referat lentigo

18
A. DEFINISI Lentigo (lentigines) adalah suatu makula berwarna coklat sampaicoklat gelap atau hitam, sirkumskripta, dengan diameter kurang dari 0,5cm. Lesi ini mempunyai warna yang sama (uniform) ataupun berseling-seling (variegated ), dan bisa didapatkan di mana saja dipermukaan kulit,termasuk telapak tangan, telapak kaki, dan membran mukosa. Lentigo bisa berbentuk oval atau regular. Kelainan ini dapat timbul sejak permulaankehidupan. Lentigo perlu dibedakan dengan lentigo maligna yangmerupakan lesi premaligna yang akan menjadi lentigo melanoma. (1,2) Warna lentigo maligna, pada permulaan stadium, bisa seragamtetapi kemudian akan terlihat berwarna tipikal, yaitu pigmentasi yang tidak teratur. Selain itu bentuknya lebih besar dari lentigo dan timbul pada usia pertengahan. Untuk membedakan kedua jenis lentigo tersebut, perludiadakan pemeriksaan patologi anatomi (biopsi). (1,2) B. EPIDEMIOLOGI Di Amerika, lentigo senilis atau solar lentigo yang didapatkanadalah sebanyak 90% dari orang tua berkulit putih yang berumur lebih dari60 tahun dan 20% dari orang muda berkulit putih yang berumur lebih dari35 tahun. Psoralen dan UVA ( PUVA) lentigines menurut penelitianditemukan pada hampir setengah dari total individu penderita psoriasisvulgaris yang menerima terapi PUVA selama minimal 5 tahun. (2,3) Lentigo simplex adalah bentuk paling umum dari lentigo, tetapifrekuensinya belum ditentukan. Penelitian dari Alper 1

Upload: rini-resmina-pangaribuan

Post on 05-Jan-2016

88 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

referat lentigo

TRANSCRIPT

Page 1: referat lentigo

A. DEFINISI

Lentigo (lentigines) adalah suatu makula berwarna coklat sampaicoklat gelap atau

hitam, sirkumskripta, dengan diameter kurang dari 0,5cm. Lesi ini mempunyai warna

yang sama (uniform) ataupun berseling-seling (variegated ), dan bisa didapatkan di mana

saja dipermukaan kulit,termasuk telapak tangan, telapak kaki, dan membran mukosa.

Lentigo bisa berbentuk oval atau regular. Kelainan ini dapat timbul sejak

permulaankehidupan. Lentigo perlu dibedakan dengan lentigo maligna yangmerupakan

lesi premaligna yang akan menjadi lentigo melanoma.(1,2)

Warna lentigo maligna, pada permulaan stadium, bisa seragamtetapi kemudian akan

terlihat berwarna tipikal, yaitu pigmentasi yang tidak teratur. Selain itu bentuknya lebih

besar dari lentigo dan timbul pada usia pertengahan. Untuk membedakan kedua jenis

lentigo tersebut, perludiadakan pemeriksaan patologi anatomi (biopsi). (1,2)

B. EPIDEMIOLOGI

Di Amerika, lentigo senilis atau solar lentigo yang didapatkanadalah sebanyak 90%

dari orang tua berkulit putih yang berumur lebih dari60 tahun dan 20% dari orang muda

berkulit putih yang berumur lebih dari35 tahun. Psoralen dan UVA ( PUVA) lentigines

menurut penelitianditemukan pada hampir setengah dari total individu penderita

psoriasisvulgaris yang menerima terapi PUVA selama minimal 5 tahun. (2,3)

Lentigo simplex adalah bentuk paling umum dari lentigo, tetapifrekuensinya belum

ditentukan. Penelitian dari Alper dan Holmes mengatakan lentigines dari 492 bayi baru

lahir yang berkulit hitam hitam91 dari mereka (18,5%) didiagnosa lentigo simplex dan 1

(0,04%) dari 2.682 bayi baru lahir yang berkulit putih, namun konfirmasi histologi

darilesi ini kurang.

