referat sinkopn

24
REFERAT SINKOP Agus Hendra I11110018 SMF NEUROLOGI RSUD DR. ABDUL AZIZ SINGKAWANG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2015

Upload: risnawati-wahab

Post on 17-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

REFERAT SPASMOFILIA

REFERAT SINKOPAgus HendraI11110018SMF NEUROLOGI RSUD DR. ABDUL AZIZ SINGKAWANGPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS TANJUNGPURA2015

DefinisiSinkop suatu gejala dengan karakteristik klinik kehilangan kesadaran yang tiba-tiba disertai hilangnya tonus postural yang biasanya diikuti dengan jatuhnya penderita, dengan onset yang relatif cepat serta pemulihan yang spontan, komplit, dan segera. Kehilangan kesadaran tersebut terjadi akibat hipoperfusi serebral.

Etiologi

Vaskular Kardiak Psikis Metabolik Neurologi Reflex mediated SyncopeHipotensi Ortostatik Neurally Mediated syncopeHipersensitif S CarotisVertebro basiler TIASubclavian Steal SyndromeNormo tension hidrosepaliSeizureVascularReflex mediated Syncope : terdiri atas dua komponen yaitu pemicu serta respon.a. Hipersensitivitas sinus karotis :Aktivasi baroreseptor sinus karotis impuls afferen ke badan Hering di M.O impuls efferen saraf simpatik ke jantung dan pembuluh darah sinus arrest dan vasodilatasi CBF sinkop

Vascular (2)b. Neurally Mediated Sinkop (sinkop Vaso vagal): pengumpulan berlebih dari vena perifer yang mengakibatkan penurunan mendadak dariperipheral venous return.Kondisi hiperkontraktil akibat penurunan volume aktifkan Mekanoreseptor (serat C) jaras afferen serat C ke dorsan dari nukleus vagus tonus vagal Vasodilatasi & bradikardi CBF menurun sinkop

Vascular (3)Hipotensi Orthostatik : Hipotensi ortostatik adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan 20 mmHg tekanan darah sistolik atau 10 mmHg tekanan darah diastolik saat berdiri selama 3 menit. Obat-obat yang dapat menyebabkan penurunan volume cairan tubuh serta menyebabkan terjadinya vasodilatasi merupakan penyebab terbanyak terjadinya hipotensi ortostatik.

KardiakSinkop karena penyebab kardiak utamanya disebabkan oleh karena takiaritmia dan bradiaritmia. Takikardi ventrikel (Ventricular Tachycardia / VT )adalah penyebab terbanyak timbulnya sinkop akibat takiaritmia.

Neurologia. Vertebrobasiler transient iskemik attack : aliran arteri vertebrobasiller terganggu suplai darah ke pusat kesadaran di batang otak. b. Subclavian steal syndrome : melibatkan blokade dari arteri subclavia. c. Normal preasure hydrosepalus d. Seizure

MetabolikHipoksiaHiperventilasi Vasokonstriksi cerebralHipoglikemi

PsikogenikAnsietas hiperventilasi dan pelepasan hormon epinefrin penurunan kadar CO2 alkaosis, hipokapnea, pningkatan resistensi cerebrovaskular.

PatofisiologiPada individu muda dan sehat dengan aliran darah ke otak antara 50-60 ml/100 gram jaringan/menit ( kurang lebih 12-15 % dari curah jantung istirahat ), kebutuhan oksigen minimum yang harus dipenuhi agar tetap sadar ( sekitar 3-3,5 ml O2/ 100 gram jaringan / menit ) dapat dengan mudah terpenuhi.

Patofisiologi (2)Tekanan perfusi serebral tekanan arteri sistemik curah jantung + tahanan vaskular perifer penurunan tekanan arteri sitemik penurunan tekanan perfusi serebral. curah jantung, faktor determinan fisiologis yang paling penting adalah pengisian vena ( pre-load ). Karena itu penumpukan darah yang berlebih pada beberapa bagian tubuh atau penurunan volume darah dapat mencetuskan terjadinya sinkop.

Patofisiologi (3)Tahanan vaskular perifer, vasodilatasi yang luas dan berlebihan dapat berperan penting pada penurunan tekanan arterial. Gangguan kemampuan untuk dapat meningkatkan tonus vaskular saat berdiri adalah penyebab dari hipotensi ortostatik serta sinkop pada penderita yang mendapat obat vasoaktif serta pada pasien dengan neuropati otonom.

Manifestasi klinisSuatu serangan sinkop ( pingsan ) mempunyai ciri- ciri sebagai berikut : 1. Teriakan waktu serangan tidak ada. 2. Lama serangan berlangsung beberapa detik.3. Tidak ada ngompol.4. Setelah serangan biasanya penderita sadar penuh, meskipun ada perasaan lemas dan lemah.5. Gigitan lidah tidak terjadi.6. Muka pucat.7. Sinkop jarang timbul pada saat pasien berbaring.Sebelum sinkop biasanya ada rasa lapar, capek atau stress.

Manifestasi klinis (2) Sebelum pingsan (fase presinkop), terjadi pada 70% pasien mengalami sinkop Fase prodromal (fase presinkop) ditandai dengan adanya diaforesis, gangguan epigastrik, kelelahan berat, kelemahan, mual, pusing serta vertigo yang berasal dari meningkatnya tonus parasimpatis dan dapat berlangsung beberapa detik hingga menit

DiagniosisAnamnesis : Anamnesis merupakan bagian evaluasi yang paling penting. Pasien dan saksi harus ditanyakan tentang keadaan pencetus, gejala prodromal, perjalanan waktu awitan dan pemulihan, serta riwayat pemberian obat-obatan. Dapat membantu membedakan sinkop kardiogenik atau nonkardiogenik

Diagnosis (2)

Diagnosis (3)Pemeriksaan FisikPemeriksaan NeurologiPemeriksaan labPemeriksaan penunjang lainnya

Tatalaksana Tatalaksana penderita sinkop sangat tergantung dari diagnosis yang dibuat, hal ini dikarenakan begitu banyak kausa dari sinkop sehingga banyak modalitas terapi yang dapat digunakan baik terapi latihan, medikamentosa hingga intervensi dengan menggunakan alat bantu.

Tatalaksana (2) Sick Sinus Syndromemungkin membutuhkan pemasangan alat pacu jantung permanen.Pada sinkop neurokardiogenik atau vasovagal sinkop dengan menghindari faktor pencetus termasuk panas yang berlebihan, dehidrasi, alkohol serta penggunaan vasodilator. Penderita juga diminta untuk segera berbaring saat mulai merasakan gejala prodromal. Kontraksi isometrik dari otot-otot tangan, kaki serta gluteal mungkin dapat membatalkan serangan sinkop dengan jalan meningkatkanvenous return.

Tatalaksana (3) Penderita sinkop orthostatik membutuhkan hidrasi yang adekuat. Pemberian suplemen 120 mmol natrium ( setara 7 gram garam ) sehari dapat meningkatkan tekanan darah serta volume plasma. Latihan ortostatik ( berdiri 10 hingga 30 menit dengan bersandar pada tembok ) dapat mendesensitisasi penderita terhadap stres ortostatik.

Tatalaksana (4) Sinkop karena hipersensitifitas sinus karotis dapat diatasi dengan menghentikan obat-obatan yang mencetuskan bradikardi serta hipotensi. Hindari juga penekanan pada sinus karotis ( seperti menggunakan baju dengan kerah yang ketat, bercukur ).

PrognosisSinkop kardogenik burukSinkop Non kardiogenik biasanya baikSinkop etiologi tidak diketahui baik