referat infertiitas

Upload: sandhyandaa

Post on 22-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    1/16

    REFERAT

    KASUS INFERTILITAS

    Disusun Untuk memenuhi Tugas Kepanitraan Klinik

    Stase Ilmu Radiologi di Rumah Sakit Roemani Semarang

    Pembimbing :

    dr. Abu bakar, Sp Rad

    Di susun oe! :

    Amaia Isnaini

    "#A$%$$$&

    FAKULTAS KED'KTERAN

    UNI(ERSITAS )U"A)))ADI*A" SE)ARAN+

    #$%

    0

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    2/16

    -A- I

    PENDA"ULUAN

    A. Laar -eakang

    Pasangan infertilitas adalah pasangan suami istri yang telah

    menikah selama minimal satu tahun, melakukan hubungan senggama

    teratur, tanpa menggunakan kontrasepsi, tetapi belum pernah mengalami

    kehamilan merupakan masalah klinis yang penting. Ini merupakan

    manifestasi klinis dari penyakit penyerta yang serius. Infertilitas di sebut

    primer adalah jika sebelumnya pasangan suami istri belum pernah

    mengalami kehamilan.

    Di !merika Serikat, insiden fertilitas telah menurun dari "

    menjadi #,$". Dan satu dari enam pasangan adalah infertil.

    Kemungkinan infertilitas meningkat bersamaan dengan usia. !kan tetapi

    untuk mendeteksi nya lebih lanjut apakah ada kelainan pada pasangan

    infertilitias, pemeriksaan penunjang yang di lakukan adalah dengan

    melakukan pemeriksaan %S&.'

    %S& (histerosalphyngography) adalah suatu prosedur radiologi

    untuk melihat bayangan rongga rahim dan bentuk tuba fallopi.

    Pemeriksaan %S& biasanya dilakukan untuk men*ari penyebab

    infertilitas.+

    Pada referat ini akan dibahas tentang anatomi sistem reproduksi

    anita, infertilitas dan pemeriksaan %S& (histerosalphyngography).

    1

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    3/16

    -A- II

    TIN/AUAN KASUS

    A. Anaomi sisem reproduksi 0ania

    Sistem reproduksi anita berada di bagian tubuh seorang anita yang

    disebut panggul. Se*ara anatomi sistem reproduksi anita dibagi menjadi dua

    bagian, yaitu bagian yang terlihat dari luar ( genitalia eksterna ) dan bagian

    yang berada di dalam panggul (genitalia interna ).

    !. &enitalia eksterna meliputi bagian yang disebut kemaluan (vulva) dan

    liang sanggama ( vagina).

    . Vulva

    adalah tempat bermuaranya sistem urogenital. Di sebelah luar -ul-a

    dilingkari oleh labia mayor (bibir besar) yang ke arah belakang menyatu

    membentuk komissura posterior dan perineum. Di baah kulitnya terdapat

    jaringan lemak serupa dengan yang ada di mons -eneris. edial dari bibir

    besar di temukan bibr ke*il (labia minora) yang ke arah perineum menjadi

    satu dan membentuk frenulum labiorum pudendi. Di depan frenulum ini

    terletak fossa na-ikulare. Kanan dan kiri dekat pada fossa na-ikulare ini

    dapat di lihat dua buah lubang ke*il tempat saluran kedua glandula

    2

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    4/16

    /artholini bermuara. Ke depan labia minora menjadi satu dan membentuk

    preputium klitoridis dan frenulum klitoridis. Di baah prepusium

    klitoridis terletak klitoris. Kira0kira ,1 *m di baah klitoris terdapat

    orifisium uretra eksternum (lubang kemih). Di kanan kiri lubang kemih ini

    terdapat dua lubang ke*il dari saluran yang buntu (duktus parauretralis

    atau duktus skene).). &enetalia interna terdiri dari rahim ( uterus ), saluran

    telur ( tuba ), dan indung telur ( ovarium ).

