referat rhinosinusitis pada anak

Upload: dini-anggreini-wahyudi

Post on 10-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

THT

TRANSCRIPT

ANTENATAL CAREI. PENDAHULUAN

Antenatal care atau asuhan antenatal menurut WHO/UNICEF 2003 adalah pelayanan yang dilakukan pada wanita selama kehamilan, yang dapat membantu kesehatan wanita setelah melahirkan dan bayi yang akan dilahirkan. Asuhan antenatal adalah jalan masuk bagi wanita-wanita hamil untuk menerima berbagai promosi kesehatan dan pencegahan berbagai penyakit, termasuk dukungan nutrisi; pencegahan dan penatalaksanaan anemia; pencegahan, deteksi, dan penatalaksanaan malaria, tuberkulosis, dan infeksi menular seksual/HIV/AIDS (secara khusus pencegahan HIV dari ibu ke anak); dan imunisasi tetanus toksoid. 1Asuhan antenatal merupakan sebuah kesempatan untuk mengedukasi ibu agar melahirkan pada tenaga kesehatan yang terampil. Asuhan antenatal juga merupakan waktu yang ideal untuk memberikan konseling pada ibu tentang jarak kehamilan.1Asuhan antenatal merupakan contoh yang baik dalam upaya pencegahan. Pada tahun 1929, Kementerian Kesehatan Inggris membuat suatu klinik pelayanan antenatal. Pada tahun 1942, tablet vitamin diberikan kepada ibu-ibu hamil trimester 2 ke atas. Di Amerika Serikat, mortalitas ibu hamil menurun dari 319 per 100.000 kelahiran di tahun 1936 menjadi 15 per 100.000 kelahiran di tahun 1985.2Asuhan antenatal menuai kesuksesan di Afrika, karena sebesar dua pertiga wanita hamil (69 persen) melakukan setidaknya satu kali pelayanan antenatal. Meskipun, untuk mencapai keselamatan total ibu dan anak, setidaknya dilakukan empat kali pelayanan antenatal.3 Upaya peningkatan kesehatan ibu dan bayi merupakan dua hal yang sangat erat hubungannya karena keadaan kesehatan ibu hamil akan mempengaruhi kesehatan bayi yang dilahirkan. Disamping itu karena berbagai faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan bayi yang dilahirkan, menyebabkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2002 masih tinggi yaitu sekitar 307 per 100.000 kelahiran hidup, dan Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 35 per 1.000 kelahiran hidup. 4Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Indonesia ini masih sangat jauh tertinggal dibandingkan Negara ASEAN lainnya. Diharapkan AKI akan turun menjadi 150 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB akan menjadi 40 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2010. 4II. TUJUAN ASUHAN ANTENATAL

Asuhan antenatal merupakan pelayanan terhadap individu yang bersifat preventive care untuk mencegah terjadinya masalah yang kurang baik bagi ibu maupun janin. Asuhan antenatal merupakan upaya kesehatan perorangan yang memperhatikan presisi dan kualitas pelayanan medis yang diberikan. Agar dapat melalui persalinan dengan sehat dan aman diperlukan kesiapan fisik dan mental ibu, sehingga ibu dalam keadaan status kesehatan yang optimal. Keadaan kesehatan ibu yang optimal sangat berpengaruh bagi pertumbuhan janin yang dikandungnya.4Adapun tujuan dilaksanakannya Asuhan antenatal, antara lain:4 Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.

Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu.

Mengenali dan mengurangi secara dini adanya penyulit-penyulit atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.

Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan persalinan yang aman dengan trauma seminimal mungkin.

Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan mempersiapkan ibu agar dapat memberikan ASI secara eksklusif.

Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran janin agar dapat tumbuh kembang secara normal.

Mengurangi bayi lahir prematur, kelahiran mati dan kematian neonatal.

