebagai bentuk clari lembaga formal umat Islam clalam
merespon aclanya misi.
B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah
Kajian clalam Skripsi ini sesungguhnya memerlukan uraian yang panjang clan
luas, sehubungan clengan sumber-sumber kajian sejarah masa lain clan problem
kontemporer yang mesti climunculkan. Namun begitu, Penulis bernpaya untuk
membatasi pembahasan pacla: respon muslim clalam ha! ini cliwakili Ormas Islam
Muhammacliyah clan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia terhadap misionari di
Indonesia. Dipilihnya dua Organisasi ini, bukan berarti menafikan peran organisasi
lain clalam merespons aclanya kegiatan misi, namun, penulis melihat berclasarkan
![Page 17: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/17.jpg)
9
fakta dan data yang ada. Kedua Organisasi inilah yang secara nyata, melakukan
kegiatan-kegiatan sebagai reaksi terhadap adanya kegiatan misi dan meresponnya baik
dalam bentuk pengiriman-pengiriman Da'i ke berbagai pelosok daerah untuk
mengimbangi banyaknya pastur yang disebar lembaga Gereja, seperti yang dilakukan
Muhammadiyah, maupun dengan jalan memunculkan fakta adanya misi ke dalam
media jurnalistik dalam ha! ini, DDII, mengeluarkan sebuah majalah fakta dan data
yang isinya mengenai beberapa kegiatan yang dilakukan kaum Nasrani dalam usaha
misionarinya di Indonesia.
Selain itu, pada kajian tentang misi (dalam Bab II), Penulis membatasi hanya '
pada masa kolonial (Misi Kristen awal yang dimotori Portugis dan misi Kristen
Protestan di bawah Kolonia! Belanda). Sementara pada zmnan Jepang tidak
disinggung, karena memang hubungan Islam dan Kristen ketika itu yang sebelumnya
meruncing mereda untuk sementara. Tidak ada lagi kegiatan misi yang dilakuakan
misionari pribumi.
Mengenai istilah Zending, yang penulis cantumkan dalam pembahasan
mengenai Misionari pada masa Kolonia!, pada dasamya istilah ini, sama dengan
"rnisi" namun, zending berasal dari bahasa Belanda yang berarti pengutusan Injil,
Tuhan Yesus Kristus keseluruh dunia, istilah zending hanya digunakan oleh misionari
Protestan ketika zaman Belanda. Sementara misi, berasal dari bahasa lnggris mission
yang berarti mengabarkan atau menyampaikan istilah ini dipakai oleh Portugis sesuai
![Page 18: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/18.jpg)
10
dcngan latar bclakang bahasanya. Untuk pernbahasan sdanjutnya pcnulis ilanya akan
n1cnggunakan istilah n1isi.
C. Metode Pembahasan
Dalam upaya untuk memudahkan penyusunan skripsi ini, Penulis
menggunakan pendekatan analisis historis mengenai respon Muslim terhadap
misionari di Indonesia sesuai dengan tiga tahapan metode pembahasan sebagai
berikut: pertama, heuristik atau penelurusan data. Ada dua data yang penulis jadikan
rujukan, pertama data primer seperti Peraturan Pemerintah (PP) tentang pedoman
penyiaran agama atau menelusuri langsung data statistik penduduk menurut propinsi
dan agama dengan bersumber dari Pusat Statistik Indonesia atau penelurusan data
otentik mengenai fakta dan data adanya kegiatan Kristenisasi di berbagai daerah.
Kedua, data sekunder. Penulis· banyak mengambil sumber dari buku-buku, jurnal,
surat kabar, dan tulisan-tulisan yang membahas penetrasi misi Kristen di Indonesia.
Kedua Analisa, penulis mencoba melakukan kritik terhadap data yang ada dengan
mencoba membandingkan satu informasi dengan informasi lainnya, sehingga didapat
data yang penulis anggap paling akurat untuk dijaclikan rujukan dalam skripsi ini.
Ketiga Historiograji, teknik dan penulisan skripsi ini mengacu pada pecloman
penulisan skripsi, tesis dan clisertasi yang disusun oleh Tim IAIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
![Page 19: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/19.jpg)
11
Guna mendukung pembatasan masalah tersebut, penulis merumuskan
pembahasan dengan menganalisa munculnya respon dan reaksi umat Islam terhadap
kegiatan misi, dari sini banyak pertanyaan yang bisa dimunculkan, bagaimana awal
kegiatan para misionari Kristen di Indonesia? Bagaimana kebijakan Pemerintah
ketika itu terhadap adanya kegiatan misi, dimana Pemerintah (Kolonia! Belanda)
rnengatakan Netral agama? Adakah pengaruh kebijakan Pernerintah orde lama
rnaupun orde barn, terhadap konflik yang berkepanjangan antara Islam-Kristen?
Bagaimanakah bentuk respon umat Islan1 terhadap rnaraknya kegiatan misi di
Indonesia?.
Sejumlah pertanyaan diatas kiranya bisa difahami sebagai upaya penulis untuk
membuat suatu rumusan skripsi guna memudahkan kajian yang mengarah pada
bentuk respon yang diberikan umat Islam terhadap kegiatan misi di Indonesia.
D. Sistcmatika Pcnyusunan
Penyusunan skripsi ini secara sistematis terbagi atas lima pembahasan,
dimulai dari Bab I dan disusul Bab berikutnya.
Bab I menggambarkan seputar masalah yang diangkat, mulai dari pemilihan
pokok masalah, pembatasan dan perumusan, metode pembahasan serta sistematika
penyusunan.
Bab II membahas deskripsi misionari di Indonesia sebagai objek kajian,
dalam bab ini diuraikan perkembangan misi dari sejak masa kolonial, masa
kemerdekaan hingga masa Orde Baru.
![Page 20: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/20.jpg)
12
Bab Ill, memuat pembahasan tentang respon umat Islam terhadap kegiatan
misi, dalam bentuk respon ekstrem dan moderat.
Bab IV, membahas tentang respon muslim yang diwakili oleh dua Ormas
Islam, yaitu Muhammadiyah dan Dewan Dakwah Islam Indonesia.
Seluruh kajian dalam skripsi ini, Penulis akhiri dalam Bab V yang menyajikan
kesimpulan dan saran-saran dalam rangka ikut serta me:mberikan kontribusi
pemikiran bagi langkanya penulisan tentang misionari di Indonesia.
![Page 21: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/21.jpg)
BAB 11
MISIONARI DI INDONESIA
A. Misi Dan Perkembangannya Sampai Dengan Masa Kolonia!
Istilah misi sesungguhnya tidak pemah ditemukan dalam kitab per1an11an
baru, kendati di dalamnya terdapat kurang Iebih sembilan puluh lima ungkapan
Yunani yang berhubungan dengan misi.' Salah satu ungkapan Yunani yang
bernuansa misi adalah "apostello" yang berarti "mengutus" sedangkan kata misi
itu sendiri berasal dari bahasa latin "mitto" yang berarti "mengutus".2
Berkaitan dengan ini David J. Bosch, memberikan ilustrasi menarik:
"Bahwa yang dimaksud dengan misi, adalah: (a) penyebaran Iman (b) perluasan
pemerintahan Allah, dan (c) pendirian jemaat-jemaat baru.' Selain itu misi temyata
sering juga diparafrasekan dengan istilah Iain seperti zending dan evangelisasi,
istilah zending lebih merupakan kosa kata bahasa Belanda, yang berarti,
pengutusan Injil, sementara evangelisasi yang berarti penginjilan biasanya
disandarkan pada firman Y esus: "Tetapi Ia berkata kepada mi~reka: "Juga di kota-
1 David J. Bosch, TranI>fortnasi }vfisi Kristen, Sejarah Teologi 1Vlisi Yang 1\.-iengubah dan Berubah, (Jakarta: BPK GunungMulia, 1997), cet. ke-1, ha!. 23
2 Daniel Macdjadja, PrinsiJJ-prinsiJJ Dasar Kepetnitnpinan Kristen, (Yogyakarta: Yayasan ANDl, 1995), h. 41-42
3 David J. Bosch, op. cit., hal. 24
13
![Page 22: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/22.jpg)
15
l. Misionari di bawah Portngis
Mengikuti era perjalanan Colombus, bangsa Portugis menemukan rute
ke Asia lewat Afrika Selatan yang menandai era baru kegiatan misionari di
kepulauan Indonesia. 1 Pada tahun 1511, orang-orang Portugis berhasil
mendaratkan perahunya di Maluku, menyusul Goa dan Malaka juga dikuasai
dan dijadikan pusat-pusat kegiatan misi Katholik. 2
Tahun 1534 dianggap sebagai tonggak sejarah agama Katholik di
Indonesia, sebab pada tahun itu, seorang saudagar bernama Gonzales Veloso
datang dan menyebarkan agama Katholik di Halmahera. 3 Inilah usaha pertama
penyebaran agama Katholik di Indonesia. Setelah itu muncul beberapa pastur
yang sengaja diutns ke beberapa daerah di Nusantara untuk melakukan
penyebaran Injil.
Dalam sejarah penyebaran agama Katholik di Indonesia, tercatat sebuah
nama yang dianggap sebagai misionaris yang paling mashur dalam sejarah
gereja, H. Berkhot; mencatat nama Fransisco Xaverius (1506-1552), yang
dianggap paling mashur dan berhasil menjalankan misinya di Maluku sampai ke
1 Alwi Syihab, Islam Jnk/usifMenuju Sikap Terbuka dalam Beragama, (Bandung: Mizan, 1997), cet. ke-1, ha! 9
2 Syamsud Dhuha, Penyebaran dan Perkembangan Islam-Katholik-Protestan di Indonesia (Surabaya, Usaha Nasional, 1987), cet. ke-2, ha! 56
l H. Berkhof, I, H, Sejarah Gereja, (Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia, 1996), cet. ke-18, ha! 251
![Page 23: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/23.jpg)
16
Ternate. 4 Dalam catatannya disebutkan bagaimana Fransisco Xaverius
mengajar selama dua jam setiap harinya untuk anak-anak dan dewasa, berusaha
mengenalkan injil dan ajaran-ajaran Katholik. Bahkan ia merumuskan pula
pokok-pokok iman Kristen dan lain-lain sert~ menterjemahkannya ke dalam
bahasa melayu untuk penduduk asli. Ia juga bahkan menyusun syair-syair yang
berkenaan dengan dua belas pasal iman.
Usaha-usaha yang dirintis oleh Fransisco Xaverius banyak ditiru dan
kemudian diteruskan oleh para pastur-pastur lain di beberapa daerah. Tercatat
nama-nama seperto Antonio De Taveiro pada tahun 1551 di daerah Flores,
Peter Vicente Viegas di Makassar, Fransiska Dominika clan Diego Magelhaes,
seorang pastur yang ikut dalam penyebaran Injil di Menado. 5
Portugis memperkenalkan Kristen dengan kekerasan yang berlandaskan
jiwa pemberontakan dan permusuhan tradisional terhadap Islam. 6 Bagi mereka
semua orang Islam adalah musuh yang harus diperangi. J\fereka sengaja datang
ke berbagai pelosok daerah antara lain untuk memerangi Islam dan
menggantikannya dengan agama Kristen. Maka berlomba-lombalah berbagai
organisasi zending maupun misi yang didukung oleh dana swasta untuk
beroperasi di tanah jajahan.
4 Ibid, ha! 56
5 Syamsud Dhuha, Opcil, ha! 59
" Aqib Suminto, Po/itik Islam Hindia Be/am/a, (Jakarta: LPJES, 1985), hal 16
![Page 24: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/24.jpg)
17
Gereja Katholik pertama yang berhasil mereka dirikan pada tahun 1522
di Maluku menjadi awal masuknya sejumlah misionaris dari India yang ikut
mengajarkan Al Kitab.7 Kesuksesan para misionaris ini menurut DR. Alwi
Sihab, berkaitan erat dengan kestabilan keln1asaan kolonia.I Portugis pada saat
itu.
Seiring dengan melemahnya secara perlahan-lahan kekuasaan Portugis
di wilayah ini, terjadi penurunan keanggotaan gereja secara drastis. Orang-
orang Portugis diusir dari Maluku oleh VOC. Pertempurart antara orang-orang
Belanda melawan orang-orang Inggris, Spanyol dan Portugis mengakibatkan
jatuhnya koloni-koloni Portugis di v,ilayah Nusantara.
Pada akhir periode ini, rivalitas Inggris dan Belanda untuk menguasai
jalur perdagangan berakhir dengan kemenangan di pihak Belanda. 8 Para
misionaris Belanda memaksa orang-orang Katholik yang mereka temui untuk
masuk agama Kristen Protestan yang menandai runtuhnya gereja Katholik di
Indonesia Timur.
Maka berakhirlah kegiatan misionari Katholik dengan mulai masuknya
para zending Protestan di Nusantara.
7 Ahvi Syihab, Aletnbendung ~4rus Re~pon Gerakan 1Vfuhanunadiyah Terhadap lvfisi Kristen di Indonesia, (Bandung: Mizan, 1998), eel. ke-1, ha! 31
' Aqib Suminto, op. cit., hal. 16
![Page 25: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/25.jpg)
18
2. Misionari Dibawah Kolonia! Belanda
Misi pada masa kolonial Belanda diawali dengan didirikannya VOe
(Vereenign de Oost Indische eompagnie) adalah perh1mpulan perdagangan
Belanda yang didirikan pada tahun 1602 dan dibubarkan pada tahun 1799.9
Penyebaran Kristen Protestan senantiasa mengih.-uti gerak VOe. VOe dengan
kekuatan politiknya mendukung pemeliharaan orang-orang Kristen dan
penyebaran Injil di daerah-daerah yang dikuasainya.
Era baru penyebaran agama Kristen Protestan te1jadi di Maluku. Pada
pembahasan sebelumnya telah dikemukakan bahwa agama Katholik telah
tersebar di Maluku. Namun sejak kedatangan penguasa baru VOe, para
pemeluk Katholik dipaksa harus menjadi Protestan. Pastur-pastur mereka
diusir dan seluruh kegiatan yang bersifat gerejani untuk sementara ditutup.
Orang pertama yang ditugaskan di Maluku sebagai "Penyebar lnjil" ialah
Stollen Beeker,"' yang kemudian mendirikan Majelis Gereja pada tahun 1615.
Majelis Gereja ini menyelenggarakan pemeliharaan rohani atas daerah Malulrn
dan sekitamya.
Selain daerah Maluku, Sulawesi Utara adalah juga daerah tujuan
Belanda selanjutnya. Sebagaimana di Maluku, Sulawesi Utara yang sejak tahun
1563, penduduknya telah memeluk agama Katholik, Iagi-lagi harus tunduk
9 Ibid., ha! 17
1" Syamsud Dhuha. op.cit., hal 74
![Page 26: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/26.jpg)
19
pada Kompeni Belanda (VOC). Orang-orang Katholik disana dipaksa menjadi
Protestan. 11 Pemuka-pemuka Katholik dibunuh, penduduk diancam kecuali
kalau tunduk pada perjanjian untuk beralih ke agama Kristen Protestan.
Dam Sulawesi Utara, penyebaran Injil terns dilaln.1kan sampai mencapai
daerah Jawa. Pada kasus Jawa, yang menarik kemudian bahwa banyak
pandangan yang berkembang di kalangan misionaris. Jawa dianggap daerah
yang paling mudah dikristenkan. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa sinkretisnya
Islam di kawasan ini mempermudah penaklukannya. Bahkan dalam catatannya,
Alwi Sihab mengungkap, "Dari sekian banyak daerah yang menjadi tujuan
kristenisasi, Jawalah yang paling sukses, tidak bisa ditandingi oleh keberhasilan
kegiatan misi di wilayah Islam lain manapun. "'
Keberhasilan tersebut, tidak lepas dari usaha yang dilakukan para
misionaris Protestan yang dengan gigih berupaya menyebarkan Injil kepada
para penduduk pribumi. Mereka mulai mewartakan 1pesan-pesan Kristus.
Jumlah mereka tidak seberapa, namun mampu memberikan kontibusi yang luar
biasa, dibalik kesuksesan misi di daerah Jawa. Berkaitan dengan hal itu, berikut
penulis cantumkan beberapa tokoh yang dianggap memainkan peran dalam
penyebaran agama Kristen di Jawa, antara lain:
l. Johanes Emde, tahun 1811
11 Ibid, ha! 75
., Ibid., hal. 76
![Page 27: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/27.jpg)
20
Seorang Jerman yang saleh, berdiam di Surabaya sebagai pembuat
Jam. Ia menterjemahkan beberapa Al Kitab ke dalam bahasa Jawa. 5
2. Pendeta Coenraad laurens Coolen, tahun 1846
Tokoh yang lahir dari seorang Bapak berkewarganegaraan Rusia
dan berimigrasi ke Indonesia. Ibunya adalah seorang perempuan Jawa dari
keturunan bangsawan. 0
Keberhasilannya menarik orang-orang pribumi untuk masuk agama
Kristen Protestan dikarenakan metode yang diterapkannya, yaitu "Metode
Pribumi". Coolen mendak-wahkan bahwa untuk menjadi Kristen, orang
tidak perlu menanggalkan watak dan kebudayaan Jawa mereka, karena itu,
Coolen melarang keras melakukan pembaptisan. Hal itu dilakukan sebagai
upaya untuk menarik hati kaum p1ibumi supaya melirik agama Kristen
dengan berusaha menjawakan Kristen.
