rencana proposal qt fix
TRANSCRIPT
PROPOSAL KULIAH KERJA NYATAProgram Pengolahan Ikan lele, Sosialisasi Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) serta pelatihan Jarimatika Dalam Rangka mendukung program
“POS DAYA” di Kelurahan NongkoSawit Kecamatan Gunung Pati Kabupaten Semarang.
Oleh:1. Fauziah Putri S. 4150408004 Matematika/FMIPA2. Mufidatul Ulya 4150408012 Matematika/FMIPA3. Raras Setya A. 4150408005 Matematika/FMIPA4. Ririn Dwi H. 4150408022 Matematika/FMIPA5. Angreswari Ayu D. 4150408018 Matematika/FMIPA6. Vinda Khasmarawati 4150408020 Matematika/FMIPA7. Danny Pratiwi 4150408048 Matematika/FMIPA8. Henry Putra I.W 4150408009 Matematika/FMIPA9. Tito Prasetyo R 4250408003 Fisika/FMIPA
10. Lucky Radita Alma 6450408070 Kesehatan Masyarakat/FIK11. Heru Septiawan 6450408106 Kesehatan Masyarakat/FIK12. Estriana Herawati 6450408080 Kesehatan Masyarakat/FIK13. Erni Wijayanti 8150408173 Ilmu Hukum/FH14. Tia Reza Indriani 8150408128 Ilmu Hukum/FH15. Dent’s Kumala Sari 8150408149 Ilmu Hukum/FH
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
HALAMAN PENGESAHANUSULAN KEGIATAN
Judul Kegiatan : Program Pengolahan Ikan lele, Sosialisasi Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) serta pelatihan Jarimatika Dalam Rangka mendukung program “POS DAYA” di Kelurahan NongkoSawit Kecamatan Gunung Pati Kabupaten Semarang.
Ketua Pelaksana kegiatanNama lengkap : Fauziah Putri SNIM : 4150408004
Fakultas/jurusan : FMIPA/Matematika1. Anggota pelaksana : 15 0rang2. Dosen pendamping : Ir. Kuntoro Budiyanto3. Waktu pelaksanaan : 12 September- 26 Oktober 20114. Lokasi kegiatan : Kelurahan NongkoSawit, Kecamatan Gunungpati,
Kota Semarang5. Biaya yang diperlukan
Bahan : Rp 800.000,00Peralatan : Rp 1.670.000,00Operasional : Rp 1.255.000,00+ Rp 3.725.000,00
Semarang, 8 Juni 2011Mengetahui,
Pembimbing KKN, Ketua Tim KKN Alternatif,
Ir. Kuntoro Budiyanto Fauziah Putri SNIP 19560703 199002 1001 NIM 4150408004
Menyetujui,Ketua LPPM UNNES
Drs.Bambang Budi Raharjo, M.SiNIP 196012171986011001
JUDULPROGRAM PENGOLAHAN IKAN LELE, SOSIALISASI PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG ( PUGS ) SERTA PELATIHAN JARIMATIKA DALAM RANGKA MENDUKUNG PROGRAM “POS DAYA” DI KELURAHAN NONGKOSAWIT KECAMATAN GUNUNG PATI KABUPATEN SEMARANG.
A. ANALISIS SITUASIKuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program pengabdian
mahasiswa pada masyarakat. Sebagai prasarana pengembangan masyarakat, KKN bertujuan untuk membentuk masyarakat yang sadar akan lingkungan dimana masyarakat bisa mengolah potensi yang dihasilkan oleh lingkungan tersebut. Pelaksanaan KKN juga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan praktis mahasiswa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta displin ilmu lain yang dipelajari selama kuliah.
Kelurahan NongkoSawit merupakan salah satu rintisan kelurahan unggulan di kecamatan gunung pati yang berbatasan langsung dengan kelurahan pongangan di sebelah utara, dengan kelurahan gunung pati di sebelah selatan, dengan kelurahan cempoko di sebelah barat, dan dengan kelurahan ngijo di sebelah timur.. Wilayah Kelurahan Sumurrejo terdiri dari 5 RW dan 21 RT dengan luas wilayah 190.906 Ha. Menurut Data monografi Kelurahan NongkoSawit, penduduknya berjumlah 4.882 jiwa. Dimana mayoritas dari warganya bermata pencaharian sebagai buruh konveksi, peternak sapi, dan petani singkong.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Kelurahan NongkoSawit, kelurahan ini sedang menggalakkan berbagai kegiatan yang mendukung program dari pemerintah, yaitu “Program Terpadu Penanganan Kemiskinan, Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Infrastruktur dan Lingku ngan atau Gerdu Kempling”. Untuk mendukung program “POS DAYA”. Sehingga TIM memutuskan untuk melaksanakan beberapa program yang dapat mendukung Program POS DAYA tersebut seperti: Program Pengolahan Ikan lele, Sosialisasi Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) serta pelatihan Jarimatika Dalam Rangka mendukung program “POS DAYA” di Kelurahan NongkoSawit Kecamatan Gunung Pati Kabupaten Semarang.
Sebagai Kelurahan yang notabene mempunyai banyak lahan pembudidayaan ikan lele dan beberapa pendudu k kelurahan tersebut bermata pencaharian sebagai peternak ikan lele. Dengan ba nyaknya ketersediaan sumber daya ikan lele maka akan ada beberapa masalah yang ditimBerdasarkan permasalahan itu, TIM mempunyai ide untuk memberikan pelatihan dan praktik kepada penduduk di wilayah ini untuk membuat pupuk kompos
dengan metode dengan memanfaatkan sisa sampah rumah tangga sehingga mereka bisa memperoleh dan menggunakan pupuk yang terjangkau, berkualitas dan ramah lingkungan untuk tanaman pertanian mereka.
Harapannya dengan adanya program pupuk ini masyarakat akan lebih mudah mendapatkan pupuk kompos yang terjangkau, berkualitas dan ramah lingkungan dengan mudah. Serta agar masyarakat di wilayah tersebut terampil dalam mengolah sampah sisa rumah tangga yang ada di sekitar masyarakat menjadi pupuk kompos yang lebih berkualitas sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian. Dan mendukung program Gerdu Kempling yang sedang dicanangkan oleh pemerintah.
