rencana pelaksanaan pembelajaran kdm

Upload: yuenna-abay

Post on 09-Jan-2016

1.525 views

Category:

Documents


297 download

DESCRIPTION

RPP KDM

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Sekolah

: SMK Kesehatan YAPKESBI Banjarbaru

Mata Pelajaran

: KDM (Kebutuhan Dasar Manusia)

Kelas/Semester

: XI / 1

Program

: Perawatan Sosial

Alokasi Waktu

: 2 X 45 menit

Standar Kompetensi : Memahami Kebutuhan Dasar ManusiaKompetensi Dasar

: Menjelaskan pemenuhan kebutuhan keamanan dan keselamatanIndikator

:

1. Memahami tentang definisi kebutuhan dasar: keamanan lingkungan2. Memahami karakteristik keamanan3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rasa aman

I. Tujuan pembelajaran: 1. Siswa mampu memahami tentang definisi kebutuhan dasar: keamanan lingkungan2. Siswa mampu memahami karakteristik keamanan

3. Siswa mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rasa amanII. Materi pembelajaran:

1. Definisi kebutuhan dasar: keamanan lingkungan

2. Karakteristik keamanan

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa amanIII. Metode Pembelajaran:

1. Ceramah 2. Tanya jawab

3. PenugasanIV. Kegiatan Pembelajaran:TahapUraian KegiatanAlat/

MediaAlokasi

Waktu

IKegiatan

Awal Memberi salam Mengkondisikan kelas

Apersepsi tentang pemenuhan kebutuhan dan keselamatan10 menit

IIKegiatan

Inti Menanyakan kepada siswa pengertian kebutuhan dasar manusia: pemenuhan kebutuhan keamanan dan keselamatan Menjelaskan tentang definisi kebutuhan dasar: keamanan lingkungan Menjelaskan karakteristik keamanan

Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi rasa amanLCD Powerpoint50 menit

IIIKegiatan

Akhir Menyimpulkan materi yang telah disampaikan Evaluasi

Menyampaikan materi yang akan dibahas mendatang

Salam LCD (PP)

Soal Evaluasi

30 menit

V. Penilaian

: Evaluasi Soal Evaluasi

1. Apa yang dimaksud dengan keamanan?

2. Sebutkan 3 karakteristik keamanan!

3. Apa yang dimaksud dengan prinsip keamanan management?4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi rasa aman!

5. Jelaskan tentang faktor usia, gaya hidup dan lingkungan yang mempengaruhi keamanan!

Jawaban soal evaluasi1. Status seseorang dalam keadaan aman, kondisi yang terlindungi secara fisik,sosial, spiritual, finansial, politik, emosi, pekerjaan, psikologis atau terlindungi dari berbagai akibat sebuah kegagalan, kerusakan, kecelakaan atau berbagai keadaan yang tidak diinginkan.

2. Pervasiveness, perception, management.

3. Kemampuan individu saat mengenali bahaya pada lingkungannya, mereka akan melakukan tindakan pencegahan agar bahaya tidak terjadi. 4. Usia, gaya hidup, status, mobilisasi, gangguan persepsi sensori, tingkat kesadaran, status emosional, kemampuan komunikasi, pengetahuan pencegahan kecelakaan dan lingkungan.5. Penjelasan tentang faktor yang mempengaruhi rasa aman

a. Faktor usia: invidu akan belajar bagaimana cara melindungi dirinya dari berbagai bahaya melalui pengetahuan dan pengkajian yang akurat tentang lingkunganb. Gaya hidup: meliputi lingkunga kerja yang tidak aman, tinggal didaerah yang memiliki tingkat kejahatan tinggi, ketidakcukupan dana untuk membeli perlengkapan keamanan, adanya akses dengan obat-obatan atau zat adiktif berbahayac. Lingkungan : perlindungan yang minimal dapat berisiko menjadi penyebab cedera baik dirumah, tempat kerja, maupun jalanan.VI. Alat/sumber/bahan belajar: LCD/Buku kebutuhan dasar manusia untuk SMK Kesehatan

VII. Uraian materi

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

A. Konsep Dasar Keamanan Lingkungan

Keamanan lingkungan adalah kebutuhan dasar manusia prioritas kedua berdasarkan kebutuhan dalam hierarki Maslow yang harus terpenuhi selama hidupnya. Dengan terpenuhinya rasa aman, setiap individu dapat berkarya dengan optimal dalam hidupnya. Secara umum, keamanan (safety) adalah status seseorang dalam keadaan aman, kondisi yang terlindungi secara fisik, sosial, spritual, finansial, politik, emosi, pekerjaan, psikologis, atau terlindungi dari berbagai akibat sebuah kegagalan, kerusakan, kecelakaan, atau berbagai keadaan yang tidak diinginkan.

