resensi education games

3
Judul : Education Games  Pengarang : Kak Andang Ismail Penerbit : Pro U Media Tidak dapat disanksikan lagi, memiliki anak yang cerdas, ceria dan lincah adalah dambaan bagi setiap orang tua. Meski demikian tidak jarang orang tua merasa kesal bahkan mengeluh karena anak kesayangannya terlalu agresif, sehingga yang dilakukan oleh anaknya hanya bermain dan bermain, sedangkan semangat untuk belajar sama sekali tidak ada. Kenyataan demikian tentu merupakan beban tersendiri bagi orang tua yang jelas mendambakan anak yang kreatif, cerdas dan trengginas. Dalam konteks inilah, buku yang berjudul Education Games ini hadir. Buku yang ditulis Andang Ismail ini, merupakan cara-cara mewujudkan anak cerdas dan ceria. Penulis dalam buku ini menawarkan usaha-usaha untuk menumbuh kembangkan potensi kecerdasan anak dengan metode permainan yang disebut Education Games(permainan berbasis pendidikan).  Menurut Andang, seluruh anak yang terlahir dimuka bumi ini laksana cermin putih yang bening. Oleh karenanya, pendidikan usia dini perlu dikembangkan secara teratur dan berkesinambungan agar kecerdasan anak tetap menyala bak cermin yang dapat memantulkan cahaya dengan terang. Begitu  juga sebaliknya a pabila mulai dari usia dini, anak tidak pernah dirawat da n dibersihkan maka "d ebu- debu" kehidupan yang tidak jelas akan mudah menempel. Jadi, untuk berharap sebagai alat untuk bercermin atau memantulkan cahaya sangatlah sulit, bahkan jikalau terlalu kotor dan membentuk kerak, alangkah pasti cermin itu tidak digunakan didalam kehidupan sehari-hari, bahkan cenderung akan terkucilkan (teralienasi) dalam kehidupan. Karena anak-anak identik dengan bermain maka usaha untuk menumbuh kembangkan potensi kecerdasan anak berawal dari permaianan pula. Menurut Imam Al Ghazali aktivitas bermain, bagi anak-anak, sangatlah penting, karena, melarangnya dari bermain-main seraya belajar terus menerus, dapat mematikan hatinya, mengganggu kecerdasannya dan merusak irama hidupnya (hlm. 3).  Dalam menaggapi komentar Al Ghazali ini, Andang men-generalisasi-kan ma'na dari kata "bermain". Yaitu bermain yang bukan sekedar bermain-main, yang hanya berorientasi memberikan hiburan atau wahan a melampiaskan kepenatan sang an ak. Melainkan b ermain yang mengandung unsur - unsur yang dapat berguna bagi proses kedepan sang anak, yakni pendidikan dan perawatan. Seperti yang diuraik an Dr. Zakiah Darajat tentang fung si tambahan yan g harus menyisip disudut - sudut permainan, yang mana beliau mengklasifikasikannya menjadi dua bagian. Adapun yang pertama, sebagai alat pendidikan. Menurut bagian ini, pendidikan tidaklah hanya ditemukan dibangku sekolah, keluarga atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya, tetapi dapat ditemukan diantara sela-sela pergaulan sang anak itu sendiri. Sehingga melaui pendidikan itu sang anak dapat menemukan dan mengenali diri serta lingkungannya. Kedua, sebagai alat perwatan. Melaui permainan anak anak menjadi lebih terawat, dari gangguan kejiwaan. Karena, pada dasarnya permainan itu lebih mendekati dimensi kejiwaan anak-anak. Dalam konteks ini, mereka dapat mengekspresikan segala bentuk permasalahannya, baik yang berembrio

Upload: andang-ismail

Post on 10-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resensi Education Games

8/8/2019 Resensi Education Games

http://slidepdf.com/reader/full/resensi-education-games 1/3

Page 2: Resensi Education Games

8/8/2019 Resensi Education Games

http://slidepdf.com/reader/full/resensi-education-games 2/3

dari dalam diri anak atau dari luar.