Berbagai usaha dilakukan Coolen, yang menarik, Coolen
memanfaatkan tradisi yang menceritakan kisah-kisah dalam Al-Kitab untuk
menyampaikan pesan-pesannya.1 Melihat caranya, sepintas penulis teringat
upaya yang dilakukan salah seoang wali dari Wali Songo, para sufi yang
ih1t menyebarkan agama Islam di Jawa, tepatnya Sunan Kalijaga. Teknik
5 Alwi Syihab, op. cit., hal. 45
6 Ibid., ha!. 47
1 I bid. hal. 48
![Page 28: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/28.jpg)
21
dan strategi ini sama persis dengan yang digunaka:n oleh Kyai Kanjeng
Sunan Kalijaga untuk menarik perhatian orang kepada Islam beberapa abad
sebelumnya.
2. Pendeta Samuel Eliza Harthoorn, tahun (1831-1883)
Adalah salah seorang yang dianggap berpengaruh terhadap usaha
misionari di Jawa. Tidak jauh berbeda dengan usaha yang dilakukan
pendeta sebelumnya. Pendeta Elia beranggapan bahwa dibutuhkan sikap
akomodatif terhadap tradisi Jawa dan adat istiadat Islam.
Satu hal yang terus dipertahankam1ya ketika itu adalah upacara adat
selametan. Selametan adalah upacara praktek makan bersama dengan
dibarengi oleh kegiatan ritual yang sudah menjadi kebiasaan dalam
kehidupan sehari-hari orang Jawa. 8
Secara umum gambaran tentang kegiatan misionari di Indonesia di
bawah kolonial Belanda, tidak terlepas dari laju penjajahan di Indonesia. Pada
masa-masa awal, terkesan pemerintah kolonial seperti menjaga jarak terhadap
kegiatan zending di Indonesia. Kebijakan ini did.asarkan atas berbagai
pertimbangan ekonomi.
Sepanjang hampir 200 tahun, sejak tahun 1650-1850, pemerintah
Belanda membatasi kegiatan gereja. Upaya-upaya itu dianggap mengandung
konsela1ensi-konsekuensi ekonomi yang negatif Tapi bagaimanapun sulit bagi
'I bid., hal. 49
![Page 29: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/29.jpg)
22
pemerintah Belanda untuk tetap memperlakukan kaum pribumi yang tidak
seagama, seperti memperlakukan pribumi yang seagamanya.''
Bukti jelas ketidaknetralan pemerintah kolonial tercermin dengan
dikeluarkannya suatu peraturan yang dinamakan "Ordonansi Guru" pada tahun
1905, dimana pemerintah mewajibkan minta izin bagi guru-guru Islam. JU Hal
itu sama saja artinya dengan pemerintah mencoba masuk ke dalam kawasan
agama yang harusnya netral. Selain itu, banyak lagi kebijakan Belanda yang
dianggap terlalu memihak Kristen dan usaha-usaha zendingnya. Berikut ini
h.'Utipan yang penulis ambil dari buh.'11 "Politik J.~lam Hindia JJelanda", dimana
pengarangnya ingin menggambarkan betapa sikap diskriminatif pemerintah
kolonial Belanda tercermin jelas. Misalnya, pada tahun 1917, tercatat
sumbangan pemerintah kepada Islam sebagai berikut:
a. Gaji 212 penghulu a.f49,- perbulan :f 123.384
b. Sumbangan Pesta Islam pertahun:
I. PestaLebaran di Palembang f. 100,-
2. Pesta Islam di Solo - Yogya f. 550 :f. 650,-
c. Sumbangan kepada u1ama:
9 Oleh karena itu muncil diskriminasi dalam kebijakan Belanda, Penga11ut Kriste11 umumnya menikmati kemudahan dari Belanda, baik dalam ha! sekolah, mencari lapangan kerja maupun memperoleh kenaikan pangkat. (lebih lanjut lihat, H. Aqib Suntinto, ''Politik Islam HindiaBelanda)
H> Aqib Suminto, op.cit, ha!. 30
![Page 30: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/30.jpg)
23
3. Untuk 3 orang Penghulu f 655, -
4. Untuk Ulama Aceh f 2.340,- :f 2.995 -
f 127.029
Sedangkan sumbangan yang diberikan pemerintah Belanda kepada pihak
Kristen, sebagai beriln1t:
Pendeta Protestan pertahun :f 550.000,-
Rumah Y atim Piatu Semarang :t: 54.000,-
Pembantu Pendeta Protestan :f 14.350,-
Pastur Katholik:
Kelas I seorang :f 6.000,-
Kelas 2 di Jawa 11 orang :f 46.200,-
Kelas 2 di luar Jawa 5 orang :f 41.000,-
Kelas 3 di Luar Jawa 11 orang :f 19.800,-
I. Sekolah Dasar Swasta :f 414.000,-
2. Organisasi Zending ( daerah Mentawai) :f 10.500,-
3. Organi.sasi Zen ding ( daerah Enggano) :f 3.000,-
4. Lembaga Penyebar Bibel 2 orang :f 7.600-
f 1.235.500,-"
11 Ibid, ha!. 34
![Page 31: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/31.jpg)
24
Adalah naif bahwa sumbangan yang diberikan pemerintah Belanda
kepada kaum Kristen sangt besar perbedaannya jika dibandingkan dengan
sumbangan terhadap umat Islam.
Kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang berat sebelah dalam
memberikan bantuan ini membuat kegiatan misionari yang dipelopori para
zending semakin merajalela. Dengan kekuatan dana yang diperoleh dari
pemerintah kolonial, adalah sangat wajar seandainya misionari pada masa ini
dianggap berhasil.
Pernyataan netral terhadap agama seperti yang tercatat dalam Undang
undang Dasar Belanda ayat 119 tahun 1855, ternyata hanya isapan jempol
belaka. Pernyataan itu, ternyata berbeda antara teori dan prak"teknya, bahkan
sampai tahun-tahun akhir pemerintahannya, pemerintah Belanda lebih dianggap
campur tangan daripada netral.
A. Misi Pada Masa Kemerdekaan Sampai Akhir Orde Lama
Babakan sejarah barn Indonesia sebagai negara yang merdeka dimulai,
tepat pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno dan Hatta didaulat untuk
memprokla-mirkan kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Adalah satu ha! yang
wajar kalau seluruh rakyat Indonesia (tanpa kecuali), merayakan kemenangan
besar ini, yang diraih dengan penuh pengorbanan jiwa yang tanpa pamrih.
![Page 32: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/32.jpg)
25
Ketika berbicara tentang hubungan Islam-Kristen pada masa kemerdekaan,
peristiwa piagam Jakarta (Mukaddimah UUD) selalu menjadi rujukan, persoalan
ini dianggap sebagai ketegangan pertama dalam hubungan Kristen dan Muslim di
Indonesia."
Berawal ketika naskah "Pembukaan UUD" diajukan ke depan Panitia Besar
pembentukan UUD 1945, pertentangan tajam muncul menyangh.'Ut pasal-pasal
tentang agama. Kalangan Kristen, dan beberapa tokoh nasio11.alis sekuler, menolak
dengan tegas ha! yang kemudian dikenal sebagai "tujuh kata'' dalam naskah
"Pembukaan" itu. Pemyataan krusial dalam naskah "pembukaan" yang menunjuk
pada "tujuh kata" tersebut, adalah (" ... Dengan kewajiban menjalankan syari 'at
Islam bagi pemeluk-pemeluknya")"
Bagi kalangan Kristen, naskah yang dipersoalkan di atas, yang mengandung
bobot hukum yang besar dapat digunakan sebagai titik awal bagi upaya
pembentukan Negara Islam di Indonesia. Meskipun kelompok muslim berusaha
mengklarifikasi maksudnya bahwa mereka tidak ingin mendirikan Negara Islam
kecuali lewat prosedur yang demokratis, kelompok Kristen bersikeras menolak
"tujuh kata" itu sepenuhnya. Selanjutnya mereka mengancam jika ha! itu tidak
diterima, maka mereka akan membentuk sebuah negara tersendiri. Pertentangan
12 Alwi Syihab, tnetnbendung Arus [fsaha-usaha Kristenisasi di Irufonesia, op.cit., hal. 168
13 M. Natsir, L\4encari Alodus T-1.vendi di antara Un1at Beragarna di Indonesia, (Jakarta: Media Dakwah, 1983 ), ha!. 5
![Page 33: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/33.jpg)
26
yang berlangsung sengit antara kedua umat beragama itu tentu saja berperan
penting dalam memperburuk situasi. •·•
Pada periode antara proklamasi RI pada 1945 dan 1950, per3uangan
melawan Belanda, yang memaksa masuk kembali dan menjajah Indonesia,
meningkat. Pada periode itu, di tengah konfrontasi fisl:k melawan kembali
masuknya musuh bersama, ketegangan antara kelompok muslim dan kelompok
Kristen yang sebelumnya akut, mereda untuk sementara. Bagi seluruh rakyat
Indonesia perjuangan melawan Belanda, adalah perjuangan demi negara dan
agama. Para misionari pribumi walaupun besar atas didikan pemerintah kolonial
Belanda, bersatu padu menggaiang persatuan untuk melawan penjajah di negeri ini.
Yang mucul kemudian adalah sentimen atau kepentingan bersama bahwa
semgangat untuk menjadikan fndonesia merdeka, bersih dari segaia macam bentuk
penajahan, harus diwujudkan. Sehingga ketika itu, kegiatan misionari Kristen yang
gencar dilaln1kan oleh para zending kolonial maupun misionari pribumi terhenti.
Keinginan untuk menjadikan Indonesia merdeka mengalahkan segaianya.
Namun, setelah kemerdekaan diraih, udara kebebasan sudah dihirup, usaha-
usaha Kristenisasi terh.'Uak lagi. Luka lama kembali membuka hubungan meruncing
antara Kristen dan Islam. Rupanya sikap kaum penjajah Portugis dan Belanda,
,., Endang Saif\Jdin Anshari, Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan Sejarah Konsensus Nasional antara Islam dan Nasiona/is Sekuler tentang Dasar Negara RJ 1945-1949, (Bandung: Pustaka Bandung, !981), ha!. 10
![Page 34: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/34.jpg)
27
yang tidak senang melihat kaum muslim taat melaksanakan perintah agamanya,
terwarisi dengan baik oleh orang-orang Kristen pribumi.
Pada masa awal kemerdekaan, setelah pengakuan kedaulatan Indonesia
oleh Belanda pada tahun 1949. ketika bahaya bersama penjajahan kembali Belanda
hilang, pertikaian antar kelompok muslim dan Kristen muncui kembali. 15 Bagi umat
Kristen, berkat republik baru, sebagian daerah Indonesia yang sebelumnya
merupakan wilayah yang terbatas bagi kalangan misionari, kini terbuka lebar. 10
Setelah Kemerdekaan Indonesia, agama Kristen menikmati hak-hak
istimewa yang sama seperti Islam dan agama-agama Iainnya. Dengan demikian,
agama Kristen diberi tempat sederajat diantara agama-agama yang diah1i di negeri
Jiii.
Usaha misionari diperkuat dengan didirikannya Dewan Gereja-gereja di
Indonesia (DGI) oleh umat Protestan pada 25 Mei 1950n Tujuan mereka tidak
lain adalah membantu program gereja-gereja anggota, khususnya dalam ha!
persaksian dan pelayanan di daerah-daerah. 18
15 Alwi Syihab, op.cit, hal. 173
16 Kctika kck:uasaau masih ditaugau Pemerintah Belancla, ada aturau mengenai pembagiau wilayah misiouari Protestan dan Katholik. Pulau Flores, Kalimantan dan Sulawesi Selatan, misaluya hanya bisa dimasuki misionari Katholik. Sedangkan daerah Batak hanya boleh dimasuki para misionari Protestan. Lebih lanjut lihat Alwi Shihab, Membendung Arus, hal 173
17Syamsudduha, Opcil, hal 64
18 Alwi Sbihab, Opcit, ha! 173
![Page 35: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/35.jpg)
28
Gereja-gereja anggota DGI tersebut, terdiri dari gereja-gereja Protestan
dan Pantekosta. Selain itu tercatat masih banyak gereja-gereja di Indonesia yang
berada di luar DGI, yaitu :
I. Gereja-gereja yang memiliki tingkat Nasional, seperti gereja Kristen Protestan
di Pematang Siantar, gereja Baptis di Semarang.
2. Gereja-gereja yang bertingkat provinsi, seperti gereJa Kristen Balak di
Tarutung, gereja Protestan Minahasa di Menado dan lain-Iain.
Perlu diketahui, selain dalam bentuk penyebaran doktrinagama, m1s1
Kristen juga terlihat jelas dalam bentuk pendirian beberapa lembaga keagamaan
berkedok sosial, seperti bantuan pendidikan, kesehatan atau keuangan bagi
masyarakat non Kristen. 19 Namun reaksi kaum Muslim juga semakin tegas. Upaya
misi Kristen ini semakin meningkat, tapi karena keadaan politik dalam negeri yang
belum stabil pada masa ini, ditambah lagi boomingnya peristiwa pemberontakan
GJO S/PKI, membuat kegiatan misionari pada masa ini, belum memetik hasilnya.
Setelah munculnya era baru di bawah kepemimipinan Soeharto, dimana kondisi
politik negeri ini cenderung menafikan umat Islam, baru misi Kristen dirasakan
benar hasilnya.
19 Ibid, hal 174
![Page 36: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/36.jpg)
BAB Ill
RESPON UMAT ISLAM TERHADAP MlSlONARl
Kegiatan Misionari di Indonesia, baru menuai hasilnya pa.da masa Orde Baru,
disebabkan keadaan politik di Indonesia yang belum jelas. Pada periode awal
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 1945-1950, perjuangan melawan
kembali musuh bersama Belanda membuat ketegangan antara Muslim-Kristen yang
sebelumnya akut, mereda untuk sementara. 1 Pertentangan Muslim-Kristen, berubah
menjadi rasa perkawanan yang ditopang oleh semangat persatuan dalam perjuangan
bersama.
Namun, setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Bela.nda pada 1949, Iuka
lama hubunga.n Muslim-Kristen, mulai terln1ak lagi, dimulai dari beberapa cara kotor
yang ditempuh para Missionaris Kristen dalam rangka memanfaatkan situasi ekonomi
dan politik untuk merangkul jumlah pemeluk Kristen yang lebih besar. 2 Gereja-gereja
di bangun di tengah desa-desa Muslim dan wilayah-wilayah strategis di tengah kota,
sekolah-sekolah juga didirikan di lingk.-ungan Muslim.
Keadaan demikian menimbulkan reaksi keras dari Umat Islam, ha! ini bisa
dilihat dari peristiwa: Perusakan Gereja-gereja di Meulaboh, Aceh (Juni 1967),
1 Alwi Shihab, ;\4enzbendung rlrus;Re.~11on Gerakan lv/uharnrnadi)l(lh TerhadaJJ J\!/isi Kri/den di Jndonesia, (Bandung, Mizan, tahun 1998) cet ke-1 Hal 172
2 Ibid, ha! 173
![Page 37: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/37.jpg)
39
Peristiwa perusakan gereja di Makassar, Ujung Pandang (Oktober 1967) dan
Perusakan sekolah Kristen di Palmerah, Slipi, Jakarta_..
Suasana panas tersebut telah mengundang inisiatif pemerintah untuk
menyelenggarakan Musyawarah antar Umat Beragama, pada 30 November 1967 di
Jakarta. 4 Musyawarah ini diikuti oleh wakil-wakil golongan Islam, Katholik, Protestan,
Hindu dan Budha. Musyawarah ini diselenggarakan dalam upaya mencari jalan keluar
sehubungan dengan terjadinya ketegangan antar umat beragam klmsusnya antar Umat
Islam dan Kristen, sayangnya inisiatif Pemerintah itu gaga] lantaran di akhir
Musyawrah, wakil-wakil Katholik dan Protestan menolak salah satu diktum dalam
rancangan pemyataan bersama yang diajukan Pemerintah, dalam pidato Pejabat
Presiden Soeharto, diktum yang ditolak wakil Katholik dan Protestan itu berbunyi
"....... Tidak menjadikan Umat telah beragama sebagai sasara:n penyebaran agama
. • " 5 masmg-masmg .
Penolakan kaum Kristen itu, tentu saja menambah panjang ketegangan yang
ada kembali peristiwa pengrusakan lernbaga-lembaga Gereja dilakukan Umat Islam
sebagai bentuk penentangan terhadap adanya kegiatan misi Kristenisasi, pada Juni
J Wt Natsir, lvfencuri iVJodu.<i I-7vendi .Antar Utnat Beragarna di Indonesia, (Jakarta, fvfedia Dakwah, 1983) hal 7
4 Ibid .. hal 18
5 Hussein Umar, "Intoleransi Kaum nasrani terhadap Umat Islam", dalam Fakta dan Data, Usaha-usaha Kristenisasi di Jndonesia,(Jakarta,Media Dakwah, 1991) ha! 24
![Page 38: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/38.jpg)
40
1979, pecah keributan di Cipinang, lantaran kehadiran Gereja yang tidak
mengindahkan perasaan Umat Islam di sekitarnya,'' dan banyak kasus-kasus lainnya.
