rencana pelaksanaan pembelajara1.docx

11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA N 1 Kuta Blang Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Topik : Kritik dan Humor dalam Layanan Publik Teks Anekdot Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan A Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B . Kompetensi Dasar 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia danmenggunakan- nya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi. 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menceritakan hasil observasi. 3.4 Mengidentifikasi teks anekdot secara lisan maupun tulisan. 4.4 Mengabstraksi teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan. C . Indikator Pencapaian Kompetensi a. Memahami isi beberapa teks anekdot. b. Mengidentifikasi ciri-ciri teks anekdot secara lisan. c. Menuliskan identifikasi teks anekdot. d. Mengabstraksi teks anekdot yang ditulis teman. e. Mengungkapkan kembali hasil abstraksi teks anekdot secara lisan di depan kelas. f. Menanggapi dan memberi masukan penampilan siswa lain di depan kelas. D . Tujuan Pembelajaran Setelah membaca beberapa contoh teks anekdot, mendiskusikannya, dan berlatih siswa dapat :

Upload: dindarya

Post on 26-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARA1.docx

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Kuta Blang

Kelas/Semester : X/1

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Topik : Kritik dan Humor dalam Layanan PublikTeks Anekdot

Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan

A Kompetensi Inti1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia danmenggunakan- nya

sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menceritakan hasil observasi.

3.4 Mengidentifikasi teks anekdot secara lisan maupun tulisan.4.4 Mengabstraksi teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensia. Memahami isi beberapa teks anekdot.b. Mengidentifikasi ciri-ciri teks anekdot secara lisan.c. Menuliskan identifikasi teks anekdot.d. Mengabstraksi teks anekdot yang ditulis teman.e. Mengungkapkan kembali hasil abstraksi teks anekdot secara lisan di depan kelas.f. Menanggapi dan memberi masukan penampilan siswa lain di depan kelas.

D.

Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca beberapa contoh teks anekdot, mendiskusikannya, dan berlatih siswa dapat :

a. Setelah membaca contoh beberapa teks anekdot, siswa dapat memahami isi teks anekdot yang dibacanya.

b. Setelah membaca beberapa teks anekdot, serta mendiskusikannya siswa dapat memahami ciri-ciri teks anekdot.

c. Setelah membaca beberapa teks anekdot, serta mendiskusikannya siswa dapat menuliskan identifikasi teks anekdot.

d. Setelah mengidentifikasi beberapa teks anekdot, siswa dapat mengabstraksi teks anekdot yang dibacanya.

e. Setelah mengidendifikasi beberapa teks anekdot, siswa dapat mengungkapkan kembali hasil abstraksi teks anekdot secara lisan di depan kelas.

Page 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARA1.docx

f. Setelah memperhatikan penampilan hasil abstraksi teks anekdot yang dilakukan temannya, siswa dapat menanggapi dan memberi masukan penampilan siswa lain di depan kelas.

E. Materi Pembelajarana. Perbandingan isi beberapa teks anekdot.b. Identifikasi teks anekdot secara lisan.c. Menuliskan identifikasi teks anekdot.d. Mengabstraksi teks anekdote. Mengungkapkan kembali secara lisan hasil abstraksi teks anekdot.f. Pembahasan penampilan siswa lain di depan kelas.

F. Alokasi Waktu2 x 45 Menit

G.

Metode Pembelajaran

Metode diskusi kelompok dan Penugasan

H.

Kegiatan Pembelajaran

Tahapan Kegiatan WaktuPendahuluan 10’

1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.

2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

4. Siswa menerima pengarahan bahwa melalui tema pembelajaran ini agar dapat mengembangkan sikap santun, jujur, kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

Kegiatan Inti 70’Mengamati 10’5. Siswa membaca teks anekdot.6. Siswa membaca teks anekdot yang ditulis

teman.Mempertanyakan 10’7. Siswa mempertanyakan ciri-ciri teks anekdot.8. Siswa mempertanyakan garis besar (abstraksi)

teks anekdot.Mengeksplorasi 15’9. Siswa mengidentifikasi ciri-ciri teks anekdot.