Dalam buku yang tidak lebih dari 348 halaman ini, Andang mencoba mematahkan anggapan, bahwa

anak yang cerdas adalah anak yang rajin belajar an sich, pendiam tanpa banyak bicara. Menjadi anak

yang belajar keras (study hard) dan tidak mengingkari akan kebisaan yang dilakuakan anak-anak,

yakni bermain, serta ketika bermain sambil belajar bukan belajar sambil bermain.

Keunikan lain dari buku ini, ditulis dengan gaya bahasa yang kominikatif, khususnya bagi orang tua,

serta disisipi gambar-gambar anak-anak yang sedang bermain dengan tangkas, liancah dan ceria.

Baik bermain secara personal maupun kelompok. Semisal, petak umpat, ayunan, kelereng, game,

menyanyi dan lain-lain. Sehinggga memberikan stimulan kepada emajinasi pembaca atau orang tua

untuk memiliki anak yang cerdas dalam kriteria -minimal-seperti itu.

Membaca lembaran demi lembaran buku ini, secara tidak langsung, kita akan diajak menggagas

adanya generasi muda yang cerdas, ulet, memahami diri dan lingkungannnya serta dapat menjawab

dan mewujudkan kebutuhan yang harus ada. Baik dalam menjawab bencana alam yang bertubi-tubi

dinegara ini atau bencana virus korupsi yang makin menjadi-jadi. Sehingga arah dan tujuan negara

yang terangkum dalam pembukan undang-undang dasar 1945 (UUD 45) menjadi dekat dan

terwujud. Kemudian menjadi negara yang tidak lagi menggunakan julukan "negara berkembang"

lagi, melainkan negara yang maju (super power / baldatun thayyibatun ).

Adapun generasi muda yang akan mengganti atau merombak generasi tua itu berawal dari generasi

anak-anak. Sehingga sudah seyogianya kita memperhatikan pendidikan / kecerdasan anak. Bukankah

sesuatu yang besar itu berasal dari sesuatu yang kecil?.***

Resensi oleh : Sungatno.

Page 3: Resensi Education Games

8/8/2019 Resensi Education Games

http://slidepdf.com/reader/full/resensi-education-games 3/3

Bukan Sekedar Bermain 

ditulis oleh javana tanggal 19.03.2010 12:56

Bermain, adalah suatu kegiatan yang paling disukai anak-anak. Memang bisa dikatakan, dunia anak-anak adalah

dunia bermain. Apa saja jenis permainan itu, terlebih lagi bila ada sesuatu yang baru, pasti tidak akan dihindari oleh anak-anak.

 Namun patut disayangkan, sampai saat ini para orang tua tidak menyadari akan pentingnya menciptakan suatu permainan bagi anak-

anak namun tidak sekedar permainan yang membuang waktu dantenaga saja. Permainan tersebut harus punya sifat mendidik buat anak-

anak yang bermain.

Dengan membaca buku ini kita akan diajak untuk memperlajari dunia

 bermain anak-anak. Tentang bagaimana pengaruh dari suatu permainanterhadap perkembangan jiwa anak, jenis permainan yang baik dan lain-

lain termasuk juga bagaimana kita bisa menciptakan permainan yang berguna sebagai sarana

 belajar untuk anak-anak. Di buku ini juga diterangkan tentang perbedaan antara bermain dan

 belajar serta belajar dan bermain. Hal ini penting untuk dipahami karena bertujuan agar ilmu

yang kita berikan pada anak-anak kita bias diterima dengan maksimal.

Kelebihan : Isinya sangat bermanfaat, bahasanya mudah dipahami

Kekurangan: -

Harga Beli : Alamat waktu saya membeli : Perpustakaan Monumen Pers surakarta