refrat radiologi kelompok

Upload: muhammad-ramadhan

Post on 07-Jul-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    1/30

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

     

    Istilah gawat abdomen menggambarkan keadaan klinis akibat kegawatan di

    rongga perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama.Keadan ini memerlukan penanggulangan segera yang sering berupa tindakan bedah,

    misalnya pada obstruksi, perforasi, atau perdarahan massif di rongga perut maupun

    saluran cerna.

    Ileus merupakan salah satu kegawatan dalam bedah abdominalis yang sering

    dijumpai, merupakan 60% - 0% dari seluruh kasus akut abdomen yang bukan

    apendisitis akut. Ileus sendiri merupakan suatu keadaan dimana pergerakan kontraksi

    normal dinding usus terganggu. !erak peristaltik seperti gerakan kontraksi

     bergelombang yang merupakan suatu akti"itas otot polos usus yang terkoordinasi

    dengan baik dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti keadaan otot polos usus, system

    saraf simpatis, system saraf parasimpatis, keseimbangan elektrolit, dan sebagainya.

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    2/30

    2

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Anatomi Usus

    #sus halus merupakan tabung kompleks, berlipat-lipat yang membentang dari

     pilorus sampai katup ileosekal. $ada orang hidup panjang usus halus sekitar & kaki

    '&& kaki pada kada"er akibat relaksasi(. #sus ini mengisi bagian tengah dan bawah

    rongga abdomen. #jung proksimalnya bergaris tengah sekitar ),* cm, tetapi semakin

    ke bawah lambat laun garis tengahnya berkurang sampai menjadi sekitar &,+ cm.

    2.2. Struktur usus halus

    truktur usus halus terdiri dari bagian-bagian berikut ini

    a. uodenum bentuknya melengkung seperti kuku kuda. $ada lengkungan ini

    terdapat pankreas. $ada bagian kanan duodenum merupakan tempat bermuaranya

    saluran empedu 'duktus koledokus( dan saluran pankreas 'duktus pankreatikus(,

    tempat ini dinamakan papilla "ateri. inding duodenum mempunyai lapisan

    mukosa yang banyak mengandung kelenjar brunner untuk memproduksi getah

    intestinum. $anjang duodenum sekitar &+ cm, mulai dari pilorus sampai jejunum.

     b. /ejunum $anjangnya &-) meter dan berkelok-kelok, terletak di sebelah kiri

    atas intestinum minor. engan perantaraan lipatan peritoneum yang berbentuk kipas

    'mesentrium( memungkinkan keluar masuknya arteri dan "ena mesentrika superior,

     pembuluh limfe, dan saraf ke ruang antara lapisan peritoneum. $enampang jejunum

    lebih lebar, dindingnya lebih tebal, dan banyak mengandung pembuluh darah.

    c. Ileum ujung batas antara ileum dan jejunum tidak jelas, panjangnya 1-+

    m. Ileum merupakan usus halus yang terletak di sebelah kanan bawah

     berhubungan dengan sekum dengan perantaraan lubang orifisium

    ileosekalis yang diperkuat sfingter dan katup "al"ula ceicalis 'valvula

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    3/30

    3

    bauchini( yang berfungsi mencegah cairan dalam kolon agar tidak masuk 

    lagi ke dalam ileum.

    2.1.Struktur usus bsar

    #sus besar merupakan tabung muscular berongga dengan panjang sekitar +

    kaki 'sekitar ,+ m( yang terbentang dari sekum sampai kanalisani. iameter 

    usus besar sudah pasti lebih besar daripada usus kecil. 2ata-rata sekitar &,+

    inci 'sekitar 6,+ cm(, tetapi makin dekat anus diameternya semakin kecil. &)

    3apisan-lapisan usus besar dari dalam ke luar adalah selaput lendir, lapisan

    otot yang memanjang, dan jaringan ikat. #kurannya lebih besar daripada usus

    halus, mukosanya lebih halus daripada usus halus dan tidak memiliki "ili.

    erabut otot longitudinal dalam muskulus ekterna membentuk tiga pita, taenia

    coli yang menarik kolon menjadi kantong-kantong besar yang disebut dengan

    haustra. ibagian bawah terdapat katup ileosekal yaitu katup antara usus

    halus dan usus besar. Katup ini tertutup dan akan terbuka untuk merespon

    gelombang peristaltik sehingga memungkinkan kimus mengalir + ml masuk 

    dan total aliran sebanyak +00 ml4hari.

