pubertas prekoks.pdf
DESCRIPTION
definisiklasifikasietiologimanifestas klinispenatalaksanaanTRANSCRIPT
-
PUBERTAS PREKOKSREFERAAT
OLEH
FRANK RUNTUBOI, S.Ked
1
-
PENDAHULUANBAB I
2
-
Pubertas suatu tahap penting dlm proses tumbuhkembang anak.
Pubertas Pertumbuhan fisik yg mencolok trjadi slamaproses ini, ciri-ciri seksual sekunder, perubahankomposisi tubuh serta perubahan maturasi tulang yg
cepat, diakhiri dgn menutupnya epifisis serta
terbentuknya perawakan akhir dewasa.
Perubahan fisik slama pubertas perubahan hormonal ygberlangsung saat pubertas
Di AS anak perempuan akan mengalami pubertas padausia 8-13 tahun, sedangkan anak laki2 pada usia 914tahun. Awitan pubertas pd anak perempuan ditandai dgn
pertumbuhan payudara, sdangkan pd anak laki2 ditandai
oleh pertambahan volume testis.
Pubertas prekoks tanda-tanda fisik dan hormonalperkembangan pubertas pada usia yang lebih dini daripada
yang dianggap biasanya
3
-
TINJAUAN KEPUSTAKAANBAB II
4
-
DEFINISI
Pubertas prekoks tanda2 seks sekunder timbulsebelum usia 8 thn pd anak / 9 thn pd anak .
Pubertas prekoks tanda-tanda fisik dan hormonal,perkembangan pubertas pd usia yg lebih dini dr pd yg
biasanya.
munculnya tanda-tanda kematangan organ reproduksi
lebih awal & telah berakhirnya masa pertumbuhan
5
-
KLASIFIKASI
6
PUBERTAS PREKOKS
Prekoks Sentral
Disebabkan oleh aktivasi diniaksis hipotalamus hipofisisgonad, yg secara fisiologissekresi gonadotropin dirangsangoleh sekresi GnRH hipotalamus.
Pubertas Prekoks Perifer
Disebabkan oleh stimulasi hormon steroidseks & tdk dipengaruhi oleh sekresigonadotropin hipofisis. Hormon steroidseks dpt berasal dr sumber endogen(gonadal & ekstragonadal) / sumbereksogen
-
EVALUASI DIAGNOSTIK
Evaluasi diagnostik pubertas prekoks dilakukan
berdasarkan fisiologi pubertas & penyebab yg mendasari /
yg berhubungan.
Pubertas prekoks sentral didiagnosis jika perkembangan
pubertas & pemeriksaan laboratorium konsisten dgn
perubahan progresif aktivasi aksis hipotalamus hiposisgonad.
7
-
RIWAYAT PENYAKIT
meliputi pola pertumbuhan sejak bayi, usia awitan &
progresivitas perubahan fisik, riwayat penyakit dahulu,
riwayat penyakit keluarga, riwayat sosial & pesikologis.
Anamnesis yg lengkap jg perlu untuk melihat apakah
terdapat paparan terhadap hormon eksogen, adanya
kelainan SSP / gejala kelainan SSP, riwayat pubertas
anggota keluarga yg lain, tinggi badan & parameter
pertumbuhan yang lain
8
-
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik pengukuran TB, BB & rasio segmenatas / bawah tubuh, palpasi tiroid, status pubertas sesuai
dengan skala Tanner, & pemeriksaan fisik lainnya secara
menyeluruh
Pd pemeriksaan harus meliputi inspeksi genitalia untuk
melihat maturasi pubertal, adanya pertumbuhan labiaminora dan meningkatnya sekresi mukosa bening &
visualisasi mukosa vagina untuk menilai efek estrogen.
Pada pengukuran ukuran testis volume / panjangaksis longitudinal.