    '. Vagina

    adalah tabung berotot yang dilapisi membran dari jenis ephitelium bergaris

    khusus, dialiri pembuluh darah dan serabut saraf. Panjang -agina dari-estibula sampai uterus dengan ukuran bagian depan 2,1 *m dan dinding

    belakangnya sekitar *m. Dindingnya bersambung se*ara normal dan

    mengelilingi bagian baah ser-iks. 3ekukan sempit di depan adalah

    forniks anterior dan yang disisi0sisinya adalah forniks lateral, sedangkan

    yang dibelakang adalah forniks posterior -agina.4

    /. Pada genetalia interna meliputi bagian dari rahim ( uterus ), saluran telur

    ( tuba ), dan indung telur ( avarium ).

    . Uterus

    adalah pada seorang deasa berbentuk seperti buah a-okad atau buah pir

    yang sedikit gepeng. Ukuran uterus adalah #0#,1 *m, lebar 1,'1, dan tebal

    ',1 *m. 5totnya disebut miometrium. 6ungsi uterus untuk menahan o-um

    yang telah dibuahi selama perlembangan, sebutir o-um yang telah keluar

    dari o-arium dihantarkan melalui tuba uterine ke uterus. Dinding uterus

    terdiri dari luar ke dalam yaitu perimetrium, miometrium dan

    endometrium. Uterus mempunyai alat penahan dan penggantung yaitu

    ligamentum teres uteri, ligament kardinale dan ligamentum rekto uterina.

    Uterus terbagi lagi menjadi + bagian, yaitu7

    a. 6undus uteri (dasar rahim), yaitu bagian uterus yang terletak antara kedua

    pangkal saluran telur.

    b. 8orpus uteri, bagian uterus yang terbesar pada kehamilan, bagian ini

    berfungsi sebagai tempat janin berkembang. Rongga yang terdapat pada

    korpus uteri disebut ka-um uteri atau rongga rahim.

    3

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    5/16

    *. 8er-ik uteri, yaitu ujung ser-ik uteri yang menuju pun*ak -agina disebut

    porsio, hubungan antara ka-um uteri dan kanalis ser-ikalis disebut ostium

    uteri internum.

    '. Tuba Fallopi

    adalah tempat bertemunya sperma dengan telur matang. Dan merupakan

    saluran telur yang berasal dari duktus ulleri. Rata0rata panjang tuba 0

    4 *m. Tuba fallopi terdiri dari 4 bagian 7

    a. Pars intertisial yaitu bagian tuba yang menempel pada dinding uterus.

    b. Pars ismika yaitu bagian medial tuba yang menyempit seluruhya

    (diameter '0+ mm).

    *. Pars ampularis yaitu bagian yang berbentuk saluran agak lebar

    (diameter 409 *m)

    d. Infundibulum yaitu bagian ujung tuba yang terbuka kearah abdomen

    dan mempunyai fimbria yang merupakan tangan0tangannya.

    +. Ovarium

    adalah kelenjar yang berbentuk seperti buah kenari yang terletak di kiri

    dan di kanan uterus dibaah tuba uterine dan terletak pada lapisan

    belakang ligamentum latum. Ukuran o-arium panjang ',101 *m, lebar ,10

    + *m dan tebal 9,20,1 *m. Sebagian ke*il o-arium berada di dalam

    ligamentum latum, disebut hilus o-arii. Pada bagian hilus ini masuk

    pembuluh d:arah dan saraf ke o-arium. 3ipatan yang menghubungkan

    lapisan belakang ligamentum latum dengan o-arium dinamakan

    meso-arium. 6ungsi dari o-arium antara lain untuk memproduksi o-um,

    memproduksi hormon estrogen, dan memproduksi progesterone.

    -. De1inisi In1eriias

    Infertilitas merupakan masalah yang dihadapi oleh pasangan suami

    istri yang telah menikah selama satu tahun, melakukan hubungan senggama

    teratur, tanpa menggunakan kontrasepsi, tetapi belum berhasil memperoleh

    kehamilan. Pada prinsipnya masalah yang terkait dengan infertilitas

    berdasarkan masalah yang dijumpai baik pada peremp;uan dan laki0laki.

    4

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    6/16

    2. Eioogi

    Terdapat beberapa faktor0faktor yang terkait dengan infertilitas dibagi

    menjadi dua yaitu7

    a. 6aktor 5rganik 7

    &rade

    . 5klusi tuba proksimal tanpa adanya fibrosis atau oklusi tuba

    distal tanpa ada distensi.

