pubertas, gangguan pubertas, dan menarch

9
Bagaimana pertumbuhan pada anak pubertas ? Masa remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak dengan mada dewasa. Pada masa ini terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilisasi, dan terjadi perubahan-perubahan kognitif dan psikologis. Peristiwa yang penting semasa remaja adalah pubertas, yaitu perubahan morfologis dan fisiologis yang pesat dari masa anak-anak ke masa dewasa, terutama maturasi sistem reproduksi. Pertumbuhan Tinggi badan dan Berat badan Segera sebelum pubertas, kecepatan pertumbuhan tinggi badan menururn, tetapi pada masa pubertas, terjadi percepatan pertumbuhan tinggi badan yang disebut height spurt atau pacu tumbuh sehingga kecepatan puncak tinggi badan atau peak hight velocity selama 2 tahun yang diikuti penurunan kecepatan tinggi badan selama 3 tahun. Pada remaja perempuan, rata-rata pacu tumbuh adalah pada usia 9 tahun dan PHV sekitar umur 11,5 tahun. Sebelum pacu tumbuh, rata-rata kecepatan pertambahan tinggi badan perempuan adalah 5,5 cm/tahun, sedangkan setelah tercapai PHV kecepatan pertambahan tinggi badan remaja perempuan mencapai 8 cm/tahun sampai 6-12 bulan sebelum menarche, kemudian dalam 2 tahun berikutnya mengalami penurunan kecepatan. Pada remaja laki-laki, rata-rata pacu tumbuh adalah pada usia 11 tahun dan PHV sekitar usia 13,5 tahun. Rata-rata kecepatan pertambahan tinggi badan sebelum pacu tumbuh pada

Upload: luqman-hadi

Post on 02-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Masa remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak dengan mada dewasa. Pada masa ini terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilisasi, dan terjadi perubahan-perubahan kognitif dan psikologis. Peristiwa yang penting semasa remaja adalah pubertas, yaitu perubahan morfologis dan fisiologis yang pesat dari masa anak-anak ke masa dewasa, terutama maturasi sistem reproduksi.

TRANSCRIPT

Page 1: Pubertas, Gangguan Pubertas, Dan Menarch

Bagaimana pertumbuhan pada anak pubertas ?

Masa remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak dengan mada dewasa. Pada

masa ini terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilisasi, dan terjadi

perubahan-perubahan kognitif dan psikologis. Peristiwa yang penting semasa remaja adalah

pubertas, yaitu perubahan morfologis dan fisiologis yang pesat dari masa anak-anak ke masa

dewasa, terutama maturasi sistem reproduksi.

Pertumbuhan Tinggi badan dan Berat badan

Segera sebelum pubertas, kecepatan pertumbuhan tinggi badan menururn, tetapi pada

masa pubertas, terjadi percepatan pertumbuhan tinggi badan yang disebut height spurt atau

pacu tumbuh sehingga kecepatan puncak tinggi badan atau peak hight velocity selama 2 tahun

yang diikuti penurunan kecepatan tinggi badan selama 3 tahun.

Pada remaja perempuan, rata-rata pacu tumbuh adalah pada usia 9 tahun dan PHV sekitar

umur 11,5 tahun. Sebelum pacu tumbuh, rata-rata kecepatan pertambahan tinggi badan

perempuan adalah 5,5 cm/tahun, sedangkan setelah tercapai PHV kecepatan pertambahan

tinggi badan remaja perempuan mencapai 8 cm/tahun sampai 6-12 bulan sebelum menarche,

kemudian dalam 2 tahun berikutnya mengalami penurunan kecepatan.

Pada remaja laki-laki, rata-rata pacu tumbuh adalah pada usia 11 tahun dan PHV sekitar

usia 13,5 tahun. Rata-rata kecepatan pertambahan tinggi badan sebelum pacu tumbuh pada

remaja laki-laki adalah 5 cm/tahun, sedangkan setelah tercapai PHV, kecepatannya mencapai

9 cm/tahun. Pada akhirnya, remaja laki-laki akan lebih tinggi dari pada remaja perempuan,

karena pada laki-laki penutupan cakram epifisis terlambat 2 tahun dibandingkan perempuan,

sehingga masa pubertas laki-laki lebih lama 2 tahun dan pada awal pacu tumbuh, remaja laki-

laki lebih tinggi 10 cm dari pada remaja perempuan. Selain itu PHV laki-laki juga lebih besar

dari pada PHV perempuan.

Perawakan pendek dapat merupakan varian normal, dapat juga disebabkan oleh berbagai

kelainan, seperti kelainan kromosom, penyakit sistemik (malnutrisi, malabsorbsi, terapi

glukokortikoid jangka panjang, dan sebagainya), dan kelainan hormonal (kekurangan hormon

pertumbuhan, hipotiroidisme, dan sebagainya)

Pada masa prasekolah, kecepatan peningkatan berat badan adalah 2 kg/tahun, kemudian

pada masa pra-pubertas 3-3,5 kg/tahun dan pada puncak pacu tumbuh berat badan pada

remaja perempuan mencapai 8 kg/tahun dan remaja laki-laki mencapai 9 kg/tahun.

