referensi refrat

Upload: icasiayuseli

Post on 15-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 REFERENSI REFRAT

    1/13

  • 7/23/2019 REFERENSI REFRAT

    2/13

    2. 'empersiapkan pasien sebelum operasi

    ). 'enata tempat operasi

    4. 'enenangkan pasien

    ,. 'engikuti +alannya operasi* memperhatikan* dan mempersiapkankeperluan selama dan setelah operasi

    Operator dan asisten I bekerja di zona steril maka untuk persiapannya tidak jauh berbeda,

    sedangkan asisten II bekerja dalam zona non steril yang tidak memerlukan persiapan khusus.

    Persiapan operator dan asisten I meliputi cuci tangan dan memakai sarung tangan.

    1. Teknik Mencuci Tangan

    ujuannya untuk memperkecil risiko in!eksi yang mungkin terjadi. "aranya :

    1. 'enyikat tangan dengan larutan antiseptik di bawah air mengalir selama10 menit*mulai dari kuku*+ari*sela +ari dan telapak tangan.

    2. eteskan beberapa mililiter savlon* betadin atau triclosan

    ). osok masing-masing tangan dan lengan selama , menit

    4. &ilas dengan air mengalir sambil digosok

    ,. #osisi tangan selalu diatas sikut.

    ". ap dengan handuk steril

  • 7/23/2019 REFERENSI REFRAT

    3/13

    Perhatikan tahapan mencuci tangan

    2. Teknik Memakai Sarung Tangan

    #ertujuan ganda, yaitu untuk mencegah in!eksi dari operator terhadap pasien dan melindungi

    operator dari penyakit yang dapat ditularkan oleh pasien melalui darah. "aranya adalah:

    1. &ukalah kemasan dan lebarkan* selain bagian dalam yang terlipat* bagianlain +angan sampai tersentuh

    2. #akailah sarung tangan kanan lebih dulu

    ). #egang bagian dalam sarung tangan yang dilipat keluar dengan tangankiri bagian luar tidak boleh disentuh3

    4. apikan dengan cara +ari-+ari tangan kiri ikut masuk menyusuri +ari-+aritangan kanan dalam handschoen (skin to skin)sampai rapi

    ,. 5mbil sarung tangan kiri dengan tangan kanan

    $asukkan tangan kiri dengan dibantu oleh tangan kanan dari bagian luar handschoen (glove

    to glove).

    B. Persiapan Calon Pasien

    Keadaan Umum

    &anyak (aktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan operasi* mulai dari

    kondisi umum preoperati(* apakah pasien dalam keadaan sakit* sakit ringan* atau

    ada kelainan bawaan. 6eadaan umum seperti demam* adanya edema anasarka*hipoalbuminemia* anemia* sepsis* dan kondisi sistemik lainnya akan

  • 7/23/2019 REFERENSI REFRAT

    4/13

    berpengaruh terhadap out comeyang dihasilkan. aktor lain yang besar

    pengaruhnya adalah perawatan post operati(. 8dukasi dari dokter hendaknya

    disampaikan secara sistematis dan lengkap sesuai dengan tingkat pemahaman

    dari pasien dan keluarganya. tatus gii dan higiene seringkali luput dari

    perhatian operator. #erbaikan keadaan umum mutlak dilakukan sampai optimal*

    kecuali dalam keadaan emergensi. 6eadaan kardiopulmonal* akan sangatberpengaruh +ika tindakan dilakukan dalam narkose umum. 9n(eksi sistemik akut

    ataupun kronis* kelainan sistemik bawaan ataupun didapat yang berpengaruh

    terhadap hemostasis* dan reaksi hipersensitivitas* misalnya hemofli* 9#*

    penyakit kolagen* alergi terhadap obat sistemik ataupun topikal dapat

    mempengaruhi proses penyembuhan. tatus gii memiliki pengaruh yang besar

    yang akan terlihat dalam proses penyembuhan luka dan kerentanan terhadap

    in(eksi post operati(.

    %al-hal yang perlu diperhatikan antara lain :

    1. Kelainan Hemostasis

    &elainan hemostasis penting sekali untuk diperhatikan dengan seksama karena dapat

    mengakibatkan risiko yang serius selama ataupun setelah operasi. Perlu ditanyakan ri'ayat

    kelainan perdarahan, antara lain:

    iwayat perdarahan yang lama setelah luka.

    iwayat kulit mudah membiru +ika terkena benturan ringan.

    iwayat perdarahan lama setelah cabut gigi atau gigi tanggal.

    iwayat gosok gigi sering berdarah.

    iwayat perdarahan yang lama pada keluarga +ika luka.

    iwayat perdarahan pada operasi sebelumnya.