    5agian-bagian usus besar terdiri dari

    • ekum adalah kantong tertutup yang menggantung di bawah area katup

    ileosekal apendiks. $ada sekum terdapat katup ileosekal dan apendiks yang

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    4/30

    4

    melekat pada ujung sekum. pendiks "ermiform, suatu tabung buntu yang

    sempit yang berisi jaringan limfoit, menonjol dari ujung sekum.

    • Kolon adalah bagian usus besar dari sekum sampai rektum. Kolon memiliki

    tiga di"isi. Kolon ascenden merentang dari sekum sampai ke tepi bawah

    hati di sebelah kanan dan membalik secara hori7ontal pada fleksura hepatika.

    • Kolon trans"ersum merentang menyilang abdomen di bawah hati dan

    lambung sampai ke tepi lateral ginjal kiri, tempatnya memutar ke bawah

    fleksura splenik. Kolon desenden merentang ke bawah pada sisi kiri

    abdomen dan menjadi kolon sigmoid berbentuk yang bermuara di rektum.

    • 2ektum adalah bagian saluran pencernaan selanjutnya dengan panjang &-)

    cm. 2ektum berakhir pada saluran anal dan membuka ke eksterior di anus.

    #ntuk lebih jelas, sistem pencernaan manusia dapat dilihat pada gambar ..

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    5/30

    5

    !ambar 1.1. istem pencernaan manusia

    Keterangan gambar

    . Kelenjar ludah %+. aluran empedu

    &. $arotis %6. Kolon

    ). ubmandibularis 'bawah rahang( %. Kolon trans"ersum

    1. ublingualis 'bawah lidah( %*. Kolon ascenden

    +. 2ongga mulut %8. Kolon escenden

    6. mandel &0. Ileum

    . 3idah &. ekum

    *. 9sofagus &&. ppendiks

    8. $ankreas &). 2ektum

    0. 3ambung &1. nus

    . aluran pankreas

    &. :ati

    ). Kantung empedu

    1. uodenum

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_ludahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Parotis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Submandibularis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sublingualis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Rongga_muluthttp://id.wikipedia.org/wiki/Amandelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lidahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Esofagushttp://id.wikipedia.org/wiki/Pankreashttp://id.wikipedia.org/wiki/Lambunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saluran_pankreas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kantung_empeduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Duodenumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Parotis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Submandibularis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sublingualis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Rongga_muluthttp://id.wikipedia.org/wiki/Amandelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lidahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Esofagushttp://id.wikipedia.org/wiki/Pankreashttp://id.wikipedia.org/wiki/Lambunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saluran_pankreas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kantung_empeduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Duodenumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_ludah

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    6/30

    6

    2.2. "isiolo#i

    #sus halus mempunyai dua fungsi utama yaitu pencernaan dan

    absorbsi bahan-bahan nutrisi, air, elektrolit dan mineral. $roses pencernaan

    dimulai dalam mulut dan lambung oleh kerja ptialin, asam klorida, dan pepsin

    terhadap makanan yang masuk. $roses pencernaan dilanjutkan di dalam

    duodenum terutama oleh kerja en7im-en7im pankreas yang menghidrolisis

    karbohidrat, lemak, dan protein menjadi 7at ; 7at yang lebih sederhana. danya

     bikarbonat dalam sekret pankreas membantu menetralkan asam dan

    memberikan p: optimal untuk kerja en7im ; en7im. ekresi empedu dari hati

    membantu proses pencernaan dengan mengemulsikan lemak sehingga

    memberikan permukaan yang lebih luas bagi kerja lipase pankreas. $roses

     pencernaan disempurnakan oleh sejumlah en7im dalam getah usus' sukus

    enterikus(. 5anyak di antara en7im ; en7im ini terdapat pada brush border "ili

    dan mencernakan 7at ; 7at makanan sambil diabsorbsi. Isi usus digerakkan oleh

     peristaltik yang terdiri atas dua jenis gerakan, yaitu segmental dan peristaltik 

    yang diatur oleh sistem saraf autonom dan hormon.  $ergerakan segmental usus

    halus mencampur 7at-7at yang dimakan dengan sekret pankreas, hepatobiliar,

    sekresi usus, dan pergerakan peristaltik mendorong isi dari salah satu ujung ke

    ujung lain dengan kecepatan yang sesuai untuk absorpsi optimal dan suplai

    kontinu isi lambung. bsorpsi adalah pemindahan hasil-hasil akhir pencernaan

    karbohidrat, lemak dan protein 'gula sederhana, asam-asam lemak dan asam-

    asam amino( melalui dinding usus ke sirkulasi darah dan limfe untuk digunakan

    oleh sel-sel tubuh. elain itu air, elektrolit dan "itamin juga diabsorpsi. 

