referensi pkm k

11
JUDUL Judul program ini adalah “BABE MESUM (Bakery Beras Merah Usaha Mahasiswa) : Inovasi Kuliner Sehat, Nikmat, Ekonomis” B. LATAR BELAKANG MASALAH Gaya hidup masyarakat modern saat ini cenderung kurang sehat. Kebiasaan makan makanan sampah (junk food) dan sedentary lifestyle (gaya hidup kurang berolahraga dan beraktifitas fisik) merupakan faktor –faktor yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan. Gaya hidup demikian ini banyak ditemui mulai dari kanak-kanak hingga orang dewasa baik di perkotaan maupun pedesaan. Penyakit yang sering timbul akibat kebiasaan hidup yang kurang baik adalah penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif muncul akibat penurunan kemampuan organ tubuh dalam menjalankan fungsinya. Salah satu jenis penyakit degeneratif yang saat ini sedang mendapat banyak sorotan adalah diabetes mellitus atau sering disingkat DM. Penyakit ini muncul karena kombinasi asupan makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan (Yulianti, 2009). DM merupakan ibu dari penyakit karena dapat memicu munculnya penyakit lain seperti dislipidemia, jantung, gagal ginjal, dan stroke. Seiring dengan semakin banyaknya informasi tentang DM, masyarakat mulai sadar akan pentingnya mencegah DM sejak dini. Oleh karena itu mereka mulai beralih untuk mengonsumsi makanan sehat yang diketahui mampu mencegah dari DM. Konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan mulai meningkat. Demikian juga konsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik rendah sehingga mampu mengkontrol kadar gula darah. Salah satu makanan pencegah DM yang saat ini sedang menjadi tren di masyarakat adalah beras merah. Banyak yang sudah mengetahui berbagai manfaat beras merah bagi kesehatan. Beras merah memiliki kandungan vitamin B yang tinggi sehingga bermanfaat untuk pembentukan energi. Beras merah juga kaya akan

Upload: muhammad-nur-khawarizmi

Post on 20-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

JUDUL

Judul program ini adalah BABE MESUM (Bakery Beras Merah Usaha Mahasiswa) : Inovasi Kuliner Sehat, Nikmat, Ekonomis

B.LATAR BELAKANG MASALAH

Gaya hidup masyarakat modern saat ini cenderung kurang sehat. Kebiasaan makan makanan sampah (junk food) dansedentary lifestyle(gaya hidup kurang berolahraga dan beraktifitas fisik) merupakan faktor faktor yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan. Gaya hidup demikian ini banyak ditemui mulai dari kanak-kanak hingga orang dewasa baik di perkotaan maupun pedesaan.