C. ETIOPATOGENESIS

Pathogenesis dan penyebab lentigo adalah berbeda-beda padasetiap jenis lentigo,

menifestasi klinisnya bisa berupa lesi yang soliter ataulesi multiple yang dapat timbul di

manapun daerah tubuh. Beberapa lentigines dapat timbul akibat dari manifestasi gejala

sistemik, seperti yangditemukan pada sindrom LEOPARD. (2,3)

Pada penelitian evaluasi microarray analysis di Jepang berkaitan lentigo senilis atau

solar lentigo pada kelompok kontrol 16 orang dewasamenunjukkan peningkatan regulasi

gen yang berhubungan denganinflamasi, metabolisme asam lemak, dan melanosit dan

penurunan regulasi gen cornified envelope-related. Para peneliti menyarankan lentigo

senilis atau solar lentigo dapat dirangsang. oleh efek mutagenik berulang darieksposur

1

Page 2: referat lentigo

terhadap sinar ultraviolet, yang menyebabkan peningkatansignifikan pada produksi

melanin.(2,3)

Beberapa klasifikasi dan mekanisma yang dapat menjadi penyebablentigo adalah:(1,2,3,4,5)

1. Lentiginosis generalisata(1,2)

Lesi lentigo umumnya multiple, timbul satu demi satu atau dalamkelompok kecil

sejak masa anak-anak. Patogenesisnya tidak diketahuidan tidak dibuktikan adanya

faktor genetik. Dibagi menjadi :

a. Lentiginosis eruptif 

Lentigo timbul sangat banyak dan dalam waktu singkat.Lesi mula-mula berupa

telangiektasis yang dengan cepat mengalami pigmentasi dan lambat laun berubah

jadi melanostik seluler.

b. Sindrom lentiginosis multipel

Merupakan sindrom lentiginosa yang dihubungkan dengan berbagai kelainan

perkembangan. Diturunkan secara dominanautosomal. Lentigo timbul pada waktu

lahir dan bertambah sampai pada masa pubertas. Ditemukan pada daerah leher dan

badan bagian atas, tetapi dapat ditemukan juga diseluruh tubuh.Sering disertai

kelainan jantung, stenosis pembuluh nadi paru atau subaorta. Pertumbuhan badan

akan terhambat. Adanyakelainan mata berupa hipertelorisme ocular dan kelainan

tulang prognatisme mandibular. Kelainan yang menetap adalah tuli dankelainan

genital, yakni hipoplasia gonad dan hipospadia.Sindromtersebut dikenal sebagai

SINDROM LEOPARD, yaitu :

L

E

O

P

A

R

D

2. Lentiginosis sentrofasial (1,2)

Diturunkan secara dominan autosomal. Lesi berupa makula kecil berwarna

coklat atau hitam, timbul pada waktu tahun pertamakehidupan dan bertambah

jumlahnya pada umur 8 – 10 tahun.Distribusi terbatas pada garis horizontal

melalui sentral muka tanpamengenai membrane mukosa. Tanda-tanda defek lain

2

Page 3: referat lentigo

adalah retardasimental dan epilepsi. Sindrom ini juga ditandai oleh arkus palatum

yang tinggi, bersatunya alis, gigi seri atas tidak ada, hipertrikosis sacral,spina

bifida, dan skoliosis.

3. Sindrom Peutz-Jegher (1,2) 

Adalah kondisi yang diturunkan secaraautosomal dominan dengan penetrasi

tingkat tinggi dan ditandai oleh polip gastrointestinal dan makula berpigmen.

Polip jinak hamartomasyang dapat ditemui pada seluruh traktus intestinal , yang

paling khas adalah pada daerah jejunum. Polip ini mengakibatkan

perdarahan perirektal berulang dan nyeri abdomen. Pasien sering pertama

kaliterlihat dengan perdarahan atau dengan intussusception yang bermanifestasi

sebagai obstruksi, nyeri perut, prolaps rektum, muntah,dan atau tinja seperti

kismis jelly. Lentigines berwarna coklat,hitam atau biru yang biasanya

muncul pada anak usia dini. Ukuran lentigines dari 1-12 mm. Makula

hiperpigmentasi terjadi pada lebih dari 95% dari pasien, dan lesi memiliki

distribusi karakteristik pada daerah sekitar mulut, di bibir,dan pada membran

mukosa bukal,lesi juga dapat tersebar di sekitar hidung dan wajah. Selain itu, lesi

boleh muncul pada jari tangan dankaki pada kedua telapak dan permukaan volar.

Lesi yang khas muncul pada fleksor dan ekstensor permukaan dari seluruh tubuh.

Makula pada mukosa bukal adalah tanda penting karena lesi lentigines

ini persisten, sedangkan makula lain mungkin memudar denganusia. Hubungan

antara tingkat melanosis dan tingkat poliposis belum ditemukan.