Selain itu, pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pemilihan makanan yang baik untuk mencapai hidup yang sehat cukup kurang. Padahal Pendidikan gizi merupakan salah satu unsur yang terkait dalam meningkatkan status gizi masyarakat jangka panjang. Setiap keluarga mempunyai masalah gizi yang berbeda-beda tergantung pada tingkat sosial ekonominya. Pada keluarga yang kaya dan tinggal diperkotaan, masalah gizi yang sering dihadapi adalah masalah kelebihan gizi yang disebut gizi lebih. Anggota keluarga ini mempunyai risiko tinggi untuk mudah menjadi gemuk dan rawan terhadap penyakit jantung, darah tinggi, diabetes dan kanker. Pada keluarga dengan tingkat sosial ekonominya rendah atau sering disebut keluarga miskin, umumnya sering menghadapi masalah kekurangan gizi yang disebut gizi kurang. Risiko penyakit yang mengancamnya adalah penyakit infeksi terutama diare dan infeksi saluran pernafasan atas (SPA), rendahnya tingkat intelektual dan produktifitas kerja.
Apabila ke dua masalah gizi tersebut dalam jumlah yang besar, akan menjadi masalah masyarakat dan selanjutnya menjadi masalah bangsa. Masyarakat yang terdiri dari keluarga yang menyandang masalah gizi, akan menyandang masalah sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas rendah. Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan tantangan berat dalam menghadapi persaingan bebas di era globalisasi. Untuk mencapai sasaran global dan perkembangan gizi masyarakat, perlu meningkatkan daya dangkal dan daya juang pembangunan kesehatan yang merupakan modal utama pembangunan nasional melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan.
Sehingga melalui sosialisasi dan penyampaian pesan-pesan gizi yang praktis akan membentuk suatu keseimbangan bangsa antara gaya hidup dengan pola konsumsi masyarakat. Dapat menjadi salah satu strategi dalam mencapai perubahan pola konsumsi makanan yang ada di masyarakat dengan tujuan akhir yaitu tercapainya status gizi masyarakat yang lebih baik.
Dan untuk membantu anak- anak Kelurahan Sumurrejo khususnya dalam belajar matematika, maka TIM pun berinisiatif untuk memberikan pelatihan Jarimatika.Jika dibandingkan dengan metode lain metode “Jarimatika” lebih menekankan pada penguasaan konsep terlebih dahulu baru ke cara cepatnya,
sehingga anak-anak menguasai ilmu secara matang. Selain itu metode ini disampaikan secara fun, sehingga anak-anak akan merasa senang dan gampang bagaikan “tamasya belajar” (http://www.jarimatika.com)
Metode Jarimatika mempunyai keistimewaan yaitu : memberikan
visualisasi proses berhitung, menggembirakan anak saat digunakan, tidak
memberatkan memori otak, dan alatnya gratis, selalu terbawa kemana-mana serta
tidak dapat disita. Anak- anak SD dikelurahan Sumurrejo pada awalnya
menggunakan lidi dan jari saat menyelesaikan berhitung soal Matematika, namun
jari yang dimaksud bukanlah Jarimatika. Dengan menggunakan lidi, selain lambat
terkadang anak-anak juga ada yang ketinggalan tidak membawa lidi (mesin
hitungnya), sehingga dari pengamatan TIM bahwa anak – anak ini masih banyak
yang mengalami kesulitan belajar khususnya berhitung penjumlahan dan
pengurangan, sehingga hasilnya pun belum maksimal atau belum sesuai dengan
kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan. Oleh sebab itu, metode Jarimatika
diharapkan dapat membantu anak yang mengalami kesulitan belajar berhitung,
sehingga hasil belajar anak dapat meningkat sesuai dengan harapan.
Selain dari ketiga program unggulan diatas TIM juga memiliki
program tambahan yaitu :
Ekonomi
1. Pembuatan pupuk organik dengan metode Takakura
(1) Alat : Keranjang plastik dengan tutup berventilasi /
berlubang-lubang kecil Kardus kertas – warna coklat bekas mie instant Cetok Sekam/serabut kelapa Kain tipis/kain kasa warna hitam
(2) Bahan : Sisa sayuran. Idealnya sisa sayuran tersebut
belum basi. Namun bila telah basi, cuci sayuran tersebut terlebih dahulu, peras, lantas buang airnya.
Sisa nasi. Sisa ikan, ayam, kulit telur dll. Sampah buah yang lunak (anggur, kulit jeruk,
apel, dan lain-lain). Hindari memasukkan kulit buah yang keras seperti kulit salak.
1) Program pembuatan pupukLangkah Kerja pembuatan pupuk kompos dengan
metode takakura dengan terlebih dahulu membuat Keranjang atau Komposter dengan langkah sebagai berikut :(1) Cari keranjang berserta tutupnya berukuran 50 liter
berlubang-lubang kecil (supaya tikus, serangga tidak bisa masuk). Minimal berukuran 30 cm x 40 cm x 50 cm.
(2) Cari doos bekas wadah air minum kemasan, atau bekas wadah super mi, dengan syarat doos/kardus bisa masuk ke dalam keranjang. Dus/kardus berfungsi untuk wadah langsung dari bahan-bahan yang akan dikomposkan.
(3) Letakkan bantal dari kain kasa berisi gabah dibagian dasar keranjang ( bantal 1 ). Bantal ini berfungsi untuk menyerap cairan yang dihasilkan selama proses pembuatan kompos.
(4) Isikan kompos yang sudah jadi ke dalam doos. Bila tidak punya kompos jadi – bisa meminta atau membeli. Lapisan kompos yang sudah jadi ini berfungsi sebagai starter proses pengomposan, karena di dalam kompos yang sudah jadi tersebut mengandung banyak sekali mikroba-mikroba pengurai. Setelah itu masukkan doos tersebut ke dalam keranjang plastik. Tebarkan kompos ke dalam doos setebal kurang lebih 5 – 25 cm.