    (ika masalah perdarahan sudah terjadi sejak bayi,misalnya perdarahan yang sulit berhentisetelah pemotongan tali pusat, perlu dipikirkan de!isiensi ) *II, a!ibrinogenemia atau

    de!isiensi ) +II. (ika setelah cabut gigi timbul perdarahan yang terlambat delayed bleeding)

    perlu dipikirkan de!isiensi ) +III atau ) I* ringan. Perlu juga ditanya adanya kemungkinan

    kelainan trombosit sehingga penderita mendapat obat anti koagulanatau anti agregasi

    trombosit . Perlu diperhatikan juga penyakit lain yang berpengaruh terhadap sistem

    hemostatis, misalnya penyakit hati, gagal ginjal dan penyakit mieloproliperati!.

    Pada pemeriksaan !isik perlu diperhatikan :

    anda kecenderungan perdarahan hematom*petekhie*purpura*ekimosis3.

  • 7/23/2019 REFERENSI REFRAT

    5/13

    e(ormitas sendi atau hemartrosis.

    ;epato dan atau spenomegali.

    (ika diragukan adanya kelainan darah, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan lab #, "

    atau P aP.

    2. Diaetes Mellitus

    dakah polidipsi sering minum, poliuri sering kencing, poli!agi sering makan, pruritus

    gatal-gatal, parestesi sering kesemutan,dan ri'ayat kencing manis pada keluarga.

    !. "i#a$at Pen$akit Menular

    /ntuk menghindari penularan akibat kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya, ataupun

    penularan melalui instrumen iatrogenik perlu dicari adanya penyakit menular. Penyakit

    yang perlu disingkirkan, misalnya hepatitis #, hepatitis ", hepatitis D, %I+ dan ID0.

    %. "i#a$at Alergi &at

    dakah reaksi gatal-gatal, panas, kemerahan pada kulit, pusing, atau pingsan setelah

    memakan1disuntik obat-obatan tertentu. tau dapat juga terjadi setelah pengolesan obat lokal,

    seperti iodin. (ika terdapat alergi iodin, dapat digunakan sa2lon sebagai antiseptiknya.

    '. "i#a$at Pen$akit (antung dan Paru

    #erkaitan dengan proses anestesi jika dilakukan dalam narkose1 bius umum. 0ebelumtindakan operasi dapat dilakukan pemeriksaan !oto thoraks atau jika perlu dilakukan 3&4.

    ). Status *i+i

    0tatus gizi berkaitan dengan proses wound healing. $akin buruk status gizi maka kita harus

    berpikir untuk optimalisasi asupan zat gizi dan pemeliharaan luka operasi yang lebih baik.

    &adar protein yang rendah misalnya albumin dan protein total sebagai indikator, akan

    menghambat proses penyembuhan luka.

    ,. Hipertensi

    Peningkatan tekanan darah akan berpengaruh terhadap tahapan hemostasis. 0ebaiknya

    tekanan darah tidak lebih 567 mm%g untuk systole dan diba'ah 577 mm %g untuk diastol.

    -. "i#a$at Pen$akit ain

    dakah penyakit yang se'aktu-'aktu dapat kambuh, misalnya asma bronkhiale, dan

    epilepsi. In!ormasi ini berguna agar kita dapat mempersiapkan berbagai kelengkapan,

    termasuk obat-obatan apabila penyakit tersebut kambuh.

  • 7/23/2019 REFERENSI REFRAT

    6/13

    (ika kita ragu terhadap keadaan umum penderita sebaiknya kita lakukan pemeriksaan lebih

    lanjut sebelum memutuskan untuk mengoperasi. Pemeriksaan penunjang misalnya

    pemeriksaan laboratorium, !oto rontgen, /04 , 3&4 ataupun echocardiogra!i.

    /. Kondisi lokal

    Pada pemeriksaan !isik perlu diperiksa daerah sekitar lapangan operasi. (ika in!eksi sekitar

    daerah operasi dapat mempengaruhi aliran darah setempat atau jika luka operasi dapat

    menyebabkan penyebaran in!eksi secara hematogen port the entry maka proses in!eksi

    harus diatasi dahulu. &ecuali memang operasi ditujukan untuk control sumber in!eksi (source

    control)misalnya debridement dan insisi drainase abses. Demikian juga jika kelainan sulit

    dikontrol maka tindakan optimalisasi menjadi pilihan.