Page 2: Pubertas, Gangguan Pubertas, Dan Menarch

Pertumbuhan otot dan jaringan lemak

Semua otot mengalami pertumbuhan selama masa pubertas, terutama pada laki-laki.

Hormon androgen sangat berperan pada pertumbuhan massa otot dan kekuatan otot. Pada

laki-laki, kekuatan otot akan bertambah terus sampai usia 25 tahun, apalagi bila disertai

latihan dan olahraga.

Pertumbuhan jaringan lemak pada remaja laki-laki berbeda dari remaja perempuan. Pada

umumnya, remaja laki-laki mengalami penurunan jaringan lemak selama pubertas, terutama

pada daerah anggota gerak, sedangkan pada remaja perempuan tidak pernah kehilangan

massa lemak selama pubertas, bahkan terjadi penambahan jaringan lemak yang kontinyu.

Akumulasi lemak pada remaja perempuan terutama terdapat pada anggota gerak, tubuh

bagian bawah dan paha bagian belakang, sehingga dicapai bentuk tubuh perempuan dewasa.

Perkembangan organ reproduksi

Pertumbuhan organ reproduksi pada anak-anak masih lambat, dan akan mengalami pacu

tumbuh yang cepat pada masa pubertas. Tanner membuat klasifikasi Tingkat Maturasi

Seksual (TMS) remaja dalam 5 stadium yaitu TMS 1 sampai 5. TMS 1 dan 2 merupakan

masa remaja awal, TMS 3 dan 4 merupakan masa remaja menengah, dan TMS 5 merupakan

masa remaja lanjut dan maturasi seksual penuh.

Tabel Klasifikasi Tingkat Maturasi Seksual Remaja Laki-laki

TMS Rambut pubis Penis Testes

1 Belum ada Praremaja Praremaja

2 Sedikit, panjang, pigmen sedikit Sedikit membesar Skrotum membesar,

warna merah muda

3 Sedikit, lebih gelap, mulai ikal Lebih panjang Lebih besar

4 Seperti tipe dewasa, tetapi lebih

sedikit, kasar, keriting

Lebih besar, ukuran

glans dan lebar penis

bertambah

Lebih besar, skrotum

lebih gelap

5 Seperti dewasa, menyebar

sampai medial paha

Ukuran dewasa Ukuran dewasa

Tabel Klasifikasi Tingkat Maturasi Seksual Remaja Perempuan

TMS Rambut pubis Payudara

Page 3: Pubertas, Gangguan Pubertas, Dan Menarch

1 Praremaja Praremaja

2 Jarang, berpigmen sedikit, atas medial

labia

Menonjol seperti bukit kecil, areolar

melebar

3 Lebih hitam, mulai ikal, jumlah

bertambah

Payudara dan areolar membesar, tak ada

kontur pemisah

4 Kasar, keriting, banyak, tapi lebih sedikit

dari dewasa

Areolar dan papila membentuk bukit

kedua

5 Bentuk segitiga seperti pada perempuan

dewasa, tersebar sampai ke medial paha

Matang, papila menonjol, areola

sebagian bagian dari kontur payudara

Perkembangan organ reproduksi perempuan terjadi atas pengaruh estrogen yang

dihasilkan oleh ovarium sebagai respon terhadap FSH yang dihasilkan oleh hipofisis. Fungsi

FSH adalah merangsang pertumbuhan ovarium. Sedangkan fungsi estrogen adalah

merangsang perkembangan payudara, merangsang penebalan mukosa vagina, meningkatkan

pigmentasi, vaskularisasi, dan erotisasi labia majora, serta merangsang pembesaran klitoris

dan uterus.endometrium juga akan menebal dan berdiferensiasi sebagai persiapan menstruasi

dan proses kehamilan dan persalinan. Efek lain estrogen adalah meningkatkan deposit

glikogen didalam sel mukosa vagina sehingga pertumbuhan bakteri Doederlein akan

meningkat dan suasana vagina menjadi asam. Selain FSH, hipofisis juga akan menghasilkan

LH yang berfungsi merangsang produksi progesteron oleh ovarium.

FSH dan LH juga dihasilkan oleh laki-laki. FSH berfungsi pada pematangan sel Leydig

didalam testes yang kemudian atas pengaruh LH akan menghasilkan testosteron. Selain

rambut pubis, pada remaja laki-laki juga akan tumbuh rambut wajah yang mula-mula akan

timbul sudut bibir atas yang akan menyebar ke medial, kemudian juga ke dagu. Rambut

tubuh yang terakhir tumbuh pada remaja laki-laki adalah rambut dada. Testosteron juga akan

merangsang pertumbuhan tulang krikoid dan tiroid serta otot laring, sehingga remaja laki-laki

akan mengalami perubahan suara menjadi lebih berat dan dalam.

