rencana strategis yang di adopsi oleh fkkmk ugm departemen anestesiologi dan terapi intensif dalam...

DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIFFKKMK UGM - RSUP DR SARDJITO

FAKULTAS KEDOKTERAN,KESEHATAN DAN KEPERAWATANUNIVERSITAS GADJAH MADA 2018-2022

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA2018-2022

FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATANUNIVERSITAS GADJAH MADA iii

DAFTAR ISI

Sambutan Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi I ntensif FKKMK UGM ...................................................................... 1

A. KEBIJAKAN DASAR ................................................................. 31. Pendahuluan ................................................................... 32. Nilai-nilai Dasar ................................................................ 43. Visi ..................................................................................... 44. Misi .................................................................................... 55. Komitmen ......................................................................... 66. Tujuan ............................................................................... 67. Milestones 2018-2022 ....................................................... 7

B. ANALISIS SITUASI ..................................................................... 9

C. KEBIJAKAN STRATEGIS .......................................................... 13

D. SASARAN, PROGRAM DAN INDIKATOR TAHUN 2018 – 2022 ........................................................................... 16

RENOP ................................................................................... 19Tujuan 1. Menghasilkan lulusan yang mampu menjadi

agen perubahan di bidang kedokteran dan kesehatan .......................................................... 19

iv FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATANUNIVERSITAS GADJAH MADA

Tujuan 2. Menghasilkan penelitian kedokteran dan kesehatan yang menjadi rujukan nasional dan internasional yang berwawasan lingkungan ......................................................... 22

Tujuan 3. Mendorong kemandirian dan kesejah teraan masyarakat secara berkelanjutan melalui pengabdian masyarakat yang melibatkan alumni dan mitra strategis; ............................... 24

Tujuan 4. Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Sivitas Akademika dan Sivitas Hospitalia melalui tata kelola yang dapat dipertanggungjawabkan ................................. 25

PROGRAM STUDI SP 1 .......................................................... 27SOSIALISASI ........................................................................... 31

FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATANUNIVERSITAS GADJAH MADA 1

Sambutan Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKKMK UGM

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya maka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyrakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM Tahun 2018-2022 dapat diselesaikan dengan sangat baik.

Renstra ini merupakan buku penuntun bersama segenap civitas akademika Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif didalamnya disampaikan akan kemana Departemen dibawa selama lima tahun ke depan.

Tantangan bagi Tim Perumus Renstra adalah bagaimana memfasilitasi pencapaian kesepakatan- kesepakatan serta merumuskannya dalam buku ini. Dalam proses penyusunan, Departemen mengupayakan untuk melibatkan perwakilan segenap civitas akademika dan para pemangku kepentingan, termasuk direktur RS Utama, Dekan FKKMK, mahasiswa, dosen muda, tenaga kependidikan, rumah sakit jejaring dan alumni.Renstra FKKMK Tahun 2018-2022 ini telah disahkan dalam SK Dekan FKKMK UGM tahun 2018.

2 FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATANUNIVERSITAS GADJAH MADA

Terima kasih saya sampaikan kepada segenap tim yang meru-muskan resntra ini. Semoga Renstra ini dapat menjadi penuntun Departemen selama lima tahun kedepan.

Renstra ini merupakan buku penuntun bersama

segenap civitas akademika Departemen Anestesiologi dan

Terapi Intensif didalamnya disampaikan akan kemana

Departemen dibawa selama lima tahun ke depan

“

”


A. KEBIJAKAN DASAR

1. Pendahuluan Departemen Anestesiologi selain merupakan Departemen pendukung dibidang keilmuan yang lain dalam layanan, juga mandiri dalam pengembangan keilmuan bantuan hidup dasar dan lanjut, serta pengelolaan nyeri. Berkolaborasi dengan Departemen yang lain dalam meningkatkan layanan operatif menuju patient safety dan penangan kegawatdaruratan. Pengembangan kegawatdaruratan menjadi unggulan dengan pengembangan pendidikan berbasus simulasi.