    10. normed Consent

    Penjelasan kepada pasien mutlak diperlukan. Penjelasan seputar operasi dengan berbagaiteknik dan komplikasinya usahakan agar benar-benar dipahami. Penjelasan yang disampaikan

    harus benar, akurat, dan lengkap. spek hukum yang berkaitan dengan informed concent

    sangat erat kaitannya dengan undang-undang praktek kedokteran.

    Dalam // No 89 tahun 8776 tentang Praktik &edokteran Pasal 6 ayat ;, penjelasan yang

    disampaikan sekurang-kurangnya mencakup

    iagnosis dan tata cara tindakan medis

    u+uan tindakan medis yang dilakukan

    5lternati( tindakan lain dan risikonya

    isiko dan komplikasi yang mungkin ter+adi< dan

    #rognosis terhadap tindakan yang dilakukan

    Periksa juga surat persetujuan operasi apakah telah diisi dengan lengkap dan ditandatangani

    dengan benar.

    (ika telah mendapat persetujuan secara tertulis, maka pelaksanaan operasi baru boleh

    dilakukan. /ntuk itu perlu dilakukan persiapan yang meliputi persiapan pelaksana, persiapanpasien, persiapan alat dan bahan dan persiapan tempat.

    Pelajari kembali rekam medis pasien terutama ri'ayat penyakit alergi, ri'ayat kelainan

    pembekuan darah, penyakit sistemik dan penyakit lokal . Periksa kembali apakah informed

    concenttelah dilakukan dengan lengkap dan dipahami oleh pasein jika de'asa dan

    keluarganya 'ali. Dalam // No 89 tahun 8776 tentang Praktik &edokteran Pasal 6 ayat ;,

    penjelasan yang disampaikan sekurang-kurangnya mencakup

    iagnosis dan tata cara tindakan medis

    u+uan tindakan medis yang dilakukan

  • 7/23/2019 REFERENSI REFRAT

    7/13

  • 7/23/2019 REFERENSI REFRAT

    8/13

    terilisasi kasa

    usun instrumen pada me+a yang dialasi linen steril

    &uka benang dalam kemasan dan +angan sampai tersentuh bagian yang

    tidak steril

    &uka spuit dari kemasannya* +angan sampai tersentuh benda yang tidaksteril

    #eralatan lain yang steril disimpan pada me+a instrumen.

    &asa sebaiknya tetap pada tromol dan hanya diambil dan disimpan di meja instrumen jika

    diperlukan. &asa yang sudah disimpan di meja instrumen tidak boleh dimasukan kembali ke

    tromol. 0puit diisi oleh operator atau asisten yang telah mengunakan hand schoon steril

    dibantu oleh asisten 8 on steril.

    /ntuk pemakaian electrocauter, ground plate disiapkan. #ila menggunakan ground plate

    yang reuseable, perhatikan agar permukaan kontak dibasahi jeli.

    D. Persiapan Tempat

    Dalam mempersiapkan tempat untuk melakukan operasi kecil, yang perlu diperhatikan di

    antaranya :

    1. Ruangan

  • 7/23/2019 REFERENSI REFRAT

    9/13

    medik dan non medik, /P0 atau generator listrik sebagai cadangan jika listrik mati terutama

    jika menggunakan electrocauter atau laser.

    - ee more at:

    http://bedahminor.com/inde.php/main/show!page/21">[email protected](

    http://hidayantiadillah.blogspot.co.id/2014/11/sterilisasidan-desin(eksi-

    preoperative.html

    https://www.academia.edu/BB02,7"/C5!#8@8@595@!#8@=8'55@!#85

    95@!9@55@9!#8@%5;5@!9'&5;!C'5;!569!56C5!#8965@5@!

    5@!9'C!685C5@!C@9D895!9#%@8%%!8'55@!2014

    makalah!praktikum!p)3

    http://sanitation-respira+og+a.blogspot.co.id/2011/01/desin(eksi-dan-sterilisasi-

    rumah-sakit.html

    Desineksi dan Sterilisasi "uma3 Sakit

    5. #engertian

    6epmenkes 1204/'enkes/6/E/2004 entang #ersyaratan 6esehatan ingkunganumah akit

    )1 / ,0

    1. ekontaminasi adalah upaya mengurangi dan/atau menghilangkan

    kontaminasi oleh mikroorganisme pada orang* peralatan*

    bahan* dan ruang melalui disin(eksi dan sterilisasi dengan cara fsik dan kimiawi.