4. Lentigo Senilis (actinica/solar lentigo) (3,4)

Lentigo senilis et actinica, lebih dikenal sebagai senile atau actinic lentigo atau

Solar lentigo, adalah istilah untuk lentigines yang disebabkan oleh radiasi sinar

UV. Prevalensi lentigines actinic berkorelasi dengan phototype kelas rendah dan

bertambahnya usia. Lentigo senilis pada umumnya terjadi pada 90 persen dari

golonganKaukasia tua berumur lebih dari 60 tahun yang sering terpapar

sinar matahari, terutama pada daerah wajah dan tangan. Lesi berdiameter sekitar

kurang dari 1 mm sampai beberapa sentimeter. lesi biasanya berwarna coklat

muda, kadang-kadang hitam. Lesi bisa menetap dan sedikit memudar biarpun

pada kondisi ketiadaan paparan sinar matahari.

5. Lentigo Simplex (3,4)

Lentigo simpleks (misalnya, lentigo sederhana, lentigo juvenile) adalah bentuk

paling umum dari lentigo. Lentigo simplex tidak disebabkan oleh paparan sinar

3

Page 4: referat lentigo

matahari, dan tidak berhubungandengan penyakit sistemik. Secara klinis, lesi bulat

atau makula berbentuk oval asimtomatik yang berukuran sekitar 3-15 mm. (3,4)

Batas lesi dapat berupa bergerigi atau halus. Pigmentasi yangmerata, dengan

warna mulai dari coklat sampai hitam. Lesi yangsedikit jumlahnya dan dapat

terjadi di mana saja pada kulit atau selaput lendir. Lesi biasanya muncul pertama

pada anak usia dini, tetapi lesi juga dapat timbul pada saat lahir atau waktu anak

sedang berkembangdi kemudian hari.

6. PUVA Lentigo (4,5)

PUVA lentigo merupakan lesi persisten berupa makula coklat pucatyang

muncul 6 bulan atau lebih setelah dimulainya terapi PUVA untuk  psoriasis. Lesi

menyerupai Lentigo senilis, namun lesi PUVA lentigo memiliki batas lebih teratur

dan dapat menyerupai ephelides. Terjadinya lesi sangat erat disebabkan kumulatif

dosis PUVA,dan lesi dapat terjadi di semua daerah yang diterapi. Daerah

yang paling umum terdapat lesi adalah bagian dada dan punggung, pangkal paha,

bokong, glans penis, dan batang penis. Ukuran lesi bervariasi dari 3-8 mm, namun

lesi stellata dapat membesar sehingga 3 cm.lentigines dapat bertahan selama 3-6

bulan setelah terapi dihentikanmanakala lesi stellata dapat bertahan sampai lebih

dari 2 tahun.

7. Radiation Lentigo (3,4) 

Radiation lentigo menyerupai lentigo yang disebabkan oleh paparan sinar UV,

tetapi Radiation lentigo sering kali disertai tanda-tanda histopatologis lain seperti

tanda-tanda kerusakan jangka panjangakibat radiasi seperti atrofi epidermis,

fibrosis subkutan, keratosis, dan telangiektasias.

8. Vulvar and penile lentigo (4,5)

Vulvar and penile lentigo adalah lesi jinak yang mirip denganmakula

melanotik pada labial. Pada pria, daerah yang paling umum ditemukan lentigines

adalah glans penis, corona, sulkus korona, dan batang penis.Lesi bervariasi dari

coklat ke coklat sampai coklat gelap, dan lesimemiliki batas tidak teratur dan skip

areas. Lesi individu biasamemiliki diameter sebesar 15 mm. Pada wanita, lesi bisa

muncul dimanapun di daerah mukosa genital, berbintik-bintik pigmen dengan skip

areas. Diameter dapat berkisar sekitar 5-15 mm atau lebih besar.Lesi dapat juga

terjadi pada bekas luka episiotomi setelah melahirkan.

9. Partial unilateral lentiginosis(3,4,5)

4

Page 5: referat lentigo

Partial unilateral lentiginosis (PUL) adalah gangguan pigmenyang jarang

ditemukan yang ditandai dengan lentigines banyak dan berkelompok dan

mengenai separuh tubuh. PUL didiagnosis terutama pada individu berusia muda,

dan bahkan boleh muncul pada saatkelahiran. Tidak ada kaitan dengan genetika.

Pada pemeriksaanhistologi, sebagian besar kasus memiliki gambaran persis

lentigo, tetapi beberapa pasien memiliki gambaran "jentigo"(beberapa sarangkecil

dari melanosit didermal-epidermal junction). Terdapat beberapa hipotesis

mengenai patogenesis PUL, namun belum ada jawaban yang pasti. Beberapa

kasus PUL mungkin bentuk segmental dari neurofibromatosis. Dalam kasus lain

pula, PUL dapatmenyerupai gejala yang kurang dari sindrom lentiginosis.