Maraknya ketegangan yang terjadi kembali mendapat respon Pemerintah pada
1 dan 15 Agustus 1978, Mentri Agama Letnan Jendral (Pum) H. Alamsyah Ratu
Perwiranegara, mengeluarkan surat keputusan No. 70 tahun 1978, tentang pedoman
penyiaran Agama. 7 Tetapi lagi-lagi kaum Nasrani tidak bersenang hati terhadap SK
tersebut, Majelis Agung Wali Gereja Indonesia (MAWI) dan Dewan Gereja Indonesia
(DGI), secara terbuka menyuarakan keberatan mereka terhadap SK terserbut. Namun,
SK hanyalah sekedar SK, aktivitas Kristenisasi berlanjut, tanpa mengindahkan
keresahan hati umat Islam.
Berkenaan dengan tema mengenai respon Muslim terhadap Penetrasi nus1
Kristen, Penulis mencoba memilah respon Muslim terhadap adanya misi kedalam dua
point, pertama, respon ekstrem, ekstrem, berasal dari bahasa Inggris, "extreme" yang
berarti berbuat sesuatu yang melampui batas atau keterlaluan, :tindakan yang paling
keras, dengan kata lain respon ekstrem berarti, respon yang muncul sebagai bentuk
akumulasi kekecewaan umat Islam, terhadap adanya kegiatan misi yang semakin hari
semakin menjadi-jadi dan melanggar nilai toleransi yang sangat dijunjung tinggi,
ditambah lagi pemerintah yang seharusnya menjadi penengah terhadap masalah yang
6 Ibid,. ha! 18
1 M. Natsir, Tanpa Toleransi Takkan ada Kerukunan, dalam Majalah lvledia Dakwah, No 182 Zulhiijah,1409/Agustus 1989, ha! 18
![Page 39: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/39.jpg)
-11
~crhadap inasalah yt111g n1ercsahkan un1al islan1 ini, tidak n1engindahkan leguran d<iri
~Jara p~1nin1pi11 u111al l:-;Ja1n unLuk 1ncrcdakan aklilltas 111isi l(risll:n ya11g lL'rtL'>
ber!angsung. akibatnya. konfi·ontasi fisik dan aksi-aksi kerusakan terhadap J~1silila~
'.-:eagan1aan n1ulai tejacli. aksi den1onstrasi turun ke jalan, pen1bakaran gedung Ciereja
Jan sekolah-sekolah Kristen, kernp terjacli sebagai bentuk upaya pencntangan urna1
[si<trn icrhadap krislcnisasi. Kcdua. respo11 moderat. 111odernl. di;.unbil Ll<iri kosa k<>I<>
[nggris ""n1oderate" yang berarti. orang n1oderat~ orang yang lunak. respon 11llH.lerat
muncul sebagai antisipasi terhadap perubahan zaman, menclekal.i akhir abad ke-20.
hubnga11lsl;11n-Kristen 111e11j;1di lebih baik, suclah sepatutnya kc111udi:111 para lokoh
agan1a duduk clalan1 satu n1eja, saling bertukar fikiran untuk herusaha n1c11c<1ri
alternatit~alternatif baru clalarn rangka rnembentuk suatu kehiclupan harrnonis antar
u1nat bcragan1a. f\pa yang bisa dilakukan terhadap sejarah, jika ia diurlikan sebHgai
peristi11·a masa lalu. hanyalah rnernetik pelajaran clan hikmahny;i. lkber:1pa bl:111g;111
urnat Islam. rnencoba memprakarsai te1jadinya dialog antar umat beragama sebagai
bentuk sikap lunak umat Islam untuk merangkul kaurn Na,;rani clan mencolx1
rnereclevinisi rnakna rnisi yang sebenarnya, bahwa setiap umat beragama harus
:nelih<H ada kebenaran lain di luar agama yang clianutnya, akhirnya terjmlilah di;dog
ctgama yang me! i batkan tokoh-tokoh pen ting Islam-Kristen. Kesadaran nrnsi ng-
!nasing penganut bah\va pacla n1asing-n1asing agan1a ternyat1:1. acla konsep 111isi
\Va!aupun n1en1ang c.lalan1 segi bahasa berlainan. I<alau dalan1 Kristen ac.ln istilah n1isi.
;ernentara clalarn Islam ada istilah dakwah, namun earn yang cliternpuh untuk
![Page 40: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/40.jpg)
in:::>!aksanak;:in kunsep "'n1engajak" tidaklah dengan l'.ara pcn1~1ksaan scpcrti : ;111~!
dib.1kukan un1at [(risten. pen1benaran terhadap satu aga11u1, di alas p!uralitas <.ig,;1111c1
l~iin. jcl:..is su<.1tu kesal:.1han. didas:.1ri hal \tu, 111aka 1nuncullah ri...:spon yang pL·11uli.'>
ang.g.ap lebih n1odcraL akan diuraikan berikut in!.
A. Respon ekstrem
Penentangan terhadap 111araknya kegiatan n1isionaris. kerap clilakukan l l111al
ls!an1. reaksi keras berupo pengrusakan terhaclap institusi yang dibangun I l111c!l
kristen, pengrusakan terhadap gereja-gereja Katholik maupun Protestan seringkali
dilakukan untuk menggagalkan upaya-upaya penyebaran rnisi. bcrikul ini bebcrap<>
c.ontoh peristiwa yang dilakukan Umat Islam sebagai bentuk aksi radikal tcrha(h1p
kegiatan Misi.
I. l'eristiwa Meulaboh. Acd1 13aral (.I uni 1967)
Aceh. daerah yang dikenal dengan sebualan '"Serambi Makkah," adalah satu-
satunya claerah yang ticlak pernah tersentuh secara rnenclalam clalam waktu Jama oleh
kekuasaan penjajah kolonial. Berbagai upaya dilakukan untuk 111cnakluka11 daer;ih
tersebut. namun hasilnya nihiL di claerah Aceh baraL tepatnyn di pcrka111pu11ge111
muslim iVleulaboh. dimana tempat tcrsebut tidak acla pcmcluk Kristcn11y~1. tiha-tiba
ada orang yang hendak berusaha n1endirikan Gereja.x
x .. Apa n1aksud di ba!ik pendirian Gereja di tengah perkan1pungan ivlu:s:lin1 lcrscbut?" te111ul<1l1 ada n1otif 1nisi di balik pendirian tersebut clit<n11bah !agi ternyata pendirian Cien.:ja tcrscbut, tidak tttL1 izin 1ne1nbangunnya, lebih lanjul lihat U1nar Hasyiin, Toleransi dan l\e11u·rdekuun herugu111u (/11/11111
lsiun1,(Surabaya, P'f Bina llinu, 1988) hal 291
![Page 41: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/41.jpg)
43
Tentu saja, hal itu menimbulkan reaksi keras Umat Islam Meulaboh, mereka
langsung meminta Majlis Ulama setempat mengeluarkan fatwa untuk melarang
pembangunan Gereja di kawasan Muslim, keinginan tersebut langsung ditanggapi
dengan cepat oleh MUI setempat, dengan melayangkan surat kepada Pemerintah
setempat untuk menutup dan menghentikan pembangunan Gereja tersebut, karena ha!
tersebut jelas tentu saja tidak sesuai dengan sosio psichologis dan kondisi spesi:fik
daerah setempat. Tetapi, respon dari pemerintah setempat dingi.n, dan dari golongan
Kristen pun ketika dimintai tanggapannya tidak mengacuhkan keinginan umat Islam
setempat.
Akibatnya, terjadilah peristiwa Meulaboh, Umat Islam, mengadakan perusakan
dan penghentian total terhadap pembangunan Gereja disana, atas peristiwa tersebut,
Dewan Gereja Indonesia mengajukan protes terhadap Pemerintah yang berujung pada
meruncingnya hubungan Islam-Kristen.
2. Peristiwa Slipi, Jakarta (April 1969)
Ciri Kristenisasi di Indonesia, seperti tercantum dalam Dokumen rahasia
Vatikan tentang isi rencana kegiatan rnisionari di Indonesia, yang dikeluarkan oleh
Dewan Gereja Indonesia salah satunya adalah, mendirikan satu Gereja untuk sepuluh
tidak ada izin membangunnya, lebih lanjut lihat Umar Hasyim, Toleransi dan Kemerdekaan beragama dalam fslam, (Surabaya, PT Bina llmu, I 988) ha! 291
![Page 42: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/42.jpg)
44
Rumah tangga, dengan kekuatan keuangan dan materi, Missi tersebut ingin mereka
praktekkan di Slipi, Jakarta.''
Satu delegasi rakyat Slipi mengadukan ha! tersebut kepada Lurah, Camat clan
Korarnil setempat, temyata ditemukan data bahwa tidak pemah ada izin pembangunan
gereja tersebut, dari Gubemur DKI. Pembangunan gereja tersebut kemudian disuruh
untuk dihentikan oleh Walikota dan Bupati setempat, namun, permintaan tersebut
diacuhkan saja oleh fihak Gereja, maka meletuslah peristiwa Slip. Penduduk Slipi yang
memang sudah memuncak kekesalannya terhadap berlarut-larutnya peristiwa ini,
merusak dan menghancurkan Gedung-gedung Gereja yang ada rnaupun yang sedang
dibangun.
4. Peristiwa perusakan enam gereja di Aceh Selatan (Juni 1979)
Suasana panas, akibat penolakan Kaum Kristen terhadap Musyawarah bersama
tokoh-tokoh agama, tidak menghalangi niat Umat Kristen untuk tetap melal-ukan
kegiatan misinya, dilandasi dengan keinginan yang besar untuk bisa mengkristenkan
daerah "Serambi Makkah", mereka melancarkan berbagai aktifitas guna
mengembangkan agama mereka, padahal di tengah semaraknya kehidupan kaum
Muslimin, kaum Nasrani hanyalah minoritas (17,105), namun, pengembangan Gereja
kerap dilaksanakan.
Pembangunan gereja terns dilaksanakan sampai di pelosok-pelosok daerah
Aceh Selatan, bahkan mereka berani membuat umat Islam resah. 10 Pengajuan
9 Husein un1ar, /bid .. hal 321
![Page 43: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/43.jpg)
45
keberatan yang dilakukan alim ulama dan tokoh masyarakat setempat kepada
Pemerintah Kecamatan set em pat, tidak ditindaklanjuti, bahkan dianggap angin lalu."
Akibatnya, Umat Islam tidak lagi mampu menahan rasa geramnya, perusakan terhadap
enam gereja di daerah Aceh Selatanpun terjadi, sebagai bentuk kekecewaan atas sikap
intoleransi kaum Nasrani.
5. Peristiwa Demonstrasi tu run Ke Jal an Terhadap Penentangan RUU Perkawinan
Pada tahun 1973, Pemerintah mengusulkan RUU perkawinan, RUU ini dinilai
kalangan Islam sebagai salah satu RUU yang tidak dipersiapkan secara cermat. Sangat
IL banyak pasal-pasal dalam RUU tersebut yang bertentangan dengan Syariat Islam,
sebagai agama yang dianut mayoritas penduduk Indonesia, sikap kalangan Kristen
justru gigih membela RUU ini.
Sebulan setelah RUU tersebut diajukan, timbul reaksi keras dari segala Iapisan
masyarakat Muslim, khutbah di Masjid-masjid, ceramah, pengajian, tulisan-tulisan di
koran, demonstrasi dan berbagai pernyataan ormas Islam, pada intinya menolak RUU
tersebut. 13
'0 Lukman Hakim, Fakta dan Data; Usaha-Usalw Kristenisasi dii Indonesia, (Jakarta:
Media Dak:wah, 1988) ha! 73
II Ibid
12 Abdul Aziz Thaba, MA, Islam dan Negara, (Jakarta: Gema Insani Press, 1996, eet lee-I, ha! 256
13 Ibid
![Page 44: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/44.jpg)
46
Kalau dilihat dari isinya, RUU perkawinan ini merupakan ancaman terhadap
Islam, karena mengandung isi yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti
pembolehan kawin campur atau kalau disimak lebih lanjut, RUU tersebut mengandung
9 butir pasal yang bertentangan dengan ajaran Islam. 14 Terdapat pada pasal 2 ayat I,
pasal 3 ayat 2, pasal 7 ayat I, pasal 8 ayat c, pasal I 0 , pasal l l ayat 2, pasal l 3 ayat I
dan 2, pasal 37, pasal 46 ayat c dan d, pasal 62 ayat 2 clan 9. 15 Yang paling
menyakitkan umat Islam adalah pasal tentang dibolehkannya orang yang berbeda
agama untuk melangsungkan Pernikahan, yaitu pada RUU pasal I I ayat 2 :
"Perbedaan karena kebangsaan, suku, negara asal, tempat asal, agama, kepercayaan
dan keturunan tidak merupakan penghalang perkawinan." Dan pada pasal 13 ayat I
clan II, tentang Pertunangan :
(I) Perkawinan dapat didahulukan dengan pertunangan
(2) Bila pertunangan itu mengakibatkan kehamilan, maka fihak pria
diharuskan kawin dengan wanita itu, jika direstui oleh fihak wanita. 1•
Reaksi keras terhadap disahkannya RUU ini, terus terjadi demonstrasi turun ke
jalan dilakukan umat Islam untuk memberikan ''pressure" kepada kalangan rraksi di
DPR, puncaknya pada tanggal 27 September 1973, ketika sekitar 500 orang pemuda
11 M. Din Syamsuddin, "Muhamrnadiyah dan Rekayasa OREA", dalam M.Din Syamsuddin (Ed), Muhammadiyah Kini dan A:<ok, (Jakarta: Panjimas, 1990), ha! 188-189
15 Abdul Aziz Thaba, Op.cit., ha! 257
10 Pdt Winata Sairin, tv1,Th, Pelaksanaun lfrulang-undang perkawinan dala1t1 11er~1>ekt1f Kristen, (Jakarta: PT BPK Gunung Muha, 1994) ha! 210
![Page 45: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/45.jpg)
47
/\luslim yang berstatus peninjau sidang DPR menghentikan jalannya persidangan.
Mercka memasang poster sambil meneriakan yel-yel pencntangan RUU perkawinan.
Isi poster itu antara lain : "RUU perkawinan adalah konsepsi kafir, manusia yang
menyetujui RUU perkawinan adalah tidak bermoral. "17
Menyaksikan reaksi keras terhadap umat Islam yang demikian meluas,
Pemerintah mulai melakukan kompromi di DPR, beberapa kali lobbying diadakan, baik
di dalam maupun di luar DPR. Akhimya melalui pembahasan yang alot dan disertai
dengan demonstrasi generasi muda Islam RUU ini kemudia.n disahkan dengan
dicoretnya pasal-pasal yang bertentangan dengan ajaran Islam, menjadi UU No I tahun
1974.
17 lihat Majalah TElvfPO, terbitan 6 Oktober 1973, ha! 6 (Naskah Asli diambil dari perpustakaan Nasional)
![Page 46: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/46.jpg)
BAB IV
RESPON ORGANISASI MASSA ISLAM TERHADAP
PENETRASI MISI KRISTEN
Uraian akhir dalam skripsi ini, penulis akhiri dengan memunculkan respon
organisasi massa Islam terhadap penetrasi misi Kristen, Muhammadiyah dan DDII
(Dewan Dakwah Islam Indonesia) dua organisasi Islam ini penulis angkat untuk
mewakili banyaknya organisasi massa Islam di Indonesia, dipilihnya dua organisasi ini,
bukan berarti menafikan peran organisasi lain daiam merespon, adanya kegiatan misi.
Namun, penulis melihat berdasarkan fakta dan data yang ada, kedua organisasi inilah
yang secara intensif merespon adanya kegiatan misi di Indonesia, muhammadiyah
misalnya, dari sejak masa kolonial, dimana para zending Nasrani memulai misinya -
baik secara lembaga maupun perorangan pengurus besar Muhammadiyah yang
walaupun berbicara atas nama diri mereka sendiri, sesungguhnya tidak dapat
dipisahkan dari sikap dan pandangan organisasi- menentang secara frontal, terhadap
Pemerintah Belanda mengenai kebijakan yang berat sebelah antara pribumi Kristen
dengan pribumi Islam, atau pei:igiriman da'i-da'i keberbagai pelosok daerah (terutama
daerah kantung-kantung Kristen), untuk mengimbangi banyaknya Pastur yang diutus
lembaga gereja. Dari sejak awal pendiriannya, muhammadiyah selal'u Concern terhadap
kegiatan misi, ini terbukti dari rekomendasi kongres yang dilakukan Muhammadiyah
ditengah berbagai kegiatan misi Kristen yang dilakukan dengan intensit; pada Kongres
54
![Page 47: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/47.jpg)
55
tahunan Muhammadiyah yang diadakan tahun 1924 di Y ogyakarta, penentangan
Muhammadiyah terhadap misi Kristen jelas disuarakan di Kongres ini, antara lain
memperingatkan para anggotanya untuk tidak tergoda terhadap bujuk rayu yang
digunakan para Missionaris Kristen dalam upaya mengajak Umat berpindah memeluk
agama Kristen. 1
Sementara DDII, yang barn muncul pada masa Pemerintahan Orde barn,
sangat radikal dalam merespon adanya kegiatan misi ini, lewat jalur jurnalistiknya
DDII mencoba membangunkan umat Islam untuk waspada. terhadap kegiatan misi,
majalah Media dakwah melalui kolom "fakta dan data" banyak memunculkan
peristiwa-peristiwa seputar kegiatan misi baik yang berhasil diliput berdasarkan
pengamatan langsung maupun berdasarkan tulisan umat Islam di berbagai daerah,
yang mengalami langsung terjadinya kegiatan penetrasi misi.