Perkembangan kognitif

Keating menyatakan bahwa ada 5 ciri kemampuan kognitif remaja, yaitu :

1. Mampu berfikir tentang kemungkinan-kemungkinan, baik yang telah terjadi

maupun kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Page 4: Pubertas, Gangguan Pubertas, Dan Menarch

2. Berfikir dengan hipotesis

3. Berfikir jauh ke depan, membuat rencana kedepan, dan merencanakan sesuatau

strategi yang tepat.

4. Metakognisi, berpikir tentang berpikir, mampu mengukur kemampuan diri,

memiliki tujuan serta mampu menganalisa alternatif pemecahan masalah

5. Berpikir tanpa batas dan bersifat abstrak.

Sumber : Sudoyo, W Aru. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2009. Jakarta: Interna Publishing

Cara mencegah kelainan pubertas?

Test Laboratorium

- Analisis urin dan biakan urin : diindikasikan untuk wanita. Adanya leukosit

polimorfonuklear di dalam sedimen urin memberikan kesan kemungkinan

servisitis, vaginitis, uretritis atau infeksi saluran kencing asimtomatik.

- Pemeriksaan hematokrit : peningkatan kasus anemia defisiensi besi setelah masa

menarche .

- Pap smear : diindikasikan pada wanita yang aktif secara seksual tanpa

memandang usia, karena 5-35 / 1000 diantarannya mengalami perubahan

neoplastik stadium awal

Pemeriksaan payudara

Pemeriksaan payudara pada remaja putri dilakukan untuk mendeteksi adanya massa,

untuk mengevaluasi kemajuan pematangan seksual, memberikan anggapan yang benar

mengenai perkembangan, mendidik pemeriksaan sendiri.

Pemeriksaan Skrotum

Insidens puncak tumor sel benih testis terdapat pada usia remaja akhir dan awal masa

dewasa. Oleh karenanya, palpasi testis ini dapat segera menampakkan hasilnya dan harus

menjadi model dalam anjuran pemeriksaan diri.

Sumber : Nelson, E Waldo. Ilmu Kesehatan Anak. 2000. Jakarta: EGC

Page 5: Pubertas, Gangguan Pubertas, Dan Menarch

Apakah ada kaitan ibu menarch usia 15 tahun dengan anak yang belum menarch usia 14

tahun?

Sistem reproduksi wanita tetap inaktif sejak lahir hingga pubertas, yang terjadi pada usia

sekitar sebelas tahun, karena GnRH hipotalamus secara ditekan oleh mekanime-mekanisme

yang serupa dengan yang terjadi pada anak laki-laki prapubertas.

Berikut ini adalah sebagian faktor yang mungkin menjadi defisiensi hormon :

a. Genetik : ketiadaan suatu enzim bawaan yang mengkatalisis sintesis hormon

b. Makanan : ketiadaan iodium, yang penting untuk sintesis hormone

c. Kimia atau toksik : residu insektisida tertentu dapat merusak korteks adrenal.

d. Imunologis : antibodi auto imun dapat menyebabkan perusakan-diri kelenjar tiroid

seseorang

e. Proses penyakit lain : kanker atau tuberculosis dapat merusak kelenjar endokrin.

f. Iatrogenik :disebabkan oleh dokter, misalnya pengangkatan tumor tiroid secara

bedah.

g. Idiopatik : penyebab tidak diketahui.

Sumber : Sherwood, Lauralee. Fisisologi Manusia dari Sel ke Sistem. 2001. Jakarta :EGC

Page 6: Pubertas, Gangguan Pubertas, Dan Menarch

Mungkinkah anak mengalami sindrom turner ?

Sindrom turner yang ditandai dengan hipogonadisme primer pada fenotip perempuan,

terjadi akibat monosomi parsial atau total lengan pendek kromosom X. gambaran klinis khas

pada sindrom turner 45,X adalah retradasi pertumbuhan yang mencolok sehingga tubuh

pendek (kurang dari presentil tiga); membengkaknya tengkuk akibat pelebaran saluran

limfatik yang tampak sebagai leher bersayap pada anak yang lebih tua, garis rambut posterior

yang rendah, kubitus valgus, dada mirip tameng dengan dada terpisah jauh. Anak perempuan

yang terkena gagal membentuk tanda-tanda seks sekunder, genitalia tetap infantil,

perkembangan payudara minimal, dan rambut pubis tipis. Sebagian besar mengalami

amenorea primer, dan pemeriksaan pemeriksaan morfologik menunjukkan transformasi

ovarium menjadi jaringan putih stroma fibroid tanpa folikel. Pada pasien dewasa, kombinasi

tubuh pendek dan amenorea primer seyogianya menjadi tanda kuat adanya sindrom turner.

Sumber : Robbins, L Stanley. Buku Ajar Patologi. 2007. Jakarta:EGC

Jika kita lihat pada Pemicu :

Anak usia 14 tahun dengan tinggi badan 145 cm jika di masukkan dalam kurva CDC

NCHS 2000 akan berada pada posisi kuartil > 3rd. Status pubertas anak menunjukkan

M1A0P0, yang menandakan adannya keterlambatan perkembangan payudara, rambut aksila,

dan rambut pubis.