Inikemungkinan semua konsisten dengan pandangan yang lebih umum bahwa

PUL mencerminkan somatik mosaicism.

10. Laugier-Hunzi ker syndrome (3,4)

Laugier-Hunziker syndrome ditandai oleh sejumlah makula berpigmen yang

paling sering muncul di bibir bawah, mukosa bukal, palatum durum, dan, kadang-

kadang, ujung-ujung jari. Lokasi laintermasuk komisura labial, lidah, gusi, dasar

mulut, leher, dada, perut,kuku, dan telapak kaki. Lentigines mungkin banyak dan

konfluen, tapi jarang terjadi dalam pola linear. Lesi kebanyakan terjadi pada kuku.

Batas lesi yang halusdan tegas. Warna lesi dapat bervariasi dari abu-abu menjadi

coklat, biru, atau hitam. Meskipun sindrom ini memiliki perjalanan kronistanpa

remisi, individu umumnya asimptomatik.Sindrom ini berbeda dengan sindrom

Peutz-Jeghers karena adanya polip usus. Laugier-Hunziker sindrom terjadi pada

individu yang berusia sekitar 20-50 tahun dan boleh terjadi kedua-dua jenis

kelamin.

11. Xeroderma pigmentosum (3,4)

Xeroderma pigmentosum (XP) adalah kondisi lentigo yangditurunkan secara

autosomal resesif yang melibatkan kelainan yang berasal dari ketidakmampuan sel

untuk memperbaiki kerusakan DNAyang disebabkan oleh paparan sinar UV dan

bahan kimia tertentu.Secara klinis, pasien mengalami atrofi kulit dan perubahan

pigmen yang progresif. Perubahan neoplastik biasa terjadi pada kulit, seringkali di

terjadi pada masa anak-anak, karsinoma sel skuamosa dankarsinoma sel basal

adalah keganasan yang paling sering muncul.Kanker lainnya, seperti melanoma,

boleh muncul juga. Semua perubahan neoplastik berkembang di daerah terkena

sinar matahari,terutama kepala, leher, dan wajah.XP didiagnosis pada anak-anak,

5

Page 6: referat lentigo

yang biasanya sehat. Anak-anak harus menghindari paparan sinar matahari karena

percepatan perubahan kulit mengarah pada pembentukan neoplasma. Cacat mata

dan neurologis juga dapat terkait dengan XP.

12. Myxoma syndrome (3,4)

Myxoma syndrome merupakan lentigines mukokutan bersama dengan

kelainan yang berbagai. Beberapa bentuk kelainan telah diberiklasifikasi tertentu.

Namun semua klasifikasi mungkin menjadi bagiandari spektrum manifestasi dari

gangguan yang sama. Antara klasifikasi Myxoma syndrome adalah : 

LAMB syndrome

LAMB (lentigines, atrial myxomas, mucocutaneousmyxomas, and blue

nevi) lentigines paling sering muncul pada bibir, wajah, sclera, dan vulva.

Lesi ini berwarna coklat dandapat berukuran kurang lebih 1 cm.

Mucocutaneous myxomas muncul sebagai papula atau nodul kulit di

berbagai tempat padatubuh, termasuk payudara, bahu, mukosa mulut, dan

lidah.Myxomas kardiak jarang terjadi pada anak-anak dan biasanyaterjadi

dalam bentuk atrial myxomas, yang terbukti secaraklinis sebagai episode

dari emboli intermiten dan obstruksikatup. Kelainan nodul tiroid jinak

merupakan salah satu penyebab.

NAME syndrome

NAME (nevi, atrial myxoma, myxoid neurofibroma, and ephelides)

merupakan varian dari LAMB syndrome yang melibatkan beberapa,

makula berpigmen yang datar,. Lesidimulai saat lahir dan memberat di

musim panas. Warna lesi bervariasi dari pucat ke coklat gelap. Daerah

yang paling seringterlibat adalah leher, punggung, dan paha. Lesi juga

terkadang bisa muncul di telapak tangan dan telapak.

Carney syndrome

Carney syndrome diturunkan secara autosomal dominan.Merupakan

neoplasia sindrom yang menyebabkan kelainanseperti kelainan kardiak,

cutaneous, dan mammary myxomatousmasses ( lentigines; blue nevi;

endocrine disorders ).