Penyakit yang sering timbul akibat kebiasaan hidup yang kurang baik adalah penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif muncul akibat penurunan kemampuan organ tubuh dalam menjalankan fungsinya. Salah satu jenis penyakit degeneratif yang saat ini sedang mendapat banyak sorotan adalah diabetes mellitus atau sering disingkat DM. Penyakit ini muncul karena kombinasi asupan makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan (Yulianti, 2009). DM merupakan ibu dari penyakit karena dapat memicu munculnya penyakit lain seperti dislipidemia, jantung, gagal ginjal, dan stroke.Seiring dengan semakin banyaknya informasi tentang DM, masyarakat mulai sadar akan pentingnya mencegah DM sejak dini. Oleh karena itu mereka mulai beralih untuk mengonsumsi makanan sehat yang diketahui mampu mencegah dari DM. Konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan mulai meningkat. Demikian juga konsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik rendah sehingga mampu mengkontrol kadar gula darah.Salah satu makanan pencegah DM yang saat ini sedang menjadi tren di masyarakat adalah beras merah. Banyak yang sudah mengetahui berbagai manfaat beras merah bagi kesehatan. Beras merah memiliki kandungan vitamin B yang tinggi sehingga bermanfaat untuk pembentukan energi. Beras merah juga kaya akan serat yang dapat memperlancar pencernaan dan juga memperlambat penyerapan glukosa dan lemak yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, beras merah juga mengandung antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan dan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit termasuk DM. Jika dilihat dari Indeks glikemiknya, beras merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada beras putih yang biasa dikonsumsi.Beras merah merupakan salah satu sumber daya hasil pertanian unggulan di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yang sangat potensial untuk dikembangkan supaya produk pangan lokal tetap lestari. Padi beras merah merupakan salah satu sumber daya genetik unggulan dari Yogyakarta. Terdapat lima jenis padi beras merah lokal di DIY, yaitu Mandel dan Segreng (padi gogo), serta Cempo merah, Saodah merah, dan Andel merah (padi sawah) (Kristamtini & Purwaningsih, 2009). Dengan demikian, ketersediaan beras merah di DIY sebenarnya cukup melimpah Selama ini beras merah biasa disajikan sebagai pengganti nasi untuk disantap bersama lauk dan sayur. Selain untuk itu, pemanfaatan beras merah masih kurang. Padahal beras merah sangat potensial untuk dikembangkan menjadi berbagai macam produk makanan, misalnya diolah menjadi aneka snack (makanan ringan) baik snack tradisional maupun snack modern. Dengan pengolahan menjadi makanan yang populer, beras merah akan lebih mudah untuk dikonsumsi secara masal sehingga dapat lebih memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Melihat keadaan tersebut, terdapat peluang usaha yaitu dengan mengembangkan produk snack berbahan baku beras merah. Produk snack beras merah yang dikemas dalambrandbakery akan meningkatkan nilai jual dari beras merah. Apalagi saat ini konsumsi produk-produk bakery sedang meningkat seperti untuk keperluan snack pertemuan, wisata, maupun konsumsi pribadi sehingga berpotensi menjadi usaha berkelanjutan dengan profit yang menjanjikan.Meskipun menggunakanbrandbakery, snack yang diolah tidak hanya berupa roti dan kue namun juga snack tradisional seperti lemper, arem-arem, dan lain-lain. Untuk menambah keunikan dan daya saing denganbakerylainnya, digunakanlah merek yang cukupnyentrikyaitu BABE MESUM yang merupakan kependekan dari Bakery Beras Merah Usaha Mahasiswa. Melalui usaha ini diharapkan masyarakat akan lebih mengenal beras merah sehingga produk pangan lokal ini dapat lebih dimanfaatkan dan dikembangkan untuk semakin meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.Usaha ini juga mendukung upaya Indonesia mencapai ketahanan pangan karena mengurangi ketergantungan terhadap gandum yang notabene merupakan bahan baku pembuatanbakery. Pengguanaan beras merah sebagai bahan baku pembuatanbakeryjuga lebih ekonomis dari gandum sehingga bisa dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Dengan demikian, BABE MESUM dapat menjadi usaha kuliner dengan prospek yang sangat menjanjikan.

C.RUMUSAN MASALAHBagaimana menciptakan produk makanan ringan (snack) yang sehat, nikmat, dan ekonomis dengan bahan baku yang berasal dari beras merah ?

D.TUJUAN1.Menciptakan produk makanan sehat dengan bahan baku beras merah2.Mengangkat dan mengembangkan potensi pangan lokal, yaitu beras merah3.Menciptakan usaha kuliner yang berkelanjutan dan berpotensi profit4.Menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa sekaligus menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah5.Menciptakan lapangan kerja baru yang mampu membantu pemerintah menekan jumlah pengangguran

E.LUARAN YANG DIHARAPKANTerciptanya usaha dalam bidang makanan inovatif yang tidak hanya berpotensi profit tetapi juga dapat memajukan produk pangan lokal Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu beras merah. Dengan pengolahan menjadi produk yang lebih bernilai jual yaitubakery, beras merah akan lebih mudah diterima masyarakat sehingga memungkinkan usaha kuliner ini untuk terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan berpotensi profit.

F.KEGUNAAN1.Bagi mahasiswaMengembangkan jiwa kewirausahaan dan mengoptimalkan kreativitas.2.Bagi masyarakat umumMengembangkan produk kuliner berbasis pangan lokal dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk pangan sehat, nikmat, dan ekonomis.3.Bagi bidang pangan dan giziMenambah inovasi makanan sehat dan mengangkat potensi pangan lokal