Berdasarkan alasan tersebut, maka Penulis tertarik untuk mengungkap lebih
jauh tentang respon kedua ORMAS tersebut kedalam bahasan berikut.
A. Muhammadiyah
1. Berdirinya Muhammadiyah
Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi berdirinya gerakan
Muhammadiyah, internal maupun eksternal, faktor internal berkaitan erat dengan
Dr. Al\vi Shihab, Menzbendung Arus ; Usaha-usaha Kristenisasi di Indonesia, (Bandung, Mizan, cet ke-1) ha! 163
![Page 48: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/48.jpg)
56
kondisi keberagamaan umat Islam Indonesia yang dianggap telah meny1mpang dari
ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya. Sementara faktor eksternal disebabkan kebijakan
politik Belanda mengenai dibolehkannya umat Islam Indonesia melakukan ibadah haji
ke tanah suci, dari sanalah pengaruh ide dan pemikiran gerakan dari Timur tengah,
mulai masuk kedalam pemlkiran beberapa tokoh dan pemimpin Islam, sehingga
mempercepat masuk dan berkembangnya pemikiran Muhammadiyah.
Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad dahlan pada tanggal 18 November
19 I 2, Organisasi ini mulai dari kelahirannya dan tujuan pendiriannya berada di bawah
payung Organisasi Pembaharuan. 2
Muhammadiyah merupakan organisasi sosial yang bertujuan untuk
membersihkan ajaran-ajaran Islam dari pengaruh ajaran-ajaran lain yang salah, gerakan
Muhammadiyah mencoba memurnikan ajaran Islam untuk kembali kepada ajaran Al-
Qur'an dan SunnahJ
Reaksi terhadap berdirinya organisasi Muhammadiyah datang dari berbagai
tihak, positif maupun negatif Reaksi positif ditujukan oleh "Kaum Muda" (kelompok
pembaharu ),4 yang memang merasa seide dan sejalan dengan gerakan Muhanunadiyah
Scorang Oricntalis Bclanda, Pijpcr, mcngatakan bahwa Mchanunadiyah timbul sebagai reaksi atas politik Pemerintah Hindia Belanda yang berusaha menasmnikan orang Indonesia, setyelah itu barulah ia menjadi gerakan reformasi. Lihat Pijper, Beberapa Study tentang sejarah Jslam di Indonesia 1900-1950, (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1984) ha! 111-112
3 Drs. Aluuad Jainuri, lvluhammadiyah sebagai gerakan pembaharuan Islam, dalam M. Din Syamsuddin, (Ed), Muhammdiyah, /dni dan esok (Jakarta, Panjimas, 1990) hal 50
Ibid, ha! 50
![Page 49: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/49.jpg)
57
dalam perubahan ajaran-ajaran yang dianggap (sesuatu yang tidak pemah dilakukan
oleh Rasulullah SAW) dilakukan oleh umat Islam Indonesia.
Reaksi negatifjelas terlihat dilakukan oleh Pemerintah Kolonia] Belanda, yang
walaupun secara de-yure, Pemerintah Kolonia! mengizinkan berdirinya gerakan
Muhammadiyah namun, pada kenyataannya Pemerintah Kolonia] sangat
menghawatirkan berkembangnya Gerakan muhammadiyah, kekhawatiran Pemerintah
Kolonia! Belanda memang beralasan sebab, hanya Organisasi Muhammadiyahlah yang
dianggap paling vokal dalam menyuarakan kebijakan-kebijakan Pemerintah Kolonial,
terutama mengenai Statement Pemerintah yang pada awalnya mengatakan Netral-
agama, namun pada kenyataannya jelas Pemerintah sangat berkepentingan membela
kegiatan misi Kristen, yang gencar dilaln1kan oleh para zending Protestan, baik dalam
ha! dukungan politik maupun dukungan dana yang jelas jumlahnya tidak sedikit (pada
BAB II di cantumkan secara jelas rincian dana bantuan Pemerintah yang berat sebelah
antara pemberian dana terhadap lembaga Kristen dan lembaga Islam}
Kegiatan pertamanya adalah mendirikan sekolah-sekolah modern dengan gaya
sekolah Djamiat Chair dan Adabiyah di Padang. Tahun 1917 Muhammadiyah meluas
ke luar Jawa dan secara bertahap berkembang menjadi salah satu Organisasi Indonesia
yang terbesar sebelum perang Dunia IL 5 Pada tahun I 925, Organisasi ini memiliki 29
cabang dengan 4000 anggota. Pada tahun 1929 memiliki 19.000 anggota, tahun 1930
:; Abdul Azis Thaba, !\11.A., Jsla!l1 dan 1Vegara da/cun 1>0/itik ()rde /Jaru, (Gcn1a Insani Press, Jakarta 1996) ha! 134
![Page 50: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/50.jpg)
58
memiliki 24.000 anggota dan pada tahun 1938 berkembang menjadi 250.000 anggota6
Oleh karena itu tidaklah berlebihan jika Prof Deliar Noer menyebutnya sebagai
··organisasi sosial ls/am lerpenling di Indonesia sebelum kemerdekaan dan mungkin
juga sampai saat ini ". / bahkan seorang penulis barat James L. Peacock, mengatakan
"Muhammadiyah le/ah membuktikan diri sebagai Urganisasi pembaharuan ls/am
yang paling kuat di Asia Tenggara. bahkan mungkin di Dunia. '"'
2. Respon Muhammadiyah terhadap Misi Kristen
Respon Muhammadiyah terhadap misi Kristen, sesuai dengan runutan waktu
yang Penuluis buat pada BAB II, secara umum Penulis bagi kedalam tiga tahap:
Pertama, membahas Muhammadiyah, dari mulai periode pembentukannya sampai
akhir masa Kolonia!, Kedua, Periode Orde lama di bawah Soekarno dan ketiga
Muhammadiyah di bawah "Orde baru."
A Tahap Pembentukan muhammadiyah
Seorang Orientalis Belanda, Pijper pemah mengatakan bahwa "Muhammadiyah
timbul sebagai reaksi atas politik Pemerintah Hindia Belanda yang berusaha
menasranikan Orang Indonesia"" Agaknya statement Pijper mc:ndekati benar-kalau
boleh dibilang benar- Muhammad Dahlan sebagai pendiri pertama Muhammadiyah,
6 Ibid
Deliar Noer, Gerakan lvlodern Islam. ha! 95
' Ja1ncs L. Peacock~ Petnbaharuun dan Petnbaharuan Agatna, (Yogyakarta: Hanindinata, 1983) ha! 8
9 lihat foot note namer 2
![Page 51: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/51.jpg)
59
orang yang pertama merespons tentang efek yang ditimbulkan dari meningkatnya
kcgiatan misi Kristen di Indonesia, namun dalam pandangan Dahlan, menantang dan
melawan peran aktif mereka dan menghentikan penetrasinya melalui konfrontasi
langsung tidaklah mungkin. '" baginya membangun kesadaran muslim tentang akibat
dari kegitan misi tersebut, merupakan sesuatu yang Iebih efektif dan strategis. "
Langkah besar yang diambil Dahlan ketika itu adalah membangun infrastruktur
gerakan untuk membendung kegiatan misi oleh karena ih1 bentuk persaingan yang
terjadi dalam membangun lembaga-lembaga pendidikan dan keagamaan ketimbang
ierlibat dalam semacam konfrontasi langsung, meajadi ciri kepemimpinan era Dahlan. 12
Namun demikian tidak seperti Dahlan, pewaris Muhammadiyah sesudahnya
menggunakan cara yang jelas jauh berbeda, masa kepemimpinan Fahruddin, misalnya,
penerus ketiga setelah Haji fbrahim, dibawah Fahruddin Muhammadiyah lebih
merupakan "singa jantm1" bagi Umat kristen, Muhammadiyah lebih bersikap
bermusuhan terhadap misi Kristen, responnya terlihat dalam kritik terbuka dan tentu
saja pedas terhadap kegiatan misi Kristen. '3
l(J Dr. Alwi Shihab, ivfembendung Arus, Usaha 1\Jisi Kristenisasi di Indonesia, ha! 160
" Ibid, ha! 161
" Asnawi Hadisiswaja, K.H. Ahmad Dahlan, (Panji Masyarakat,Jakarta, I, No 3,1959) ha! 18
LI A. Hcukcns, Sejurah Gereja Katolik di Indonesia (Jakarta, Kursus Kader Katolik Sekretariat Nasional, 1971) ha! 65-66
![Page 52: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/52.jpg)
60
Ditengah semakin intensifnya kegiatan misi Kristen, kongres tahunan
Muhammadiyah diadakan pad a 1924 di Y ogyakarta, permusuhan yang sengit terhadap
misi Kristen jelas-jelas disuarakan dalam kongres ini, antara lain, Haji Hadjij
memperingatkan para anggota Muhhammadiyah untuk tidak mudah dibujuk oleh cara-
earn rayuan yang digunakan misi-misi Kristen dalam upaya mereka mengajak Umat
berpindah rnemeluk agama Kristen. Selarna kongres, harnpir sernua suara kebencian
digunakan untuk rnenyerang agama Kristen. 14
Langkah yang diambil Fahruddin untuk secara frontal menyatakan perrnusuhan
terhadap kegiatan rnisi Kristen lebih-lebih terhadap Pemerintah Kolonia! yang secara
tegas rnendukung baik secara materi maupun irnrnateri terhadap suksesnya kegiatan
tersebut, ditambah lagi sikap netral agama yang pernah dilontarkan Pemerintah
Kolonia! dipertanyakan kebenarannya oleh para Pimpinan Muahammadiyah karena
pada kenyataannya dilapangan statement tersebut hanyalah tingga1 statement.
Ketegangan yang terjadi antara kedua Umat beragama ini terns berlanjut
sampai rnenjelang kemerdekaan RI, di mana karena disebabkan situasi politik yang
tidak rnenentu juga disebabkan ketika itu, persoalan yang terjadi rnenjadi persoalan
yang mengarah kepada perlawanan terhadap musuh bersama mewujudkan Indonesia
yang rnerdeka, narnun sesudah itu, ketegangan dan pertentangan antara keduanya
rnulai meningkat kembali.
Kongres Muhammadiyah diadakan di Yogyakarta antara 12 dan 17 Maret 1925, lihat Dr. Alwi Shihab, ha! 163
![Page 53: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/53.jpg)
61
B. Era Orde lama
Di Era ini, Umat Islam Indonesia (dalam ha! ini Muhammadiyah) tidak lagi
memandang Kristen sebagai agen Kolonia!, namun lebih rnerupakan Missionari
Pribumi yang mewarisi praktek-praktek Kolonia! secara baik.
Pada masa ini, persoalan yang paling hangat yang selalu dijadikan rujukan para
penulis, ketika ingin menulis tentang hubungan Islam-Kristen di awal kemerdekaan
yaitu mengenai peristiwa "Piagam Jakarta" (Mukaddimah UUD ), meskipun ketika itu
pertentangan kaum Muslim tidak hanya diwakili oleh Muhammadiyah, namun
pembahasan disini hanya akan menyorot apa yang dilahtkan oleh Pemimpin
Muhammadiyah.
Persoalan Piagam Jakarta, dimulai dari penolakan kalangan Kristen dan
beberapa tokoh Jawa "Liberal" berpendidikan Barat, tentang "tujuh kata" dalam
Pembukaan UUD, tujuh kata tersebut adalah " ............ dengan kewajiban menjalankan
Syari'at Islam bagi Pemeluk-pemeluknya", 15 seorang tokoh :Kristen yang bernama
Latuharhary, secara terbuka menyatakan penolakannya terhadap segala bentuk
kompromi terhadap isi tujuh kata dalam pembukaan UUD. 16 Demikian ultimatum
yang disampaikan oleh kalangan Kristen karena jika ultimatum tersebut tidak dipenuhi,
15 Muhammad Yamin, Naskah persiapan UUD 1945, (Jakarla, DEP-PEN 1954), jilid I ha! 396
Jo Dr. Alwi Shihab, ha! 168-169
![Page 54: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/54.jpg)
62
mereka akan menarik kembali dukungan mereka terhadap Republik Indonesia yang
baru berdiri. 17
Seorang tokoh wakil dari Muhammadiyah-yang kemudian diangkat menjadi
Ketua- KI Bagus Hadikusumo, Dia merupakan wakil resmi dari Muhammadiyah, Dia
tidak hanya gigih mempertahankan "tujuh kata" dalam Pembukaan UUD, namun, lebih
jauh lagi dia juga menuntut penerapan hukum Islam bagi seluruh warga negara
Indonesia. rn namun demikian, sikap keras Hadikusumo tersebut tidak mendapatkan
persetujuan dari kalangan anggota Panitia, terutama kalangan Nasionalis dan Kristen,
tetapi hal itu jelas menunjukan bahwa Muhammadiyah memperlihatkan semangat Islam
yang kuat yang tidak mau mengakomodasi kepentingan-kepentingan Kristen. 19
Meskipun akhirnya "tujuh kata" tersebut dihapus, tetap tidak membuat reda
hubungan Islam-Kristen, bahkan semakin akut, para Missionaris Kristen memperh.'Uat
Usaha-usaha Penyebaran ajarannya dengan mendirikan (DGI) Dewan Gereja
Indonesia, pada Bulan Mei 1950 dengan tujuan membantu program gereja-gereja,
khususnya dalam persaksian dan pelayanan di daerah-daerabw
I) Lukman Hakim, Fakta dan Data: Usaha-usaha Kristenisasi di Indonesia, (Majalah :-.ledia Dabvah, Jakarta,1991) ha! 16-17
JS Ibid
Ibid
}U Dr. Alwi Shihab, ha! 171
![Page 55: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/55.jpg)
63
Pada era ini, penyebaran ajaran Kristen, baru dalam tahap permulaan seiring
dengan berjalannya waktu, berkat sumber dana yang besar misi Kristen mengalami
perkembangan pesat dan mencapai puncak kesuksesannya pada masa Orde baru.
C. Era Orde Baru
Era ini, dianggap oleh kalangan Kristen sebagai masa penuh berkah bagi
pertumbuhan agama Kristen di Indonesia, Orang-orang Indonesia dalam jumlah besar
berbondong-bondong memeluk agama Kristen. Hal itu menjadi: benih kontlik yang
barn bagi Muslim-Kristen, meningkatnya kegiatan misi Kristen, sudah tidak lagi
mengindahkan batas-batas toleransi beragama, bahkan meminjam istilah "lukman
Harun" seorang tokoh Muhammadiyah, Kristen telah menggunakan cara-cara yang
sangat menyinggung hati umat Islam. ' 1
M.Rasyidi, seorang tokoh Muhammadiyah, memaparkan beberapa cara kotor
yang ditempuh para missionaris Kristen dalam rangka memanfaatkan situasi ekonomi
dan politik yang serba belum pasti, untuk merangkul jumlah pemeluk Kristen. 22
Bantuan finansial baik dalam bentuk uang maupun benda bahkan bahan pokok
diberikan untuk menarik orang-orang miskin supaya masuk kedalam agama Kristen,
bahkan lebih jauh sistem "Orang tua asuh" juga diperkenalkan untuk Mahasiswa/i
Lihat tvt. Rasyid, Kasus l?UU Perkawinan; dala1n hubungan Is/an1 dan Krislen, (Jakarta, Bulan Binumg, Jakarta,1974) ha! 7-8
Lukman Hakim, Fakla dan Data, hal 16
![Page 56: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/56.jpg)
64
yang tidak mampu menemskan kuliahnya namun masih berkeinginan besar, bisa lewat
bantuan ini dengan syarat mereka bersedia di baptis untuk menjadi pemeluk Nasrani_,_,
Akibatnya, terjadi polemik yang berkepanjangan antara Islam-Kristen,
Muhammadiyah memimpin pertentangan terhadap misi tersebut, banyak perbincangan
dan komentar muncul dalam rangka mengatasi masalah tersebut, kaum Muslim
menyalahkan kegiatan misi Kristen yang dianggap bersifat provokatif dan menyerang,
kaum Muslim merasa keberatan dengan cara-cara yang dilakukan kaum Nasrani
dengan membujuk lewat jalur pemanfaatan kesulitan ekonomi umat Islam.
Menanggapi tuntutan umat Islam yang secara terns menems meminta
ketegasan Pemerintah tentang hubungan antar umat beragama, Pemerintah lewat
Mentri agama, K.H. Muhammad Dahlan, pada November 1967, memimpin sebuah
Konforensi "dialog antar agama" tidak diragukan lagi Muhammadiyah memainkan
peran penting dalam dialog tersebut, dari banyak peserta yang hadir, wakil-wakil
Muhammadiyah adalah yang paling vokal dan tegas. 24 W alaupun akhirnya dialog
tersebut berakhir dengan hasil yang tidak memuaskan yaitu dengan ditolaknya usulan
mengenai pembatasan kegiatan penyebaran agama hanya bagi para pemeluk agama
masing-masing ditolak oleh para pemimpin Kristen.25
2.'I Ibid
Husein Un1ar, Intoleransi KaunJ 1Vasrani terluula1; urnat Js/arn, (Media dak\vah, Jakarta,1991) hal24
Dr. Alwi Shihab, ha! 179
![Page 57: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/57.jpg)
65
Peristiwa lainnya yang membuktikan konfrontasi terns-menerns antara
Muhammadiyah dengan kelompok Kristen tampak dalam penegasan Dr. Hamka-
Tokoh Muhammadiyah dan ketua umum pertama MUI (Majlis Ulama Indonesia)-
berkenaan dengan larangan bagi kaum muslim menghadiri perayaan natal.