Craven & Hirnle (2000) menyatakan bahwa keamanan tidak hanya mencegah rasa sakit dan cedera, tetapi juga membuat individu merasa aman dalam aktivitasnya. Keamanan dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan umum. Ada 3 karakteristik yang harus dipenuhi agar tercipta rasa aman, yaitu:1. Pervasiveness (insidensi). Keamanan bersifat luas yang memengaruhi semua hal. Artinya, klien membutuhkan keamanan pada seluruh aktivitasnya, seperti makan, bernafas, tidur, kerja dan bermain.

2. Perception (persepsi). Persepsi individu tentang keamanan dan bahaya memengaruhi aplikasi keamanan dalam aktivitas sehari-hari. Tindakan penjagan keamanan dapat efektif jika individu mengerti dan menerima bahaya secara akurat.

3. Management (pengaturan). Ketika individu mengenali bahaya pada lingkungannya, mereka akan melakukan tindakan pencegahan agar bahaya tidak terjadi, hal ini disebut dengan praktik keamanan. Pencegahan terhadap bahaya karakteristik mayor dari keamanan.

Sementara itu, ada 9 faktor yang memengaruhi rasa aman, yaitu

1. Usia, individu akan belajar bagaimana cara melindungi dirinya dari berbagai bahaya melalui pengetahuan dan pengkajian yang akurat tentang lingkungan.2. Gaya hidup, meliputi lingkungan kerja yang tidak aman, tinggal didaerah yang memiliki tingkat kejahatan tinggi, ketidakcukupan dana untuk membeli perlengkapan keamanan, adanya akses obat-obatan atau zat adiktif berbahaya.

3. Status mobilisasi, pasien yang mengalami kerusakana mobilitas akibat paralisis (lumpuh), kelemahan otot, gangguan keseimbangan/koordinasi memiliki risiko mengalami cedera.

4. Gangguan persepsi sensori, sensori dan persepsi yang akurat terhadap stimulus lingkungan sangat penting bagi keamanan individu. Pasien yang mengalami gangguan persepsi rasa, dengar, raba, cium, dan lihat memiliki risiko tinggi mengalami cedera.5. Tingkat kesadaran, yaitu kemampuan untuk menerima stimulus lingkungan, reaksi tubuh dan berespons tepat melalui proses berfikir dna tindakan. Klien yang mengalami gangguan kesadaran meliputi klien yang kurang tidur, klien tidak sadar, klien disorientasi, klien yang menerima obat-obatan tertentu, seperti narkotik, sedatif dan hipnotik.6. Status emosional, situais penuh stress dapat menurunkan konsentrasi dan menurunkan stimulus eksternal. Pasien yang mengalami depresi cenderung lambat dalam berfikir daa bereaksi terhadap stimulus lingkungan.

7. Kemampuan komunikasi, penurunan kemampuan unutk menerima dan mengemukakan informasi juga berisiko mengalami cedera. Misalnya, klien mengalami afasia, keterbatasan bahasa, dan buta huruf atau tidak bisa mengartikan simbol-simbol tanda bahaya.8. Pengetahuan pencegahan kecelakaan, setiap individu perlu mengetahui cara-cara yang dapat mencegah terjadinya cedera.

9. Lingkungan, perlindungan yang minimal dapat berisiko menjadi penyebab ceder baik dirumah , tempat kerja, maupun jalanan.