III. BENTUK PELAYANAN ANTENATAL1) Anamnesis

Anamnesa pada kujungan pelayanan antenatal pertama dari ibu hamil meliputi: 4a. Identifikasi ibu (nama,nama suami,usia,pekerjaan,agama,dan alamat ibu)

b. Keluhan utama atau apa yang diderita, apakah ibu datang untuk memeriksakan kehamilan atau ada masalah lain.Kebanyakan dari keluhan-keluhan itu adalah ketidaknyaman yang normal dan merupakan bagian dari perubahan yang terjadi pada tubuh ibu selama proses kehamilan berlangsung. Namun demikian, penting untuk mengetahui dan membedakan antara ketidaknyamanan yang normal dengan tanda-tanda bahaya. Beberapa keluhan yang paling sering dikeluhkan ibu hamil adalah sakit kepala, nyeri lingkaran bundle, bengkak, rasa panas dalam perut, dan peningkatan cairan vagina.4Tanda-tanda bahaya selama masa kehamilan bila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi oleh ibu hamil dapat menyebabkan kematian. Tanda-tanda bahaya selama kehamilan seperti bengkak pada muka atau tangan, nyeri abdomen yang hebat, berkurangnya gerak janin, perdarahan pervaginam, sakit kepala hebat, penglihatan kabur, demam, muntah-muntah hebat, keluar cairan banyak secara tiba-tiba pervaginam. 4

c. Riwayat haid, untuk mengetahui faal alat kandungan.Riwayat menstruasi sangatlah penting. Wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur yakni 28 hari akan berovulasi pada pertengahan siklus. Dan dengan demikian, usia kehamilan menjadi lebih sederhana ditentukan yaitu sejak haid terakhir. Jika siklus menstruasi secara signifikan lebih panjang dari 28-30 hari, ovulasi akan terjadi di atas 14 hari. Tanpa adanya riwayat menstruasi yang teratur, terprediksi, dan tersiklik yang dapat menunjukkan siklus ovulasi, menentukan tanggal kehamilan yang akurat dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik merupakan suatu hal yang sulit.5d. Riwayat kehamilan sekarang, meliputi:

HPHT (hari pertama haid terakhir) Gerak janin (kapan mulai dirasakan apakah ada perubahan)

Penggunaan obat-obatan (termasuk jamu-jamuan)

Sangatlah penting untuk memastikan ada tidaknya penggunaan kontrasepsi steroid sebelum kehamilan. Karena ovulasi mungkin saja tidak terjadi 2 minggu setelah perdarahan terakhir, dan oleh karena itu mungkin saja terjadi kesalahan dalam menentukan waktu konsepsi dengan berpatokan pada waktu ovulasi.5

e. Riwayat kebidanan yang lalu, meliputi: 4 Berapa kali hamil, anak yang lahir hidup, persalinan tepat waktu, persalinan premature, keguguran, atau kegagalan kehamilan, persalinan dengan tindakan (forcep, vakum ekstraksi, tau operasi Caesar)

Perdarahan pada kehamilan, persalinan, kelahiran, atau paska persalinan

Persalinan yang lalu : spontan atau buatan, aterm atau premature, perdarahan, siapa yang menolong.

Melahirkan janin dengan BB 4 kg

Bayi yang dilahirkan : jenis kelamin, berat dan panjang badan, hidup atau mati, bila mati umur berapa dan penyebabnya

f. Riwayat KB

g. Riwayat kesehatan (penyakit yang pernah diderita),meliputi: penyakit kardiovaskular, TB paru, Hepatiti B, Diabetes, Hipertensi, PMS atau HIV/AIDS, Malaria, status imunisasi TT dan lain-lain.h. Kebiasaan makan dan gizi yang dikonsumsi (gizi seimbang), dengan perhatian pada vitamin A dan zat besi.

i. Kebiasaan hidup sehat meliputi kebiasaan merokok, minum obat/ alkohol / obat tradisional dan olahraga.

2) Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik secara umum, yaitu berat badan, tinggi badan, tekanan darah, denyut nadi, pemeriksaan tiroid, limfonodus, paru-paru, jantung, payudara, abdomen, dengan mengukur tinggi fundus dan ada tidaknya denyut jantung janin, pemeriksaan kedua tungkai, dan skrining pemeriksaan neurologis dasar.6

Pemeriksaan berat badan ibu hamil penting untuk melihat status gizi ibu hamil, apakah kurang gizi atau gizi lebih. Ibu hamil dengan indeks massa tubuh