    5

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    7/16

    '. ukosa tampak baik.

    +. Perlekatan ringan (perituba0o-arium)

    b. Sedang>&rade 'Kerusakan tuba berat unilateral

    *. /erat>&rade +

    . Kerusakan tuba berat bilateral

    '. 6ibrosis tuba luas

    +. Distensi tuba ? ,1 *m

    4. ukosa tampak abnormal

    1. 5klusi tuba bilateral

    2. Perlekatan berat dan luas

    asalah o-arium

    Sindrom o-arium polikistik merupakan masalah gangguan o-ulasi

    utama yang seringkali dijumpai pada kasus infertilitas dengan gejala

    siklus haid oligoo-ulasi atau ano-ulasi dan gambaran o-arium

    polikistik pada pemeriksaan US&, gambaran hiperandrogenisme baik

    klinis maupun biokimiai.

    b. 6aktor =on05rganik

    Usia

    $4" perempuan subur di usia +1 tahun atau ##" perempuan subur

    di usia +@ tahun akan mengalami kehamilan dalam kurn aktu tiga

    tahun lama pernikahan. Ketika usia istri 49 tahun maka

    kesempatan untuk hamil hanya sebesar 1" per bulan dengan

    kejadian kegagalan sebesar +401'".

    6rekuensi senggama

    !ngka kejadian kehamilan menjadi pun*aknya ketika pasangan

    suami istri melakukan hubungan dengan frekuensi '0+ kali

    seminggu untuk dapat mengoptimalkan fertilitas

    Pola hidup

    . !lkohol , pada perempuan tidak terdapat bukti bukti se*ara

    ilmiah adanya hubungan konsumsi alkohol dengan kejadian

    infertilitas tetapi pada lelaki adanya hubungan konsumsi

    alkohol dalam jumlah banyak dengan penurunan sperma.

    '. /erat badan,

    6

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    8/16

    Perempuan yang memiliki indeks massa tubuh (IT) lebih

    dari '$ 8enderung memerlukan aktu yang lebih lama untuk

    mendapatkan kehamilan. Tindakan menurunkan berat badan

    pada perempuan yang memiliki IT ? '$ dan mengalami

    ano-ulasi akan meningkatkan peluang untuk hamil.

    +. erokok

    pada perempuan perokok aktif dapat mengakibatkan terjadinya

    infertilitas. Dan perokok pasif baik perempuan maupun laki0

    laki dapat menurunkan infertilitas.

    4. !danya infeksiKerusakan ini biasanya disebabkan oleh salpingitis

    (peradangan tuba falopi). Selain membuat sulit hamil,

    salpingitis juga dapat menyebabkan kehamilan di luar

    kandungan (ektopik). Infeksi T5R8% sering menimbulkan

    gangguan kesuburan anita. Sel telur yang terinfeksi T5R8%

    menjadi rusak, menge*il dan tidak bisa dibuahi sehingga

    menjadi sulit hamil.

    1. Pekerjaan

    /eberapa pekerjaan yang berhubungan dengan bahan

    berbahaya dapat menurunkan fertilitas pada laki0laki maupun

    perempuan, sehingga diperlukan anamnesis yang baik tentang

    pekerjaan sehingga dapat diberikan saran yang tepat.

    2. Pakaian Dalam Ketat

    3aki0laki sebaiknya diberikan informasikan baha terdapat

    hubungan antara peningkatan suhu pada s*rotal dengan

    penurunan kualitas semen, tetapi tidak dapat dipastikan baha

    penggunaan pakaian yang longgar akan meningkatkan fertilitas

    D. Kasi1ikasi

    Infertilitas dibagi menjadi dua ma*am7

    a. Infertilitas primer adalah jika sebelumnya pasangan suami istri belum

    pernah mengalami kehamilan.

    7

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    9/16

    b. Infertilitas sekunder adalah jika pasangan suami istri gagal untuk

    memperoleh kehamilan setelah satu tahun pas*a persalinan atau

    pas*aabortus, tanpa menggunakan kontrasepsi apapun.

