format kdm nyeri
TRANSCRIPT
Moh. Ubaidillah Faqih S-1 Keperawatan Doc.
~ 1 ~ STIKES NU TUBAN
NYERI
Definisi Gangguan Kenyamanan:
Adalah Keadaan ketika individu mengalami sensasi yang tidak menyenangkan
dalam berespon terhadap suatu rangsangan yang berbahaya.
Definisi Nyeri:
Adalah sensori spesifik yang muncul karena adanya injury dan informasi ini
didapat melalui sistem saraf perifer dan sentral melalui reseptor nyeri di saraf
nyeri perifer dan spesifik di spinal cord
Secara umum keperawatan mendefinisikan nyeri sebagai apapun yg
menyakitkan tubuh yg dikatakan individu yg mengalaminya, yg ada kapanpun
individu mengatakannya
Tanda- Tanda:
- Mayor:
Pasien mengatakan ketidak nyamanan adanya rasa nyeri pada perutnya
Pasien memperlihatkan mimik muka yang meringis menahan rasa sakit
- Minor:
Ekspresi wajah kesakitan
TTV
Nadi : 90x/ menit
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
RR : 20 x/ menit
Posisi berhati- hati
Format Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 14 Januari 2009
Waktu : 12.00 WIB
No. Register : 00. 08. 005
Diagnosa Medis : Nyeri
Moh. Ubaidillah Faqih S-1 Keperawatan Doc.
~ 2 ~ STIKES NU TUBAN
A. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny. Arminah
Tempat tanggal lahir : Sumedang, 25 Desember 1983
Jenis Kelamin : Wanita
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jln. Sumedang Barat No. 205 Tuban
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Tempat tanggal lahir : Semarang, 14 Februari 1980
Jenis Kelamin : Laki- laki
Pendidikan terakhir : S-1 Hukum
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pekerjaan : Pengacara
Alamat : Jln. Sumedang Barat No. 205 Tuban
Hubungan dgan Pasien : Suami
B. Riwayat Lingkungan Hidup
Kondisi Tempat Tinggal : Kebersihan dan Sanitasi memadai
C. Status Kesehatan
a. Keluhan Utama : Nyeri pada bagian perut
b. Status kesehatan saat ini
1. Alasan Masuk Rumah Sakit : nyeri
2. Upaya untuk mengatasi : -
c. Riwayat kesehatan masa lalu
Pernah menjalani operasi sesar sewaktu melahirkan
Moh. Ubaidillah Faqih S-1 Keperawatan Doc.
~ 3 ~ STIKES NU TUBAN
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Normal
2. TTV
a. Suhu : 37 °C
b. Nadi : 90x/ menit
c. Respirasi : 20x/menit
d. Tek. Darah: 140/90 mmHg
e. Inspeksi :
Ekspresi wajah menahan rasa sakit
Tangan memegangi perut
f. Palpasi : Di tekan pada perut pasien mengerang
kesakitan
g. Perkusi : Terdapat peningkatan gas lambung
h. Auskultasi : Ditemukan bising usus
Skala nyeri
skala ocher
Kualitas
Minta klien menggambarkan nyeri yang dirasakan, biarkan klien mendiskripsikan
apa yang dirasakan sesuai dengan kata-katanya sendiri. Perawat boleh memberikan
deskripsi pada klien, bila klien tidak mampu menggambarkan nyeri yang dirasakan.
Pola nyeri
Perawat meminta klien untuk mendiskripsikan ativitas yang menyebabkan nyeri dan
meminta lien untuk mendemontrasikan aktivitas yang bisa menimbulkan nyeri.
Moh. Ubaidillah Faqih S-1 Keperawatan Doc.
~ 4 ~ STIKES NU TUBAN
Cara mengatasi
Tanyakan pada klien tindakan yang dilakukan apabila nyerinya muncul dan kaji
juga apakah tindakan yang dilakukan klien itu bisa efektif untuk mengurangi nyeri.
Tanda lain yang menyertai
Kaji adanya penyerta nyeri, seperti mual, muntah, konstipasi, gelisah, keinginan untuk
miksi dll. Gejala penyerta memerlukan prioritas penanganan yang sama dengan nyeri
itu sendiri.
- Efek nyeri pada klien
Nyeri merupakan kejadian yang menekan atau stress dan dapat mengubah gaya
hidup dan kesejahteraan psikologis individu. Perawat harus mengkaji hal-hal berikut
ini untuk mengetahui efek nyeri pada klien:
a. Tanda dan gejala fisik
Perawat mengkaji tanda-tanda fisiologis, karena adanya nyeri yang dirasakan
klien bisa berpengaruh pada fungsi normal tubuh.
b. Efek tingkah laku
Perawat mengkaji respon verbal, gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan interaksi
sosial. Laporan verbal tentang nyeri merupakan bagian vital dari pengkajian,
perawat harus bersedia mendengarkan dan berusaha memahami klien. Tidak
semua klien mampu mengungkapkan nyeri yang dirasakan, untuk hal yang seperti
itu perawat harus mewaspadai perilaku klien yang mengindikasikan nyeri.
c. Efek pada Actifitas Sehari- hari
Klien yang mengalami nyeri kurang mampu berpartisipasi secara rutin dalam
aktivitas sehari-hari. Pengkajian ini menunjukkan sejauh mana kemampuan dan
proses penyesuaian klien berpartisipasi dalam perawatan diri. Penting juga untuk
mengkaji efek nyeri pada aktivitas sosial klien.
- Status neurologis
Moh. Ubaidillah Faqih S-1 Keperawatan Doc.
~ 5 ~ STIKES NU TUBAN
Fungsi neurologis lebih mudah mempengaruhi pengalaman nyeri. Setiap faktor
yang mengganggu atau mempengaruhi resepsi dan persepsi nyeri yang normal
akan mempengaruhi respon dan kesadaran klien tentang nyeri. Penting bagi
perawat untuk mengkaji status neurologis klien, karena klien yang mengalami
gangguan neurologis tidak sensitif terhadap nyeri. Tindakan preventif perlu
dilakukan pada klien dengan kelainan neurologis yang mudah mengalami cidera.