G.GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA1.Deskripsi ProdukBabe Mesum (Bakery Beras Merah Usaha Mahasiswa) adalah snack yang sehat karena memanfaatkan beras merah yang kaya akan zat gizi serta memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Terdapat lima variasi produk Babe Mesum yaitucake, bolu, dancupcake. Variasi produk ini memungkinkan konsumen untuk memiliki berbagai pilihan baik snack yang berupa roti maupun yang berupa snack tradisional/jajanan pasar.Masing-masing produk Babe Mesum nantinya akan dilampiri dengan catatan nilai gizi sehingga konsumen dapat mengetahui secara pasti berapa kandungan gizi yang ia peroleh dari konsumsi produk Babe Mesum. Pengemasan produk-produk Babe Mesum menggunakan kemasan yang ekonomis dan ramah lingkungan seperti kertas dan daun pisang. Meski demikian, Babe Mesum disajikan dalam tampilan yang menarik sehingga mampu menarik minat para konsumenbakerydari segala kalangan.2.Sasaran UsahaSasaran produk Babe Mesum adalah seluruh kalangan sosial ekonomi masyarakat dan segala usia terutama para penggemar produk-produk bakery.3.Prospek Usaha (Analisa SWOT)a.Strenghtness(keunggulan)1.Memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh2.Nikmat untuk dikonsumsi dalam berbagai kondisi3.Ekonomis karena dapat dijangkau oleh berbagai kalangan4.Pilihan produk yang bervariasi sehingga konsumen tidak bosan5.Inovatif, karena merupakan produk baru6.Teknik pengolahan mudah dan sederhana7.Mengembangkan potensi pangan local

b.Weakness(kelemahan)Produk ini tidak menggunakan pengawet sehingga daya tahannya tidak lama, namun ini bisa diatasi dengan metode penjualan produk secaradirect sellingdan konsinyasi sehingga produk dapat terdistribusikan dengan baik kepada sasaran dan dapat habis dalam sehari.c.Opportunity(Peluang)1.Konsumsi beras merah sedang menjadi tren di masyarakat2.Masyarakat membutuhkan makanan sehat yang praktis, nikmat, dan ekonomis3.Berpotensi untuk dikembangkan menjadifranchise/kemitraand.Threat(Ancaman)Banyaknya pesaing usaha bakery lainnya, namun ancaman ini bisa diantisipasi dengan produk yang inovatif, ekonomis dan memiliki manfaat kesehatan.

4.Target Pengembangan UsahaTarget pengembangan usaha ini agar berkelanjutan adalaha.Membuka outlet Babe Mesum di berbagai tempatb.Mengembangkan inovasi produk lain seperti inovasi penyajiannya dimana bisa dibuat menjadi berbagai produk makanan lain seperti jajanan pasar, dsb.c.Mematenkan produk Babe Mesum dan mengembangkanfranchised.Membuka jalinan kerjasama dengan pemerintah atau instansi terkait terutama yang bergerak dalam upaya ketahanan pangan.

H.Analisa Keuangan Usahaa.Tabel 1. Biaya investasi awalNoBarangBiaya satuanJumlahTotal biaya

1Alat produksi

BaskomRp 40.0005 buah Rp 200.000

LoyangRp 30.00010 buah Rp 300.000

KukusanRp 100.0002 buah Rp 200.000

OvenRp 200.0003 buah Rp 600.000

Kuas loyangRp 10.0001 buah Rp 10.000

Kocokan telurRp 25.0001 buah Rp 25.000

Tempat berasRp 250.0002 buahRp 500.000

Sendok kukusanRp 20.0003 buahRp 60.000

Kompor gasRp 500.0002 buahRp 1.000.000

Selang gasRp 80.0001 buahRp 80.000

Pisau setRp 65.0001 setRp 65.000

Toples tempat bahan kueRp 30.00030 buahRp 300.000

TimbanganRp 200.0002 unitRp 200.000

Magic jarRp 400.0001 unitRp 400.000

Sarung tanganRp 20.00010 setRp 200.000

MixerRp 500.0002 unitRp 1000.000

2Administrasi

NotaRp 10.0005 eksemplarRp 50.000

Buku keuanganRp 25.0001 buahRp 25.000

3Media pemasaran

Leaflet/flyerRp 1.0001 rimRp 500.000

X bannerRp 250.0001 buahRp 250.000

IklanRp 50.00010 kaliRp 500.000

4Media distribusi

KontainerRp 200.0004 buahRp 800.000

Total biayaRp 7.055.000

b.Tabel 2. Biaya operasional satu kali produksi1.Bahan pilihan (tergantung produk) satu kali produksiNoBarangBiaya satuanJumlahTotal biaya

