referensi pkm k
TRANSCRIPT
JUDUL
Judul program ini adalah BABE MESUM (Bakery Beras Merah Usaha Mahasiswa) : Inovasi Kuliner Sehat, Nikmat, Ekonomis
B.LATAR BELAKANG MASALAH
Gaya hidup masyarakat modern saat ini cenderung kurang sehat. Kebiasaan makan makanan sampah (junk food) dansedentary lifestyle(gaya hidup kurang berolahraga dan beraktifitas fisik) merupakan faktor faktor yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan. Gaya hidup demikian ini banyak ditemui mulai dari kanak-kanak hingga orang dewasa baik di perkotaan maupun pedesaan.
Penyakit yang sering timbul akibat kebiasaan hidup yang kurang baik adalah penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif muncul akibat penurunan kemampuan organ tubuh dalam menjalankan fungsinya. Salah satu jenis penyakit degeneratif yang saat ini sedang mendapat banyak sorotan adalah diabetes mellitus atau sering disingkat DM. Penyakit ini muncul karena kombinasi asupan makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan (Yulianti, 2009). DM merupakan ibu dari penyakit karena dapat memicu munculnya penyakit lain seperti dislipidemia, jantung, gagal ginjal, dan stroke.Seiring dengan semakin banyaknya informasi tentang DM, masyarakat mulai sadar akan pentingnya mencegah DM sejak dini. Oleh karena itu mereka mulai beralih untuk mengonsumsi makanan sehat yang diketahui mampu mencegah dari DM. Konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan mulai meningkat. Demikian juga konsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik rendah sehingga mampu mengkontrol kadar gula darah.Salah satu makanan pencegah DM yang saat ini sedang menjadi tren di masyarakat adalah beras merah. Banyak yang sudah mengetahui berbagai manfaat beras merah bagi kesehatan. Beras merah memiliki kandungan vitamin B yang tinggi sehingga bermanfaat untuk pembentukan energi. Beras merah juga kaya akan serat yang dapat memperlancar pencernaan dan juga memperlambat penyerapan glukosa dan lemak yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, beras merah juga mengandung antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan dan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit termasuk DM. Jika dilihat dari Indeks glikemiknya, beras merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada beras putih yang biasa dikonsumsi.Beras merah merupakan salah satu sumber daya hasil pertanian unggulan di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yang sangat potensial untuk dikembangkan supaya produk pangan lokal tetap lestari. Padi beras merah merupakan salah satu sumber daya genetik unggulan dari Yogyakarta. Terdapat lima jenis padi beras merah lokal di DIY, yaitu Mandel dan Segreng (padi gogo), serta Cempo merah, Saodah merah, dan Andel merah (padi sawah) (Kristamtini & Purwaningsih, 2009). Dengan demikian, ketersediaan beras merah di DIY sebenarnya cukup melimpah Selama ini beras merah biasa disajikan sebagai pengganti nasi untuk disantap bersama lauk dan sayur. Selain untuk itu, pemanfaatan beras merah masih kurang. Padahal beras merah sangat potensial untuk dikembangkan menjadi berbagai macam produk makanan, misalnya diolah menjadi aneka snack (makanan ringan) baik snack tradisional maupun snack modern. Dengan pengolahan menjadi makanan yang populer, beras merah akan lebih mudah untuk dikonsumsi secara masal sehingga dapat lebih memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Melihat keadaan tersebut, terdapat peluang usaha yaitu dengan mengembangkan produk snack berbahan baku beras merah. Produk snack beras merah yang dikemas dalambrandbakery akan meningkatkan nilai jual dari beras merah. Apalagi saat ini konsumsi produk-produk bakery sedang meningkat seperti untuk keperluan snack pertemuan, wisata, maupun konsumsi pribadi sehingga berpotensi menjadi usaha berkelanjutan dengan profit yang menjanjikan.Meskipun menggunakanbrandbakery, snack yang diolah tidak hanya berupa roti dan kue namun juga snack tradisional seperti lemper, arem-arem, dan lain-lain. Untuk menambah keunikan dan daya saing denganbakerylainnya, digunakanlah merek yang cukupnyentrikyaitu BABE MESUM yang merupakan kependekan dari Bakery Beras Merah Usaha Mahasiswa. Melalui usaha ini diharapkan masyarakat akan lebih mengenal beras merah sehingga produk pangan lokal ini dapat lebih dimanfaatkan dan dikembangkan untuk semakin meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.Usaha ini juga mendukung upaya Indonesia mencapai ketahanan pangan karena mengurangi ketergantungan terhadap gandum yang notabene merupakan bahan baku pembuatanbakery. Pengguanaan beras merah sebagai bahan baku pembuatanbakeryjuga lebih ekonomis dari gandum sehingga bisa dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Dengan demikian, BABE MESUM dapat menjadi usaha kuliner dengan prospek yang sangat menjanjikan.