    2. isin(eksi adalah upaya untuk mengurangi/menghilangkan +umlah

    mikroorganisme patogen penyebab penyakit tidak termasuk

    spora3 dengan cara fsik dan kimiawi.

    ). terilisasi adalah upaya untuk menghilangkan semua mikroorganisme dengan

    cara fsik dan kimiawi.

    http://bedahminor.com/index.php/main/show_page/216#sthash.xobqNlbZ.dpufhttp://hidayantiadillah.blogspot.co.id/2014/11/sterilisasidan-desinfeksi-preoperative.htmlhttp://hidayantiadillah.blogspot.co.id/2014/11/sterilisasidan-desinfeksi-preoperative.htmlhttps://www.academia.edu/9902576/TUGAS_PENGENDALIAN_PENCEMARAN_PERAIRAN_INSTALANSI_PENGOLAHAN_LIMBAH_RUMAH_SAKIT_FAKULTAS_PERIKANAN_DAN_ILMU_KELAUTAN_UNIVERSITAS_DIPONEGORO_SEMARANG_2014https://www.academia.edu/9902576/TUGAS_PENGENDALIAN_PENCEMARAN_PERAIRAN_INSTALANSI_PENGOLAHAN_LIMBAH_RUMAH_SAKIT_FAKULTAS_PERIKANAN_DAN_ILMU_KELAUTAN_UNIVERSITAS_DIPONEGORO_SEMARANG_2014https://www.academia.edu/9902576/TUGAS_PENGENDALIAN_PENCEMARAN_PERAIRAN_INSTALANSI_PENGOLAHAN_LIMBAH_RUMAH_SAKIT_FAKULTAS_PERIKANAN_DAN_ILMU_KELAUTAN_UNIVERSITAS_DIPONEGORO_SEMARANG_2014http://sanitation-respirajogja.blogspot.co.id/2011/01/desinfeksi-dan-sterilisasi-rumah-sakit.htmlhttp://sanitation-respirajogja.blogspot.co.id/2011/01/desinfeksi-dan-sterilisasi-rumah-sakit.htmlhttp://bedahminor.com/index.php/main/show_page/216#sthash.xobqNlbZ.dpufhttp://hidayantiadillah.blogspot.co.id/2014/11/sterilisasidan-desinfeksi-preoperative.htmlhttp://hidayantiadillah.blogspot.co.id/2014/11/sterilisasidan-desinfeksi-preoperative.htmlhttps://www.academia.edu/9902576/TUGAS_PENGENDALIAN_PENCEMARAN_PERAIRAN_INSTALANSI_PENGOLAHAN_LIMBAH_RUMAH_SAKIT_FAKULTAS_PERIKANAN_DAN_ILMU_KELAUTAN_UNIVERSITAS_DIPONEGORO_SEMARANG_2014https://www.academia.edu/9902576/TUGAS_PENGENDALIAN_PENCEMARAN_PERAIRAN_INSTALANSI_PENGOLAHAN_LIMBAH_RUMAH_SAKIT_FAKULTAS_PERIKANAN_DAN_ILMU_KELAUTAN_UNIVERSITAS_DIPONEGORO_SEMARANG_2014https://www.academia.edu/9902576/TUGAS_PENGENDALIAN_PENCEMARAN_PERAIRAN_INSTALANSI_PENGOLAHAN_LIMBAH_RUMAH_SAKIT_FAKULTAS_PERIKANAN_DAN_ILMU_KELAUTAN_UNIVERSITAS_DIPONEGORO_SEMARANG_2014http://sanitation-respirajogja.blogspot.co.id/2011/01/desinfeksi-dan-sterilisasi-rumah-sakit.htmlhttp://sanitation-respirajogja.blogspot.co.id/2011/01/desinfeksi-dan-sterilisasi-rumah-sakit.html
  • 7/23/2019 REFERENSI REFRAT

    10/13

    &. #ersyaratan

    1. uhu pada disin(eksi secara fsik dengan air panas untuk peralatan sanitasi

    F0G = dalam waktu 4,-"0 detik* sedangkan untuk

    peralatan memasak F0G = dalam waktu 1 menit.