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    7/30

    7

    3emak dalam bentuk trigliserida dihidrolisa oleh en7im lipase

     pankreas < hasilnya bergabung dengan garam empedu membentuk misel. =isel

    kemudian memasuki membran sel secara pasif dengan difusif, kemudian

    mengalami disagregasi, melepaskan garam empedu yang kembali ke dalam

    lumen usus, dan asam lemak serta monogliserida ke dalam sel. el kemudian

    membentuk kembali trigliserida dan digabungkan dengan kolesterol, fosfolipid,

    dan apoprotein untuk membentuk kilomikron, yang keluar dari sel dan

    memasuki lakteal. sam lemak kecil dapat memasuki kapiler dan secara

    langsung menuju ke "ena porta. !aram empedu diabsorpsi ke dalam sirkulasi

    enterohepatik dalam ileum distalis. ari kumpulan + gram garam empedu yang

    memasuki kantung empedu, sekitar 0,+ gram hilang setiap hari< kumpulan ini

     bersirkulasi ulang 6 kali dalam &1 jam.  $rotein oleh asam lambung di

    denaturasi, pepsin memulai proses proteolisis. 9n7im protease pankreas

    'tripsinogen yang diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin, dan

    endopeptidase, eksopeptidase( melanjutkan proses pencernaan protein,

    menghasilkan asam amino dan & sampai 6 residu peptida. >ransport aktif 

    membawa dipeptida dan tripeptida ke dalam sel untuk diabsorpsi.

    Karbohidrat, metabolisme awalnya dimulai dengan menghidrolisis pati

    menjadi maltosa 'isomaltosa(, yang merupakan disakarida. Kemudian

    disakarida ini, bersama dengan disakarida utama lain, laktosa dan sukrosa,

    dihidrolisis menjadi monosakarida glukosa, galaktosa, dan fruktosa. 9n7im

    laktase, sukrase, maltase, dan isimaltase untuk pemecahan disakarida terletak di

    dalam mikro"ili ?brush border? sel epitel. isakarida ini dicerna menjadi

    monosakarida sewaktu berkontak dengan mikro"ili ini atau sewaktu mereka

     berdifusi ke dalam mikro"ili. $roduk pencernaan, monosakarida, glukosa,

    galaktosa, dan fruktosa, kemudian segera diabsorpsi ke dalam darah porta.

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    8/30

    8

    ir dan elektrolit, cairan empedu, cairan lambung, sali"a, dan cairan

    duodenum menyokong sekitar *-0 34hari cairan tubuh, kebanyakan diabsorpsi.

    ir secara osmotik dan secara hidrostatik diabsorpsi atau melalui difusi pasif.

     @atrium dan klorida diabsorpsi dengan pemasangan 7at telarut organik atau

    secara transport aktif. Kalsium diabsorpsi melalui transport aktif dalam

    duodenum dan jejenum, dipercepat oleh hormon parathormon '$>:( dan

    "itamin . Kalium diabsorpsi secara difusi pasif.  #sus besar mempunyai

     berbagai fungsi yang semuanya berkaitan dengan proses akhir isi usus. Aungsi

    usus besar yang paling penting adalah mengabsorpsi air dan elektrolit, yang

    sudah hampir lengkap pada kolon bagian kanan. Kolon sigmoid berfungsi

    sebagai reser"oir yang menampung massa feses yang sudah dehidrasi sampai

    defekasi berlangsung.

    Kolon mengabsorpsi air, natrium, khlorida, dan asam lemak rantai

     pendek serta mengeluarkan kalium dan bikarbonat. :al tersebut membantu

    menjaga keseimbangan air dan elektrolit serta mencegah dehidrasi. !erakan

    retrograd dari kolon memperlambat transit materi dari kolon kanan dan

    meningkatkan absorpsi. Kontraksi segmental merupakan pola yang paling

    umum, mengisolasi segmen pendek dari kolon, kontraksi ini menurun oleh

    antikolinergik, meningkat oleh makanan, kolinergik. epertiga berat feses

    kering adalah bakteri< 0BB-0BC4gram dimana bakteri naerob lebih banyak dari

     bakteri aerob.  Bacteroides  paling umum,  Escherichia coli  berikutnya. !as

    kolon berasal dari udara yang ditelan, difusi dari darah, dan produksi

    intralumen. 5akteri membentuk hidrogen dan metan dari protein dan

    karbohidrat yang tidak tercerna.