(5) Kembali letakkan bantal berisi gabah diatas kompos
jadi 6. Tutup dengan kain kasa hitam bersama tutup keranjang
2) Setelah membuat keranjangnya maka kita buat komposnya dengan langkah sebagai berikut :
(1) Bahan-bahan yang sebaiknya dikomposkan antara lain: sisa makanan dari meja makan: nasi, sayur, kulit buah-buahan. Sisa sayuran mentah dapur: akar sayuran, batang sayuran yang tidak terpakai. Sebelum dimasukkan ke dalam keranjang, harus dipotong-potong kecil-kecil sampai ukuran 2 cm x 2 cm.
(2) Sampah-sampah rumah tangga berupa sisa makanan atau sisa dapur dapat ditiriskan dulu agar bebas dari air/cairan dan bila ada bekas sayuran yang masih panjang-panjang diranjang terlebih dahulu.
(3) Setelah dikumpulkan sampah rumah tangga tadi dimasukkan kedalam keranjang yang telah disiapkan serta dicampurkan dalam kompos jadi, dalam keranjang diaduk menggunakan cetok sampai rata. Aduk-aduklah setiap selesai memasukkan bahan-bahan yang akan dikomposkan. Bilamana perlu tambahkan lagi selapis kompos yang sudah jadi. Kemudian letakkan kembali bantal gabah diatasnya dan tutup kembali keranjang tersebut.
(4) Sampah-sampah rumah tangga sisa makanan dapur/sampah organik dimasukkan setiap hari ke dalam keranjang .
(5) Bahan-bahan dalam doos tadi mengempis/menipis/memapat, sehingga keranjang ini lama penuhnya, tidak sampai luber isinya. Terkadang kompos ini beraroma jeruk, bila kita banyak memasukkan kulit jeruk.
(6) Bila kompos sudah berwarna coklat kehitaman dan suhu sama dengan suhu kamar (suhu udara biasa – tidak hangat), maka kompos sudah dapat dimanfaatkan. Setelah penuh dan cukup umur, kompos yang sudah matang dari dikeluarkan untuk kemudian dijemur sampai kering kemudian diayak menjadi
kompos jadi. Untuk calon kompos yang belum matang dikembalikan ke keranjang . Digunakan untuk keperluan pemupukan dihalaman rumah
2. Inovasi pangan pembuatan nata de soya dengan bahan baku limbah
cair tahu
Selama ini air limbah tahu belum pernah dimanfaatkan
sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar khalayak mitra. Air
limbah tahu adalah air sisa penggumpalan tahu (whey) yang dihasilkan
selama proses pembuatan tahu.
Jika ditinjau dari komposisi kimianya, ternyata air limbah tahu
mengandung nutrien-nutrien (protein, karbohidrat, dan bahan-bahan
lainnya) yang jika dibiarkan dibuang begitu saja ke sungai justru dapat
menimbulkan pencemaran. Tetapi jika dimanfaatkan akan
menguntungkan pemilik mitra tahu atau masyarakat yang berminat
mengolahnya. Whey tahu mempunyai prospek untuk dimanfaatkan
sebagai media fermentasi bakteri. Menurut Darsono (2007) Limbah
cair yang dihasilkan oleh industri tahu merupakan limbah organik
yang degradable atau mudah diuraikan oleh mikroorganisme secara
alamiah.
Pemanfaatan air limbah industri tahu untuk produk pangan
yang digemari masyarakat merupakan alternatif terbaik yang dapat
ditawarkan kepada pengusaha tahu. Selama ini mereka hanya
memproses kedelai menjadi tahu dan membuang seluruh limbah
pabrik. Pada umumnya mereka berpendapat bahwa limbah tersebut
tidak bernilai ekonomis sama sekali. Padahal pemanfaatan bisa
meningkatkan pendapatan dari khalayak itu sendiri berupa
pemanfaatan limbah tahu menjadi Nata de Soya.
Proses Pembuatan Nata De Soya
Nata adalah biomassa yang sebagian besar terdiri dari selulosa,
berbentuk agar dan berwarna putih. Massa ini berasal
pertumbuhan Acetobacter xylinum pada permukaan media cair yang
asam dan mengandung gula. Nata dapat dibuat dari bahan baku air
kelapa, dan limbah cair pengolahan tahu (whey). Nata yang dibuat dari
air kelapa disebut dengan Nata de Coco, dan yang dari whey tahu
disebut dengan Nata de Soya (dapat dilihat pada Gambar 3). Bentuk,
warna, tekstur dan rasa kedua jenis nata tersebut tidak berbeda (Rizka
dan Ninda, 2008).
Menurut hasil analisi gizi, Nata de Soya tergolong produk
pangan yang bergizi tinggi terutama pada kandungan karbohidrat,
protein dan serat kasar. Data tersebut membuktikan bahwa
bakteriAcetobacter xylinum mampu mengubah air limbah tahu yang
tidak bernilai menjadi suatu produk bernilai gizi tinggi (Basrah Enie &
Supriatna, 1993).
Kandungan Gizi Nata de Soya dan Air Limbah Tahu dalam
100 gr (Basrah Enie & Supriatna, 1993)
Zat Gizi
(satuan) Nata de Soya
Air Limbah
Tahu
Karbohidrat (g) 20 2
Protein (g) 2,35 1,75
Lemak (g) 1,68 1,25
Serat kasar (g) 3,2 0,001
Kalsium (mg) 4,6 4,5
Salah satu produk pangan yang berasal dari air limbah tahu
yang mempunyai prospek baik adalah pembuatan nata. Limbah tahu
juga memiliki peluang ekonomis dan potensi gizi yang baik bila diolah
menjadi produk pangan Nata de Soya. Selama ini yang dikenal
masyarakat hanya Nata de Cocotetapi masih belum banyak yang
mengetahui tentang produk nata yang berasal dan air limbah tahu
yaitu Nata de Soya. Pengembangan model usaha Nata de Soya perlu
dilakukan guna mengatasi pencemaran lingkungan di wilayah
pemukiman sekaligus meningkatkan pendapatan dari khalayak mitra
itu sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk membina pengusaha tahu
dalam masyarakat di sekitar industri tahu dalam hubungannya dengan
proses produksi, pengemasan, dan pemasaran Nata de Soya.
Proses pembuatan Nata de Soya banyak macamnya ada yang
menggunakan bahan kimia murni seperti (NH4)2SO4 (Amonium sulfat);
MgSO4 (Magnesium sulfat); K2HPO4 (Kalium dihidrophosphat) dan
ada juga yang menggunakan bahan pengganti bahan kimia seperti ZA
(Zinc ammonium), NPK ataupun urea. Tujuan bahan pengganti
tersebut adalah untuk meminimalkan biaya produksi sehingga harga
jual Nata de Soya lebih murah.
