lapkas tinea ida
DESCRIPTION
kulitTRANSCRIPT
Oleh : FARIDAH LAILI
pembimbing :Dr. Bowo Wahyudi,Sp.KK
Laporan kasusTinea Manus
• Nama : Ny. Y• Umur : 60 tahun • Jenis Kelamin : Perempuan• Suku bangsa : Sunda• Agama : Islam• Alamat : Dusun Babakan• Pekerjaan : IRT• Tanggal MRS : 19 Maret 2013
IDENTITAS PASIEN
•Keluhan utama :Bruntus - bruntus yang terasa gatal dikedua telapak dan punggung tangan sejak 2 minggu.
AUTOANAMNES
A
Pasien seorang ibu rumah tangga berusia 60 tahun, datang ke poli klinik kulit dan kelamin Rumah Sakit Umum Banjar dengan keluhan bruntus - bruntus yang terasa gatal pada kedua tangan sejak 2 minggu yang lalu. Bruntus - bruntus dengan dasar berwarna kemerahan, batasnya tampak tegas, tidak menimbul, tampak kulit yang kering. Pasien mengaku terdapat kulit-kulit tipis yang terkelupas di bruntus-bruntus tersebut. Pasien suka menggaruk-garuk hingga bintik-bintik berisi cairan tersebut pecah dan terasa perih, kemudian kulit akan terkelupas dan menjadi kering namun akan kembali terasa gatal lagi.
Bintik-bintik berisi cairan tidak bernanah dan tidak sampai berdarah saat digaruk dan juga tidak terasa panas. Pasien mengaku tangan terasa gatal saat berkeringat, saat kena air atau sehabis nyuci dan terkena sabun cuci ( piring/baju/deterjen). Pasien juga mengaku kadang tangan terasa perih saat terkena air.
AUTOANAMNES
ARPS
Pasien mengatakan sejak 4 bulan yang lalu awalnya timbul satu bintik berisi cairan di salah satu sela jari yang disertai rasa gatal, kemudian pasien menggaruk bintik tersebut hingga pecah dan keluar air. Setelah bintik tersebut pecah pasien mengaku keluhan terasa semakin gatal sehingga pasien semakin menggaruk dan mulai timbul bintik - bintik lain yang makin banyak dan mulai meluas di sela-sela jari yang lain, hingga ke telapak dan punggung tangan .
AUTOANAMNES
ARPS
Pasien mengaku dulu pernah mengalami keluhan seperti sekarang saat berusia 30 tahun kemudian oleh dokter diberi salep (pasien lupa nama salep yang diberikan) dan sembuh tidak meninggalkan bekas.
Pasien mengaku mempunyai alergi terhadap semua jenis sabun cuci serta makanan asin. Keluhan gatal akan kembali muncul saat pasien terkena sabun cuci atau makan makanan yang asin. Sehingga pasien disarankan untuk menggunakan sarung tangan jika ingin mencuci piring, baju atau memandikan cucu.
Pasien mengaku keluhan selalu timbul di tangan, dan menyangkal timbul di anggota badan yang lain.
AUTOANAMNES
ARPS
Pasien mengaku tidak memelihara hewan, dan tidak ada kontak dengan hewan. Penderita juga mengaku tidak bercocok tanaman. Penderita tinggal satu rumah dengan suami yang dulu pernah memiliki keluhan yang sama dengan penderita di sela-sela jari kaki. Pasien juga mengaku dulu anaknya saat masih serumah memiliki keluhan yang sama dikepala. Pasien menyangkal menggunakan handuk yang sama dengan anggota keluarga lain.
Pasien mengaku keluhan kembali muncul saat 4 bulan lalu pasien membeli sabun cuci dipasar dan lupa menggunakan sarung tangan saat mencuci. Kemudian pasien berobat dan diberi salep inerson, namun keluhan tidak menghilang. Hingga akhirnya penderita memustuskan untuk berobat ke poli klinik kulit kelamin Rumah Sakit Umum Banjar.