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    9/30

    9

    2.1. DE"INISI ILEUS

    Ileus adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan penyumbatan sebagian

    atau seluruhnya pada usus, karena isi dari usus tidak dapat melewati usus. Ileus

    dibagi menjadi dua yaitu ileus obstruktif dan ileus paralitik. Keduanya mempunyai

     perbedaan yang cukup berarti tak terkecuali dalam bidang radiologi. 5aik ileus

    obstruktif maupun ileus paralitik mempunyai gambaran khas yang berbeda.

    2.2. ILEUS $BST%UKTI"

    I. efinisi

    Ileus obstruktif merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi

    karena adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga

    menyebabkan penyempitan atau penyumbatan lumen usus. :al tersebut

    menyebabkan pasase lumen usus terganggu.Ileus obstruktif disebut juga ileus

    mekanik.

    II. Klasifikasi

      5erdasarkan lokasi obstruksinya, ileus obstruktif dibedakan atas

    • 3etak tinggi duodenum sampai jejunum

    • 3etak rendah kolon ; sigmoid ; rectum

    Dbstruksi letak tinggi dan letak rendah di batasi oleh iliocecal junction

      5erdasarkan stadiumnya, ileus obstruktif dibedakan atas

    • $arsial menyumbat sebagian lumen

    • imple4komplit menyumbat seluruh lumen

    trangulasi simple dengan jepitan "asa

    III. 9tiologi

    Ileus obstruktif disebabkan oleh berbagai hal

    a. dhesi

    Ileus karena adhesi umumnya tidak disertai strangulasi. dhesi umumnya

     berasal dari rangsangan peritoneum akibat adanya peritonitis setempat atau

    umum. dhesi dapat berupa perlengketan mungkin dalam bentuk tunggal

    maupun multiple, mungkin setempat maupun luas.

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    10/30

    10

     b. :ernia

    Kelemahan atau defek pada dinding rongga peritoneum memungkinkan

     penonjolan keluar suatu kantong peritoneal 'kantong hernia( sehingga segmen

    suatu dalaman dapat terjepit.

    c. skariasisKebanyakan cacing askariasis hidup di usus halus bagian jejunum. Dbstruksi

     bisa terjadi dimana-mana pada bagian usus halus, tetapi biasanya di ileum

    terminal, tempat lumen paling sempit. Eacing tersebut menyebabkan

    kontraksi lokal dinding usus yang disertai reaksi radang setempat.

    d. In"aginasi#mumnya berupa intususepsi ileosekal yang masuk naik ke kolon asendens

    dan mungkin terus sampai keluar dari rektrum, dapat mengakibatkan nekrosis

    iskemik pada bagian usus yang masuk dengan komplikasi perforasi dan

     peritonitis. $ada bayi dan anak-anak biasanya spontan dan irre"ersible,

    sedangkan pada dewasa jarang terjadi.e. Fol"ulus

    $emuntiran usus yang abnormal dari segmen usus. Fol"ulus di usus halus

    agak jarang ditemukan. 5iasanya "ol"ulus didapatkan di bagian ileum.

    f. Kelainan kongenital

    !angguan passase usus dapat berupa stenosis maupun atresia.

    g. 2adang kronik h. >umor  

    i. >umpukan sisa makanan

    2.&. ILEUS PA%ALITIK 

    I. efinisi

      Ileus paralitik merupakan suatu keadaan dimana usus gagal atau tidak mampu

    melakukan kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya. Ileus paralitik disebut juga

    ileus adinamik atau non mekanik. Ileus paralitik ini bukan merupakan suatu penyakit

     primer usus, melainkan akibat dari berbagai penyakit primer, tindakan 'operasi( yang

     berhubungan dengan rongga perut, toksin, obat-obatan yang dapat mempengaruhi

    kontraksi otot polos usus, dan ileus obstruktif yang lama.

    II. 9tiologi

      Ileus paralitik hampir selalu dijumpai pada pasien pasca operasi abdomen.