    E. Diagnosa

    a. !namnesis

    Pemeriksaan aal dari masalah infertilitas dengan melakukan

    anamnesis yang tepat untuk mendapatkan data yang lengkap. Untuk

    mendiagnosa perlu menanyakan apakah lama infertilitasnya kurang dari

    '4 bulan, apakah pasangan perempuan kurang dari umur +9 tahun,

    apakah pasangan umur di atas +1 tahun, namun lamanya infertilitas

    tidak lebih dari +2 bulan, apakah pasangan pasutri memiliki kebiasaan

    merokok atau minum alkohol, apakah pasutri menjalani terapi khusus

    seperti antihipertensi, kortikosteroid, dan sitostika., apakah terdapat

    keluhan nyeri haid (amenorrhea atau oligomenorrhea) setiap bulannya

    dan perlu dikaitkan dengan adanya penurunan aktifitas fisik saat haid

    akibat nyeri atau terdapat penggunaan obat penghilang nyeri saat haid

    terjadi., apakah melakukan senggama se*ara teratur dengan frekuensi '0

    + kali per minggu.

    b. Pemeriksaan fisik

    Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada pasutri dengan masalah

    infertilitas adalah pengukuran berat badan, tinggi badan untuk

    menetukan indeks massa tubuh (IT), dan pengukuran lingkar

    pinggang, Perempuan dengan IT ? '1 kg>m' termasuk berat badan

    dan memiliki kaitan erat dengan sindrom metabolik. IT A $kg>m '

    dikaitkan dengan pasien yang terlalu kurus dan perlu dip;ikirkan

    kemungkinan adanya penyakit kronis seperti T/8 atau kanker,

    *. Pemeriksaan Penunjang ,',+,1

    . Pemeriksaan dasar yang dianjurkan untuk mendeteksi penilaian

    kadar progeteron pada fase luteal madia,

    '. pemeriksaan kadar TS% dan prolaktin,

    8

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    10/16

    +. pemeriksan uji pas*asenggama atau P8T,

    4. pemeriksaan analisis sperma,

    1. /iopsi endometrium di gunakan untuk memberikan informasi

    histologi langsung tentang jaringan endometrium

    2. Pen*itraan ultrasound, gelombang ultrasonik dapat digunakan

    untuk menentukan patensi kedua tuba fallopi dan kedalaman serta

    konsistensi lapisan uterus

    #. 3aparoskopi digunakan Tindakan laparoskopi diagnostik dapat

    dilakukan pada pasien infertilitas idiopatik yang di*urigai

    mengalami patologi pel-is yang menghambat kehamilan. Tindakan

    ini dilakukan untuk menge-aluasi rongga abdomino0pel-is

    sekaligus memutuskan langkah penanganan selanjutnya. Studi

    menunjukkan bila hasil %S& normal, tindakan laparoskopi tidak

    perlu dilakukan 3aparoskopi diagnostik dapat dipertimbangkan bila

    hingga beberapa siklus stimulasi o-arium dan inseminasi intra

    uterin pasien tidak mendapatkan kehamilan

    @. %isterokopi digunakan untuk pemeriksaan -isuak uterus dengan

    sebuah histeroskop, sebuah selang hampa yang tipis dimasukkn

    melaui ser-iks dan membantu dalam mendeteksi perlengkatan

    uterus atau abnormalitas.

    $. B foto %S& normal@

    9

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    11/16

    a. De1inisi

    %S& merupakan prosedur C0ray khusus untuk melihat

    bagian dalam uterus (rahim) dan saluran tuba. Rahim dan saluran tuba

    tidak terlihat pada C0ray biasa sehingga *airan yang disebut kontras

    digunakan untuk melihat lebih jelas. %S& merupakan prosedur raat

    jalan yang memakan aktu kurang dari satu setengah jam untuk

    melakukan. %al ini biasanya dilakukan setelah menstruasi berakhir, tapi

    sebelum o-ulasi, untuk men*egah interferensi dengan kehamilan aal.2

    b. Indikasi "S+ 3

    a. Sterilisasi primer dan sekunder.

    b. Infertilitas primer dan sekunder.

    *. enentukan lokasi IUD,apakah intrauterine atau tidak ( translokasi

    IUD)

    d. Pendarahan per-agina minimal, akibat mioma, polip adenomatous

    uteri.

    e. !bortus habitualis trisemester II yang di*urigai akibat inkompetensi

    *er-iks.

    f. Kelainan baaan uterus, misalnya uni*ornis, bi*ornis, uterus septus,

    dll.

    g. Tumor *a-um uteri.