Dalam bidang pengelolaan nyeri departemen anestesi merintis poli nyeri dan sistem pembelajaran yang lebih komprehensif.

Departemen Anestesi berkolaborasi dengan Departemen lain untuk meningkatkan layanan menuju pasien safety dan kegawatdaruratan. Departemen Anestesi juga me-ngembangkan Poli Nyeri dimasukan kedalam sistem pembe-lajaran yang komperhensif.


2. Nilai-nilai Dasar

Nilai-nilai dasar Depertemen Anestesiologi yang di adopsi oleh FKKMK UGM

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif dalam melaksanakan misinya dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila, integratif, inovasi dan unggul, serta kolaboratif.

• Nilai-nilaiPancasila• Integritas• Inovatifdanunggul• Kolaboratif

3. Visi Menjadi Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif sebagai pusat pendidikan, penelitian dan pelayanan anestesi profesional, berbudaya dan unggul dalam bidang kegawatdaruratan dan penanganan nyeri tahun 2022 berdasarkan Pancasila.


4. Misia) Menyelenggarakan pendidikan inovatif PPDS anestesi

yang terstandar dan pembinaan profesi untuk meng-hasilkan SDM yang berkualitas

b) Menjadi pusat nyeri rujukan nasional yang terintegrasi, serta berorientasi pada pendidikan berbasis riset dan menghasilkan lulusan yang unggul di ASEAN khususnya dalam penatalaksanaan nyeri

c) Menjadi pionir dalam inovasi pendidikan dan pelatihan kegawatdaruratan dan menjadi rujukan bagi pengembangan sistem pelayanan kegawat daruratan .

d) Menjalankan pengabdian masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan pelayanan kegawatdaruratan medis dan penanganan nyeri

e) Mengembangkan penelitian dan publikasi ilmiah oleh tenaga pendidik dan peserta didik di bidang anestesiologi dan terapi intensif yang bertaraf nasional dan internasional berdasarkan perkembangan ilmu dan tehnologi


5. Komitmen Kerjasama Tim, konsentrasi pada Visi dan Misi dan menga-malkan nilai-nilai Pancasila.

6. Tujuan Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif fakultas kedokteran universitas Gadjah Mada bertujuan menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan pelayanan anestesi professional, berbudaya, dan unggul dalam bidang kegawatdaruratan dan penanganan nyeri dan menghasilkan lulusan spesialis


anestesi yang berkualitas, berbudi pekerti luhur, bermartabat, dan berjiwa Pancasila

7. Milestones 2018-2022 1. Mengembangkan metode pembelajaran simulasi. 2. Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk mendu-

kung pembelajaran. 3. Penerapan pembelajaran kegawatdaruratan berba-

sis simulasi 4. Networking dan berkolaborasi dengan layanan binaan.


B. ANALISIS SITUASI

KECENDERUNGAN INTERNALDalam rangka menjabarkan tujuan Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif sebagaimana tertuang dalam visi, misi dan komitmen di atas dalam sasaran dan strategi pencapaiannya, perlu dilakukan analisis situasi terhadap kondisi saat ini dan kemungkinan perubahannya ke depan. Analisis ini dilakukan terhadap berbagai kondisi internal dan eksternal yang ada yang akan memengaruhi dalam mewujudkan Visi dan Misi.

