pubertas pada autism

22
PUBERTAS PADA AUTISM dr. Ferdi T, SpKJ, CHt AABB Ketapang 13 Juli 2013 Jakarta

Upload: aizza

Post on 05-Feb-2016

86 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PUBERTAS PADA AUTISM. dr. Ferdi T, SpKJ, CHt AABB Ketapang 13 Juli 2013 Jakarta. Setiap anak akan memasuki usia pubertas Kekhawatiran ortu >>> pada anak berkebutuhan khusus Pelecehan seksual, perilaku sexual di depan umum (garuk2, masturbasi, buka pakaian), ggn - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PUBERTAS PADA AUTISM

PUBERTAS PADA AUTISM

dr. Ferdi T, SpKJ, CHtAABB Ketapang

13 Juli 2013Jakarta

Page 2: PUBERTAS PADA AUTISM
Page 3: PUBERTAS PADA AUTISM

• Setiap anak akan memasuki usia pubertas• Kekhawatiran ortu >>> pada anak berkebutuhan khusus• Pelecehan seksual, perilaku sexual di depan umum (garuk2, masturbasi, buka pakaian), ggn emosi dan perilaku

Page 4: PUBERTAS PADA AUTISM

• Rasa cemas, malu, takut akan pandangan masyarakat umum• sekolah reguler juga banyak menolak anak kebutuhan khusus bila disertai ggn perilaku

Page 5: PUBERTAS PADA AUTISM

Kapan pubertas?

• tiap individu berbeda• perempuan 9 – 14 tahun• laki2 10 – 17 tahun• proses ini berlangsung 1 – 6 tahun

Page 6: PUBERTAS PADA AUTISM

Perubahan fisik• fisik anak semakin menyerupai fisik dewasa• timbul rambut kemaluan dan rambut sekunder (ketiak, kumis, jenggot, bulu kaki )• buah dada membesar pada perempuan, testis membesar pada laki2• warna kemaluan & puting lebih kecoklatan

Page 7: PUBERTAS PADA AUTISM

Perubahan Hormonal• Indung telur pada anak perempuan mulai memproduksi estrogen dan progesteron• sel telur sudah matang, • bila dibuahi HAMIL, bila tidak dibuahi menstruasi

Page 8: PUBERTAS PADA AUTISM

• Testis pada anak laki2 sudah memproduksi SPERMA

• Mimpi basah• !! Bisa MENGHAMILI

Page 9: PUBERTAS PADA AUTISM

Gangguan emosi dan perilaku

• Penyebab: Faktor BIO PSIKO SOSIO KULTURAL• Secara Psikologis: perubahan bentuk fisik dan

hormonal menimbulkan ketidaknyamanan, ketidak tahuan, malu, risih, marah, ingin tetap jadi anak2

• Secara Sosiokultural: di olok2 teman, dimarahi ortu/guru, tabu2, perubahan perlakuan

Page 10: PUBERTAS PADA AUTISM

• Hipothalamus CRH serotonin, dopamin

• Hipofise ACTH

• Adrenal Cortisol

• Gonad FSH, LH (estrogen,progesteron) Testosteron

Page 11: PUBERTAS PADA AUTISM

• Secara Biologi:

Page 12: PUBERTAS PADA AUTISM

Apa yang bisa dilakukan?*

• Persiapkan anak melalui beragam pengenalan, penjelasan dan pemahaman yang diperlukan terhadap aspek konsep diri, pemahaman perubahan fisik, pengenalan peran dalam interaksi sosial serta pengenalan bina diri (self care).

Page 13: PUBERTAS PADA AUTISM

• Visualisasi: seorang ayah dapat saja mengajari anak laki lakinya tentang perubahan fisik saat mandi bersama, sementara seorang ibu dapat mengajari anak perempuannya seputar menstruasi.

• Role model dari masing masing gender adalah perlu dalam hal ini.

• Jangan cium di bibir

Page 14: PUBERTAS PADA AUTISM

• Anak laki2 lebih banyak bermain dengan ayah/paman/abang

• Anak perlu disibukkan dengan beragam kegiatan untuk mengisi hari harinya untuk mengaktualisasikan diri

• Kegiatan yang melibatkan fisik dapat membantu mereka meredam gejolak emosi dan dorongan seksualnya.

Page 15: PUBERTAS PADA AUTISM

• Pisahkan kamar tidur anak dengan ortu, anak laki2 dan anak perempuan

• Baby sitter juga diberi pengertian• memperkenalkan bagian vital tubuh manusia

dengan penamaan yang sebenarnya untuk alat kelamin laki laki (penis), bukan disamarkan menjadi “burung”. Tujuannya adalah untuk mencegah salah pengertian ataupun kesalah pahaman di kemudian hari.

Page 16: PUBERTAS PADA AUTISM

• Pemahaman konsep diri melalui 3 aspek• Pertama: pentingnya pemahaman konsep diri

(self) sejak dini termasuk pemahaman akan konsep keluarga (family) dengan membuat pohon keluarga (family tree) sebagai alat bantu visual.

Page 17: PUBERTAS PADA AUTISM

• Kedua: perkenalkan adanya tempat tempat yang bersifat umum/publik (contoh: mall, ruang tamu, dapur, kendaraan umum, ruang kelas, dsb); tempat tempat yang bersifat pribadi/privat (kamar tidur, kamar mandi, WC, WC umum yang kesemuanya itu bersifat privat jika dalam keadaan PINTU TERTUTUP) berikut perilaku apa saja yang pantas dan tidak pantas dilakukan disana.

Page 18: PUBERTAS PADA AUTISM

• Ketiga: ajarkan protective behaviour melalui konsep lingkaran (circle concept) yang menjadi salah satu strategi agar anak dapat melindungi dirinya, membela dirinya. Melalui konsep ini diajarkan pula pentingnya menjaga ruang pribadi (personal space) mereka dan juga ruang pribadi orang lain

• Ruang pribadi mereka berupa lingkaran maya minimal berukuran panjang lengan mereka

Page 19: PUBERTAS PADA AUTISM

Org yg blh diberi lambaian

Org yg blh salaman

Org yg blh peluk/cium

SAYA

Orang asing

Page 20: PUBERTAS PADA AUTISM

• Pada Autism yang Low Functioning:• Pengenalan Tempat• Pengenalan Orang• Pengenalan Waktu

• Fokus: Ortu dan Care Giver

Page 21: PUBERTAS PADA AUTISM

• Perlu diingat:• Pada beberapa kasus, gangguan emosi dan

perilaku akibat perubahan Hormon dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain

• Hal seperti ini perlu intervensi Obat, sampai keadaan lebih tenang, stabil dan dapat dilakukan modifikasi terapi lain

Page 22: PUBERTAS PADA AUTISM

TERIMA KASIHSEMOGA BERMANFAAT

UNTUK KEBAIKAN ANAK ANAK KEBUTUHAN KHUSUS