    10

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    12/16

    h. %idrosalping, yaitu salah satu bentuk peradangan kronik pada salping

    dasering merupakan hasil akhir dari pyosalping dengan resorbsi

    eksudat purulan diganti dengan *airan jernih.

    i. Tuba non paten yaitu tuba yang oklusi sehingga sprema tidak bisa

    pada *er-iks dan uterus.

    *. Konraindikasi "S+ 3

    a. Pendarahan per-agina yang berat

    b. pada perdarahan berat, -asa terbuka dan kontras bias masuk ke -asa

    akibatnya terjadi emboli.

    *. Infeksi organ genital baik bagian dalam maupun luar

    d. enstruasie. %amil muda karena %S& bersifat in-asif

    f. Penyakit ginjal atau jantung yang berat

    g. Pasien yang baru di kuretase

    h. Inflamasi akut, pada inflamasi akut terjadi erosiyang besar sehingga

    ditakutkan bias terjadiinfeksi as*enden

    d. Prosedur "S+ 3

    . aktu optimum adalah hari ke $09 setelah haid karena diperkirakan

    pada aktu tersebut uterus sudah tenang.

    '. Sejak aal menstruasi sampai pemeriksaan sampai pasien dilarang

    *oitus

    +. Dilakukan pembuatan foto polos posisi litotomi dengan atau tanpa

    fluoroskopi untuk mengetahui adanya tumor. Eika menguunakan

    fluoroskopi biasanya menjadi lebih mudah dan informasi yang didapat

    lebih banyak namun paparan radiasinya juga besar4. Di pasang spekulum, portio dijepit, kemudian di masukan kontras

    melalui kanula.

    1. Karena kontras dimasukkan ke rongga (intra *a-iter) dan bukannya

    -asa darah, kontras yang digunakan dapat berupa kontras ionik yang

    jarang menimbulkan alergi. Kontras yang dimasukkan pertama 1 **,

    kemudian diperhatikan, apakah kontras masuk ke peritoneum atau tidak

    (peritoneal spill), atau terjadi obstruksi seperti misalnya fibrosis post

    infeksi sehingga kontras tampak menggembung (hidrosalphynC)

    11

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    13/16

    2. Dilakukan pemotretan saat kontras masuk ke tuba dan saat peritoneal

    spill dengan posisi !P dan 5blik

    e. )a4am5ma4am ba!an konras

    . edia larut minyak (lipiodol, ultrafluid)

    Kelebihan 7 karena kontras lebih pekat, efek terapetiknya lebih besar

    Kekurangam7 resorbsi lama, granuloma akibat retensi kontras, emboli

    '. /ahan kontras larut dalam air

    Keuntungan 7opasitas memuaskan, mudah masuk ke tuba,pelimpahan

    kontras ke *a-um peritonii *epat

    Kekureangan 7Ffek samping berupa mulas, nyeri, pre sho*k.

    f. Kompikasi "S+ 6

    komplikasi yang paling umum dari %S& adalah nyeri dan infeksi. Ini dan

    lainnya komplikasi dan sisi efek sebagai berikut7

    . Kontraksi uterus dan ketidaknyamanan karena pengenalan media

    kontras ke dalam rongga rahim7 Eenis yang paling umum dari rasa sakit

    dirujuk adalah kolik subabdominal disebabkan oleh pelebaran rongga

    rahim. Rasa sakit lebih menyebar, yang disebabkan oleh iritasi

    peritoneum akibat kontras media, juga telah dilaporkan. =yeri dapat

    diminimalkan dengan perlahan0lahan menyuntikkan media kontras dan

    menggunakan agen kontras isosmolar.