Hal itu menambal1 panjang daftar ketegangan Islam-Kristen, guna meredam hal
tersebut, pemerintah orde barn dalam ha! ini, Soeharto, memunculkan suatu kebijakan
mengenai tindakan tegas terhadap hal-hal yang berbau SARA ( Suku, Agama, Ras dan
Antar golongan), nampaknya cara ini cukup efektif untuk paling tidak meredakan
sesaat ketegangan antara Islam-Kristen muncul kepermukaan.
B. Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia
1. Latar Belakang Sejarah dan Berdirinya
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia didirikan pada tanggal 26 Febrnari 1967
di Jakarta oleh alim ulama dan inteleh.1:ual Islam se-Jakarta Raya yang berh.-t1mpul dala
satu acara halal bihalal di Masjid Al Munawwaral1, Tanal1 Abang, Jakarta Pusat. 26 Dan
pada awal-awal pendiriannya, masjid inilah yang digunakan sebagai markas dan tempat
kegiatan dakwah, sebelum pindah ke Jl. Kramat Raya 45.
Waktu itu bersamaan pula, kita Bangsa Indonesia sedang dalam suasana
meninggalkan masa Orde Lama dan memasuki Orde Barn. Pada suasana peralihan
26 Lukman Hakim (ed), 70 ta/um Bukhari Tamam lvfenjawab Panggilan Risa/ah, (Jakarta: Media Dakwah, 1992), cet ke-1, hal 147-148
![Page 58: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/58.jpg)
67
nyanng sekali dan konsisten dalam usahanya membentengi aqidah umat dari usaha-
usaha peurtadan yang dilakukan oleh fihak Kristen.
Usaha kristenisasi ini dilakukan hampir di semua tempat dan daerah terlebih
hgi di daerah-daerah pedalaman atau di daerah transmigrasi di wilayah Nusantara ini.
Dan mereka berlomba-lomba mengkristenisasikan kaum muslimin Indonesia dengan
uerbagai cara yang mereka tempuh.
Gerakan kristenisasi inilah yang sangat ditentang oleh pihak Islam, terutama
sekali oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. DDII tidak rela melihat kaum
muslimin dikristenkan seperti yang dikatakan Ketua Umum DDII, DR. Anwar
Haryono, S.H., "DDII tidak anti Kristen, tetapi yang menjadi masalah, adanya proses
pemurtadan yang dilakukan oleh golongan Kristen ini yang sangat ditentang oleh
DDII"'"
Kristenisasi atau usaha pemurtadan yang dilakukan oleh pihak Kristen ini dan
berdasarkan pendeteksian dari kasus-kasus yang terjadi, DDII melihat bahwa usaha ini
dilakukan melalui segala bidang kehidupan dan yang paling banyak adalah melalui
pendekatan ekonomi dan kesehatan. Adapun pendekatan agama atau mengajak
langsung untuk memeluk agama Kristen melalui para misionaris secara langsung,
melalui pendekatan seperti ini hampir-hampir tidak ada atau bisa dikatakan tidak ada.
Karena pihak Kristen sadar bahwa melalui cara seperti ini mereka tidak alcan pernah
30 Wawancara dengan Ketua Umum DDJJ, DR. Anwar Haryono, S.H., tanggal 30 April 2000 ..,; perpustakaan DDII.
![Page 59: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/59.jpg)
68
berhasil. Dan DOI! melihat pengkristenan terhadap umat Islam dilakukan oleh semua
kelompok Kristen yang ada dan mereka aktif melaksanakan. 31
Bagi DDII, pembentengan akidah umat dari usaha pemurtadan ini adalah
merupakan suatu panggilan dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh setiap
Muslim sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Namun demikian sangat
disayangkan usaha pembentengan akidah ini kurang diclukung clengan clana yang besar
clan mencukupi clalam membiayai kegiatan-kegiatan tersebut. Selama mengaclakan
pembentengan akiclah umat clari usaha pemurtaclan ini clan juga mengaclakan
pembinaaan umat di daerah-daerah, seorang da' i sering sekali membiayai dirinya
sendiri ketika mengadakan perjalanan dakwahnya itu.32 Usaha kristenisasi yang
clilakukan pihak Kristen, meliputi seluruh aspek kehidupan sarnpai-sampai di bidang
politik pun mereka masuki. Dalam !cabinet I, II clan III, pihak Kristen, baik Katolik
maupun Protestan memiliki posisi yang cukup kuat, karena mereka menduduki
jabatan-jabatan strategis di ABRl maupun di posisi sipil lainnya peranan tokoh-tokoh
tersebut ketika menduduki jabatan-jabatannya, sedikit banyak membantu perjuangan
gereja atau orang-orang atau tokoh tersebut dimanfaatkan oleh pihak Kristen untuk
mengembangkan dan memajukan misi Kristen di Indonesia. Frans Seda, salah satunya
31 Wawancara penulis dengan Kepala Perpustakaan DDJI, Drs. Heman Syuhada, tanggal 30 April 2000 di perpustakaan DDII.
"Ketua Umum DDII, DR. Anwar Haryono, Op.Cit.
![Page 60: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/60.jpg)
69
dianggap sebagai tokoh Kristen yang berada di balik layar terhadap bantuan yang
diberikan terhadap perjuangan misi Kristen.32
Kenyataan lain tentang merebaknya kristenisasi di berbagai bidang sejalan
aengan keputusan Dewan Gereja Indonesia di Jakarta tahun 1979. Keputusan itu di
antaranya:
a. ABRI harus selalu dimanuver untuk selalu bermusuhan dengan Islam. b. Pemuda Kristen sebanyak mungkin ke profesi militer c. 75% kepala departemen-departemen yang ada di pemerintahan harus
disusun oleh pejabat-pejabat yang beragama Kristen d. 75% kepala seluruh agen-agen sipil dan pemerintahan propinsi harus orang
Kristen. 33
Melihat fenomena ini kita kaum muslimin harus men.gakui kegigihan dan
kesungguhan pihak Kristen untuk mengkristenkan kaum muslimin Indinesia. Tanpa
, ,,sa putus asa mereka berusaha dengan berbagai earn demi berhasilnya rencana yang
rnereka buat.
Dalarn pada itu, di bab ini penulis akan mencoba mengangkat usaha-usaha
DDII dalam menghadapi dan membentengi umat dari usaha-usaha kristenisasi yang
dilancarkan pihak Kristen selama ini:
a. Pengiriman dan pembinaan da'i-da'i. b. Mengajak kerja sama pejabat pemerintah untuk membagi-bagikan buku
pedoman penyiaran agama di Indonesia kepada pengurus mushalla. c. Menegur langsung pastur atau pendeta yang melakukan pelanggaran
penyrnran agama. d. Mengadakan penataran kader dakwah.
32 DDll, TaktikBaru Pekabaran Injil, (Jakarta: tanpa penerbit, 1991), kata pengantar, ha!. I.
33 Ibid, ha!. 34.
![Page 61: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/61.jpg)
e. Membangun tempat ibadah. f. Meningkatkan kerja sama, membuat program dakwah. g. Meningkatkan kegiatan kelmpok pengajian di mushalla atau masjid. h. Mengajak umat Islam waspada terhadap kristenisasi yang memberikan
bantuan terselubung. 34
70
Selain itu usaha dan perjuangan DDII juga dilakukan melalui media massa yang
dimiliki DDII. Media massa yang diterbitkan DDII tersebut, lvfedia Dakwah, Serial
Khutbah Jum 'at dan Majalah Suara Mas) id dan secara lebih khusus, j\;fajalah Media
Dakwah sebagai suara resmi DDII senantiasa memberitakan memberitkan dan
menginformasikan kepada kaum muslimin mengenai fakta kristenisasi bahkan majalah
ini menyediakan rubrik tersendiri yaitu rubrik informasi kegiatan misionaris Kristen
dan juga sebagai tempat pengaduan masyarakat atau laporan kegiatan pengkristenan
terhadap umat Islam. Tentu semua ini sebagai sarana informasi bagi masyarakat.
Hal ini sebagai upaya untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang kejadian-
kejadian dan fakta-fakta kristenisasi di Indonesia. Sebagian besar dari laporan-laporan
dan fakta-fakta itu sudah dibukukan dan telah dicetak oleh DDII dan buku ini telah
disebarluaskan DDII ke seluruh Indonesia, ini sebagai informasi dan fakta yang telah
terjadi tentang kegiatan kristenisasi yang dilakukan pihak Kristen di Indonesia. Setiap
tahun bila menginjak bulan Desember DDII, melalui Media Dakwahnya selalu
mengeluarkan fatwa tentang natalan bersama dan fatwa itu juga clisebarluaskan dalam
hentuk naskah kecil yang dibagi-bagikan kepada rnasyarakat luas.
34 DR. Anwar Hmyono, Op.Cit.
![Page 62: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/62.jpg)
71
1\fajalah Medta Dakwah ini juga yang selalu dikirim pada setiap bulannya
kepada da'i-da'i DDII yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Majalah ini
sebagai inforrnasi bagi mereka dalam menghadapi umat dan juga menghadapi
m1s1onans dalam upayanya memurtadkan kaum muslimin Indonesia. Usaha-usaha
lainnya juga dilakukan DDII melalui majalah terbesar yang dirniliki DDII itu sarnpai
saat ini.
![Page 63: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/63.jpg)
BABV
PENUTUP
JI. JK~simpulan
Berdasarkan pada uraian dan kajian yang telah penulis sajikan, kiranya
penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :
Pertama, dalam kajian historis, munculnya misionari di Indonesia ternyata
sangat terkait erat dengan kedatangan kaum penjajah Kolonia! baik dibawah
Portugis maupun Belanda, bahwa ternyata dibalik misi penjajahan ada misi
penyebaran agama Kristen.
Kedua, ketika pemerintah Belanda berkuasa, netral agama yang dijanjikan
pemerintah hanya isapan jempol semata, terbukti ketika pemerintah ternyata
berada dibalik pemberian dana dalam jumlah besar terhadap kegiatan
. . . . mis10nan gereJa.
Ketiga, respon yang dimunculkan umat lslam terhadap maraknya kegiatan
misi di Indonesia ternyata bervariasi, satu kalangan merespon secara
ekstreme, dengan mengadakan perusakan terhadap gedung-gedung dan
fasilitas gereja sementara kalangan yang Iain merespon secara lebih moderat.
dengan berusaha merangkul umat Kristen untuk mendial.ogkan etika dakwah
dalam beragama, sehingga diharapkan akan muncul konsensus tentang aturan
main dalam berdakwah
![Page 64: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/64.jpg)
73
1:ce11111L1f, 1\1uhan1n·1adiyah, sebaga1 salah :-~atu orgarusasi massa lslarn yang
besar di Indonesia. ikut memberikan andil yang luar biasa merespon adanya
kegiatan misi Kristen di Indonesia, berbagai hal dilakukan untuk menyikapi
efek dari maraknya kegiatan misi, penentangan Muhammadiyah juga
dilakukan di level legislatif dengan menolak keras rencana undang-undang
yang bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam, yang sangat didukung oleh
pihak Nasrani.
Kelima, DDII, organisasi massa Islam yang Juga turut penulis cantumkan
dalam uraian skripsi ini, melakukan banyak usaha-usaha penentangan
terhadap maraknya kegiatan misi, melalui proyek pengiriman da'i ke kantung
kantung Nasrani, mengimbangi banyaknya pastur dan pendeta yang dikirim
ke sana serta melalui maj al ah media dakwah yang dianggap sebagai corong
DDII untuk mengungkap fakta kegiatan misionari di seluruh Indonesia lewat
media jurnalistik.
Dari kesimpulan di atas, dapat difahami bahwa sejarah panJang
n1isionari di Indonesia yang diawali para misionari barat temyata melahirkan
misionari pribumi yang sangat baik mewarisi pendahulunya, respon yang
variatif terhadap adanya kegiatan misi di Indonesia, menandakan pemahaman
yang berbeda terhadap kegiatan misi itu sendiri tampaknya kewaspadaan dan
tetap merangkul umat Nasrani untuk lebih bersifat toleran terhadap kenyataan
bahwa ada keberagaman dalam beragama di Indonesia menjadi pijakan dasar
untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan umat.
![Page 65: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/65.jpg)
74
Ilo Saran-saran
Kajian dalam skripsi ini mencoba mengungkap sejarah misionari di
Indonesia dan respon umat Islam terhadap kegiatan misi tersebut, berkaitan
dengan hal itu perlu penulis sampaikan beberapa saran sebagai berikut:
Pertama, ditujukan kepada para sejarawan untuk mengkaji sejarah m1s1
Kristen di Indonesia secara utuh dan tidak parsial, hal ini penting mengingat
pemahaman terhadap sejarah masa lalu akan membentuk persepsi dalam
kehidupan masa kini.
Kedua, kepada para misionari Kristen, diharapkan melakukan reinterpretasi
terhadap kegiatan misi, diharapkan untuk lebih toleran terhadap kenyataan
adanya keberagaman dalam beragama di Indonesia.
Ketiga. bagi para praktisi dakwah baik di lingkungan akademis maupun non
akademis agar selalu membiasakan tradisi dialog antar agama dengan harapan
memperkaya khasanah pemikiran dan wawasan serta pengalaman
keberagamaan, juga turut serta mengangkat isu-isu universal kemanusiaan
sekaligus solusi konkritnya sehingga dialog antara agama tidak hanya pada
tataran elit agama tetepi bisa dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat
agan1a.
Keempat, kepada seluruh pemeluk agama diharapkan untuk meningkatkan
minatnya mengkaji tradisi dan teks-teks keagamaan baik agama sendiri
maupun agama orang lain agar pemahaman terhadap pesan-pesan agama tidak
![Page 66: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/66.jpg)
75
parsial sehingga semua itu akan menambah ghirah dalam kecintaan
mengaktualisasikan ajaran agama.
![Page 67: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/67.jpg)
DAFT AR PUST AKA
Al Kitab, Jakarta: Lembaga Al Kitab Indonesia, 1997, cet. ke-157
Al-Jabani, Ibrahim Sulaiman, Menyingkap Sosok Missionaris, Jakarta: Pustaka Mantiq, 1991
Anshori, Endang Syaifudin, Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan Sejarah Konsensus Nasional antara Islam dan Nasionalis Sekuler Tentang Dasar Negara RI, Bandung: Pustaka Bandung, 1981
Ayoub, Mahmoud, M, Akar-akar KonjlikMuslim-Kristen,
Berkhof, H., Sejarah Gereja, Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia, cet. ke-13, 1996
Boland, BJ., Pergumulan Islam di Indonesia, Jakarta: Grafiti, 1985
Rosch, David, J., Transjormasi Misi Kristen Sejarah Teologi k(isi yang Mengubah dan Berubah, Jakarta: BPI<. Gunung Mulia, 1997, cet. ke-1
Chaudy, Musthafa, Misi Asing dan Pejajahan, Jakarta: Media Dakwah, 1995, cet. ke-2.
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Taktik Barn Pekabaran Jnjil, Jakarta: tpn, 1981
Guillot, C., Kiai Sadrach; Riwayat Kristenisasi di Jawa, Jakarta: Grafiti Pers, 1985
Hadisiswaja, Asnawi, KH. Ahmad Dahlan, Panji Masyarakat, I, no.3, 1959
Hakim, Lukman (Ed.), 70 Tahun H. Bukhari Tamam lvlenjawab Panggilan Risa/ah, Jakaita: Media Dakwah, 1992, cet. ke-1
, Fakta dan Data;Usaha-usaha Kristenisasi di Indonesia, Majalah Media ---· Dakwah, Jakarta, 1991
Harun, Lukman, Muhamadiyah dan UU Pendidikan, Jakarta: Panjimas, 1990, cet. ke-1
Hasyim, Umar, Toleransi dan Kemerdekaan Beragama Dalam Islam, Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1979
Hasymi, A, (Ed.), Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, Bandung: Al-Ma' arif, 1989
![Page 68: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/68.jpg)
Heukens, A, Sejarah Gereja Katolik di Indonesia, Jakarta: Kursus Kadet Katolik Sekretariat Nasional, 1971
Hidayat, Komaruddin (ed.), Passing Over, Melintasi Batas Agama, Jakarta: Gramedia dan Paramadina, 1998, cet. ke-1
1-Iussein, Umar, "Intoleransi Kaum Nasrani Terhadap Umat Islam", Jakarta: Majalah Media Dakwah, 1991
! ~inuri, Ahmad, "Muhammadiyah Sebagai Gerakan Pembaharuan Islam", dalam M. Din Syamsudin (Ed.), Muhammadiyah Kiat dan Esok, Jakarta:Panj Mas, 1990
Natsir, M., Islam dan Kristen di Indonesia, Bandung: Pelajar dan Bulan Tsabit, 1969, ~.k~l .