    2. isin(ektan harus memenuhi kriteria tidak merusak peralatan maupun orang*

    disin(ektan mempunyai e(ek sebagai deter+en dane(ekti( dalam waktu yang relati( singkat* tidak terpengaruh oleh kesadahan air

    atau keberadaan sabun dan protein yang mungkin

    ada.

    ). #enggunaan disin(ektan harus mengikuti petun+uk pabrik.

    4. #ada akhir proses disin(eksi terhadap ruang pelayanan medis ruang operasi

    dan ruang isolasi3 tingkat kepadatan kuman pada

    lantai dan dnding 0-, =C/cm2* bebas mikroorganisme patogen dan gas

    gangren. Cntuk ruang penun+ang medis ruang rawat

    inap* ruang 9=C/9==C* kamar bayi* kamar bersalin* ruang perawatan luka bakar*

    dan laundry3 sebesar ,-10 =C/cm2.,. terilisasi peralatan yang berkaitan dengan perawatan pasien secara fsik

    dengan pemanasan pada suhu H 121G = selama )0 menit

    atau pda suhu 1)4G = selam 1) menit dan harus mengacu pada petun+uk

    penggunaan alat sterilisasi yang digunakan.

    ". terilisasi harus menggunakan disin(ektan yang ramah lingkungan.

    7. #etugas sterilisasi harus menggunakan alat pelindung diri dan menguasai

    prosedur sterilisasi yang aman.

    F. ;asil akhir proses sterilisasi untuk ruang operasi dan ruang isolasi harus bebas

    dari mikroorganisme hidup.

    =. ata aksana

    1. 6amar/ruang operasi yang telah dipakai harus dilakukan disin(eksi dan

    disterilisasi sampai aman untuk dipakai pada operasi

    berikutnya.

    2. 9nstrumen dan bahan medis yang dilakukan sterilisasi harus melalui persiapan*

    meliputi :

    a. #ersiapan sterilisasi bahan dan alat sekali pakai.

    #enataan I #engemasan I #elabelan I terilisasi

    b. #ersiapan sterilisasi instrumen baru :

    #enataan dilengkapi dengan sarana pengikat bila diperlukan3 - #elabelan Iterilisasi

    c. #ersiapan sterilisasi instrumen dan bahan lama :

    isin(eksi I #encucian dekontaminasi3 I #engeringan pelipatan bila perlu3 -

    #enataan I #elabelan I terilisasi

    ). 9ndikasi kuat untuk tindakan disin(eksi/sterilisasi :

    a. emua peralatan medik atau peralatan perawatan pasien yang dimasukkan ke

    dalam +aringan tubuh* sistem vaskuler atau

    melalui saluran darah harus selalu dalam keadaan steril sebelum digunakan.

    b. emua peralatan yang menyentuh selaput lendir seperti endoskopi* pipa

    endotracheal harus disterilkan/ didisin(eksi dahulusebelum digunakan.

  • 7/23/2019 REFERENSI REFRAT

    11/13

    c. emua peralatan operasi setelah dibersihkan dari +aringan tubuh* darah atau

    sekresi harus selalu dalam keadaan steril

    sebelum dipergunakan.

    6epmenkes 1204/'enkes/6/E/2004 entang #ersyaratan 6esehatan ingkungan

    umah akit

    )2 / ,04. emua benda atau alat yang akan disterilkan/didisin(eksi harus terlebih

    dahulu dibersihkan secara seksama untuk menghilangkan

    semua bahan organik darah dan +aringan tubuh3 dan sisa bahan linennya.

    ,. terilisasi 1)2G = selama ) menit pada gravity displacement steam sterilier3

    tidak dian+urkan untuk implant.

    ". etiap alat yang berubah kondisi fsiknya karena dibersihkan* disterilkan atau

    didisin(eksi tidak boleh dipergunakan lagi. %leh

    karena itu* hindari proses ulang yang dapat mengakibatkan keadan toin atau

    mengganggu keamanan dan e(ektivitas peker+aan.

    7. Jangan menggunakan bahan seperti linen* dan lainnya yang tidak tahanterhadap sterilisasi* karena akan mengakibatkan

    kerusakan seperti kemasannya rusak atau berlubang* bahannya mudah sobek*

    basah* dan sebagainya.