9
-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kadar LH, FSH, estradiol pada anak & testosteron pd
anak
Kadar basal LH & FSH cukup untuk mendiagnosis pubertas
prekoks sentral jika keduanya berada pada nilai yang lebih
tinggi dari rentang pubertas
Pubertas prekoks sentral pd anak tdk hanya ditandai
oleh kadar testosteron yg sesuai dgn kadar pubertas,
tetapi juga kdr gonadotropin basal / kadar gonadotropin
yg diukur setelah uji stimulasi GnRH/GnRHa berada dalam
kisaran pubertas
Pubertas Prekoks kadar LH basal >0,83 U/L
Kadar puncak LH 5-8 U/L menunjukan pubertas prekoks
yang progresif
10
-
PENATALAKSANAAN Tumor SSP / tumor yg dpt memproduksi hormon steroid seks,
tumor gonad / tumor adrenal harus diterapi dgn melakukan
tindakan bedah, radiasi / kemoterapi yg sesuai.
Terapi subsitusi kortisol dgn hidrokortison pd HAK.
Terapi subsitusi hormon tiroid pd hipotiroid primer.
Penghentian penggunaan steroid atau gonadotropin eksogen yg
tdk sesuai.
Pubertas prekoks sentral: penggunaan GnRH agonis.
Pubertas prekoks perifer: keberhasilan tatalaksana penyakit yg
mendasarinya biasanya diikuti dgn berhentinya / regresi
perkembangan pubertas. Terapi telah digunakan dgn tingkat
kesuksesan yg bervariasi termasuk inhibitor sintesis steroid
(ketokonazol), inhibitor aromatase (testolakton & anastrazol),
& agonis reseptor estrogen (tamoxifen). 11
-
PEMATALAKSANAAN
Penggunaan GnRHa untuk terapi pubertas prekoks
sentral Pasien dgn pubertas prekoks sentral terindikasiuntuk mendapat terapi GnRHa. GnRHa merupakan terapi
yang paling efektif untuk pubertas prekoks sentral,
bekerja dgn menghilangkan pengaruh stimulus GnRH
terhadap sintesis & pelepasan gonadotropin.
GnRHa yg digunakan adalah depot leuprorelin acetat, dgn
dosis inisial 100 g/kg/bulan, IM/SC. Untuk dosis
pemeliharaannya adalah 80-100 g/kg/bulan.
12
-
PENATALAKSANAAN
Terapi yg digunakan untuk pubertas prekoks perifer antara
lain:
MPA (Medroksi Progegesteron Asetat)
Siproteron Asetat
Ketokonazol
Testolakton
13
-
14
-
15
-
KESIMPULAN Pubertas prekoks tanda-tannda seks sekunder timbul sebelum usia 8 tahun
pada anak perempuan atau usia 9 tahun pada anak laki-laki.
Pubertas prekoks diklasifikasikan menjadi 2 yaitu pubertas prekoks sentral
(GnRH-dependent precocious puberty) dan pubertas prekoks perifer (GnRH-
independent precocious puberty). Manifestasi klinis pubertas prekoks
tergantung dari durasi gejala, awitan dan progesifitas perkembangan fisik,
adanya akselerasi pertumbuhan liniear, dan majunya usia tulang.
Penatalaksanaan pubertas prekoks seharusnya ditujukan langsung pd
penyebab yg dpt diidentifikasikan.
Pasien dgn pubertas prekoks sentral terindikasi untuk mendapat terapi
GnRHa. GnRHa merupakan terapi yg paling efektif untuk pubertas prekoks
sentral, bekerja dgn menghilangkan pengaruh stimulus GnRH terhadap sintesis
& pelepasan gonadotropin.
Sedangkan pubertas prekoks perifer adalah dengan inhibitor sintesis steroid
(ketokonazol), inhibitor aromatase (testolakton dan anastrazol), dan
antagaonis reseptor estrogen (tamoksifen).16
-
17
TERIMA KASIH