    Keadaan ini biasanya hanya berlangsung antara &1-& jam. 5eratnya ileus paraltik 

     pasca operasi bergantung pada lamanya operasi, seringnya manipulasi usus dan

    lamanya usus berkontak dengan dunia luar. elain itu, bisa juga dari inflamasi

    intraperitoneal atau retroperitoneal 'apendisitis, di"erticulitis, dan sebagainya(,

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    11/30

    11

    gangguan metabolik 'hipokalemia(, obat-obatan 'antikolinergik, opioid, dan

    sebagainya(.

    2.'. PAT$!ENESIS

      $roses terjadinya ileus mekanik maupun non mekanik memiliki kemiripan

    setelah terjadinya obstruksi, tanpa memandang penyebab obstruksi tersebut apakah

    karena penyebab mekanik atau fungsional. $erbedaan yang tampak adalah bila ileus

    tersebut disebabkan oleh penyebab non mekanik maka peristaltik usus dihambat dari

     permulaan, sedangkan pada ileus karena penyebab mekanik maka peristaltik mula-

    mula kuat kemudian bertambah pelan sampai akhirnya hilang.

      emua etiologi ileus menyebabkan usus di bagian distal kolaps, sementara bagian

     proksimal berdilatasi. #sus yang tersumbat awalnya berperistaltik lebih keras sebagai

    usaha alamiah dan akhirnya pasase usus jadi melemah dan hilang. #sus yang

     berdilatasi menampung cairan dan gas yang merupakan hasil akumulasi cairan dan

    gas yang menyebabkan distensi usus. istensi usus tidak hanya pada daerah

    sumbatan tapi dapat menjalar ke daerah proksimal. istensi yang menyeluruh

    menyebabkan pembuluh darah tertekan sehingga suplai darah berkurang 'iskemik(

    dan dapat terjadi perforasi.

      #saha usus untuk berperistaltik disaat adanya sumbatan menghasilkan nyeri kolik 

    abdomen dan penumpukan kuman dalam usus merangsang muntah. $ada obstruksi

    usus dengan stranguasi, terdapat penjepitan yang menyebabkan gangguan peredaran

    darah sehingga terjadi iskemia, nekrosis kemudian gangren. !angren ini kemudian

    menyebabkan tanda toksis yang terjadi pada sepsis yaitu takikardia, syok septik 

    dengan leukositosis.

      $engaruh obstruksi kolon tidak sehebat pengaruh pada obstruksi usus haluskarena pada obstruksi kolon, kecuali pada "ol"ulus, hampir tidak pernah terjadi

    strangulasi. Kolon merupakan alat penyimpanan feses sehingga secara relatif fungsi

    kolon sebagai alat penyerap sedikit sekali. Dleh karena itu kehilangan cairan dan

    elektrolit berjalan lambat pada obstruksi kolon distal.

    inding usus halus kuat dan tebal, karena itu tidak timbul distensi berlebihan

    atau ruptur sedangkan dinding usus besar tipis, sehingga mudah distensi. inding

    caecum merupakan bagian kolon yang paling tipis, karena itu dapat terjadi ruptur bila

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    12/30

    12

    terlalu tegang. 5ila terjadi ruptur maka akan timbul perforasi yang memperberat

    keadaan pasien.

    2.(. !A)BA%AN KLINIS

      !ambaran klinik obstruksi ileus sangat mudah dikenal, tidak tergantung kepada

     penyebab obstruksinya. :anya pada keadaan strangulasi, nyeri biasanya lebih hebat

    dan menetap.

      Dbstruksi ileus ditandai dengan gambaran klinik, berupa nyeri abdomen yang

     bersifat kolik, muntah-muntah dan obstipasi, distensi intestinalis, dan tidak adanya

    flatus. 2asa nyeri perut dirasakan seperti menusuk-nusuk atau rasa mulas yang hebat,

    umumnya nyeri tidak menjalar. $ada saat datang serangan, biasanya disertai perasaan

     perut yang melilit.