10. Siswa menuliskan garis besar isi (abstraksi) teks anekdot dalam beberapa kalimat secara terpadu.

Mengasosiasikan 15’13. Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

menyimpulkan hasil identifikasi teks anekdot dalam diskusi kelas dengan saling menghargai, bekerja sama, dan bertanggung jawab.

14. Siswa secara kelompok berdiskusi untuk menyimpulkan hasil temuan terkait perbandingan hasil abstraksi teks anekdot

Page 3: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARA1.docx

dalam diskusi kelas dengan saling menghargai, bekerja sama, dan bertanggung jawab.

15. Siswa membandingkan garis besar isi (abstraksi) anekdot antarsiswa untuk mencari yang terbaik.

Mengomunikasikan 20’16. Siswa menuliskan laporan kerja kelompok

tentang karakteristik teks anekdot.17. Siswa membacakan hasil kerja kelompok di

depan kelas, siswa lain memberikan tanggapan.18. Siswa mempresentasikan abstraksi teks

aneknot yang terbaik.19. Siswa mengomentari /menanggapi presentasi

abstraksi teks anekdot yang dibacakan teman/kelompok lain dengan santun.

Penutup 10’20. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan perbandingan dan penulisan teks anekdot.

21. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.

22. Siswa menjawab pertanyaan tentang perbandingan dan penulisan teks anekdot yang diberikan oleh guru.

23. Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan terkait dengan perbandingan dan penulisan teks anekdot yang diberikan oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

34. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran.

I. Penilaian 1. Penilaian Proses

Lembar Pengamatan Sikap

No NamaPerilaku yang diamati pada proses pembelajaran

Kerjasama

Tanggung jawab Santun Disiplin Menghargai

orang lain

1. Cut Nurhasanah

4 4 3 3 3

2.3.4.5.6.7.8.9.

10.

Pedoman Penilaian:Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 5Penafsiran angka : 1. sangat kurang, 2. kurang, 3. cukup, 4. baik, 5. amat baik

Page 4: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARA1.docx

Nilai Akhir Siswa:

¿ ScoreCapaianScore Maksimal

x100%

¿ 195x100%

¿3,80 (Sangat baik)

2. Penilaian Hasil

Indikator Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian

Instrumen

Mengidentifikasi dan mengab-straksi teks anekdot (tulis)

Tertulis Laporan 1. Bacalah teks anekdot yang berjudul “ Anekdot Hukum Peradilan” dalam Buku Paket Bahasa Indonesia kelas X, kemudian tentukan identifikasi (ciri-ciri) teks anekdot tersebut! (C2)

2. Buatlah abstraksi (ringkasan) anekdot “Anekdot Hukum Peradilan” tersebut dalam bentuk prosa bebas, dengan menggunakan kalimat-kalimat efektif! (C4)

3. Bandingkan teks yang kalian buat dengan milik teman kalian . Setelah itu, perbaikilah pekerjaan kalian agar menjadi sempurna dalam hal struktur dan ragam bahasa yang diisyaratkan. (C6)

Mengidentifikasi dan mengab-straksi teks anekdot (lisan)

Unjuk kerja Keterampilan berbicara

4. Presentasikan di depan kelas, hasil diskusi kelompok terkait ciri dan struktur teks anekdot! (C3)

5. Komentarilah hasil penampilan temanmu secara santun, kritis, dan bertanggung jawab! (C5)

Pedoman Penilaian:1. Mengabstraksi Teks Anekdot

NamaKelasJudul

: Fathia: X IPA 1: Teks anekdot Hukum Peradilan

Skor Kriteria Komentar

Page 5: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARA1.docx

Isi

27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik tulisan; substantif; abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda;relevan dengan topik yang dibahas

Nilai yang diperoleh: 27Kemampuan menulis teks anekdot sangat baik.

22-26 Cukup-baik:cukup menguasai permasalahan; cukup memadai;pengembangan tesis terbatas;relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci

17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai

13- 16 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai

Str

uktu

r T

eks

27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan baik; uritan logis(abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda) kohesif

22-26 Cukup-baik:kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis; tetapi tidak lengkap

Nilai yang diperoleh: 25Kemampuan dalam menganalisis struktur teks anekdot cukup baik.