13. Inherited patterned lentiginosis (3,4)

Inherited patterned lentiginosis dapat terjadi pada orang berkulithitam. Bentuk

ini ditandai dengan makula hiperpigmentasi pada wajahdan bibir. Kadang-kadang,

lesi tambahan terlihat pada siku, lutut, bokong, dan permukaan palmoplantar. Lesi

6

Page 7: referat lentigo

tidak hadir pada mukosamulut, dan lesi tidak terkait dengan keterlibatan organ

atau suatu risiko jelas kanker dan diturunkan secara autosomal dominan.

14. Nevus spilus (3,4)

Nevus spilus boleh diklasifikasikan sebagai baik lentigo maupun melanocytic

nevus, merupakan neoplasma unik yang hanya memiliki jarang berkembang

menjadi melanoma. Bermanifestasi sebagai makulaatau papula beberapa

berpigmen dalam bentuk  patch dari patch pigmen bawaan atau didapat.

Gambar 1: Lentigo senilis pada daerah muka yang sering terpapar sinar UV. Dikutip dari

kepustakaan nomor 3

7

Page 8: referat lentigo

Gambar 2: Lentigo simpleks makula berwarna coklat tua sampai bercak hitam, sedikit tidak

teratur dengan kulit. Dikutip dari kepustakaan nomor 4

Gambar 3 : Sindrom Peutz-Jegher. Lentigines berwarna cokelat,hitam atau biru.Dikutip dari

kepustakaan nomor 4

D. DIAGNOSIS

Lesi berupa makula hiperpigmentasi yang timbul sejak lahir dan berkembang

pada masa anak-anak. Makula tersebut selalu mengenaiselaput lendir mulut berbentuk

bulat, oval, atau tidak teratur ; berwarnacoklat kehitaman berukuran 1-5 mm.

Letaknya pada mukosa bukal, gusi, palatum durum, dan bibir. Bercak di muka tampak

lebih kecil dan lebihgelap terutama di sekitar hidung dan mulut, pada tangan dan kaki

bercak tampak lebih besar. Gejala lain adalah adanya polip di usus, penderita biasanya

mengalami melena. Polip dapat menjadi ganas dan kematiandisebabkan oleh adanya

metastasis dari karsinoma tersebut.

Selain itu sindrom lentiginosis ditandai manifestasi beberapa lentigines

(LEOPARD [beberapa lentigines, elektrokardiografi kelainankonduksi, ocular

hypertelorism, pulmonary stenosis, abnormalitasgenitalia, retardasi mental, tuli

sensorineural]) syndrome, Moynahan syndrome, centrofacial lentiginosis,Carney

complex, Laugier-Hunziker disease, Peutz-Jeghers syndrome, dan Bannayan-

Ruvalcaba-Riley syndrome. 

E. DIAGNOSIS BANDING

Lentigo harus dibedakan dari lainnya datar, lesi berpigmen,termasuk

Efelid/freckles, junctional nevi, post inflammatory hyperpigmentation, dan pigmented

actinic keratoses. Pigmentasi mukosaadalah khas untuk Sindrom Peutz-Jegher, hal ini

tidak didapatkan pada penyakit Addison. Freckles umumnya dijumpai pada orang

kulit putih,dipengaruhi oleh sinar matahari dan tidak mengenai membrane mukosa.

Penelitian pada keluarga akan membantu menegakkan diagnosislentigo. (1,6)

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pada pemeriksaan histopatologik dari makula hiperpigmentasididapatkan

jumlah melanosit bertambah di lapisan sel basal dan makrofag berisi pigmen di

dermis bagian atas. Di seluruh epidermis terdapat banyak granula melanin. Polip

dapat ditemukan di seluruh traktus intestinal,termasuk lambung, tetapi terutama pada

usus kecil yang merupakanhamartoma adenomatosa yang jinak. (1,6)

G. PENATALAKSANAAN

8

Page 9: referat lentigo

a. Medikamentosa

Pemberian krim topikal noninvasif merupakan terapimedikamentosa

pilihan. Pemberian secara bulanan krim tretinoin dan krimhidrokuinon dapat

meringankan lentigines. Efikasi dan keamanan daricryotherapy dan asam

trikloroasetat (TCA) digunakan untuk terapi Lentigo senilis. Cryotherapy

adalah lebih efektif daripada solusi TCA 33% dalam pengobatan Lentigo

senilis pada bagian belakang tangan, TCA 33%mungkin lebih disukai,

meskipun hiperpigmentasi postinflamasi tetapmenjadi risiko untuk kedua

modalitas. (2,3) 