      5ila obstruksi tinggi, muntah hebat bersifat proyektil dengan cairan muntah yang

     berwarna kehijauan. $ada obstruksi rendah, muntah biasanya timbul sesudah distensi

    usus yang jelas sekali, muntah tidak proyektil dan berbau GfeculentH, warna cairan

    muntah kecoklatan. !ambaran klinis ileus paralitik pada umumnya sama dengan ileus

    obstruktif terdapat juga perbedaannya

    Ileus paralitik Ileus obstruktif   @yeri kontinu Kolik 

     Darm contour 

     Darm steifung  -

    5unyi bising usus menghilang =eningkat

    2ectal toucher terowongan Kolaps

    2.*. PE)E%IKSAAN %ADI$L$!I

    1. "oto Polos Ab+omn

    Ileus merupakan penyakit abdomen akut yang dapat muncul secara mendadak 

    yang memerlukan tindakan sesegera mungkin. =aka dari itu pemeriksaan

    abdomen harus dilakukan secara segera tanpa perlu persiapan. $ada kasus

    abdomen akut diperlukan pemeriksaan ) posisi, yaitu

    . $osisi terlentang 'supine( sinar dari arah "ertical, dengan proyeksi antero-

     posterior '$(

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    13/30

    13

    • Ailm )+J1) cm, memenjang

    • $osisi pasien

    • $asien tidur telentang diatas meja pemeriksaan

    •Kedua tangan disamping tubuh

    • =$ tubuh pada =3>

    • E2 >egak lurus film

    • E$ $etengahan sias 4 setinggi 3 ; )

    • AA 80 - &0 cm

    • =arker 243

    • 9ksposi pada saat pasien tahan nafas setelah ekspirasi penuh

    &. uduk atau setengah duduk atau berdiri 'erect(, bila memungkinkan,

    dengan sinar hori7ontal proyeksi $

    • Ailm )+ J1) cm, memanjang

    • $osisi pasien

    • $osisi pasien semi eret

    • Kedua tangan disamping tubuh

    • $osisikan kaset dibelakang tubuh dengan lhysolum menempel pada

    kaset dan atur sedemikian rupa hingga tepat pada pertengahan objek

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    14/30

    14

    • E2 >egak lurus film

    • E$ etinggi 3 -

    • AA 80 -&0 cm

    •=arker 243

    • 9ksposi pada saat pasien tahan nafas setelah ekspirasi penuh

    ). >iduran miring ke kiri ' left lateral decubitus (, dengan arah hori7ontal,

     proyeksi $.

     

    • Ailm )+J1) cm, "ertical

    • $osisi pasien

    • $osisi pasien true lateral

    • isi kiri menempel film dan sisi kanan diatas

    • Kedua tangan diatas kepala

    • Kedua lutut di fleJikan

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    15/30

    15

    • $osisikan kaset dibelakang tubuh dengan lhysolum menempel pada kaset dan

    atur sedemikian rupa hingga tepat pada pertengahan objek

    • E2 :ori7ontal tegak lurus film

    E$ etinggi 3 - &• AA 80 ; &0 cm

    • =arker 243

    • 9ksposi pada saat pasien tahan nafas setelah ekspirasi penuh

    2.,. %ADI$L$!I ILEUS

    #ntuk radiologi ileus perlu diperhatikan beberapa hal

    . $osisi terlentang 'supine(. !ambaran yang diperoleh yaitu pelebaran usus di

     proksimal daerah obstruksi, penebalan dinding usus, gambaran seperti duri

    ikan ':erring 5one ppearance(. !ambaran ini didapat dari pengumpulan gas

    dalam lumen usus yang melebar.

    &. $osisi setengah duduk atau berdiri. !ambaran radiologis didapatkan adanya

    air fluid le"el dan step ladder appearance.). $osisi 33, untuk melihat air fluid le"el dan kemungkinan perforasi usus.

    ari air fluid le"el dapat diduga gangguan pasase usus. 5ila air fluid le"el

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    16/30

    16

     pendek berarti ada ileus letak tinggi, sedangkan jika panjang-panjang

    kemungkinan gangguan di kolon. !ambaran yang diperoleh adalah adanya

    udara bebas infra diafragma dan air fluid le"el.

    :al-hal yang perlu diperhatikan untuk membedakan jenis-jenis ileus tersebut danmembedakannya dari gambaran normal secara radiologi adalah

    • da tidaknya udara di rektum atau kolon sigmoid.

    o 2ektum dan kolon sigmoid pada keadaan normal hampir selalu

    mengandung udara.

    o $ada ileus obstruktif, gerakan peristaltik tidak terganggu pada awalnya

     bahkan meningkat.

    o :al ini menyebabkan udara di distal dari obstruksi akan terdorong ke luar,sehingga gambaran udara di rektum dan kolon sigmoid akan menghilang.

    o $ada ileus paralitik, udara di rektum dan colon sigmoid masih tetap ada.