1. Strengtha. Teknologi Telekomunikasi yang memungkinkan arus

data dan penemuan baru serta seminar yang bisa diselenggarakan dari jarak jauh.

b. Banyak dosen muda bergelar S3/Konsultan dan beberapa dalam pendidikan S3/Konsultan (80% dari jumlah staf)

c. Unit-unit pendukung : Ruang Simulasi milik Departe-men,Fakultas Kedokteran dan Diklat RS Sardjito

d. Leading/trendsetter untuk ranah-ranah tertentu seperti pelatihan kegawatdaruratan berbasis simulasi yang sudah diakui ditingkat Departemen Kesehatan dan Pelayanan nyeri yang makin meluas di berbagai tempat pelayanan


e. Jaringan alumni yang kuat yang berada di berbagai daerah yng siap memberikan masukan dan dukungan material/non material

f. Jaringan mitra (nasional dan internasional) yang kuatg. Jejaring Academic Health Systemh. Kolaborasi interprofessional, lintas departemen, lintas

fakultasi. Kapasitas dan komposisi RKATj. Kemampuan dan kerja sama yang baik untuk me-

nyelenggarakan event-event nasional sehingga memper-mudah kerjasama baik nasional maupun internasional

2. Weaknessa. Lulusan kurang asertifb. Beban kerja tinggi dan tuntutan Tri Dharmac. Keterbatasan sarana prasarana (ruangan, IT)d. Keterbatasan SDM (Kurang guru besar, kapasitas dan

motivasi tendik), rasio pendidik dan anak didik : 1:4e. Kurangnya alokasi waktu untuk penelitian lebih banyak

tersita untuk pendidikan dan pelyananf. Standard penerimaan peserta didik, rotasi klinik,

peman-tauan hasil belajar, siklus pembuatan – pengembangan- evaluasi soal belum optimal, ujian yang belum

g. Sistimadministrasikurangfleksibel,kurangefisiendanbelum terintegrasi

h. Banyak bidang yang belum terbina kolaborasinyai. Kurangnya jumlah SDM dalam Pengembangan sub

divisi keilmuan j. Pengabdian masih terbatas dan belum memberdayakan

masyarakat


KECENDERUNGAN EKSTERNAL3. Opportunity Peluang Non Finansial

a. Pengembangan Academic Health Systemb. Implementasi SDG dan Jaminan Kesehatan Nasional c. Peningkatan kebutuhan SDM di bidang Anestesi, Terapi

intensif d. Banyaknya tempat pelayanan yang membutuhkan

tenaga ahli Anestesi dan Terapi Intensife. Meningkatnya kebutuhan untuk pelayanan nyeri f. Tingginya permintaan kerja sama dari RS jejaring dan

RS daerah yang barug. Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai

kegawat daruratan dengan memanfaatkan teknologi informasi

Peluang Finansial:a. Peningkatan sumber pendanaan penelitian nasional

dan internasionalb. Peningkatan skema beasiswa S2 dan S3c. Peningkatanfilantropisme,charitydanCSRd. Dibangunya Pusat Jantung Terpadu di RS Sardjito

sehingga menambah sarana pendidikan dan penelitian

e. Peningkatan kerjasama dengan RS lain dan tempat pelayanan baru terutama di bidang nyeri

f. Kontribusi alumni yang meningkatg. Meningkatnya kebutuhan pelatihan-pelatihan di

bidang kegawat daruratan dan Nyeri h. Peningkatan publikasi dalam bentuk buku, jurnal,

video


4. Threats Ancaman Non-Finansial:

a. Persaingan regional dan globalb. Peningkatan institusi pesaing dalam negeric. Brain drain eksternal (institusi lain memberikan

kompensasi/fasilitas yg lebih baik) dan internal (e.g. meneliti vs praktik; bidang klinis vs pre-klinik)

d. Meningginya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan

e. Tuntutan persyaratan akreditasif. Potensi bencana alam

Ancaman Finansial:a. Subsidi pemerintah yang menurunb. Regulasi pembatasan besar SPPg. Kurs rupiah cenderung melemah


C. KEBIJAKAN STRATEGIS

Mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang ada:1. Meningkatkan pertukaran informasi/ilmu pengetahuan

yang difasilitasi oleh kemajuan teknologi2. Meningkatkan kerja sama dengan senter lain di dalam

dan di luar negri dengan memanfaatkan networking yang dibangun oleh asosiasi profesi, fakultas atau jalur pribadi (dari staf yang studi di luar negeri)