Menurut Wahyudi (2003), Keberhasilan dalam pembuatan nata
dipengaruhi oleh viabilitas(kemampuan hidup) bakteri, kandungan
nutrisi media pertumbuhan dan lingkungannya. Viabilitasbakteri yang
baik akan menghasilkan nata yang baik dan cepat. Kandungan nutrisi
yang cukup terutama gula sebagai sumber karbon untuk bahan baku
pembentukan nata sangat diperlukan. Demikian pula ketersediaan
sumber nitrogen dan mineral, walaupun tidak digunakan langsung
pembentuk nata, sangat diperlukan untuk pertumbuhan
bakteri Acetobacter xylinum.
Adapun macam dari proses pembuatan Nata de
Soya diantaranya:
A. Proses Pembuatan Nata de Soya Menggunakan Bahan Kimia
Murni
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat Nata de Soya yaitu:
- Limbah cair tahu, untuk media pertumbuhan bakteri A.xylinum.
- Starter Nata (Kultur A.xylinum), bakteri yang berperan membentuk
nata atau bacterial cellulose.
- Gula pasir, sebagai sumber karbohidrat bagi pertumbuhan bakteri
nata dan juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi
metabolisrne sel bakteri tersebut.
- (NH4)2SO4, sebagai sumber nitrogen (N) akan membantu
pertumbuhan bakteri dan merangsang terbentuknya struktur nata yang
tebal kompak.
- MgSO4, sebagai sumber mineral (Mg) yang akan membantu
pertumbuhan bakteri dalam membentuk nata.
- K2HPO4, berfungsi sebagai buffer pada medium, sehingga pH akan
konstan yaitu sekitar 3-4.
- Asam asetat glasial, berfungsi untuk menurunkan pH menjadi 3-4.
- Kertas koran steril, untuk menutup wadah fermentasi karena
bakteri A.xylinum aerob dapat tumbuh baik pada kondisi aerob.
- Karet, untuk mengikat kertas koran pada wadah fermentasi.
Sedangkan alat yang digunakan adalah baskom plastik,
timbangan, kain saring halus, panci perebus, sendok pengaduk, pisau,
talenan, pipet volume 10 ml, bola hisap, gelas ukur 1 lt, bak plastik
ukuran 23 x 15 cm.
Berikut dijelaskan cara pembuatan Nata De Soya :
1. Pengambilan limbah cair tahu di area produksi sebanyak 1
Liter. Limbah cair tahu yang diambil sudah mengandung
sedikit cuka sisa dari proses pengendapan.
2. Limbah cair yang telah diambil disaring menggunakan kain
saring berukuran sedang yang sudah dipersiapkan dalam
keadaan bersih.
3. Limbah cair yang sudah disaring tadi dipindahkan ke dalam
panci, kemudian ditambahkan bahan – bahan tambahan.
4. Campuran cairan tadi kemudian direbus sampai mendidih,
setelah itu didinginkan dan dipindahkan ke dalam wadah
plastik kotak dengan ketinggian ± 6 cm.
5. Setelah dingin, ditambahkan asam cuka glasial sebanyak 25
mL. Fungsi dari cuka glasial disini adalah untuk mengatur pH
agar medium ini jadi memiliki pH optimum untuk kultur
bermetabolisme. Setelah pH sudah mencapai pH optimum,
kultur A.xylinum ditambahkan asebanyak 10% atau sebanyak
100 mL dengan menggunakan pipet volume yang telah di
aseptis sebelumnya.
6. Selanjutnya wadah plastik tadi ditutup dengan menggunakan
kertas koran yang telah disterilisasi sebelumnya. Alasan
digunakan kertas koran sebagai penutup wadah adalah sifat
dari bakteri A.xylinum yang anaerob fakultatif atau hanya
membutuhkan sedikit oksigen untuk bermetabolisme.
7. Kemudian dilakukan inkubasi pada suhu ruang yaitu sekitar
24-250C selama 12 hari. Kondisi ruang inkubasi tidak boleh
lembab karena dikhawatirkan akan terjadi kontaminasi oleh
jamur.
8. Setelah 12 hari, nata dipanen. Nata yang sudah jadi harus
direndam dalam air matang selama 3 hari dan air diganti setiap
hari. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan aroma dan rasa
asam dari cuka glasial yang digunakan dalam pembuatan.
9. Nata yang sudah bebas dari aroma asam bisa langsung
dipotong berukuran kecil. Kemudian nata tersebut direbus
dalam air sirup gula yang ditambah essense untuk memperkuat
aroma dan menambah warna.
B. Proses Pembuatan Nata de Soya Menggunakan Bahan
Kimia Pengganti
Proses pembuatan Nata de Soya yang menggunakan bahan
pengganti tidak jauh berbeda dengan proses pembuatan Nata de
Soya yang menggunakan bahan kimia murni. Perbedaannya hanya
pada formula/komposisi bahan yang ditambahkan untuk pertumbuhan
bakteri A.xylinum. Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
membuat Nata de Soya pada formula ini adalah:
- Limbah cair tahu, untuk media pertumbuhan bakteri A.xylinum
- Starter Nata (Kultur A.xylinum), bakteri yang berperan membentuk
nata atau bacterial cellulose.
- Gula pasir, sebagai sumber karbohidrat bagi pertumbuhan bakteri
nata dan juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi
metabolisrne sel bakteri tersebut.
- NPK, sebagai bahan pengganti Mg2SO4 dan K2PO4 yang berfungsi
sebagai makanan dan membantu pertumbuhan
bakteri A.xylinum karena NPK mengandung unsur Nitrogen (N),
Phosphate (P), dan Kalium (K).
- ZA, sebagai bahan pengganti (NH4)2SO4 yaitu sebagai sumber
nitrogen (N) akan membantu pertumbuhan bakteri dan merangsang
terbentuknya struktur nata yang tebal kompak.