    • da tidaknya dilatasi usus halus.

    o #sus halus normal berukuran kurang dari &,+ cm.

    o #sus halus yang dilatasi biasanya berukuran antara )-+ cm.

    o $ada keadaan normal, bisa terdapat sejumlah kecil udara sekitar duasampai tiga loop.

    o #sus halus memiliki valvula conniventes yang melintasi usu secara

    komplit.

    • da tidaknya dilatasi kolon.

    o Kolon normal berukuran kurang dari 6 cm.

    o iameter sekum dapat lebih besar namun jika lebih dari 8 cm dianggap

    abnormal.

    o Kolon memiliki gambaran haustra yang tidak melintas usus secara komplit.

    • eimbang tidaknya dilatasi pada usus halus dan kolon.

    o Ileus paralitik biasanya terdapat dilatasi yang seimbang pada usus halus

    dan kolon.

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    17/30

    17

    o Ileus obstruksi ditandai oleh dilatasi yang tidak seimbang. Ileus letak tinggi

    titandai dengan dilatasi usus halus saja. Ileus letak rendah ditandai dengan

    dilatasi kolon dan usus halus.

    • da tidaknya penebalan dinding usus.

    o Ileus ditandai dengan adanya penebalan dinding usus.

    o /ika hanya terdapat distensi usus, tanpa ada penebalan dinding usus, maka

    disebut meteorismus4aerofagia.

    o istensi usus pada meteorismus juga tidak melebihi diameter normal.

    o Istilah dilatasi digunakan jika usus membesar lebih dari ukuran normal dan

    istilah distensi digunakan jika terdapat udara yang berlebih dalam usus,

    namun ukurannya masih dalam batas normal.

    • da tidaknya air fluid le"el pada foto tegak atau dekubitus lateral.

    o $ada usus halus normal bisa terdapat air fluid le"el sebanyak dua sampai

    tiga loop.

    o Kolon biasanya tidak memiliki air fluid le"el atau hanya sedikit pada

    keadaan obstruksi, oleh karena cairan diabsorbsi di kolon.

    o ir fluid le"el pada ileus obstruktif terlihat pendek-pendek, sedangkan

     pada ileus paralitik akan terlihat memanjang. :al ini diakibatkan masih

    adanya kontraksi usus pada ileus obstruksi.

    • 3okasi usus yang dilatasi.

    o #sus halus terdistribusi di bagian sentral.

    o Kolon terdistribusi di bagian perifer.

    • da tidaknya feses.

    o danya feses merupakan petunjk bahwa usus yang mengandungnya adalah

    kolon.

    o Aeses memiliki gambaran gelembung udara kecil dan multipel.

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    18/30

    18

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    19/30

    19

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    20/30

    20

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    21/30

    21

    I. Ilus obstrukti- ltak tin##i

    Aoto polos abdomen #sus halus dibedakan dari usus besar dari "al"ula conni"entes

    yang melintasi usus secara komplit. $etunjuk lain adalah lokasinya 'sentral atau

    marginal(. >erdapat juga lengkungan yang berdilatasi pada usus yang terletak di

    sentral yang saling menempel satu sama lain 'step ladder appearance( pada obstruksi

    usus halus distal. 5andingkan dengan diameter lekukan usus yang didekatnya

    'normal )cm(. #dara dalam kolon biasanya jarang terjadi atau tidak ada sama

    sekali. $ada foto tegak, terdapat gambaran air fluid le"el multipel 'L)cm(. 5erahati-

    hati pada pasien dengan usus yan terisi penuh cairan karena kasus seperti ini bisa

    tidak terdiagnosis. Ingat pada ileus obstruksi, terdapat ketidakseimbangan distribusi

    udara dan pada ileus obstruksi letak tinggi, maka terdapat dilatasi usus halus yang

    dominan. !ambaran string of beads4pearls juga menjadi pertanda adanya ileus

    obstruksi letak tinggi.

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    22/30

    22

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    23/30

    23

    II. Ilus obstrukti- ltak rn+ah

    • Aoto polos abdomen foto polos abdomen seringkali diagnostik. #sus besar 

    akan terlihat berdilatasi di perifer 'gambaran picture frame(. $erlu dicatat

     bahwa pola haustra tidak melintasi seluruh penampang kolon. :al ini perbeda

    dengan "al"ula conni"entes di usus halus.

    • 3engkungan usus halus yang berdilatasi terlihat pada keadaan katup iliosekal

    yang inkompeten.

    • istensi sekum L*cm meningkatkan kemungkinan terjadinya perforasi

    sekum.