    '. Infeksi postpro*edural7 Penyebaran dan generalisasi peradangan

    intrapyeli* mungkin terjadi dalam kasus peradangan kronis dan

    hydrosalpinges, atau setelah *edera parah yang disebabkan oleh uterus

    manu-er pemeriksaan.

    g. "S+ Norma

    %S& normal yaitu ditemukan @

    Ukuran *analis *er*i-is ',1 *m, Isthmus sempit, 8a-um uteri tampak

    berbentuk segitiga dengan titik pun*ak ke baah mengikuti arah kanula,

    panjang sisi +,# *m, Earak kornu kanan dan kiri +,1 *m , Tuba tipis seperti

    12

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    14/16

    benang berakhir di fimbria. Terjadi pelimpahan kontras ke dalam pel-is

    anatomikus.#

    h. Pen4ega!an dan Penanganan

    /eberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari atau

    menurunkan faktor risiko terjadinya infertilitas, diantaranya adalah. 1

    .engobati infeksi yang terjadi pada organ reproduksi. Diketahui baha

    infeksi yang terjadi pada prostat maupun saluran sperma, dapat

    menyebabkan infertilitas pada laki0laki.

    '. engobati penyebab infertilitas pada perempuan+. enghindari bahan0bahan yang menyebabkan penurunan kualitas dan

    jumlah dari sperma dan sel telur seperti rokok dan alkohol

    4. /erperilaku hidup sehat

    i. Prognosis 7

    19" pasangan akan berhasil men*apai kehamilan dan seluruh pasangan

    yang memiliki penyebab yang dapat di identifikasi

    29" pasangan dengan infertilitas yang tidak dijelaskan dan tidak

    menerima terapi akan mengalami pembuahan dalam aktu +01 tahun

    13

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    15/16

    -A- III

    KESI)PULAN

    . Infertilitas merupakan masalah yang dihadapi oleh pasangan suami istri

    yang telah menikah selama satu tahun, melakukan hubungan senggama

    teratur, tanpa menggunakan kontrasepsi, tetapi belum berhasil memperoleh

    kehamilan. Pada prinsipnya masalah yang terkait dengan infertilitas

    berdasarkan masalah yang dijumpai baik pada peremp;uan dan laki0laki.'. Infertilitas dibagi menjadi dua ma*am7

    a. Infertilitas primer adalah jika sebelumnya pasangan suami istri belum

    pernah mengalami kehamilan.

    b. Infertilitas sekunder adalah jika pasangan suami istri gagal untuk

    memperoleh kehamilan setelah satu tahun pas*a persalinan atau

    pas*aabortus, tanpa menggunakan kontrasepsi apapun.

    +. Untuk mengetahui penyebab infertilitas dapat dilakukan pemeriksaan

    penunjang berupa pemeriksaann radiologi yaittu %S&. &ambaran

    radiologi %S& normal yaitu ditemukan ukuran *analis *er*i-is ',1 *m,

    Isthmus sempit, 8a-um uteri tampak berbentuk segitiga dengan titik

    pun*ak ke baah mengikuti arah kanula, panjang sisi +,# *m, Earak kornu

    kanan dan kiri +,1 *m , Tuba tipis seperti benang berakhir di fimbria.

    Terjadi pelimpahan kontras ke dalam pel-is anatomikus.#

    14

  • 7/24/2019 Referat Infertiitas

    16/16

    DAFTAR PUSTAKA

    . Prairohardjo, S. Ilmu Kandungan Fdisi ketiga. Eakarta 7 PT /ina Pustaka

    Sarono Prairohardjo.'9

    '. /arbara R, Stright. Keperaatan ibu0bayi baru lahir. Fdisi +. Eakarta 7

    F&8.'994

    +. illiams, . %ysterosalpingogram. 8lini*al 3ead =urse, Radiology.'9+

    4. Pear*e,F. !natomi dan fisiologi untuk paramedis.Eakarta 7 PT &ramedia

    Pustaka Utama.'99$

    1. %I6FRI. Konsensus penanganan infertilitas.'9+

    2. !meri*an So*iety 6or Reprodu*ti-e edi*ine. %S&. !meri*an7

    Reprodu*ti-e 6a*ts . org. '9'

    #. alueka, R&. Radiologi Diagnostik. Gogyakarta 7pustaka 8endekia.'992

    @. 8halaHonitis,!. %ysterosalpingography7 Te*hni:ue and !ppli*ations.m

    Department of Radiology, &eneral %ospital of !thens %ippo*ratio,

    !thens, &ree*e'99$$. =oritH, F.!t a glan*e 5bstetri dan &inekologi. Fdisi Kedua.Eakarta 7

    FS.'99#

    15