AUTOANAMNES
ARPS
RPD
• Riwayat Penyakit Dahulu:• Riwayat keluhan yang
sama saat berumur 30 tahun
• Riwayat DM disangkal• Riwayat Hipertensi
disangkal
RPK
• Riwayat Penyakit Keluarga:• Anak dan suami pernah
mengalami keluhan yang sama saat tinggal serumah
• Riwayat DM dalam keluarga disangkal
• Riwayat Hipertensi disangkal
R.PO
• Riwayat pengobatan• Pasien pernah berobat dan
diberikan salep inerson tapi keluhan tidak membaik.
Riw. Alergi• Riwayat Alergi
• Alergi sabun cuci (piring / baju / deterjen)
• Alergi Makanan Asin
Riw. Psikososial•Riwayat Psikososial•Dirumah pasien mandi 2 kali, pasien menggunakan sarung tangan tiap mau nyuci ataupun memandikan cucu. Sabun cuci yang dipakai pasien untuk keperluan cuci piring & baju adalah sabun mandi. Pasien tidak pernah menggunakan body lotion / pelembab tangan. Penderita juga mengatakan tinggal satu rumah dengan suami yang dulu pernah memiliki keluhan seperti pasien di kakinya.
Pemeriksaan FisikKeadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran : composmentis Tanda vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg Nadi : 88 x / menit Respirasi : 20 x/menit Suhu : 36,0˚C
Status Dermatologikus
Distribusi Regional
A/RKedua telapak tangan dan punggung tangan
kanan.
Lesi
Lesi Multipel, sebagian diskret sebagian
konfluens, bentuk lesi tidak teratur dengan batas
tegas, permukaan sebagian rata sebagian
menimbul dan kering. Ukuran variatif dimana
terkecil miliar dan terbesar lentikular.
EfloresensiMakula eritematosa disertai skuama ditengahnya.
Kemudian ditemukan adanya papul eritema.
Pemeriksaan penunjang
• Lampu wood tidak dilakukan• Sediaan langsung larutan KOH 10%
tidak dilakukan• Biakan pada agar sabouraud tidak
dilakukan
Wanita 60 tahun seorang ibu rumah tangga datang dengan keluhan bruntus - bruntus yang terasa gatal pada kedua tangan sejak 2 minggu yang lalu. Bruntus - bruntus dengan dasar berwarna kemerahan, batasnya tampak tegas, tidak menimbul, tampak kulit kering yang mengelupas. Pasien mengaku tangan terasa gatal saat berkeringat, saat kena air atau sehabis nyuci dan terkena sabun cuci Pasien juga mengaku kadang tangan terasa perih saat terkena air.
Pasien mengatakan sejak 4 bulan yang lalu awalnya timbul satu bintik berisi cairan di salah satu sela jari yang disertai rasa gatal, kemudian makin lama bintik yang berisi cairan makin banyak dan mulai meluas di sela-sela jari yang lain, hingga ke telapak dan punggung tangan .
RESUME
Pasien mengaku dulu pernah mengalami keluhan seperti sekarang saat berusia 30 tahun. kemudian muncul kembali saat 4 bln yang lalu memakai sabun cuci tanpa menggunakan sarung tangan. pasien sudah berobat dan diberi salep inerson oleh dokter tapi keluhan tidak menghilang.
Pasien mengaku mempunyai alergi terhadap semua jenis sabun cuci serta makanan asin. Sehingga pasien disarankan untuk menggunakan sarung tangan.
Penderita mempunyai riwayat tinggal satu rumah dengan suami dan anak yang dulu pernah memiliki keluhan yang sama dengan penderita di sela-sela jari kaki dan kepala.
Status Dermatologikus
Distribusi Regional
A/RKedua telapak tangan dan punggung tangan
kanan.
Lesi
Lesi Multipel, sebagian diskret sebagian
konfluens, bentuk lesi tidak teratur dengan batas
tegas, permukaan sebagian rata sebagian
menimbul dan kering. Ukuran variatif dimana
terkecil miliar dan terbesar lentikular.
EfloresensiMakula eritematosa disertai skuama ditengahnya.
Kemudian ditemukan adanya papul eritema.