B. Kesimpulan

Keamanan (safety) adalah status seseorang dalam keadaan aman, kondisi yang terlindungi secara fisik, sosial, spritual, finansial, politik, emosi, pekerjaan, psikologis atau terlindungi dari berbagai keadaan yang tidak diinginkan. Tiga karakteristik keamanan antara lain pervasiveness, perception, management. Faktor yang mempengaruhi rasa aman antara lain usia, gaya hidup, status mobilisasi, gangguan sensori persepsi, tingkat kesadaran, status emosional, kemampuan komunikasi, pengetahuan pencegahan kecelakaan dan lingkungan.Mengetahui

Kepala SMK Kesehatan YAPKESBI BanjarbaruAulya Ricky Rimbawan, SKMBanjarbaru,..............,....... 2014 Guru Mapel KDM Yuyun, S.Kep.,Ns

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Sekolah

: SMK Kesehatan YAPKESBI Banjarbaru

Mata Pelajaran

: KDM (Kebutuhan Dasar Manusia)

Kelas/Semester

: XI / 1

Program

: Perawatan Sosial

Alokasi Waktu

: 2 X 45 menit

Standar Kompetensi : Memahami Kebutuhan Dasar ManusiaKompetensi Dasar

: Menjelaskan pemenuhan kebutuhan psikososialIndikator

:

1. Memahami tentang definisi konsep diri

2. Mengetahui faktor yang memengaruhi konsep diri3. Memahami definisi kehilangan dan berduka4. Memahami jenis-jenis berduka

5. Memahami respons berduka

6. Memahami definisi kematian

7. Mengetahui prosedur perawatan jenazahI. Tujuan pembelajaran: 1. Siswa mampu memahami tentang definisi konsep diri

2. Siswa dapat mengetahui faktor yang memengaruhi konsep diri3. Siswa mampu memahami definisi kehilangan dan berduka

4. Siswa mampu memahami jenis-jenis berduka

5. Siswa mampu memahami respons berduka

6. Siswa mampu memahami definisi kematian

7. Siswa dapat mengetahui prosedur perawatan jenazahII. Materi pembelajaran:

1. Definisi konsep diri2. Faktor yang memengaruhi konsep diri3. Definisi kehilangan dan berduka

4. Jenis-jenis berduka

5. Respons berduka6. Definisi kematian

7. Prosedur perawatan jenazahIII. Metode Pembelajaran:

1. Ceramah 2. Tanya jawab3. Penugasan

IV. Kegiatan Pembelajaran:TahapUraian KegiatanAlat/

MediaAlokasi

Waktu

I

Kegiatan

Awal Memberi salam

Mengkondisikan kelas

Apersepsi tentang pemenuhan kebutuhan psikososial10 menit

II

Kegiatan

Inti Menanyakan kepada siswa pengertian kebutuhan dasar manusia: pemenuhan kebutuhan psikososial Menjelaskan definisi konsep diri Menjelaskan faktor yang memengaruhi konsep diri Menjelaskan definisi kehilangan dan berduka Menjelaskan respon berduka Menjelaskan definisi kematian

Menjelaskan prosedur perawatan pada jenazah LCD

Powerpoint50 menit

III

Kegiatan

Akhir Menyimpulkan materi yang telah disampaikan

Evaluasi

Menyampaikan materi yang akan dibahas mendatang

Salam LCD (PP)

Soal Evaluasi

30 menit

V. Penilaian

: EvaluasiSoal Evaluasi

1. Apa yang dimaksud dengan konsep diri?

2. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi konsep diri!

3. Apa yang dimaksud dengan kehilangan dan berduka?

4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis berduka!

5. Sebutkan dan jelaskan respons berduka!

Jawaban Soal Evaluasi1. Semua tanda, keyakinan dan pendirian yang merupakan suatu pengetahuan individu tentang dirinya yang dapat memengaruhi hubungannya dengan orang lain, termasuk karakter, kemampuan, nilai, ide dan tujuan.

2. Lingkungan, pengalaman masa lalu, tingkat tumbuh kembang.

3. Kehilangan merupakan suatu situasi baik aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, sebagian atau keseluruhan, atau terjadi perubahan dalam hidup sehingga terjadi perasaan kehilangan.Berduka merupakan kreasi emosional terhadap kehilangan yang diwujudkan dengan berbagai cara unik dari masing-masing individu berdasarkan pengalaman pribadi, budaya dan keyakinan yang dianut.

4. Berduka normal terdiri dari perasaan, perilaku dan reaksi yang normal terhadap kehilangan.