3. Mengoptimalkan unit-unit yang sudah disediakan oleh fakultas kedokteran dan tempat kerjasama lain se-perti ruang simulasi, perpustakaan elektronik, gedung bioteknologi dll

4. Meningkatkan kerjasama dengan RS jejaring yang makin baik ditunjang dengan adanya AHS

5. Mengoptimalkan peranan pendidik di RS jejaring6. Memanfaatkan kerja sama dengan senter lain baik

nasional maupun internasional melalui event-event tingkat internasional dan nasional yang sering diadakan

7. Menciptakan pelatihan-pelatihan baru yang dibutuhkan sesuai dengan tuntutan ilmu Anestesi dan Terapi intensif misalnya : Pelatihan Managemen Komplikasi Anestesi, Acute life treathening Management


Mengatasi kelemahan – kelemahan yang ada :1. Menerima residen yang sudah terskrining lewat program

unggulan seperti LPDP, atau residen yang sudah mem-punyai pendidikan S2/S3

2. Menambah jumlah staf dan meningkatkan pendidikan akademik/keahlian staf yang ada

3. Pembagian tugas yang lebih merata sehingga semua staf mempunyai waktu untuk meningkatkan kompetensi dan melakukan penelitian

4. Memanfaatkan sarana dari fakultas dan RS 5. Meningkatkan kualitas kurikulum bersama-sama dengan

kolegium untuk melakukan redesign kurikulum6. Melatih tenaga administrasi untuk lebih menguasai IT

sehingga memperlancar proses pengadministrasian7. Dalam bidang pengabdian masyarakat: Mempopulerkan

ilmu kegawat daruratan dan terapi nyeri di masyarakat sehingga masyarakat menjadi

8. Meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi ilmiah oleh staf pendidik dan peserta didik di bidang anestesiologi dan terapi intensif yang bertaraf nasional dan internasional berdasarkan perkembangan ilmu dan tehnologi dengan


pengajuan hibah, pengembangan payung penelitian dan mengikuti workshop penulisan jurnal /publikasi

9. Meningkatkan penelitian lintas bidang melalui program riset kolaborasi Indonesia

Mengatasi Ancaman :1. Meningkatkan kompetensi staf pendidik sehingga mem-

punyaisertifikasinasionalataupuninternasional2. Memberikandukunganfinansial/saranauntukstafyang

akan study 3. Mengembangkan pelatihan-pelatihan yang selama ini

belum dilakukan oleh senter lain sebagai usaha diseminasi ilmumaupunpengabdianmasyarakatdandiversifikasiusaha

4. Meningkatkan peran serta alumni dalam mendukung penyebaran informasi mengenai pelatihan-pelatihan yang didesain oleh Departemen Anestesi

5. Meningkatkan peran serta dokter pendidik di RS jejaring untuk berkolaborasi melakukan penelitian

Menangkap Peluang 1. Memanfaatkan teknologi informasi untuk melakukan

teleconference, webinar dll2. Mengembangkan pelatihan yang modulnya bisa

didapatkan melalui aplikasi di smart phone


D. SASARAN, PROGRAM DAN INDIKATOR TAHUN 2018 – 2022

Kebijakan dalam bidang Pendidikan1. Program integrasi pendidikan dengan memanfaatkan IT 2. Program pengembangan pendidikan profesi, SP I, SP 23. Pengembangan pendidikan SP2 : pembukaan keminatan

konsultan obstetric anestesi, konsultan anestesi kardio-vaskuler dan konsultan intensife care

Kebijakan dalam bidang Penelitian.1. Program pengembangan penelitian dan pelatihan dan

pendidikan kegawatdaruratan berbasis simulasi 2. Program pengembangan penelitian lintas ilmu

Kebijakan dalam bidang SDM1. Program peningkatan dan mengembangkan SDM yang

berkualitas dengan pendidikan SP2 dan Doktor.2. Bagaimana dalam proses recruitment staf dilakukan

pada waktu masih PPDS, dimulai dari semester 4 – selesai diambil 2 untuk masing – masing angkatan. Dibentuk Tim untuk membuat rules mengenai mekanisme ini.