1Cake

Beras merahRp 10.0001 kgRp 10.000

TepungRp 5.0001 kgRp 5.000

MentegaRp 3.0001 packRp 3.000

PackagingRp 50020 buahRp 10.000

GulaRp 3.0001 kgRp 3.000

TelurRp 5.000 kgRp 5.000

AirRp 1.0001 botolRp 1.000

Total biaya modal Cake Beras Merah (20 buah)Rp 37.000

2Cupcake

Beras MerahRp 6.0001 kgRp 6.000

Tepung TeriguRp 5.0001 kgRp 5.000

MentegaRp 3.0001 packRp 3.000

HiasanRp 50020 buahRp 10.000

Butter CreamRp 3.0001 packRp 3.000

Packaging (cup)Rp 50020 buahRp 10.000

Total biaya modal Cupcake (10 buah)Rp 37.000

3Bolu

Beras merahRp 6.0001 kgRp 6.000

TeriguRp 5.0001 kgRp 5.000

OvaletRp 3.0001 packRp 3.000

MentegaRp 3.0001 packRp 3.000

Susu bubukRp 2.000 1 packRp 2.000

TelurRp 4.000 1 /4kgRp 4.000

Total biaya modal bolu beras merah (30)Rp 23.000

2.Total biaya produksiNoProdukBiaya

1Cake (20 buah)Rp 36.000

2Cup cake (10 buah)Rp 37.000

3Bolu (30 buah)Rp 23.000

Total Biaya Produksi 70 buahRp 96.000

Biaya produksi satu bulan 9 kaliRp 864.000

Biaya 5 bulanRp 4.320.000

c.Tabel 3. Biaya operasional fasilitas per bulanNoBarangBiaya satuanJumlahTotal biaya

1Tabung gasRp 25.0005x refillRp 125.000

Total biaya operasional sebulanRp 125.000

Total biaya operasional lima bulanRp 625.000

Total modal awal (untuk lima bulan) (a+b+c) = Rp 12.000.000

d.Tabel 4. Analisa keuntunganNoJenis pro-dukJumlah produksi/hariBiaya produksi satuanHarga jualLabaTotal laba produk/hari

1Cake10Rp 3700Rp 4.500Rp 800Rp 8.000

2Bolu20Rp 800Rp 1500Rp 700Rp 14.000

3Cupcake10Rp 3700Rp 4.500Rp 800Rp 8000

Total keuntungan sehariRp 30.000

Total keuntungan per bulan (9 kali produksi)Rp 270.000

Total keuntungan bersih selama 5 bulanRp 1.350.000

ROI (Return of Investment) =Jumlah modal awal = Keuntungan per bulan

Rp 12.000.000 =9 bulan Rp 1.350.000I.METODE PELAKSANAAN1. Metode persiapan usahaa. Analisa pasarMelakukan analisa terhadap sasaran usaha dan potensi pasar penjualanb. Penentuan strategi pemasaranMenetapkan strategi berdasarkan hasil analisa pasarc. Analisa bahan baku dan sumber dayaMelakukan survey dan analisa sumber daya serta bahan baku produksid. Pengembangan produkMengembangkan dan memantapkan produke. Menetapkan SOP produksi dan distribusiMenetapkan SOP sebagai panduan dalam pelaksanaan usaha2. Metode produksi dan distribusiMetode produksi dilakukan dengan alur sebagai berikuta.Menerima dan mengelola pasokan bahan baku dan bahan-bahan lain dengan sistem penyimpanan yang baikb.Pembuatan berbagai produk beras merahc.Produksi produk beras merah dilakukan sebagai berikut :1)Cake, bolu, dsn cupcake dibuat dengan langkah seperti membuat cake dan bolu pada umumnya, hanya substitusi dengan beras merahd.Pengemasan (packaging) masing-masing produke.Pendistribusian3. Metode pemasarana.Strategi produksiMelakukan inovasi-inovasi produk agar konsumen tidak jenuhb.Strategi hargaMenetapkan harga yang bersaing, memberikan diskon, dan sebagainyac.Strategi distribusiMetode konsinyasi, membuka stand di pameran, melakukandirect sellingkepada sasaran, melakukan layanandelivery order& langganan

d.Strategi promosiMenyebarkanleaflet/brosur, promosi melaluiword of mouth, mensponsori acara yang berhubungan dengan sasaran, dan iklan di media massa

4. Metode kontrol dan evaluasiUntuk produksi dan distribusi, kontrol dan evaluasi diterapkan berdasarkan SOP yang telah disepakati sebelumnya. Untuk pemasaran, kontrol dan evaluasi dilakukan berdasarkan strategi pemasaran. Kontrol dan evaluasi dilakukan setiap 2 pekan sekali.

J.JADWAL KEGIATANNoKegiatanBulan 1Bulan 2Bulan 3Bulan 4Bulan 5

12341234123412341234

1Analisa pasar &penentuan strategi pasar

3Analisa bahan baku

4Pengembangan produk

5Penetapan SOP

6Kegiatan pemasaran

7Kegiatan produksi dan distribusi

8Kontrol dan evaluasi

9Penyusunan laporan