    • !ambaran air fluid le"el biasanya sedikit, karena kolon berfungsi untuk 

    mereabsorpsi cairan.

    • >idak terdapat gambaran udara di rektum jika obstruksi sudah berlangsung

    cukup lama.

    • Aoto toraks tegak atau foto lateral dekubitus harus dilakukan bila dicurigai

    terdapat perforasi.

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    24/30

    24

    • $emeriksaan kontras akan membantu menggambarkan lokasi obstruksi.

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    25/30

    25

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    26/30

    26

    III. Ilus Paralitik 

    !ambaran radiologi

    • !ambaran udara tampak pada seluruh usus baik usus halus maupun kolon.

    • 3ambung sering kali ikut distensi.

    • ir fluid le"el sedikit daripada ileus obstruksi. 5ila ada, biasanya berbentuk 

    memanjang.

    • !ambaran udara di rektum atau kolon sigmoid tetap ada, karena obstruksi

     bersifat fungsional.

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    27/30

    27

    2.. TE%API

    Ileus obstruksi

      $engelolaan ileus obstruktif adalah sebagai berikut

    • $emasangan sonde lambung

    •$enderita dipuasakan

    • $erbaikan kadar elektrolit

    • >indakan bedah diperlukan bila terjadi

    trangulasi

    Dbstruksi totalis

    :ernia inkarserata

    >idak ada perbaikan pada pengobatan konser"atif 

    Ileus paralitik 

    $engelolaan ileus paralitik adalah dengan konser"atif. >indakannya

     berupa dekompresi dengan pipa nasogastrik, menjaga cairan dan elektrolit,

    mengobati kausa atau penyakit primer dan pemberian nutrisi yang adekuat.

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    28/30

    28

    BAB III

    KESI)PULAN

    Ileus obstruksi merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi

    karena adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga

    menyebabkan penyumbatan lumen usus. $emeriksaan radiologi pada ileus obstruktif 

    akan tampak dilatasi usus di proksimal sumbatan dan kolaps usus di bagian distalsumbatan.

      Ileus paralitik merupakan suatu keadaan dimana usus gagal atau tidak 

    mampu melakukan kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya. $emeriksaan

    radiologi pada ileus paralititk akan menunjukkan adanya dilatasi usus secara

    menyeluruh dari gaster sampai rektum.

      /ika ileus obstruktif berlangsung lama maka bisa terjadi ileus paralitik.

    =engingat penanganan ileus dibedakan menjadi operatif dan konser"atif, maka hal

    ini sangat berpengaruh pada mortalitas ileus. Dperasi juga sangat ditentukan oleh

    ketersediaan sarana dan prasarana yang sesuai, keterampilan dokter, dan kemampuan

    ekonomi pasien. :al-hal yang dapat berpengaruh pada faktor-faktor tersebut juga

    akan mempengaruhi pola manajemen pasien ileus yang akhirnya berpengaruh pada

    mortalitas ileus. Aaktor-faktor tersebut juga berpengaruh dengan sangat berbeda dari

    satu daerah terhadap daerah lainnya.

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    29/30

    29

    DA"TA% PUSTAKA

    a"id lisle.  Imagining   for student : Gastrointestinal System. 2nd   edition, @ew

    Mork DJford #ni"ersity press inc. &00+.

    a"in utton.  te!tbook of "adiology # Imagng . Aifth edition. Folume &. Ehurcill

    3i"ingston 88&.

    jumhana, li.  Buku $aran %enyakit Dalam&  $ilid II . 9disi III. epaertemen Ilmu

    $enyakit alam AK #KI. /akarta &00

    Ared. mttler /r.  Essential of "adiology: gastrointestinal system. 2nd . Edition.

    epartermen of 2adiology, @ew =eJic Aederal 2egional center. &00+.

    =eschan, =. Isodare,  synopsis of nalystis of roetgan sign in general radiology,

    international 9ddition sign in general radiologi International 9ddition

    amsuhidajat 2. Buku $ar Ilmu Bedah. 9disi II. /akarta 9!E. &001

    oetikno 2.  "adiologi Emergensi. Eetakan Kedua. 5andung $> 2efika ditama.

    &0)

    http44dokmud.wordpress.com

    http44medsc ape.com 

    http://dokmud.wordpress.com/http://medscape.com/http://dokmud.wordpress.com/http://medscape.com/

  • 8/19/2019 Refrat radiologi kelompok

    30/30

    30