17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau ytidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis

13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai

Kosa

Kata

18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat

Nilai yang diperoleh: 20Kemampuan dalam menyusun kosakata teks anekdot sangat baik.

14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan, bentuk,dan penggunaan kata /ungkapan kadang-kadang salah; tetapi tidak mengganggu

10-13 Sedang-cukup: penguasaannkata terbatas sering terjadi kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa kata/ungkapan makna membingungkan atau tidaj jelas

7-9 Sangat kurang-kurang:pengetahuan tentang kosakata/ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak layak dinilai

Mean

ik

18-20 Sangat baik-sempurna:menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf

14-17 Cukup-baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan

Page 6: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARA1.docx

makna10-13 Sedang-cukup:sering terjadi kesalahan ejaan,

tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan atau kabur

Nilai yang diperoleh: 25Kemampuan dalam menganalisis EYD dalam teks anekdot cukup.

7-9 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan; tanda baca; penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai

Nilai Akhir Siswa:

¿ ScoreCapaianScore Maksimal

x100%

2. Presentasi KelompokSkor Kriteria Komentar

Arg

um

en

27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik tulisan; substantif; abstraksi^orientasi^krisis^ reaksi^koda;relevan dengan topik yang dibahas.

Nilai yang diperoleh: 30Kemampuan dalam mengemukakan pendapat sangat baik.

22-26 Cukup-baik: cukup menguasai permasalahan; cukup memadai;pengembangan tesis terbatas;relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci.

17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai.

13- 16

Sangat kurang-kurang: tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai.

Pen

am

pilan

27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan baik; uritan logis(abstraksi^orientasi^krisis ^reaksi^koda) kohesif.

22-26 Cukup-baik: cukup lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis; tetapi tidak lengkap

Nilai yang diperoleh: 25Kemampuan dalam menampilkan teks anekdot cukup baik.

17-21 Sedang-cukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis

13- 16

Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai

Page 7: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARA1.docx

Bah

asa

18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan diksi tepat.

14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan, bentuk,dan penggunaan kata /ungkapan kadang-kadang salah tetapi tidak mengganggu, cukup cermat dalam memilih diksi dan kosa kata.

Nilai yang diperoleh: 17Kemampuan dalam berbahasa cukup baik.

10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering terjadi kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa kata/ungkapan makna membingungkan atau tidak jelas, kurang cermat memilih diksi dan kosa kata.

7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosakata/ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak cermat memilih diksi dan kosa kata.

Isi

18-20 Sangat baik-sempurna: sangat menguasai materi penulisan; sudah menunjukkan kemampuan berpikir logis yang baik, sudah mencantumkan pendapat narasumber secara benar, terhindar cari unsur plagiat.

Nilai yang diperoleh: 20Kemampuan dalam menulis isi teks anekdot sangat baik.

14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan; sudah menunjukkan kemampuan berpikir logis, sudah mencantumkan pendapat narasumber, terhindar cari unsur plagiat.

10-13 Sedang-cukup: kurang menguasai materi penulisan; terdapat kesalahan berpikir, sumber bacaan kurang lengkap, logika kadang-kadang kurang dapat dipertanggungjawabkan.

7-9 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai materi penulisan; terdapat banyak kesalahan berpikir, tidak mencantumkan sumber bacaan, logika membingungkan.

Nilai Akhir Siswa:

¿ ScoreCapaianScore Maksimal

x100%

3. Penilaian KeterampilanLembar Pengamatan Keterampilan

No Nama

Keterampilan yang diamati pada proses pembelajaran

Mengidentifikasi teks anekdot

Mengabstraksi teks anekdot

Menanggapi hasil

abstraksi teman

1. Cut Nurhasanah 3 3 32.3.4.5.6.7.8.9.10.

Page 8: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARA1.docx

Pedoman Penilaian:Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 3Penafsiran angka : 1. Kurang terampil, 2. Cukup terampil, 3. Terampil

Nilai Akhir Siswa:

¿ ScoreCapaianScore Maksimal

x100

¿ 93x 100

¿3 ( B+ )

J. Sumber Belajar:1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia Ekspresi Diri

dan Akademik kelas X. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri

dan Akademik kelas X. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.3. Media Elektronik (internet).4. Media cetak lainnya.