--~ lviencari Modus Vivendi diantara Umat Beragama di Indonesia, Jakarta:
Media Dakwah, 1983.
Noer, Deliar, Gerakan Modem Islam
Peacock, James, Pembahanian dan Pembaharuan Agama, Yogyakarta: Hanindinata, 1983
Pisper, Beberapa Study Tentang Sejarah Islam di Indonesia 1900-1950, Jakarta UIP, 1984, eel. ke-1
Pusponegoro, Marwati, Sejarah Nasional Indonesia, Jakarta: Depdikbud dan Balai Pustaka, 1984
Rasyidi, M, Kasus RUU Perkawinan dalam Hubungan Islam dan Kristen, Bulan Bintang, 1974, cet. ke-1
Riyanto, Armada, FK., Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik, Yogyakarta: Kanisius, 1995
Roham, Abujamin, Dapatkah !slam-Kristen Hidup berdampingan?, Jakarta: Media Dakwah, 1999, cet. ke-3
Sukrianta, AR., Perkembangan dan Penilaian Muhammadiyah, Yogyakarta: Dua Dimensi, 1985
Sumartana, Th. (et. al), "Pengantar: Menuju Dialog Antar Iman" dalam Dialog: Kritik dan identitas Agama, Yogyakarta: DIAN/Interfidel, tahun I
![Page 69: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/69.jpg)
Suminto, Aqib, Politik Islam Hindia Belanda, Jakarta: LP3ES, J 985
Syaifullah, Gerak Politik Muhammadiyah dan Masyumi, Jakarta: Grafiti, 1997
Syamsuddin, Penyebaran dan Perkembangan Islam di Indonesia, Surabaya: Usaha Nasonal, 1987, cet. ke-2
Syihab, Alwi, Islam lnklusif: Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama, Bandung: Mizan, 1997, cet. ke-l.
___ , Membendung Ants; Usaha-usaha Kristenisasi di Indonesia, Bandung: Mizan, 1998, cet. ke-1
Thoba, Abdul Aziz, Islam dan Negara Dalam Politik Orde Baru, Jakarta: Gema Insani Press, 1996
Tim IAIN, Syahid, Jakarta Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Desertasi, Jakarta: Hikmat Syahid Indah, 1994, cet. ke-3
Yamin, Muhammad, Naskah Persiapan UUD 1945, Jakarta: Departemen Penerangan, 1954, jilid I
Yusron, Asrofie, K.H. Ahmad Dahlan, Pemikiran dan Kepemimpinannya, Y ogyakarta: Yogyakarta Offset, 1983
Surat Ka bar dan Majalah
Media Dakwah,
Media Dakwah,
Media Dakwah,
Spektrum,
Hidup
Hidup
Tempo
Sinar Harapan
Syawal, 1411/Mei 1991, no. 203
Zulhijjah, 1409/Agustus 1989, no 182
Zulhijjah, 1410/0ktober 1990, no 190
No. 4, tahun XIII, 1985
No. 43, 1987
No. 12, 20 Maret 1988
18 Februari 1989, 1 Januari 1994
25 Mei 1973
![Page 70: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/70.jpg)
Sinar Pagi
Korn pas
Panji Masyarakat
Panji Masyarakat
Panji Masyarakat
10 Juni 1973
17 Desember 1973
No. 6 Oktober 1973
No. 589, l Agustu~, 1974
No. 252, l Agustus, 1978, XX.
![Page 71: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/71.jpg)
imbang
gingat
·TENT ANG , PEDO.Y!AN PENYIARAN AGAMA
ME N·T ER I AG AM A.
a. bahwa keru.kunan hidup antar umat beragama meru ' kan syarat mutlak bagi persatuan dan kesatuan ban serta pemantapan stabilitas nasionaf dan keamanan ~ sional. · -
b. bahwa dalam rangka usaha memantapkan keruk hidup antar umat beragama pemerintah berkewaji untuk melindungi setiap usaha pengembangan dan nyiaran agama ;
c. bahwa oleh karena itu perlu diatur tentang pedom~ penyiaran agarna. . ·,,, ·
1. Undang-undang Dasar 1945 pasal) 7 ayat 3 dan 29· " .
' 2. Ketetapan MPR RI No. IV /'MPFJ 1978; 3. Keppres No. 44 dan 45 tahun 1974; 4. Kep. Menag No. 18 tahun 1975 {disempurnakan), : ";
. ;'
1perhatikan : Petunjuk Bapak Presiden Republilc Indonesia tanggal
etapkan
ama
Mei 1978. . .
M EMU TUSK AN.
KEPUTUSAN MENTER! AGAMA MAN PENYIARAN AGAM.A.
Untuk µienja<ja Stabilitas iiasional dan demi tegaknya~ rukunan antar umat beragama, pengembangan dan;_ nyiaran agama imw,ya dil?.l;Janakan dengan sernan!I"~;· rukunan, tenggang rasa, teposeliro, saling menghargaiJil mat menghormati antar umat beragama sesuai jiwa I:¥r sila. · "
.....
telah memeluk sesuatu agarna lain;
b. Dilakukan dcngan mcnggunakan bujukan/pcm bcriarr
n1ateriil, uang, pal:-,.aian, makanarJmintunan, obat-obatan dan lain-lain agar supaya orang tertarik unttL\; memeluk sesuatu agama.
c. Dilalrnkan dengan cara-cara pen ye baran pamlet, buletin, majalah, buku-buku dan sebagainya di daerah-dae
rah I di rumah-rumah kediarnan umat I orang yang beragama lain;
d. Dilakukan dengan cara masuk ke luar dari rumah ke rumah orang yang telah 'memeluk agama lain dengan dalih apapun.
Bilamana temyata pelaksanaan pen gem bangan dan penyiaran agama sebagaimana yang dirnaksud diktum kedua, menimbulkan terganggunya kerukunan hidup antar umat beragama akan diarnbil tindakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Seluruh Aparat Departemen Agama sampai ke daerah·daerah diperintahkan untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Keputusan ini dan selalu ·mengadakan konsul
tasi/kordinasi dengan unsur Pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Keputusan-ini mulai berla1."U pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan ·di . Pada tanggal
Jakarta.
l Agustus 1978,
MENTERI AGAM&."""~·
.-~(.l;J-,:~MWPERWIRA Nl°-~'...RA) .
![Page 72: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/72.jpg)
Pasal 37
Harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi milik bersama. Harta bawaan dari masing-masing suarni dan istri dan harta benda yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan, adalah di bawah penguasaan masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan iain.
Pasal 38
Mengenai harta benda milik bersama, suami atau istri dapat bertindak atas persetujuan kedua pihak. Masing-masing suami dan istri mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum mengenai harta bendanya.
Pasal 39
·~ jj
I <;; ~
~i~ 'i~
~.~ Bila perkawinan putus karena perceraian, harta benda milik bersama
igi sama antara bekas suami dan istri. ) ',
BAB IX PUTUSNYA PERKAWINAN SERTA AKIBATNYA
Pasal 40
Perkawinan putus karena kematian, perceraian dan keadaan tidak hadlir; ·1~
1. '
suami atau istri di tempat tinggalnya selama 2 (dua) tahun sedangkan. · 1 " ': .· kabar tentang hidup atau matinya tidal:: pemah diperolehnya dan diikuti : .• ; dengan perkawinan baru istrinya atau suarninya yang dilangsungkan ~ °:. • dengan izin Pengadilan dala1n daerah hukum tempat tinggal terakhir ·-pihak yang tidak hadlir setelah diadakan panggilan kepadanya dan sete- •. !ah mendengar Kepa!a Daerah. If Permintaan perceraian harus diajukan kepada Pengadilan tempat ting-·: "'·' gal pihalc yang digugat, atau jika tempat tinggal pihalc yang digugat tidak diketahui atau sukar dicapai, pada Pengadilan tempat tinggal pemohon.
Pasal 41 \)
Alasan yang dapat mengakibat.kan perceraian hanyalah sebagai berikut: .1
Salah Satu pihak berbuat zinah atau menjadi pemabok, pemadat, penjudi dan lain sebagainya yang sukar disernbuhkan; · .. j
c.
d.
e.
f.
---- ---.; -. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman yang lebih berat setelah pcrkawinan beriangsung; Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan beral yang membahayakan terhadap pihak yang lain; Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit yang mengakibatkan tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami/istri; Antara suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dlln tidal:: ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah-tangga.
Pasal 42
Gugatan perceraian dilakukan dengan menggunakan hukum acara per. data yang berlaku dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikuc a. Hakim Pengadi!an yang memeriksa gugatan perceraian akan mencoba
mendamaikan kedua belah pihak; b. Selama perkara belum ·diputus usaha mendarnaikan dapat dilakukan
pada tiap-tiap tingkat pemeriksaan; c. Jika tercapai suatu perdamaian, maka tidak dapal diajukan perkara per
ceraian baru berdasarkan kejadian-kejadian yang ada sebelum per· damaian dan pada waktu diadakan perdamaian telah diketahui oleh penggugat;
d. Jika perdamaian tidal:: dapat t.ercapai maka pemeriksaan dilakukan dengan sidang tertutup;
e. Keputusan diucapkan dalam sidang terbuka; f. Jika perceraian mempunyai kekuatan hukum, Panitera dari Pengadi!an
yang memutuskan daiam tingkat pertama mengirim satu salinan dari keputusan tanpa bermeterai tersebut kepada Pegawai Pencatat Perkawinan dimana perkawinan dicatat, bagi perkawinan yang dilangsungkan di luar negeri, salinan tersebut dilcirimkan kepada Pegawai Pencatat Perkawinan di J akana..
Pasal 43
(!). Jika salah satu pihak dari suami istri, terhadap siapa o!eh pihak lainnya diajukan perceraian, tidak diketahui tempat tinggalnya dan di Indonesia tidak mempunyai tempat kediaman yang ketahWln, sidang pengadilan akan ditetapkan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan setelah gugatan perceraian dit.erima oleh Pengadi!an.
![Page 73: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/73.jpg)
;uLuJ<..w1 uJc11 .rc11t;auuan aan pc11gu111u111a11 Lc1~cuuL uaru:s u1muat- J[
ara jelas dan tampak. ' 1empatan di surat kabar atau surat-surat kabar clan mass media lain-• akan dilakukan 2 (dua) kali dengan jarak antara I (satu) bulan dan
;i;ka waktu antara hari persidangan dan pengadilan terakhir sedikitnya .iga) bulan. am 14 (empat belas) hari sctelah panggilan yang pertama salinan' ggilan akan ditempel pada suatu tempat pcrsidangan Hakim Peng. an yang dapat dilihat oleh umum dan salinan yang kedua akan dilhkan kepada Jaksa dengan diberi tanggal, yang oleh Jaksa akan di fa-tangani dan dibubuhi perkataan "telah mclihat". ggilan harus memuat: gugatan umuk perceraian; nama, nama kccil
pekerjaan dari suami/istri; pemberitahuan mengenai Hakim atas intah siapa panggilan tersebut diadakan; tanggal dari surat perintah: l hari, jam clan tempat kehadiran; nama, huruf depan clan tempat ;gal juru Sita. l sebelum hari kehadiran tempat kediaman dari tergugat diketahui i Pengadilan, maka para pihak dapat dipanggil oleh Pengadilan pada . . dan jam yang ditentukan.
Pasal 44
inya perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan akta catatan cawinan yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Perkawinan. 1 ternyata tidak ada daftar-daftar atau daftar tersebut hilang atau jika k ada Akta Perkawinan, maka bukti tentang aclanya perkawinan ituskan oleh Pengadilan tempat perkawinan dilangsungkan/dicatat gan saksi 2 (dua) orang.
Pasal 45
i.m ha! gugatan perceraian karena salah seorang suami atau istri 1dapat hukwnan penjara 5 (lima) tahun atau lebih berat, maka untuk 1dapat keputusan perceraian pihak penggugat sebagai bukti penyamn salinan putusan Pengadilan yang memutus perkara disertai dengan t keterangan Pengadilan bahwa putusan tersebut telah mempunyai latan hukum. ~atan perceraian karena tergugat meninggalkan penggugat, seiimana dimaksud dalam Pasal 41 sub b Undang-unclang ini, diajul:an
f, .~,~.:,,_ . ' ~ ,__,
., . '
-i ~· .;.\ ~~' "J'!J.
i~
Pl·
a .
b.
c.
d.
vugaLan pcrccra1au u1ua:::;ill.F;.a11 at.as perse11s1nan aan penengKardn dimaksud Pasal 41 sub f Undang-undang ini, hanya dapal ditcrima apabila gugatan cukup beralasan setelah mendengar pihak keluarga dan orang yang dekat dengan suami isrri.
Pasal 46
Akibat putusny;i. perka"!inan karena perceraian, ialah: Baik ibu atau bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anakanaknya, semata-mata berdasarkan kepemingan anak; bilamana ada perselisihan mengenai penguasaan anak-anak, Pengadilan memberi keputusann ya; Bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak itu bilamana bapak dalam kenyataan tidak dapat m~mberi kewajiban tersebut, Pengadilan dapat mencntukan bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut; Pengadilan dapat mewajibkan bekas suami menurut kemampuannya memberi biaya penghidupan kepada bekas istrinya sclama ia masih hidup clan belum bersuami lagi; Pengadilan dapat menentukan kewajiban apa dan jumlah bi8ya yang diberikan kepada bekas suami dan bekas istri.
Pasal 47
(I). Keputusan perceraian harus dicatat oleh pegawai pencatat yang berwenang di tempat perceraian telah terjadi.
(2). Salinan. dikiriinkan ke kan'tor pencatat dimana perkawinan dilangsung-1.~-l\.aJI.
(3). Tentang pencatatan yang dimaksud dalam ayat (I) pasal ini diatur dalam peraturan perunclang-undangan tersendiri.
BABX KEDUDUKAN ANAK
Pasal 48
Anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah.
![Page 74: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/74.jpg)
--- -----.., - . - - - -------·-oo-• ----v-· ---- -·~- ............. '"'"'"Oa.ll"
lisan di hadapan 2 (dua) orang saksi. Wali sedapat-dapatnya diambil dari keluarga anak tersebut atau orang lain yang sudah dewasa, berpikiran sehat, adil jujur dan berkelakuan baik. ') Wali wajib mengurus anak yang di bawah penguasaannya dan hana benda sebaik-baiknya, dengan menghormati agarna anak itu. J Wali wajib membuat daftar harta benda anak yang berada di bawah kekuasaannya pada waktu memulai jabatannya dan mencatat semua perubahan-perubahan harta benda anak atau anak-anak itu. Wali bertanggung-jawab tentang harta benda anak yang berada di bawah perwaliannya serta kerugian yang ditimbulkan karena kesalahan atau kelalaiannya.
Pasal 58
Terhadap wall berlaku juga Pasal 54 Uadang-undang ini.
Pasal 59
Wali dapat dicabut dari kekuasaannya, dalarn hal-hal yang dalarn Pasal 55 Undang-undang ini. Dalarn ha! kekuasaan seseorang wali dicabut, sebagaimana dimaksud pada ayat {l) Pasal ini, oleh Pengadilan ditunjuk orang lain sebagai wali •.
Pasal 60 .·; ".)''
Wali yaqg te!a~ menyebabkan kerugian kepada haru benda anak yang awah kekuasaannya, atas !untutan anak atau keiuarga anak tersebut ;an keputusan Pengadilan yang bersangkutan dapat diwajibkan gganti kerugian tersebut.
BAB XIII KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
Bagian kesatu Pembuktian Asal Usu! anak
Pasal 61
Asal usul anak hanya dapat dibuktikan dengan Al::te Kelahiran yang autentik, yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
yang memenuh1 syarat. (3). Atas dasar ketetapan Pengadilan tersebut ayat (2) pasal ini, maka ins
tansi pencatat kelahiran yang ada dalam daerah hukum pengadilan yang bersangkutan mengeluarkan Akte Kelahiran bagi anak yang bcrsangkutan.
Bagian kedua
, -Pengangkatan Anak
P!!sal 62
(!). Suarni istri bersama-sarna dapat mengangkat seorang anak atau lcbih. (2). Yang dapat diangkat menjadi anak angkat ialah anak yang belum kawin
dan belum diangkat oleh orang Jain. (3). Anak yang diangkat sekurang-kurangnya harus 18 (delapan belas) tahun
lebih muda de.ri suami dan sekurang-kurangnya 15 (lima belas)' tahun lebih muda dari istri.
(4). Apabila anak yang diangkat itu masih saudara dari suami istri, dalarn hubungan keluarga dia tidak boleh mempunyai derajat kckeluargaan yang tinggi dari suarni yang mengangkatnya.
(5). Untuk pengangkatan anak diperlukan izin dari orang tua atau wilayahnya dan persetujuan anak itu sendiri apabila ia telah berumur 15 {lima belas) tahun.
(6). Pengangkatan anak dilakukan dengan keputusan Pengadilan atas permohonan suarni dan istri yang mengangkat anak itu.
(7). Permohonan pengangkatan yang dimaksud ayat (6) pasal ini dapat diterima apabila pengangkatan itu menguntungkan kepentingan anak yang diangkat
(8). Anak yang diangkat mempunyai kedu<lukan yang sama seperti anak yang sah dari suami istri yang mengangkatnya.