Penggunaan ZA (Zwavelzuur Ammonium) dalam pembuatan
nata adalah sebagai sumber nutrisi bagi pertumbuhan Acetobakter
xylinum. Pemakaian ZA dalam pembuatan nata yaitu 0,3 persen dari
volume media. Syarat-syarat ZA dalam pembuatan nata yaitu
berbentuk kristal atau butiran, berwarna putih dan bersih dari kotoran.
Pemilihan ZA yaitu dipilih ZA yang berbent uk kristal, berwarna
putih, dan mudah larut dalam air, bergaris tengah kurang lebih 1 mm,
mempunyai kadar nitrogen 45-46 persen (Lingga,1992).
Pupuk ZA dan NPK apabila terkena panas mudah menguap dan
cepat larut. Jadi penggunaan pupuk ZA ini tidak berbahaya untuk
kesehatan (Saragih, 2004).
- Asam sitrat, untuk membantu menurunkan pH dan menghambat
pertumbuhan kapang.
- Asam asetat glasial, berfungsi untuk menurunkan pH menjadi 3-4.
- Kertas koran steril, untuk menutup wadah fermentasi karena
bakteri A.xylinum aerob dapat tumbuh baik pada kondisi aerob.
- Karet, untuk mengikat kertas koran pada wadah fermentasi.
Sedangkan alat yang digunakan adalah baskom plastik,
timbangan, kain saring halus, panci perebus, sendok pengaduk, pisau,
talenan, pipet volume 10 ml, bola hisap, gelas ukur 1 lt, bak plastik
ukuran 23 x 15 cm.
Analisis Kandungan Gizi
Nata dari air rebusan kedelai (Nata de Soya) dan Nata de
Coco ternyata memiliki kandungan gizi yang tidak jauh berbeda. Hasil
uji proksimat menunjukkan kandungan utamanya adalah air (98%) dan
serat kasar (10%) (dapat dilihat pada Tabel 5). Sebagai makanan, nata
memiliki nilai gizi dan nilai kalori yang rendah. Meskipun demikian,
sehubungan dengan kandungan seratnya maka nata dapat dijadikan
sebagai makanan alternatif untuk penderita masalah gizi lebih, untuk
rnencegah terjadinya sembelit atau menghindari konstipasi dan
emperlancar pencernaan (Sutriah dan Sjahriza, 2000).
Hasil Uji Proksimat Nata de Soya dan Nata de
Coco (Sutriah dan Sjahriza, 2000).
Analisis Nata de Soya Nata de Coco
Kadar Air 97,25 % 98,27 %
Kadar Abu 0,31 % 0,20 %
Kadar Lemak 1,20 % 1,06 %
Serat Kasar 10,60 % 8,51 %
Kadar Protein 0,00 % 1,53 %
Kadar Karbohidrat 0,09 % 0,00 %
Sumber:http://lordbroken.wordpress.com/2010/07/16/penanganan-limbah-
cair-pada-proses-pembuatan-tahu-dan-pembuatan-nata-de-soya/
3. Kerjainan aksesoris wanita berbahan dasar sampah plastic
Dalam rangka untuk meminimalisir sampah plastik yang ada dan
jumlahnya banyak maka bisa dilakukan proses antisipasinya seperti
pembuatan aksesoris wanitas dan bahan – bahan bernilai jual lainnya
seperti lampion dari botol bekas, tas dari sampah plastik, dan masih
bnanyak lagi.
Pendidikan
1. Pelatihan jarimatika untuk anak SD
Peralatan : Media ajar, Meja, Kursi, Konsumsi, Whiteboard, Alat Tulis
Yang akan dilakukan oleh TIM adalah :
(1) Tim mendata anak-anak usia sekolah dasar yang belum mengetahui tentang jarimatika.(2) Tim mengusahakan tempat untuk dilaksanakannya pendidikan
jarimatika.(3) Tim melaksanakan proses pendidikan jarimatika untuk anak
usia sekolah dasar dengan media ajar yang telah disiapkan.
2. Perpustakaan mini
Peralatan : Tempat kosong ( Rumah tak terpakai, Gudang, Dll) , Rak
buku, Meja, Kursi, Alat Tulis, Buku Bacaan.
Yang akan dilakukan oleh TIM :
(1) Tim akan membersihkan ruangan kosong tak terpakai dan akan
mengubahnya menjadi ruang layak pakai yang bisa digunakan sebagai
perpustakaan mini.
(2) Tim akan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat.
(3) Tim akan memberdayakan kegiatan sadar membaca sejak dini.
3. Internet masuk desa
Tim akan berusaha memperkenalkan teknologi Internet kepada
masyarakat desa agar masyarakat dapat mengakses data yang
diinginkan secara mudah dan cepat tanpa harus keluar dari desa, dan
akan menjadikan masyarakat menjadi masyarakat yang lebih cerdas
terhadap teknologi.
Infrastruktur
1. Penyediaan alat kebersihan
2. Renovasi pos keamanan desa
3. Renovasi masjid desa
Lingkungan
1. Pengolahan sampah rumahan
2. Reboisasi lingkungan desa
3. Bersih-bersih desa
B. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan analisis situasi di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah
pada KKN Alternatif ini adalah:1. Bagaimana memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan pupuk yang
ramah lingkungan dengan metode takakura? 2. Bagaimana mengajarkan metode jarimatika pada anak- anak usia sekolah
dasar untuk mempermudaah mereka dalam belajar matematika?3. Bagaimana mengajak masyarakat untuk sadar akan pentingnya pedoman
umum gizi seimbang?
C. TUJUANTujuan dan target kegiatan KKN alternatif ini adalah :
1. Memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan pupuk yang ramah lingkungan.
2. Anak- anak usia sekolah dasar di Kelurahan Sumurrejo dapat mengerti dan mengaplikasikan metode jarimatika.
3. Masyarakat sadar akan pedoman umum gizi seimbang.
D. MANFAAT KEGIATANBeberapa manfaat kegiatan ini antara lain:
1. Bagi pemerintah, ikut mensukseskan program ”Gerdu Kempling” menuju Semarang Setara, melalui penyuluhan dan pelatihan yang diberikan kepada masyarakat. Khususnya dalam pengolahan sampah dan pemanfaatannya. Selain itu juga dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang pemanfaatan sampah menjadi produk yang bernilai guna dan bernilai jual sehingga dapat mengatasi permasalahan yang pernah ada mengenai sampah.