Administrasi bleaching solution yang mengandungi mequinol 2%(4-

hidroksianisol, 4HA) dan tretinoin 0,01% (Solage) diterapkan dua kalisehari

selama 3 bulan pada Lentigo senilis yang muncul pada bagian belakang tangan

menunjukkan efek perbaikan yang signifikan setelah 2 bulan pengobatan dan

dipertahankan setidaknya 2 bulan setelahmenghentikan pengobatan. (2,3)

Pemutih kulit yang tersedia secara komersial dapat memicu produksi

melanin secara alami, antara terapi yang diteliti untuk mengobatilentigo yang

dapat memberi perbaikan yang signifikan adalah.(2,3) : 

o Kombinasi Terapi Dengan Cream Imiquimod 5% dan Creamtazarotene

0,1% untuk terapi Lentigo maligna dan Lentigo senilis.

o Efek Samping dari Q-Switched Ruby Laser untuk Pengobatan

lentigines pada jenis kulit yang tidak terlalu putih atau hitam.

Tujuan dari farmakoterapi adalah untuk mengurangi morbiditasdan mencegah

komplikasi. (2,3) 

Retinoid

Retinoid mengurangi kekompakan keratinosit

hiperproliferatif abnormal dan dapat mengurangi potensi degenerasi

maligna. Agen inimemodulasi diferensiasi keratinosit. Golongan obat

ini telah terbuktimengurangi risiko kanker kulit pada pasien yang telah

mengalamitransplantasi ginjal. (Tretinoin 0,025-0,1% (Retin-A,

Avita))

Bleaching creams

Bleaching creams mencerahkan kulit yang hiperpigmentasi

denganoksidasi enzimatik menghambat tirosin dan dengan menekan

9

Page 10: referat lentigo

prosesmetabolism lain dari melanosit terutama oksidasi enzimatik3,4-

dihydroxyphenylamine, sehingga semakin menghambat

produksimelanin. Hydroquinone (Eldopaque-Forte, Solaquin Forte,

Lustra) 

b. Tindakan bedah

Terapi dengan pembedahan untuk mengurangi gejala saja. Polipyang

meluas dan sifatnya jinak merupakan kontraindikasi untuk tindakan radikal;

kecuali kalau lambung, duodenum, atau kolonterkena, maka reseksi profilaksis

dapat dianjurkan.

Cryosurgery adalah pengobatan sederhana untuk lentigines terisolasi.

Banyak yang menganggap terapi lini pertama untuk Lentigo senilis menjadi

terapi ablatif dengan cryotherapy.

Q-switched neodymium:yttriumaluminum- garnet (Nd:YAG)

laser efektif dalam pengobatan berbagai lentigines. Perkembangan terbaru dari

bedah laser ini menyebabkan perbaikan klinis yang signifikan,risiko efek

samping yang rendah, dan penerimaan pasien yang tinggi.

H. PROGNOSIS

Prognosis pada lentigo bervariasi bergantung pada tipe lentigo

dan pengobatannya. Tetapi pada umumnya prognosisnya baik kecuali padatipe

sindrom lentigo yang tidak diterapi dengan baik. (2,3)

DAFTAR PUSTAKA

10

Page 11: referat lentigo

1. Soepardiman Lily. Kelainan Pigmen. In: Djuanda A, editor. Ilmu Penyakit  Kulit dan

Kelamin. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;2010.p. 289-412.

2. Rook, Disorders of Skin Colour In Textbook Of Dermatology Volume I,7 th Edition.

Blackwell Publishing, 2008: Ch 39 P. 1942 – 443. 

3. Schwartz AR, James WD, Lentigo [online]. 2012. [cited 2013, April 4].Available

from:http://emedicine.medscape.com/article/1068503-overview4. 

4. Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ et al,

Hypomelanoses and Hypermelanoses In Fitzpatrick's Dermatology inGeneral

Medicine. 7th ed. New York: McGraw-Hill Medical; 2009 : Ch90 P. 974-775.

5. James WD, Berger TG, Elston DM, Melanocytic Nevi and Neoplasma In Andrew’s

Diseases of The Skin Clinical Dermatology 10th Edition. 

6. Philadelphia. Elsevier inc 2006: Ch 30 P 696-986. Grimes EP, Disorders of

Pigmentation In ACP MedicineDERMATOLOGY online ed. WebMD Corp 2003 :

Ch 15 P 142-43

11