Diagnosis Banding:• Tinea manus• Dermatitis kontak
Saran / Usulan• sediaan langsung dengan larutan KOH• Biakan pada agar sabouraud• Pemeriksaan Uji Tempel
• Penatalaksanaan
Umum :• Jaga kebersihan kulit dan tangan• Bila gatal, jangan digaruk karena garukan dapat
menyebabkan infeksi.• Bila berkeringat keringkan dengan handuk• Gunakan sarung tangan tiap mengerjakan
pekerjaan rumah
Khusus :• Miconazole salep• Dexazol tab. 1x1
• Prognosis– Quo Ad Vitam : Ad Bonam– Quo Ad Functionam : : Ad Bonam– Quo Ad Sanantionam : Ad Bonam
Analisa kasus
Dari anamnesis didapatkan pasien ibu rumah tangga umur 60 tahun dengan keluhan bruntus-bruntus yang terasa gatal di daerah kedua telapak tangan, punggung tangan kanan, jari-jari dan sela-sela jari sekitar 2 minggu yang lalu. Gatal dirasakan semakin bertambah terutama sedang berkeringat, terkena deterjen atau sabun cuci lainnya. Pada awalnya muncul sebuah bintik yang berisi cairan di salah satu sela jari, setelah digaruk bintik berisi cairan makin banyak dan menyebar ke sela-sela jari lainnya, jari-jari serta telapak dan punggung tangan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya bruntus-bruntus yang tidak teratur, dengan batas tegas, pinggiran yang aktif, tidak menimbul dan kering di sekitar kedua telapak tangan, punggung tangan kanan serta jari-jari dan sela-sela jari. Pada pasien ini dapat di diagnosis tinea manus. dimana hal ini sesuai dengan ditemukanya tanda dan gejala tinea manus sesuai teori yang ada bahwa:
• Epidemiologi : pada orang dewasa yang pekerjaannya setiap hari ditempat yang basah, seperti mencuci.
• Distribusi : di daerah kulit telapak tangan, punggung tangan, jari-jari dan sela-sela jari tangan.
• Morfologi Dermatofitosis khas : Kelainan berbatas tegas, Polimorfik, dan Tepi lebih aktif.
• Timbul rasa gatal saat berkeringat atau dalam keadaan lembab.
Status Dermatologikus
Distribusi Regional
A/RKedua telapak tangan dan punggung tangan
kanan.
Lesi
Lesi Multipel, sebagian diskret sebagian
konfluens, bentuk lesi tidak teratur dengan batas
tegas, permukaan sebagian rata sebagian
menimbul dan kering. Ukuran variatif dimana
terkecil miliar dan terbesar lentikular.
EfloresensiMakula eritematosa disertai skuama ditengahnya.
Kemudian ditemukan adanya papul eritema.
Diagnosis bandingDiagnosis Banding Tinea Manus Dermatitis Kontak
Epidemiologi Semua orang dari golongan umur, ras dan jenis kelamin
Semua golongan umur dan jenis kelamin (wanita paling sering). yang berhubungan dengan pekerjaan, misal: tukang cuci, juru masak, tukang kebun dll.
Predileksi Didaerah kulit telapak tangan, punggung tangan, jari-jari tangan serta daerah interdigital
Tangan (paling sering), lengan, wajah, telinga, leher, badan, genitalia, paha dan tungkai bawah.
Diagnosis banding
Gejala Klinis Sangat gatal, perih, berbatas tegas, dengan pinggiran yang aktif.
Akut :Sedikit gatal, bercak eritomatosa, batas tegas, dapat diikuti dengan edema, papulovesikel, vesikel atau bula pecah menimbulkan erosi dan eksudasi (basah)
Kronis :Kulit kering, berskuama, papul, likenifikasi dan mungkin fisura, batas tidak jelas.
Prognosis
Tinea manus pada umumnya memiliki prognosis yang baik. Beberapa minggu setelah pengobatan dapat menyembuhkan tinea manus, baik akut maupun kronik. Kasus yang lebih berat dapat diobati dengan pengobatan oral. Walaupun dengan pengobatan yang baik, tetapi bila tidak dilakukan pencegahan maka pasien dapat terkena reinfeksi.