C.RUMUSAN MASALAHBagaimana menciptakan produk makanan ringan (snack) yang sehat, nikmat, dan ekonomis dengan bahan baku yang berasal dari beras merah ?
D.TUJUAN1.Menciptakan produk makanan sehat dengan bahan baku beras merah2.Mengangkat dan mengembangkan potensi pangan lokal, yaitu beras merah3.Menciptakan usaha kuliner yang berkelanjutan dan berpotensi profit4.Menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa sekaligus menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah5.Menciptakan lapangan kerja baru yang mampu membantu pemerintah menekan jumlah pengangguran
E.LUARAN YANG DIHARAPKANTerciptanya usaha dalam bidang makanan inovatif yang tidak hanya berpotensi profit tetapi juga dapat memajukan produk pangan lokal Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu beras merah. Dengan pengolahan menjadi produk yang lebih bernilai jual yaitubakery, beras merah akan lebih mudah diterima masyarakat sehingga memungkinkan usaha kuliner ini untuk terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan berpotensi profit.
F.KEGUNAAN1.Bagi mahasiswaMengembangkan jiwa kewirausahaan dan mengoptimalkan kreativitas.2.Bagi masyarakat umumMengembangkan produk kuliner berbasis pangan lokal dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk pangan sehat, nikmat, dan ekonomis.3.Bagi bidang pangan dan giziMenambah inovasi makanan sehat dan mengangkat potensi pangan lokal
G.GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA1.Deskripsi ProdukBabe Mesum (Bakery Beras Merah Usaha Mahasiswa) adalah snack yang sehat karena memanfaatkan beras merah yang kaya akan zat gizi serta memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Terdapat lima variasi produk Babe Mesum yaitucake, bolu, dancupcake. Variasi produk ini memungkinkan konsumen untuk memiliki berbagai pilihan baik snack yang berupa roti maupun yang berupa snack tradisional/jajanan pasar.Masing-masing produk Babe Mesum nantinya akan dilampiri dengan catatan nilai gizi sehingga konsumen dapat mengetahui secara pasti berapa kandungan gizi yang ia peroleh dari konsumsi produk Babe Mesum. Pengemasan produk-produk Babe Mesum menggunakan kemasan yang ekonomis dan ramah lingkungan seperti kertas dan daun pisang. Meski demikian, Babe Mesum disajikan dalam tampilan yang menarik sehingga mampu menarik minat para konsumenbakerydari segala kalangan.2.Sasaran UsahaSasaran produk Babe Mesum adalah seluruh kalangan sosial ekonomi masyarakat dan segala usia terutama para penggemar produk-produk bakery.3.Prospek Usaha (Analisa SWOT)a.Strenghtness(keunggulan)1.Memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh2.Nikmat untuk dikonsumsi dalam berbagai kondisi3.Ekonomis karena dapat dijangkau oleh berbagai kalangan4.Pilihan produk yang bervariasi sehingga konsumen tidak bosan5.Inovatif, karena merupakan produk baru6.Teknik pengolahan mudah dan sederhana7.Mengembangkan potensi pangan local
b.Weakness(kelemahan)Produk ini tidak menggunakan pengawet sehingga daya tahannya tidak lama, namun ini bisa diatasi dengan metode penjualan produk secaradirect sellingdan konsinyasi sehingga produk dapat terdistribusikan dengan baik kepada sasaran dan dapat habis dalam sehari.c.Opportunity(Peluang)1.Konsumsi beras merah sedang menjadi tren di masyarakat2.Masyarakat membutuhkan makanan sehat yang praktis, nikmat, dan ekonomis3.Berpotensi untuk dikembangkan menjadifranchise/kemitraand.Threat(Ancaman)Banyaknya pesaing usaha bakery lainnya, namun ancaman ini bisa diantisipasi dengan produk yang inovatif, ekonomis dan memiliki manfaat kesehatan.