    F. #enyimpanan peralatan yang telah disterilkan harus ditempatkan pada tempat

    lemari3 khusus setelah dikemas steril pada

    ruangan :

    a. engan suhu 1FG = I 22G = dan kelembaban ),K - 7,K* ventilasi

    menggunakan sistem tekanan positi( dengan efsiensi

    partikular antara B0K-B,K untuk partikular 0*, mikron3

    b. inding dan ruangan terbuat dari bahan yang halus* kuat* dan mudahdibersihkan.

    c. &arang yang steril disimpan pada +arak 1B cm I 24 cm.

    d. antai minimum 4) cm dari langit-langit dan , cm dari dinding serta

    diupayakan untuk menghindari ter+adinya penempelan

    debu kemasan.

    B. #emeliharaan dan cara penggunaan peralatan sterilisasi harus memperhatikan

    petun+uk dari pabriknya dan harus dikalibrasi

    minimal 1 kali satu tahun.

    10. #eralatan operasi yang telah steril +alur masuk ke ruangan harus terpisah

    dengan peralatan yang telah terpakai.11. terilisasi dan disin(eksi terhadap ruang pelayanan medis dan peralatan

    medis dilakukan sesuai permintaan dari kesatuan ker+a

    pelayanan medis dan penun+ang medis.

    6egiatan esin(eksi dan sterilisasi ruang di umah sakit #aru espira Jog+akarta

    menggunakan ampu CD tipe E* hal ini didasarkan pada pasien di # espira

    Jog+a rata rata kasus pengidab &= tuberculosa3* sehingga penggunaan sinar CD

    tipe E ini sangat e(ektiv dalam membunuh mikroba mikrobacterium tahan asam.

  • 7/23/2019 REFERENSI REFRAT

    12/13

    lampu CD tipe E terdiri dari 4 lampu dengan kekuatan masing masing )0 watt.

    lampu ini mempunyai kemampuan membunuh mikroba seperti bakteri* +amur*

    dan mikroorganisme lain. untuk membunuh suatu spesies dibutuhkan intensitas

    sinar ultraviolet yang berbeda. seperti pada tabel berikut :

    intensitas sinar ultra violet +uga dipengaruhi oleh +arak +angkauannya.semakin

    +auh +arak suatu obyek dengan lampu ultraviolet maka intensitas sinar ultraviolet

    yang diterima pun semakin kecil. intensitas dan +arak lampu digambarkan dalam

    kurve berikut ini :

  • 7/23/2019 REFERENSI REFRAT

    13/13

    dari kurve tersebut dibaca kekuatan lampu CD pada +arak B0 cm adalah 1F0

    nwatt/cm2. pada +arak 1F0 cm adalah F) nwatt/cm2 dan pada +arak 270 cm

    adalah 40 nwatt/cm2.

    sebelum melakukan desin(eksi ruangan dengan sinar ultraviolet perlu

    diperhitungkan adalah sebagai berikut :

    luas ruangan yang akan disterilkan adalah : 7*, m ,*, m persegi. lampu CD

    diletakkan di tengah-tengah ruangan yaitu pada posisi )*7, m dan 2*7, m.

    kekuatan sinar CD sesuai kurva adalah kurang lebih 20 nwatt/cm2. +ika bakteri

    yang akan dimatikan sampai pada Mycobacterium tuberculosisdimana bakteri

    tersebut akan mati dengan CD sebesar 2,0 nwatt menit/cm2 maka penyinaran

    yang harus dilakukan adalah :

    2,0 nwattmenit/cm2 : 20 nwatt/cm2 L 12*, menit -----M 1, menit

    ead more: http://sanitation-respira+og+a.blogspot.com/2011/01/desin(eksi-dan-

    sterilisasi-rumah-sakit.html>i)le=6hie1

    http://sanitation-respirajogja.blogspot.com/2011/01/desinfeksi-dan-sterilisasi-rumah-sakit.html#ixzz3leCKhie1http://sanitation-respirajogja.blogspot.com/2011/01/desinfeksi-dan-sterilisasi-rumah-sakit.html#ixzz3leCKhie1http://sanitation-respirajogja.blogspot.com/2011/01/desinfeksi-dan-sterilisasi-rumah-sakit.html#ixzz3leCKhie1http://sanitation-respirajogja.blogspot.com/2011/01/desinfeksi-dan-sterilisasi-rumah-sakit.html#ixzz3leCKhie1