K. Kunci Jawaban

1. Struktur yang terdapat dalam sebuah teks anekdot hukum peradilan adalah:

a. Abstraksi: Seorang tukang pedati melewati jembatan yang baru dibangun (paragraf 1)

b. Orientasi: Ternyata jembatan yang baru dibangun tersebut tidak kuat. Akhirnya tukang pedati itu jatuh ke sungai. (paragraf 1)

c. Krisis: Bahwa pembantu si Tukang kayu yang tidak bersalah yang dihukum dan dimasukkan penjara [paragraf 8]

d. Reaksi: Pembantu tukang kayu yang tidak bersalah tersebut heran dengan keputusan hakim yang tidak adil (paragraf 8)

e. Koda: Hakim bertanya kepada rakyat, apakah keputusannya adil (paragraf 9)

(Skor: 10)

2. Hasil abstraksi teks anekdot hukum peradilan:

Seorang kerabat si Tukang Pedati mengadukan seorang pembuat jembatan kepada yang mulia hakim karena jembatan yang dibuatnya runtuh dan menyebabkan si Tukang Pedati terjatuh ke sungai dan kehilangan pedati beserta barang dagangannya. Si pembuat jembatan disalahkan karena kayu untuk bahan jembatan itu tidak kuat dan menyebabkan jembatan runtuh. Si pembuat jembatan

Page 9: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARA1.docx

melimpahkan kesalahnnya kepada si tukang kayu yang meyediakan bahan untuk jembatan itu. Si Tukang kayu membela diri dan melimpahkan kesalahannya kepada si Penjual Kayu. Kemudian si Penjual Kayu juga dipanggil ke hadapan hakim. Si Penjual Kayu juga membela diri dan melimpahkan kesalahannya kepada pembantunya yang menyediakan beragam jenis kayu untuk dijual kepada si Tukang Kayu. Tetapi, Pembantu tersebut tidak secerdas orang-orang terdahulu yang dipanggil hakim, sehingga dia tidak bisa memberikan alas an dan akhirnya Pembantu tersebut yang dihukum. Namun, karena penjara yang ada memiliki ruang yang kecil dan sempit, sedangkan Pembantu tersebut berbadan tinggi dan gemuk, maka dia tidak muat masuk penjara. Kemudian hakim memenjarakan pembantu si Penjual Kayu yang lain yang berbadan pendek dan kurus agar muat untuk masuk penjara.

(Skor: 20)

3. Perbandingan teks anekdot hukum peradilan adalah:

Seorang kerabat si Tukang Pedati mengadukan seorang pembuat jembatan kepada yang mulia hakim karena jembatan yang dibuatnya runtuh dan menyebabkan si Tukang Pedati terjatuh ke sungai dan kehilangan pedati beserta barang dagangannya. Si pembuat jembatan disalahkan karena kayu untuk bahan jembatan itu tidak kuat dan menyebabkan jembatan runtuh. Si pembuat jembatan melimpahkan kesalahnnya kepada si tukang kayu yang meyediakan bahan untuk jembatan itu. Si Tukang kayu membela diri dan melimpahkan kesalahannya kepada si Penjual Kayu. Kemudian si Penjual Kayu juga dipanggil ke hadapan hakim.

(Skor: 30)

4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok terkait ciri dan struktur teks anekdot.

(Skor: 15)

5. Siswa mengomentari penampilan temannya secara santun, kritis, dan bertanggung jawab.

(Skor: 25)

Mengetahui, Kutablang, 21 September 2014Kepala SMA Negeri 1 Kutablang Guru Mata Pelajaran

DRS.Tajuddin Darmawati,S.PdNIP. 19640224 198903 1 002