2. Bagi masyarakat, masyarakat memiliki skill dapat mengolah sampah organik menjadi barang yang lebih bernilai untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Selain itu pendidikan anak sekolah dasar terperhatikan dan pengetahuan masyarakat meningkat.
3. Bagi akademisi, membantu meberikan saran implementasi ilmu, kemampuan, keahlian, dan sikap dari hasil studi yang telah ditempuh. Selain itu, KKN Alternatif ini juga membantu mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat..
E. KHALAYAK SASARAN KEGIATANSasaran kegiatan dari program ini adalah warga Kelurahan Sumurrejo
Kecamatan Gunung Pati Kabupaten Semarang. Diharapkan, melalui program ini warga bisa mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bernilai sehingga menjadi sumber penghasilan tambahan yang dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pedoman umum gizi seimbang. Selain itu, sasaran KKN Alternatif ini adalah anak- anak usia sekolah dasar serta masyarakat Kelurahan Sumurrejo pada umumnya.
F. METODE PELAKSANAANKegiatan ini dilaksanakan selama enam minggu mulai dari tanggal 12
September sampai tanggal 26 Oktober 2011. Sebelum pelaksanaan program kerja, terlebih dahulu disusun pembagian wilayah kerja dan rencana kegiatan selama enam minggu. Langkah-langkah tersebut digunakan untuk
mempermudah dan merapikan pelaksanaan program kerja. Pelaksanaan program KKN ini melalui langkah-langkah sebagai berikut :1. Persiapan
a. Sosialisasi programSosialisasi program diadakan untuk memberikan informasi tentang
program KKN Alternatif yang dilaksanakan di Kelurahan Sumurrejo dengan sasaran anak-anak usia sekolah dasar dan masyarakat Kelurahan Sumurrejo secara umum. Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan meliputi :1.) Menjelaskan maksud dan tujuan tentang KKN Alternatif di
Kelurahan Sumurrejo yaitu untuk memberikan program pengabdian masyarakat antara lain pembuatan pupuk dengan metode takakura, penyuluhan akan pentingnya pedoman umum gizi seimbang, serta pelatihan jarimatika bagia anak usia sekolah dasar.
2.) Memberikan penjelasan tentang pembuatan pupuk dengan memanfaatkan sampah organik, penyuluhan tentang PUGS, serta pelatihan jarimatika bagi anak usia sekolah dasar.
b. Pengumpulan dataPengumpulan data diawali dengan pendataan jumlah warga
Kelurahan Sumurrejo, lalu dilanjutkan dengan pendataan jumlah anak-anak usia sekolah dasar, kemudian pengukuran awal terhadap pengetahuan masyarakat Kelurahan Sumurrejo tentang pentingnya pedoman umum gizi seimbang dengan metode wawancara.
c. Penyediaan alat, bahan, dan modul2) Program pembuatan pupuk
(1) Alat : Keranjang plastik dengan tutup berventilasi /
berlubang-lubang kecil Kardus kertas – warna coklat bekas mie instant Cetok Sekam/serabut kelapa Kain tipis/kain kasa warna hitam
(2) Bahan : Sisa sayuran. Idealnya sisa sayuran tersebut
belum basi. Namun bila telah basi, cuci sayuran
tersebut terlebih dahulu, peras, lantas buang airnya.
Sisa nasi. Sisa ikan, ayam, kulit telur dll. Sampah buah yang lunak (anggur, kulit jeruk,
apel, dan lain-lain). Hindari memasukkan kulit buah yang keras seperti kulit salak.
3) Program penyuluhan PUGSPeralatan:(1) Meja(2) Kursi(3) Undangan(4) MMT(5) Konsumsi
4) Program JARIMATIKAPeralatan :
(1) Media ajar(2) Meja(3) Kursi(4) Konsumsi(5) Whiteboard(6) Alat Tulis
5) Pelaksanaan3) Program pembuatan pupuk
Langkah Kerja pembuatan pupuk kompos dengan metode takakura dengan terlebih dahulu membuat Keranjang atau Komposter dengan langkah sebagai berikut :(6) Cari keranjang berserta tutupnya berukuran 50 liter berlubang-lubang
kecil (supaya tikus, serangga tidak bisa masuk). Minimal berukuran 30 cm x 40 cm x 50 cm.
(7) Cari doos bekas wadah air minum kemasan, atau bekas wadah super mi, dengan syarat doos/kardus bisa masuk ke dalam keranjang. Dus/kardus berfungsi untuk wadah langsung dari bahan-bahan yang akan dikomposkan.
(8) Letakkan bantal dari kain kasa berisi gabah dibagian dasar keranjang ( bantal 1 ). Bantal ini berfungsi untuk menyerap cairan yang dihasilkan selama proses pembuatan kompos.
(9) Isikan kompos yang sudah jadi ke dalam doos. Bila tidak punya kompos jadi – bisa meminta atau membeli. Lapisan kompos yang sudah jadi ini berfungsi sebagai starter proses pengomposan, karena di dalam kompos yang sudah jadi tersebut mengandung banyak sekali mikroba-mikroba pengurai. Setelah itu masukkan doos tersebut ke dalam keranjang plastik. Tebarkan kompos ke dalam doos setebal kurang lebih 5 – 25 cm.
(10) Kembali letakkan bantal berisi gabah diatas kompos jadi 6. Tutup dengan kain kasa hitam bersama tutup keranjang
4) Setelah membuat keranjangnya maka kita buat komposnya dengan langkah sebagai berikut :
(7) Bahan-bahan yang sebaiknya dikomposkan antara lain: sisa makanan dari meja makan: nasi, sayur, kulit buah-buahan. Sisa sayuran mentah dapur: akar sayuran, batang sayuran yang tidak terpakai. Sebelum dimasukkan ke dalam keranjang, harus dipotong-potong kecil-kecil sampai ukuran 2 cm x 2 cm.
(8) Sampah-sampah rumah tangga berupa sisa makanan atau sisa dapur dapat ditiriskan dulu agar bebas dari air/cairan dan bila ada bekas sayuran yang masih panjang-panjang diranjang terlebih dahulu.