4.Target Pengembangan UsahaTarget pengembangan usaha ini agar berkelanjutan adalaha.Membuka outlet Babe Mesum di berbagai tempatb.Mengembangkan inovasi produk lain seperti inovasi penyajiannya dimana bisa dibuat menjadi berbagai produk makanan lain seperti jajanan pasar, dsb.c.Mematenkan produk Babe Mesum dan mengembangkanfranchised.Membuka jalinan kerjasama dengan pemerintah atau instansi terkait terutama yang bergerak dalam upaya ketahanan pangan.
H.Analisa Keuangan Usahaa.Tabel 1. Biaya investasi awalNoBarangBiaya satuanJumlahTotal biaya
1Alat produksi
BaskomRp 40.0005 buah Rp 200.000
LoyangRp 30.00010 buah Rp 300.000
KukusanRp 100.0002 buah Rp 200.000
OvenRp 200.0003 buah Rp 600.000
Kuas loyangRp 10.0001 buah Rp 10.000
Kocokan telurRp 25.0001 buah Rp 25.000
Tempat berasRp 250.0002 buahRp 500.000
Sendok kukusanRp 20.0003 buahRp 60.000
Kompor gasRp 500.0002 buahRp 1.000.000
Selang gasRp 80.0001 buahRp 80.000
Pisau setRp 65.0001 setRp 65.000
Toples tempat bahan kueRp 30.00030 buahRp 300.000
TimbanganRp 200.0002 unitRp 200.000
Magic jarRp 400.0001 unitRp 400.000
Sarung tanganRp 20.00010 setRp 200.000
MixerRp 500.0002 unitRp 1000.000
2Administrasi
NotaRp 10.0005 eksemplarRp 50.000
Buku keuanganRp 25.0001 buahRp 25.000
3Media pemasaran
Leaflet/flyerRp 1.0001 rimRp 500.000
X bannerRp 250.0001 buahRp 250.000
IklanRp 50.00010 kaliRp 500.000
4Media distribusi
KontainerRp 200.0004 buahRp 800.000
Total biayaRp 7.055.000
b.Tabel 2. Biaya operasional satu kali produksi1.Bahan pilihan (tergantung produk) satu kali produksiNoBarangBiaya satuanJumlahTotal biaya
1Cake
Beras merahRp 10.0001 kgRp 10.000
TepungRp 5.0001 kgRp 5.000
MentegaRp 3.0001 packRp 3.000
PackagingRp 50020 buahRp 10.000
GulaRp 3.0001 kgRp 3.000
TelurRp 5.000 kgRp 5.000
AirRp 1.0001 botolRp 1.000
Total biaya modal Cake Beras Merah (20 buah)Rp 37.000
2Cupcake
Beras MerahRp 6.0001 kgRp 6.000
Tepung TeriguRp 5.0001 kgRp 5.000
MentegaRp 3.0001 packRp 3.000
HiasanRp 50020 buahRp 10.000
Butter CreamRp 3.0001 packRp 3.000
Packaging (cup)Rp 50020 buahRp 10.000
Total biaya modal Cupcake (10 buah)Rp 37.000
3Bolu
Beras merahRp 6.0001 kgRp 6.000
TeriguRp 5.0001 kgRp 5.000
OvaletRp 3.0001 packRp 3.000
MentegaRp 3.0001 packRp 3.000
Susu bubukRp 2.000 1 packRp 2.000
TelurRp 4.000 1 /4kgRp 4.000
Total biaya modal bolu beras merah (30)Rp 23.000
2.Total biaya produksiNoProdukBiaya
1Cake (20 buah)Rp 36.000
2Cup cake (10 buah)Rp 37.000
3Bolu (30 buah)Rp 23.000
Total Biaya Produksi 70 buahRp 96.000
Biaya produksi satu bulan 9 kaliRp 864.000
Biaya 5 bulanRp 4.320.000
c.Tabel 3. Biaya operasional fasilitas per bulanNoBarangBiaya satuanJumlahTotal biaya