(9). Pengangkatan anak mengakibatkan putusnya hubungan keluarga antara anak yang diangkat dengan keluarganya sedarah dan semenda garis ke atas dan ke samping.
(10). Pengangkatan anak dapat dicabut kembali oleh keputusan Pengadilan atas permohonan anak yang diangkat demi kepentingannya. Permohonan pencabutan diajukan secepat-cepatnya 2 (dua) tahun dan selambatlarnbatnya 3 (tiga) tahun setelah anak itu berumur 18 (delapan tielas) tahun.
![Page 75: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/75.jpg)
--------------·-· _. __ ....... __ ·---~ ,1 '.-t-z-:~;1f:\·ff!-X§!E2t2Tf.11Ji; PEHOUDUK H~HURUT PROPIHSI OAH AGAMA
Ib.fil TABLE
13. ' POPUI.ATIO/i BY PROVINCE AND RELIGION Statistik Th. 1971
rcEllC1/liVl/ICIPAUTY
(1)
,.0 0 J, ACEH / SUMATRA UTARA
( SUKATRA BARAT I A J A u \ IAHGI \ SUXATRA SELATAN \ BEHGKULU •LAHPUHG .D K I JAYA
(
HUA BARAT JAUA TEHGAH D I YOGYAKARTA
'.l'IAWA T!HUR ·\1 A L I
ffusA TEHG !AP.AT MUSA TEKG TIHUR KALIH, SARAT KALIH. TEHGAK KAL:M. ;ftATJ..ii
. ,KALIH, TIMUR SULAWESI UTARA
iSULAWESI TEH6AH : SULAWESI SEL. 'SULAWESI TEHGG,
·/HALUKU ,IRJAH JAYA
JUHLAH I TOl'AL
ISLAM
ISLAM
(2)
1948152 3989427
. 2755747. 1369375 "' 977699 •
3236189 . 505861
2620646 ' 3630735 •
211369H • 21087172 •
2325412. H722099 •
106414 • 211 OOH
192401 . 862723 ' 38379 3 •
1035144 ~ 500726 743526. 661 OBJ ,..
4597329 • 699962 543400
33063
103579696
KATHOLIK
CATHOLIC -IS/1
(3)
5905 220216
11333 7367 1532
22256 1392
66115 119121
65643 206933
81369 150975
8665 5934
1193451 277456
7330 5496
1ss1a 42146 11082 53019
5070 58443 281 24
2692215
A G A H A / R E L I G I 0 N
. PROTESTAN 'KRISTEN I LAINNYA
PROTESTAN OTllER C/.'RIS -IS!! TIAN I: 'Y
C4l I cs> 37013
.174H76 4293
13711 3363
10227 8371
17915 17!699
76701 176759
27263 142575
7466 3666
607534 75069 63729 14347 ,;6S!4
429970 15394 7 332356
4116 142164 649 64
5151994
· 275V 179007
424 13667
1260 12676
656 6053
67996 64136 64324
6212 143274
1985 1663
22263 9)63
2H64 2492
4Z17~ 66503 58901 23274
4364 9 271 3 277
897497
HINDU
HINDUISM
( 6)
299 1 29 4 7
29 3 266 260
10l6 44
J1821 6645 3493
54007 15652 98155
1977607 59957
162 3391 6110
46) ?V7
7 OB 5 245
11470 Jl
419 2 l2
2296299
BUDJIA KONG
HU TJU
BUDDHISM ICONFUSIUS
(7)
12J87 264.562
9408 67!07
1444 52053
1406 14!73
26305 11HI3 125)03
2l162 76917 14426 10665
JOJ 3011
22! 9203 i 01 l 7\46
21 5 \7029
81 76
147
1092114
(8)
1422 10312
165 1s'2 29
19773 100659
1029 15127 74072
106663 111963
5566 161059
1·216 11474
6204 132974
19 24 39 37
1 '551 1 5 4
1792 26918
467 4346 1047
972133
~ ,_--·I \ . "'::.. ·/ \_,.. ......, fUSA1 STATISTIK - RErUSl.IK INDONESIA Al BUREAU OF STATISTICS - REPUBlIC OF INDONESJA
LAIHNYA
OTHERS
(9)
10' 197164
1o5 sa 149 32
307 965 557
1438 5589
10159 14782
1468 12lB
AO 0
272921 655097 i9$l$0
26011 90265
1141 26l97
, 16516 25
27617 106
1°685902
JUHLA!l
TOTAL
(101
200!341 6620611,.... 2792221. 1641074 100565' )06061
519316 2775695 -4546492 ~
21620950. 2186526)
(46AS44 2550067
21'0091 220l4l5 2295279. 20,9924 (
701936 1699105
731606 1717671
913662 51799,,
714120' 1089511 v
iso786
118367550 ' '
![Page 76: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/76.jpg)
V't, .J , .. nvvuuu" .-. ... nv"u • < "...,' .,._, 1, ur.11 r.unnn
Statistik Th. 1985 TABLE POPULATION BY PROVINCE AND RELIGION
Kota+Pedesaan/Urban+Rural lak1-1aki+Perempuan/Ha1e+Fema1e
A I . g a m a R e l ' i g i 0 n -
P R 0 V I N S I i
P R 0 V I H C E I ~lam Protestant Kato11k Iii ndu Bud ha Lainnya Jumlah · Kristen Lain
Ii lam Protestant Catholic Hindu Bud hist Others Total Other Christian
(1 ) ( 2 } ( 3) ( 4 ) ( 5) ( 6 I ( 7) ( 8 )
1. D. I. A C E H 2 88·1 394 71 738 . 5 53 7 - 1.1 518 - 2 97' 18 7 g_. SUMATERA UTARA 5 988 401 2 721 5 11 302 453 14 753 361 291 33 728 9 422 13 7
~Jl SUMATERA BARAT 3 619 617 31 826 34 235 592 11 854 - 3 698 12 4 4. R I A U 2 223 651 57 846 13 33 5 - 185 440 6 7 989 2 548 261 5. J A M B I 1 682 137 21 0 8 4 6 922 260 10 375 23 894 1 744 672 6. SUMATERA SELATAN 5 D6f 719 49 027 58 927 13 681 95 035 71 483 5 .169 872 7. BENGKULU 92<. 061 1 a 11.1 7 019 ~ 327 2 574 113 90 207 a. LAHPUNG 5 . 576 609 91 056 58 955 1'4 337 38 079 .I 526 5 905 564
9. D. K. !. JAKARTA 6 712 140 621 129 204 578 12 822 329 114 5 736 7 885 519 1 o. JAWA BARAT 30 114 779 .142 333 154 228 8 833 157 642 52 550 .10 830 3o5 11. JAWA TENGAH 25 727 999 598 962 418 415 5 7 7 24 110 sos 31 420 26 Y45 u28 1 2. O. I, YOGYAKARTA 2 671 303. 101 414 146 847 7 880 1 810 1 055 2 Y30 309 13. JAWA TIMUR 30 219 370 611 809 218 542 109 517 77 811 2 4 5 '2 31 161 591
14. B A L I 143· 868 .12 024 4 860 2 466 386 21 02 7 1 236 2 649 401 15. NUSA TENGGARA BARAT 2 870. 271 19 471 1 : 794 87 355 3 768 2 059 2 994 718 6. NUSA TENGGARA TIMUR 300 360 84' 4 82 1 658 ,267 1 567 759 <SS 809 3 061 244 17 . T!HOR TIMUR 10 815 16 \00 576 7:>1 1 683 240 2: s 107 630 616
'n KALiHAHTAH 6ARAT 1 463 i Z7 3i6 460 686 815 292 107 095 245 707 2 819 496 oo. 19. KALIMANTAN TENGAH 756 863 171 735 11 7 4 9 176 283 1 2 51 - 1 117 881 20. KALIMANTAN SELATAH 2 210 662 21 260 9 410 - 15 630 15 661 2 272 623 21. KALIMANTAN TIMUR 1 239 110 198 861 37 516 1 2 1 2 23 02 11. 5 34 1 5 11 665
22. SULAWESI UTARA 1 0'19 792 1 217 317 68 057 - s 692 1 768 2 .112 ot6 23. SULA\/ ES l TEN GA fl 1 ·t47 959 307 415 4 9 74 42 941 2 .117 5 3 51 1 510 957 24. SULAWESI SELATAN 5 8'~2 516 561 026 89 802 31 550 2 1 5 81 63 13.I 6 609 608 25. SULA\/ ES I TENGGARA 1 096 840 14 4 59 3 188 4 990 46 203 1 119 726
2 6. H A L U K U 882 210 658 634 64 025 840 728 2 1 2 1 1 608 558 27. !RIAN JAYA 203 676 881 742 283 220 676 1 659 - 1 370 <;73'
JUHLAH/x.oxAt 142· 589 249 10 593 834 5 140 401 3 177 501 1 6(10 27tl Y45 727 164 046 988
; ' \ ' c;
![Page 77: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/77.jpg)
L~ Lt.:1\-IUAVA .SOS:JAL/KARYA KESEI IATAN .S\V.-\.STA BCt<A<..•Ai'>-lA hJ\1 t)Llh.
DAN JENIS LEM BAG A MEN UR UT pROPINSI PADA AKlllR TAllUN 1995
KARY A KESEl !AT Al<
PR011NSI Rtn..WI RW.iAll BKlA SAK.IT Bffi-
SALIN
2 3 4 5
h . a Uura 3 5 6
l 2 3
a&r>I I 3 2
l l l
u
~ S.:bw1 6 8 18
g JO 8
cbm 3 16 14
ral 7 14 12
'g>h 5 20 19
j'>bm 4 8 7
nur 8 9 18
bn&r>I 5 7 10
WlTengah - . tan Seb.b.n I I l
tan Timur 2 2 2
. U1ar.1 5 7
Teng.ah I
: Sclata.n -- I 4 I 2 L _3_ I Tcngga.r:a l l 2
7 9
lgg;t~Bual I 2 2
1gg:an Tirhur 9 8 33
mw- - I 2 4
5 4 "'i I
• l I - l
!UMLAH 74 l.33 184
.-ii~ Apm.a d.L...i. ~&fB'dug Bi..oi.u Kltolik PttiuiP.l: G=j:t K.uolik I~ 1m
l.U><!>d><>
BALAJ Rl1l.WI f'ENG. SAKJT
OOATAN ~'USTA
6 7
I I
24 2
3 . 7 . 2 . l .
21 . 3 .
17 . 15 - . 35 l
13 -29 I
14 I
11 l
3 .
8 .
16 -3 -3 -2 -8 . 3
47 4
13 I
12 2
19 l
3'.l3 15
PANT! ASUllAN
PUS Jl.f}..-0....AJI YATIJ..i TUNA TUNA JOl>-fPOI AfJAK KESJ..iAS "ATU NEfl<A RL'NGV/ WR EDA NAKAI...
WI CARA
8 9 IO II 12 13 14
2 . l 41 5 l l 2
.
9 . 13 . l . 5 -
. I
53 I 2 2 3
- 21 l -15 65 5 l I
2 50 l 2 3 I
2 82 7 l 2 4 .
l 33 2 - . - . 2 67 6 . 2 .
37
l ' 13 . . . . .
. 6 . - l . - 14 . . .
28 2 . 2
4 -12 I - -----
. 6 . . .
I 25 2
8 - . .
101 4 I I I -5 26 13 - -
24 2 2 . . 3 26 l - .
33 772 53 3 JI 19 4
------- ------·
···- - Jlr},.{J _ _.\j
ANAK UJN Jl f}..il__,\1 ! sau-TER- LAJN RLJHNY,·
LANT AR
15 16 17 18
2
I 2 12 53
9
IO II 24
5
I
8 61
- 3 4 25
l 2 10 75
I 8 58
3 4 21 103
3 I 6 39
5 6 19 86
. - 37
. . . 13
- . l 7
. . 14
. 4 32
2 - 2 6
I I 13
6
- 2 27
- .. 8
14 21 122
2 l 16 42
l . I 6 30
8 9 35
18 53 161 933
![Page 78: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/78.jpg)
2.1. JU!vlLAJ I PENOUDUK/PEiY1EL.Uh: AGAiVtA K,\T()LI K/P ,\ROKJ/WI L,\ \' AJ l/STASl/l~INGKUNGANffE/\.-1 PAT I llADAT ,\GAf'vl,\ h'.AT()LI K
tvlENURUT PROPINSI SELURUll INDONESIA PADA AKlllR TAI HJN 1995
PEMELUK
PRO PINS! PENDUDUK AGAMA
KATOUK -· -, 4 2 3 -
UL Accl! 3.749333 18.747
~Uiu> 11.150.223 619.328
ru... 3.667.700 35.730
~n.,,, 4.051.245 42.943
J=hi 2.236.S45 19.695
Bco,;h>I• 1.304.593 12.375
~Sohtan 6.949.834 81.2.54
l..uDpucg 6 . .542.620 104.1370
D.K.LJ.i:.rt. 9.493.403 419.678
J-.wa8u2! 38.991.853 282.821
J;iiw<1 Tcng:a.b 30.614.211 495.\l.54
D.L Yogy.brta 3.129.085 192.913
J.a.tra.TUWl( 34.521.001 341.593
KiJim:u1-ta.n lhr.11 3.510.370 788.078
K1lim2Dbc Teng.ah 1.715.510 46.647
K;afjo::gatlla Sclaf.an 2.858.960 1_9.m
K.illm:mwi Timur 2.281.417 '13.762.
Sub-ciUW2 2.641.135 132.i76
Sul.•'Caj Tc;.rigah L983.234 24.975
Sub~Sehtan 7...t28.715 133.717
Sub.wai Tcngg.an. 1.624.277 11.759
Bali 2.865.223 13.753
NuuT~Bar.1! 3.555.8% 15.406
l'h= Ta:igg.in Timur 3.6ffi.599 L782.574
T1GXitTu:nur 827.600 742.725
U>lub 2.001.200 112.640
Iri>.a hya 1.984.118 444.309
JlJM~I! 195.283.200 7.030.195
r:.-.if ~ A~nu Propiusi d.h.i. Pei:nbimbi11&lBidao& Dimas K:i1olik !lob R<p<&. VI Bfo.o ~~it. tBP'S1Tabtn11990
PAROKI WILAYAIJ
5 6
2 2
63 . 10 63
12 5
4 55
2 7
26 263
17 76
39 295
52 . 77 48.S
26 119
64 126
80 . 18 30
7 29
33
34 3
7
" 7
14 3
5
230 53
30 . 29 .
154 65
1.073 1.679
RU/'vlAl-I IBADAT
STA SJ UNG KUNG AN GEREJA KA PEL DARURATl
SEMENTARA
7 8 9 10 II
27 7 9 18 3
1.913 . 1.ns 17 434 ... 111 183 23 76 28
174 89 14 77 14
54 68 8 25 2
75 8 23 10
109 398 126 146 52
258 338 54 279 67
II 1.420 37 65 15
C3 84 36 35
530 1.514 :l82 377 417
115 613 48 . 137 33
459 739 233 101 84
974 ,274 1.370 92
321 108 134 116 76
75 109 16 15 49
234 14 l38 3
367 II 201 18 93
!Ol 31 70 3 9
384 233 :e 7J
56 82 42 29
2.5 15 17 23
15 35 7 :: 3 -t.829 1.199 1.199 952 839
158 69 394 364
270 189 41 87
451 466 105 614 165
9.159 7.428 5.095 4.959 3.074
JU!vtLAll KEfERANGAN
12 13 i
30 ! 1.676
I '
127 i 105
35
41
324
400
117
155
1.176
218
418
1.736
326
80
241
312
82
374
71
40
2.5
2.990
827
' 317
884
13.128
![Page 79: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/79.jpg)
~'AKTU
Id 9 Nop 97
v- Des 97
knn I sember '97
kan III semher 97
s/d 25 •. 97
bulan November- s/d JJesember- 1997
NA~lA KEGIATAN
'J'c1nu wiCDr-:11. muhnlligh dnn kluuib
Trnn.s Batu 11-1.ortn (Loknl)
Pelndhan da'i khatib 5e Knbupaten Nia.s Surualera Utorn (loknl)
TEO!l'AT
IlLK/Pe.sanlrcn Lukrn:inul
llakini Datu l'i1ar1u • Surnst::l
Gunune Sito Ii Nias ·Su mot
Silaturrahmi Dual !IC IG'.limantan I Pouitianak
Pch101ikan da'i perwakilan Maluku/Arobon/lrian Jaya
Tobello Ternate
Ternu wicara muballigh se Sulawesi I Menado Utara ·
•,
PENANGGUNG JA WAil
U:iuulz SuryuJi Jkk Pi1npi1u1n Pc.sunirc.n
Lukmanul llaki1n bc.kcrja!l.llrno dcng;in PcruJa
.set em pat.
Ust<.idz Umur ll<!refa bekerjns111ni;:i deng:.in
Pemcli:1 seternpa1 .
Pc::rwukilan Kalbar bersonia Devn.111 Dukwah
Pu.sat
Sdr. ~idwnn hL Ilyus c/q perwakilan l\ialuku/
Amhon hekerjasama dengan Pemda selempat.