(9) Setelah dikumpulkan sampah rumah tangga tadi dimasukkan kedalam keranjang yang telah disiapkan serta dicampurkan dalam kompos jadi, dalam keranjang diaduk menggunakan cetok sampai rata. Aduk-aduklah setiap selesai memasukkan bahan-bahan yang akan dikomposkan. Bilamana perlu tambahkan lagi selapis kompos yang sudah jadi. Kemudian letakkan kembali bantal gabah diatasnya dan tutup kembali keranjang tersebut.
(10) Sampah-sampah rumah tangga sisa makanan dapur/sampah organik dimasukkan setiap hari ke dalam keranjang .
(11) Bahan-bahan dalam doos tadi mengempis/menipis/memapat, sehingga keranjang ini lama penuhnya, tidak sampai luber isinya. Terkadang kompos ini beraroma jeruk, bila kita banyak memasukkan kulit jeruk.
(12) Bila kompos sudah berwarna coklat kehitaman dan suhu sama dengan suhu kamar (suhu udara biasa – tidak hangat), maka kompos sudah dapat dimanfaatkan. Setelah penuh dan cukup umur, kompos yang
sudah matang dari dikeluarkan untuk kemudian dijemur sampai kering kemudian diayak menjadi kompos jadi. Untuk calon kompos yang belum matang dikembalikan ke keranjang . Digunakan untuk keperluan pemupukan dihalaman rumah
5) Program penyuluhan PUGS(1) Tim mengusakan tempat untuk dilaksanakan penyuluhan PUGS.(2) Tim KKN mendatangi pertemuan rutin kelompok-kelompok
masyarakat (PKK, Remaja Masjid, Kelompok Tani dll) yang ada di Kelurahan Sumurrejo untuk menginformasikan pentingnya PUGS.
6) Program JARIMATIKA(4) Tim mendata anak-anak usia sekolah dasar yang belum mengetahui
tentang jarimatika.(5) Tim mengusahakan tempat untuk dilaksanakannya pendidikan
jarimatika.(6) Tim melaksanakan proses pendidikan jarimatika untuk anak usia
sekolah dasar dengan media ajar yang telah disiapkan.
G. KESINAMBUNGAN KEGIATANHasil yang diperoleh dari program ini adalah pupuk berbahan dasar
sampah organik sehingga lebih bermanfaat. Bagi anak- anak usia sekolah dasar di Kelurahan Sumurrejo memperoleh pendidikan jarimatika dan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang PUGS.
H. INDIKATOR KEBERHASILAN1. Pelatihan dan pembuatan pupuk kompos.2. Peningkatan pengetahuan masyarakat Kelurahan Sumurrejo tentang
pentingnya PUGS.3. Terlaksananya pelatihan JARIMATIKA untuk anak- anak usia sekolah
dasar.
I. RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATANKegiatan KKN Alternatif ini akan dilakukan selama 6 minggu, dengan rincian sebagai berikut.
No. Kegiatan Koordinator1 Koordinasi Kegiatan Ketua Tim2 Persiapan
a. Perkenalan mahasiswa KKN Alternatif, penyampaian tujuan dan manfaat
b. Penyuluhan tentang program KKN Alternatif
c. Penentuan tempat pelaksanaand. Penyediaan alat dan bahane. Pembuatan modul penelitian
Angres
UlyaDannyLuckyHeru, ErniRaras
3 Sosialisasi dan pelaksanaan programa. Pembentukan kelompok binaanb. Bersih desa bersama masyarakatc. Penyuluhan dan pelatihan pembuatan alat
pembuatan pupuk dengan metode takakura dan daur ulang sampah.
d. Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
Dent’s, TiaHeruUlya, Danny
Lucky, Estriana
Rencana Jadwal Kegiatan KKN Alternatif (12 September – 26 Oktober 2011 )
No. Jenis KegiatanMinggu ke-
1 2 3 4 5 61. Koordinasi kegiatan X2 Persiapan
a. Perkenalan mahasiswa KKN Alternatif, penyampaian tujuan dan manfaat
b. Penyuluhan tentang program KKN Alternatif
c. Penentuan tempat pelaksanaand. Penyediaan alat dan bahane. Pembuatan modul pelatihan
X
XXXX
3 Sosialisasi dan pelaksanaan programa. Pembentukan kelompok binaan
b. Bersih desa bersama masyarakat
c. Penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk dengan metode takakura
d. Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
e. Senam Pagif. Program Jarimatikag. Lomba Matematika
X X
XXX
X
X
X XXX
4. Evaluasi Kegiatan X5. Penyusunan laporan X
J. PERSONALIA DAN BIODATA TIM PELAKSANAKegiatan ini dilaksanakan oleh 15 orang mahasiswa yang terdiri dari:
1. Nama : Fauziah Putri SasmitaasihNIM : 4150408004Jenis Kelamin : PerempuanTempat Tanggal Lahir : Malang, 5 Agustus 1990Fakultas : MIPAJurusan : MatematikaAlamat Semarang : Jalan Sekaran Raya no.1,Sekaran,
Gunung PatiAlamat Asal : Perum.BinaGriya Blok B1 no.61
PekalonganNo.Hp : 085640315662
2. Nama : Mufidatul UlyaNIM : 4150408012Jenis Kelamin : PerempuanTempat Tanggal Lahir : Kediri, 25 Juli 1990Fakultas : MIPAJurusan : MatematikaAlamat Semarang : gang nangka, Sekarang , Gunung PatiAlamat Asal : Jalan Citarum no.19, Kebondalem,
PemalangNo.Hp : 085641143166