Kebijakan dalam bidang Pengabdian Masyarakat1. Program pengabdian kepada masyarakat yang inovatif


2. Pengabdian kepada masyarakat bekerjasama dengan multi departemen mengenai kegawatdaruratan dan basic life support untuk kegiatan olahraga sehat, ini dilakukan bekerjasama dengan KSM kardio (Target heart rate untuk olahraga yang sehat) pelaksanaan pada waktu TM LTDA 3

3. Mengadakan baksos yang di biaya oleh KSM tetapi harus disertai dengan pelaporan kegiatan selama baksos kepada KSM / Departemen

Tujuan: Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif fakultas

kedokteran universitas Gadjah Mada bertujuan menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan pelayanan anestesi professional, berbudaya, dan unggul dalam bidang kegawatdaruratan


dan penanganan nyeri dan menghasilkan lulusan spesialis anestesi yang berkualitas, berbudi pekerti luhur, bermartabat, dan berjiwa Pancasila

Sasaran Program

1 Pengembangan Pendidikan SP2

Pembukaan Keminatan Konsultan Obstetrik Anestesi, Konsultan Anestesi Kardiovaskuler dan Konsultan Intensif Care

2 SDM Menambah SDM yang berkualitas, 2 Doktor dan 2 Sp2

3 Pendidikan dan pelatihan inovatif

a) Pengembangan ruang simulasi yang komprehensif

b) Pelatihan berbasis simulasic) Pemanfaatan IT

4 Masyarakat Pelatihan BLS awam

5 RS Networking

Pelatihan Emergency Early Warning System/Code Blue/Acute Life Treatening Emergency Management, system pelayanan resusitasi, system pelayanan nyeri.

INDIKATOR1. Pembukaan pendidikan keminatan KAO, KAKV dan KIC.2. Kelulusan 2 doktor dan 2 konsultan.3. Mempunyai ruang simulasi komprehensif.4. Mempunyai Modul Pelatihan Kegawatdaruratan yang terakreditasi.5. Mempunyai System IT yang mendukung pembelajaran


RENOPTujuan 1. Menghasilkan lulusan yang mampu menjadi agen

perubahan di bidang kedokteran dan kesehatan

Indikator Keterangan Baseline 2018 2019 2020 2021 2022

1. Jumlah mahasiswa (atau kelompok mahasiswa) peraih medali emas tingkat nasional dan internasional

0 0 1 1 2 2

2. Persentasi firsttakeryang lulus uji kompetensi

First taker adalah peserta yang baru pertama kali mengikuti uji kompetensi

100% 100% 100% 100% 100% 100%

3. Jumlah kegiatan pengemba-ngan softskill.

Kegiatan ini dapat beru-pa kegiatan intra maupun ekstrakuri-kuler

6 7 8 8 9 9



4. Jumlah publikasi ber-sama antara mahasiswa pascasarjana dan dosen pembimbing.

10 12 14 16 18 20

5. Jumlah Guest Lectures dari Mitra Luar Negeri

5 6 7 8 8 8

6. Jumlah mata kuliah yang berbasis IT dengan mitra perguruan tinggi luar negeri.

Mata kuliah ini diharap-kan dikem-bangkan bersama dengan mitra pergu-ruan tinggi luar negeri