Yayasan Al-Kautsar pimpjoan Dicky Moko
Dompit (Pertamina Jakarta) dengan Peroda
"I aetemp2t dan Devi.an Dnk-.vn.h pcr,,.•a·~ilan
Sulut.
llENTUK PAJ\TISIPASI DEWAI\ DAKWAII PUSAT
l. Pcnc;irirnun ins1ruki11r 2. Buntuan danii?
1. Pengirimon instruktur
2. Iluntuun Dnna Rp. 1,5 jutii
Biara Dewan Dakwah Pu5al Jan Dewan
Dakwnh 10.!bur
l. Pengirirnun instruktur 2. Bantuan Jana
Sebagian besar istruktur ada1ah orang Dewan
Dak-w1.1h
a. DR. l'u5ril lhz.a t11alicndni h. Dr:>. Didin Sni.fudJin c .. Hartono fr1ardjono
d. Syuhudn Bahri Jll
Iliro Penp:ernliang:nn Dnkwnb & Dikl1:ir . ~::::: . . . . . ..
![Page 80: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/80.jpg)
' i
b" Q
~ ~
DI)
...
01 DDll Pusal Jakarta
0. Sumut :
Rlau : Sumbar :
)ambi :
Bengkulu :
Sumsel :
Lampung :
Jawa Baral :
~S>
u~
)awa Tengah :
20 orang Yogyakarta :
6 orang )awa Timur :
25 orang N.T.8. :
2 orang N.T. Tengah :
5 orang N.T. Timur :
11 orang Kai bar :
10 orang Kalteng :
17 orang Kaltim :
r ·o
.... ~ ..
•• ,p ·---
20 orang 1 orang
19 orang
8 orang
1 orang 6 orang
.9 orang 3 orang
7 orang
[:, Q 0 •
~~ 0
o~ - b
• • •
• b
'J1 -----
-Sulsel :
Suhengg :
Sultengh :
Sulut :
Gorontalo :
Maiuku :
lrian jaya :
Timar Timur :
~.""\::::, -~
13 orang
1 orang 1 orang 2 orang
3 orang
1.2 orang 1 orang
24 orang
Jakarta, Oktober 1997 . ·- ....... ·---·
![Page 81: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/81.jpg)
Ci I lJ Agama: ···- ··················· t~' :: . · .. ;; ..
. >:·o8GANlsA$i}kEA~MAAN~iklt ... .PEMU!<A AGAMA ''· .· :.·' ...
PROPINSI . . '.( ANGGOTA .. .1 . JUMLAH
.. .·, LAKi'.;7LA.Ri:'(j; PEREMP.JJAN I LAKl-LAKI I PEREMPUAN
... _. I
I Cl<I JAKARTA 131 822.'2"i1 7 ·11?
2 JAWABARAT Aa 530.667 5.;>120 3 JAWA TENGAH 11 1.'140.671 7.'2±0 ~ D.I. YOGYAK/,IRTA • h Ql1 •?1 c; 1...612 j JAWA TIMUR Rf\ 1 :l 3'.I.''06& ? .•/'.;/'.;R
; D.I. ACEH - c; 1 ;.-,qq 1QQ r SUMATERA UTARA A1 2 ~1C) A <; .'007 262'11Q
.
3 SUMA TERA BARI.IT 1 38•181 711 ) R IAU 2 1 og ~'908 3.195 ) JAMB I 1 60.M21 120 I SUMATERA SELA TAN 2 81.046 18Q 2 LAM-PUNG ., 7 A '1 ?7 2 ,'4 3'.i'. 3 KAUMANTAN BARAT 10 313.698 1.728
\ KAUMANTAN TENGAH - ?110 ·10"'' 668 ; KAUMANTAN SELATAN ? ii;S61 684 ; KAUMANTAN TIMUR i 149•34'.I l7h 7 SULAWESI UTARA. 1 .1. 1.·..,t:;? P.70 5 ,'69'.Z
3 SULAWESI TENGAH 2 111 ~'.11A.1 9.!±2& g SULAWESI SELATAN 8 ,::;i:;1.'?h? 1 j ,'gQ :1 J SULAWESI TENGGARA 1 r:JO ·<;<; 1 ? c;1q ~
--· 1 MALUKU q 71'.f1 'A"'" 7 "':!17
2 BALI 1 17.'11'i 68'5 -·-·--3 NUSA TENGGARA BARAT - a "A/'.;<; 510
4 NUSA TENGGARA TIMUR h 1 .·Q74.'860 i 1.-1'52 ·-·-··--· 5 IRIANJAYA 1 (1' QP.7 ·l)QA 4.·172 - ... 6 BENGl<ULU ..... •\ ? 1<; A.?to; i?.1. --· ··---
EMUR 1 -:iq .·aoq 641
JUMLAH 416v 12o"914•9'i8. 188.-464
nber Data Keagamaan. berdasarkan Laporan.' dari daereh. erangan ..
Jakarta, Juni 1996
KABAG PENYUSUNAN PROGRAM D.MT
PERA TUH.All J?ERUNDAl!G-Ul~DAllGAN, f .
![Page 82: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/82.jpg)
PENERANGAN AGAMA
DAFTAR PENYULUH/JURU PENERANG (KRISTEN) PROTESTAN. ENURUT PROPINSI SELURUH INDONESfA SAMPAJ DENGAN DESEMl3ER 1995
--PENYULUH AGAMA
No. PROPINSI JUML.AH JURU KF.T MUDA MADY A UT AMA PENERANG
DucrJh Jstin1C\\'U Acch I I - 2 --Su1natcrJ Ul.:.irJ 8 J(I(, I 115 .i SuinalcrJ 8:.irJt 5 I I 7 -Ri:.iu .18 I I -10 .j
Lun1pung -I - - -I .i Su1nulcrJ Sc!alan 5 I - (, -Bcng_ku!u I I - 2 -Jun1bi (, .1 2 I I
• 1 DKI J'1k;irta 28 ' 28
I - -
o. J<H\';J B<lrJl I ! - ?. I. fawa Tcngah 8.17 1.19 7 lJ8J '.I 2. Ju\va Ti1nur 2-1 J - 27 J. D.I. Yogyabrw .1 2 - 5 .j
-1. Bali 5 I I 7 -5. NuS:J Tcng,garJ 13arJt 5 5 - I 0 -1,, NuS:J Tcngg.arJ Tin1ur -I I - - 5 -7. Kaliinantlln Barut 7 I - 8 -8. Kalin1:1ntan Tcngah 24 -I - 28 -9. Kalin1antan Sclat;1n (, I - 7 + 0. K;.ili1n:Jnt;1n 'J'inn1r 5 - 2 7 -. I. Sula,\·csi Utur.1 7 2 - <) 4 .2. Sula,\·csi Tcngnh (, I -I 11 .j
J. Sulawesi ·rcng.gurJ I I 2 -I .i .-1. Sula,vcsi Sclalan 9 .1 - 12 -5. Maluku 7 I ] 11 .i ,(). lrian Jaya 10 -I I 15 .i :7. Tin1or Tin1ur -I I - 5 -
Ju m I ah I .0.1.1 .1 IJ 25 1..171 51, ------·----!..--. -- ·-·---·---L.-. ·-··
111hi•r /)ata: l.apornn ;,:nknn1ril /)epag P.rc111. ( 'tj. A."t•pulo Hidang:Pc:111hi11u1s (/,..'r1s1L•11) /'r11test11n sel11ruh lnrlo11i:s111
![Page 83: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/83.jpg)
JUMLAH GEREJNRUMAfl llJADAH MEN UR UT l'l(OPINSI SELURUH INDONESIA SAMPAI DENGP.N DESEMBER 1995
------ --·--r GEREJNRUMAll lllADAH -
No PROP!NS! Pcrmancn Scn1i Darurat Sew a JUMLA!l Pcnuancn I. D.l. Acch 1 Su1111!1 1. Su111har 4. Ri:iu 5. Ja111bi
- (i. Su1nscl 7. JJcng,kulu X. L:unpung '). DK! fakarta Ill. J~J\\"U l3;JrJI I I. Ju~\·a ·rcng:'h 12. Yogy;1k;_irtil 1.1. J~nv:i Tinnu 14. Bali 15. NTB I(>. NlT 17. Ti111or ·ri1n11r 18. Kaltm Pl. Ka!tcng 20. Kalsd 21. K:11lin1 22. Sulul 2.1. Su/Ieng 24. Sulsd 25. Suhr.1 2.(1. Malt1k11
'-_2r !~!<!I~. -~:1ya
J11111lah ·-· ___ ,,_ -·
.>o - 99 6. 79) 1.22.+ J.27g
15 22 141: 259 201>
JG 21> 135 128 - 64 J(, 26 25
272 284 . 750 - 261 31,5 196 -
2.69(, 2470 228 159 1.13 -
1.5.18 U62 -X<> 22 -24 - 8
RI I I. 06 I 867 51 - 58
889 - 1.187 l>i 8 75 2
55 69 l<1X - 2oc
1.525 541 1.027 689 289 -
''"J . 1.582
1.15 - 18 I (18(> 412 l-t2 2.871> - 582
--~-- ---24.121 X.212. 8.144 ... '-·--- ---- ----· _____ ...! _______
------3 -------
.l
l29 lJ.295
187 465 198 192 90
556 I.QI I
561 5 . .197
292 2.900
108 10
2.939 109
2.076 695 124 374
4.093 987
2. J:i9 173
2.240 J.458
40680
JUMLAH PE.JABAT-PEJABAT AGAJ'vWROHANIWAN KRISTEN PROTESTAN MF.NllRllT PROPINSI SAMPAI DENGAN DESEMBER 1995
No l'RUl'INSI PENDETA GUIW INJIL MAJELIS I GURU SEKO- KET. LAHMINGGU
·- ··-····--·---. --------- ·---I. D.I. Acc.h 2R 1.12 .l 'JO 154 2. Sun1u1 ) 175 II. 742 (1 J.(121 )9.177 .1. Sun1h:ir 52 50 J.11 248 4. Ri;1u 26} 2J9 1.780 l.058 5. J;in1hi I <J 44 195 118 I>. Su111.o:;cJ 247 I Oil 820 136 7. Bcngkulu 1112 5) 276 280 8. ,1 Lainpung mo 120 821 890 <)_ ' DKI Jakarn: 1.80) 'J07 HIS 4.950 IO. J;i\\·:1 13:irat 289 J.2{10 .J.800 2.800 I I. J:l\v;1 ·rcng,ah 1..151 1.677 R.J53 5.677 12. Yogy:1kart:: I IJ 110 879 704 I). Ja\ra Ti1nur 8)2 I. 729 11.790 J.938 14. llali 1>7 128 )77 234 15. NTB 17 JO 247 I90 l<1. NTf 721 1_5117 RN>i 465 17 ·ri111or ·rin111r -l5 1.11 265 188 IX. Kalhar )08 )711 2.J69 43 I 19. Kai Ieng 189 771, 15 426 20 K;il.sc! 11>8 1.14 79 278
. 21. Kaltirn 411 90 J.880 1.552 22. Sulut (>.X57 11.4'!2 12.%0 2.592 2:1. Sullcng 1.22.1 J06 6.188 2.5I2 24. Snlscl 8(,7 14') 10. 102 990 2.<. Sullra 1115 61) U<JO 774 21>. M:iluku I X-1f, 1 111 I',.,,.
![Page 84: RESPON UMAT ISLAM TERHA.DAP MISI IffiISTEN DI INDONESIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9241/1/IDA...KRISTEN DI INDONESIA (1945 's/d 1990 )" telah diujikan dalam](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022102613/5c9f4d9388c993402d8d3f2f/html5/thumbnails/84.jpg)
l Pei.-se.nt.use Penduduk .~'l.~Jl\J.!Ut rn::piJ:si cL=tn /\)Olli..'• yac!a Tahun 1971 dun 1980.
IsLlm ! Kat.1-ol..i.K-j K::is~n Jl.ir.du 3udha I .. :linn ~'a. Jum!.ah p~-cpins}
I 19 7111980 I 1971 19801197111980
' ' -(2) I (3) I (5) I { l} (4) 16l I (7)
'
1. Daerai'i. Is t:irrewa Areh 97,0 97,6 0,3 0,1 2,0 l, i
2. S!Jll"arera Ut.lrn 60,2 61,4 3,3 4,4·29,l 28, 7
J. S1..:rnatera &rat 98,798,0 0,4 0,8 0,2 o,s 4. Ria u 83,4 88,4 0,5 0,5 I 1,7 2,2
5. Jambi 97,2 96,S 0,2 0 ,3. 0,5 0,8
~-· $!_J1!§__~9-.:~lc.tan 94,2 93,6 0,6 0,9 ' 0,7 0,9
7: Ben;Jlculu 97,4 98,5 0,3 0,3.l_,7 0,7
3. Lanp.mg 94,4 95,3 2,4 i,2" o,~ l,O 9. OKI Jaka...>-ta 84,3 84,S 2,6 3,0 . 5,4 6,2
10. Jawa Barat 97 ,a 98,l 0,4 0,3 "0,8 0,8
11. Jw;a Tengah 96 ,4 96,1 0,9 i;1,. l,2 1,5
12. D.l. Ycgyakart.a 93,5 92,4 3,3 4,8 1,3 2,0
13. Ja;ia Timur 96,9 9G,6 0,6 0,6 1,1 !,4
14. Bali 5,1 5,2 o;4 0,3 0,4 0,5
15. Nusa Tenggara Bru:at 95,8 96,4 0,3 0,2 0,2 0,2
16. Nusa Teflgi;ara Ti.rr.ur 8,4 8,1 52,0 51,7 27,4 31,3
17. Tirror Ti.rrur a) 0,7 a} BO ,4 a) 1,9
18. Kal.irruntan Barat 42,7 52,5 13,7 20' '7 1,2 " n .. 19. Kalimantan Tengah 54 I 7 65 1 7 1,0 1,9 15,3 14,2
20. Ka 1 frrantan Selata.n 96,2 97,l. 0,3 0,3 1,0 0,9
21. Y.alimmtan TiJrur 68,4 82,0. 2,2 3,5 '15,0 9,9
22. Sulawesi Utara 43,3 45, 7 2,5 4,4 53,3 4~,l
. 23. Sulawesi Tengah 72,.4 76,l 1,2 0,8.23,J 19, 7
_24. .;;ula...e.si Sela~"'l 88 ,8 PO r ... , ... ·1.,C -1,3 .6,s-1,~_
25 •. Sulawesi Tenggara 98,0 96,2 0,7 0,7 1,2 i,7
26. M a 1 u k u 49,9 55 ,0 5,4 5,5 41,4 38,6 b) b) b) -
27. Irian Jaya 21,9 11,3 18,7 21,8 _58,S €0,3
IN!XJNESIA c) 87,6 88,l 2,3 2,5 ~,o 5,4
iNJxNEsIA d} 87,5 87,l 2,3 3,0 5,1 5,8
'J,~~l
Keterarqan : Surrber
a) Data tidak tersedi.a
b) Hanya daerah pqntai/kota saja
c) Tidal< tenrasuk Ti.= Tirrur
d) Tenna.suk Ti..rror Timur d<ln Irian Jaya
1971 1980 1971 1980 1971 1980 1971
(8) (9)Foi (ll) (12) (13) (14)
0 ,o 0,0 0,6 0,5 O,l O,l 100
0,2 0,2 4,0 3,9 3,2 2 , 4 100
0,0 0,0 0,3 0,3 0,4 (. ,l 100
0,0 0,0 4,1 4,5 10,J 4 I ·1 100
0,0 0,0 0,1 0,4 2,0 2,0 100
o,o. 0,3 l~S 1,8 :.i ,o 2 ,5 100
0 ,Q. 0,2 0,3 0,2 0,3 0,1 100
1,2 1,6 0 ,5 0,7 0,6 0;2 100
0,1 0,3 5,8 5,4 l',S 0,6 100
0,0 o,o 0,5 0,5 0,5 0,3 100
0,3 0,2 0,6 0,4 0,6 0,7 100
0,6 0,2 l,0 0,2 0,3 0,4 100
0,4 0,5 0,3 0,3 0,7 0,6 100
93,3 93,3 0,7 0,6 0,1 0,1 100
2,7 2,6 0,5 0,5 0,5 0,1 100
0 ,0. 0,,1 o,o o,o 12,2 8,8 100
a} O,l a} 0,0 a) 16,9 a)
0,2 0,1 0,2 2,3 39,G 15,4 100
0,9 17,7 0,0 0,2 28,l 0,3 100
0,0 O,l 0 ,5 0,4 2,0 1 ? _,, 100
0,0 . 0,2 O,l 0,6 14,3 3,8 100
0,4 0,4 I), 4 0,3 0,1 0,1 100
0,0 2, '] 0,0 0,2 3,1 O ,5 100
0,1_ 0.Ji () .: . 0,4 2,S 1,6 100
0,0 1,] 0,0 0,0 O,l O,l 100
0,4 0,1 o ,o 0,0 2,9 O,S 100 b) b) b) b)
0,0 o,o 0,1 0,1 0,8 6,5 100
1,9 2,0 0,9 l,C 2,J 1,0 100
1,9 2,0 0,9 0,9 2,3 1,7. 100
Hasil pencacahan lengkaP Sensus Penduduk 19 7:t dan 1980.
1980
115)
!00
100
100
100
100
100
100
lCC
100
100
J.00
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
\
I