1Tabung gasRp 25.0005x refillRp 125.000
Total biaya operasional sebulanRp 125.000
Total biaya operasional lima bulanRp 625.000
Total modal awal (untuk lima bulan) (a+b+c) = Rp 12.000.000
d.Tabel 4. Analisa keuntunganNoJenis pro-dukJumlah produksi/hariBiaya produksi satuanHarga jualLabaTotal laba produk/hari
1Cake10Rp 3700Rp 4.500Rp 800Rp 8.000
2Bolu20Rp 800Rp 1500Rp 700Rp 14.000
3Cupcake10Rp 3700Rp 4.500Rp 800Rp 8000
Total keuntungan sehariRp 30.000
Total keuntungan per bulan (9 kali produksi)Rp 270.000
Total keuntungan bersih selama 5 bulanRp 1.350.000
ROI (Return of Investment) =Jumlah modal awal = Keuntungan per bulan
Rp 12.000.000 =9 bulan Rp 1.350.000I.METODE PELAKSANAAN1. Metode persiapan usahaa. Analisa pasarMelakukan analisa terhadap sasaran usaha dan potensi pasar penjualanb. Penentuan strategi pemasaranMenetapkan strategi berdasarkan hasil analisa pasarc. Analisa bahan baku dan sumber dayaMelakukan survey dan analisa sumber daya serta bahan baku produksid. Pengembangan produkMengembangkan dan memantapkan produke. Menetapkan SOP produksi dan distribusiMenetapkan SOP sebagai panduan dalam pelaksanaan usaha2. Metode produksi dan distribusiMetode produksi dilakukan dengan alur sebagai berikuta.Menerima dan mengelola pasokan bahan baku dan bahan-bahan lain dengan sistem penyimpanan yang baikb.Pembuatan berbagai produk beras merahc.Produksi produk beras merah dilakukan sebagai berikut :1)Cake, bolu, dsn cupcake dibuat dengan langkah seperti membuat cake dan bolu pada umumnya, hanya substitusi dengan beras merahd.Pengemasan (packaging) masing-masing produke.Pendistribusian3. Metode pemasarana.Strategi produksiMelakukan inovasi-inovasi produk agar konsumen tidak jenuhb.Strategi hargaMenetapkan harga yang bersaing, memberikan diskon, dan sebagainyac.Strategi distribusiMetode konsinyasi, membuka stand di pameran, melakukandirect sellingkepada sasaran, melakukan layanandelivery order& langganan
d.Strategi promosiMenyebarkanleaflet/brosur, promosi melaluiword of mouth, mensponsori acara yang berhubungan dengan sasaran, dan iklan di media massa
4. Metode kontrol dan evaluasiUntuk produksi dan distribusi, kontrol dan evaluasi diterapkan berdasarkan SOP yang telah disepakati sebelumnya. Untuk pemasaran, kontrol dan evaluasi dilakukan berdasarkan strategi pemasaran. Kontrol dan evaluasi dilakukan setiap 2 pekan sekali.
J.JADWAL KEGIATANNoKegiatanBulan 1Bulan 2Bulan 3Bulan 4Bulan 5
12341234123412341234
1Analisa pasar &penentuan strategi pasar
3Analisa bahan baku
4Pengembangan produk
5Penetapan SOP
6Kegiatan pemasaran
7Kegiatan produksi dan distribusi
8Kontrol dan evaluasi
9Penyusunan laporan