0 1 1 2 2 4

7. Jumlah program studi yang terakreditasi nasional dengan nilai A

0 1 0 0 0 0

8. Jumlah program studi yang terakreditasi internasional atau tersertifikasiinternasional.

0 0 0 0 0 1

9. Jumlah mahasiswa yang mengikuti program student exchange (outgoing)

0 0 0 1 2 4



10. Jumlah mahasiswa LN yang mengikuti program student exchange (incoming)

6 6 7 8 10 10

11. Jumlah mahasiswa pascasarjana yang mengikuti program ‘joint supervision’ dengan prodi mitra di luar negeri

0 2 4 4 6 6


Tujuan 2. Menghasilkan penelitian kedokteran dan kesehatan yang menjadi rujukan nasional dan internasional yang

berwawasan lingkungan


1. Jumlah hasil (output) penelitian berupa prototipe dengan TRL 6 (prototype R&D), 7 (prototype industry),

Hasil pene-litian yang memenuhi kriteria TKT 6 atau 7 ber-dasar peng-hitungan TKT Bidang Kese-hatan, Vaksin dan Hayati (http://risbang.ristek-dikti.go.id/)

2. Jumlah makalah hasil penelitian dalam proceeding konferensi terindeks

Makalah yang diterbitkan dalam proceeding konferensi yang terindeks Scopus atau Web of Science

0 0 0 1 2 2

3. Jumlah Publikasi pada jurnal Internasional terindeks

Publikasi ditulis dalam salah satu bahasa PBB (Arab, Tiongkok, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol) dan diterbitkan di jurnal internasional terindeks

0 0 0 1 1 1



Web of Science, Scopus, DOAJ atau PubMed

4. Jumlah bookchapter yang diterbitkan oleh penerbit internasional

Book Chapter ditulis dalam salah satu bahasa PBB (Arab, Tiongkok, Inggris, Perancis,Rusia, dan Spanyol) dan diterbitkan oleh penerbit internasional

0 0 0 0 1 1

5. Jumlah Hak Cipta yang dihasilkan

Hak Cipta sesuai pengertian dalam UU No 28 Tahun 2014 dan terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual

0 1 1 0 0 0

6. Jumlah publikasi

Publikasi dalam bentuk artikel di jurnal nasional terakreditasi, buku (ber ISBN) atau video


Tujuan 3. Mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan melalui pengabdian

masyarakat yang melibatkan alumni dan mitra strategis;


1. Jumlah produk inovasi hasil penelitian yang diman-faatkan oleh pengguna atau perusa-haan

Produk inovasi penelitian-

0 0 0 0 0 0

2. Jumlah wilayah binaan FKKMK UGM yang mandiri dalam bidang kesehatan

Daerah/ sekolah yang dibina secara ber-kesinam-bungandengan melibatkan dosen, tendik dan maha-siswa

0

3. Jumlah publikasi artikel pengabdian masyarakat FKKMK UGM

Publikasi yang dimuat dalam jurnal pengabdian masyarakat

0 0 1 1 1 1


Tujuan 4. Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Sivitas Akademika dan Sivitas Hospitalia melalui tata kelola yang

dapat dipertanggungjawabkan


1. Opini penilaian laporan keuangan oleh auditor public

Opini pe-nilaian lapo-ran keua-ngan baik oleh auditor internal mau-pun eksternal Wajar Tanpa Pengecua-lian (WTP)

2. Tidak adanya jumlah kasus hukum berat

Tidak adanya kasus hukum berat dalam proses pengadaan dan pengelolaan keuangan baik yang menyangkut perorangan maupun institusi

3. Indeks kepuasan pelayanan

Terselengga-ranya survey kepuasan pelang-gan secara berkala di semua unit

4. Jumlah dosen berkualifikasiS3

Jumlah dosen aktif yang memiliki latar belakang pendidikan S3

6 6 6 8 8 9



5. Jumlah dosen yang mengi-kuti pelatihan /meningkat karir dan kompeten-sinya

Jumlah dosen yang mendapat-kan bantuan seminar dan pelatihan se-suai dengan pengemba-ngan ilmu di departemen-nya

0 1 2 2 3 4

6. Jumlah Tendik yang mengikuti pelatihan/ meningkat karir dan kompeten-sinya

Jumlah tendik yang mengikuti pelatihan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing

0 1 1 1 2 2

7. Jumlah Ten-dik memiliki sertifikasikeahlian/ me-ningkat karir dan kompe-tensinya

Jumlah tendik yang mengikuti pelatihan bersertifikasikeahlian, sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing

0 0 1 2 2 3

8. Jumlah Dosen dengan jabatan Lektor Kepala

Jumlah dosen aktif yang memperoleh jabatan lektor kepala. Data diinput dari departemen asal dosen tersebut

0 1 2 2 3 4



9. Jumlah Dosen dengan jabatan Guru Besar

Jumlah dosen aktif yang telah mempunyai gelar kepangkatan tertinggi guru besar

0 0 0 0 1 2

10. Peningkatan kompetensi dosen melalui presentasi internasional

Jumlah dosen yang mendapat-kan bantuan presentasi internasional

0 0 1 1 1 2

PROGRAM STUDI SP 1Dengan mempertimbangkan hasil analisis dan kajian termasuk masukan-masukan dari stakeholders, untuk mencapai sasaran-sasaran program studi telah disusun program dan kebijakan strategis program studi. Pencapaian sasaran diukur melalui indikator-indikator pencapaian sasaran, sedangkan target-target diuraikan dalam dokumen Rencana Operasional.1. Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, relevan

dan berdaya saing regional, nasional dan internasional untuk menghasilkan lulusan spesialis anestesi yang bermutu dan berkualitas. Indikatornya meliputi:

Baseline 2018 2019 2020 2021 2022

Standard penerimaan peserta didik dalam pembelajaran (%) 100 100 100 100 100 100

Jumlah waktu pembelajaran dosen ke peserta didik/minggu(40 jam) (%)

100 100 100 100 100 100

Adanya silabus pendidikan Sp1 panduan akademik, modul, katalog PPDS (%)

100 100 100 100 100 100


Baseline 2018 2019 2020 2021 2022

Jumlah kelulusan peserta didik dalam National Examination Board (%)

100 100 100 100 100 100

Rata-rata masa studi (tahun) ≤8semester(%) 40 50 60 70 80 90

Langganan jurnal internasional 6 6 6 6 6 6Lulus Ujian Lisan Nasional pada kesempatan pertama (%)

100 100 100 100 100 100

Persentase daya seraplulusan 100 100 100 100 100 100

Jumlah dosen dengan pendidikan Konsultan /jumlah dosen

15 16 16 17 17 18

Prosentase Jumlah dosen dengan pendidikan S3 6/16 6/18 6/20 8/20 10/20 10/20

Jumlah dosen aktif dalam asosiasi keilmuan dan profesi internasional (%)

100 100 100 100 100 100

Akreditasi Prodi (AMI, Kolegium, LAMPTKES)

A(AMI/KATI)

2. Menjadi pusat nyeri rujukan nasional yang terintegrasi, serta berorientasi pada pendidikan berbasis riset dan menghasilkan lulusan yang unggul khususnya dalam penatalaksanaan nyeri. Indikatornya meliputi:

Baseline 2018 2019 2020 2021 2022

Pembentukan sistem klinik nyeri 100% 100 100 100 100 100

Jumlah tindakan di klinik nyerii tiap tahun 652 800 1000 1200 1400 1600

Jumlah modul Nyeri pada kurikulum 3 3 3 3 3 3

Jumlah pelatihan Pain Management 5 10 12 14 16 18


Baseline 2018 2019 2020 2021 2022

Jumlah dosen yang berkompetensi di bidang Regional Analgesia dan pain Management

5 6 6 7 7 8

3. Menghasilkan lulusan profesional, kompeten, memiliki inte-gritas tinggi, serta menjadi pionir dalam inovasi pendidikan dan pelatihan dalam bidang kegawatdaruratan berbasis simulasi. Indikatornya adalah:

Baseline 2018 2019 2020 2021 2022

Membuat sistem pelayanan kegawatdaruratan di ruang resusitasi sebagai wahana pembelajaran kegawat daruratan

100% 100 100 100 100 100

Menerapkan Early Warning sistem di semua tempat pelayanan sebagai wahana pembelajaran kegawat daruratan

100% 100 100 100 100 100

Melakukan pendidikan dan pelatihan kegawatdaruratan berbasis Simulasi

100% 100 100 100 100 100

Jumlah Manekin di ruang Simulasi 10 12 14 16 18 20

Pembuatan ruang simulasi 100% 100 100 100 100 100Melaksanakan pelatihan Code Blue 20 22 24 24 24 24

Melaksanakan pelatihan Komplikasi Anestesi 3 3 3 3 3 3

Melaksanakan pelatihan Acute Life Treathening Management

6 8 8 10 10 12

Prosentase Jumlah dosen yang menjadi Instruktur pelatihan kegawatdaruratan

100 100 100 100 100 100


4. Terselenggaranya kegiatan sosial dalam meningkatkan pengetahuan dan pelayanan kegawatdaruratan medis dan penanganan nyeri. Indikatornya meliputi:

Baseline 2018 2019 2020 2021 2022

Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat per tahun

16 18 20 22 24 24

Persentase dosen melakukan pengabdian masyarakat 100% 100 100 100 100 100

Persentase peserta didik melakukan pengabdian masyarakat

100% 100 100 100 100 100

Dana pengabdian masyarakat/ tahun (juta) 337,5 100 100 100 100 100

5. Meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi ilmiah oleh tenaga pendidik dan peserta didik di bidang anestesiologi dan terapi intensif yang bertaraf nasional dan internasional berdasarkan perkembangan ilmu dan tehnologi. Indikatornya meliputi:

Baseline 2018 2019 2020 2021 2022

Jumlah penelitian yang dipublikasikan di tingkat nasional

22 24 26 28 30 32

Jumlah penelitian yang dipublikasikan di tingkat internasional

5 6 7 8 9 10

Jumlah dosen yang mengajar atau memberikan training di luar UGM

16 16 16 18 18 18

Rasio riset per dosen per tahun 100 100 100 100 100 100

Jumlah seminar, skala nasional internasional yang diselenggarakan/tahun

2 2 2 2 2 2


Baseline 2018 2019 2020 2021 2022

Jumlah Pelatihan skala Nasional yang diselenggarakan/tahun

17 20 22 24 24 24

SOSIALISASIUpaya sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKKMK UGM dilakukan dengan berbagai cara yaitu:1. Visi, misi, tujuan, dan sasaran ini dicantumkan pada Renstra

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif . Buku tersebut dibagikan kepada seluruh staf dan peserta didik. Pada rapat staf, kepala Departemen , ketua departemen memberikan uraian dan penjelasan tentang visi, misi, tujuan, dan sasaran.

2. Sosialisasi kepada peserta didik melalui kegiatan laporan pagi ,acara ilmiah, dan banner. Sosialisasi kepada umum melalui banner yang dipasang di ruang pertemuan dan sekretariat departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKKMK UGM dan perpustakaan.


3. Sosialisasi penerimaan peserta didik baru dilaksanakan setiap 6 bulan. Visi, Misi Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKKMK UGM diperkenalkan pada saat kuliah umum masa orientasi, introduksi, dan prakondisi.

4. Selain itu, Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKKMK UGM memiliki website yang didalamnya tercantum visi, misi yang dapat diakses setiap saat melalui internet pada alamat : http://anestesi.fk.ugm.ac.id/

5. Sosialisasi tentang pemahaman Visi dan Misi dilakukan melalui Kuisioner yang akan di evaluasi tiap 6 bulan.

rencana strategis yang di adopsi oleh fkkmk ugm departemen anestesiologi dan terapi intensif dalam...

Documents