3. Nama : Erni WijayantiNIM : 8150408173Jenis Kelamin : PerempuanTempat Tanggal Lahir : Kudus, 17 September 1988Fakultas : HukumJurusan : Ilmu HukumAlamat Semarang : Gang Cendana, Sekaran, Gunung PatiAlamat Asal : Burikan RT/ RW 01/03 KudusNo.Hp : 085740657738
4. Nama : Angreswari Ayu DamayantiNIM : 4150408018Jenis Kelamin : PerempuanTempat Tanggal Lahir : Grobogan, 3 Juni 1989Fakultas : MIPAJurusan : MatematikaAlamat Semarang : Jalan Taman siswa , Sekarang ,
Gunung PatiAlamat Asal : Jalan ahmad yani 185, Gubug
GroboganNo.Hp : 08562692832
5. Nama : Lucky Radita AlmaNIM : 6450408070Jenis Kelamin : PerempuanTempat Tanggal Lahir : Kudus, 16 November 1989Fakultas : Ilmu KeolahragaanJurusan : Kesehatan MasyarakatAlamat Semarang : Jl.Taman siswa no.3, sekaran, Gunung
Pati Alamat Asal : KELURAHAN Prambatan lor Rt/Rw
01/03 KudusNo.Hp : 085294720111
6. Nama : Ririn Dwi HardiantiNIM : 4150408022Jenis Kelamin : PerempuanTempat Tanggal Lahir : Semarang, 6 Mei 1990Fakultas : MIPAJurusan : MatematikaAlamat Semarang : Jalan Taman siswa no.3 Sekaran ,
Gunung PatiAlamat Asal : Jalan Pedurungan Kidul IX no.22
RT/RW 02/03 SemarangNo.Hp : 085641104055
7. Nama : Heru SeptiawanNIM : 6450408106Jenis Kelamin : Laki- Laki
Tempat Tanggal Lahir : 21 September 1990Fakultas : Ilmu KeolahragaanJurusan : Ilmu Kesehatan MasyarakatAlamat Semarang : BSB MijenAlamat Asal : Sendang Mulya, Sluke, Rembang No.Hp : 085740017856
8. Nama : Estriana HerawatiNIM : 6450408080Jenis Kelamin : PerempuanTempat Tanggal Lahir : Banjarnegara, 20 Maret 1990Fakultas : Ilmu KeolahragaanJurusan : Kesehatan MasyarakatAlamat Semarang : Jalan Taman siswa , Sekaran , Gunung
PatiAlamat Asal : BanjarnegaraNo.Hp :085740390020
9. Nama : Vinda KhasmarawatiNIM : 4150408020Jenis Kelamin : PerempuanTempat Tanggal Lahir : Pekalongan, 13 Desember 1990Fakultas : MIPAJurusan : MatematikaAlamat Semarang : Jalan Raya Banaran, Gang Goda ,
Gunung PatiAlamat Asal : Jalan Jawa 13/48 RT/RW 06/07
PekalonganNo.Hp : 085640732602
10. Nama : Dent’s Kumala SariNIM : 8150408149Jenis Kelamin : PerempuanTempat Tanggal Lahir : Wonogiri, 6 Januari 1991 Fakultas : HukumJurusan : Ilmu HukumAlamat Semarang : Gang Sirandu,banaran, gunung patiAlamat Asal : Dunglumbu Rt/Rw 01/03 Wonogiri No.Hp : 085742416285
11. Nama : Raras Setya AstutiNIM : 4150408005Jenis Kelamin : PerempuanTempat Tanggal Lahir : Kudus, 12 Februari 1990Fakultas : MIPAJurusan : MatematikaAlamat Semarang : Jalan Taman siswa no.11, Sekaran,
Gunung PatiAlamat Asal : Dukuh Gamboran Rt/Rw 06/04 KudusNo.Hp : 085641822631
12. Nama : Tia Reza IndrianiNIM : 8150408128Jenis Kelamin : PerempuanTempat Tanggal Lahir : Semarang, 21 Juni 1990Fakultas : HukumJurusan : Ilmu HukumAlamat Semarang : Jalan Tawes II no.2 UngaranAlamat Asal : Jalan Tawes II no.2 UngaranNo.Hp : 085640880027
13. Nama : Danny PratiwiNIM : 4150408048Jenis Kelamin : PerempuanTempat Tanggal Lahir : Grobogan, 21 Januari 1990Fakultas : MIPAJurusan : MatematikaAlamat Semarang : Jalan Taman siswa no.3, Sekarang ,
Gunung PatiAlamat Asal : Dusun Manggian RT/RW 01/02
Godong, GroboganNo.Hp : 085640523459
K. ESTIMASI DANAA. Pemasukan
1. Dana Sponsor Rp 500.000,002. Dana Motivasi LPM Rp 1.500.000,00
3. Dana Mahasiswa Rp 1.725.000,00 + Jumlah Pemasukan Rp. 3.725.000,00
B. Pengeluaran1. Bahan Pengelolaan sampah
a. Keranjang Sampah Rp. 500.000,00b. Stater Rp. 50.000,00c. Pupuk Kandang Rp. 100.000,00d. Sekam Rp. 100.000,00e. Kain Kassa Rp. 50.000,00 +
Jumlah Rp. 800.000,00
2. Peralatan Penunjang Kegiatana. Sekop Rp 30.000,00b. Cangkul Rp 100.000,00c. Gunting Rp 15.000,00d. Benang Rp 15.000,00e. Jarum Jahit Rp 10.000,00f. Kerdus Rp. 15.000,00g. MMT Rp 300.000,00 +
Jumlah Rp 470.000,00
3. Konsumsi Rp 600.000,00
4. Biaya Pengelolaana. Brosur Rp 15.000,00b. Pemateri Rp 500.000,00c. Materi Penyuluhan 50 X 5000 Rp 175.000,00 d. Lembar Evaluasi Rp 10.000,00 +
Jumlah Rp 700.000,00
5. Dekorasi dan Dokumentasi Rp 500.000,00
6. Transportasi Rp 450.000,00
7. Kesekretariatana. Kertas 2 rim X 35.000,00 Rp 70.000,00b. Amplop Rp 30.000,00c. Tinta print hitam Rp 25.000,00
d. Tinta Print warna Rp 30.000,00e. Pengarsipan Rp 50.000,00 +
Jumlah Rp 205.000,00
8. Lain-Laina. Kenang-kenangan Rp 300.000,00
Jumlah Pengeluaran Rp 3.725.000,00
L. PENUTUP Demikian proposal ini dibuat untuk dapat disetujui dan digunakan sebagaimana mestinya.
Semarang, Mei 2011Mengetahui,
Pembimbing KKN, Ketua Tim KKN Alternatif,
Ir. Kuntoro Budiyanto Fauziah Putri SNIP 19560703 199002 1001 NIM 4150408004
Menyetujui,Ketua LPPM UNNES
Drs.Bambang Budi Raharjo, M.SiNIP 196012171986011001